Selly anggari nama gadis ini, tidak pernah merasakan lelah bahkan sepulang sekolah Selly melanjutkan berjualan guna membantu kebutuhan ekonomi keluargannya.
sedari kecil dia sudah di bedakan bahkan dalam segi apapun, untuk biaya sekolah dia harus mencari uang sendiri.
tapi itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus belajar dan bisa sekolah tinggi.
sepulang sekolah dia melanjutkan berjualan kue, yang dia ambil dari ibu sahabatnya.
bahkan pelan-pelan Selly juga belajar membuat kue.
"Sampai kapan Lo tiap hari keliling jualan kue, Yang ada waktu Lo belajar gak ada."tanya Rini
"sampai uang tabungan gue cukup untuk mendaftar kuliah, dan setiap hari upah gue akan gue sisihkan dan titip ke ibu Lo,"ungkap Selly.
"sabar saja ya, nak..ibu doakan semoga cita-cita mu akan tercapai, kalau kamu sudah pandai membuat kue.
coba lah kamu berani membuat nya dan siapa tahu akan lebih enak dari buatan ibu."terang ibunya Rini yang selalu telaten mengajari Selly membuat kue tersebut.
bahkan sampai resepnya pun sudah diluar kepala Selly.
Selesai menjual kue, sorenya Selly pulang kerumah nya dengan membawa beras serta lauk pauknya.
sebelumnya dia makan terdahulu karena takut seperti yang sudah-sudah dia tidak pernah mendapatkan jatah makan malam nya.
"bawa apa kamu,"tanya ibu nya
"biasa Bu, beras,ikan dan sayur. ada mie dan telor juga Bu."ucap Selly yang merapihkan bawaan nya lalu segera membersihkan dirinya.
"lain kali bawa uang saja, karena adikmu butuh untuk membeli ponsel."perintah ibunya.
Selly hanya menganggukkan kepala nya saja, dia saja yang bekerja tidak pernah bermimpi untuk membeli barang mahal tersebut.
"mau dapat uang sebanyak itu dari mana coba"lirik Selly
lalu dia langsung masuk kamar dan mengganti pakaian nya setelah dia mandi.
"Selly di panggil bapak tuh."seru adiknya sella
Selly pun segera keluar dari kamar dan menemui bapak nya.
"bapak memanggil Selly? ada apa pak? tanya Selly yang berdiri di depan bapak nya yang sedang duduk.
"duduk kamu? perintah bapak nya
Selly pun duduk yang berhadapan dengan bapak nya
"kamu tahu kenapa saya panggil? ada yang ingin saya bicarakan, kamu sudah saya besarkan dan sudah saatnya kamu membalas Budi baikku."ungkap bapaknya
"iya maksud bapak apa? Selly gak paham ."tutur Selly
"aku ingin kamu menikah setelah lulus sekolah, ada teman bapak yang mau menjadikan mu istri simpanan nya."jelas bapak nya
spontan selly berdiri menolak dengan tegas permintaan bapak nya, dia masih ingin melanjut sekolah nya.
keinginan Selly bahkan di tolak mentah-mentah oleh ayah dan ibunya.
Selly hanya diam dan berlari masuk kekamarnya, dia menumpahkan kekesalannya dengan menangis.
pagi nya Selly berangkat kesekolah dengan mata yang sembab bahkan tidak ada semangat hidup lagi.
percuma dia sekolah dan belajar dengan giat kalau ujung-ujungnya hanya menjadi istri simpanan saja.
Selly menceritakan nya dengan Rini dan dia pun cukup prihatin dan kasihan melihat nasib sahabatnya itu.
"coba nanti sepulang sekolah kita mampir dulu kerumah Atik siapa tahu Atik bisa bantu Lo?"saran Rini
"bantu apa? kalau kerja di Jakarta gue gak ada modal untuk biaya hidup di sana? ujar Selly
"siapa tahu ada asrama atau Lo bisa ngkost bareng Atik saja, dia gue yakin bisa bantu Lo,sell? tutur Rini yang membuat Selly menyetujui nya.
sepulang sekolah mereka langsung kerumahnya Atik.
Atik adalah teman bermain nya waktu SMP,walau Atik kakak kelas Selly dan Rini tapi Atik sangat baik terhadap mereka.
bahkan Atik bisa di terima di universitas negeri di Jakarta, kehidupan nya pun sama dia harus bekerja untuk biaya kuliah dan makan nya di sana.
sampai di rumah Atik, selly menceritakan maksud dan tujuan nya, dan Atik dengan senang hati akan membantunya.
