Nama ku Syafira, usiaku saat ini 16 tahun. Teman-teman disekolah memanggilku dengan panggilan fira, sedangkan kedua orang tua ku memanggilku dengan nama sayang Ara.
Nama lengkap ku Syafira Putri Pratama.
Aku tinggal di ibu kota bersama kedua orang tua ku, kami terbiasa hidup dengan sederhana. Ayah ku bekerja di salah satu perusahaan di ibu kota, dan bunda ku berjualan kue di depan rumah, kue bunda ku terkenal dengan sebutan "kue ara" karena toko kue kecil-kecilan yang berada didepan rumah kami disitu tertulis "Ara cake" . Bunda yang memberi nama toko kue itu dengan nama sayang mereka padaku "Ara".
Ayahku Aditya dan bunda Serinda, mereka menikah 20 tahun yang lalu. mereka menikah karena mereka saling mencintai satu sama lain, dan keberuntungan berpihak kepada mereka. Kedua orang tua mereka merestui pernikahan mereka. itu cerita yang aku dengar dari mereka.
...----------------...
Pagi ini, dikediaman sederhana milik Aditya. keluarga kecil yang selalu dilimpahi kebahagiaan itu tengah menikmati sarapan mereka dengan lauk pauk sederhana hasil dari masakan sang bunda, tidak luput juga suasana hangat seperti biasanya.
"𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘢𝘬𝘵𝘪𝘧𝘪𝘵𝘢𝘴, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶? 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘬𝘶𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘬𝘸𝘬𝘸𝘬".
" Bunda Ara berangkat sekolah dulu ya". pamit Ara pada sang bunda. Ara gadis cantik itu selalu berangkat sekolah dengan diantar sang ayah, karena sekolah tempat Ara menimba ilmu dengan tempat kerja sang ayah mencari nafkah satu arah.
" Iya nak, hati-hati ya. semangat belajar nya". ucap sang bunda, yang dibalas dengan anggukan kepala dan senyuman manis dari sang putri tercinta, Syafira.
" Bunda... Ayah juga berangkat ya". ucap sang suami.
" Iya, ayah. Ayah juga hati-hati, semangat kerja nya". jawab sang istri dengan disertai senyuman manis nya. " ohh iya, hari ini ayah pulang jam berapa? ". lanjut nya.
" Pasti bunda, ayah akan selalu semangat bekerja untuk kalian berdua". jawab nya, sambil mengelus pucak kepala sang anak sambil tersenyum hangat pada kedua bidadari cantik, Aditya.
"Memang nya ada apa bunda menanyakan soal jam pulang ayah?". lanjut nya.
" Tidak ada apa-apa yah, hanya saja bunda ingin sekali rasanya kita bertiga menikmati makan malam diluar. seperti beberapa waktu yang lalu. itupun kalau ayah tidak sibuk". jawab Serinda sang istri.
" Sepertinya hari ini ayah akan pulang seperti biasanya, tidak akan ada lembur seperti sebelum-sebelumnya bund. Karena pekerjaan ayah hari ini sedikit, dan semoga tidak ada tambahan heheh. Ayah usahakan ya". ucap Aditya pada sang istri.
" Ayah... Bunda... Sudah dong ngobrol nya. nanti Ara bisa telat masuk sekolah, ayah juga nanti akan ikut terlambat masuk kantor ". sela sang anak sambil menunjukkan kekesalan nya pada kedua orang tua nya.
" Iya-iya... Sudah sana berangkat". jawab sang bunda sambil terkekeh geli melihat tingkah putri semata wayang mereka.
" Oke bunda sayang... Kami berangkat assalamu'alaikum ". jawab keduanya sambil disertai senyuman hangat, sebelum menaiki mobil sederhana milik keluarga kecil mereka. mobil itu adalah hasil menabung kedua pasangan suami istri itu.
" Waalaikumsalam ". balas sang bunda pada keduanya yang disusul lambaian tangan.
...----------------...
Singkat cerita, Syafira kini sudah sampai dikelas yang ia tempati bersama ketiga sahabat nya Stefani, Derin, dan si centil Cinta beserta teman-temannya yang lain. kelas X IIS 2 (kelas sepuluh ilmu-ilmu sosial) kata populernya IPS.
IPS... Mata pelajaran atau jurusan tingkat sekolah menengah atas atau SMA yang menyangkut tentang ilmu ke sosialisasi an dan perekonomian itu, terkenal dengan kelas yang murid-murid nya nakal, hiperaktif, susah diatur dan masih banyak lagi sebutan lain nya.
