NovelToon NovelToon

Cinta Dibalas Pengkhianatan

Cinta Di balas pengkhianatan

“ SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA NURHASANAH BINTI BAPAK HASANUDDIN DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNAI . “ Balas Juna dengan lantang

Sah

Sah

Ana yang masih berada di dalam kamar di temani vini , meneteskan air mata nya saat mendengar suara orang - orang yang menyaksikan pernikahan nya mengucap kata SAH . Ana benar - benar gak nyangka , perkenalannya yang singkat dengan Juna , sampai ke jenjang pernikahan .

“ Selamat ya ana , sekarang lo sudah menjadi seorang istri . Semoga si Juna , bisa membuat lo bahagia selalu . Do'ain gue , biar cepat nyusul . Tapi lo jangan nangis dong , nanti riasan yang sudah paripurna ini bisa terlihat seperti hantu tau . “ kelakar vini sang sahabat .

“ Makasih vin , gue terharu sekaligus gak nyangka saja bisa sampai menikah dengan mas Juna . Lo kan tahu bagaimana keluarga gue menentang hubunganku dengan mas Juna , terutama Bunda . “ balas ana

Tok

Tok

Cek lek

“ Mbak Ana , saya kemari mau menjemput Mba turun ke bawah . “ ucap Desi anak dari kakak ayahnya .

Ana mengangguk dan keluar dari kamar di apit sahabat nya vini dan desi untuk menemui Juna yang sudah sah menjadi suaminya , sebenarnya ana berharap bunda nya yang akan menjemput ana ke kamar , tapi itu hanya harapan semata . Bunda pada dasarnya tidak pernah menyetujui pernikahan nya dengan Juna , Bunda selalu mengatakan Juna hanya memanfaatkan karir ana sebagai manager , bukan karena cinta .

Saat mempelai wanita mulai turun ke bawah , semua mata tertuju pada sang mempelai wanita yang begitu terlihat cantik dan anggun dengan balutan kebaya berwarna putih susu . Ana terus menundukkan kepalanya , karena ana merasa jadi pusat perhatian tamu undangan . Kecuali mata mempelai pria , karena arah mata Juna lebih tertarik memperhatikan perempuan yang memakai kebaya berwarna merah . Mata Juna terus mengikuti pergerakan perempuan yang memakai kebaya merah yang mendekati mempelai wanita nya .

“ Maaf bisa gue menggantikan mu menuntun ana , dia teman kantor ku . “ ucap perempuan ber kebaya merah itu pada desi . “ loe cantik banget sumpah . “ bisik perempuan berkebaya merah itu .

“ Makasih njel . “ balas ana .

Perempuan ber kebaya merah itu namanya angel , angel adalah teman ana sesama manager . Bedanya angel menjabat sebagai manager accounting , jika ana menjabat sebagai manager marketing di perusahaan kripala

Saat ana sampai di depan sang suami , penghulu mengarahkan ana untuk mencium tangan Juna yang sekarang sudah sah menjadi suami nya . Juna pun mengulurkan tangan nya , tapi uluran tangan Juna malah di depan angel saking tak konsennya Juna .

“ Mempelai pria nya masih terpesona dengan mempelai wanita nya , sampai salah tempat memberikan tangan nya . “ celetukan penghulu nya membuat tamu undangan tergelak ternyata .

Tentu saja godaan pak penghulu membuat ana tersipu malu . “ Maaf . “ hanya itu kata yang keluar dari mulut Juna . Kemudian Juna pun mengulurkan tangan nya di depan ana , kemudian mencium kening nya . Tapi mata Juna ternyata sesekali masih memperhatikan angel . Untung angel berdiri di samping ana , jadi orang - orang pun mengira Juna tengah memperhatikan ana .

Pernikahan Ana dan Juna ternyata tidak mengadakan resepsi , karena permintaan Bunda . Bunda tidak ingin mengadakan resepsi untuk putri semata wayang nya , karena dari awal pun Bunda tidak pernah setuju Ana menikah dengan Juna . Itu sebabnya pernikahan Ana dan Juna , hanya di adakan dengan sederhana dan tak banyak tamu undangan , yang penting sah di mata agama dan negara .

Vini langsung pamitan pulang setelah acara selesai , begitu pula dengan angel . “ Ana , gue pulang yah . “ pamit vini .

