NovelToon NovelToon

Aku Mencintai Kakakku

Satu

“Selamat pagi…” sapa putri yang baru turun

“Pagi sayang “ jawab tari mama putri dan aldo

“Pagi kak“ ucap Putri pada Aldo kakaknya. Aldo hanya memandang putri tapi tak membalas sapaan adiknya membuat putri protes pada kakaknya

“Kebiasaan.. “ ucap Putri

“Penting gitu “ ucap Aldo yang membuat Tari menggeleng kepalanya

“Udah cepat sarapannya udah terlambat sekolah” ucap Tari sedangkan Rio ayah mereka hanya memandang mereka dengan tersenyum.

“Iya Ma“ jawab Putri

Setelah selesai sarapan, Rio berangkat kerja di perusahaan WG/Wijaya Group yang Ia bangun dari nol. Aldo dan putri berangkat sekolah bersama mereka satu sekolah, Aldo kelas 3 SMA dan sebagai ketua OSIS sedangkan putri kelas 1 SMA. Karena bertanggung jawab sebagai ketua OSIS Aldo selalu berangkat pagi sekali membuat putri juga berangkat bersama-sama.

Sesampai di sekolah putri masuk sedangkan Aldo bersama teman - teman OSIS berdiri di gerbang pintu sekolah mengatur siswa yang suka terlambat. Putri berjalan ke kelasnya, sesampai di kelas sudah Diva.

“Pagi …” Sapa Putri sambil menaruh tasnya lalu duduk bersama Diva sedangkan, Mita dan Tya teman mereka belum datang.

“Pagi juga” Ucap Diva

“Tumben datang duluan biasanya gue yang duluan “ ucap Putri

“Iya di antarin bokap” ucap Diva

Tak lama Mita dan Tya masuk kelas, Tya masuk dengan senyum-senyum sendiri membuat Putri yang melihat Tya senyum menjadi heran dan memberikan kode dengan mata pada Mita yang heran melihat Tya yang senyum sendiri. Mita yang melihat kode mata Putri memandang Tya lalu mengangkat bahunya tanda tak ngerti pada Tya

“Lu kenapa tya” Tanya Putri sedangkan Tya hanya memandang Putri langsung duduk di kursinya depan Putri tempat duduknya dengan Mita. Diva duduk bersamaan dengan putri.

“Udah gila nich anak senyum sendiri dari tadi semenjak gue ketemu” ucap Mita heran

“Tyaaaa” teriak Mita masih melihat Tya senyum – senyum sendiri sedangkan Putri dan Diva menutup telinganya

“Apaann sich lu teriak – teriak “ ucap Tya

“Kesambet Lu “ ucap Diva pada Tya, Putri dan Mita tertawa melihat Diva yang mengejek Tya

“Iya kesambet wajah tampan ketua OSIS kita“ ucap Tya jujur dan membuat Mita dan Diva kaget sedangkan Putri hanya mendengus kesal. Mita lalu memegang kening Tya dan ditepis oleh Tya dengan kasar

“Gue masih normal ya” ucap Tya membuat Mita tertawa Tya yang melihat putri tidak tertawa menjadi heran

“Kenapa lu put? Cemburu gue suka sama ketua OSIS? Lu suka juga ?” ucap Tya yang tidak tau jika ketua OSIS itu kakaknya putri yang membuat Mita dan Diva tertawa

“Gak lucu ya kalian berdua “ ucap Putri sewot pada Mita dan Diva

Tya memandang putri lalu memandang Mita dan Diva

“Kenapa?” tanya Tya pada Mita dan Diva

“Malah nanya lagi… “ ucap Putri

“Putri memah sayang sama ketua OSIS tapi jika pacaran bisa berabe tau … bisa di gantung di pohon cili” ucap Mita lalu tertawa Tya yang mendengar itu bingung

“Uda jangan bahas dia lagi sebel gue” ucap Putri membuat Mita dan Diva ngerti jika Putri sedang tidak mood untuk bercanda

“Lu berantem lagi sama kak Ado” ucap Mita

“Bukan berantem tapi ajak ribut tadi waktu sarapan “ ucap Putri Tya kaget mendengar Putri berbicara begitu

“Kak Aldo ketua OSIS tinggal serumah sama lu Put?” tanya Tya heran

“Iya serumah dia kakak gue puas” ucap putri yang membuat Tya kaget Dan tak lama bel sekolah berbunyi.

