BAB 1.WARISAN ILMU OBAT,BELA DIRI,DAN KETERAMPILAN LAINYA
"JeK Li, kenapa kamu belum memasak untuk makan malam dan selalu terlambat melakukanya,apa yang kamu kerjakan,apakah kamu ingin saya mati kelaparan dengan membuang buang waktu seperti itu ?apakah kamu ingin saya marah lagi ?
Ibu mertua Rin Ding baru pulang dari perusahaan dan ketika melihat Jek Li langsung berteriak yang sedang mengepel lantai kamar. Selain Rin Liu yang baru pulang di belakang nya di ikuti pula oleh ayah mertuanya Leo Ding yang dengan ekpres raut muka yang yang tidak baik dan tidak bersahabat."setelah melihat kedatangan ayah dan ibu mertuanya Jek Li. baik saya akan segera memasak!30 menit lagi kalian sudah bisa makan silahkan ayah dan ibu istrahat terlebih dahulu sambil menunggu makanan yang saya buat untuk disajikan. Jek Li menjawab,setalah itu segera dia meletakan tempat pel di gudang dan segera berlari kedapur untuk memasak.
Seorang pria yang tampan dan kurus kerjanya hanya tinggal di rumah sepanjang hari dan melakukan pekerjaan rumah tanpa menghasilkan uang dan sperti orang bodoh.siapapun yang melihatnya akan merasa jijik dan meremehkan nya, apalagi menantu ini yang dinikahi pihak wanita dan terpaksa menerimanya karna kakek tua Bangka yang bersikukuh untuk menikahkan- nya dengan cucu tersayangnya terpaksa mereka menerimanya.
JeK Li,awalnya dia adalah putra sulung dari keluarga besar Li dan berpengaruh dan kaya raya selama ratusan tahun dan telah mengakar, akan tetapi sebagai pihak ketiga Dian wu akan langsung membunuh ibunya Rini Lau,lalu Dian wu yang naik ke posisi untuk menggantikan ibunya. dari pernikahan wani Li dan Rini Lau maka lahir seorang putra yang diberi nama Jek Li, sehingga ketika adanya kecemburuan dan keinginan untuk menguasai harta keluarga Li makan Dian wu akan mencari cara untuk membunuh Rini Lau dan Jek Li dengan cara menghasut keluarga Li untuk mengusir ibu dan anak itu dari keluarga Li.
Bertepatan dengan waktu Ini, bermunculan banyak masalah dengan rantai modal group kluarga Li di kota shanghai.seluruh bank yang ada di dunia tidak ingin memberikan pinjaman lagi kepada mereka,saat keluarga li putus asa, Dian wu mengusulkan agar menggunakan Dana sebesar dua triliun untuk membeli banyak saham group Li dengan syarat Jek Li dan ibunya keluar dari keluarga Li,setelah kakek Deri Li mendengar ucapan dari Dian wu untuk mengusir Jek Li dan ibunya beliau sangat marah dengan raut muka yang merah dan seluruh badanya bergetar karena emosi dan ingin sekali memukulnya,selah memikirkan ulang rantai modal keluarga akhirnya emosi dia tahan dan meminta waktu untuk mempertimbangkanya.setelah beberapa saat Deri Li meminta seluruh keluarga Li terutama wani Li untuk mengadakan rapat.dalam rapat itu diputuskan bahwa Rini Li dan jek Li diusir dari keluarga Li dengan kompensasi 10 miliar.
Dengan berat hati setelah wani Li kembali kerumahnya melihat senyum anaknya yang merupakan satu satunya penerus kluarga Li begitu pintar dengan berlinang air mata terpaksa mengusir jek Li dan ibunya untuk keluar dari rumahnya dan memberikan uang sebanyak 10 miliar untuk kelangsungan hidup mereka berdua.
