Pagi itu semua keluarga Hartawan sedang duduk di meja makan untuk sarapan bersama. mommy Alika menyendokkan nasi goreng ke dalam piring papa Angga,dan sekalian mengambil kan untuk Alina dan Alena yang juga duduk manis di meja makan.
Mereka makan dalam diam karna papah Angga selalu menerapkan bahwa tidak boleh makan sambil berbicara. kalau ingin berbicara maka selesaikan dulu makan baru bisa berbicara.
Berhubung hari ini adalah hari minggu jadi semua santai, tak ada aktivitas apapun selain berkumpul bersama keluarga. Tapi tidak dengan Alena hari minggu ini dia ada janji dengan pacar nya Bagas.
Tak lama yang di nanti Alena pun datang.Alena mengembangkan senyumannya saat melihat sang pujaan hati datang untuk menjemputnya.
''Assalamualaikum,,,,Om ,tante dan juga si manis Alina.''Sapa bagas pada keluarga sang kekasih.
Serempak semua pun menoleh dan menjawab salam Bagas.
''Walaikumsalam '' jawab mereka kompak.
''Sini nak bagas masuk dulu. ciee yang mau pergi weekend.'' Goda mommy Alika.
''Ah tante !!kayak gak pernah muda saja iyakan om.'' Balas bagas.
''Iya nih gas padahal dulu tante mu ini selalu minta di jemput kalau weekend begini kalau gak dia bakal ngambek sampai besok. ''ujar papah Angga. semua yang ada di ruangan itu pun tertawa bersama.
''Ah iya gas temen kamu kan banyak tuh cariin juga dong buat Alina. kasian dia jomblo terus. ''ejek mommy.
''Apaan sih mom kok malah aku yang kena sih. Aku gak jomblo ya cuma belum ada yang cocok aja. ''Bantah Alina.
''Sama aja '' serempak semua nya. Alina kesal sambil bersungut-sungut. Ya walaupun Alina dan Alena kembar tapi mereka memiliki watak yang berbeda. Alena sang kakak lebih ke frendly sedangkan Alina lebih ke tertutup. Alina lebih suka menghabiskan waktunya di kamar untuk belajar dan sekedar bersantai.
Alena dan Bagas pun pamit kepada kedua orang tua nya. dan pergi melajukan motor gede yang di tungganginya. Bagas sengaja tidak memakai mobil karna pasti akan macet parah.
Sedang kan Papah berusaha membujuk Alina untuk mencari pacar seperti sang kakak. Agar Alina tidak berdiam diri terus di dalam kamar.
''Sudah lah pah jangan bahas ini lagi Alina malas. '' sambil berlalu ke anak tangga menuju kamarnya.
''Anak itu susah sekali di bilangin kalau soal beginian. ''
''Papah kayak ga tau aja watak Alina mana mau dia mencari begituan pah. '' terang Mama Alika.
Minggu yang cerah hanya di lewat kan begitu saja oleh Alina karna dia hanya berdiam diri di kamar.
****
Jam menunjukkan pukul 19.00
Keluarga Hartawan bersiap untuk undangan makan malam bersama keluarga Wijaya. Alina terpaksa ikut karna Alena sedang berada di luar.
Saat sampai di restoran yang mereka pesan Kedua keluarga itu bersalaman dan saling merangkul karna sudah lama tidak bertemu.
''Hai Angga kau semakin gagah saja ''
''Ah kau berlebihan Jim.kau juga masih keren sama seperti kita kuliah dulu. ''
Mereka pun tertawa bersama .Yah Jimi adalah teman semasa kuliah nya dulu waktu di kota B dan sekarang mereka berpisah karna telah membina rumah tangga masing-masing. dan kini di pertemukan lagi setelah sekian lama.
''Apa ini anak mu Angga? tanya jimi
''Ah iya kenalkan ini putri ku Alina. mana anak mu Jin kenapa tidak kau bawa sekalian.? tanya Angga.
''Ah dia di super sibuk kerja nanti akan menyusul katanya.''
