NovelToon NovelToon

Di Jodohkan

Bab 1

VOTE, LIKE, KOMENTAR, FAVORIT YA.

Semoga kalian suka ya.

☘️☘️☘️

Pagi ini Syafitri gadis cantik berparas ke bule-bule'an sedang gelisah.

Dia mondar-mandir di depan rumah, menunggu tunangan nya untuk mengantarkan dia pergi ke kampus. Namun yang di tunggu-tunggu tak kunjung datang.

"Kemana sih Miko dari tadi tidak muncul-muncul," grutu Syafi sedari tadi dengan raut wajah bosan menunggu sang pujaan hati.

Tut...

Tut...

"Ahh sial, kenapa tidak aktif sih," Syafi mengomel tak jelas.

Dengan kesal Syafi menghentakkan kakinya ke lantai beberapa kali, pemandangan itu tak luput dari pengelihatan sang supir.

"Non Syafi bagaimana kalau di antar pak min saja?" Tawar pak min sang supir keluarga.

"Tidak Pak, aku mau ke tempat Miko dulu. Nanti kalau bapak antar aku takutnya papa telat ke kantor," tolak Syafi ramah pasalnya mereka hanya memiliki satu supir saja.

"Ya sudah non Syafi hati-hati di jalan,"

Setelah itu Syafi pun melangkahkan kakinya ke depan komplek untuk menghentikan taksi yang lewat, karena tak mungkin memesan taksi online.

Syafi berencana untuk ke apartemen miliknya yang di tinggali oleh sang kekasih atau lebih tepatnya sang tunangan.

"Kenapa Syafi pak?" Tanya pak Kusuma selaku orang tua Syafi.

"Eh tuan besar, non Syafi kesal karena tuan Miko belum datang juga," jawab pak min.

"Mungkin Miko sedang ada urusan penting sampai lupa antar Syafi," kata Papa Syafi.

****

Sedangkan Miko...

"Sayang bangun," suara wanita terdengar begitu manja di telinga kekasihnya.

"Emm sebentar lagi sayang," jawabnya justru menarik selimut menutupi kepalanya.

"Sayang bangun, kamu lupa kalau harus antar tuh tuan putri manja mu itu ke kampus," ucap wanita itu cemberut.

Pria tampan bernama Miko itu dengan cepat membuka selimut.

"Uhh sayang ku, kamu tahu kan aku begitu mencintaimu jadi jangan bahas tentang itu lagi," rayu Miko kepada kekasih gelapnya.

Tap tap tap tap tap.... Suara langkah kaki Syafi.

Syafi pun memilih menaiki lift menuju lantai apartemen miliknya, Syafi bernafas lega saat dia sempat melihat mobil Miko masih terparkir cantik di sana.

Syafi berfikir Miko pasti belum pergi.

"Ck pasti Miko lupa kalau hari ini dia janji mengantarkan aku ke kampus," kata Syafi berdecak kesal.

Sesampainya di depan pintu apartemen.

Tit tit tit....

Pintu apartemen pun terbuka, Syafi menyergit heran kala melihat baju berserakan di sofa tamu.

"Ini baju siapa," lirih Syafi memegang baju berwarna merah yang ternyata pakaian perempuan.

Syafi menutup mulutnya tak percaya setelah dia membolak-balikkan baju itu.

"Kamu berani ya bermain api di belakangku, awas saja tunggu pembalasanku," guman Syafi dengan suara kecil.

"Ha ha ha ha ha,"

Terdengar tawa perempuan dari arah kamar, semakin membuat amarah Syafi meletup-letup.

"Sayang kata nya kamu cuma cinta sama aku, tetapi kenapa kamu tidak memutuskan tuh anak manja," suara wanita dengan gaya manja nya membelai dada bidang Miko dengan sedikit menggoda dirinya.

Syafi terdiam, dia seperti mengenal suara perempuan itu.

"Amara," guman Syafi dengan suara kecil tetapi terdengar kaget tak percaya.

"Sayang ayo cepat kamu putuskan itu Syafi, kamu selalu bilang kalau aku adalah wanita yang paling kamu cintai," rengek Amara.

"Amara, tidak mungkin dia memutuskan dia," kata Miko mencoba membujuk Amara.