***

Bel berbunyi tanda istirahat dan ada siswa yang ke kantin dan ada yang didalam kelas. Mita dan Tya mengajak ke kantin.

“Yuk ke kantin lapar gue” Ucap Mita dan dianggukin oleh Tya

Putri dan Diva hanya mengikuti mereka. Sesampainya di kantin Putri melihat kakaknya duduk bersama teman-temannya. Putri acuh pada Aldo kakaknya, lalu duduk tak jauh dari Aldo. Mita lalu berdiri setelah menanyakan pesanan mereka yang dibantu oleh Tya. Aldo yang melihat Mita ingin memesan makanan lalu memanggil Mita dan memberikan uang untuk jajan Putri dan teman-temannya.

“Ini untuk pesanan kalian“ Ucap Aldo, Putri yang melihat kakaknya memberikan uang pada Mita langsung tersenyum pada Aldo

“Makasih kak” ucap Mita, Aldo yang memandang hanya mengangguk kepala.

Setelah Mita memesan makanan lalu menghampiri Putri dan Diva

“Thu di bayarin kak Aldo “ ucap Mita

Putri hanya mengangguk kepala. Sedangkan makan Putri melihat Aldo yang dihampiri oleh dua orang cewek. Yang satu cewek duduk dekat Aldo dan satu lagi dekat teman yang lain.

“Apa itu pacar Kak Aldo?” Tanya Putri dalam hati

Tya melihat ada cewek yang mendekati Aldo kakaknya Putri langsung berkata

“Itu pacar kakak kamu Put” ucap Tya

Putri yang melihat itu hanya diam Dan memandang Aldo terus menerus. Sedangkan Aldo tak sengaja memandang Putri hanya tersenyum

“Putri ….” Panggil tya membuat putri kaget lalu melotot pada Tya

“Apain sich lu Tya? Gak usah teriak” Ucap Putri

Yang membuat Mita dan Diva tertawa akan sikap Putri yang memandang Aldo serius

“Gue patah hati tau liat Kak Aldo udah ada pacarnya” ucap Tya

Putri yang mendengar Tya berkata begitu langsung tersenyum paksa dan dua teman lelaki sekelas bersama Putri dan lainnya menghampiri mereka dengan membawa makanan mereka

“Boleh gabung” ucap salah satu teman lelaki yang bernama David

“Silahkan “ Ucap Putri dan Mita bersamaan

Mereka berdua lalu bergabung karena meja memuat 6 orang dan mereka duduk di samping mita dan Putri. Aldo masih memperhatikan Putri bersama teman – temannya. Tak lama bel masuk pun berbunyi Aldo yang selesai makan melihat putri masih bercanda dengan teman-teman pun berdiri dan menghampiri mereka

“Bel udah berbunyi ayo masuk“ ucap Aldo tegas pada Putri dan lainnya tapi mata Aldo melihat ke Putri dengan marah membuat putri takut padanya

“Biasa kali baru juga bel “ ucap David

Sedangkan Putri dan Mita langsung beranjak menarik Tya dan Diva sedangkan David hanya mendengus kesal pada Aldo dan berjalan juga walau marah.

Sesampai di kelas mereka semua duduk, Mita, Diva dan Putri tertawa mendengar ucapan Tya karena mereka udah tau banyak tentang Aldo ketua OSIS mereka sekaligus kakaknya Putri.

“Ngeri liat kak Aldo marah gitu gue kayak liat hantu tapi hantunya ganteng” ucap Tya

Tak lama guru mereka masuk dan mereka menerima pelajaran.

Bel Pulang sekolah pun berbunyi dan mereka mendapat tugas kelompok. Putri, Mita, Tya, Diva, David dan salah satu teman sekelasnya Alan. Mereka membahas ketika kelas sudah bubar dan dimana kerja kelompok mereka nantinya.

“Buat tugasnya di sapa nich?” Tanya Tya yang di anggukin oleh David dan Alan

“Diva aja” ucap Putri dan Mita Diva yang mendengar namanya langsung bingung

“Kenapa di rumah gue di rumah lu aja Put? Atau Tya ?” Ucap Diva

“Uda di rumah lu aja” ucap Tya

Dan dianggukin oleh mereka semua dan Diva pun pasrah. Mereka janjian ke rumah Diva jam 3 sore.