Perbincangan pun di lanjutkan saat mereka duduk dan setelah menyelesaikan makanannya. tapi di tengah saat menikmati makan anak nya jimi datang dengan engap-engapan.
''Ah pah maaf aku telat. ''
''Heleh udah biasa papa liat kamu telat udah gak asing lagi. '' ledek papah jimi
''Kenalin ini teman papah namanya Om Angga dan ini tante Alika dan putri mereka Alina. ''
''Zidan om ,tante!! ''sambil bersalaman. dan saat akan bersalaman dengan Alina ia terpana karna senyum manis tapi agak sedikit jutek dari Alina.
''Hai nona manis kau tak mau kah berkenalan dengan sang Pangeran.'' gurau Zidan
Hahhh Alina menghembus kan nafas kasar dan mengulur kan tangan pada Zidan ''Alina '' sambil melepaskan tangan.
''Hmmm nama yang cantik secantik orangnya.''
''Hadeh kumat oleng nya ayo kamu duduk dulu bisa-bisa Alina meleleh kamu gombalin nanti.''Ujar papah jimi.
Dan Zidan pun duduk di sebelah Alina. setelah makan malam usai di ruang Vip restoran itu mereka berbincang-bincang sehingga muncul ide untuk menjodohkan kedua putra dan putri mereka.
''Bagaimana kalau kita jodoh kan saja mereka Ga. ''
''Ide bagus Jim tapi aku terserah mereka saja biar kan mereka yang memutuskan. ''balas papah Angga karna ia hafal betul bagaimana putri nya.
''Kalau Zidan sih setuju om. '' celetuk Zidan.
''Hais kamu ya langsung gercep aja '' sahut papa jimi.
''Gimana menurut mu Alin apa kau setuju nak. ''
''Hmm kalau menurut ku biar mengalir saja om,kalau kita jodoh pasti tak akan kemana. '' tutur Alina.
''Wah kamu memang bijak sekali Lin,baik lah kalian silahkan pendekatan dulu kapan pun kalian siap. Om akan merestui kalian berdua. ''
Setelah lama berbincang-bincang mereka pun pulang kerumah masing-masing.
''Papah harap kamu berjodoh dengan Zidan Lin!!dia pemuda yang baik dan papah juga sangat mengenal siapa keluarga mereka.
''Itu kita pikirkan nanti aja ya pah sekarang Alina jalani aja dulu kalau Alina meresa cocok nanti Alin akan bilang ke papa. '' tutur Alin lembut.
''Baik lah sayang sekarang kamu istirahat lah ini sudah malam. ''
Mereka pun menuju kamar masing-masing. Saat sampai di dalam kamar ternyata sudah ada Alena yang tengah menunggu Alin untuk tidur.
''Hai dek gimana makan malam nya sukses kan. ''
Alin mengerut kan kening nya.''Apa kaka sudah tau tentang ini.? selidik Alin.
''Iya aku sudah tau Lin mommy yang memberi tahukan nya. Ayo sini cerita Zidan tampan gak lebih tampan mana dari pada bagas.? tanya Alen bersemangat.
''Entah lah kak aku tidak ambil pusing tentang itu. kalau kita jodoh pasti bisa bersama. ''
''Ih jangan gitu dong masa iya sama calon sendiri gitu. ah gak asik kamu lin. ''
''Hadeh kak aku akan menikah kalau kakak yang duluan menikah baru ntar aku nyusul. ''
''Itu pasti Lin kakak dulu baru kamu.'' sambil menaik turun kan alisnya.
Akhirnya malam itu mereka lewati dengan bercanda sebelum tidur.
BERSAMBUNG.....
hai para readers ketemu lagi di karya baru ku.. semoga suka ya jangan lupa like komen gift nya. aku mau cari visual yang pas dulu buat mereka... hihihi...
