'' Yuna, apa kah kamu tidak ingin menikah dengan usia mu saat ini yang sudah mencapai dua puluh tuju tahun..? tanya sang mama sudah lelah melihat anak gadis nya masih saja sendiri
sang mama ingin anak nya cepat menikah seperti saudara nya yang lain.
Yuna, anak ke dua dari tiga bersaudara, namun sampai saat ini Yuna belum juga mau menikah, sedang kan adik nya dan juga Abang nya kini telah memiliki anak
'' apa sih..ma.? menikah itu tak memandang usia...? jawab Yuna dengan santai nya
ia masih menunggu kekasih nya kembali dari perantauan, untuk mencari pundi-pundi rupiah untuk mereka bisa hidup bersama
'' apa kah kamu masih saja mengharap kan Agam kembali...? tanya sang mama
'' aku sudah berjanji pada nya ma.? bahwa aku harus menunggu nya kembali, apa pun yang terjadi..? ucap Yuna kemudian
'' apa yang kau harap kan dari pria miskin itu..? ucap mama dengan angkuh nya
'' ma..jangan memandang orang dengan harta nya .? ucap ku
'' sudah delapan tahun ia pergi meninggal kan janji nya,, namun sampai sekarang mana bukti nya, yang mengatakan dia akan kembali, mama sudah tidak percaya lagi dengan nya..? ucap sang mama lagi
'' ma..jangan seperti itu dong..janji adalah janji, yang mana harus di tepati..? jawab Yuna tak habis pikir dengan sang mama
'' kamu itu bodoh atau bagai mana Yuna...? ucap mama mulai meninggi kan suara nya,
'' janji Yuna, yang Yuna pegang ma..bukan yang lain..? ucap Yuna
'' tapi ini sudah delapan tahun yang lalu loh.? Yuna..? ucap sang mama
ia selalu kesal melihat anak nya yang masih saja sendiri dan selalu saja menyibuk kan diri nya di butik
'' mau berapa tahun pun..? aku akan tetap menunggu nya ma..?ucap Yuna sudah tak mau di ganggu gugat lagi
'' ya..ampun Yuna,, mau jadi apa kamu, jika sampai mati pun Agam tak akan kembali..? ucap mama sudah prustasi dengan anak nya yang selalu saja menolak menikah
'' mama dan papa yang membuat Agam pergi, untuk mencari penghasilan sendiri, mama papa yang telah menjanji kan pada Agam,jika suatu saat Agam berhasil dan kembali, mama papa akan menerima lamaran nya..? ucap Yuna mengingat kan janji mama papa nya
'' tapi gak harus selama ini Yuna .? ucap mama lagi
'' aku tak perduli ma, kenapa di saat Agam melamar ku dan ingin menikahi ku mama menghalangi, dan kini mama dan papa juga lah yang sibuk menyuruh ku menikah..ucap Yuna
'' kenapa kamu berubah Yuna, selalu saja menjadi pembangkang seperti ini..? tanya Yuda, Abang nya Yuna
'' CK.. sudah begini, kenapa Yuna yang di salah kan, apa tak ada yang bisa mengerti perasaan ku..? ucap Yuna pula
'' apa yang membuat mu menunggu nya..mbak..? Yudis pula
'' karena janji mama dan papa..? jawab Yuna dengan santai nya
yang mana membuat semua orang yang berbeda di ruang tamu menghela nafas panjang
'' kalau begitu, aku mau ke kamar saja lah.! ayo sayang..? ajak Yudis kepada istri nya.
setelah Yudis pergi, tak ada lagi pembicaraan, semua diam menatap tak percaya pada Yuna,
yang menjadi permasalah nya, Yuna adalah seorang gadis, kalau pun Yuna tidak seorang gadis, mungkin saat ini mereka masih saja tenang
'' sudah tak ada yang mau di bahas kan,, Yuna mau ke kamar, mau istirahat..? ucap Yuna pula.