“ Gue juga pulang , gue gak mau ganggu malam pertama kalian . Sekali lagi selamat atas pernikahan kalian berdua . “ pamit angel .

Setelah kedua sahabat nya pulang , ana langsung masuk ke kamar nya untuk mengganti baju pengantin nya dengan baju santai , karena acaranya pun sudah selesai . “ yuk mas masuk kamar . “ ajak ana dengan menuntun tangan suaminya .

“ Kamu duluan saja masuk , aku mau ke kosan ada barang yang ketinggalan . “ Juna menolak ajakan ana dan langsung berlalu keluar tanpa mendengar terlebih dulu jawaban ana .

“ Kok pergi , ini kan malam pertama kita . “ balas Ana , setelah suaminya menghilang dari penglihatan nya .

Maaf masih dalam revisi

Bersambung

Alvin Mahesa

POV Alvin mahesa

Hari ini adalah hari pertamaku tinggal di Indonesia , setelah 5 tahun tinggal Eropa . Aku dengan terpaksa pulang ke Indonesia karena papa terus memaksa , agar aku cepat mengambil alih perusahaan yang sudah di kelola sahabat nya , mengingat aku adalah anak satu - satunya yang akan mewarisi tahta perusahaan yang sudah di bangun kakeknya .

Hari ini rencana nya papa akan mengenalkan ku sebagai pemilik asli PT kripala grup , mengingat karyawan tahunya pemilik perusahaan adalah Om anggoro sahabat Papa nya .

Saat dalam perjalanan menuju kripala , tanpa sengaja aku melihat seorang gadis tengah menuntun seorang perempuan renta menyebrang jalan , sampai lalu lintas macet karena dua perempuan berbeda generasi itu .

Tin

Tin

Tentu saja banyak mobil yang membunyikan klakson termasuk aku , Karena tengah berburu waktu . Tak di sangka usai membantu menyebrangi jalan , perempuan muda itu malah melakukan perlawanan dengan beberapa pengendara mobil . Saat aku akan keluar untuk melerai nya , Papa ku dan menanyakan keberadaan ku . Aku pun urung keluar dan berbalik arah mencari jalan lain , meski sedikit jauh .

Sampai di parkiran perusahaan kripala , ternyata aku kembali bertemu dengan perempuan yang membuat kemacetan , dia keluar dari mobil nya yang berwarna biru dengan berlarian saat masuk ke perusahaan yang akan aku ambil alih . Sungguh lucu melihat nya , padahal niatnya aku ingin berkenalan dengan nya .

“ Apa bapak mengenal perempuan yang barusan masuk ? “ karena penasaran , aku pun bertanya pada petugas keamanan yang sedang berjaga di pintu masuk .

“ Dia Mba ana manager marketing di sini . Masnya ada perlu dengan siapa kemari ? “ tanya petugas keamanan , karena kebetulan semua karyawan belum tahu siapa Alvin sebenarnya .

Setelah bertemu dengan perempuan yang bernama ana , akhirnya aku putus kan untuk mengambil alih perusahaan tapi dengan syarat tidak ada yang boleh tahu jati diri Alvin sebenarnya , termasuk putri dari Om anggoro . Alvin pun akan menyamar menjadi karyawan biasa di bagian marketing , tapi tetap Alvin akan mengerjakan pekerjaan seorang Direktur dan posisi Direktur akan tetap di duduki Om anggoro .

Setelah kesepakatan di setujui , aku pun mulai mengganti gaya pakaian ku seperti karyawan biasa . Tidak lupa aku memakai kacamata tebal , agar tidak ada yang mengenaliku .

“ Om bisa panggil kan manager marketing kemari untuk menjemput ku . “ pintaku saat berada di ruangan yang seharusnya sudah menjadi ruangan ku .

“ Kenapa manager marketing yang di suruh menjemput mu , seharusnya pihak HRD dong . “ om anggoro sampai menautkan alisnya , saat mendengar permintaan ku .

“ No , No . Aku ingin yang menjemput ku manager marketing nya , bukan pihak HRD . “ aku kekeh ingin ana yang menjemput ku, bukan yang lainnya .

Om anggoro geleng-geleng mendengar permintaanku . “ Baiklah terserah padamu . “ akhirnya Om anggoro pun menghubungi assisten nya , agar manager marketing segera ke ruangan .

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya orang yang ku tunggu datang juga .

Tok

Tok

Aku langsung merapikan pakaian ku dan menyisir rambut ku saat mendengar suara ketokan pintu .