"Amara....Tidak mungkin dia mengkhianati ku dengan Miko yang tak lain adalah tunangan ku. Kita berteman sedari masa putih abu-abu, tidak mungkin aku yang salah dengar, ya pasti salah dengar," Syafi berkali-kali menolak pikiran buruk yang datang padanya.

Syafi masih menyimak perkataan Miko, dengan cepat dia mengambil ponsel miliknya dan merekam semua perkataan Miko, meskipun dengan menahan sakit hatinya.

Tetapi Syafi bukan wanita lemah, dia tidak akan terima semua ini.

"Fyuuhh....! Iya-iya tetapi kamu jangan sampai jatuh cinta dengan Syafi," kata Amara cemberut.

"Iya sayang, kamu tahu kan aku melakukan ini hanya untuk mendapatkan semua kekayaan miliknya, apalagi dia anak satu-satunya. Otomatis semua harta keluarganya jatuh ke tangan dia, setelah itu aku akan bujuk dia untuk mengalihkan semuanya," jelas Miko sambil membelai wajah Amara dengan sesekali menguap bibir milik Amara.

"Aku hanya mencintaimu sayangku," rayu Miko.

"Ayo kita lanjutkan lagi," rayu Miko dengan tatapan genit.

"Nanti kamu telat antar tuan putri kuliah," Amara mengingatkan Miko.

"Sudahlah biarkan tuh wanita manja menunggu, aku tak perduli," kata Miko yang sudah di kuasai kabut cinta.

"Huek....! Duh jadi pengen muntah dengar pembicaraan kalian," grutu Syafi berjalan menuju pintu kamar.

"Aaahhh ..... Sayang tangan kamu jangan nakal," suara manja itu membuat Syafi mual sekaligus ingin menjambak rambut Amara.

"Ingin ku bejek-bejek tuh muka di cobek," grutu Syafi kesal.

Syafi pun diam mengendap-endap masuk ke dalam kamar, pintu kamar masih tertutup meskipun tak di kunci.

Syafi menyalakan ponselnya berganti mode merekam video.

"Kalian salah pilih lawan, ku buat kamu hancur se hancur-hancurnya. Jangan panggil aku Syafi kalau tidak bisa membalas kebusukan kalian," kata Syafi menggebu-gebu.

Brak....

Syafi menendang pintu kamar itu dengan keras.

Kedua manusia yang bergumul di dalam selimut itu pun kaget, keduanya menoleh secara bersamaan.

Prok prok prok prok prok prok prok....

Syafi bertepuk tangan dengan keras membuat keduanya gelagapan. Miko terlihat pucat sedangkan Amara tersenyum sinis ke arah Syafi.

"Bagus ya," sinis Syafi.

Klik... Tombol rekam pun di nyalakan.

"Hai gaes bisa kalian lihat tunangan ku yang terlihat baik dan mencintaiku selingkuh dengan sahabat baikku," kata Syafi tak lupa kamera itu menyorot keduanya yang berada di dalam selimut.

"Uh tentu kalian pasti tahu kan mereka sedang apa?" Sindir Syafi melirik ke arah ke duanya.

"Sa-sayang tolong matikan ponsel kamu, a-ku di jebak sama dia," elak Miko dengan memohon kearah sang tunangan.

"Ha ha ha ha ha kamu kira aku bodoh," bentak Syafi.

"Ih apa-apaan sih kamu pake mengalihkan semuanya ke aku, seolah-olah aku yang salah. Kamu ngaku saja kalau kamu hanya cinta ke aku bukan ke dia," kata Amara dengan emosi dia tak lagi takut maupun malu ketahuan selingkuh dengan tunangan sahabatnya.

Prok prok prok prok prok...

"Ha ha ha ha ha bagus bagus, cepat kalian berdua tinggal kan apartemen milik ku," kata Syafi penuh penekanan.

Dia tak lagi mengeluarkan air matanya untuk penghianat seperti mereka, Syafi berusaha tegar dia tak ingin rapi dan di tindas maupun di hina oleh kedua manusia tak tahu diri.

Miko menyeret selimutnya, dia segera berlutut di hadapan Syafi tanpa memperdulikan lagi Amara yang tengah kesal karena dia tak memakai sehelai benang pun.

Klik... Pun mengirim video itu setelah itu Syafi mematikan ponselnya dan menyimpan di dalam tasnya, tetapi sebelum itu dia sudah mentransfer semua nya ke laptop miliknya buat berjaga-jaga.

