NovelToon NovelToon

Istriku Seorang Mafia

Bab 1

Seorang wanita pengamen dengan wajah cantik ditutupi topi tengah mengamen di jalanan, karena kepiawaiannya banyak yang memberi uang kepadanya. Setelah selesai mencari uang buat makan Deswey Herley berjalan sendirian di lorong yang tengah ramai dengan lalu lalang orang. Namun sebuah teriakan membuatnya tercengang membuat telinganya sakit.

"Aaargh... suara teriakan siapa itu membuatku lelah mendengarnya," gumam Deswey dengan geramnya dia pun mencari sumber suara tersebut.

"Please, jangan ambil dan jangan sentuh sedikitpun," ucap wanita cantik paruh Bayah tersebut memohon kepada preman tersebut.

"Heyyy kalian!, sini lawan saya, beraninya dengan wanita lemah saja," ucap Deswey mengambil posisi kuda-kuda.

Deswey dan para preman tersebut berkelahi dengan sengitnya. Deswey yang memberi isyarat kepada wanita tersebut berlari pun tidak memahami dengan kode tersebut. Karena tidak mau berlama Deswey pun mematahkan semua tulang kedua preman tersebut dengan kejam. Wanita paruh bayah tersebut gemetar dengan kekejaman Deswey.

Setelah dirasa usai Deswey pun menemui Ibu tersebut.

"Maaf ya nyonya membuat anda melihat kejadian ini, " ucap Deswey sembari memberi mantel panjang punyanya.

"Terima kasih, tapi nama kamu siapa?," ucap nyonya tersebut.

"Panggil saja saya Deswey nyonya, saya izin pamit nyonya, " ucap Deswey meninggalkan wanita paruh bayah tersebut karena dia sudah membawa wanita tersebut ketempat yang aman.

"Maa, maafin Herlan yang tidak bisa melindungi mama," ucap Herlan memeluk mama nya.

"Bawa kedua preman ini ke kantor polisi dan segera lihat cctv di lorong ini karena mama bertemu seseorang yang menolong mama," ucap Mama Heva.

"Baik ma, tapi siapa yang menolong mama dan apakah mama terluka?" ucap herlan.

"Mama hampir saja dinodai tapi berkat wanita tersebut mama dalam keadaan aman saja," ucap Mama Heva.

Ketika sampai di rumah Mama Heva ke kamar mandi dan membersihkan badan. Herlan sibuk melihat cctv yang disuruh mamanya.

"Beneran seorang wanita, jago berkelahi juga wanita ini," gumam Herlan dalam hati.

"Gimana sayang? sudah dapat cctv nya, mama mau melihat penolong mama seperti apa?" ucap Mama Heva.

"Ma beneran seorang wanita, terus apa yang akan mama lakukan dengan wanita tersebut?" ucap Herlan.

"Mama mau menjodohkan kamu dengan dia," ucap Mama Heva berbicara lembut kepada putranya.

"Apaaa?? aku nggak setuju ma, wanita pengamen seperti dia masuk ke dalam rumah ini iih menjijikan," ucap Herlan kesal.

"Cuukup Herlan !! Mama sudah sabar dengan sikapmu yang selalu tidak mau mama jodohkan, ingat perusahaan akan jadi milikmu jika kamu memiliki istri," ucap Mama marah.

"Tapi ma, Herlan belum mau menikah sekarang, Herlan masih trauma dekat dengan wanita ma," ucap Herlan kesal.

"Justru karena trauma mu itu harus di obati dengan wanita yang tidak biasa, pokoknya mama tidak mau tahu karena wanita ini hidup mama sampai detik ini masih bernafas.. kamu suruh anak buah kamu, cari pengamen dengan wajah tersebut, mama ingin segera bertemu dengan dia," ucap Mama tegas pada anaknya.

"Baik ma, saya akan menjalankan perintah mama," ucap Herlan.

Herlan pun pergi meninggalkan mama nya untuk menghubungi anak buahnya.

"Uuh kenapa juga aku harus menikah dengan wanita kotor dan tidak cantik itu jadi istriku," gumam Herlan kesal..

