NovelToon NovelToon

Aku Istri Dosen Killer

Perkenalan

Naya Cantika Rouis, merupakan anak ke tiga dari pasangan Jordi Rouis dan Maura Gunawan. Naya memliki sikap yang ceria, ramah, sopan, baik, dan humoris. Berbeda dengan kedua kakaknya, yaitu Ira Rouis dan Carla Rouis. Kedua kakaknya memiliki sikap yang berkebalikan dari Naya. Jika kedua kakaknya yang sering pergi ke club malam, tetapi berbeda dengan Naya yang sangat tidak suka dunia malam.

Kedua kakak Naya sangat tidak menyukai kehadirannya. Sebab kedua orang tuanya yang lebih menyayangi Naya dan sering membanding-bandingkan sifat Naya kepada kedua kakaknya.

Kehidupan Naya dan kakak-kakaknya terbilang sangat mewah. Sebab Papa mereka yang bekerja di bidang properti dan memiliki perusahaan besar. Bahkan mama Naya juga ikut andil dalam membantu suaminya bekerja. Untuk itu, Naya dan kedua kakaknya hidup dengan serba berkecukupan, bahkan bisa di bilang berlebih juga.

Saat ini Naya sedang melanjutkan studinya di University Bintang Cerdas. Dimana, university itu merupakan kampus favorit, dan tidak bisa sembarang orang bisa masuk ke dalam kampus tersebut. Hanya orang-orang elit dan orang yang mendapat beasiswa yang mampu masuk kedalam kampus tersebut.

Sedangkan, bagi orang-orang yang tidak memiliki harta dan kecerdasan sangat sulit untuk bisa berkuliah disana.

Untuk Naya, dia terkenal mahasiswa yang cukup pintar dalam bidangnya. Ia mengambil jurusan tata boga, fakultas teknik. Karena Naya sangat gemar memasak dan membuat aneka perkue-kuean.

Bahkan, meski dia anak orang kaya. Tetapi ia tetap ingin memiliki usaha sendiri. Ia memiliki toko kue yang cukup banyak diminati oleh banyak orang. Toko kue Naya juga lumayan besar. Dengan desain interior yang cocok dengan tongkrongan anak muda jaman sekarang. Meski modal awal ia membangun toko kue itu dari papanya. Meski Naya memiliki usaha sendiri, dengan omset 8-17 jutaan satu bulannya. Papa Naya tetap memberikan uang jajan kepada Naya, walaupun Naya menolaknya. Berbeda dengan kedua kakaknya, yang terus-menerus meminta uang yang cukup banyak kepada kedua orang tuanya. Mereka tidak malu melihat Naya, adik kandung yang memiliki umur cukup jauh dari mereka. Namun mampu membangun usahanya sendiri, dari 0 hingga sampai berkembang lumayan besar, seperti ini. Meski pada awalnya, kakak Naya sering mencemooh usaha Naya. Tetapi Naya tidak pernah merasa down dengan ucapan kakak-kakaknya. Hingga kini Naya mampu membuktikan keseriusannya sebagai pemilik kue terkenal.

Sebelum Naya pergi ke kampus, ia pasti akan terlebih dahulu mengecek beberapa kue pesanan dari pelanggannya. Naya dalam mengembangkan usahanya, dibantu oleh 11 kariawan. Dimana 4 kariawan laki-laki dan 7 kariawan wanita, kariawan laki-laki bertugas untuk menghantarkan pesanan. Sedangkan 3 kariawan wanitanya bertugas membantu Naya menyiapkan kue dan pesanan pelanggan, dan yang 1 bertugas di etalase kue, untuk yang satunya lagi bertugas di bagian kasir.

Setelah selesai mengecek toko kuenya. Naya pergi ke kampus untuk belajar lebih dalam mengenai cara membuat kue yang lebih baik. Baru setelah selesai mata kuliahnya, Naya kembali lagi ke toko kuenya. Ia selalu diantarkan oleh supir pribadinya yang bernama pak Tono, dengan menggunakan mobil Alphard yang di belikan oleh papanya sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 22 tahun.