"Sayang maafkan aku, a-ku khilaf," kata Miko menunduk. Dia berusaha merayu Syafi untuk memaafkan dirinya, karena dia tak bisa kehilangan Syafi saat ini.

B E R S A M B U N G.

Bab 2

Hati Syafi begitu sakit, bagaimana tidak sahabat yang sudah dianggapnya saudara tega berbuat ini kepadanya, Syafi tak habis pikir apa kurangnya dia selama ini kepada sahabatnya. Terlebih lagi dia bisa selingkuh dengan tunangan Syafi.

Syafi berusaha tegar menatap pria di depannya.

"Ck memaafkan mu," kata Syafi dengan sinis.

"Iya sayang maafkan aku, jangan salahkan aku tetapi salahkan Amara kalau bukan dia yang menggoda ku tentu aku tidak akan tergoda," kata Miko menunjukkan rasa menyesal di wajahnya.

'Hu dasar laki-laki brengsek, kenapa dulu aku bisa suka sama dia,' batin Syafi.

Sedangkan Amara yang mendengar itu pun membulatkan matanya tak percaya. Karena kesal dia memilih mengabaikan kedua orang itu. Amara memilih pergi ke ruang tamu untuk memakai baju nya yang berserakan di ruang tamu tadi.

"Cih memaafkan buaya seperti mu, tidak akan mimpi saja kamu," kesal Syafi dengan nada sinis menjauh dari Miko.

"Cepat ganti baju kamu dan bawa semua barang kamu pergi dari sini, jangan sampai ada yang tertinggal satu pun. Karena aku tak sudi melihatnya," perintah Syafi menatap remeh orang di depannya.

"Hei atas dasar apa kamu ngusir aku, tak kan ku biarkan kamu lepas dari ku," bentak Miko tak terima.

Bukannya menyesal, Miko malah tersulut emosi karena dia tak terima Syafi memutuskan dia dan mengusirnya dari sini.

'Aku tidak ingin kehilangan semua ini, aku harus bisa mendapatkan Syafi,' batin Miko.

Miko yang sedang di liputi emosi pun menarik tangan Syafi dengan erat.

"Akan ku buat kamu jadi milikku," ucap Miko di penuhi amarah.

Miko mencoba mencium paksa Syafi, dia memaksa Syafi dengan menaik tangan Syafi dan memeluknya erat, Miko berniat menjadikan Syafi miliknya seutuhnya sehingga Syafi tidak akan bisa mendepaknya dari sini.

"Hei lepaskan bajingan, apa yang kamu lakukan," teriak Syafi tak terima.

Syafi memberontak, dia melawan Miko dengan cepat.

Syafi memelintir tangan Miko ke belakang dengan keras, sampai terdengar bunyi nyaring.

Kretekkkkk....

"Aaaaah sakit, ampun ampun lepaskan aku," Miko berteriak kesakitan.

"Rasakan kamu," Syafi tersenyum puas.

Buk... Syafi memukul Miko.

Tidak sampai di situ saja Syafi juga menendang perut Miko dari depan, membuat Miko tertunduk di lantai memeluk erat perutnya yang kesakitan.

Buk...

Buk...

Syafi menendang Miko secara membabi buta.

"Ampun sayang, maafkan aku," lirih Miko yang babak belur di hajar Syafi.

"Cih kamu mencoba mau memperkosaku, dasar pria gila. Kamu pikir dong, oh ya paling kamu lupa siapa aku Syafi ahli bela diri," ejek Syafi.

"Maafkan aku sayang, aku khilaf," kata Miko menunduk.

"Jangan panggil aku sayang dengan mulut busuk mu," teriak Syafi kesal.

"Cepat kamu pergi dari apartemen milik ku, tidak rela aku melihat mu berlama-lama di sini," bentak Syafi yang sudah kehilangan kesabarannya.

"Tetapi...." Baru saja Miko mau berbicara tetapi sudah di potong oleh Syafi.

"Dasar pria tak tahu malu, cepat pergi dari sini, aku dah muak lihat muka mu," sinis Syafi. Sedangkan Miko masih terdiam mengepalkan tangannya, dia memilih diam karena tak mungkin menang melawan Syafi terlebih lagi badannya masih terasa sakit akibat pukulan Syafi.