Hemagroup sebuah perusahaan yang menjalankan tekstil di bidang salah perusahaan yang terkenal di Kota Swiss. karena sebuah penyakit ayahnya Herlan meninggal dunia, namun waris akan menjadi hak anaknya jika menikah. Namun, karena suatu hal Herlan belum menikah sampai usia 27 tahun membuat Mama nya gelisah karena myshopia nya.

Satu bulan kemudian...

" Maa, maaf semua sudah di kerahkan tapi wanita yang mama maksud belum kami temukan," ucap Herlan.

" Tidak apa-apa sayang, mama sudah menemukan wanita tersebut ditempat persembunyian, biar mama dengan sopir pribadi mama pergi kesana, kamu fokuslah dengan perusahaan," ucap Mama Heva.

Mama Heva dan Sopirnya pun berjalan menyusuri jalan sempit berupa Gang, meskipun masuk ke dalam kawasan tersebut terlihat bersih dan rapi.

"Permisi adakah Deswey di dalam," ucap Mama Heva.

Deswey pun membuka pintu rumahnya, betapa terkejutnya dia seorang wanita paruh bayah yang ditolongnya waktu itu.

"Silahkan masuk nyonya, adakah yang bisa saya bantu," ucap Deswey.

"To the point saja.. Deswey maukah kamu menjadi menantu saya," ucap Mama Heva.

"Apa?? maksudnya nyonya bagaimana menantu? saya hanya wanita miskin seorang pengamen nyonya, bagaimana bisa menjadi seorang istri konglomerat seperti nyonya," ucap Deswey merendah.

"Ini kartu nama saya.. silahkan hubungi saya jika kamu berkeinginan apapun termasuk menyetujuinya maksud saya tadi," ucap Mama Heva.

"Tapi nyonya..." ucap Deswey bingung.

"Saya tunggu kabar kamu sampai seminggu ya," ucap Mama Heva.

Deswey pun hanya mengangguk saja. Dia bingung dengan keadaan tersebut.

"Ehm bagaimana bisa aku menikah dengan kondisi sekarang, saya melarikan diri dari keluarga Herley untuk menghindari pernikahan, saya tidak ingin hidup di kekang, duuh takdir memang membingungkan,"gumam Deswey memikirkannya.

Deswey tidak henti memikirkan jawaban apa yang akan di berikannya pada nyonya Heva. Sepertinya aku bisa menyetujuinya tapi dengan beberapa syarat agar nyonya Heva tidak sibuk mencari ku lagi gumam Deswey dalam hatinya.

Satu Minggu kemudian....

"Permisi apakah saya bisa bertemu dengan nyonya Heva," ucap Deswey.

"Maaf nyonya Heva tidak semudah itu untuk bertemu apakah anda sudah buat janji dengan nyonya Heva," ucap resepsionis dengan wajah sinisnya.

"Sepertinya resepsionis ini merendah kan saya karena penampilan saya, ehm dasar wanita modern hidup kamu bisa aku beli jika mau," gumam Deswey dalam hati.

"Baiklah saya akan tunggu di ruang lobi," ucap Deswey pergi meninggalkan resepsionis tersebut.

Setelah sejam menunggu Nyonya Heva ke lantai 1 ada yang mau di temuinya. Namun, dia terkejut ada Deswey yang tengah duduk di ruang lobi.

"Deswey kenapa kamu tidak menemui saya? sudah berapa lama kamu menunggu saya?" ucap Mama Heva kesal.

"Saya sudah sejam menunggu Nyonya, kata resepsionis harus ada janjian dulu baru bertemu nyonya," ucap Deswey.

"Kamu resepsionis itu, silahkan ambil uang pesangon dan kamu ... saya pecat," ucap Mama Heva.

"Bukan salah saya nyonya... nyonya jangan pecat saya nyonya... nyonya," teriak wanita resepsionis tersebut.

"Hayoo Deswey keruangan saya,"ucap Mama Heva.

"Siap nyonya..."ucap Deswey.