Om anggoro kembali geleng-geleng kepala melihat tingkahku . “ ternyata kamu rela seperti ini , karena manager marketing yang bernama ana . Masuk ____ “ ucap Om anggoro .

“ Permisi pak , bapak memanggilku ? “ ucap ana saat masuk ke ruangan ku , maksudku ruangan Om anggoro .

“ Iya aku memanggilmu kemari , karena ingin kamu mengantarkan saudara Alvin ke Divisi marketing . Karena mulai hari ini dia akan bergabung di divisi marketing sekaligus menjadi anak buah mu , ajarkan dia tentang marketing an . “ ujar Om anggoro pada ana . Tapi saat melihat raut wajahnya , seperti nya ana sedang kebingungan . Mungkin karena ini bukan tugas seorang manajer marketing , jadi ana terlihat bingung dengan tugas yang di berikan Om anggoro .

“ Gimana , apa kamu bisa melakukan nya ? “ ternyata ana menganggukkan kepala nya , meski ana terlihat keberatan . Mungkin , ana tidak cukup berani membantah perintah dari Om anggoro .

Di ruang divisi marketing , ternyata ana mengubah ekpresi wajahnya menjadi perempuan yang tegas tidak seperti saat di ruangan ku , maksudnya ruangan Om anggoro .

“ Siapa nama kamu . “ tanya ana padaku .

Seperti Oase , ana mengajak ku berkenalan ternyata . Aku pun mengulurkan tanganku untuk menjabat tangan ana . “ Alvin “ ana ternyata tak menerima uluran tanganku , tak apalah mungkin aku bukan muhrim nya jadi ana tak menerima uluran tanganku .

" Maaf aku bukan ingin berkenalan , tapi hanya sekedar bertanya namamu . Ini meja kamu , nanti akan ada yang mengajarimu tentang marketing . “ setelah berkata seperti itu , ana langsung masuk ke ruangan nya .

“ Ternyata kalo sedang bekerja , mukanya serius dan jutek banget . Tapi saat di luar , ana terlihat seperti gadis bar - bar . “ ucapku dengan terus memperhatikan ruangan yang di masuki ana .

Saat aku masih memperhatikan ruangan ana , seseorang menepuk pundak ku dari belakang . “ Hi , lo anak baru ? apa kamu sedang terpesona dengan manager galak kita . Tapi sayang dia sudah menikah , dengan laki-laki yang duduk di sebelah kanan mu . “

Bersambung

Masih tahap revisi jadi maaf belum nyambung alurnya

Keputusan Risegn

“ Mas baru pulang . “ ujar ana dengan memasang wajah secerah mentari pagi , saat suaminya masuk kamar setelah pulang kerja entah Juna pergi kemana sampai selarut ini baru pulang .

“ Hem “ Juna menjawab dengan deheman , kemudian langsung menuju ke kamar mandi tanpa terlebih dulu menjelaskan dari mana dan kenapa pulang selarut ini .

“ Mungkin mas juna sedang lelah . “ gumam ana dengan berpikiran positif thingking . Ana tidak ingin berpikiran yang tidak - tidak tentang sikap yang di tunjukkan suaminya

Cek lek

“ Pakaian mas sudah aku siap kan di atas ranjang . “ ucap ana , saat Juna baru keluar dari dalam mandi. Sementara ana memilih berkutat di depan cermin karena tengah memakai cream malam nya .

“ Pagi nanti mas mau berangkat ke Anyer , mau menghadiri acara reuni sekolah. “ terang Juna , sembari mengenakan baju yang di siapkan istrinya .

Setelah selesai dengan urusan perawatan wajah nya , apa mendekati Juna dan memeluk nya dari belakang . “ Apa aku harus ikut ke Anyer nya mas ? mas Juna habis dari mana , kata bunda mas Juna belum pulang ke rumah sejak sore . Apa itu benar mas ? “ cerca ana

Juna menghela napas , saat istri nya mulai banyak bicara . “ Apa aku harus laporan dulu sama Ibu manager yang terhormat , jika aku ingin pergi kemanapun ? Aku rasa tidak perlu , karena di luar kantor aku suamimu bukan bawahan mu . Kamu juga tidak perlu menemani ku ke Anyer , karena aku tidak ingin jadi bahan olokan teman - teman ku jika jabatan istri ku jauh lebih tinggi dari ku . “ balas Juna .