Kedua orang tua Naya sangat mendukung penuh dengan usaha yang sedang di jalankan oleh Naya. Orang tuanya merasa bangga memiliki anak seperti Naya, yang mampu membangun usaha yang begitu cepat berkembang. Karena dalam waktu 1 tahun, Naya sudah mampu membuktikan, jika Naya dengan keahliannya bisa menghasilkan kue-kue dengan cita rasa yang khas dan sangat enak. Dan diumur yang masih bisa dibilang muda.

Naya juga tak lupa, sebagai umat muslim dia sering bersedekah kepada orang-orang yang tidak mampu dan kepada anak-anak yatim. Setiap hari Jum'at Naya akan berkunjung ke panti asuhan Mutiara Kasih dan panti jompo Sayang Orangtua.

Walaupun Naya orang yang baik, tetapi ia juga sering jahil terhadap sahabat-sahabatnya. Naya memiliki 2 sahabat yang bernama Milea dan Lutvi. Milea dan Lutvi adalah sahabat baik Naya sejak di bangku SMP. Mereka tidak pernah berantem satu sama lain, mereka selalu menjadi sahabat yang kompak. Meski mereka satu kampus, tetapi Naya dan kedua sahabatnya tidak satu jurusan. Kedua sahabat Naya berkuliah di jurusan Manajemen.

Meski berbeda jurusan, tetapi ketiganya selalu kompak.

Milea, memiliki sifat yang konyol dan pecinta K-Pop garis keras. karena setiap sudut di kamarnya, pasti ada gambar member BTS dan Blackpink.

Sedangkan Lutvi sosok sahabat yang mampu memberikan saran-saran yang baik. Karena Lutvi adalah tipe sahabat yang lebih dewasa dan bijak.

Kegiatan Naya setelah pulang dari kampus adalah kembali membuat Cake pesanan dari pelanggannya. Tak jarang iya juga sering mengajak Milea dan Lutvi. Namun untuk hari ini Naya tidak mengajak mereka, karena mereka ada acara keluarga katanya.

Kini Naya telah tiba di toko kue miliknya. Saat ia sampai di dalam toko. Naya bertemu seorang wanita yang berumur sekitar 40 tahunan. Wanita itu terlihat seperti kebingungan untuk memilih sebuah cake di catolog yang toko Naya miliki.

" Permisi buk, ada yang bisa saya bantu?". tanya Naya kepada ibu tersebut.

" Iya nak, kebetulan ibu lagi mencari cake ulang tahun untuk anak ibu. Tetapi ibu bingung, kira-kira cake mana yang cocok untuk anak ibu. Soalnya besok adalah hari ulang tahunnya".

Naya pun mulai membantu ibu tersebut.

" kalau boleh saya tahu, anak ibu pria atau wanita?".

" Anak ibu laki-laki nak. Dia sangat suka warna hitam dan putih".

" oh kalau tidak cake yang ini saja buk. Ini cake dengan warna hitam putih kombinasi gold, terlihat sederhana tapi mewah. Gimana buk?".

" Wah iya nih, kamu pinter banget pilihnya. Ya udah ibu pesen yang ini saja".

" Baik Bu. mbak tolong tandai yang ini untuk ibu ini".

" Maaf Bu, ini cakenya mau di jemput atau di antarkan?". Tanya Naya.

" emm, diantar saja ke jalan Cempaka putih no. 01 nak. Oh iya sertakan tulisan di cakenya. Selamat Ulang Tahun Malik Gior".

" Baik Bu. Terimakasih telah memesan cake di toko kami". Ucap Naya.

Setelah membayar, ibu tersebut pergi meninggalkan toko kue milik Naya.

Sedangkan Naya langsung masuk ke belakang, untuk memulai menghias dan membuat beberapa cake pesanan yang akan di antar besok, termasuk kue milik ibu itu.

Naya yang dibantu oleh beberapa kariawannya, mulai membuat adonan cake.

Alhamdulillah, Naya sudah mendapat pesanan cake ultah untuk satu Minggu ke depan. Naya sangat bersemangat membuat pesanan cakenya.

PERTEMUAN

Setelah membayar, ibu tersebut pergi meninggalkan toko kue milik Naya.