Hari berganti hari hubungan Alin dan Zidan semakin dekat,Zidan selalu gigih dalam mendekati Alina yang cuek dan jutek padanya. Zidan selalu memberikan kejutan-kejutan kecil untuk Alin seperti pagi ini ia datang menjemput Alin dengan sebuket mawar merah di tangannya.
''Pagi cantik!! ini bunga untuk mu tapi sayang bunga ini layu saat di dekatmu. ''
''Kenepa begitu?'' Alin mengerut kan kening nya.
''Karna bunga ini kalah cantik dari mu makanya ia merasa layu. ''
''Hadeh gaje kamu Zid. Ayo kita berangkat aku telat. ''
''Baik lah tuan putri silahkan masuk.'' Zidan membuka pintu mobil untuk Alin.
Saat hendak masuk mobil Alen pun datang bersama Bagas
''Ciee pasangan serasi mau berangkat ya.!! '' Goda Alen.
''Hais apaan sih kak. '' Pipi Alin bersemu merah.
Mereka pun langsung berangkat,menuju kampus. beberapa menit kemudian mereka sampai.Alin pun turun sambil melambaikan tangan.
''Nanti aku jemput ya.?''
''Gak usah nanti malah merepotkan lagian aku hanya ada satu makul hari ini jadi akan cepat pulang. ''
''Ya udah nanti malam aja kita keluar ok.''
''hmm serah kamu aja Zid. ''Alin pun melenggang masuk ke dalam kampus. Saat sampai di koridor Alin berpapasan dengan Inem dan Ira duo sahabat yang selalu menemaninya kemana pun saat di kampus.
''Hai Al!!! itu siapa? maco banget '' Histeris Inem dan Ira.
''Oh itu!! dia temen aku nama nya Zidan.''
''Wih kapan-kapan boleh tuh di kenalin sama kita. '' Senyum Inem
''Boleh ntar kapan-kapan aku kenalin sama kalian berdua. ya udah yuk masuk kelas. '' mereka bertiga pun berjalan sambil bercanda.
****
Malam pun datang seperti janji nya tadi siang Zidan pun datang menjemput Alin untuk dinner.
''Assalamualaikum om, tante.'' ucap Zidan
''Walaikumsalam, wah ada nak Zidan ayo masuk. ''
''Iya om,tante Alin ada tante kami sudah janji dinner malam ini. ''
''Sebentar ya tante panggilin.''
belum sempat mommy melangkah dari tempat duduk nya Alin turun dari tangga.
''Nah itu yang di tunggu-tunggu udah turun.Sahut mommy mereka pun langsung menoleh ke arah Alin, Zidan yang melihat kecantikan Alin langsung terpana walau hanya memakai riasan tipis tapi tidak mengurangi kecantikan Alin.
Melihat reaksi Zidan papa Angga pun berkata''Awas jangan lupa bernafas Zid.''
Sontak yang di ledek pun tersadar. ''Kan separuh nafas ku ada di Alin om.'' Jawab Zidan. Papa Angga hanya geleng-geleng melihat reaksi Zidan yang sangat menyukai putri nya itu.
''Kalau begitu kita pamit dulu ya om, tante. ''
''Iya hati-hati ya nak Zidan om titip putri om. ''
Mereka pun berpamitan dan tak lupa Alin mencium kedua tangan orang tuanya. ''Pah, momm Alin pergi dulu ya.''
Zidan pun melajukan mobil nya perlahan menuju restoran yang telah di pesan khusus malam ini. Saat sampai di restoran mereka disambut oleh seorang pelayan.
''Maaf tuan apa anda sudah memesan tempat ?''
''Sudah atas nama Zidan Wijaya. ''
''Oh baik lah mari saya antar kan. ''
Mereka mengikuti pelayan restoran itu menuju ruang Vip yang telah di pesan oleh Zidan sebelum nya.Setelah sampai di ruangan Vip itu mereka di sambut alunan musik yang sangat romantis.
''Apa kau senang Alin.?''