JEK Li dan ibunya setelah diusir dari keluarga Li pergi diujung kota Shanghai yang terpencil untk memulai kehidupan baru.untuk menyembunyikan identitas mereka dari keluarga kaya akhirnya Rini Li membeli sebuah rumah gubuk kecil seharga 500 jt. untuk kelangsungan hidup mereka berdua, Rini Li mulai membuka usaha dengan berjualan bakpao dan jek Li kecil mulai bersekolah. Dengan kejeniusannya jek Li sangat pintar disekolah dan ketika pulang sekolah akan membantu ibunya di warung yang dibuka disamping rumah gubuk mereka. pada suatu hari jek Li kecil jatuh sakit dan ibunya sangat khawatir pergi berobat kesana kemari sampai keluar negri untuk mencarikan tempat berobat Jak Li akan tetapi tidak bisa disembuhkan mulai dari obat barat sampai obat tradisional tidak bisa sembuh.
Ibunya mulai stres dengan kesehatan Jak Li, yang terus menurun dan sampai suatu waktu pergi meminta pertolongan di keluarga Li,tapi tidak dihiraukan bahkan keturunan keluarga Li ketika melihat kedatangan Rini Li mereka melemparkan telur busuk, mengetahui hal itu wani Li buru buru pulang kerumahnya tapi tidak disangka ketika wani Li melihat kedatangan Rini Li yang sudah compang camping seperti pengemis jalanan langsung menamparnya dan mengusirnya dari keluarga Li.
Dengan kesehatannya mulai menurun dan menyadari keadaan ibunya akhirnya jek Li memutuskan untuk berhenti sekolah dan mulai membantu ibunya di warung, tiap sore hari Jak Li akan merasakan sakit yang sangat luar biasa kadang sampai pingsan tapi Jak Li kecil tetap semangat membantu ibunya. pada suatu hari ada kakek yang singgah membeli bakpao untuk bekal diperjalanan dan Jak Li yang melayani ya,"kakek itu berkata nak mukamu pucat dan keadaanmu sangat menghawatirkan mungkin 6 bulan lagi kamu akan meninggal.
Mendengar ucapan kakek itu, Jak Li tersentak kaget dan kebetulan ibunya mendengar ucapan kakek tersebut,dengan berlinang air mata dan merendahkan harga dirinya sebagai keluarga bangsawan Rini Li segera lari tergesa gesa untuk bersujud di depan kakek."tuan tolong selamatkan anak saya dia merupakan satu satunya hartaku dan jika terjadi sesuatu sama anak saya entah seperti apa hidupku ini,jika nyawa dan penyakit bisa ditukarkan, saya sebagai ibunya rela menukarkannya untuk kesembuhan anak saya mohon tua berbelas kasih. melihat ketulusan dan keseriusan-nya kakek tersebut berkata "bangunlah saya hanya manusia biasa dan seorang pengelana biasa, kebetulan hanya mengerti sedikit tentang pengobatan, ketika saya melihat penyakit anakmu saya langsung mengetahuinya dan rasa kasihan melihat anakmu.
Kakek itu mulai membangunkan Rini Li dari sujudnya dan memperkenalkan dirinya, kakek itu mulai bercerita dan ngobrol dengan Rini Li. kakek itu mulai memperkenalkan dirinya kalau dia biasa dipanggil dengan guru Qin dan tinggal di pegunungan api selama bertahun tahun dengan tinggal sendirian. bisanya guru Qin turun gunung ketika ada yang mengundangnya untuk berobat dan kakek Qin tidak terkenal seperti tabib lainya dan dia tidak terlalu suka dijilat oleh penguasa atau orang yang ingin mempelajari ilmunya, tapi dia belum mau menurunkan ilmunya kepada siapapun.