Sedangkan Naya langsung masuk ke belakang, untuk memulai menghias dan membuat beberapa cake pesanan yang akan di antar besok, termasuk kue milik ibu itu.

Naya yang dibantu oleh beberapa kariawannya, mulai membuat adonan cake.

Alhamdulillah, Naya sudah mendapat pesanan cake ultah untuk satu Minggu ke depan. Naya sangat bersemangat membuat pesanan cakenya.

Kini tiba pukul 20:00 Naya dan para kariawan lainnya, menyudahi pekerjaan mereka. Setelah selesai merapikan semuanya, Naya dan para kariawan pergi meninggalkan toko kue ini. Naya bergegas pulang kerumah orang tuanya.

Naya pulang dengan di jemput supir pribadinya. Ia merasa sangat lelah, hingga di perjalanan ia tertidur.

Sesampainya di rumah, Naya di bangunkan oleh supirnya.

Setelah terbangun dari tidurnya, Naya pergi masuk ke dalam rumah. Sesampainya di dalam rumah, Ibu Naya memanggilnya untuk makan malam bersama. Di meja makan itu ada mama dan papa Naya, juga kedua kakaknya.

Naya yang pun berjalan menuju meja makan. Kemudian setelah sampai di meja makan, ia dudu di sebelah mamanya.

" Weh anak kesayangan mama sama papa baru pulang nih. Kayaknya capek banget gak sih". ucap Ira Rouis dengan sudut bibir sebelah yang terangkat.

Naya yang mendengar perkataan dari kedua kakaknya hanya diam, dan melanjutkan makannya. Naya tidak peduli dengan ucapan kedua kakaknya, Naya merasa sudah biasa di Katai seperti itu.

" Kalian ini apa-apaan sih. Adiknya baru pulang kerja, ya tentu capek. Emangnya kalian yang gak punya pekerjaan, yang bisanya menghamburkan uang saja". Sambung papa Naya kesal.

Kedua kakak Naya hanya diam, dengan memutar bola matanya. Mereka tidak berani menjawab perkataan dari papanya, karena takut jika mereka melawan. Maka, fasilitas yang mereka dapatkan akan hilang. Diambil kembali oleh papanya.

Selesai makan malam, Kedua kakak Naya langsung berpamitan pergi. Jika ada yang bertanya, kedua kakak Naya pergi kemana. Maka jawaban nya adalah, mereka pergi ke club untuk bersenang-senang bersama teman-teman mereka.

Sedangkan, Naya dan kedua orang tuanya masih berada di meja makan sambil memakan, makanan penutup.

Saat Naya asik makan kentang goreng. Tiba-tiba papa Naya dengan wajah serius ingin berbicara kepadanya.

" Naya putri papa, Em sebenarnya ada yang ingin papa katakan nak".

" Ya katakan saja pa, kenapa papa serius sekali".

" Ya karena papa ingin berbicara sesuatu hal yang sangat serius, kepadamu. Sebenarnya papa sudah memiliki jodoh untukmu, dan kalian akan bertunangan dua Minggu lagi. Dan akan menikah akhir bulan ini". Jelas papa Naya.

" Hah.... A-pa maksud papa. Papa pasti bercanda nih". ucap Naya tidak percaya dengan ucapan papanya.

" Tidak sayang, papa kamu tidak bercanda. Ini serius, bahkan kami dan keluarga pria itu sudah menyiapkan pesta pertunangan kalian sayang". Jelas mama Naya.

"T-tapi ma, kenapa tidak dibicarakan terlebih dahulu kepada Naya?".

" Sayang, mama dan papa ingin yang terbaik untukmu nak. Mama dan papa yakin jika kami tidak salah memilih Malik untuk jadi suami kamu". Jelas mama Naya kembali.

" Ha Malik? Pak Malik yang jadi dosen di kampus Naya ma?".

" Iya sayang, kamu hari menerima perjodohan ini sayang. Dulu mama dengan papa juga di jodohkan, sama kayak kamu. Tetapi lihat, sekarang kami bisa hidup bahagia".

" Hem, T-tapi kenapa bukan kak Ira atau kak Carla saja yang mama dan papa jodohkan. Mereka kan sudah memliki cukup umur untuk menikah. Sedangkan Naya masih muda, Naya masih berumur 22 tahun".