"curhat dikit ya😂 itu fakta yang saya alami selama saya sekolah dulu, karena saya ambil jurusan IPS, dan itulah kata-kata atau sebutan orang tentang kami para anak IPS 😂 meskipun tidak semua anak IPS nakal, susah diatur dan sebagainya. tapi image itu telah melekat untuk para alumni IPS dan calon angkatan baru🤭😂😂 tapi anak IPS juga baik-baik pinter. Jangan menilai seseorang dari luarnya dan dari apa yang kamu dengar dari orang lain. buktikan dengan penilaian mu sendiri".
Next bab ya☺ jangan lupa voute hadiah sama tambah ke rak buku kalian oke😂😂
Saat ini syafira dan ketiga sahabatnya tengah duduk di dalam kelas, dengan suasana kelas yang selalu ramai. Karena para penghuni kelas itu tidak pernah mau diam, kecuali jika sudah ada guru yang masuk untuk mengajar, apalagi jika guru yang datang guru kiler 🤭
Mereka selalu asik dengan kesibukan mereka masing-masing, ada yang mengerjakan tugas, bermain gadget, kejar-kejaran, bernyanyi, melamun, bahkan yang ber-ghibah ria seperti ke-empat sekawan ini.
" Ehhh guys... Kalian tau nggak ada murid baru lho di sekolah kita, mana tuh murid baru cowok ganteng banget lagi". ucap Cinta. Si centil Cinta itu selalu menjadi orang pertama yang mendapat informasi tentang keberadaan mahkluk Tuhan yang namanya kaun Adam. Apalagi jika sudah menyangkut kegantengan dan segala ini itu nya.
" ahhh elu mah... Kebiasaan kalau lihat cowok, nggak boleh bening dikit lu bilang ganteng. Udah basi sama kelakuan lu". jawab Stefani yang disambut gelak tawa Syafira dan Derin.
" Iya udah basi lu mah cincin". jawab Derin di sela tawanya.
" Tapi kali ini aku serius lho guys... Dia gantengnya nggak ngotak aaarrgghhh gemes gue". balas cinta " Ah udahlah ngomong sama kalian mah cuma bikin gue cape aja". lanjut nya sambil merajuk pada ketiga sahabatnya. Yang langsung disambut gelak tawa dari ketiga nya.
" ya.. ya..ya.. ya udah kami PER... CA... YA...". jawab Syafira disela tawanya.
Tak terasa kini tiba saatnya jam masuk pelajaran pertama akan mulai, kelas yang ditempati Syafira dengan ketiga sahabatnya itu sekarang menjadi lebih tenang. Krena sebelum belajar, selalu ada pembiasan pagi yang akan dipimpin oleh anggota Rohis disekolah mereka yang memimpin mereka untuk berdoa dan membaca 99 nama-nama Allah (Asmaul Husna) sebelum kegiatan belajar berlangsung.
Setelah pembiasan pagi selesai dilaksanakan, tak berselang dari itu datang wali kelas mereka ibu Herni, yang secara kebetulan akan mengajar jam pertama dikelas yang menjadi tanggungjawab nya, selama satu tahun.
" Assalamu'alaikum anak-anak. selamat pagi". sapa bu Herni, begitu beliau sampai didalam kelas.
" Wa'alaikumsalam... Pagi bu... ". jawab para murid serempak dengan begitu semangat nya menyambut sang wali kelas.
Mereka akan menyambut sang wali kelas dengan senang hati, walaupun anak-anak kelas lain dan kakak kelas mereka banyak yang bilang kalau guru sosiologi tersebut guru yang galak. Tapi tidak bagi kelas yang ditempati Syafira dan teman-temannya itu.
" Anak-anak... kali ini kita kedatangan murid baru di sekolah kita. kebetulan murid baru ini akan menjadi teman baru kalian disini. Silahkan masuk dan perkenalkan diri pada teman-teman yang lain". Bu Herni mempersilahkan sang murid baru yang sepertinya sudah menunggu di depan pintu masuk kelas X IIS 2.
Masuklah seorang pemuda tampan dengan badan tinggi berkulit putih bersih body nya oke punya pula. bak aktor Korea cha eunwoo. aseekkkk 😂😂 bisa aja ngehalu nya pake bawa-bawa tuh aktor segala.