Mereka semua berjalan ke arah parkiran sekolah. Mobil jemputan Tya sudah ada dan dia pamit. Mita mengajak Diva pulang bareng karena searah, kadang pulang bersama Tya tapi Tya tidak bisa mengantar pulang aja yang harus dia mampir di butik punya mamanya.

Alan sudah pulang duluan sedangkan David dengan motor menghampiri Putri, Mita dan Diva.

“Belum pulang?” tanya David

Aldo yang melihat David mendekati mereka langsung menuju Putri

“Ayo pulang“ ucap Aldo tegas pada Putri, David yang mendengar merasa heran

“Ini bukan jam sekolah terserah mau pulang atau gak terserah mereka” Ucap David

“Aku berhak … “ ucap Aldo emosi tapi putri memotong karena Putri tau kakaknya

“Udah vid, gue pulang sama kakak gue” ucap putri yang membuat David kaget

“Dia kakak lu” ucap David dan Putri mengangguk. David langsung meminta maaf pada Aldo sedangkan Mita yang melihat mobil jemputan sudah datang hanya memandang putri dan putri yang memandang hanya mengangguk kepala.

“sampai ketemu sebentar “ ucap Putri lalu mereka berpisah

Dua

Dalam perjalanan, didalam mobil Aldo menanyakan apa yang Putri ucapkan sebelum pamit pulang

“Sebentar kemana ? Mau pacaran?” tanya Aldo

Putri yang tau kakaknya yang protektif sama dia menghela nafas

“Apa sich kak Aldo… ade pergi karena ada tugas kelompok bukan pacaran “ ucap Putri

“Kirain pergi pacaran… kakak yang antar kamu “ ucap Aldo

“Terserah kakak“ ucap Putri pasrah yang tak mau berdebat dengan kakaknya.

Sesampainya di rumah setelah mengucapkan salam pada Tari kedua orangtuanya, Putri dan Aldo lalu naik ke kamar, bersih-bersih dan turun untuk makan. Selesai makan putri duduk di ruang keluarga bersama mama dan Aldo kakaknya. Putri meminta ijin untuk sebentar keluar untuk kerja kelompok.

“Ma sebentar putri ijin ya ma kerja tugas kelompok di rumah Diva” ucap Putri

Mama Tari hanya mengangguk kepala

Handphone Putri berbunyi, putri melihat Mita menelpon. Putri menggeser tombol hijau

“Hallo.. Assalamualaikum” sapa Putri

“Waailakumsalam“ ucap Mita

“Put, udah siap belum? Kalau udah gue jemput lu.” Ucap Mita yang mau menjemput Putri karena searah ke rumah Diva

“Ga usah Mit, gue di antar sama kak Aldo” Ucap putri lalu memandang Aldo sedangkan Aldo memandang putri lalu mengangguk kepala.

“Ya udah kalau gitu gue duluan ke rumah Diva” Ucap Mita lalu mengucap salam dan menutup telponnya.

Setelah selesai menerima telpon dari Mita, Putri memandang Aldo dan menanyakan sekali lagi untuk kepastian Aldo mengantarkan dia dan meminta Aldo bersiap-siap

“Kak Al benarkan antar putri? Kalau iya, ayo kak siap-siap Putri tinggal ambil tas aja” Ucap Putri

“Iyaa” Ucap Aldo lalu beranjak ke kamar begitu juga Putri.

Dirumah Diva semua sudah kumpul tinggal Putri, Mita dan yang lain pada kesal karena Putri belum datang. Ketika Putri dan Aldo datang, Mita yang sudah kesal hanya menggeleng kepala ketika Putri meminta mereka tidak marah. Aldo pamit pulang dan memesan pada Putri untuk meminta jika pulang Putri harus menghubunginya untuk di jemput Putri hanya mengangguk kepala karena tak mau bertengkar dengan Aldo di depan teman- teman. Ketika Aldo pulang Alan yang tidak tau jika Aldo sebagai ketua OSIS di sekolah adalah kakaknya

“Put lu pacaran ya sama Kak Aldo ketua OSIS kita? “ Ucap Alan membuat semua tersenyum mendengar pertanyaan Alan

