NovelToon NovelToon

Kesalahan Di Malam Reuni

Pacar Bayaran Michie

Michelle Aubrey yang biasa dipanggil Michie sore ini sudah siap menghadiri acara Reuni SMA setelah kelulusannya satu tahun yang lalu.

Dress tanpa lengan berwarna lavender kesukaan Michie sudah melekat di tubuhnya. Kali ini Michie sengaja menggerai rambut panjangnya yang sedikit bergelombang dengan poni depan membuat Michie terlihat sangat cantik dan imut.

Tinggal satu saja yang kurang dari acara Reuni sama ini, yaitu laki-laki yang akan Michie bawa sebagai kekasihnya.

"Michie!" teriak Mom Lili dari luar.

"Cika sama Tifa udah nungguin tuh di bawah!" lanjutnya lagi sambil menyebutkan nama 2 sahabat Michie yang sejak kecil sampai SMA selalu masuk di sekolah yang sama.

"Iya Mom!" balas Michie yang langsung keluar dari kamarnya.

"Michieee!" teriak Cika dan Tifa. "Kamu cantik banget!" puji Cika.

"Iya, udah setahun gak ketemu, ngeliat kamu makin cantik aja," ujar Tifa menimpali.

Selepas lulus SMA, Michie memutuskan untuk mengambil kuliah di London agar bisa menggantikan Mom Lili memimpin perusahaan.

Sejak Mommynya memutuskan bercerai dari Daddy nya yang tertangkap selingkuh dengan sekretarisnya saat Michie berusia 7 tahun, Mom Lili enggan untuk menjalin hubungan dengan lelaki mana pun dan berjuang sendiri untuk membesarkan Michie seorang diri.

"Sekarang udah gak ada waktu lagi buat nge gombal, Guys!" timpal Michie yang sedikit tampak gusar.

"Kalian tahu kan kalo acara Reuni ini taruhan antara aku sama Fredy. Dan kalau aku kalah taruhan, sudah pasti aku harus kencan sama dia selama 1 minggu!"

Michie mengingatkan kedua sahabatnya jika reuni tahun pertama setelah kelulusan, ia harus membawa seorang kekasih sebagai pendampingnya saat reuni.

Jika tidak, maka Michie harus kencan dengan Fredy, Most Wanted Boy di Sekolah yang sudah mengejar ngejar Michie sejak kelas 1 SMA. Sayangnya Michie sama sekali tidak suka dengan Fredy, karena dia sebenarnya saudara tiri Michie setelah Daddynya memutuskan untuk menikahi mamanya Fredy.

"Habisnya dari kemarin kita udah tawarin loh sama kamu, tapi semuanya gak ada yang kamu pilih sama sekali," tukas Cika yang sudah mengumpulkan pacar bayaran untuk Michie.

"Nah, bener banget tuh kata Cika. Udah kita capek lagi pilihan mereka saat audisi!" gerutu Tifa menimpali.

"Yaudah, yang penting sekarang kita harus berusaha lagi untuk yang terakhir kalinya. Masalahnya taruhan ini tuh udah pada tau seantero sekolah," balas Michie.

"Aku tahu dimana kita bisa mendapatkan pacar bayaran untuk Michie," tukas Cika sambil menyebutkan tempat dengan berbisik ke arah Michie.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menuju ke tempat yang di sarankan Cika dengan mengendarai mobil milik Michie.

Tak lama kemudian mereka tiba di 'R' Lounge and Bar.

"Serius Cika ini tempatnya?" tanya Michie sedikit tidak yakin.

"Serius, dong. Banyak 9i9olo disini yang bisa kita bayar untuk semalam," balas Chika meyakinkan. "Kita tunggu aja sebentar di mobil."

"Nah coba kamu lihat tuh Honda CBR yang ada di sana!" Cika menunjuk ke arah motor besar yang terparkir di paling ujung.

"Aku sering banget lihat motor itu ada di situ dan tempatnya tidak pernah berubah. Yang punya ganteng banget, Michie. Cuma ya karena dia tampan, bayarannya agak sedikit mahal!" jelas Cika panjang lebar.

"Gak masalah deh, yang penting cocok di bawa sebagai pasangan!"

