ZURICH, SWISS

seorang gadis cantik memperhatikan kendaraan lalu lalang dari dalam rumah nya,tatapannya kosong, membayangkan akan apa hidupnya setelah meninggalkan kota kelahirannya,semenjak di lahirkan hanya sekali saja dia pernah berkunjung ke negara mommy nya berasal.hanya beberapa minggu, itupun karena menjenguk oma nya yang sedang sakit.

tapi dia bertekad meninggalkan kota kelahirannya, siapa tau dengan migrasinya ke Indonesia, dia bisa melupakan cinta pertamanya, yang sampai sekarang belum bisa tergantikan oleh siapapun.banyak pria teman dokternya mencoba mendekatinya,tapi semuanya hanya di anggap teman olehnya.

sudah hampir tujuh tahun, tapi dia masih belum bisa melupakan cinta pertama nya.terakhir melihatnya sebelum berlangsungnya ujian akhir kelulusan sekunderschule nya. dia sampai harus mendatangi kampus pria itu, hanya untuk melihat sang pujaan hati walaupun itu dari kejauhan.

FLASBACK ON

agni berjalan ke tempat kuliah lelaki yang di sukainya, butuh waktu 15 menit berjalan kaki dari sekolahnya ke tempat tujuan nya,dari kejauhan, agni bisa melihat sang pujaan hati yang sedang berjalan ke parkiran tertawa bersama temannya.

agni terdiam di tempatnya berdiri, memperhatikan lelaki itu dari jauh.

apakah karena aku bersekolah di sekunderschule kau menganggap aku masih sangat kecil, sehingga kau tidak pernah mau melirik ku?.

"baiklah kak ze, aku akan mencoba melupakanmu, mari kita jalani hidup kita ke depannya,tanpa harus mengingatmu lagi, maafkan agi ka ze,sesak sekali rasanya mencintai sepihak seperti ini, agi doakan yang terbaik untukmu, semoga kita tidak akan pernah bertemu lagi.

selamat tinggal kak ze, aku mencintaimu.

agni meninggalkan kampus itu dengan deraian air mata.

FLASHBACK OFF

...****************...

Asik melamun,benda pipih di atas meja berlogo apel di gigit itu berbunyi,

"hallo mom".

" kamu di mana nak? "

"masih di rumah mom, baru selesai packing"

"pesawatnya jam berapa sayang?"

"sore mom, nanti agni kabari kalau sudah mau berangkat"

"hati -hati ya sayang, mom dan daddy menunggumu".

" iya mom"

Hari ini merupakan hari terakhir agni di kota

kelahirannya, sungguh tidak rela rasanya

meninggalkan tempat yang indah ini,kota yang

sudah menemani suka dukanya selama 20 tahun

terakhir.

Agnisa adeline auron, itulah namanya. nama

cantik secantik wajahnya yang orangtuanya berikan

kepadanya,seorang dokter anak yang bertugas di

kota indah ini.

agni memiliki profesi seperti ibunya,seorang dokter.

beliau sekarang tinggal di indonesia mengikuti

ayahnya yang bertugas di sana sebagai diplomat.

Agni terlahir sebagai anak tunggal, mommynya berkebangsaan Indonesia, dan sang daddy berkebangsaan swiss,itulah kenapa dia lahir dan tinggal di zurich, swiss.daddy agni bertemu dengan sang mommy saat daddy nya di tugaskan di Indonesia.agni menguasai tiga bahasa, Inggris, Indonesia dan jerman,bahasa jerman adalah bahasa sehari hari yang di gunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat zurich,di negara swiss memiliki dua bahasa yang di gunakan masyaraktanya, yaitu Perancis dan jerman.

agni adalah anak yang sangat pintar, dia menyelesaikan studi kedokterannya di university of ZURICH dengan nilai yang sangat memuaskan.

sore ini dia akan berangkat ke Indonesia,dia akan menetap di sana, mommy dan daddy nya akan kembali ke swiss, karena sang daddy tersayang sudah tidak aktif bekerja lagi alias pensiun.

...****************...

BANDARA ZURICH

"Ahhhhh, vorsicht, sir, sie haben mich geschlagen"

(ahhhh, Hati-hati tuan, kamu menabrak ku)

isi tas agni sampai berceceran kemana mana karena tertabrak tubuh tinggi atletis itu.