'' mau menghindar kamu Yuna..? tanya Yuda pula
'' apa sih.. bang..? Yuna capek mau istirahat..? ucap Yuna pula
'' kamu belum memutus kan, apakah kamu mau atau tidak dengan perjodohan bisnis ini, perusahaan papa akan bangkrut jika kamu tidak mau menikah dengan salah satu kolega papa..? ucap Yuda pula
'' itu bukan urusan ku,, kenapa kalau kita jatuh miskin.? apa Abang takut jadi gembel di jalanan dan tak bisa memberi nafkah pada istri Abang yang selalu royal itu...? ucap Yuna pedas, dari awal memang ia tak menyukai kakak ipar nya tersebut
'' jaga ucapan mu Yuna, dia kakak ipar kamu..? ucap Yuda tak terima .
'' kenapa,, tak terima dengan ucapan Yuna, perusahan papa yang bangkrut, itu semua karena ulah mu bang, karena kau selalu saja memanjakan istri mu yang tak berguna itu.! selalu saja menghambur kan uang papa, sedang kan aku mau kau jadi kan tumbal nya? sampai kapan pun aku tak kan bisa jadi tumbal mu sinta..? ucap Yuna melirik sinis kakak ipar nya yang duduk di samping suami nya
sedang kan Sinta tak bisa menjawab nya, ia sudah begitu geram nya dengan semua ucapan adik ipar yang tak pernah menerima nya
perjodohan ini pun karena usulan dari Sinta, ia begitu takut jika suatu saat nanti ia jatuh miskin dan tak bisa membeli semua ke inginan nya
'' apa maksud mu,, aku hanya mencari jalan terbaik untuk keluarga ini,, kenapa selalu saja aku yang di salah kan..? ucap Sinta sambil menangis mengeluar kan jurus nya untuk mengambil simpati suami nya dan juga mama mertua nya
'' ingat ya..papa meninggal itu juga karena mu..? ucap Yuna menuding Sinta
'' itu semua buka karena ku Yuna,,? papa meninggal karena jatuh dari tangga...? elak Sinta
'' pandai sekali kamu mengelak, kalau buka karena aku menghargai Abang ku, sudah jauh-jauh hari aku menjeblos kan mu ke dalam jeruji besi .? ucap Yuna mulai emosi
'' jaga bicara mu Yuna,, kamu tidak sopan berbicara seperti itu,, Sinta bahkan yang menolong papa mu terlebih dahulu yang terguling jatuh di tangga..? ucap mama membela menantu kesayangan nya
'' mama jangan menyesal, jika suatu saat nanti semua akan terbongkar, dan jangan mengemis pada Yuna jika suatu saat nanti mama merasakan hal yang sama seperti papa..? ucap Yuna pula dan pergi begitu saja dari ruang tamu tersebut
ia bergegas masuk ke dalam kamar nya, dan mengemasi semua pakaian nya, ia akan pergi hari ini juga dari rumah yang membuat nya seperti di neraka, Yuna sudah tak tahan dengan semua ini
'' mau kemana kamu Yuna..? tanya mama ketika ia melihat anak gadis nya menyeret koper nya turun
'' Yuna ada pekerjaan di luar kota..ucap Yuna yang tengah berbohong kepada mama nya, agar mama nya tak curiga terhadap nya
'' kenapa mendadak sekali,, nanti hanya sebagai alasan saja..? ucap Sinta menipali
'' diam.. tak ada yang mau mendengar kan ucapan mu itu, aku tidak seperti mu, yang hanya bisa menghambur kan uang keluarga ini,,? ucap Yuna marah
