NovelToon NovelToon

PerjalananAsha

Bila saatnya Tiba

Pernahkah berpikir menjadi single parent dari dua orang balita sungguh menyayat pilu untuk seorang Asha.

setelah perceraiannya dengan Dani beberapa bulan yang lalu,Asha berpikir keras bagaiman cara nya untuk bisa berjuang hidup untuk putra dan putri nya.

Anak pertama nya baru berusia 4tahun,dan diagnosis dokter mengidap epilepsi,yaitu penyakit kerusakan saraf otak terkecil yang sebabkan kejang tanpa demam.

anak kedua seorang bidadari cantik baru berusia 1.5tahun.sesungguhnya rumah tangganya amat sangat bahagia,namun keegoisan dari mantan suami nya tak terima penyakit yang di idap oleh putranya.

Hingga dalam keheningannya,seorang sahabat baik nya menawarkan untuk bekerja di luar negri.

Di imingi gaji besar dan uang vee untuk kelurganya dengan berat hati Asha menerima tawaran tersebut.serangkain tes tersebut akan di mulai senin depan.Itu artinya Asha masih ada waktu bermanja ria bersama anak-anaknya.

Senin pagi itu sahabat yang diketahi bernama ifah menjemputnya untuk melawati serakaian tes medikal di jakarta utara.

perjalanan serang banten menuju jakarta bila tak macet hanya memakan waktu satu jam saja.

selama perjalanan lamunanku kembali pada hinaan mantan suami,sakit anakku yang harus segera di obati.tak terasa buliran bening menetes di pipiku.

"Ash,kamu baik-baik aja?"tanya ifa sahabatku..

"maaf ifa,aku ngelamun barusan dan lagian aku gk apa-apa ko.jawab Asha

Ifah sangat mengerti apa yang di alami oleh Asha,ifah dulu pernah mengalaminya,namun saat ini ifah bahagia dengan kehidupannya bersama anak-anak dan ibunya.

Tak terasa sudah sampai di tempat medical cekup,sebelum memasuki ruang klinik tersebut ifah dan dua orang sahabatku mengajak mengisi perut terlebih dahulu.

setengah jam kemudian setelah jam makan siang kami semua ngantri untuk medical cekup dan kebutulan nomer antrianku adalah yanh ke 33.

satu persatu nama-nama seperjuangan dari berbagai macam daerah dipanggil tinggal beberapa orang lagi Asha mendapat giliran.

"nomer urut antrian 33,"panggil seorang suster asha berdiri dengan gugup ini adalah pertama kali nya menjalani rangkaian tea tersebut.

Di mulai dari Cek tensi darah,mengambil sempel darah,rontogen hingga tes urine Asha lalu dengan kegugupan dan linangan airmata menetes di pipi mulusnya.

dalam hati nya tak pernah terbesit untuk bisa menjadi TKW namun apa daya nasib takdir mengharuskan nya bertawakal pada sang pencipta.

Tak terasa jam menunjukan pukul 5sore,selasai sudah rangkain tes teesebut.tinggal menunggu hasil dua hari yang akan datang.selama menunggu Aaha boleh tinggal dirumah.bila tes tersebut positif fase berikutnya adalah pembuatan paspor.

Ifah memandang sahabatnya terlihat aura lelah di wajah nya,hingga Asha terlelap dalam tidur nya selama perjalanan pulang ke serang.

waktu menunjukan pukul 9 malam putra putri Asha belum tidur,

"mama ko lama y nek"?tanya anak pertamanya bernama Ryu.

"bentar lagi ryu mama pulang"jawab neneknya.

wanita paruh baya tersebut mengikhlaskan putri berangkat agar putri nya bisa sedikit bernapas lega terbebas dari mantan suaminya.ditambah cucu-cucunya membutukan biaya untuk hidup.

Tok...tok..tok

"de,de panggil asha pada sang putra,

ryu bergegas bangkit dari tempat tidur membuka pintu rumah.

.."mama,panggil ryu manja!"ko mama lama"coloteh ryo pada mama nya.

...

Ryu anak tampan dan cerdas bukan keinginan dan kehendaknya menjadi korban broken home.di sisi laim Ryu adalah usia nya baru menginjak 4 tahun namun ujian nya begitu berat epilepsi berada dalam tubuh kecilnya.