“Dia kakak Gue” Ucap Putri yang membuat Alan kaget dan melihat semua biasa saja membuat dia heran

“Kalian semua sudah tau kalau Ketua OSIS itu kakaknya Putri?” Tanya Alan semua hanya mengangguk

“Kenapa Lu datang telat sich Put, kalau tau gitu gue jemput” Ucap Mita

“Lu tau kakak gue kan Mit, “ Ucap Putri dan Mita hanya mengangguk kepala

Mereka lalu mengerjakan tugas hingga magrib

Pulang dari Diva, putri masuk duluan meninggalkan Aldo yang masih memakirkan mobilnya.

“Assalamualaikum” Ucap Putri

“Waailakumsalam” Ucap Rio dan Tari

“Kok sendirian ade… mana kaka? “ ucap Tari yang melihat Putri masuk duluan

“Masih di luar ma “ Ucap Putri yang menyalami Rio dan Tari dan langsung duduk di dekat Tari

Tak lama Aldo masuk dan menyapa mereka serta menyalami Rio dan Tari.

“Ma Putri mandi dulu, Pa “ Ucap Putri, Rio dan Tari hanya mengangguk kepala

“Habis itu turun makan “ ucap Tari

“Iya Ma” Jawab Putri

Putri beranjak ke kamar, Rio memandang Aldo

“Al, masih mau kuliah di luar negeri ?“ Tanya Rio Aldo hanya mengangguk kepala

“Persiapan semuanya karena nanti kamu bisa mengurus perusahaan disana?“ Tanya Rio

“Baik pa, nanti Aldo persiapkan” ucap Aldo

“Kamu sudah memberitahu ade kamu jika kamu nanti kuliah di sana?“ Ucap Tari yang dari tadi hanya diam

“Belum Ma nanti baru kakak kasih tau” Ucap Aldo. Aldo lalu beranjak ke kamarnya.

Dikamar Putri, setelah mandi dan sementara berganti pakaian pintu kamar putri di ketuk

Tok tok tok

“Put, mama manggil turun makan “ ucap Aldo dari luar kamar

“Ea kak “ ucap Putri

“Kakak duluan nanti nyusul “

“Iya Kak” ucap Putri

Selesai Putri turun dan menuju meja makan yang sudah ada Rio, Tari dan Aldo. Di meja makan tidak ada suara hanya denting sendok yang didengar. Setelah selesai makan Putri dan Aldo pamit untuk ke kamar menyelesaikan tugas sekolah mereka.

Sesampainya di depan kamar Putri, Aldo menarik tangan Putri yang satu dan yang satunya sudah memegang ganggang pintu. Putri kaget dengan tindakan Aldo dan cepat berbalik menghadap Aldo yang memandangnya

“Ada apa Kak ?” Ucap Putri yang memandang Aldo

Aldo yang memandang Putri hanya diam, putri memandang dengan bingung

“Kak …” panggil Putri mulai kesel sama Aldo

“Jangan terlalu dekat dengan David” Ucap Aldo tegas

“Kak apaan sich Dia teman Ade, “ Ucap Putri

“Teman atau pacar ade ? “Tanya Aldo

“Temaann Kak Aldo “ Ucap Putri udah kesal sama kakaknya

“Kakak thu yang pacaran sama teman kakak, ade gak larang “ Ucap Putri lagi lalu melepaskan tangannya dari Aldo kakaknya

“Ade ngantuk mau tidur” Ucap Putri lalu membuka pintu kamarnya dan Aldo tiba – tiba memeluk Putri dari belakang membuat Putri kaget

“Kakak sayang sama Ade” Ucap Aldo Putri yang mendengar itu langsung tersenyum tanpa berbalik badan Putri membalas ucapannya

“Apa sich kak, aku tau … aku juga sayang kakak “ Ucap Putri bingung dengan sikap Aldo kakaknya

“Tapi kakak sayang bukan sebagai adik kakak” Ucap Aldo tanpa melepaskan pelukan dari sang Putri

Putri yang mendengar itu kaget, entahlah dia merasa senang atau tidak karena perasaannya Aldo sama tapi ini tak mungkin mereka adik dan kakak. Putri merasa sesak di dadanya karena mengingat perasaannya yang sudah terbalaskan tapi Putri tetap tak bisa mengungkapkan perasaan yang sama pada Aldo. Putri sadar dan berusaha melepaskan pelukan Aldo tapi Aldo menambah pelukannya

“Lepas Kak Aldo” Ucap Putri masih berusah melepaskan dan berhasil terlepas dari pelukan Aldo dan Putri memandang Aldo kakaknya. Dia memegang masih tangan Aldo

“Kak Aldo, hilangkan perasaan itu dari kakak, kita kakak adik kak” Ucap Putri dan Aldo hanya menggeleng kepala dan mereka saling memandang.