Michie sudah tidak bisa berfikir lagi. Kali ini yang terpenting adalah Michie memenangkan taruhan dengan Fredy.

Tak lama kemudian, pemilik motor itu keluar dan berjalan menuju ke tempat dimana motornya terparkir.

Michie yang sudah mengenakan Jaket nya pun langsung keluar dari mobil dan berjalan ke arah laki-laki tadi yang kini sudah naik ke atas motornya.

Michie sengaja berjalan dengan menundukkan kepalanya dan menyengajakan dirinya agar tertabrak motor laki-laki tadi.

Ckiit!

Bunyi rem motor terdengar begitu memekakkan telinga Michie, dan kini Michie pura-pura terjatuh di depan motor pria tadi.

"Awh!" pekik Michi membuat laki-laki tadi langsung turun dari motornya.

"Kamu gak papa?" tanya laki-laki tadi sedikit panik.

Dilihatnya tubuh wanita yang ada di depannya tidak ada yang cidera sama sekali.

"Kaki aku terkilir," rintih Michie dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Akhirnya laki-laki tadi langsung mengangkat tubuh Michie dan membawanya ke kursi yang ada di depan Bar. Setelah itu ia kembali menepikan motornya dan bergegas mengecek kaki Michie yang terkilir.

"Kemarikan kakimu! Biar aku pijat agar sakitnya berkurang!"

Michie mulai mengangkat kakinya dan ia tumpangan di pa ha laki-laki yang kini ia jadikan target pacar bayarannya.

'Cakep juga nih orang! Tapi sayang, cakep-cakep harus jadi 9i9olo!' batin Michie dalam hati.

"Awh!" pekik Michie saat kakinya di tekan sedikit keras.

"Kamu bohongin saya ya!" gertak lelaki yang ada di depan Michie.

"Bohong gimana sih? Orang kaki aku emang beneran sakit kok!" balas Michie.

Lelaki in memperhatikan Michie dari atas sampai bawah dan pandangannya itu membuat Michie sedikit risih.

"Dasar bocah! Kamu pasti sengaja menabrak kan diri kamu ke motor saya!" terka lelaki tersebut saat mulai sadar setelah melihat penampilan Michie di balik jaket yang ia kenakan.

"Sekarang katakan apa yang kamu mau? Kamu butuh berapa uang?"

Akhirnya Michie sudah tidak bisa berbohong lagi kali ini. Ia pun menurunkan kakinya dan melepaskan Jaket nya.

Lelaki yang ada di hadapannya kini menelan ludahnya dengan susah payah melihat kecantikan Michie yang tampak sangat sempurna.

"Oke, aku mengakui jika kali ini aku sudah berbohong dan aku benar-benar sedang membutuhkan bantuan kamu."

"Tenang saja, aku tidak akan meminta uang sepeser pun dari jerih payahmu menjadi seorang 9i9olo. Tapi aku justru akan memberikan tip besar jika kamu bisa membantuku untuk menjadi pacar bayaran malam ini saja!" jelas Michie yang sontak membuat lelaki yang ada di hadapannya membulatkan matanya sempurna.

'Sial, baru kali ini ada yang mengira jika cowok seperti aku ini adalah 9i90l0!' gerutu laki laki yang ada di hadapan Michie salam hati.

"Bagaimana jika aku tidak mau?" tanya lelaki itu yang seketika membuat mata Michie berkaca-kaca.

"Kenapa kau angkuh sekali?! Aku hanya menyewamu satu malam saja untuk menjadi pacarku agar aku tidak kalah dalam taruhan." Air mata Michie mulai jatuh membasahi pipinya.

"Karena jika aku kalah, maka masa depanku akan hancur di tangan saudara tiriku. Kau tidak tahu bukan, bagaimana sakitnya aku yang sejak kecil sudah sudah di tinggalkan Daddy ku yang lebih memilih hidup bersama gundiknya dan menceraikan Mommy ku?"

"Kau juga tidak pernah tau bagaimana takutnya aku saat ini jika kalah taruhan dengan anak gundik Daddy ku yang terus saja mengejar-ngejar aku sejak aku masuk SMA?"

"Kau benar - benar laki laki yang tidak punya hati!" umpat Michie sambil menangis.