''Hmm aku senang tapi kau tak perlu begini Zid. ''
''Ini hanya lah sebagian kecil nya saja di banding kan dirimu Cantik. ''
''Kau terlalu berlebihan Zid.'' Pipi Alin bersemu merah melihat sikap Zidan yang sangat romantis, hati wanita mana yang tak akan luluh bila di perlakukan layak nya seorang putri.
Makanan pun datang hidangan yang sangat mewah dan mahal pun di hidang kan di atas meja. mereka makan dalam diam. setelah selesai makan mereka berbincang hangat. sekarang sikap Alin tak seperti dulu saat pertama bertemu. Alin yang sekarang lebih ramah dan penuh kelembutan karna itu memang sifat aslinya kalau sudah bertemu dengan orang yang dekat dengannya.
Saat berbincang Zidan memberikan kotak kecil pada Alin,Sebuah cincin berlian bermata satu yang sangat indah.
''Untuk apa ini Zid?'' Alin mengerut kan kening nya. karna walaupun sikap Alin yang sudah melunak tapi ia tidak mau menerima benda apapun dari sembarang orang.
''Ini hadiah kecil untuk mu sebagai tanda pertemanan kita. karna aku tau kamu belum bisa menerima ku sebagai kekasihmu. tapi aku akan terus menunggu waktu itu tiba. '' Lalu Zidan menyematkan cincin itu ke jari manis Alin yang sangat pas dan cantik di jari nya.
''Terimakasih Zid tapi seharusnya kamu gak perlu memberi hadiah mahal seperti ini. ''
''Shhuuuttt aku tak menerima penolakan apapun ok Cantik. ''
''Hmm baik lah.kalau begitu ayo kita pulang ini sudah malam. '' ajak Alin.
Mereka pun keluar dari restoran itu dan menuju rumah Alin. sekitar 30 menit perjalanan mereka sampai di rumah Alin. dan Alin pun turun.
''Terimakasih untuk malam ini Zid dan makasih untuk ini. ''Alin menujuk cincin yang di berikan padanya.
''Jangan berterimakasih Alin. itu hanya kejutan kecil yang akan kau terima setiap harinya. ''
Alin pun pamit dan masuk kedalam rumah setelah memastikan Alin masuk Zidan pun melajukan mobil nya keluar.
''Assalamualaikum. ''
''Walaikumsalam. sudah pulang nak.? mana Zidan gak masuk.?tanya mommy.
''Iya mom baru pulang. Zidan langsung pulang mom karna ada kerjaan yang harus dia selesaikan. dia titip salam buat mommy dan papa. ''
''Oh iya gak papa. ya udah sana istrahat Kakak mu juga sudah ada di kamar. ''
''Baik lah mom aku ke kamar dulu '' pamit Alin.
Dan benar saja saat membuka pintu kamar Alen sedang menelfon Bagas. lalu Alen mematikan telfon nya.
''Cieee,,,, ciee yang baru pulang kencan. '' ledek Alen.
''Apaan sih kak. ''
''Wah ada yang berkilau nih. Pasti dari Zidan ya. dia romantis ya dek.''
''Iya kak tadi aku di kasih ini.Tapi aku agak takut menerima ini kakak karna aku belum mempunyai perasaan apapun padanya. '' lirih Alin.
''Cinta bakal tumbuh seiring berjalan nya waktu. jadi kamu harus bersabar dek dan cobalah untuk membuka hati untuk Zidan. menurut kaka dia pemuda yang baik dan juga pekerja keras.'' nasihat Alen.
''Hmm iya kak! aku akan mencoba membuka hati aku untuknya. semoga rasa itu akan segera tumbuh. ''
''Aamiin!!!Semoga ya dek kaka selalu mendoakan mu. '' mereka pun saling berpelukan. begitulah kakak beradik itu selalu memberikan dukungan satu sama lain. selalu membagi suka dan duka mereka berdua. walaupun kadang mereka sering ribut masalah hal sepele. tapi itu tak membuat mereka renggang.