" Sayang, kamu kan tahu sendiri. Jika kedua kakak mu itu, sudah berstatus janda dan suka kelayapan gak jelas. Dan mereka memilih kamu, sebagai calon menantu mereka. Bagaimana, kamu mau kan? Mama sangat berharap sekali kepadamu nak. Karena kami ingin memiliki hubungan yang lebih dekat dengan sahabat SMP kami, yaitu calon mertua kamu". Jelas mama Naya.

" Sahabat SMP mama dan papa? Maksudnya bagaimana ma?".

" Jadi, dulu pak Ronal sudah berpacaran dengan Bu Bilqis, calon mertua kamu. Terus pak Ronal itu sahabat papa, sedangkan Bu Bilqis sahabat mama. Kemudian mereka berdua menjodohkan kami. Hingga kami berada di bangku SMA pak Ronal dan Bu Bilqis masih berpacaran, begitu juga dengan mama dan papa. Sampai kami kuliah pun, kami masih setia dengan pasangan kami masing-masing. Sampai Bu Bilqis dan pak Ronal menikah dan memiliki anak. Tapi berbeda dengan mama dan papa, setelah anak Bu Balqis berumur 6 tahun. Mama dan papa harus terpaksa putus hubungan, karena nenek kamu ingin menjodohkan mama dengan laki-laki pilihannya. Singkat cerita, saat perjodohan itu tiba. Ternyata laki-laki yang dimaksud oleh nenekmu adalah papa. Jadi, mama dan papa akhirnya bisa menikah, dengan rencana yang sudah di buat oleh nenek dan keluarga papa". Jelas Maura, mama Naya.

" Ya ampun, so sweet banget ma. Ya sudah lah, jika ini memang sudah menjadi keputusan mama dan papa. Naya mau nurut saja, lagian Naya juga percaya dengan pilihan kalian. Mama dan papa pasti sudah memilihkan jodoh yang terbaik untuk Naya".

" Tentu dong sayang, Naya kan anak kesayangan Papa dan mama. Jadi, tidak mungkin jika papa dan mama, memilihkan jodoh yang salah untukmu". sambung Jordi, papa Naya.

" Ya udah kalau gitu Naya pergi ke kamar dulu, mau mandi terus tidur pa ma. Soalnya, hari ini Naya banyak pesanan. Jadi capek banget".

" Oke, tapi besok ikut mama ke butik ya. Buat cari baju pertunangan kamu".

" Siap ma".

Naya pun pergi meninggalkan mama dan papanya di meja makan, Naya ingin segera mandi untuk tidur. Karena hari ini sangat melelahkan baginya.

Sesampainya di kamar, Naya langsung pergi ke kamar mandi. Kemudian melucuti pakaiannya, satu persatu. Naya mulai berendam di bathtub miliknya. Saat Naya merendam tubuhnya dalam bathtub, Naya kembali kepikiran dengan calon jodohnya. Yaitu, Malik salah satu dosen killer yang sangat tampan di kampusnya. Bahkan banyak mahasiswi yang menginginkan dekat dengan Dosen Malik.

Sampai-sampai ada Genk bernama ^Pecinta Dosen Malik^, yang dibuat oleh kakak-kakak senior di kampusnya. Naya jadi takut, bagaimana ketika para pengagum dosen Malik mengetahui. Jika, Naya akan menikah dengan dosen Malik.

"Haduh-haduh, Udah Naya jangan mikir yang enggak-enggak. Ini kan bukan kemauan kamu, untuk menikah dengan dosen killer itu". ucap Naya monolog. Meski pun Malik tidak pernah mengajar di kelas Naya, karena dosen Malik mengajar di jurusan manajemen. Tetapi Naya tetap tahu, jika dosen Malik adalah dosen yang kejam.

Setelah setengah jam Naya berendam. Kini ia sudah selesai membersihkan tubuhnya dari busa yang merendam tubuhnya tadi di bathtub. Naya segera memakai pakaian dan bersiap untuk tidur.