Enam bulan kemudian, Aldo dan Putri sudah tidak seperti biasa lagi semenjak Putri meminta Aldo menghilangkan perasaan padanya. Aldo menyibukkan diri dengan tugas sekolah dan bahkan kadang membantu papa Rio di perusahaan untuk menghilangkan perasaan dan pikiran buat Putri. Aldo meminta sama Gita dan Alfin untuk bersandiwara dan meminta Gita untuk menjadi pacar pura-pura karena Aldo sudah menceritakan pada Alfin dan Gita. Sedangkan Putri hanya acuh terhadap Aldo tapi dia kangen seperti dulu yang belum tahu tentang perasaan kakaknya pada dia. Putri kadang melihat Aldo bersama dengan Gita di sekolah seperti sekarang ini, di kantin Putri duduk bersama Tya, Diva dan David Putri melihat Aldo dan teman-temannya duduk tapi tidak bergabung.

“Ade kangen Kak Aldo seperti dulu,” Ucapnya dalam hati yang masih melihat Aldo kakaknya.

Putri berjalan memandang Aldo yang masih bercanda dengan Gita. Dan dia berjalan tanpa pedulikan Aldo dan Gita.

Sedangkan Gita yang melihat Putri memandang Aldo dan Gita menjadi tak enak hati, Aldo yang melihat Putri bersama teman – temannya di kantin apalagi bersama David duduk berdua walau ada Mita, Tya dan Diva membuat hatinya menjadi sakit.

“Al Thu adik kamu sama teman-temannya ..”ucap Gita

Aldo hanya mengangguk kepala dan mereka berjalan menuju meja yang kosong. Aldo sengaja tidak peduli dengan Putri.

“Al sampai kapan lu kayak gini… lu harus buktikan perasaan lu sama adik lu … dia adik lu perasaan yang lu rasakan sebenarnya sayang adik atau yang lain” tanya Alvin.

“Entahlah gue juga gak tau... mungkin lebih sayang dari adik “ ucap Aldo

“Sekarang gue tanya sama lu, lu marah liat adik lu jalan sama laki-laki lain seperti itu?” ucap Alvin

Dan Aldo memandang Alvin dan tak lama Aldo mengangguk kepala

“Fiks lu sayang adik lu bukan sebagai adik tapi lebih dari adik” ucap Ardi

“Lu harus buang jauh-jauh perasaan lu dia adik kandung lu” ucap Alvin

Tiga

Besoknya disekolah, Putri dan yang lainnya di kantin sedang makan David dengan membawa makanannya ikut bergabung dengan Putri dan lainnya

“Boleh bergabung?” Tanya David

Putri, Mita, Tya dan Diva saling memandang, Putri dan tya hanya mengangguk.

“Apaan sih lu Vid pake nanya segala” ucap Putri

David lalu duduk disamping Putri yang bangku sebelahnya kosong padahal disamping Mita juga kosong tapi David duduk disampingnya membuat Putri heran tapi tak mau ambil pusing dengan David yang duduk disampingnya. Mita yang diam-diam menyukai David dari msuk sekolah hanya diam melihat kedekatan mereka berdua. David sengaja duduk dekat Putri supaya ingin memandang Mita pujaan hatinya. Sedangkan Aldo sedari tadi memandang Putri sudah sangat emosi tapi bisa di tahan karena tidak mau rebut di sekolah. Sementara mereka makan Putri perhatikan Mita semenjak dari pagi sampai istirahat hanya diam saja menjadi heran biasanya ceria.