Melihat gadis yang ada di depannya menangis, lelaki tadi pun akhirnya mengalah.

"Baiklah, kali ini aku akan membantumu," ucapnya membuat tangis Michie seketika berhenti.

"Benarkah?!" tanya Michie dengan mata yang berbinar. Michie langsung mengulurkan tangannya da memperkenalkan dirinya.

"Kenalkan, aku Michelle Aubrey dan biasa dipanggil Michie. Siapa namamu?"

"Aku Hardy!" lelaki itu menyambut uluran tangan Michie.

"Namamu tidak buruk, tapi sedikit kurang keren. Bagaimana jika aku memanggil mu Ardy atau Didy mungkin?" tawar Michie.

"Ardy!"

Jawaban lelaki di depannya itu membuat Michie melirik ke arah jam tangannya.

"Masih ada waktu 2 jam lagi untuk mempersiapkan semuanya," ucap Michie sambil memperhatikan orang yang dipanggilnya Ardy dengan seksama.

"Aku rasa penampilanmu sudah OK, tapi kita akan tetap membawamu ke salon untuk menyewa beberapa outfit yang cocok untuk dikenakan malam ini."

"Oh iya, bisa minta nomor rekeningnya? Aku akan membayar Down Paymentnya."

Mendengar Michie yang tampak sangat merendahkannya, Ardy pun mendekatkan tubuhnya ke arah Michie dan seketika membuat jantung Michie berdegub kencang.

Aroma maskulin Ardy kini membuat siapapun yang ada di dekatnya pasti merasa nyaman, begitu pula dengan Michie.

'Aduh, ini jantung kenapa pake dag dig dug segala sih! Gak liat apa kalo ini tuh 9i9olo, kenapa pake berdebar-debar segala coba!' gerutu Michie dalam hati.

💕💕💕

Hai semua,

Ini novel aku yang ke sekian. Semoga kalian betah ya singgah di sini 😘😘😘

Jangan lupa untuk dukung terus karya Author dengan

Like 👍

Comment 💬

Subscribe ❤️

Vote 💞

Gift 🌹☕💺

Dan Tonton iklannya 📹📽️ juga ya.

Reuni SMA

"Berani bayar berapa kamu?" tanya lelaki yang Michie duga sebagai 9i9olo tadi dengan berbisik.

Bisikan Ardy barusan membuat Michie me re mang dan memalingkan wajahnya.

"Memangnya brapa tarif abang satu malam?" balas Michie yang justru balik bertanya.

"Satu juta?"

Pertanyaan Michie langsung dijawab dengan gelengan kepala oleh Ardy.

"Dua juta?"

Lagi-lagi Ardy menggelengkan kepalanya membuat Michie mendengus kesal.

"Ah, sudahlah. Lebih baik sekarang kita bergegas dari pada nanti terlambat. Untuk bayaran, aku yakin kau tidak akan kecewa denganku!" jelas Michie sambil menarik tangan Ardy menuju ke tempat parkiran motor.

"Tunggu sebentar!" pinta Ardy yang kembali masuk ke dalam Bar.

"Duh, kemana lagi sih dia. Udah waktunya tinggal dikit lagi!" gerutu Michie sambil terus melirik ke arah jam tangannya.

Tin! Tin!

Terdengar suara klakson mobil Jaguar F Type yang berhenti tepat di depan Michie.

Michie hanya mengerutkan dahinya karena tidak tahu siapa yang ada di dalam sana, namun setelah Ardy keluar dari mobil dan membukakan pintu untuknya, Michie sontak terkejut.

Saking terkejutnya, kali ini Michie tidak bisa berkata-kata lagi.

'Busyeet, kalo kencan semalam diantar pake Jaguar begini harus bayar berapa nih jadinya?' gumam Michie dalam hati.

Ia pun langsung mengambil ponselnya dan mencoba membuka M-Banking miliknya. Sedangkan Ardy diam diam memperhatikan Michie yang sedang mengecek saldo di rekeningnya.

"Kenapa? Bingung mau bayar berapa?" tanya Ardy yang langsung dijawab dengan anggukan kepala.

"Iya lah! Aku pikir bakal naik motor kamu tadi itu. Eh ternyata malah pinjem mobil orang," balas Michie membuat Ardy sedikit tidak terima.