Pertunangan

Setelah setengah jam Naya berendam. Kini ia sudah selesai membersihkan tubuhnya dari busa yang merendam tubuhnya tadi di bathtub. Naya segera memakai pakaian dan bersiap untuk tidur.

Naya tertidur sangat nyenyak, dia tidak terlalu memikirkan mengenai perjodohannya. Sebab ia sangat mempercayai kedua orang tuanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya, Naya sudah bangun dari tidur malamnya. Ia menjalani hari-harinya seperti biasa.

Naya hari ini pergi ke kampus lebih pagi, karena ada mata kuliah pagi. Sesampainya di kampus, Naya yang tak pernah memperhatikan dosen Malik. Kini malah lebih sering mencaritahu tentang dosen Malik.

Sedangkan dosen Malik, seperti tidak mengetahui. Jika dia akan di jodohkan dengan Naya.

Naya yang saat itu sedang berada di kantin, setelah menyelesaikan mata kuliahnya. Di kagetkan dengan kedatangan Darren. Teman satu jurusan dengan Naya. Darren ini sebenarnya sangat menyukai Naya. Darren sering memberikan Naya setangkai bunga. Namun, Naya tidak pernah menaruh rasa kepada Darre. Bahkan Naya juga tidak pernah baper, dengan perlakuan Darren yang manis kepadanya.

Naya menganggap Darren hanya sebagai teman biasa, dan tidak lebih dari itu.

" Hey, kenapa kamu mengagetkan ku Darren? Untung saja, aku ini wanita kuat. Jadi tidak mudah jantungan". Tutur Naya dengan menyombong kan dirinya.

" Ya harus dong, kalau gak kuat nanti pelanggan mu pada kabur. Hahaha". balas Darren.

" Ih kamu ini, bisa saja".

" kamu kenapa sendirian disini?".

" Ini aku lagi nunggu Milea dan Lutvi. Mereka masih ke kamar mandi dulu katanya".

" Oh, yaudah. Aku temenin kamu disini ya". Ucap Darren sambil mengambil kursi dan duduk bersebelahan dengan Naya.

" Hih, jauhan dikit sono. Kita ini bukan mahram, tahu". ucap Naya dengan mengusir Darren untuk duduk menjauh dengan Naya.

" Iya-iya". Darren pun menurut, dan menarik kursinya untuk duduk agak jauh dari Naya.

" Hallo". ucap Milea dan Lutvi bersamaan.

" Hem, kenapa lama banget di WC nya. Emang kalian habis nguras air di kamar mandi ya. Kenapa lama sekali". Tutur Naya kesal.

" Hehe, sory bestie. Cie ternyata lagi berduaan sama Darren. Kalau tahu begitu, tadi aku sama Lutvi gak Dateng kesini ckckckc". ucap Milea yang langsung membuat raut wajah Naya kesal.

" Hus kamu ini Milea, udah ah gak usah ngomong yang enggak-enggak. Udah ayo pesen makanan, aku udah laper ini".

" Oh iya, kamu udah pesen makanan belom Nay?". tanya Lutvi kepada Naya.

" Belum, tadi aku mau pesan tapi ragu, takut gak sesuai dengan yang kalian inginkan hehe".

" Ya ampun Nay, kayak baru berteman dengan kita saja. Ya sudah ayo pesan makanan". sambung Milea.

Mereka pun makan siang bersama di kantin, sambil bercerita sesuatu yang sangat seru untuk mereka.

Setelah selesai makan siang, Naya bergegas menemui mamanya yang sejak tadi sudah menelepon nya. Lagian mata kuliah hari ini sudah selesai.

Naya menemui mamanya yang sudah berada di butik, dengan menggunakan mobil pribadinya. Jika biasanya Naya akan diantarkan oleh pak supir, kini Naya harus mengemudikan mobilnya sendiri. Sebab, supirnya ada acara di keluarganya.

Setelah mengemudi 15 menit, Naya kini telah tiba di butik tersebut. Naya langsung bergegas menemui mamanya.

Setelah bertemu dengan mamanya, Naya di minta untuk memilih gaun yang cocok untuk acara pertunangannya.