“Lu kenapa dari tadi diam Mit, Sakit?” Tanya Putri

Diva dan Tya yang mendengar perkataan Putri lalu memandang Mita dan Mita yang merasa badannya memang tidak enak tapi tak mau membuat teman-temannya khawatir hanya menggeleng kepala.

“Gue ga papa” Ucap Mita

“Gue ke toilet dulu kalian duluan ke kelas aja nanti.” Ucap Mita berdiri

“Gue temani.. gue juga mau panggilan alam…” Ucap Tya

Dan mereka berdua berdiri langsung menuju toilet. Sedangkan Putri melihat Mita dan Tya hanya mengangguk kepala dan memandang mereka tanpa sengaja Putri melihat David memandang mereka juga dengan serius. Putri melihat itu hanya memandang Diva tapi Diva tidak memandangnya Diva masih makan. Putri yang kesel menendang kaki Diva sedikit keras dan Diva kaget mau memarahi Putri tapi ketika Diva mengangkat kepalanya melihat kode Putri, akhirnya Diva tak jadi marahi dan memandang David

“Udah orang nya udah pergi .. “ Ucap Diva dan David kaget lalu memandang Putri dan Diva

“Lu suka siapa diantara mereka berdua?” Tanya Putri langsung

Diva hanya tersenyum melihat Putri yang langsung menanyakan pada David. Sedangkan David yang ngerti bicara Putri langsung gugup dan berpura-pura tidak ngerti

“Maksud lu..” ucap David

Putri dan Diva tertawa melihat tingkah David

“Jujur aja sama kita “ ucap Putri

David yang tak bisa menutupi perasaannya pun langsung berkata pada Diva dan putri yang membuat mereka berdua kaget

“Gue… “ucap David yang berhenti bicara dan memandang Diva dan Putri sedangkan Putri dan Diva memandang serius

“Hmmm… gue suka sama Mita “ ucap David serius dan seketika bel berbunyi

“Serius?” tanya Putri dan Diva bersamaan dan David mengangguk kepala

“Yuk masuk kelas sambil membahas“ Ucap Diva dan dianggukin oleh David dan Putri. Sementara mereka berjalan bertiga Aldo yang melihat David selalu dekat dengan Putri langsung berjalan cepat mendekati Putri ketika dekat Aldo langsung menarik tangannya ke belakang. Putri seketika kaget dan memandang siapa yang menarik tangannya dan ketika melihat Aldo kakaknya langsung marah

“Apaan sich Kak … sakit tau “ ucap Putri

“Masuk kelas “ ucap Aldo

“Iya ini juga mau masuk kelas” bukan Putri yang menjawab tapi Diva yang sudah kesal sama Aldo kakak Putri. Sedangkan Putri udah kesal sama kakaknya langsung berjalan meninggalkan David dan Diva. Diva yang melihat Putri berjalan duluan hanya menggeleng kepalanya.

“Kebiasaan tu anak” ucap Diva

David dan Diva berjalan cepat mengikuti putri.

Dikelas Putri duduk di bangku dengan muka ditekuk, Diva dan David sampai didepan Putri dan melihat muka Putri langsung tertawa.

“Ga ada yang lucu tau” ucap Putri sewot

Saat berkata begitu Mita dan Tya yang sampai didepan Putri langsung heran dengan muka Putri yang ditekuk. Mita yang melihat David memperhatikan Putri pun sedih sedangkan Diva yang melihat Mita datang hanya memandang David dengan tersenyum

“Lu kenapa? “ tanya Tya pada Putri

Putri melihat Tya hanya membuang nafas kasar

“Biasa sama kak Aldo“ Ucap Diva, Mita yang mendengar itu langsung tersenyum

“Mau di rumah mau di sekolah reseh melulu sama gue“ ucap Putri

“Kak Aldo naksir Thu sama lu Put” Ucap David yang membuat Putri kaget dengan ucapan David

“Iya emang kak Aldo suka samaku?” ucap Putri dalam hati

Karena melamun panggilan David tak di dengar oleh Putri, David dan Diva yang memandang Putri yang melamun dan tak mendengar panggilan David langsung meneriaki Putri membuat putri kaget. David yang disamping putri langsung memukul bahu David yang membuat David tertawa

“Yang nanti di gantung di pohoh cili sama orangtua lu “ ucap David lagi dan mereka semua tertawa

“Perhatian teman-teman semua… “ ucap ketua kelas dan David, Putri, Diva, Tya dan Mita langsung diam memandang ketua kelas yang didepan tanpa berpindah tempat duduk.