"setelah ujian selesai kamu koordinasi dahulu dengan pihak sekolah, lalu kamu langsung menyusul ku ke Jakarta. sebelum berangkat kamu kabari aku dahulu ya."pinta Atik
Selly pun paham, besok dia mulai berbicara dengan walikelasnya dahulu baru dia akan menghadap kepsek.
tekad nya sudah bulat bahkan dia berjanji akan meraih cita-cita nya itu.
dia sudah tidak perduli jika harus di usir dari rumah nya karena dia tidak ingin menikah muda.
banyak yang belum dia raih bahkan dia ingin menjadi orang sukses.
setelah dari rumah Atik, Selly melanjutkan pekerjaan yang menjual kue keliling.
kadang jika bertemu teman sekolahnya tidak jarang dia selalu di ledek bahkan dihina.
Selly tidak ambil pusing karena dia butuh untuk makan dan kepentingan dia untuk membayar biaya sekolah nya.
ada satu laki-laki yang menaruh hati pada Selly, tapi Selly menolak nya karena dia merasa bagaikan bumi dan langit.
membayangkan dia dihina keluarga Rio saja hatinya sudah nyeri bahkan bergidik ngeri.
ibunya Rio sangat kaya bahkan dia salah satu donatur di sekolahnya, mana mungkin Selly bisa di terima oleh keluarga Rio.
setelah berjualan Selly kembali pulang kerumahnya bahkan kali ini jualan nya langsung cepat habis.
saat masuk kehalaman rumah nya, nampak teman-teman bapaknya sedang berkumpul di teras rumah nya.
selly masuk melalui pintu belakang rumah, dengan cepat Selly mandi lalu masuk kekamarnya dan menguncinya.
ada rasa takut di hati nya, apa secepatnya saja dia lari dari rumah ini.
sedangkan ujian tinggal dua Minggu lagi, besok Selly mulai membawa baju nya satu persatu untuk di titip di rumah Rini.
jika waktunya tiba dia pergi tidak perlu membawa apa pun lagi dari rumah nya.
brak..brak
"Selly buka pintu nya ."teriak bapak nya yang membuat hati Selly menciut dan merapatkan tubuhnya di belakang pintu kamar nya
suara gedoran pintu makin Kuat saja bahkan sekarang ada suara ibunya juga.
"jika tidak kamu buka, aku akan dobrak pintu kamar mu ini."ancam bapak dan ibunya.
dengan terpaksa Selly membuka pintu kamarnya hati nya sudah ketakutan tapi dia coba memberanikan diri.
"ada apa Bu dan bapak kenapa harus teriak-teriak sih."tutur Selly
"ayo ikut kedepan itu calon suami mu ingin berkenalan."ajak ayahnya
"Selly tidak akan menikah sampai kapan pun,pak? biar aku sekolah dulu pak."kesal Selly yang tetap tidak mau keluar menemui orang itu.
"kamu berani membantah saya"bentak bapak nya
ibu nya hanya tersenyum sinis bahkan tidak ada niat membela nya sama sekali.
"mau sekolah apa lagi ? hah..lebih baik jadi istri simpanan banyak uang mu gak perlu jualan."sindir ibunya
setelah perdebatan itu Selly merasa hidupnya sudah di ujung kehancuran, seharusnya sang ibu membela nya ini malah menjatuhkan dirinya.
apa tidak ada lagi yang bisa membantu dirinya bisa keluar dari masalah ini.
paman nya yang sering membela dirinya pun hanya duduk terdiam, ada rasa ingin melawan tapi sebagai anak dia bisa apa.
paginya Selly langsung menghadap walikelasnya untuk menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya, sang walikelas pun sangat sedih dan siap membantu Selly.
lalu Selly di ajak juga menghadap kepala sekolah, dan kepala sekolah justru langsung mendukungnya.