"Panggil mama Heva saja.. kamu kan calon istri dari putraku,"ucap Mama Heva.

"Tapi kan belum jadi menantu nyonya, dan saya pun tidak tahu dengan anak nyonya," ucap Deswey.

"Herlan datang sebentar lagi, Sekarang dia diperjalanan," ucap Mama Heva.

Mama Heva dan Deswey pun menuju ruang kantornya. Setelah sampai keduanya pun banyak berbicara. Namun Deswey merahasiakan tentang dirinya. jika sampai ketahuan maka orang tuanya akan memaksanya pulang.

🍁💐💐💐🍁

Bab 2

Saat Deswey dan Mama Heva asyik berbicara, datanglah seorang laki-laki yang ditunggu oleh mama Heva, siapa lagi kalau bukan putranya? Herlan Azkanio, Azkanio diambil dari keturunan papanya Marlo Azkanio salah satu pengusaha besar di Kota Swiss hingga sekarang perusahaan Hemagroup masih berjaya seperti saat papanya memimpin.

"Siang Ma," ucap Herlan.

"Siang sayang, kenalkan ini Deswey Herley, wanita yang mau mama nikahkan dengan kamu, sekarang kalian silahkan bicara tentang diri kalian masing-masing, mama akan pergi," ucap Mama Heva meninggalkan keduanya dan mengunci ruang pribadi nya tersebut.

"Maa... oh my good," ucap Herlan kesal.

"Kenapa?? kamu kecewa wanita yang mau dijodohkan dengan mama mu tidak secantik bayanganmu," ucap Deswey.

"Iyaa kamu wanita pengamen yang tak tahu diri, datang menemui mama ku dan ingin menjadi orang kaya dalam sekejap," ucap Herlan merasa jijik dengan Deswey.

"Hahaha, selama aku jadi pengamen nggak ada satu pun orang yang berbicara kasar dengan saya, dan anda saya menghormati anda karena lahir dari rahim wanita yang baik nyonya Heva," ucap Deswey menunjuk Herlan.

"Ehm.. kalau kamu seorang cowok maka sudah aku tinju," ucap Herlan kesal dengan sikap Deswey.

"Tinju saja siapa takut? Lagian kamu laki-laki yang tidak bisa bela diri mana aku takut dengan kamu," ucap Deswey mengejek dengan mengeluarkan lidahnya.

"Ehm... begini saja, kita nikah kontrak selama 5 tahun tanpa hubungan fisik layaknya suami istri tapi jangan beri tahu siapapun tentang kondisi ini," ucap Herlan memberi kontrak yang sudah di buatnya.

"Waah, anda keren Tuan Herlan, tapi sebelumnya saya baca dulu kontrak ini," ucap Deswey sambil mengangguk isi dari kesepakatan ini.

"Berarti kamu setuju tentang kontrak ini," ucap Herlan.

"Iyaa saya setuju, meskipun kita menikah kontrak ada kalanya mengirim CV masing-masing setidaknya saya tahu kebiasaan suami kontrak ku," ucap Deswey.

"Oke.. kalau begitu mana ponselmu, nanti saya kirim CV saya yang berada di leptop," ucap Herlan.

"Sorry ponsel saya sudah rusak, jadi sekarang saya tidak memiliki ponsel," ucap Deswey berbicara santai.

"Hallo Very, belikan ponsel yang sama persis seperti saya, uangnya saya sudah transfer ke rekening kamu," ucap Herlan.

"Siap bos," ucap Very.

"Ohya Herlan, saya mau bicara serius dengan kamu, apakah benar keluarga Arkizo memiliki dendam terhadap kelompok mafia di Swiss? Karena mama kamu tadi bercerita," ucap Deswey.

"Iyaa benar, kemungkinan yang mau menodai mama hari itu suruhan para mafia tersebut buat nakut-nakutin mama," ucap Herlan.

"Ohw begitu,nterus setelah kejadian tersebut apakah keamanan sudah diperketat," ucap Deswey dengan wajah serius.

"Iyaa, tapi kamu kok serius banget nanggapinya," ucap Herlan.