"ich habe versehentlich", (saya tidak sengaja) jawab pria tampan itu tanpa menoleh sedikitpun dan segera berlalu dari hadapan agni

"Dion, beri nona itu ganti rugi,saya sedang buru-buru".pria itu berbicara sambil berjalan tanpa menoleh sedikit pun.

" baiklah, tapi apakah dia akan menerimanya tuan? "

karena kesal waktunya terbuang percuma, zevan akhirnya berhenti dan berbalik menatap tajam asistennya itu.

"apakah harus saya juga yang membereskan masalah kecil seperti ini dion? "

dion menelan salivanya kasar, "baik tuan, akan saya bereskan".

"Fräulein, entschuldigen Sie, mein Herr".dion menghampiri agni.

(nona maafkan tuan saya). merasa ada yang berbicara dengannya, agni berhenti dari aktifitas memunguti setiap barangnya yang berserakan di lantai akibat tabrakan tadi. agni kemudian berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan lelaki di depannya.

"Dies ist eine Entschädigung, weil mein Meister einen Treffer verpasst hat"

(ini ganti rugi karena tuan saya sudah menabrak nona). dion menyodorkan amplop di depan agni

"Ich brauche nur eine Entschuldigung, kein Geld"

(saya hanya butuh permintaan maaf, bukan uang)

dengan wajah kesalnya, agni kembali melakukan aktifitasnya yang sempat tertunda tadi.

dion menunduk, membantu agni mengumpulkan barang-barangnya.

"Vielen Dank" (Terima kasih)

setelah selesai agni kembali berjalan masuk ke dalam bandara.

"wah cantik sekali, apakah si boss tidak melihat yang di tabrak nya adalah seorang bidadari ?" batin dion.

dion segera berlalu meninggalkan bandara menuju tempat parkir, karena sang bos sudah menunggu di sana

"kenapa lama sekali".zevan memarahi dion saat dion baru saja mendudukkan bokongnya di jok mobil.

" maaf tuan".

...****************...

Pria keturunan Indonesia jerman, sudah pasti sangat

tampan, dengan tinggi badan 187 cm, dan tubuh yang atletis,membuat kaum hawa yang bertemu dengannya tergila gila padanya.para wanita itu dengan sukarela ingin menjadi partner ranjangnya.

Zevan rafindra abraham, ceo dari zeagi group, perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik yang dia bangun dengan jerih payahnya sendiri tanpa mengandalkan bantuan dan nama besar sang daddy. tuan abraham manfredo.zevan memulai usahanya saat dia masih kuliah dulu.perusahaan ini baru berjalan kurang lebih lima tahun,tapi jangan salah, berkat kegigihan dan ketekunan sang ceo, akhirnya perusahaannya bisa berdiri sejajar dengan perusahaan daddy nya.

Tuan abraham memiliki dua orang putra, zevan dan si bungsu ziano.jarak mereka terpaut 8 tahun, sebetulnya tuan abraham sangat menginginkan zevan menjadi penerusnya di edelstein group, tapi zevan lebih memilih membuat perusahaannya sendiri.

tuan abraham memanggil putranya ke ruang kerjanya,beliau duduk di kursi kebesarannya, wajah tampannya masih jelas terlihat di usianya yang sudah tidak muda lagi. zevan duduk di depan lelaki yang hampir mirip dengannya itu hanya saja dengan usia yang berbeda tentunya, hanya meja kerja besar yang menghalangi. terlihat jelas wajah lelah pria itu.

tuan abraham memulai berbicara dengan anaknya. dengan mengatur tutur katanya agar putra sulungnya tidak tersinggung dengan apa yang akan dia katakan.

"van, apa tidak sebaiknya kamu mengambil alih perusahaan daddy nak, sepertinya daddy sudah tidak sanggup mengelola perusahaan".begitulah tuan abraham memulainya.

"perusahaan daddy biar ziano yang jalankan,dia adikku dad,aku terlahir dari rahim yang sama dengannya, zi itu pintar dad, sm sepertiku,dia yang akan memegang kendali edelstein group ke depannya".