BERSAMBUNG......
jangan lupa like... komen... Vote dan gift nya readers.. 😉😚
Pagi ini keluarga Hartawan di buat sibuk karna akan menyambut keluarga Bagas.Selamam Bagas menelfon Alena untuk memberitahukan bahwa keluarga nya akan datang untuk melamar Alen.
Terik matahari tak menyurutkan niat keluarga Bagas untuk mengikat salah satu putri dari keluarga Hartawan.Semua persiapan telah selesai di siap kan dan hanya menunggu kedatangan keluarga Bagas.
Akhirnya yang di nanti pun datang bersama rombongan.Papa Angga pun menyambut dengan ramah.
Selamat datang untuk keluarga Bagas mari silahkan masuk. Semua pun masuk dan duduk di ruang yang telah di sedikit di dekor untuk menyambut keluarga Bagas.
''Baik lah pak Angga langsung saja maksud kedatangan kami kemari adalah untuk meminang Alena mengingat hubungan antara kedua nya juga sudah sangat dekat.Bagaimana menurut pak Angga? ''Tanya Papa Doni.
''Aku terserah pada mereka berdua pak Doni ,kalau mereka setuju aku pun merestui mereka.''
''Jadi bagaimana nak Alen apa kamu setuju? Tanya mama Fany.
Alena secara malu-malu mengangguk pertanda setuju.''Iya om aku setuju.''
''Alhamdulillah.''Serempak semua yang ada di dalam ruangan itu.setelah melakukan perbincangan Akhirnya di tetap kan bahwa mereka akan hanya bertunangan dulu dan Tahun depan baru akan melangsung kan pernikahan.
Setelah terjadi kesepakan bahwa hari pertungan mereka akan di lakukan 1 bulan dari sekarang.Lalu mereka berpamitan.
Ada perasaan lega di hati papah Angga bahwa satu anak gadis nya sudah ada yang akan menjaga. Sekarang tinggal satu lagi.
''Mah sekarang tinggal Alin.''
''Iya pah semoga Alin juga segera di lamar sama Zidan ya pah.''Tutur mommy Alika
Sementara itu di dalam kamar saat Alen membersih kan riasan make up nya Alin masuk dan langsung memberikan selamat pada kembaran nya itu.
''Cieeee...cieee yang sebentar lagi akan jadi nyonya Bagas.'' ledek Alin.
''Yes tentu dong dek kakak sangat senang hari ini karna sebentar lagi kita akan bertunangan.''
''Iya kak aku doa in semoga kakak selalu bahagia ya.'' imbuh Alin
''Aamiin'' serempak mereka.
******
Satu bulan telah berlalu hari pertunangan yang di nantikan pun datang , rumah mewah keluarga Hartawan pun di sulap menjadi tempat yang sangat indah dengan dekoran bunga mawar putih yang berjejer di setiap sudut ruang dan halaman belakang yang luas menjadi tempat mereka untuk melangsung kan acara.
Para tamu undangan pun mulai berdatangan dan menuju halaman belakang untuk menyaksikan acara pertunangan yang akan di selenggaran.
Keluarga Bagas pun datang bersama rombongan di sambut hangat oleh keluarga Angga.
''Wah yang mau bertunangan seperti tegang sekali , ini baru tunangan belum menikah bisa-bisa kehabisan darah kamu Gas.''Ledek papah Angga mendengar itu semua mereka tertawa
''Hais om aku deg degan malah di ledekin.''sahut Bagas.
''Ya sudah ayo masuk pak Doni dan keluarga sebentar lagi Alena juga akan turun.''
Mereka pun masuk menuju halaman belakang,belum sempat berbalik keluarga Wijaya pun datang, Papah Angga langsung menyambut sahabat nya itu.
''Hallo ngga!! Maaf kami telat tadi di jalan macet.''Terang papah Jimi
''Gak kok Jim acara nya belum di mulai! Yuk masuk biar acara nya segera di mulai.''