"Ryu ko belum bobo,tanya?"Asha pada putranya

"kan ryu nunggu mama pulang"jawab nya..

ibu dan anak itu saling melepaskan rindu padahal baru seharian tak bertemu.sambil mengelua kepala Ryu berharap segera terbuai dalam mimpi indahnya.

Mentari pagi mendukung Asha untuk beraktifitas sambil mengecek wa masuk.dilihatnya what up masuk itu dari Ifah,yang mengabarkan hasil tes medical cekup itu hasilnya lebih cepat dari dugaan.

Ifah dalam perjalan menuju rumah Asha dan akan memberikan uang Fee atas positif nya medicak cekup tersebut

entah apa yang dirasakan Asha bahagia sedih .yang dia tau sebentar lagi akan meninggalkan anak-anaknya menjalani kontrak kerja 2 tahun.

...tok...tok...tok..

lamunan ku buyar suara pintu di ketuk yang tak lain adalah ifah.

"eh,ifah masuk yuk"sapa asha pada Ifah

"bersyukur banget akhirnya Tahaf awal sudah dijalani dan langsung fit,selamat y ash"seru ifah pada Asha..

Perbincangan pun dimulai,"sha tiga hari dari sekarang kamu akan aku jemput lagi untuk membuat paspor"

kata ifa pada Asha,

Asha hanya bisa tersenyum dan "ok"

uang fee senilai 5 juta rupiah pun menjadi milik Asha sebagai kompensasi dari agensi.

30menit kemudian ifa pamit,dan Ryu bergelayut manja pada sang mama,lirikannya pada lembat merah di atas meja.

"mama,gk lupakan janji mama untuk membeli hp baru!celoteh Ryu pada mamanya.

pandangan Asha melihat bocah tampan tersebut berkaca-kaca,"iya sayang mama gk lupa ko janji itu"

...Asik...asik hp baru teriak ryu..

terikan Ryu membangunkan Adik cantik nya Rea.

"Mama...mama "teriak Rea pada mamanya.

Asha memeluk dua buah hatinya,dan memandang mama nya yang meneteskan airmata.entah air mata bahagia atau airmata kesedihan yang mengalir pada pipi keriputnya.

Sehabis Ashar sesuai janji Asha membawa anak-anaknya pergi untuk membeli hp baru dan tak lupa membawa mama untuk makan malam diluar.

Pilihan Hp itu jatuh i phonik,hp keluaran baru,Ryu tampak bahagia sekali,sedangkan si kecil Rea membeli boneka micky mouse.

lengkap sudah kebahagian itu dan di akhiri makan malam di lesehan nasi uduk favorit kami.

pukul 9 malam kami baru tiba dirumah dengan hinggapi sejuta tawa dua bocah kecil membuat aku bahagia,dalam hati ku berjanji akan membahagikan anak-anak dan mamaku.

Setelah anak-anak tidur,Aku berbincang bersama mamaku dan ku serahkan uang 2 juta rupiah untuk biaya hidup selama aku belum tranper uang.

pagi itu Ifah sudah menjemputku untuk membuat paspor,seperti biasa jam 5 pagi kami sudah dalam perjalanan menuju imigrasi agar kami tak ngantri disana.

pagi ini jakarta tak terlalu macet hingga sebelum pukul 8 sudah sampai dan langsung mengambil antrian.lagi dan lagi nomer urut antrian ku 13.

sambil menunggu antrian Asha dan ifah serrta 4 teman lain nya ke kantin terlebih dahulu,selang 15 menit kemudian kami kembali kedalam ruangan untuk menunggu panggilan nomer antrian.

Kami berbincang-bincang sesama TKW ada berbagai macam kalangan tujuan negara yang mereka tuju antara lain Dubai,arab Qatar dan lain-lain...

seperrti apakah kelanjutan cerita ini yuk like dan komen.

Bersambung...

menghitung waktu

Perbincangan kami sesama Tkw membuat ku harus meyakini ada sukses dinegara sebrang sana semua demi anak-anak.