Setelah Rini Li dan guru Qin bercerita, dia mulai memanggil jek Li untuk mendekat "nak siapa namamu ? setelah mendengar pertanyaan guru Qin,dia mulai memperkenalkan dirinya dan menceritakan tentang apa yang dia derita selama ini, setelah mendengar cerita dari Jek Li itu, dia tersenyum dan berpikir mungkin anak ini cocok untuk mempelajari semua ilmunya dan menjadikan pewaris-nya , kakek Qin sangat bersemangat.
guru Qin mulai mengobati jek Li dengan akupuntur dan obat- obat yang biasa dia bawa kemana mana, dia berkata kepada Rini Li" Bu penyakit jek Li sangat rumit dan setela saya obati sudah sedikit membaik tapi masih akan kambuh lagi kecuali dia mau ikut saya ke rumahku agar bisa diobati secara teratur, mendengar hal tersebut Rini Li gelisah dan mulai berlinang air mata jika dia ikut di gunung maka dia akan tinggal sendirian sedangkan selama ini sudah terbiasa dengan kehadiran jek Li yang bisa mengobati rasa sakit hatinya setelah diusir. tidak lama jek Li mulai membuka matanya dan tersenyum, Bu jangan menangis lagi, jek sudah merasa agak baikan, jika melihat ibu menangis hatiku sangat sakit dan tidak nyaman,saya akan membuat ibu menjadi ibu yang paling bahagia di dunia ini.
Rini Li mulai memasak dan menahan guru Qin agar makan bersama, sedangkan Jak Li menjaga warung. setalah makan guru Qin mulai melihat jam ternyata sudah jam 4 sore dan masih akan melanjutkan perjalanan cukup jauh, jek Li Minggu depan saya akan turun gunung untuk menjemputmu, segera persiapkan pakaian dan temanin ibumu dengan baik sebelum untuk pergi ke gunung.
hari demi hari , satu Minggu cepat begitu berlalu,bertepatan dengan itu guru Qin membawa jek Li untuk pergi menjemput jek Li dan membawanya pergi ke gunung. di gunung jek Li mempelajari mulai dari jenis jenis obat, akupuntur, bela diri, dan meramal. dua Minggu sekali jek Li akan turun gunung untk menjenguk ibunya dan tinggal beberapa hari setelah itu dia akan kembali ke gunung.
sudah satu tahun jek Li belajar banyak ilmu dengan guru Qin, dua mulai tumbuh dengan tatapan tajam bentuk fisik yang sangat bagus dan badanya setiap dia lewat banyak gadis akan sangat terpesona dengan ketampanannya. ketika jek Li sedang bermeditasi digunung dia menerima kabar dari BIL gan kalau ibunya ditabrak mobil dan tidak sadarkan diri, mendengar hal itu jek Li sperti tersambar petir dan langsung lemas segera buru - buru kemabli kerumahnya, tapi apa daya setelah sampai di rumah Rini Li sudah menghembuskan napas terakhirnya.
setalah kematian ibunya jek Li kembali ke gunung dan mempelajari semua ilmu guru Qin dan ingin membalas dendam atas kematian ibunya. saat sedang memasak gurunya tiba tiba memangilnya," jek segera kamu turun ke kota untuk mengobati orang,namanya beri Ding kepala keluarga ding, berhubung saya akan ke luar negri untuk menemui sahabatku, dan orang yang akan kamu obati itu teman baikku juga jadi jangan ada kesalahan, jika kamu ragu segera kamu telpon saya. mendengar hal itu jek Li segera bersiap siap dan turun ke kota.
melihat kendaraan yang lalu lalang segera jek Li menghentikan taksi untuk menuju ke alamat yang di berikan oleh gurunya, setalah sampai jek Li bertemu satpam dengan postur tubuh tinggi gelap, "selamat siang, nama saya jek Li saya di suruh guruku untuk datang mengobati kakek ding, mendengar hal itu segera satpam itu pergi menemui kakek ding dan mempersilahkan Jak Li masuk. melihat Keterampilan dan sopan santun Jek Li itu, dia mulai berpikir jika ingin menjodohkannya dengan cucu kesayangan bernama Desi ding.