"Dulu aku mantan anak buah mafia, tapi sudah putus hubungan jadi saya jadi orang biasa," ucap Deswey sambil bercanda.

"Kamu serius mantan mafia, ehm keliatan sih tapi nggak percaya," ucap Herlan melihat dari bawah ke atas.

"Hahaha, kamu percaya saja cerita saya," ucap Deswey mengalihkan pembicaraan.

Dering ponsel Herlan pun bersuara...

"Bos, ponselnya saya titip dengan nyonya," ucap Very.

"Oke terimakasih Very," ucap Herlan.

"Ohya Herlan berarti kamu harus belajar bela diri dong setidaknya buat dirimu sendirilah," ucap Deswey.

"Argh nggak ada waktu buat belajar.. lagian apa fungsinya bodygourd kalau saya harus belajar bela diri," ucap Herlan sombong.

"Ehm dasar cowok sombong, ginie saja di dalam kontrak tersebut, tidak ada perjanjian kita tidak membantu satu sama lain, bagaimana kalau saya akan mengajarkan kamu suatu hal," ucap Deswey serius.

"Hahaha... yaa ampun cuma kamu satu-satunya wanita yang mengkhawatirkan keamanan ku, hey Deswey harusnya yang melindungi itu laki-laki ke wanita kok malah kebalikan, kamu lucu juga jadi cewek," ucap Herlan ketawa.

Deswey pun dengan secepat sigap mengambil ponsel Herlan, dia pun membobol kode sandi Herlan. Herlan terkejut bukan kepayang dengan sikap Deswey yang tak terduga.

"Nyonya, please open to the door, saya sudah bicara dengan putra anda, kami berdua setuju menikah," ucap Deswey kepada nyonya Heva.

"Oke sayang, nanti pintu terbuka ketika kalian akan keluar, jangan lupa ambil ponselmu ke ruang mama Heva ya," ucap Mama Heva.

Deswey pun berbicara ke telinga Herlan.

"Kamu jangan pernah meremehkan siapapun termasuk aku, saya berkeyakinan suatu saat kamu akan jatuh cinta pada saya dan bermohon pada saya, ingat kata-kata saya Tuhan Herlan," ucap Deswey pergi meninggalkan Herlan yang masih bingung.

........ Herlan masih terdiam.

"Ohya terima kasih ponselnya," ucap Deswey melambaikan tangannya.

Deswey Herley seorang wanita bergaya pria dengan penampilan yang sederhana tidak ada yang mengetahui jika dia seorang mafia, yang dicari oleh kedua orangtuanya nya. Bahkan di Perancis namanya sudah tersebar luas, namun tiada yang tahu bagaimana Deswey bisa sampai di Swiss. Seorang wanita multitalent meskipun bergaya seperti pria Deswey memiliki keahlian memasak, memanah, berkuda, dan mampu menemba serta bela diri namun semua ditunjukkannya jika sudah mendesak.

Deswey Herley pun menuju ruangan mama Heva.

"Nyonya Heva, bisakah saya izin pergi dari perusahaan karena saya ingin mengamen kembali," ucap Deswey pergi.

Namun, tidak dibolehkan oleh Nyonya Heva.

"Deswey tunggu sebentar, bisakah kita bicara 10 menit saja kemari dan duduklah," ucap Nyonya Heva.

Deswey pun menemui Nyonya Heva...

"Nyonya.. Apakah ini permintaan mu menjadikan aku istri anak anda?" ucap Deswey sambil mengamati tulisan di atas tersebut.

"Bagaimana bisakah Tante meminta hal tersebut agar kami bisa bantu, karena wanita seperti mu cocok untuk mengajari banyak hal ke Herlan,"ucap Nyonya Heva.

"Siap nyonya... kebetulan saya sudah bicara dengan Herlan namun dia menolaknya, maka ke depannya saya akan memaksanya untuk mengikuti kemauan Tante,"ucap Deswey.

"Terima kasih Deswey, ini ponsel kamu Tante sudah masukan no Tante dan Herlan serta kartu dengan pulsanya,"ucap nyonya Heva.