'' lihat lah mas,, adik mu tak ada sopan nya terhadap ku,,? ucap Sinta mengiba kepada suami nya
'' sudah lah..jangan banyak drama di sini,, silah kan kau main kan peran mu sesuka hati mu, tapi tidak untuk ku..? ucap Yuna,
ia tak tak lagi menanggapi perkataan semua orang yang masih setia memanggil nya untuk kembali, Yuna percepat langkah nya berlalu dari rumah neraka tersebut
'' memang menyebal kan ..ucap Yuna di kala ban mobil nya kempes di tengah jalan
'' apa tidak bisa nanti saja kempes nya, dasar ban menyusah kan..? umpat Yuna kembali
dengan cepat ia meraih ponsel nya, ia akan menyuruh karyawan yang ada di butik nya untuk membantu nya memperbaiki ban mobil nya,
'' halo elang..cepat jemput aku di tengah jalan menuju ramah ku, dan jangan lupa, bawakan mekanik ban kemari, untuk memperbaiki ban mobil ku..? ucap Yuna begitu pangilin telpon tersambung
ia tidak mau mendengar siapa kah yang mengangkat telpon nya,
'' oke.. aku akan ke sana sekarang..? ucap elang seraya bangkit dari tempat nya untuk menuruti perintah atasan nya
'' jangan lama,, saya bosan menunggu terlalu lama''? ucap nya Yuna lagi
Tampa menjawab, panggilan pun terputus, elang pun segera melaju kan mobil nya, mencari tukang servis dan membawa ke hadapan Yuna
hanya butuh lima belas menit, kini elang sudah berada di hadapan Yuna, yang kini tengah menunggu nya di dalam mobil nya
'' akhir nya, kau, sampai juga..? ucap Yuna seraya turun dari mobil nya dan menghampiri elang yang berdiri tepat di depan ban mobil Yuna yang rusak itu
'' buk bos,,sapa elang
'' apa kah aku harus menunggu lama lagi..'? tanya Yuna kemudian
'' tidak terlalu lama buk bos,, kalau anda tidak sabaran..naik saja mobil yang ku bawa,,?ucap elang
'' baik lah, aku tidak cukup waktu untuk menunggu,, tolong kau pindah kan terlebih dahulu barang bawaan ku..? ucap Yuna menyuruh elang
dengan cekatan elang pun menuruti perintah ibu bos nya, ia tak ingin ada kesalahan sedikit pun yang akan membuat ia akan di tendang dari pekerjaan nya
'' sudah selesai ibu bos .? ucap elang seraya menghadap Yuna
'' oke.. terima kasih,, dan ini nanti upah tukang servis nya...? ucap Yuna seraya memberikan uang kes ke tangan elang
Yuna pun berlalu pergi dengan mobil elang, ia tak pernah memandang mobil itu bagus atau buruk nya, selagi mobil itu masih bisa di gunakan kenapa tidak
'' apa yang membuat mu terlambat,, kita hari ini ada meeting penting... ucap Raina ketika baru saja melihat Yuna sampai
'' diam lah,, kau pikir kau saja yang kesal,, dan tak berpikir aku juga kesal..? ucap Yuna
'' heii... ini kesalahan mu,, kenapa kau begitu marah,, apa yang akan kita bicarakan nanti kepada klain kita .? ucap Raina
'' sudah lah,, jangan banyak bicara. lebih baik kau ikut dengan ku untuk menemui rekan kerja kita itu .? ucap Yuna pula.