Setelah beberapa waktu, Naya melihat-lihat gaun yang ada di pajangan butik tersebut. Akhirnya kini Naya menemukan gaun yang sangat ia inginkan. Gaun tersebut terlihat elegan dengan desain sederhana, namun mewah. Dengan taburan Cristal di bagian dada yang berbentuk v dalam, yang membuat Naya terlihat sangat cantik. Dan dengan warna hitam kombinasi gold. Tak lupa, mama Naya juga membeli baju seragam untuk keluarga Rouis. Agar terlihat kompak dan bagus.

Sungguh gaun pilihan Naya memang sangat indah. Bahkan gaun tersebut, merupakan hasil dari desainer ternama yang sengaja di pajang di butik itu.

Selera Naya memang sangat bagus.

Setelah selesai membeli gaun, kini mama Naya mengajaknya untuk berbelanja di mall. Mama Maura ingin mengajak Naya berbelanja keperluan Naya, saat pertunangan nanti.

Orang tua Naya sengaja tidak ingin menunjukan tempat dimana mereka akan bertunangan. Sebab acara itu akan dipersiapkan oleh orang tua Naya dan orang tua Malik.

Bahkan, Naya tidak akan dipertemukan dengan Malik, sebelum mereka melakukan pertunangan.

Meski pun Naya berada satu kampus dengan Malik, tetapi mereka juga enggan bertemu diam-diam di belakang orang tua mereka.

Sesampainya di mall, mereka pun berbelanja keperluan mereka. Setelah beberapa jam mereka berkeliling mall, akhirnya kini mereka kembali untuk pulang. Mama Naya sangat senang, karena Naya mau menerima perjodohan ini.

Setelah sampai di rumah, Naya membantu mamanya membawa barang belanjaan mereka. Saat mereka sampai di dalam rumah, Ira dan Carla sangat marah kepada mamanya. Karena mamanya hanya mengajak Naya untuk berbelanja.

" Mama kenapa jahat sekali, hanya mengajak anak kesayangan mama ini untuk berbelanja".

" Iya, benar apa yang di katakan kakak Ira. Hey kamu anak bungsu, jampi-jampi apa yang kamu berikan kepada mama dan papa. Sehingga kamu begitu sangat di sayangi oleh mereka ha". sambung Carla, dengan nada marah. Sedangkan Naya tidak menanggapi kedua kakaknya. Ia tidak pernah peduli dengan omong kosong kakaknya.

" Hei kalian ini, kalian itu sudah dewasa. Bahkan sudah menjadi janda juga, tetapi kenapa kalian tidak bisa bersikap dewasa seperti adik kalian. Dulu waktu kalian akan bertunangan dan menikah, Mama juga mengajak kalian untuk berbelanja sesuka kalian. Terus apa masalahnya sekarang, kalau mama juga melakukan hal itu kepada adik kalian". ucap mama Maura dengan nada membentak

Kedua kakak Naya pun tidak menjawab pertanyaan mamanya. Mereka merasa memang benar apa yang sudah dikatakan oleh mama. Kedua kakak Naya pun langsung pergi meninggalkan Naya dan Mama dengan perasaan kesal.

Sebenarnya kedua kakak Naya sudah mengetahui, jika Naya akan dijodohkan dengan anak sahabat mamanya. Namun kedua kakak Naya, tidak mengetahui kalau calon suami Naya adalah anak dari orang yang cukup berpengaruh terhadap dunia perbisnisan di dunia.

Karena orang tua Malik yang selalu sibuk dengan pekerjaan mereka, hal itu membuat jarak antara keluarga Rouis dan Gior. Sehingga kedua kakak Naya tidak pernah tahu mengenai kekayaan yang dimiliki oleh keluarga calon suami adiknya.

Jika kedua kakak Naya sampai mengetahui hal itu. Maka, sudah dapat dipastikan jika perjodohan itu pasti akan mereka batalkan dengan banyak cara. Mereka akan berusaha mati-matian untuk merebut Malik dari Naya.

Tetapi karena papa mereka mengetahui sifat Ira dan Carla. Papa mereka sudah mengantisipasi hal tersebut dengan bantuan sahabat karib tentunya. Siapa lagi jika bukan Ronald Gior, sahabat karib Jordi Rouis sekaligus calon besannya.