"Thanks you Tante...ohya Tante bisakah aku memeluk Tante,"ucap Deswey.

"Boleh sayang, sini Tante peluk," ucap nyonya Heva.

Keduanya pun pelukan, Deswey teringat dengan mama nya.

"Thank you Tante.. Deswey izin pamit ya" ucap Deswey.

"Apakah kamu masih ingin jadi pengamen setelah jadi istrinya Herlan? " ucap Mama Heva.

"Masih Tante tapi bukan tampilan yang biasa, Tante tenang saja," ucap Deswey mencium tangan nyonya Heva.

Nyonya Heva hanya tercengang dengan sikap sopan Deswey, meskipun penampilan berantakan tapi sikap sopanya mengalahkan semuanya.

"Aku merasa Deswey ini bukan wanita biasa," gumam mama Heva menghubungi asistennya untuk mencari tahu tentang Deswey Herley.

"Siap nyonya, akan kami laksanakan tugas dari nyonya," ucap asisten pribadinya.

"Wanita yang beradab dan berpengetahuan pasti itulah Deswey yang asli," gumam nyonya Heva positif pemikiran tentang Deswey calon menantunya.

🍁💐💐💐🍁

Penasaran nggak😀

Like and Comment ya☺️

Bab 3

Mama Heva benar-benar penasaran dengan sosok Deswey Herley, tidak ada satupun info tentang Deswey Herley apakah dia keluarga terhormat, atau aku saja yang terlalu berfantasi gumam Mama Heva.

Herlan sibuk dengan pekerjaannya, hingga pikiran bergelayut pada sosok wanita yang ada dipikirannya.

"Argh... kenapa juga aku memikirkan wanita dekil itu sungguh menjijikan, bahkan dia mengancam ku kalau aku akan jatuh cinta dengan dia dulu, hahaha sehebat apa dia hingga aku harus takhluk pada wanita tersebut," gumam Herlan tertawa lepas.

"Bos.. sejak kapan anda bisa tertawa?, apakah sejak Nona Deswey hadir dalam hidup bos yaa?," ucap Veri asistennya sambil mengamati sikap bos nya.

"Ih ngacok kamu, mana mungkin aku tertawa karena wanita menjijikan itu tak sudi sama sekali," ucap Herlan sambil menampakkan wajah jijiknya jika mengingat nama Deswey.

"Bos, tarik omongan kamu bos, nggak baik berucap demikian nanti malah sebaliknya,"ucap Very.

"Kamu kesini untuk urusan apa?, mau laporan atau mau mengejek saya," ucap Herlan kesal..

"Laporan bos, sorry bos bercanda," ucap Very memberikan berkas yang akan di tanda tangan.

Very pun pergi dari ruangan kantor tersebut. meninggalkan Herlan yang memikirkan pembicaraan nya dengan Veri barusan.

"Hahaha, mana mungkin seorang laki-laki ganteng dan kaya seperti saya akan jatuh cinta dengan Deswey wanita dekil seperti itu," ucap Herlan pada dirinya sendiri.

Mama Heva pun masih sibuk dengan pekerjaannya. Namun, terdengar suara alarm berbahaya dari perusahaan tersebut. Semuanya berlarian begitu pun dengan Mama Heva. Saat semuanya sudah keluar Herlan yang masih terkurung di dalam.

"Uuh apaan sih? kenapa juga masih ada alarm berbahaya begini, biarin mules ku belum selesai," gumam Deswey.

Herlan meringkuk di bawah meja kerjanya. Dia gemetar ketakutan dengan kejadian tersebut.

"Apakah aku akan mati hari ini?, jika ada yang menolong ku maka aku berjanji akan menyayangi nya seumur hidupku mau dia wanita ataupun laki-laki," ucap Herlan ketakutan.

"Lega selesai juga, kayaknya harus balik lagi ke ruangan Herlan deh, mau ngambil gelang pemberian mama, hanya itu kenangan satu-satunya yang bisa aku dekap sebelum tidur," ucap Deswey..