"Apa kamu bilang?" tanya Ardy.

"Udah lah, ga usah dibahas. Lama-lama aku jadi pusing," balas Michie.

Ardy kini langsung mengemudikan mobilnya menuju ke salon sesuai arahan Michie. Setelah itu mereka langsung menuju ke restoran Out door yang sudah disewa Untuk acara Reuni.

Saat mobil Ardy tiba, semua mata langsung tertuju padanya tanpa terkecuali.

"Wow, siapa nih yang dateng naik Jaguar?"

"Iya nih, kayaknya bakal ngalahin Most Wanted Boy kita!"

Kasak kusuk anak-anak alumni mulai terdengar sampai di telinga Fredy dan membuat ia juga turut penasaran siapa sebenarnya yang datang. Fredy pun langsung menyeruak di tengah-tengah anak alumni yang menantikan pemilik mobil Jaguar F Type keluar.

Semua langsung terpana saat melihat Ardy keluar mobil. Ardy memang tampak sangat cool dan tampan malam ini. Tentu saja membuat para alumni perempuan banyak yang terpikat dengan pesona nya.

Namun mereka lebih terkejut saat mengetahui siapa wanita yang bersama oleh Ardy malam ini.

"Michie!" hampir semua alumni menyebut nama perempuan yang malam ini diajak taruhan oleh Fredy.

"Sial!" gerutu Fredy dengan mengepalkan tangannya saat melihat Michie berhasil membawa pasangan malam ini.

Ia pun langsung berbalik dan keluar dari kerumunan anak alumni yang kini menyambut kedatangan Michie.

Ardy dan Michie benar-benar sangat serasi dan tentunya membuat siapa pun yang melihatnya menjadi iri. Sedangkan Fredy segera menemui teman satu genk nya yang sebelumnya sudah di minta untuk mengorek informasi tentang Michie.

"Kalian gimana sih? Bukannya kemarin kalian bilang kalau Michie gak punya pacar?" tanya Fredy gusar.

Keinginannya untuk memiliki Michie kali ini gagal total melihat Michie sudah tentu memenangkan pertaruhan ini.

"Bener, Bro! Kemarin kita lihat sendiri kok Cika sama Tifa ngadain audisi untuk mencari pacar bayaran buat Michie.

"Kita yakin banget deh kalo itu pacar bayaran Michie." tukas teman yang satunya lagi.

"Oh Iya, aku punya ide brilian untuk mengalahkan Michie malam ini," tukas salah satu dari genk Fredy yang kemudian membisikkan sesuatu kepada Fredy.

Fredy langsung setuju dengan apa yang disarankan sahabatnya itu. "Okey, good idea. Aku yakin Michie tidak akan berani menerima tantangan kali ini," balas Fredy sambil tersenyum smirk.

Acara Reuni pun dimulai. Mata Fredy tidak lepas memandang ke arah Michie yang berdiri tepat di samping Ardy sambil berpegangan tangan.

'Michie benar-benar tampak semakin cantik membuat aku tidak bisa menahan diriku sendiri. Kali ini aku pastikan Michie akan kalah dalam taruhan ini,' gumam Fredy dalam hati.

Sedangkan Ardy yang melihat Fredy terus memandangi Michie langsung menggeser tubuhnya dan menutupi Michie dari pandangan Fredy.

"Ada apa, Ar?" tanya Michie.

"Aku menghalangi pandangan Fredy yang terus saja memandang ke arahmu," jawab Ardy dengan berbisik dan membuat mereka tampak semakin mesra.

"Thanks you," balas Michie dengan berbisik juga membuat Fredy langsung merasa seperti terbakar hatinya.

"Tenang Bro! Sebentar lagi kita akan memenangkan taruhan ini, dan Michie pasti akan jatuh di tanganmu," ucap sahabat Fredy sambil menepuk bahunya.

Kini tiba pada acara dimana akan diumumkan pemenang taruhan antara Michie dan juga Fredy. Suara para alumni langsung bergemuruh karena mereka sudah menebak jika Michie lah yang akan memenangkan taruhan ini.

"Dan pemenangnya adalah..."