Syafi pun pergi meninggalkan Miko yang mengerang kesakitan.

Syafi melirik ke segala arah namun tidak menemukan keberadaan Amara, mungkin dia pulang itulah pikir Syafi.

"Ck harus ku jual nih apartemen, mana tampilannya seperti kapal pecah gara-gara dua orang tukang mesum," guman Syafi melihat ke semua arah.

"Dasar pria tak punya malu, sudah di usir masih saja gak mau pergi," grutu Syafi saat Miko tak kunjung muncul.

Tut....

Tut....

"Halo sayang," jawab pria paru baya di sebrang.

"Halo pa," jawab Syafi.

"Kenapa sayang? Tumben masih pagi kamu sudah menghubungi papa, apa ada masalah?" Tanya papa Syafi.

Syafi terdiam, dia tak ingin memberitahukan semuanya dulu kepada orang tuanya, Syafi ingin menenangkan diri itulah yang ada di pikirannya.

"Papa kirim 3 bodyguard ke apartemen ku sekarang juga," ucap Syafi meminta pertolongan kepada sang Papa.

"Buat apa sayang?" Tanya papa Syafi.

"Nanti Syafi ceritakan semuanya di rumah saja pa," jawab Syafi.

"Ok, Papa tutup dulu telepon nya ya sayang. Papa mau rapat sebentar lagi," jawab papa Syafi yang hendak mengakhiri pembicaraan karena sedang sibuk.

"Baik pa," jawab Syafi mulai mematikan sambungan telepon.

Tut.... Panggilan terputus.

Sedangkan di dalam kamar .....

"Sial...." Umpatnya kesal.

"Kenapa semua rencana ku bisa terbongkar, harusnya aku bisa miliki Amara dan Syafi. Ahhhh semua gagal. Aku harus cari cara untuk meluluhkan hati Syafi lagi," guman Miko.

"Oh ya aku harus hubungi Amara, pasti dia kebingungan saat ini," kata Miko mencari ponselnya.

Tut....

Tut..

"Sial,"

"Kenapa tidak di angkat?" Grutu Miko.

Tit..tit... Bel apartemen pun berbunyi tetapi tidak ada sahutan dari dalam membuat 3 orang berperawakan sangar itu kesal.

Dor dor dor dor...

Miko pun berjalan menuju ruang tamu, terbaru di depan pintu sudah tertutup sedangkan Syafi sudah tak terlihat berada di sana.

"Siapa sih yang menggedor-gedor pintu," grutu Miko.

Syafi pergi meninggalkan apartemen miliknya. Dia lupa memberitahu pin apartemen miliknya kepada bodyguard sang papa.

"Cepat kamu bereskan semua barang-barang kamu ke dalam koper, dan segera angkat kaki dari sini," bentak orang dari arah pintu.

Miko pun membuka pintu kamarnya.

"Hei kenapa kalian berteriak di apartemen milikku," bentak Miko.

Miko pun terlihat kaget saat melihat 3 pria berbadan tegap itu menatapnya dengan tak kalah sengit. Nyali Miko pun langsung menciut.

Bruk...

Salah seorang pria itu mendorong Miko masuk membuat miko terjungkal di lantai.

"Ka-kaliam siapa?" Tanya Miko ketakutan.

"Kami di perintahkan non Syafi untuk mengosongkan tempat ini," jawab nya.

Miko masih tak percaya ternyata Syafi benar-benar menyuruhnya pergi dari sini.

Ketiganya saling memandang karena tak ada respon dari Miko, ketiganya pun berinisiatif masuk ke dalam kamar dan membuka paksa semua lemari di kamar Miko.

"Hei kalian mau apa?" Teriak Miko tak terima.

"Tentu saja mengemas semua barang milikmu," jawab mereka sinis.

"Hei kalian berhenti, biar saya hubungi Syafi dulu," permintaan Miko.

"Anda tidak perlu repot-repot, karena nona Syafi tidak akan merespon panggilan anda," sinis mereka.

Sedangkan yang dua orang masih sibuk memasukkan semua baju Miko ke dalam koper.

Bruk...

"Ini cepat bawa barang kamu pergi dari sini," teriak seorang melemparkan koper ke bawah kaki Miko.

Dengan berat hati, Miko meninggalkan apartemen yang sudah 8 bulan dia tempati.