"Stop , anda mau kemana, cepat berlari, " ucap seseorang yang mendorong Deswey untuk keluar.

Namun, Deswey tidak mendengarkan sama sekali.

"Argh saya yakin tidak akan mati hari ini, gelang pemberian mama lebih berharga,"ucap Deswey.

Deswey pun berlari menuju kantor Herlan...

"Wah sampai juga nie, untung terbuka.. gelang mama dimana yaa," ucap Deswey sambil mencari gelang tersebut.

Saat dia mencari gelang tersebut, Deswey menemukan Herlan berada kolong meja. Betapa terkejutnya Deswey melihat hal itu.

"Kamu ngapain disini?," ucap Deswey..

Percakapan mereka terhenti karena ada suara tembakan yang mengenai kantor Herlan.

"Herlan kamu tenangi diri kamu yaa, kamu jangan kemana-mana, aku akan menghadapi mereka.,sepertinya keluarga kamu banyak musuh yaa," ucap Deswey ingin pergi meninggalkan Herlan namun ditahannya.

"Deswey jangan pergi tinggalkan aku.. aku takut," ucap Herlan memegang tangan Deswey.

"Nie permen kamu makan yaa., aku harus menghadapi nya sendiri, kamu tenanglah disini okey, aku tidak akan meninggalkan mu.. aku kan calon istri kontrakmu," ucap Deswey pergi begitu saja.

Tanpa sepengetahuan Deswey seorang pria tua masuk ke ruangan tersebut.

"Hai Pak Tua... saya disini, kenapa mau menodongkan pistol tersebut," ucap Deswey.

"Hey wanita kamu siapa berada di ruangan Herlan," ucap pak tua tersebut.

"Ohw iya, perkenalkan nama saya Deswey Herley, saya keruangan ini mengambil gelang,"ucap Deswey mengulur waktu untuk memberikan kesempatan pada Herlan untuk keluar.

"Ohw kamu wanita penggoda yang mau mendekati Herlan laki-laki yang sudah memecat saya," ucap pak tua tersebut kesal.

"Hahaha, emang Pak Tua tidak lihat dengan penampilan saya, dibilang penggoda mana mungkin lah, saya hanya pengamen Pak Tua," ucap Deswey mencari siasat untuk mengambil pistol ditangan.

Deswey sudah mengetahui diluar sudah ada kepolisian, sengaja diberinya isyarat agar kepolisian tidak bertindak gegabah. Saat Pak Tua lengah Deswey mematahkan tulang tangan dengan sangat keras sehingga pistol tersebut terpelanting. Namun, naas Pak Tua itu menggunakan pisau ditangan kirinya dan menusuk Deswey. saat tangan Deswey masih memegang tangan Pak Tua tersebut kepolisian langsung membekuk Pak Tua tersebut.

Setelah di bawah kepolisian, Herlan pun dikeluarkan oleh pihak kepolisian dari kolong meja tersebut dan langsung memeluk mamanya.

Deswey pun tergeletak dengan bersimbah darah dan tidak sadar diri. Setelah memeluk mama nya Herlan pun memopong tubuhh Deswey ke ambulans.

"Ma, aku mau menemani Deswey dalam mobil ambulans," ucap Herlan sedih dengan luka tusuk pada Deswey yang membuatnya pingsan.

"Baik sayang, mama akan menyusul, mama mau kerahkan karyawan untuk membersihkan barang-barang terjatuh," ucap Mama Heva.

Herlan pun ikut dalam mobil ambulans tersebut. Dia menatap Deswey dengan kelembutan...

"Baru kali ini ada wanita yang mau mengorbankan nyawanya demi aku, kalau bukan karena gelang ini mana mungkin Deswey ke ruangan saya," gumam Herlan.

Setelah sampai Rumah Sakit Deswey dirawat inap. Karena kondisi tubuhnya yang ternyata kurang nutrisi. Akhirnya Herlan meminta Very membeli makanan buah-buahan serta makanan yang membuat nafsu makannya bertambah..