setelah kepergian jek Li, dia memanggil orang tua Desi ding, selain itu menyuruh orang kepercayaannya untuk menelusuri tentang jek Li itu untuk mengetahui identitasnya, salama satu Minggu melakukan penyelidikan dan mengetahui tentang jek Li , dengan ini setelah kakek ding mengetahui kabar tersebut, memaksa mereka untuk menikahkan Desi ding dan jek li. tindakan kakek ding ini membuat keluarga besar Ding tidak puas dan banyak tuan muda yang sangat marah setelah mendengar kabar perjodohan ini. menurut mereka manusia gunung tidak cocok untk menikahi bunga kota yang di dambakan semua tuan muda.
dengan keputusan kakek ding, maka orang tua Desi mau tidak mau harus menerimanya dengan keadaan terpaksa, untuk laki laki yang mereka tidak kenal asal usulnya tersebut untuk menjadi menantu yang tinggal di keluarga wanita.
pernikahan yang diadakan dengan sangat sederhana tanpa ada tamu undangan ini, membuat Rin Ding sebagai mama mertuanya sangar marah dan merasa malu di dalam hati, tampaknya kemarahan dia akan terlampiaskan setelah memarahi jek Li yang tidak berguna dari keluarganya itu. akibatnya kehidupan menantu yang dinikahi oleh keluarga wanita, jek Li benar- benar tidak bermartabat seperti pria yang sangat bodoh tinggal makan dan minum dengan gratis di keluarga wanita.
setiap hari jek Li akan melakukan pekerjaan seperti pembantu mulai mencuci,memasak,menyapu, pergi belanja mengepel lantai dengan baik agar tidak selalu dicaci maki oleh ibu mertuanya.
setelah memasak jek Li menghidangkannya di meja dengan memanggil ibu dan bapak mertuanya kalau makanan sudah siap untuk dinikmati, makanan masih mengepul panas dengan berbagai jenis hidangan dan aroma makanan yang sangat harum dan menggugah selera makan, tiga tahun hidup sebagai menantu pengasuh penuh waktu, membuat hidangan yang sangat enak tidak kalah mewah dengan masakan hotel bintang 5. tidak lama setalah makanan disiapkan di meja Rin Liu dan Leo Ding segera menghampiri meja makan duduk bersama dan makan malam bersama sambil bercerita tentang pekerjaan,bercanda dan tertawa bersama, sementara jek li hanya bisa menonton di belakang mereka dengan berdiri seperti patung, Dan hanya setelah mereka berdua makan, jek Li baru boleh makan dengan makanan sisa di piring yang tidak mereka habiskan.
" jek Li,bagaimana kamu memasak makanan Sup ini? kamu ingin membuatku naik darah dan cepat mati hahhhhh, Rin Liu berteriak dengan kencang seprti anjing yang terinjak ekornya membuat jek Li kaget bukan main, bagaimana saya memaknya ini, segera masak yang baru untuk saya lagi."sambil berkata Rin Liu segera berdiri dan mengambil sup asin itu dan menyiramkan ke badan jek Li, seluruh tubuh jek Li penuh dengan air dan bau sup yang sangat menyedihkan dan memalukan, tidak hanya itu Rin Liu menunjuk hidung jek Li dan berkata;
"kenapa hah Ada keluhan di hatimu,,?kamu pikir kamu berasal dari anak keluarga kaya?,aku kasi tahu kamu menikah dengan Desi liu itu suatu keberuntungan bagimu, anak saya begitu cantik, pintar, dan di perebutkan oleh banyak tuan muda kaya sedangkan kamu hanya laki-laki yang miskin yang keluar dari hutan dan tidak jelas asal usulnya, apa hanya karna dengan mengobati kakek ding kamu sudah merasa hebat?apa kamu punya mobil, punya rumah, punya uang miliaran sampai kamu sebodoh ini?,jadi kamu harus patuh seprti anjing. lelaki tua Leo Ding hanya duduk dengan kepala tertunduk sambil mendengar Omelan yang di lontarkan istrinya itu.