" zevan yakin zi mampu melakukannya".zevan menolak secara halus tawaran sang papa, dan memang apa yang di utarakannya benar adanya, adiknya pasti mampu melanjutkan perusahaan besar sang ayah.

"bersabarlah dad, sebentar lagi kuliah zi akan selesai, dia pasti bisa membuat daddy bangga".zevan meyakinkan papanya.

ZURICH, SWISS

mobil yang membawa zevan dan asistennya berjalan membelah kota zurich, hari ini dia ada pertemuan dengan rekan bisnisnya.

zevan menatap keluar jendela, memperhatikan pepohonan yang seakan berkejar-kejaran.

"Kira-kira seperti apa wajahmu sekarang Agi ? "

"aku merindukanmu".zevan menghela nafasnya kasar. setiap kali dia berkunjung ke swiss, entah itu

urusan bisnis atau hanya sekedar jalan-jalan, dia selalu berharap bisa bertemu dengan gadis kecilnya yang selama ini selalu menghantui pikirannya.

Flasback on

perjalanan dari Indonesia ke swiss memakan waktu kurang lebih 31 jam, sungguh sangat melelahkan.

itulah yang di rasakan zevan rafindra abraham, setelah hampir 1 bulan cuti kuliah, dia harus kembali ke zurich, melanjutkan kuliahnya.dia tidak boleh terlalu santai,tahun ini adalah tahun pertamanya mengenyam bangku kuliah di negara orang.

" Ich bin durstig, Onkel, können wir im Restaurant anhalten, um Getränke zu kaufen?"(aku haus paman , bisakah kita singgah ke resto itu untuk membeli minuman?). zevan bertanya kepada paman jhon, supir yang menjemputnya di bandara.dia adalah supir yang di pekerjakan daddy nya di mansion zevan di zurich, paman jhon asli orang Jerman.

"natürlich, der Herr".(tentu saja tuan). paman jhon menepikan mobilnya di samping restoran itu.

zevan masuk ke dalam restoran.

"Entschuldigung, ich möchte zwei heiße Schokoladen bestellen".(permisi, aku ingin memesan coklat panas dua).

"5 Franken, mein Herr, bitte bezahlen(5 franc tuan, silahkan di bayar), zevan menyodorkan uangnya ke kasir.

"Danke, Sir, bitte warten Sie auf dem Stuhl auf die Bestellung" (Terima kasih, silahkan tuan tunggu pesanannya di kursi itu).

"okay".zevan berjalan ke arah kursi yang di tunjuk tadi.

tidak lama kemudian pegawai resto itu datang menghampiri zevan.

"das ist Ihr Getränk, Sir".(ini pesanannya tuan).

zevan merasa heran kenapa cepat sekali pesanannya datang, perasaan dia duduk saja belum ada 1 menit.

"Onkel, warum sitzt du auf meinem Stuhl?(paman kenapa kamu duduk di kursi ku?).

seorang gadis cantik berjalan bersama temannya dari arah toilet menghampiri zevan, karena tempat duduk yang zevan tempati adalah tempatnya tadi sebelum ke toilet.

"Das Getränk ist mein Onkel".(minuman itu punyaku paman).

zevan menatap gadis di depannya, yang dia perkirakan masih di sekunderschule(kalau di indo sederajat dengan SMP) , mungkin sekitar an kelas 3.

zevan tidak berkedip menatap gadis kecil di depannya.

"so schön".(waaahhh cantik sekali).

flasback of

...****************...

tiga puluh jam lebih, akhirnya agni sampai di Indonesia, pak syam menjemput nona mudanya di bandara.

"sangat melelahkan", itulah kata pertama yang agni ucapkan setelah masuk ke dalam mobil.

butuh waktu 1 jam dari bandara hingga akhirnya agni sampai di mansion nya.mom rena dan dad auron sudah menunggu di depan mansion.

" selamat datang sayang, mom sangat merindukanmu".mom rena memeluk putri kesayangan satu satunya itu.

"bisakah kita gantian sayang, dia juga putriku, aku juga sangat merindukannya." dad auron merajuk,agni melepas pelukan mommy nya, kemudian gantian memeluk daddy nya.setelah melepas rindunya,dad auron mengurai pelukannya.mereka akhirnya tertawa bersama.