Tampa banyak berbicara, mereka berdua pun melangkah pergi ke tempat janji temu mereka
memang hari ini mereka ada janji dengan rekan bisnis nya, namun sayang nya ia terlambat karena perdebatan keluarga yang selalu saja memojok kan nya
satu jam perjalanan, baru lah mereka sampai di depan resto tempat janji temu mereka
'' apa kah ini tempat nya..? tanya Yuna ketika ia turun dari mobil
'' benar.. di telepon ku, ini tempat yang tertara...? saut Raina
'' baik lah,, mari kita pasti kan terlebih dahulu .? ucap Yuna seraya masuk kedalam resto tersebut
'' di sebelah sana..? ucap Raina menunjuk sebelah kiri mereka
'' baik lah,,, ucap Yuna seraya ia pun berjalan ke arah di mana tadi Raina menunjuk tempat nya
'' selamat siang buk pak..' apa kah sudah lama menunggu .? tanya Yuna sopan ia pun duduk di bangku yang sudah di sedia kan
'' tak terlalu buruk, hanya menunggu seorang bos Yuna .? ucap nya seraya ber jabat tangan
'' maaf,, kalau kedatangan saya membuat pelanggan saya menunggu..? ucap Yuna pula
'' apa yang perlu kita bantu .? tanya Raina pula ketika ia sudah bersalaman
'' begini, saya ingin memesan sebuah gaun pengantin untuk kami berdua,, bisa kah Andan membuat kan nya..? tanya pak Dimas pula
'' untuk bapak kah, atau untuk keperluan saja..? tanya Raina dengan hati-hati
ia tak mungkin asal bicara saja, yang ada nanti nya ia akan terkena imbas nya
'' bukan untuk saya...? Tapi untuk putri saya..? ucap pak Dimas pula
'' oke...baik lah,, ini banyak contoh yang bisa anda lihat, bermacam gaya dan model,, silah kan anda pilih mana yang menarik untuk anda.. ucap Yuna memberi kan setumpuk sketsa nya ke hadapan Dimas
pak Dimas pun meraih nya, dan ia begitu serius nya membuka selembar demi selembar kertas yang di berikan Yuna kepada nya
'' ini sungguh karya yang sangat luar biasa, bisa kah, saya memesan dua sekaligus dengan baju keluarga nya..? tanya pak Dimas pula
'' kalau untu keluarga,, pak Dimas mau yang seperti apa,? tanya yuna
'' raina, Coba kau tunjuk kan sebagian pola keluarga..? ucap yuna menyuruh raina
dengan perlahan raina pun mengeluar kan apa yang di perintah kan yuna kepada nya
setelah cukup lama, akhir nya pak Dimas pun memutus kan untuk mengambil tema di pantai
Yuna pun meraih kertas yang di pilih oleh pak Dimas, ia pun menyingkir kan dan memasuk kan ke tempat terpisah, agar ia mudah untuk merancang nanti nya
'' saya harap, semua pesanan saya hasil nya memuas kan..? ucap pak Dimas
'' baik pak,, saya akan mengerjakan semaksimal mungkin..? ucap Yuna pula seraya berjabat tangan
'' kalau begitu saya permisi terlebih dahulu..? ucap pak Dimas mendahului
'' oke pak.. semoga hari mu menyenang kan..? ucap Yuna sopan
'' saya harap,, anda pun begitu .? ucap pak Dimas, ia pun berlalu dari hadapan Yuna dan Raina
setelah kepergian pak Dimas, kini tinggal lah Yuna dan Raina, yang masih duduk diam di tempat nya
'' ada jadwal apa lagi hari ini..? tanya Yuna pula setelah ia meminum jus buah naga nya
'' seperti nya tidak ada lagi, hanya membantu stap yang lain nya saja..? ucap Raina melihat jadwal Yuna
'' syukur lah, aku hanya ingin istirahat sejenak di ruangan ku..? ucap Yuna pula
'' mari kita pulang..? ajak Raina pula
'' ayo..ucap Yuna
mereka pun bergegas pulang ke rumah dengan mengendarai mobil yang di kemudi oleh Raina
sepanjang perjalanan Yuna hanya berdiam diri saja, ia tak banyak bicara, karena pikiran nya saat ini masih saja penuh dengan perkataan keluarga nya yang memaksa nya untuk menikah
'' sudah sampai buk bos..? ucap Raina mengingat kan
'' kemana elang, apa kah mobil ku sudah selesai di perbaiki..? tanya Yuna pula kepada stap yang berjaga di pintu masuk butik nya
'' mungkin elang berada di dalam buk,, mobil ibuk kini ada di garasi dalam..? ucap penjaga pintu tersebut dengan sopan
'' kalau gitu, saya tinggal dulu..? ucap Yuna berlalu masuk ke dalam butik nya dan menuju ruangan pribadi nya
'' tadi ada yang....