BAB. 3 RAHASIA MENANTU 3
" Aku akan segera membuat masakan sup yang baru segera". jek Li tidak sempat lagi untuk mengganti pakaiannya yang sudah basah kuyup dengan air sup ayam yang membasahi badanya', segera mengambil mangkuk sisa sup yang asin tadi untuk dbawa pulang kedapur supaya ibu mertuanya dengan tidak melihat sisa sup itu berhenti mengomel lagi. ketika sampai di dapur jek Li segera mengambil daging yang baru beserta rempah rempah untuk membuat sup baru.
setelah kepergian jek Li di dapur maka Rin Liu segera pergi kembali ketempat duduknya, dia tidak bisa lagi untuk menahan dirinya mengeluh dengan keberadaan menantu bodoh yang setiap hari kerjanya cuma membuat ibu mertuanya marah-marah terus menerus,entah salah apa dan dosa apa sampai keluarganya bisa mendapatkan menantu seprti itu."ini benar benar menantu yang bodoh tidak berguna. tiga hari lagi akan diadakan acara yang megah di keluarga ding karna merupakan hari ulang tahun nenek keluarga ding yang terhormat,dengan mengundang orang orang terkenal terutama yang bekerja sama dengan keluarga ding. Karena dia bagian dari keluarga kita maka akan jadi bahan tertawaan dan ejekan para tamu dan kerabat lainya yang sangat memalukan. " sungguh sangat sial dengan keberadaan menantu yang tidak berguna ini dalam keluarga kita."
ayah mertua Leo ding yang sedang duduk di sofa dengan membaca koran, tidak bisa untuk menahan kerutan alisnya setelah mendengar dari ucapan istri tercintanya.
" aku mendengar bahwa alvin su, murid nenek yang sangat pintar dan berbakat dimasanya itu akan datang untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada nene tua bangka . dengar kabar kalau dia selalu memikirkan kecantikan dari Desi ding anak kita. kabarnya Alvin su ini kembali ke negara ini untuk membuka perusahaan baru dan bisnis lainya dengan keuntungan tiap bulanya sampai dengan puluhan miliar. sampai akan tiba saat itu, Maka biarkan Alvin su dan Desi ding untuk saling bertemu supaya bisa saling berkenalan siapa tau ada kecocokan mereka berdua." bagaimana menurut Kam?.
mendengar ucapan dari Leo Ding suami terbodoh-nya dia tertegun selama beberapa detik, dia bergumam "ini kesempatan emas harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya jangan sampai gagal".
Rin Liu tersenyum misterius dan bersemangat , " dia berkata, "Alvin su masih sangat muda, beda 4 tahun dengan Desi ding yg lebih mudah tapi sudah mempunya penghasilan puluhan miliar setiap bulanya, tampan, pintar dan memiliki mobil Lamborghini keluaran terbaru. yang paling penting adalah dnegan dukungan keluarga yang sangat kaya dan Alvin su merupakan calon pewaris utama keluarga su. jika keluarga kita bisa mendapatkan dukungan dari keluarga besar yang berkuasa sperti itu, kita akan dengan sangat mudah untuk mengambil kembali semua saham yang dijual secara mendadak oleh kakek ding kepada dian wu. sampai saat itu tiba usaha kita untuk mengusir menantu bodoh yang tidak berguna itu untuk keluar dari rumah keluarga ding.