"nomer urut 13"Panggil seorang petugas imgran

"iya saya!"jawabku..

dengan hati gugup Aku masuk diruangan dingin tersebut,mulai pertanyaan nama Alamat negara tujuan dan pendidikan terakhir petugas imgran mececar Asha.

"Allhamdulilah,akhirnya selesai juga"gumam ku.

Ifah mengahampiriku,"gmana sha lancar?"

Tanya ifah pada ku.

"Allhamdulilah fa semua berjalan lancar"sambil memeluk erat pada Ifah.

Tak terasa semua teman-temanku juga telah selesai sebelum dzhur.dan kami pun memutuskan untuk langsung pulang.

Selama perjalanan Ifah menjelaskan proses pembuatan paspot adalah seminggu,setelah itu akan membuat visa.paspor&visa selsai tinggal pemesanan tiket.

Hiru piku kemacetan ibukota begitu melelahkan untuk Aaha dan lainnya,Asha hanya memiliki waktu 2minggu dari sekarang bersama kelurganya.

"Waktu dua minggu itu akan kupergunakan mengurus anak-anak.dan Aku ingin kebersamaan itu membekas untuk Ryu dan Rea"monologok ku dalam hati.

Pukul 2 siang akhirnya Ifah mengantarku sampe rumah,dan

ifah berkata"rilex aja sha,gunakan waktu mu bersama anak-anak"senyum ifah pada Asha.

Aku di sambut senyum Ryu dan Rea.

Rea merajuk untuk di pangku olehku,

"mama,Rea mau pangku"

Tanpa berpikir panjang Aku ambil Rea dari pangkuan Nenek nya.

Aku timang Rea,dan ku kecup pipi gembilnya,"

"ah rasa nya ku tak percaya bahwa langkahku untuk pergi meninggalkan anak-anak ku semangkin nyata dan pasti.

"Ya Allah smoga jalanku di lancarkan"gumamku.

Malam itu setelah Ryu dan Rea tidur,Aku dan mama ngobrol di ruang tamu,

"Sha,"mamaku memulai obralan

"iya mah"

"mama hanya bisa mendoakan smoga kamu dpat majikan baik,perjalanan lancar dan ingat lah jangan pernah tinggalkan 5 waktu"..sambil ngelus pucuk rambutku..

Kutatap wajah mamaku yang menua,rambut sudah di tumbuhi uban,usia mama barulah kepala 6,semenjak papa meninggal 3tahun lalu Aku adalah tulang punggung kelurga.Adik pertamaku tinggal di Bekasi,sementara Adik bungsu ku masih duduk di kelas 2 Sma.

"mah,dimana pun aku berada aku akan selalu mengingat pesan mama"ucapku.

kamipun terhanyut dalam pelukan akan nanti nya saling merindukan Anak dan mama ku.

"oh iya Sha,besok pagi kita ziarah dulu y ke makam papa"kata mama.

"iya mah Asha gk lupa ko"..senyum ku pada mama.

dan mama pergi meninggalkan Aku di ruang tamu seorang diri.

dering hp berbunyi memudarkan lamunanku,saat ku lihat sudah pukul 10 malam.oh ternyata dari Ifah

"haloo iya ifah kenapa?jawab ku pada ifah

"gini sha mau informasikan tujuan negara mu bukan ke Qatar melainkan ke syria visa sudah turun sha kemungkinan sekitar seminggu lebih cepat keberangkatan mu".ujar ifah panjang lebar pada Asha.

Aku hanya bisa berkata"In syaa Allah fa,kapan pun aku siap untuk terbang"

"baiklah kalo gitu Persiapkanlah dengan baik sha"

kemudian ifah menutup teleponya,

suara tangis Rea membuat ku bangkit duduk dari ruang tamu,rupa nya Rea minta mimi susu formula selang 5 menit susu siap di minum oleh Rea.

10 menit kemudian Ryu pun ikutan terbangun dan minta dibuatkan susu beserta cemilannya.hampir satu jam Aku dan ryu serta Rea berngemil ria.

mohon like dan komennya sahabat Author

....

Malam kian Larut dua bocah kecil itu bermanja ria pada sang mama,Ryu anak cerdas dia tau kebersamaan nya dengan sang mama tinggal menghitung hari,malam itu gelak tawa menghampiri tiga insan manusia tersebut.