"Tunggu dulu!" cegah Fredy yang langsung di soraki oleh para teman alumni.

"Huuu! Gak mau kalah!" sorak mereka.

"Tenang semuanya, karena aku menemukan ada kecurangan disini," ucap Fredy membuat semuanya langsung terdiam.

"Kalian semua tahu bukan siapa sahabat dari Michie?"

Pertanyaan Fredy barusan membuat semua mata tertuju kepada dua orang sahabat Michie.

"Ya, Cika dan Tifa beberapa hari yang lalu menggelar sayembara tertutup untuk mencari lelaki yang pantas menjadi pacar bayaran Michie."

Semua mata kini beralih mengarah ke tempat Michie dan Ardy berdiri. Merasa dirinya menjadi bahan tontonan, Michie tetap berusaha bersikap santai seolah Ardy memang pacar sungguhannya.

'Arrrggghhh! Ternyata dia dan teman-temannya selalu memata-matai gerak gerikku!' teriak Michie dalam hati.

"Jadi bisa dipastikan jika lelaki yang kini berdiri di samping Michie bukanlah pacarnya yang asli. Karena selama ini Michie memang belum pernah menjalin hubungan dengan lelaki mana pun!" jelas Fredy membuat suasana kembali riuh ramai.

"Ternyata kau terjebak dalam perangkapku, Fredy! Sayembara itu memang dilakukan hanya untuk menjebak kalian semua yang terbukti sudah memata-matai aku," balas Michie.

"Bahkan kalian tidak tahu bukan jika lelaki yang kami undang untuk mengikuti sayembara itu justru kami bayar?" lanjut Michie lagi.

Kini para alumni yang datang mulai dibingungkan, kira-kira mana yang akan memenangkan taruhan antara 2 orang most wanted ini.

"Jangan bohong, Michie! Aku yakin kau tidak akan mungkin menjalin hubungan spesial dengan lelaki mana pun!" balas Fredy yang mulai gusar.

"Ck, yang jelas malam ini aku sudah memperkenalkan pacarku di depan semuanya dan aku adalah orang yang memenangkan taruhan denganmu, Fredy," tukas Michie.

"Tidak semudah itu, Michie! Sekarang berikan kita semua yang ada disini bukti jika kamu memang berpacaran dengan lelaki bayaranmu itu!" pinta Fredy menantang keberanian Michie.

"Aku bukan lelaki bayaran, tapi aku memang benar-benar kekasih Michie." Kali ini Ardy mulai buka suara untuk membela Michie.

"Daripada menghabiskan waktu dengan hal yang sia-sia, lebih baik kita pulang, sayang!" ajak Ardy yang sudah siap membawa Michie pergi.

"Jika kau meninggalkan tempat ini sebelum diputuskan siapa pemenangnya, sudah tentu kali ini kau kalah dan kau harus berkencan denganku selama satu minggu!" ucap Fredy dengan lantang.

"Sekarang katakan saja bagaimana aku membuktikan pada kalian semua jika Ardy memang benar-benar pacarku?!" tanya Michie kesal.

"Aku mengenalmu dengan sangat baik, Michie. Lebih baik menyerahlah dari pada kau harus mengorbankan dirimu untuk pria bayaran sepertinya!" pinta Fredy.

"Aku tidak akan pernah menyerah padamu, Fredy!" balas Michie yang tetap dengan pendiriannya.

Jawaban Michie benar-benar membuat Fredy semakin kesal, "Kalau begitu, cium kekasihmu di depan kita semua tepat di bibirnya!" pinta Fredy yang sangat yakin jika Michie tidak akan melakukan tantangan yang ia berikan.

Deg!

Permintaan Fredy kali ini membuat Michie harus berfikir berkali kali.

☘️☘️☘️

Jangan lupa untuk dukung terus karya Author dengan

Like 👍

Comment 💬

Subscribe ❤️

Vote 💞

Gift 🌹☕💺

Dan Tonton iklannya 📹📽️ juga ya.

Lost My First Kiss

'Aku tidak mungkin memberikan ciuman pertamaku kepada sembarang pria, terlebih aku sama sekali tidak mengenalnya.'