Setelah beberapa hari persiapan pertunangan telah rampung. Kini tiba waktunya, pertunangan antara Naya dan Malik akan di selenggarakan. Dan untuk pertama kalinya, mereka akan bertatap muka.

Saat ini pukul, 19:00 WIB. Naya dan Malik, serta kedua orang tua mereka sudah berada di tempat acara pertunangan akan di laksanakan. Hingga instruksi dari MC menyuruh Naya untuk memasangkan cincin di jari Malik, dan sebaliknya.

Acara pertunangan ini di selenggarakan, dengan tertutup. Sebab mengingat Naya yang sedang berkuliah di kampus yang sama dengan Malik. Jadi Naya menyetujui pertunangannya, karena sebelumnya ia meminta. Jika, pertunangan dan pernikahan mereka akan di lakukan secara tertutup dengan tamu yang sangat minim, hanya keluarga inti saja yang boleh hadir.

Malik pun satu pendapat dengan Naya, saat orang tua Malik menyampaikan kabar ini dari orang tua Naya.

Naya dan Malik kini sudah resmi bertunangan, mereka akan melaksanakan pernikahan 2 Minggu lagi. Saat pemasangan cincin tadi, Naya merasa begitu gemetar. Ia tidak menyangka akan memasangkan cincin pertunangan kepada dosen Killer yang menjadi favorit para mahasiswi di kampusnya.

Setelah semua keluarga selesai berfoto-foto mereka melanjutkan acara dengan makan malam bersama. Di sana mereka duduk berpasang-pasangan. Kecuali kedua kakak Naya, mereka duduk satu meja tanpa pasangan mereka.

Setelah Naya duduk berdua dengan Malik, tidak ada kata yang keluar dari mulut mereka. Tapi tiba-tiba, ketika makan Malik seperti ingin mencium Naya. Naya yang melihat gerakan Malik yang mendekati wajahnya pun mulai memejamkan mata. Namun, ternyata Malik hanya mengusap makanan yang tersisa di bibir Naya dengan tisu.

" Kenapa? Apa kamu berharap saya akan mencium mu?". Ucap Malik si dosen killer itu, dengan wajah datarnya.

" Hah apa-apaan pak dosen ini. Aku tidak mengharap apa pun darinya. Aku juga tidak Sudi, meminta cium darinya. Dasar Dosen Killer". ucap Naya dalam hati. Ia tidak menjawab pertanyaan Malik.

" Kenapa kamu malah menggerutu dalam hati. Seharusnya kamu itu senang jika aku mencium mu. Kamu itu wanita beruntung, banyak mahasiswi lain yang ingin dekat denganku".

" Ih apaan kenapa dia menjadi seperti cenayang dan menyombongkan diri seperti ini". Jawab Naya dalam benaknya.

" Kenapa kamu diam saja. Apa kamu tidak mendengar ucapanku?".

" Aku mendengarnya pak dosen. Jika boleh bertanya, kenapa pak dosen mau menerima pertunangan ini?" ucap Naya.

" pertama, jangan panggil saya pak dosen. Karena saya bukan dosen kamu, panggil saya dengan sebutan mas. Yang kedua alasan saya, kenapa menerima perjodohan ini. Sebab saya tidak bisa menolak permintaan orang tua yang begitu tulus menyayangi saya. Saya tidak ingin menjadi anak durhaka". Jelas Malik dengan wajah datarnya.

" Hanya itu saja pak dos, eh mas Malik?".

" Lalu apakah, kamu berharap lebih dari itu?".

" Berharap lebih apanya? Dasar Dosen killer gak jelas" Tutur Naya dalam benaknya.

Mereka pun melanjutkan makan malam mereka hingga selesai.

Setelah makan malam bersama itu selesai, acara itu pun tak lama telah usai juga. Keluarga Malik dan Naya pun kembali pulang.

Keesokan harinya, Naya memulai aktivitas seperti biasa. Namun kali ini agak berbeda rasanya. Karena kali ini ia kuliah dengan status sebagai tunangan dari dosen salah satu di kampus itu.