"Andaikan mama dan papa tidak berpisah mungkin kita akan selalu bersama"monolognya dalam hati.

Tatapan mata Ryu pada mama nya menyiratkan kerinduan kebersamaan bersama papa nya,..

Tanpa ia sadari ucapan lugu ia lontarkan"andai papa ada di sini,pasti akan lebih seru y mah"celoteh Ryu pada mama nya.

Asha hanya diam tanpa kata,memandang dua bocah kecil itu.

"Ayo kita tidur lagi"ucap asha pada anak-anaknya.

Ryu dan Rea menuruti mamanya bergegas untuk kembali terlelap dalam belaian mimpi.

Tak lama kemudian hening menyelimuti malam dengan di temani rintik hujan mengguyur kota Serang.

Mentari masih malu-malu untuk menunjukan sinarnya,padahal waktu suduh menunjukan pukul 7 pagi.sesuai rencana hari ini akan ziarah ke makam papanya.namun anak-anak masih terlelap dengan mimpinya.

"sha,"panggil mama nya pada Asha

"iya mah,"

"Biarlah anak-anak gk ikut kan ada Dika dirumah"

Dika adalah adik bungsu asha yang masih duduk dibangku sma.

"baiklah mah ,ayo kita pergi"

akhirnya mama dan asha berangkat menuju pemakaman yang hanya berjarak 5km aja.

sesampainya dimakan,dipanjatkan doa untuk papanya sambil menaburkan bunga.

"pah,asha mohon doa nya asha akan pergi merantau"monolognya dalam hati.

buliran bening mengalir menetes membasahi pipinya.

akhirnya hanya membutuhkan waktu 30 menit berada di makam papa nya.

Asha dan mamanya bergegas pulang khawtir Ryu dan Rea terbangun,benar saja sampai rumah Mereka sedang merajuk pada sang om untuk menyusulnya ke pemakaman.

"mama,ko mama ninggalin Ryu sih"celoteh Ryu padaku.

aku langsung saja memeluk Ryu dan mengelus rambut nya.

Beda hal nya dengan Rea,Rea amat riang dan tak terlalu menghiraukan akan kehadiranku.

Ryu masih aja bermanja pada ku,dia berkata"nanti lo mama sampai arab jangan lupa telepon Ryu y"ucapnya

"Ya Allah mengapa kata-kata Ryu menusuk hatiku,padahal kata-katanya tak terlalu berat untukku.tapi bagi baginya seolah sebuah keharusan".

Siang itu kami semua berkumpul adik-adikku,mama dan anak-anakku.

"de'ucapku "nanti lo teteh gk ada tolong jaga anak-anak y,bawa main"

"Iya teh,ucap adik ku...

hari ini sengaja Aku tidak kemana-mana menemani Ryu dan Rea main.

Dan Ryu juga minta dibuatkan puding jeli.Ryu antusius sekali dengaj pudingnya.

"mama enak banget,pudingnya"ucapnya

ditimpali Rea yang mau lagi pudingnya..

"mau mama pudingnya"rea berucap.

Tak terasa waktu sudah senja anak-anak minta di antar ke alfamart terdekat untuk membeli cemilan dan susu formula kesukaan Rea.

"mama...mama Rea mo itu"celotehnya..

"yang mana sayang"jawabku..

"itu...tuh..tuh.."Jawab Rea menggunakan jari telunjuknya pada susu formula.

"oh susu y sayang,boleh!"senyum ku pada Rea.

Saat si kasir ku terkesima saat Ryu membeli perlengkapan gambar,Ryu berkata"sebelum mama pergi ryu ingin ngegambar wajah mama"

"cute banget sih Ryu"sambil mengelus wajah gembilnya.

dalam perjalanan pulang yang ku dengar tawa dan celoteh anak-anakku,entah apakah hari esok akan seperti ini lagi.

Ya Allah smoga Jalan ku selalu Kau ridhoi...

Bersambung.

Visa dan tiket pesawat

Kami telah sampai dirumah sebelum Adhan magrib,Ryu Rea berlarian menghampiri neneknya

"nene..nene,coba liat Ryu bawa apa?"

celoteh Ryu pada nenenya..