B E R S A M B U N G....

LIKE , KOMEN, FAVORIT, VOTE JUGA🙏

Bab 3

"Awas kalian, akan ku balas semua ini," kesal Miko saat mereka semua melemparkan koper nya dengan senyum sinis.

"Ha ha ha ha ha kalian dengar kan katanya, dia mau balas dendam, kalau berani lawan kami semua," ejek salah satu bodyguard.

"Dasar benalu," saut yang lain.

"Ha ha ha ha ha ha sudah selingkuh tak punya malu,"

Berbagai ejekan keluar dari mulut mereka karena mereka sudah mendengar semua yang di katakan nona muda mereka, terlebih lagi videonya pun sudah pasti akan viral.

Miko pun mengepalkan tangannya mendengar ucapan mereka semua, dia memilih tak menanggapi semua ejekan itu, dia malas berdebat karena dia tak mungkin menang melawan mereka semua.

Miko pun pergi menyeret kopernya, dia kesal karena tak mungkin melawan mereka semuanya.

Baru beberapa langkah Miko berjalan di hentikan oleh suara di belakang. Miko pun menoleh!

"Eits tunggu sebentar," kata salah satu bodyguard menarik tangan Miko.

"Apa?" Jawab Miko dengan wajah jutek.

Dengan cepat bodyguard itu merampas kunci mobil milik Miko, mereka sedari tadi mencari tetapi tidak ketemu.

"Hei kembalikan kunci mobilku," teriak Miko tak terima.

"Mobil milikmu, cih mimpi," ejek yang lain.

"Maaf, non Syafi menyuruh kita mengambil nya," jelasnya semakin membuat Miko marah.

Miko melotot menatap mereka tajam ke arah mereka semua.

"Mobil ini punya non Syafi dan surat-surat nya masih atas nama non Syafi," jelasnya dengan tatapan mengejek.

"Iya itu Syafi yang memberikan kepadaku," Miko protes dengan teriak tak terima.

"Non Syafi menyuruh kita mengambil mobil ini juga," jawabnya tak kalah sengit.

"Tidak bisa begitu, jelas-jelas dia memberikan nya kepadaku.

"Berisik, kalau kamu banyak bicara akan ku hajar kamu sampai tak bisa melihat matahari esok," ancam bodyguard itu karena kesal melihat pria tak tahu malu di depan nya.

Glek...

'Aku kabur saja daripada bonyok di hajar mereka,' batin Miko ketakutan.

Miko pun ketakutan, dia segera kabur dari sini karena tak mungkin melawan pria berbadan tegap dan bertampang seram itu seorang diri.

Miko pun mengambil ponselnya, dia mengirim pesan kepada Syafi.

"Sayang maafin aku, aku khilaf. Kamu bisa menghukum ku semau mu asalkan kamu mau maafkan semua kesalahanku dan kita balikan lagi, kita kembali seperti dulu,"

"Sayang..... Ingat semua kenangan indah kita berdua,"

"Sayang, ayo kita mulai semuanya dari awal,"

"Aku janji akan membahagiakan mu,"

"Sayang balas pesanku,"

"Sayang maafkan aku,"

Rentetan pesan di kirim Miko ke nomor Syafi namun tak ada satu pun balasan, bahkan pesan itu sepertinya tak di baca oleh Syafi.

Sampai di depan, beberapa pasang mata menatapnya sinis.

"Eh itukan pria yang lagi viral karena selingkuh," bisik ibu-ibu kepada temannya.

"Dasar tukang selingkuh," sinis wanita muda yang berpapasan dengan Miko.

"Tak tahu malu, punya tunangan cantik eh selingkuh sama Upik abu," sinis perempuan muda menatapnya dengan geram.

Miko binggung mendengar perkataan dari beberapa wanita yang sempat berpapasan dengan nya.

"Kenapa semuanya menatapku dengan sinis," guman Miko dengan suara kecil namun masih di dengar oleh pak satpam.

"Mas tidak tahu ya," kata satpam membuat Miko menoleh.

"Eh Pak satpam, memang apa pak?" Tanya Miko penasaran.

"Bapak lihat saja video viral hari ini," jawab pak satpam ambigu.

"Video apa pak?" Tanya Miko untuk kesekian kalinya.