"sebentar lagi akan ujian nasional, setelah ujian Nasional kamu bisa langsung pergi. untuk ijazah dan lainnya saya akan menghubungi Rini teman mu, tapi jangan lupa kamu harus meninggalkan alamat yang lengkap agar mudah di hubungi."perintah kepala sekolah
"terimakasih ya pak atas bantuan nya."ucap Selly
"kalau kamu belum mendapatkan tempat, ibu bisa membantu mu untuk tinggal sementara waktu di rumah saudara ibu. kamu bisa membantunya memproduksi kue? ujar walikelasnya Selly
"beneran Bu, sambil menunggu saya dapat kerjaan. gak dibayar pun gak apa-apa Bu, yang penting dapat tempat tinggal dan makan saja. saya sudah sangat bersyukur Bu"seru Selly
selama dia berbicara dengan wali kelas ada seseorang yang mendengarkan yaitu seorang yang selalu menyukainya.
ada rasa sedih mengetahui jika Selly akan meninggalkan daerah ini untuk tinggal di Jakarta.
namun dia pun mempunyai ide juga untuk melanjutkan kuliah di Jakarta juga.
"kamu belajar yang rajin siapa tahu bisa di terima di universitas negeri juga, lebih bagus lagi kamu mendapatkan beasiswa.."tutur walikelas
"Inshaa Allah Bu saya akan belajar lebih giat lagi."jawab Selly lalu dia berpamitan untuk masuk kedalam kelas karena bel akan segera berbunyi.
sampai di kelas nya, selly langsung duduk di samping Rini.
"dari mana? tanya Rini
"ruang guru dan menghadap kepala sekolah juga."sahut Selly
Rini mengernyitkan dahi nya tidak paham maksud tujuan Selly pagi-pagi sudah menghadap kepala sekolah.
"orang yang mau dijodohkan ke gue, semalam datang dan gue ribut sama bapak dan ibu, bahkan tidak ada yang menolong gue juga.maka nya gue sudah ambil sikap dan malahan Bu ratu menawarkan untuk tinggal dirumah saudaranya sambil membantu membuat kue sampai gue dapat kerjaan dan daftar kuliah."ungkap Selly
"apa sudah gila kali ya orang tua Lo, apa gak di kasih kesempatan buat Lo sukses dulu."kesal Rini
"mana ada mereka mikir ke situ yang ada di pikiran mereka bagaimana bisa mendapat uang banyak tanpa harus susah payah bekerja."terang Selly
"gue kalau jadi Lo udah kabur dari kapan tahu, gila ngadepin orang tua kek gitu."marah Rini
"ya habis gimana lagi kadang gue merasa bukan anak mereka karena gue sama sella sangat dibedakan banget."ungkap Selly
"ya sudah nanti pulang kerumah gue kan seperti biasa, Lo udah bawakan barang-barang Lo sedikit-sedikit. ujian tinggal sepuluh hari lagi jadi jangan ada yang tertinggal,"ujar rini
"iya ini udah hampir semua barang-barang yang penting saja, untuk baju aku gak bawa semua karena gue gak punya baju bagus."ujar Selly
tidak lama guru pelajaran agama pun masuk, semua murid mengeluarkan buku pelajarannya.
setelah pelajaran selesai seperti biasa Selly kerumah Rini untuk mengambil barang dagangan.
"Selly, apa kamu yakin akan merantau ke Jakarta. ibu sangat khawatir nanti kamu sama siapa di sana? tegur ibunya Rini
"ibu tidak perlu khawatir,Selly sudah ada tempat yang aman Bu di rumah saudara nya walikelas kita Bu."sahut Rini
"apa nanti kita bisa mengantar kamu sampai Jakarta? tanya ibu nya Rini
selly hanya menatapnya penuh haru bahkan orang lain saja sangat perduli dengan nya.
"Selly jualan dulu ya Bu, "pamit Selly
"sudah makan? hati-hati."ujar ibunya Selly
lalu Selly pun berjalan keluar rumah Rini, sambil jalan dia terus menjajakan kue buatan mama nya Rini.
banyak yang sudah menunggu Selly datang karena kue tersebut untuk teman kopi atau teh siang hari.
"tumben Selly kamu baru lewat, saya sudah nungguin nih karena mau ada tamu. kue kamu ibu beli semua ya."ujar langganan Selly
"iya Bu tadi baru saja kue nya di angkat jadi masih hangat Bu,"terang Selly
"jadi berapa semua nya? tanya si ibu pembeli
"jadi kurang lebih 279 ribu. "jawab Selly
si ibu memberikan uang sebesar tiga ratus ribu ketika Selly mau mengembalikannya si ibu menolak nya
"kembalian untuk kamu saja"ujar si ibu
"terimakasih banyak Bu, semoga berkah ya Bu "ucap Selly tulus.
Selly melanjutkan lagi jualan nya, karena hanya sisa gorengan saja yang belum terjual.
setiap jalan dan ada ibu-ibu yang sedang nongkrong pasti Selly akan di panggil, hanya dengan satu jam semua dagangan nya sudah habis terjual.