"MasyaAllah pensil dan buku gambar"

jawab mamaku.

Senja telah berlalu berganti gelap,hening tanpa kata Hanya ada suara anak-anak bercengkrama berebut pensil gambar.

Suara notifakasi dari aplikasi what up berbunyi,dan ternyata dari Ifah yang mengabarlan lusa akan mengurus Visa ke kedutaan besar Syria.

dan diharapkan memakai baju putih itulah pesan isi what up tersebut.

Mama menghampiriku dan mengelus pucuk rambutku,

"sha,Bismillah dan bebaskan pikiranmu dan jangan pernah khwatirkan Ryu dan Rea"bisik mama padaku.

"iya mah,sha gk khwatir Ryu dan Rea,namun masih kangen dengan kebersamaan ini mah"jawab aku pada mama.

3 hari pagi menuju kantor kedubes syria,2 hari juga pemesanan tiket ekonomis itu artinya 5 hari lagi Aku menikmati kebersamaan ini.monolog ku dalam hati..

"mama...mama,"Ryu dan Rea membuyarkan lamunanku.

"iya Ryu"jawabku

"Rea ngambil pensil gambarku mama"rengek Ryu padaku.

Aku menghampiri dua malaikat kecilku "Rea syaang,kalo pinjam penail gambar kaka harus izin dulu y"pinta ku pada Rea.

Rea hanya ngambek dan bangkit berdiri dari tempat duduknya,

Aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah pola Ryu dan Rea.

Setelah makan malam Ryu dan Rea merajuk ingin tidur bersamaku.kurebahkan tubuh ku dengan kiri kanan Ryu dan Rea ku nyayikan Nina bobo untuk nya

"Nina bobo..oh...nina bobo kalo tidak bobo di gigit nyamuk,bobo lah bobo anakku sayang."

hingga Ryu dan Rea terlelap tidur.

aktifitas ku bersama anak-anak,hingga waktu berlalu di hari dan saat itu.

rabu pagi yang ceria Aku kembali melakukan perjalanan singkat menjemut visa ku di daerah jakarta selatan tepat nya di daerah kuningan raya setia budi jakarta selatan.

Kantor megah berlantai tinggi itu dikelilingi bule-bule asal syria dan banyak sekali orang yang mengantri untuk mendapatkan visa entah visa turis atau visa kerja.

Negara yang di pimpin oleh Bashar Al Ashad tersebut mayoritas beragama islam sunni,terlihat banyak sekali lalu lalang bule syria yang cantik dan tampan.

hayalan ku "apakah aku akan dapat majikan baik nanti"?monolog ku dalam hati.

"antrian 18 lama sekali y"ucapku.

ifah menenagkan ku "sabar dong sha,sebentar lagi tuh baru nomer 12"sambil menunjuk layar antrian di atas pintu.

"eh,iya aku gk lupa ko fa"ujar asha pada ifah.

Antrian 18 akhirnya masuk juga,

"Bismillah"ujarku "smoga lancar

yang di Aaminkan oleh ifah.

Allhamdulilah tak berlangsung lama pembuatan visa aneka pertanyaan juga dapat aku jawab dengan baik.

Aku pikir orang-oranf embsy atau kedutaan menakutkan ternyata mereka ramah dan baik,salah satu nya madam Aliyah,perempuan berusia 35tahun tersebut menitipkan pesan agar membawa diri dengan baik di negara orang.

Aku hanya membalas dengan senyuman untuk madam Aliyah dan berkata

"Thank you for your attention I will remember your masegge"

berlalu pergi meninggalkan ruangan ber Ac tersebut.

"Allhamdulilah Akhirnya selesai" juga monologku dalam hati

Ifah sudah menunggu ku dan karna hari menjelang sore kami memutuskan untuk langsung pulang sambil menikmati senja selama perjalanan pulang.

"Sha,selangkah lagi y kamu kan segera terbang untuk mengukir masa depan"ujar Ifah pada ku

ku berikan senyum terbaikku untuk sahabt ku ifah,smoga lancar semuanya

"Aamiin"ujar ifah

.....