Setelah perjalanannya dari rumah ke kampus cukup jauh. Kini Naya sudah tiba di kampusnya. Di sana Naya sudah di tunggu oleh dua sahabatnya, yaitu Milea dan Lutvi. Mereka melambaikan tangan kepada Naya dan memanggil nama Naya.

" Hei Naya, di sini". ucap Milea.

Naya pun segera berlari ke arah mereka, namun payahnya. Sepatu Naya yang lupa di ikatnya membuat ia terjatuh. Tapi syukurnya, Naya tidak jadi jatuh. Karena kebetulan Malik yang baru tiba dan tak jauh dari Naya. Langsung spontan menarik tangan Naya hingga tubuh mereka menempel, seperti orang yang sedang berpelukan.

Naya yang sadar dengan hal itu, langsung mendorong tubuh Malik.

" Em, maaf-maaf pak". ucap Naya gugup, tiba-tiba jantungnya berdegup sangat kencang.

Malik yang tidak menghiraukan perkataan Naya, langsung jongkok dan mengikatkan tali sepatu Naya.

Naya yang melihat hal itu, merasa sangat malu. Saat ia sadar, jika di sana ada Milea dan Lutvi. Naya langsung meminta Malik untuk berdiri.

" pak dosen, please tolong berdiri lah. Di sana ada mahasiswi bapak yang sedang memperhatikan kita". jelas Naya.

Malik tetap tidak mendengarkan ucapan Naya, dan tetap membenahi ikat sepatu Naya. Barulah setelah selesai, ia berdiri.

" Kamu ini, seperti anak kecil saja. Mengikat sepatu tidak becus". Ucap Malik dengan langkah meninggalkan Naya, yang sedang bengong mendengar perkataan Malik.

Saat Naya bengong, tiba-tiba Milea dan Lutvi datang dan menepuk pundak Naya.

" Heh, apa yang terjadi? Kenapa dosen Malik begitu perhatian kepadamu. Sampai-sampai dosen Malik, mengikatkan tali sepatumu. Jangan-jangan?". Ucap Milea curiga.

" Iya, kenapa kalian bisa begitu dekat. Padahal kan, dosen Malik tidak mengajar di kelas mu?".

sambung Lutvi kepo.

" Ih apaan sih kalian. Tadi itu, kalian salah melihat, mana mungkin dosen killer seperti dia Sudi mengikatkan sepatu mahasiswinya. Tadi itu waktu dosen Malik, membantuku agar tidak terjatuh, tidak sengaja kunci mobilnya terjatuh tepat di hadapan ku. Jadi dia mencari dengan berjongkok". Jelas Naya kepada dua sahabat yang sedang kepo kepadanya.

" Oh begitu, ya sudah ayo ke kantin dulu, mumpung masih ada waktu 20 menit sebelum jam masuk tiba. Aku sudah sangat lapar sekali bestie". tutur Milea. By Yang disambut anggukan oleh Lutvi dan Naya.

Mereka bertiga pergi bersama ke kantin. Sesampainya di kantin, mereka memesan menu favorit mereka. Sambil menunggu pesanan mereka datang. Mereka bertiga bergosip ria bersama.

Sedangkan dosen Malik memperhatikan calon istrinya dari kejauhan. Sebenarnya, dalam benaknya dosen Malik sangatlah menyukai Naya. Karena Naya memiliki sifat yang baik juga wajah yang amat sangat cantik bak bidadari, yang tidak dimiliki oleh wanita-wanita lain diluar sana.

Namun, dosen Malik gengsi untuk mengakui itu semua. Dan saat Milea berada di kantin kemarin bersama Darren, sebenarnya dosen Malik merasa sangat cemburu dengan kedekatan mereka. Tetapi, dosen Malik tidak bisa berbuat apa-apa. Karena mereka belum memiliki hubungan apa pun.

Tetapi jika sekarang, Naya berani berbuat macam-macam dengan pria lain. Dosen Malik tidak segan-segan akan menegurnya. Sebab mereka sudah resmi bertunangan dan dalam hitungan hari akan melangsungkan pernikahan mereka di Bali.

Mereka akan mengambil cuti libur 3 Minggu, menjelang UN pernikahan mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!