Selly Kembali pulang kerumah Rini untuk setoran, rinj dan ibu nya sempat kaget.
pikir mereka selly sakit atau ada masalah tapi ternyata sudah habis terjual.
"boleh gak Selly istirahat disini Bu, nanti sore Selly baru pulang ."ijin Selly ke ibunya Rini
"boleh lah, ngapain juga kamu pulang cepat. sana masuk tidurlah atau kerjakan PR mu masih bisa kan kamu belajar."jawab ibu nya Rini.
Selly pun masuk dan merebahkan badan nya di depan tv rumah Rini.
Rini pun ikut berbaring di samping Selly, mereka pun tertidur pulas sekali di depan tv.
ibu nya Rini memperhatikan wajah Selly mengingatnya dengan wajah majikan nya dulu.
dulu ibu nya Rini pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah mewah.
sang empunya rumah kehilangan anaknya waktu sedang berjalan-jalan di taman.
sampai sekarang keberadaan anak tersebut tidak di temukan, ada tanda di pipi Selly seperti tahi lalat dan juga lesung pipitnya yang sangat ibu nya Rini hapal.
apa benar ini nona Selly tapi kalau hilang kenapa dia mempunyai nama yang sama dan kenapa nona Selly tidak mengenal dirinya.
apa aku salah orang ya? gumam ibunya Selly.
Selly dan Rini pun bangun dari tidur siangnya, Meraka berdua langsung mencuci muka dan lanjut belajar.
kadang selalu Rini yang banyak bertanya ke Selly, banyak yang ingin berteman dengan Selly karena anak ini sangat pintar sekali bahkan nilai nya selalu tinggi.
"Selly, padahal Lo kan gak kursus bahasa Inggris tapi kok Lo bisa ya? apa lagi nih Lo aja gak punya laptop tapi Lo bisa ngerti. gue aja kadang bingung untuk operasiin nya."tutur Rini
"mungkin Allah kasih kelebihan untuk gue karena gue dari keluarga tidak beruntung."sahut Selly
10 hari kemudian
waktu ujian sudah tiba, Selly sangat takut sekali karena orang tuanya setelah ujian Selly di larang untuk keluar rumah lagi.
selesai ujian rencana nya Selly akan langsung kerumah walikelasnya.
kalau di rumah Rini pasti akan ketahuan oleh bapak nya, barang-barang Selly pun sudah di pindah kan kerumah walikelasnya.
ini ujian terakhir nanti Lo langsung saja kerumah Bu Dewi jangan pulang kerumah gue ya."bisik Rini
"iya tadi juga Bu Dewi bilang seperti itu dan nanti sore gue akan langsung berangkat ke Jakarta."ujar Selly
"gak besok saja? ibu gue kan ingin ikut Sama Lo."sahut Rini
"kata Bu Dewi lebih cepat lebih baik, malahan kepala sekolah mau ngantar juga tapi lihat nanti katanya. dan Lo bilang ke ibu ya, pamitin gue sama ibu Lo? terang Selly
Rini memeluk sahabatnya sangat erat sekali, bahkan sempat menangis.
"gue doakan ya semoga cita-cita Lo bisa terwujud."Isak Rini
"smoga Lo juga bisa dapat kampus negeri ya Rin, jadi bisa ketemu sama gue di Jakarta. cita-cita Lo kan mau jadi guru, pasti Lo bisa Rin."ujar Selly memberikan semangat ke rini
mereka pun kembali berpelukan lagi.
selesai mengisi ujian terakhirnya, Bu Dewi meminta Selly menunggu nya di ruang guru.
"sebentar lagi saudara ibu akan jemput kamu, kebetulan dia tadi ada kepentingan di sini jadi sekalian saja kamu langsung berangkat ya. untuk Rini dan ibu nya biar besok Sama ibu ke Jakarta nya, yang penting kamu aman dulu.
soalnya kepsek bilang tadi ada bapak mu mau menjemput kamu? ujar Bu Dewi yang agak panik
"selly minta maaf ya Bu sudah merepotkan semua nya."ujar Selly
"kamu anak pintar dan baik, bahkan kita akan bantu kamu sampai sukses."ucap Bu Dewi
tidak lama saudara Bu Dewi pun datang, dia memperkenalkan diri ke Selly bahkan Selly langsung mencium tangan Bu Ida dengan takzim.