Begitu sang murid baru masuk, suasana kelas menjadi riuh kembali
dengan bisikan-bisikan. pasalnya sang murid baru cool itu, menjadi pusat perhatian. terutama para siswi-siswi.
"uuuhhh ganteng banget".
" gila keren abis tuh murid baru".
"ahhh rasanya pengen pingsan gue, nggak sanggup gue lihat dia".
Bisik-bisik para siswi didalam kelas, dan masih banyak lagi yang lain nya.
" pagi semua...".
"pagi ganteng...". belum sempat memperkenalkan diri baru menyapa sudah disambut para siswi.
" saya Bian Mahendra, semoga kita bisa berteman baik". lanjut sang murid baru yang bernama lengkap Bian Mahendra tersebut.
"dengan senang hati ganteng". balas para siswi yang mencoba mencari perhatian dari sang murid baru. tapi tidak dengan si cantik Syafira.
Gadis cantik itu selalu sibuk dengan buku-buku yang sejak tadi sudah ada diatas mejanya. Daan itu menjadi pusat perhatian untuk Bian.
"Baik kalau begitu Bian silahkan duduk, itu meja kamu disebelah sana". ucap bu Herni pada Bian dan menujuk salah satu meja kosong yang tepat berada disebelah kanan Syafira. Kebetulan di meja itu hanya ditempati Devan sendiri.
" Ibu harap kalian bisa berteman dengan baik". lanjut bu Herni.
Setelah duduk ditempat yang ditunjuk oleh sang guru, Bian yang penasaran dengan gadis cantik yang mencuri perhatian nya itu dan sekarang duduk disebelah nya itu memberanikan diri untuk berkenalan.
" Hai.. boleh kenalan?". Sapa Bian pada si cantik Fira sambil menjulurkan tangannya. Dengan tangan tergantung diudara cukup lama.
Tapi apa yang Bian dapatkan???
akankah Bian bisa berkenalan dengan si cantik? atau tidak?
Mengingat si cantik Syafira ini selalu cuek terhadap lawan jenis.
TBC....
" Hai.. boleh kenalan?". Sapa Bian pada si cantik Fira sambil menjulurkan tangannya. Dengan tangan yang tergantung diudara cukup lama Bian menunggu si cantik menyambut uluran tangannya tersebut.
tapi apa yang Bian dapatkan???
akankah Bian bisa berkenalan dengan si cantik? atau tidak?
Mengingat si cantik Syafira ini selalu cuek terhadap lawan jenis.
...----------------...
"Ssttt... ssttt...". Devan menyikut lengan Bian yang satunya lagi sambil berbisik lirih.
Itu sukses membuyarkan Bian yang masih fokus menatap gadis cantik di sampingnya. Dengan refleks Bian pun menurunkan uluran tangannya yang sejak tadi tidak ada yang menyambutnya, dan menoleh ke arah Devan yang duduk di sampingnya.
Lalu Bian mengangkat kedua alisnya seolah bertanya 'ada apa' pada Devan.
"Namanya Syafira... Dia anak cewek yang paling cuek sama cowok... Jadi jangan ngarep bisa kenal sama dia apalagi deket". Jawab Devan.
Mendengar jawaban Devan membuat rasa penasaran Bian pada Syafira semakin menjadi. Dan dia bertekad akan terus berusaha deketin si cantik yang kata teman di sampingnya itu cuek.
Dan Bian hanya menjawab ucapan Devan tersebut dengan anggukan kepala disertai senyuman yang misterius. Misterius untuk sesama jenis nya tapi tidak untuk lawan jenis nya. Senyuman Bian bisa meluluhkan pertahan para gadis penghuni SMA Karsa Madya tersebut.
Selama proses belajar mengajar berlangsung, dengan mata pelajaran sosiologi hari itu. Kelas X IIS 2 terbilang kondusif, karena itu mata pelajaran yang hampir disukai para murid didalam kelas tersebut termasuk Syafira.
...----------------...
Singkat cerita, kini sudah tiba saatnya waktu istirahat. Banyak siswa-siswi yang berhamburan ke kantin untuk memberi makan para cacing yang kelaparan karena terlalu lelah diajak sang majikan untuk berkonsentrasi penuh saat jam pelajaran berlangsung.
Begitu pula dengan Syafira dengan ketiga sahabat nya Stefani, Derin dan Cinta.
"Kalian mau makan apa? Biar aku yang sekalian pesenin". Tanya cinta pada ketiga sahabat nya.