"masuklah sayang, mom sudah masak masakan kesukaanmu".mom rena menarik tangan agni masuk ke dalam mansion.

" apakah mom membuat rosti?"agni berjalan mendekat ke meja makan, dari kejauhan sudah tercium wangi makanan khas swiss itu.

"iya sayang, mom tau kamu sangat menyukainya".

" duduk dan makan lah dulu, setelah itu pergi ke kamarmu istirahat, pasti melelahkan bukan? ".

agni mengangguk, betul apa yang di ucapkan mommy nya.dia memang sangat lelah, tapi perutnya sepertinya lebih lelah menahan lapar dan meronta untuk segera di isi. dengan lahap nya agni menghabiskan seporsi rosti itu tanpa tersisa.

" serasa masih di zurich ,setelah makan rosti ini mom, lezat sekali".mom rena tersenyum mendengar anaknya memuji masakannya.

ZURICH, SWISS

zevan tiba di mansion nya malam hari setelah menemui kolega bisnisnya.menaiki lantai dua menuju ke kamarnya dan membuka semua pakaiannya, lalu masuk ke kamar mandi,menyalakan air dan mengisi bathtub setengahnya,zevan masuk kedalam bathtub merilekskan tubuhnya yang seharian ini beraktifitas.kurang lebih satu jam zevan berendam merilekskan otot ototnya.

setelah selesai zevan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang menutupi area *nt*mnya,tubuh bagian atasnya polos memperlihatkan roti sobeknya.

zevan berjalan menuju wardrobe, mengambil kemeja hitam dan celana panjang warna putih.

"dion apa yang sedang kamu lakukan? ", zevan menelpon asistennya. padahal mereka tinggal satu atap, tapi dasar zevan, untuk berjalan menemui dion di lantai bawah saja, malasnya luar biasa.

suka-suka dia dong, dia kan boss nya😁😁

" tidak ada tuan, saya baru saja selesai mandi".dion menjawab panggilan zevan sambil memakai pakaiannya.

"cepatlah,lima menit aku tunggu, ayo kita makan malam di luar".tanpa menunggu jawaban dari dion, zevan langsung memutus panggilannya.

" nasib jadi asisten, untung tinggal pakai sepatu".

dion menghela nafasnya kasar,dia segera keluar kamar menunggu zevan di ruang tamu.

KAFI DIHEI, ZURICH

zevan memarkir mobilnya di parkiran kafe.sevan dan dion turun dari mobil sport warna biru metalik yang baru zevan beli saat sampai di zurich tadi pagi.

"kenapa kafe ini lagi".batin dion, dia heran kenapa setiap berkunjung ke zurich selalu kafe ini yang zevan datangi,padahal banyak sekali kafe dan resto di zurich yang tidak kalah bagus dengan kafe ini.

zevan masuk ke dalam kafe,matanya langsung tertuju pada kursi di pojokan kafe . dan entah kenapa setiap berkunjung ke sana, tidak pernah zevan dapati ada orang yang duduk di kursi itu.

" dion kita duduk di sana saja", zevan menunjuk kursi di pojokan kafe.

akhirnya mereka duduk di tempat yang zevan mau, karena rasa penasarannya sudah tidak bisa di bendung lagi, lolos lah pertanyaan yang membuat zevan teringat kembali dengan gadis kecilnya.

"tuan kenapa setia kita ke zurich selalu ke kafe ini? padahal banyak sekali rekomendasi kafe yang lumayan juga di kota ini. ya saya akui sih kalau memang makanan di sini enak , tapi kenapa selalu ke sini, apa tuan tidak ingin mencoba tempat lain? dion tidak sadar kalau sudah berbicara sepanjang rel kereta bawah tanah.

"apakah saya harus membawamu ke bern dan menghanyutkanmu di sungai aare? ".zevan menatap tajam asistennya yang kali ini bicaranya lumayan banyak.

" kenapa tuan tega sekali, kalau saya tidak ada siapa yang akan membantu pekerjaanmu tuan? "dion membela diri.

" apakah kau tau dion, semasa kuliah dulu aku pernah bertemu dengan gadis kecil di tempat ini, di kursi ini.dia sangat manis dan lucu."

...****************...