Herlan pun masih menunggu kesadaran dari Deswey. Dia masih tidak percaya wanita yang dihinanya tadi pagi malah menolong hidupnya.

Beberapa jam kemudian...

"Sayang bagaimana keadaan Deswey sekarang," ucap Mama Heva.

"Kata dokter selain syok Deswey kurang nutrisi ma, dan sebentar lagi Veri akan membawa makanan tersebut sesuai rekomendasi dokter juga," ucap Herlan.

"Waah tumben anak mama perhatian sama orang lain," ucap Mama Heva sambil menatap wajah Deswey yang terlelap tidur.

"Aaaah mama... kewajiban aku kan, Deswey sudah menolong hidupku dan juga dia calon istriku meskipun aku tidak menyukainya," ucap Herlan mengalihkan wajahnya ke arah Deswey.

''Oke sayang, kalau begitu mama pulang dulu yaa, nanti mama ambilkan keperluanmu, kamu jagain Deswey yaa," ucap Mama Heva.

"Iyaa ma.." ucap Herlan.

Mama Heva pun pergi meninggalkan keduanya sebelum mencium kening Deswey dan Herlan.

Di Pagi Hari....

Deswey pun bangun dari tidurnya...

"Aku dimana?," ucap Deswey sambil melihat Herlan menemaninya sepanjang malam.

"Ehhh kamu sudah bangun Deswey, aku panggil dokter yaa," ucap Herlan.

Dokter pun memeriksa keadaan Deswey.

"Bagaimana dok?," ucap Herlan menunggu jawaban dokter Geri.

"Sudah sembuh total, namun di rumah harus banyak istirahat yaa, obat saya sudah resepkan dan Nona Deswey sementara jangan terlalu banyak bergerak yaa," ucap dokter Geri.

Herlan pun mengantarkan para dokter sampai ke pintu.

"Terima kasih Herlan sudah menjaga saya, kalau lelah kamu pulang saja,"ucap Deswey sambil membenarkan posisi duduknya.

"Ehm, mana mungkin saya meninggalkan kamu, aku kan harus membalas Budi kamu terluka karena aku," ucap Herlan ketus.

"Hahahah, ya ampun untung saya masih hidup yaa kalau mati nggak bisa lihat mulut ketusmu itu," ucap Deswey ketawa.

Herlan pun langsung memeluk Deswey, Deswey bingung dengan tingkah Deswey. Sebenarnya Deswey anti banget pelukan dengan laki-laki, apalagi yang tidak dikenalnya sama sekali.

"Herlan ! lepas pelukannya, saakit tauuu," ucap Deswey kesakitan.

"Janji dulu nggak akan bilang tentang mati.. aku paling benci kata-kata itu," ucap Herlan menunggu jawaban Deswey.

"Oke-oke nggak akan bilang gitu lagi," ucap Deswey lega karena pelukan Herlan sudah dilepas.

"Eheemm, mesra banget yaa anak mama sama Deswey," ucap Mama Heva meledek keduanya.

"Ehhh nyonya Heva, bukan nyonya tadi ada kecoa yang lewat makanya Herlan memelukku takut dengan kecoa," ucap Deswey tertawa.

"Kok kamu tahu Herlan takut kecoa," ucap Mama Heva heran.

"Herlan pernah cerita ma, makanya aku tahu hihi," ucap Deswey.

"Ohw gitu..." ucap Mama Heva.

"Iyaa maa, benar yang dikatakan Deswey, ma.. Herlan mandi dulu ya jagain cewek bawel ni," ucap Herlan..

"Oke sayang.." ucap Mama Heva.

Herlan pun mandi di kamar mandi ruangan tersebut. Mama Heva dan Deswey terlihat akrab satu sama lain. Herlan yang mendengar itu tersenyum karena sudah sangat lama mama tidak tertawa lepas seperti itu.

"Apakah kepribadian Deswey sangat disukai oleh mama, sehingga setiap bertemu selalu saja tertawa?,'' gumam Herlan dalam hati dengan guyuran air ke kepalanya.

🍁💐💐💐🍁

Like and comment ya☺️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!