“Ibu guru tidak masuk tapi diberikan tugas untuk kita dan dikerjakan sekarang dan dikumpulkan setelah pelajaran selesai“ Ucap ketua kelas lagi dan ketua kelas membagikan kertas tugas.

David yang berdiri dekat putri langsung duduk di tempat duduk setelah mendapatkan lembaran tugas. Begiupun dengan yang lain mereka semua mengerjakan dengan diam.

Bel sekolah berdering, semua siswa berhamburan keluar sekolah. Putri, Diva, Mita dan Tya keluar kelas dan berjalan ke parkiran sekolah. Mita mendapat telpon dari ayahnya karena sopirnya tidak bisa menjemput disekolah karena mengantar ayahnya keluar kota. Aldo, Ardi dan Rangga yang sudah ada diparkiran, Aldo yang melihat Putri dan teman-temannya keluar dan Aldo melihat David yang menghampiri mereka menjadi kesal sendiri.

“Mit lu pulang naik apa nanti?” Tanya Putri yang melihat David mendekati mereka dan ketika sampai di dekat Putri dan lainnya malah David memandang Putri bingung karena tidak tau apa yang mereka bicarakan sambil berjalan menuju parkiran. Mita yang melihat David yang yang terus memandang Putri semakin yakin David menyukainya.

“Bareng Gue aja,“ Ucap Tya menyenggol Mita dan Mita hanya mengangguk kepala.

“Ga usah biar gue aja yang mengantar Mita pulang” Ucap David menawarkan dirinya karena ini kesempatan dia untuk berjalan berdua bila perlu mengungkapkan perasaannya pada Mita, ucapan David yang membuat Diva dan Putri saling memandang dan tersenyum begitu juga dengan David, mereka saling memandang membuat Mita tanpa sadar melihat keduanya yang tersenyum menjadi bingung

“Ga usah biar gue sama Tya aja .. lu antar Putri aja” ucap Mita, Putri yang mendengar itu kaget dan memandang Mita

“Lu jangan bangunkan singa yang lagi tidur” Ucap Putri Sewot membuat David, Diva dan Tya tertawa.

Ketika sampai di dekat Aldo dan teman-teman Aldo, Aldo langsung marah- marah

“Ayo pulang jangan pacaran melulu” Ucap Aldo lalu masuk ke dalam mobil dengan emosi dan membanting pintu mobil membuat mereka semua kaget.

“Tu anak kenapa lagi?” Tanya Ardi pada Rangga, Rangga hanya mengangkat bahunya.

Putri yang melihat Aldo seperti itu hanya mendengus kesal pada kakaknya yang protektif padanya.

“Gue balik duluan singa udah ngamuk” Ucap Putri bercanda karena merasa tak enak hati pada teman-temannya dan temannya Aldo lalu membuka pintu mobilnya dan sebelum masuk Putri memandang David

“Antar temanku dalam keadaan selamat, awas sampai lecet besok gue akan perhitungan denganmu” ucapnya dan masuk mobil sedangkan Mita kaget mendengarnya

“Aman kalau sama gue” ucap David percaya diri.

Putri masuk mobil saat pintu mobil tutup langsung Aldo tancap gas. Sedangkan mereka semua kaget dengan tindakan Aldo. Ardi dan Rangga pun pulang.

Diva yang melihat Putri dan Aldo pergi serta Teman – teman Aldo pergi langsung menarik Tya meninggalkan David dan Mita.

“Ayo Pulang“ Ucap Diva pada tya

Tya yang mendengar Diva berkata begitu bingung dan pasrah karena Diva menariknya pergi meninggalkan Mita dan David. Sedangkan Mita bingung dengan sikap Diva yang memaksa Tya pergi dari mereka berdua

“Gue ikut kalian pulang Diva, Tya” Ucap Mita yang mau berjalan mengikuti Tya dan Diva tapi di tarik oleh David

“Gue yang antar lu pulang” Ucap David dan memberikan helm pada Mita yang masih bingung memandang Diva dan Tya meninggalkan mereka berdua. Dengan terpaksa Mita menerima ajakan David pulang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!