'Tapi aku juga tidak ingin kalah dalam taruhan ini. Berkencan dengan Fredy selama 1 minggu tentunya membuatku sangat muak!'

'Aduh, aku harus gimana ini?'

Batin Michie terus saja berkecamuk memikirkan jalan keluar dari masalah ini. Sedangkan Cika dan Tifa kini hanya saling melempar pandang tidak dapat membantu sahabatnya sama sekali.

"Kamu pikir kita pacaran diobral ya sampe harus ciuman di depan banyak orang?" tukas Ardy yang tampak sangat tidak setuju dengan usulan Fredy.

Fredy langsung tersenyum smirk mendengar ucapan pria yang saat ini mengaku sebagai kekasih Michie. Kali ini ia memberanikan dirinya untuk mendekat ke arah Michie tanpa peduli dengan Ardy yang masih berdiri di samping wanita yang sangat Fredy cintai.

"Sudah aku duga sejak awal, jika kau pasti akan kalah dalam taruhan ini Michie. Menyerah dan berkencan lah denganku!" ucap Fredy sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh dagu Michie.

Sayangnya, gerakan Ardy lebih cepat untuk menepis tangan Fredy yang hampir saja menyentuh wanita yang malam ini menjadi kekasihnya.

"Jangan pernah beranikan dirimu untuk menyentuh kekasihku, karena jika kau nekat, aku akan memberi perhitungan denganmu!" tukas Ardy memberi peringatan.

"Wow, lihatlah Michie! Pacar Bayaran mu ini ternyata punya nyali juga ya."

Mendengar ucapan Fredy kali ini membuat Michie membuang nafasnya kasar.

"Dengar semuanya!" Michie akhirnya buka suara.

"Lelaki yang ada di hadapanku ini benar-benar kekasihku, dan dia juga yang nantinya akan menjadi suami dan ayah dari anak-anakku!" jelas Michie dengan tegas sambil menatap ke arah Ardy.

Michie pun langsung melingkar kan tangannya ke leher Ardy dan tanpa berfikir panjang, ia langsung mendekatkan bibirnya ke bibir pria yang kini ada di hadapannya.

Jantung Ardy langsung berdegub kencang saat melihat Michie hendak menciumnya tepat di bibir.

Cup!

Pendaratan sempurna yang dilakukan Michie membuat Ardy langsung menahan tengkuk leher Michie dan memperdalam cium@nnya.

Semua yang hadir tampak sangat tercengang dengan apa yang mereka lihat di depan mereka saat ini. Tidak terkecuali dengan Fredy dan juga sahabat Michie.

Terlebih kedua insan yang belum saling mengenal satu sama lain itu pun terlihat begitu menikmati pa9utan mereka berdua yang tentunya membuat semua orang yang melihatnya merasa iri.

Ardy pun melepaskan pa9utan nya saat Michie hampir kehabisan nafas. Dengan lembut Ardy mengusap bibir perempuan yang ada di depannya sambil melemparkan senyumannya.

"It's too sweet, b4by!" puji Ardy membuat Fredy mengepalkan jemarinya dengan geram.

Keputusan kemenangan pun kali ini jatuh pada Michie. Kedua sahabat Michie pun langsung menghambur ke arah Michie dan memeluknya dengan sangat erat.

"Congratulations, Michie!" ucap Cika dan Tifa serempak yang kemudian disusul dengan ucapan selamat dari teman-teman yang lainnya.

Sedangkan Fredy tampak sangat frustasi dan kecewa saat tau dirinya kalah dalam taruhan ini.

Brak!

Fredy menggebrak meja dengan kesal. "Aku benar-benar tidak percaya dengan keputusan ini!" gerutu Fredy tanpa mengalihkan pandangannya yang tetap memandang ke arah Michie dari kejauhan.

"Bagaimana pun caranya, Michie tetap harus menjadi milikku!" gumam nya lagi sambil memijit kepalanya yang sedikit terasa sakit.

"Michie, aku pastikan kau tidak akan bahagia tanpaku!"

Diam-diam Fredy pun merogoh saku celananya dan mengambil botol kecil yang berisikan obat pen@mb@h 9airah. Kemudian dengan cepat ia memasukkan obat tersebut ke dalam minuman dan langsung mengaduknya pelan.