Mereka pun menuju halaman belakang dan di sambut oleh para tamu lain.dan Mc pun memberikan kata sambutan dan mempersilahkan sang wanita untuk masuk kehalaman. Alena yang di apit oleh Alin dan juga Momm Alika berjalan begitu anggun ,wanita beda generasi itu menjadi sorotan para tamu undangan karna seperti kakak beradik.
Bagas dan Zidan yang melihat pujaan hati mereka ikut ternganga melihat mereka begitu cantik.
Setelah mengantar Alena pada Bagas , Alin pun menuju Zidan yang telah memberi kode agar berdiri di dekatnya.
Ritual pertunangan pun berjalan lancar kedua nya sudah bertukak cincin. Riuh tepuk tangan dari para tamu undangan menambah meriah acara tersebut.
Disaat bersamaan Zidan membisikan sesuatu pada Alin ''Kau cantik sekali Alin nanti saat itu datang aku dan kamu juga akan menyusul mereka.'' bisik Zidan
Alina hanya tersenyum lembut kepada Zidan membuat ia meleleh.''Ah Lin senyum mu sangat indah aku bisa mati berdiri terkena senyuman mu.''
''Jangan mulai deh Zid.'' pipi Alin bersemu merah.
Para tamu undangan menikmati hidangan yang telah di sediakan.saat acara telah usai para tamu undangan pun berpamitan pulang. Termasuk keluarga Bagas juga pamit pulang. Tapi tidak untuk keluarga Wijaya mereka di minta menginap oleh papah Angga .karna sudah lama sekali mereka tak menginap di rumah .
Terakhir mereka menginap saat anak-anak masih sangat kecil.sekalian mereka akan bernostalgia saat remaja dulu.
Zidan tak menyia-nyiakan waktu ia pun memilih berbincang-bincang bersama Alin di Ayunan yang ada di taman dan temani sinar bintang yang bertebaran di langit malam.
''Cantik seandai nya kita menikah nanti kau ingin pernikahan yang seperti apa.? Tanya Zidan.
''Hmm aku ingin pernikahan yang seperti negri dongeng tapi tidak terlalu mewah.'' ucap Alin antusias
''Pasti aku akan mengabul kan nya.''
Mereka berbincang hingga larut malam dan tanpa sadar Alin tertidur di bahu Zidan.melihat Alin yang tertidur pulas iya perlahan menggendong Alin dan membawa nya ke kamar, saat melewati ruang keluarga semua mata melihat mereka.Zidan hanya memberikan isyarat kepada mereka ,dan mereka langsung mengerti.
Di baringkan pelan tubuh kecil Alin di ranjang sambil mengelus pipi mulus itu
''Aku pasti akan mengabul kan semua ke inginan mu manis.'' lalu Zidan mengecup kening Alin dan berjalan keluar sambil menutup pelan pintu kamar Alin.
Saat menutup pintu kamar itu Zidan berpapsan dengan Alen.
''Hai kau Zidan kan ?'' tanya Alen
''Iya aku Zidan senang berkenalan dengan mu.''Sapa Zidan ramah.
''Mana Alin Zid? Dan kenapa kamu keluar dari dalam kamar.?''
''Ah itu tadi kami bercerita panjang lebar di taman hingga Alin ketiduran karna capek jadi aku menggendong nya ke kamar.'' jawab Zidan sambil menggaruk tengguk nya yang tak gatal.
''Oh ok baik lah !!! Selamat malam Zid.''Alena pun masuk ke kamar dan benar saja Alin sudah tertidur pulas karna sejak tadi pagi Alin sangat antusias mempersiapkan acara pertunangan sang kakak.
Alen pun menyusul Alin ke alam mimpi karna ia juga sangat merasa capek hari ini.hingga mereka terlelap berdua.
Sementara itu para orang tua masih tetal berbincang di bawah mengenang masa mereka dulu, Zidan pun ikut bergabung dengan mereka mendengar kan cerita-cerita indah mereka .
BERSAMBUNG.....
Jangan lupa like ,,, komen dan gift nya sayang 😙😙 jangan bosen baca karya aku yang gaje 🤭🤭
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!