"kita berangkat sekarang saja ya? ajak Bu Ida
"kamu lewat belakang saja,biar tidak banyak yang lihat."pinta Bu Dewi
"iya Bu dan rinj bagaimana Bu? selly nampak bingung
"biar ibu yang memberitahukan ke Rini kalau kamu sudah berangkat."terang Bu dewi
lalu Selly mencium yang Bu Dewi tanda dia pamit dan tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih.
Selly sudah masuk ke dalam mobil Bu Ida, dia duduk di bangku paling belakang bahkan dia mengumpat dengan menundukan badan nya sampai tidak terlihat lagi bangunan sekolah nya.
nampak diuar sekolah orang tua angkat Selly sudah menunggu nya dengan cemas.
karena Siswa yang lain sudah keluar namun Selly tidak nampak juga.
"kalau dia kabur gimana pak? tanya ibu Selly
"dia mau kabur kemana? paling kerumah Rini, tinggal kita seret saja dan langsung kita nikahkan."kesal bapak Selly yang sudah menunggu hampir dua jam.
"sialan apa bocah ini tidak sekolah ya, bisa-bisanya bikin aku naik darah.."geram bapaknya selly
lalu mereka mencari Selly kerumah ibu nya Rini, dari luar rumah Rini terlihat sepi bahkan pintu pagarnya pun sengaja Rini gembok dari luar. pintu rumah nya pun terlihat di gembok juga, padahal Rini dan ibu nya masuk dari pintu belakang.
karena mereka yakin orang tua Selly akan kerumahnya, Rini dan ibu nya malas ribut yang hanya bikin malu saja di Tonton sama tetangga.
"benarkan Bu, pasti keluarganya Selly akan datang kerumah Kita. untung aku ikutin idenya Selly dengan pura-pura mengunci rumah dari luar jadi terlihat penghuni nya sedang pergi."ungkap Rini
"iya kamu benar itu keluarga benar-benar tidak punya malu bahkan mereka tidak punya hati."sahut ibu Rini
akhirnya keluarga Selly pun pulang karena merasa kalau rumah Rini tidak ada orangnya.
mereka pun mendatangi kepala sekolah untuk menanyakan keberadaan anaknya.
kepala sekolah pun enggan memberikan keterangan karena bapak Selly tidak sopan cara bertanya nya .
"sebaiknya bapak cari sendiri anak bapak, ini sudah di luar jam sekolah. tadi Selly masih mengikuti ujian terakhir dan selebihnya kami pihak sekolah tidak tahu lagi."tutur kepsek yang sudah nambah geram sekali melihat orang tua nya Selly.
sedangkan Selly sedang dalam perjalanan menuju Jakarta, di dalam mobil Bu Ida banyak bertanya kepada selly.
Selly pun menceritakan kenapa sampai di bantu kabur oleh Bu Dewi dan yang lainnya.
Bu Ida mendengar nya pun ikut prihatin, kebetulan anak Bu Ida sudah menikah semua jadi dia tidak mempunyai teman hanya ada para pekerja pembuatan kue saja.
"boleh Selly kerja di tempat ibu, hanya dapat makan dan tempat tinggal saja cukup kok Bu? Selly juga sedikit paham cara membuat kue."jujur Selly
"kamu bisa buat kue apa saja? saya merasa aneh anak seusia kamu bisa membuat kue, anak jaman sekarang mau nya terima jadi saja loh."tutur Bu Ida
"berbagai macam bolu saya bisa Bu, sama kue Bugis, kue lapis sagu, kue pisang, kue mangkok bahkan risol,pastel. Selly bisa Bu. apa ibu mau coba dulu kue buatan Selly?terang Selly
"kamu belajar dari mana? kue basah itu susah loh? tanya Bu Ida
"ibu nya Rini yang mengajarkan Selly Bu, setiap pulang sekolah Selly berjualan kue dulu bu untuk biaya sekolah dan makan."sahut Selly
tidak lama Bu Ida meminta sopir nya untuk mencari tempat makan karena perutnya sudah mulai lapar.
"ayo kita turun makan siang dulu,?ajak Bu Ida
"ngga usah Bu, terima kasih. ini Selly ada bekal dari ibu nya Rini, sayang kalau tidak di makan Bu."jawab Selly
"di bawa turun saja bekalnya, kamu temani saya makan ya? pinta Bu Ida
Selly pun mengikuti nya masuk ke rumah makan yang ada di pinggiran jalan tol.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!