Setelah obatnya dipastikan larut dalam minuman, Ferdy pun membawa dua gelas minuman menuju ke tempat dimana Michie berdiri.

"Selamat untuk kemenanganmu, Michie! Kali ini aku mundur untuk mendapatkan hatimu, namun aku tidak akan pernah menghapus namamu dari hatiku," ucap Fredy sambil menyodorkan minuman yang ia bawa kepada Michie.

"Just for you, Michie! Bersulanglah denganku untuk kemenanganmu!" pinta Fredy sambil memegang minumannya sendiri.

Michie tersenyum simpul dan langsung menerima minuman dari Fredy.

"Terima kasih," ucap Michie yang langsung mencicipi minuman yang dibawakan oleh Fredy. Namun saat gelasnya baru ditempel kan di bibirnya, Michie melihat gelagat aneh dari Fredy.

"Apa kau sedang meracuni aku?" tanya Michie dengan tatapan mengintimidasi.

"Tentu saja tidak, cantik. Untuk apa aku meracuni gadis secantik dirimu?" balas Fredy.

"Kalau kau memang tidak meracuni aku, buktikan dengan menukar minuman kita!"

Michie menyodorkan gelasnya untuk ditukar dengan gelas yang dibawa oleh Fredy.

Keduanya pun bersulang dan Fredy menghabiskan minumannya terlebih dahulu. Baru setelah itu Michie menghabiskan minuman yang tadi dibawakan oleh Fredy.

"See! Tidak apa-apa dengan minuman ini bukan?" tanya Fredy dengan memperlihatkan gelas kosongnya.

Michie pun menganggukkan kepala dan kembali menikmati malam reuni nya bersama dengan teman-temannya.

Namun baru hampir setengah jam mengobrol dengan teman-temannya, keringat Michie mulai terlihat dan ia merasakan panas di sekujur tubuhnya.

Sedangkan Fredy langsung tersenyum penuh kemenangan melihat Michie yang sudah seperti cacing kepanasan.

'Ternyata aku masih bisa lebih cerdik darimu, cantik. Aku tahu kau pasti akan menukar minumanmu dengan minuman yang aku bawa, karena kau memang tidak pernah mempercayai aku.'

'Padahal minuman yang sudah aku bubuhkan ob@t pen@mb@h 9a!rah justru minuman yang aku pegang dan bukan yang ada di tanganmu,' batin Fredy penuh kemenangan.

'Seandainya malam ini kau memang harus menyerahkan keperawananmu dengan laki-laki itu, aku masih tetap menerima dengan tangan terbuka meski segelmu telah terbuka!'

'Karena aku yakin saat esok matamu sudah terbuka, kau pasti akan membenci laki-laki yang suda merusak masa depanmu!' gumam Fredy dalam hati.

Fredy memang sangat memahami perangai Michie yang sangat dingin dengan semua laki-laki karena rasa kecewanya yang terlalu mendalam akan sikap daddynya.

Bahkan Michie sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan laki-laki. Dia akan marah besar jika ada laki-laki yang berani menyentuhnya.

Namun malam ini, Michie justru mendaratkan bibirnya terlebih dulu di bibir pria yang baru beberapa jam bertemu dengannya. Dan itu pun ia lakukan di depan semua teman sekolahnya hanya demi memenangkan taruhan nya dengan Fredy.

"Aku pulang duluan ya temen-temen. See you next time!" teriak Michie sambil melambaikan tangannya ke semua teman-temannya.

Senyum seringai langsung tercetak jelas di bibir Fredy melihat kepergian Michie bersama dengan pria yang dia akui sebagai kekasihnya.

"Selamat menikmati kehancuran mu, cantik!" gumam Fredy pelan dan kemudian ia langsung bergabung dengan teman - teman yang lainnya.

☘️☘️☘️

Naah, kira-kira bagaimana cerita selanjutnya?

Apa yang akan terjadi oleh Michie?

Yuk ikuti terus jalan cerita dari karya receh Author yaa

Jangan lupa untuk dukung terus karya Author dengan

Like 👍

Comment 💬

Subscribe ❤️

Vote 💞

Gift 🌹☕💺

Dan Tonton iklannya 📹📽️ juga ya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!