Rin Liu dan Leo ding telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mengeluarkan jek Li dari keluarga ding, tetapi ibu tiri jek Li, Dian wu akan sangat marah jika sampai mengetahuinya karena buat Dian wu dengan kemiskinan jek Li dia tidak mungkin mengizinkan- nya untuk dikeluarkan dari rumah keluarga ding. tujuannya Adalah membiarkan Jak Li untuk hidup menderita dengan menjalani kehidupan sebagai seorang menantu yang dinikahi oleh pihak wanita yang tidak sebaik dengan anjing peliharaan keluarga Li. selama Dian wu masih memegang kendali saham group kluarga ding , maka dia tidak akan setuju membiarkan jek bisa hidup tenang dan bahagia untuk meninggalkan keluarga ding maka akan merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya sehingga dengan Demikian maka dian wu tidak akan pernah membiarkan jek Li untk menjalani kehidupan normal lagi.
setalah mereka berdua melakukan makan malam dengan memakan sup ayam yang sangat gurih dan enak, Rin Liu dan Leo Ding kembali di kamar. Jak Li melihat ibu dan bapak mertuanya mereka berdua sudah menutup pintu kamar baru segera membersihkan meja makan dan membawa piring kedapur sendirian untuk dicuci bersih, bahkan jek Li makin sibuk- nya dan merasa takut dengan omelan ibu mertuanya tidak sempat pergi ganti baju yang sangat kotor akibat ulah ibu mertuanya, pada saat ini, dia melihat jam sudah menunjukan jam 12 malam, bertepatan mendengar bel pintu yang berbunyi segera berlari dengan sampai lupa menyimpan piring yang di pegang untuk di simpan, segera pergi membuka pintu ternyata yang datang adalah istrinya Desi ding yang baru kembali dari rumah sakit setelah melakukan pekerjaan lembur.
fitur wajah yang begitu indah seperti bunga yang mekar, bentuk lekukan tubuh yang bagus, kecantikan yang sangat luar biasa, dengan temperamen super cuek tapi sangat seksi. yang paling istimewa adalah dengan melihat sepasang kaki yang ramping, putih, lembut, siapapun yang melihat-nya ketika berjalan akan tergoda, jelas dengan ini merupakan keindahan yang luar biasa yang dapat menggoda ke kuatan iman seseorang, lelaki manapun yang melihat akan langsung tertarik kepadanya.
pada usia muda, Desi ding sudah menjadi wakil kepala dokter Departemen penyakit dalam di rumah sakit delima kota Shanghai. rumah sakit delima adalah salah satu industri yang di dirikan oleh keluarga ding dbawa naungan perusahaan group Ding.
ketika membuka pintu Jak li melihat bahwa yang datang adalah istrinya Desi ding yang baru kembali dari bekerja, segera lari dengan cepat kembali kedapur untuk menyimpan mangkuk yang dipegang dari tadi serta membersihkan tangnya yang kotor dan membersihkan bekas-bekas sisa sup yang ada di badan-nya kemudian berjalan mendekat dengan bertanya penuh perhatian dan kelembutan disertai dengan senyum menawan.
" Desi, kamu sudah kembali,! sudah makan atau tidak, aku akan membuat makanan yang enak kesukaanmu, bagaimana menurutmu ?. dia terdiam selama beberapa detik setelah itu baru dia menjawab, " tidak, saya sudah makan di rumah sakit,! nada bicara Desi ding yang cuek dan bersikap dingin, kemudian dia memperhatikan badan jek Li dari ujung kepala sampai ujung kaki walaupun sudah di lap dan di bersihkan tapi masih kelihatan bekas air sup, masih ada daun sup yang menempel di rambut dan pakaian-nya, tampaknya dia baru saja di siram dengan air sup daging tapi mungkin makin sibuknya sampai tidak sempat lagi untuk pergi berganti baju dan mandi.
menyadari adanya tatapan dingin dan tajam dari istrinya jek Li segera menundukkan kepala, dia berkata," ibuku menyiram kamu dengan sup lagi ya ?, Desi tampaknya bertanya dengan sikap santai.
dalam 5 tahun terakhir dia bersikap sangat cuek dan sangat membenci jek Li. lagi pula, mereka dipaksa menikah oleh kakeknya beri Ding, sehingga membuat dia kehilangan cinta dan kasi sayang dari seorang pria yang sangat dicintainya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!