Akhirnya Sampai juga dirumah,seperti biasa Ryu dan Rea menyambutku.

Rasa lelah ku terobati dengan canda tawanya.

Mama menghampiku dan berkata

"sha gmana tadi lancar semuakan"sambil menyunggingkan senyum padaku.

"Allhamdulilah mah semua lancar"kataku.

"kemungkinan 2hari lagi penerbangan akan dimulai"kata ku lagi..

Buliran airmata membasahi pipiku,dan jemari keriput mama ku mengusap air mataku.

"sabar dan tawakal lah sha,In syaa Allah indah pada waktunya"ucap mama ku.

"iya mah mkasih atas doa dan suport nya selama ini pada Asha"

sambil berlalu meninggalkan mama di ruang tamu.

aku menemui Ryu dan rea "anak-anak ada yang mau bantuin mama siapin baju gk" ucap ku pada Ryu dan rea.

Ryu mengatakan"mama mau berangkat skrng?"

dengan cepet aku dekap anakku dan berkata"gl skrng Ryu melainkan nanti 2 hari lagi"

"untuk itu kita masih punya waktu untuk have fun"jawab ku pada Ryu dan Rea.

Rea lompat kegirangan,bocah kecil itu merajuk minta dipeluk juga.

Detik demi detik tak ingin ku lewati kebersamaan ini,kucium satu persatu anak-anakku.lagi dan lagi buliran bening menetea di pipiku ini.

Aku akan melewati dua tahun tumbuh kembang anakku demi dollar meninggalkannya.

Notifikasi pesan masuk di what up,Ifah memberi tahu Tiket pesawat sudah turun dan penerbangan di mulai hari senin malam dengan rute Jakarta transit sharjah dubai transit ke kuwait dan tiba di bandara Allepo syria.yang memakan waktu perjalanan 17 jam 47 menit.

Sungguh Ku belum pernah mengalami perjalanan sejauh itu,ngebayangin nya badan udah pasti pegel-pegel ini adalah sebuah perjuangan mahal harga nya.

pukul 9 malam Ryu terlebih dahulu terlelap tidur,sementara Rea masih dalam pangkuanku.

mama menghampiriku dan berkata"jalani dan nikmati lepaskan beban yang ada di pundakmu sha"menepuk bahu dan menyunggingkan senyum khas nya.

Rea tertidur dalam pangkuanku,kutatap dalam wajah imut nya,Aku pasti akan merindukan tawa dan tangis malaikat kecilku.

kurebahkan Rea,aku begitu lelah hari ini memanjakan tubuhku dengan rebahan di sofa tamu hingga terlelap tidur.

Mentari pagi menyapaku,Kubuat sarapan nasi goreng kesukaan Ryu,sementara Rea masih terlelap tidur.

"Mama bukan kah besok pagi mama akan ke bandara"ucap Ryu pada ku

Ryu begitu tau akan hari ini adalah hari terakhir kebersamaan kami,

"mah bisa gk hari ini kita main ke timezone"ucap Ryu lagi

"Baiklah Ryu kita akan main hari ini"sambil mengecup pucuk rambut Ryu.

"kita sarapan dulu y"ucapku lagi.

Stelah sarapan bersama,kami bersiap-siap untuk Otw ke Timezone sebuah wahana permainan anak yang berjarak 14km dari rumahku.

35menit kemudian kami sampai di wahana permainan Ryu berlari kesana kemari dengan riang.sementara Rea merajuk ingin turun dari pangkuanku.

Tiket permainan sudah di tangan,semua wahan permainan di coba nya oleh Ryu,

"mama,aku mau yang itu"sambil menunjukan sebuah wahana bermain kolam bola.

Aku ingat kolam bola adalah kesukaan Ryu.,Ryu mengajak Rea untuk bermain bersama.

Tak terasa waktu menunjukan jam makan siang,Rea Merajuk ingin dipangku lagi.Akhirnya kami turun ke lantai dasar untuk mencari makan siang.

"mama aku mau makan Kfc Aja y?"sapa Ryu

lain hal nya Rea yang ingin makan dilesehan.

di karnakan meja penuh kami akhirnya take delivery aja.

lelah ku terbayar akan canda tawa anak-anak ku.

bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!