Pak satpam pun menoleh ke kanan dan kiri memastikan tak ada yang mendengar nya.

"Itu pak, video bapak lagi di grebek tunangan ketahuan selingkuh," bisik pak satpam.

Miko membulat sempurna mendengar fakta dari pak satpam.

Glekk...

'Sial kenapa aku sampai lupa kalau tadi Syafi sempat merekam semua nya, pantas saja semua orang menatapku dengan sinis, aduh ngeri juga. Aku harus kabur dari tempat ini,' batin Miko ketakutan.

"Terimakasih pak," setelah mengucapkan semua itu, Miko pun berlari mencari taksi.

Miko pun mengeluarkan masker untuk menutupi wajahnya. Apalagi kalau bukan karena video viral nya yang tengah jadi perbincangan hangat saat ini.

"Pak ke jalan matahari," kata Miko kepada supir taksi saat taksi lewat di depan nya.

Meskipun supir taksi sedikit curiga tetapi Miko berhasil meyakinkan nya.

"Maaf pak saya lagi flu jadi pakai masker," kata Miko meyakinkan sesekali berpura-pura batuk.

Supir pun mengangguk, setelah itu Miko masuk ke dalam taksi.

Taksi meluncur menuju kontrakan milik Amara.

'Aku harus meyakinkan Amara, aku tidak mau hidup terlunta-lunta karena pasti Papa nya Syafi juga akan memecat ku dari kantor,' batin Miko tengah memikirkan semuanya terlebih lagi videonya saat ini tengah viral.

Miko tak tahu harus berbuat apa, apalagi dia tak menduga Syafi tega dengan nya.

Sedangkan di tempat berbeda....

Syafi tengah melajukan mobilnya memilih kembali menuju ke rumah karena tak mungkin dia berangkat ke kampus dengan kondisi seperti ini, terlebih lagi dia dipastikan telat.

Mobil yang sengaja di bawa oleh bodyguard tadi atas permintaan Syafi karena dia tadi pergi menggunakan taksi.

Syafi berhenti saat lampu merah, dia masih terdiam dengan pikiran kosong, antara sedih, kecewa bahkan marah karena perbuatan Miko. Syafi melamun mengingat semua kenangan manis itu.

Syafi begitu mencintai Miko tanpa memandang status Miko yang hanya karyawan biasa di kantor sang Papa.

Syafi bahkan memberikan dia tempat tinggal dan kendaraan miliknya untuk kenyamanan Miko.

Tin tin tin tin....

Suara klakson mobil membuyarkan lamunan Syafi.

"Eh...." Syafi menoleh ke kanan dan kiri, dia baru sadar ternyata rambu lalu lintas itu sudah berwarna hijau.

Karena kaget Syafi menginjak pedal gas dengan cepat, membuat dia menabrak pengendara motor di depan nya.

Pemuda itu di bantu beberapa orang bangun dan menepikan motornya.

"Mas tidak apa-apa," tanya beberapa bapak-bapak tadi.

Pemuda itu mengeleng, dia menangkup tangannya untuk berterima kasih. "Terimakasih pak,"

"Iya mas sama-sama," setelah itu semuanya pun bubar.

Syafi pun menepikan mobilnya, dia turun untuk menghampiri pemuda tadi dan meminta maaf.

"Hei Lo gak punya mata ya," bentak pria tampan pemilik motor sport tadi. Pemuda itu belum melihat Syafi, dia tengah sibuk membuka helm milik nya.

Syafi membulat sempurna, dia menutup mulutnya tak percaya ternyata pria yang di tabrak nya adalah musuh bebuyutannya di kampus.

"Ha kamuuuu...." Teriak Syafi kesal.

"Oh ternyata kamu cewek bar-bar yang sudah buat aku jatuh," kata pemuda itu menatap sinis ke arah Syafi.

Pandangan matanya tertuju ke arah penampilan Syafi yang sedikit berantakan.

'Apa yang terjadi dengan cewek bar-bar ini,' batinnya meneliti penampilan Syafi.

"Apa Lo lihat-lihat," kesal Syafi.

"Dasar cewek aneh," ucap pria itu membuat Syafi melotot.

"Kamu harus ganti motorku yang rusak," pinta pemuda itu.

B E R S A M B U N G...

LIKE, KOMENTAR, FAVORIT, VOTE JUGA YA 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!