" Situ mau makan apa? ". Balas Derin dengan pertanyaan juga.
" Aku mau mie ayam pangsit aja, kayaknya enak deh plus biar kenyang juga". Celetuk Cinta. Yang mengundang cibiran dari para sahabat nya.
"Ahh elah elu mah... Udah nggak aneh mau makan apa aja juga alibinya biar kenyang". Ucap Syafira yang sedari tadi hanya menjadi pendengar " Udah samain ajalah biar nggak ribet juga".lanjut Syafira
"Nah iya tuh udah samain aja".timpal Stefani dan Derin hampir bersamaan.
" Eh jangan salah ya biarpun makan gue banyak tapi body gue tetep bagus nggak ada melar-melarnya... Oke deh kalau gitu. Gue pesenin dulu... Silahkan tuan putri untuk mencari mejanya terlebih dahulu ". Balas Cinta sambil terkekeh geli.
"Udah sana buruan pesen... Nggak usah banyak omongan ntar kehabisan tau rasa lo" Timpal Derin. " Jangan lupa minta mang ujang pangsit nya banyakin terus pisah tempat juga cin".lanjut nya.
"Ck.... Iya-iya bawel lu rin". Timpal Cinta sambil mencebik.
Tidak berselang lama Cinta tiba di meja yang ditempati para sahabat nya, dengan mang ujang yang membawa nampan berisikan pesanan para keempat gadis cantik itu. Tak lupa es jeruk peras kesukaan mereka yang akan melengkapi mie ayam pangsit.
" Silahkan dinikmati atuh neng geulis mie ayam pangsit spesial racikan mang ujang anu kasep tea... mumpung masih panas". Mang ujang mempersilahkan keempatnya untuk segera menikmati pesanan mereka sambil terkekeh.
" Mang... Kami memang cantik nggak usah aneh mang". Celetuk Cinta si paling centil.
" Ya sudah kalau begitu sekali lagi selamat menikmati... Mang ujang pamit dulu ya". Balas mang ujang yang dijawab dengan acungan jempol dari keempat gadis cantik itu.
Baru saja mereka akan menikmati makanan mereka. Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri meja mereka.
"Boleh ikut gabung di meja kalian nggak? kebetulan meja lain udah penuh" tanya Bian. ya... seseorang itu adalah Bian si murid baru.
"Tentu boleh dong gant... eh Bian maksud gue" jawab cinta salah tingkah.
Bukan tanpa alasan Bian ingin ikut bergabung di meja itu, karena memang semua meja yang ada di kantin penuh.
Mungkin hari ini keberuntungan memang sedang berpihak padanya. Mulai dari tempat duduk di kelas yang bersebelahan dengan si cantik, dan sekarang.... see... Bian duduk tepat didepan Fira, siswi yang sukses mencuri perhatian nya sejak awal dia masuk ke kelas baru yang akan dia tempati selama tiga tahun kedepan.
Bian bisa leluasa memandang wajah cantik berseri milik sang gadis. Walaupun yang dipandang hanya diam sambil menikmati makanan yang tengah dia santap, seolah tidak peduli pada apa yang terjadi disekitarnya.
'bener-bener nih cewek cuek banget... apa sih kurang nya gue?? cakep iya... tajir iya... body pun oke.. punya penghasilan sendiri pula' Bian membatin sambil menatap lurus ke depan menikmati pemandangan indah yang tersaji seolah hanya ada dirinya disana.
Untuk Syafira sendiri, karena dia memang termasuk orang tidak terlalu peduli pada sekitar apalagi untuk seorang lelaki. Tapi kini, merasa dirinya tengah diperhatikan oleh seseorang yang duduk di hadapannya. Dia merasa risih, dan memilih menyudahi makan nya meski belum di habiskan.
"Gua selesai" ucap Syafira pada ketiga sahabat nya. "bayarin dulu rin punya gue ntar gue ganti dikelas... duluan..." lanjutnya pada Derin yang duduk disebelahnya sambil beranjak dari duduk nya, dan berlalu pergi meninggalkan para sahabat nya yang kini saling tatap merasa heran dengan sikap Syafira hari ini.
Karena tidak biasanya dia menyisakan makanan yang tengah dia makan, barang satu suap.
Karena tidak mau ambil pusing, mereka pun mempercepat acara makan mereka dan akan segera menyusul sang bintang kelas, yang mungkin di ujian akhir semester ini dia akan menjadi bintang sekolah...
TBC...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!