...****************...
'' tapi tadi ada yang mencari ibu bos..? ucap penjaga lagi
'' siapa pak..? tanya Yuna
'' saya kurang tahu buk,, coba ibu tanya kan saja pada sifa..? ucap nya
'' terima kasih kalau begitu pak,, saya permisi..? ucap Yuna berlalu pergi masuk kedalam butik nya
dalam keadaan ia masih berjalan masuk, ia sudah melihat siapa tamu yang mencari nya tersebut, yang mana membuat Yuna semakin jengkel dan pusing melihat nya
'' mau apa lagi sih kemari bang, apa tidak cukup hanya di rumah saja bertemu nya, kenapa Abang mengikuti ku sampai kemari..? tanya Yuna yang masih setia berdiri menatap Abang nya dan juga kakak ipar nya yang tengah duduk santai di sofa tamu yang di sediakan di kala ada para tamu yang menunggu
'' tidak bisa kah kau menuruti permintaan ku kali ini saja, setelah nya terserah kau mau apa .? ucap Yuda pula
'' tidak ada urusan nya dengan ku bang, kau cari saja perempuan yang mau kau jodoh kan dengan relasi bisnis papa mu yang sedang di ambang kebangkrutan itu..? ucap Yuna pula
'' tolong Abang kali ini saja Yuna,, Abang mohon..? ucap Yuda mengiba
'' kenapa kalian bisa masuk ke butik ku,, keluar sekarang, atau penjaga yang akan menyeret kalian berdua..? ucap Yuna mulai emosi
'' tolong Abang Yuna, kalau bukan demi Abang, tapi Abang mohon ini demi kelangsungan hidup mama Yuna..? ucap Yuda lagi masih berusaha meminta pertolongan kepada Yuna
'' mulai saat ini,, aku sudah tidak perduli lagi dengan kehidupan kalian, mau itu mama atau Yudis sama sekali aku sudah tak perduli, kalian laki-laki, jadi berpikir lah untuk mengambil jalan mana yang kalian tempuh, dan aku tidak mau ikut campur urusan. kalian lagi..? ucap Yuna seraya kembali ke depan dan memanggil penjaga tadi,
Yuna mau mengusir dua orang munapik yang tengah berada di hadapan nya dan di dalam butik nya, ia tak mau ada kutu dan virus yang menyebar kepada butik nya itu
'' tolong bapak lempar kan saja dua orang itu .? perintah Yuna pada pak Bambang dan juga teman nya yang lain nya
'' apa-apaan kamu ini Yuna,, kamu sangat tidak ada sopan nya, dan kini kau mengeluar kan kami secara terhina seperti ini Yuna,, ingat Yuna, aku ini adalah Abang mu, Abang tertua mu..? ucap Yuda
'' aku tidak perduli, sekali pun kau jatuh miskin dan mendekam di jeruji besi,, ingat satu hal, aku bukan boneka mu yang sesuka hati mu kau mainan kan, dan aku juga bukan robot pencetak uang kalian..? ucap Yuna dengan penuh emosi
'' ingat Yuna,, aku akan balas dendam atas perbuatan mu pada ku,, ucap Sinta pula
'' silahkan buat, aku tak perduli, sekali pun bom kau letak kan di butik ku ini, namun aku tidak takut sedikit pun atas apa yang kau ucap kan..? ucap Yuna
'' ingat...aku akan membalas perbuatan mu..? ucap Sinta berontak dari tarikan para penjaga butik Yuna
'' sampah yang tak berguna..? gumam Yuna pula
ia kini melajukan langkah nya masuk kedalam ruangan nya, Yuna ingin mencari ketenangan walau hanya sebentar saja, ia masih lelah dan letih bila mana berhadapan dengan Abang dan juga kakak ipar nya itu