“ Mas Juna , kenapa kamu selalu mempermasalahkan jabatan ku . Bukan nya dari awal kita menjalin komitmen , kita tidak akan membahas nya . Kenapa mas jadi insecure seperti itu , aku menghargai mas sebagai suamiku sampai kapan pun , terlepas jabatan mas hanya di bawah ku . Jadi aku mohon , STOP membahas masalah jabatan mas . Sekarang aku tanya , mas pengen aku gimana agar mas tidak merasa rendah ? “ balas ana .

“ Benar kamu ingin tahu mau ku apa ? aku ingin kamu mengundurkan diri dari kripala , agar aku sebagai suamimu tak di rendah kan terutama oleh Ibumu . Apa kamu sanggup ? Aku rasa tidak , karena jabatan mu lebih berarti kan dari pada suami bawahan mu . “ cerca Juna .

“ Baik aku akan keluar dari kripala , jika jabatan ku membuat mas Juna merasa rendah . Tapi sebelum aku mengajukan surat pengunduran diri , biar aku selesai kerjaan ku terlebih dulu . Walau bagaimana pun , aku tidak bisa meninggal kan pekerjaan ku begitu saja . “ Ana setuju , dengan apa yang diinginkan Juna , meski sebenarnya ana berat . Tapi demi keutuhan rumah tangga nya , ana rela melepas jabatan yang tidak gampang ana raih .

“ Oke , mas setuju . Sekarang tidur lah , mas tidak ingin kamu kesiangan bangun nya dan nanti telat membangun kan mas , Karena besok mas berangkat pagi ke Anyer nya . “ Juna kembali bersuara lembut , setelah ana mau mengikuti kemauan nya .

“ Mas ___ apa kamu tidak ingin mengambil hak__ mu sekarang ? “ tanya ana dengan malu - malu .

“ Lain kali saja , hari ini mas sangat capek . Belum lagi , besok harus berangkat pagi . “ alasan Juna , padahal hasrat Juna sudah terpenuhi dari wanita yang sudah mencuri hatinya , yang pasti bukan dari ana . Karena sampai sekarang , Juna enggan menyentuh ana .

Pagi hari ana menggoyang kan tubuh Juna , untuk membangunkan Juna seperti permintaan nya . “ Mas bangun sudah pagi , katanya kamu mau berangkat ke Anyer pagi ini mas . “ Juna pun membuka matanya , setelah ana menggoyang tubuhnya cukup kencang .

“ Ea mas bangun . “ Juna langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri . Coba kalo bukan keinginan dari wanita yang sudah mencuri hatinya , Juna malas banget bangun pagi - pagi di hari libur .

Karena ini hari minggu dan ana pun tidak di ikut serta kan pergi ke Anyer , ana berniat mengunjungi kafe milik nya yang di beri nama S & A kafe . Kafe tersebut di kelola vini sahabat nya , Juna sama sekali belum mengetahui kepemilikan S & A kafe .

“ Mau kemana pergi kemana kamu ? “ tanya Juna keluar dari kamar mandi , ana sudah berpakaian rapi , cantik dan wangi .

“ Mau ke tempat vini mas , aku bosan berada di rumah sendirian . Boleh kan aku ke tempat vini mas ? “ Balas ana .

“ Tapi aku mau pakai mobil kamu , tidak mungkin kan ke Anyer pakai motor . “

“ Pakai aja mas mobil ku , aku bisa pinjam mobil ayah kok . “ balas ana yang tidak masalah mobil nya di bawa .

“ Ya sudah turun yu mas , ayah sama bunda pasti sudah mulai sarapan nya . “ ana keluar dengan menggandeng tangan suami nya sampai di meja makan , baru ana melepas gandengan tangannya .

“ Kalian mau pada ke mana ? kok pagi - pagi sudah pada rapi . “ tanya ayah , saat ana tengah menuangkan nasi goreng di piring sang suami .

“ Mas Juna mau ke Anyer , kalo ana mau ke kafe yah . Nanti ana pakai mobil ayah yah , soal nya mobil ana mau di pakai mas Juna . “ balas ana dengan memakan sarapan nya .

“ Mau pergi - pergi kok pakai mobil istri , gak tahu malu emang kamu sebagai lelaki . “ jawab dengan sinis

Bersambung

Selanjutnya masih revisi kakak

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!