sore hari. baru lah Yuna keluar dari ruangan nya, ia kini melangkah kan kaki nya keluar serta membawa koper yang ia bawa saat pergi dari rumah mama nya
kini ia akan tinggal di kos terdekat dari butik nya, ia ingin tinggal di butik nya, namun itu tidak mungkin ia lakukan,
mengingat kakak ipar nya kapan saja siap menyerang nya di saat ia lengah nanti, lebih baik ia cari aman nya saja saat ini
'' anda mau kemana ibu bos..? tanya elang ketika melihat bos nya keluar sambil mengerek koper nya
'' entah lah, mungkin malam ini aku akan mencari kamar hotel sebelum aku menemukan kos-kosan yang layak untuk di tempati..? ucap Yuna
'' kenapa seperti itu, seperti terusir saja dari rumah..? ucap elang lagi
'' saya bukan terusir dari rumah, tapi lebih tepat nya melarikan diri dari rumah neraka..? jawab Yuna membenarkan perkataan elang
'' benar kah ini,, apa kah begitu terlalu parah..? tanya elang lagi
'' bukan urusan mu, kerja kan saja pekerjaan mu sekarang..? ucap Yuna, ia tak mau ada banyak orang, yang terlalu mengurusi urusan pribadi nya
'' terlalu sadis..?ucap elang
Yuna pun tak menghirau kan ucapan elang, kini ia tengah memasuk kan koper nya kedalam garasi mobil, lalu iya pun menyetir dengan kecepatan sedang dan pelan
'' mungkin menginap di sini satu malam akan nyaman..? ucap Yuna seorang diri
ia pun membelok kan mobil nya ke parkiran hotel yang tidak terlalu mewah, dan juga tidak terlalu sederhana, namun lumayan nyaman
'' saya pesan satu kamar untuk dua malam..? ucap Yuna pada resepsionis yang berjaga di depan..
'' baik lah buk,. bisa tunjukan kami kartu pengenal anda..? tanya nya..
dan Hani pun memberikan KTP nya sekaligus nomer ponsel nya bila mana suatu saat di butuh kan
'' baik lah buk, kamar ibu berada di ruang dua satu dua, dan ini tanda pengenal anda
'' oh...terima kasih..? ucap yuna dan ia pun mengambil alih dan membawa kunci dan serta koper ke kamar yang telah di sedia kan
'' akhir nya, malam ini aku bisa istirahat dengan tenang..? ucap Yuna menjatuh kan tubuh nya
Malam ini pun Yuna tidur dengan nyenyak Tampa ada pengganggu di kamar hotel tempat dia menginap
pagi buta Yuna sudah bangun, bertujuan untuk menunai kan ibadah nya walau sesekali ada yang tertinggal juga
setelah semua selesai, ia pun keluar hotel untuk mencari sarapan, dan setelah itu ia akan berangkat ke butik kembali,
Yuna hari ini akan mengerjakan pesanan pak Dimas, Yuna akan mulai merancang hari ini, semoga tidak ada halangan apa pun hingga akhir nya pekerjaan akan terselesaikan dengan cepat
'' pagi buk bos..? sapa semua karyawan Yuna
'' pagi juga semua..? ucap Yuna, ia pun bergegas masuk kedalam ruangan nya
ia pun mengumpul kan semua alat tempur dan kini ia pokus dengan satu objek saja
dengan pokus bekerja, dan juga kejelian dalam mengerjakan pekerjaan, Yuna tak pernah mengeluh sedikit pun,
tok..tok..tok..
'' masuk....ucap Yuna mempersilah kan masuk
'' assalamualaikum,.. salam tamu tersebut
'' wa'alaikum salam.. ucap Yuna
tamu pun masuk, dan mengundang sejuta kebingungan bagi Yuna, siapa kah gerangan tamu ini
'' apa kabar Yuna..? ucap tamu tersebut sekalian menyalami
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!