Dasar laki-laki brengse*,tega banget dia nge hianatin aku kayak gini!,dan apa dia bilang tadi...aku nggak bisa lepas dari dia?...cih menggelikan sekali dan bodoh nya aku pernah mencintai lelaki buaya seperti dia.
''Sialllll....''Umpat seorang gadis cantik yang tengah mengendarai mobilnya,pikiran dan hatinya saat ini terasa sangat panas. dikarenakan kemarin dia memergoki pacarnya berselingkuh dan yang lebih menyebalkan lagi si pria brengse* itu malah terlihat santai tidak merasa bersalah sama sekali padanya.
Sungguh ironis sekali mengingat lelaki brengse* itu pernah menjadi pria yang amat sangat ia cintai setelah ayahnya sendiri.
Gita gadis cantik yang riang dan penyayang,setelah lulus kuliah dia menolak untuk mengambil alih bisnis ayah nya yang berupa, beberapa toko material dan beberapa mini market yang tersebar di berbagai daerah sehingga bisa dibilang dia anak orkay ya say..,meski begitu ia lebih memilih untuk membuka usaha cafe miliknya sendiri saja.
Tak banyak yang tahu jika gita berasal dari keluarga yang cukup berada karena sewaktu kuliah mereka hanya tahu jika gita hanya gadis pintar,manis nan cantik yang bisa kuliah lewat jalur biaya siswa.
Sehingga membuat seorang alvi berhasil berpacaran dengan gita karena tujuan hanya untuk memanfaatkan nya saja,meski bukan anak orang kaya namun otak pintar gita dapat dimanfaatkan begitu menurutnya.
Setelah mereka lulus kuliah dan alvi diterima bekerja di perusahaan besar sikapnya berubah total,membuat gita semakin sadar jika lelaki itu hanya memanfaatkan nya saja.
Gita Menyesal sekali karena dulu ia tidak pernah mendengarkan ucapan sahabatnya yaitu mimi ,yang selalu mengatakan jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh alvi dan alvi tak lebih hanya seorang playboy dan parasit.
Sekarang Gita bertekad dalam hati untuk membuang jauh kenangan tentang lelaki itu dari hidupnya.
Saat sedang berusaha menenangkan hatinya tiba-tiba ponselnya pun berdering.
*Paijo, paijo, ditinggal ke bojone
Jarene ra kuat ngragati wedak pupure
Paijo, paijo, ditinggal ke bojone
Jarene ra kuat ngragati wedak pupure
Paijo mumet ndase
Ditinggal bojone
Minggat dadi TKW
Jare ben akeh duite*
tut..
''Hallo mi ada apa..?''tanya nya yang mengangkat telepon dan menekan mode pengeras suara.
''Ta lo dimana...?''
''Gue dijalan kenapa''
''Buruan ke cafe ta !, parah banget si Alvi mantan lo dia berani bawa pacarnya makan disini!''
''APA!''pekik gadis tersebut karena terkejut sekaligus kesal mendengar berita yang baru saja di sampaikan oleh sahabatnya.
''Gila tuh orang mau ngapain lagi sih....''
''Tujuan nya sih jelas ta,dia itu mau pamer sama lo..''
''Gak jelas banget tuh orang, kayak gitu aja pakek di pamerin segala,sumpah mi gue nyesel banget pernah pacaran sama tuh orang!''geram gita dengan mencengkram erat kemudi .
''Ya udah jangan bahas si brengse* lagi, ngomong-ngomong lo mau arah ke cafe kan?''
''Iya...''
''Gue minta tolong dong,tolong lo beliin martabak manis yang full toping coklat keju ya,sumpah gue ngiler banget pas liat vidio nya tadi pas lewat fyp gue.''
''Ck,kayak orang ngidam lo.. liat apa bawaan nya mau aja...''gerutu gita namun dia tetap membelikan pesanan sahabatnya.
''Ya elah namanya juga lapar mata gue..udah ah gue sibuk soalnya udah ada pelangan yang mau bayar,inget ya pokoknya beliin toping full coklat keju!''. tut..mimi mematikan telponnya secara sepihak.
''Yang bos lu apa gue sih mi...ck ck ck..''gita geleng-geleng tak habis pikir karena ia pun nurut saja jika disuruh sahabatnya untuk membeli sesuatu.dan ini bukan kali pertama nya gita dijadikan tukang jastip oleh sang sahabat.
Hallo guys aku kembali menyapa dengan karya receh ku....
bye-bye...
Setelah mendapatkan martabak pesanan mimi kini gita sedang berjalan menuju mobil nya yang ia parkir di seberang jalan.
Saat sampai didekat mobilnya dan akan membuka pintu mobil tiba-tiba ada anak remaja laki-laki yang sengaja menyenggolnya dan mengambil dompet gita.
bruk..
''Aduhh...,woi jalan pakek mata dong!''pekik gita namun pas ia melihat ke arah orang yang menabraknya ia melihat jika orang itu langsung lari.
Gita menyengit bingung namun persekian detik kemudian dia melihat ke arah tas nya dan benar saja pas ia mencari-cari ternyata dompet nya sudah raib.
''Dompet gue!!!''
Gita buru-buru meletkan plastik yang berisi martabak ke dalam mobil lalu bergegas mencari orang yang barusan mencopet dompetnya,gita berlari menyusuri jalan yang tadi dilewati si copet dan untung saja gita bisa mengejar nya,namun saat memasuki gang kecil gita kehilangan jejak.
''Kemana sih perginya...dompet gue..foto bunda..''lirihnya panik dengan mata berkaca-kaca namun ia terus menguatkan dirinya untuk terus menyusuri jalan itu.
Saat gita menemukan persimpangan tak sengaja matanya menangkap sosok tadi yang menabaraknya dan mengambil dompetnya.
''Woi..balikin dompet gue!''teriak gita kepada anak remaja yang sedang bersama seorang lelaki berpakaian rapi namun memiliki wajah seram dikarenakan rambut gondrong nya serta bewok sedang yang menghiasi bagian rahang pria itu.
Badan nya tinggi tegap serta berotot besar yang nampak tercetak jelas meski si pemilik tubuh menyembunyikan nya dibalik baju yang dia pakai.
Matanya menatap tajam ke arah anak remaja laki-laki didepannya, dengan gemetar si remaja tersebut berjalan mendekati gita dan menyerahkan dompet yang berhasil ia ambil sebelumnya,saat akan pergi wajah remaja lelaki itu terlihat begitu sedih dan gita dapat melihatnya.
''Tunggu.''ucap gita menghentikan langkah remaja lelaki tersebut.
''Nama kamu siapa..?,Kok berani nyopet mau jadi apa kamu?,apa perlu kakak laporkan kamu kepada pihak yang berwajib?''tanya gita,sedangkan lelaki tadi hanya diam memperhatikan dengan raut wajah tak terbaca.
Remaja lelaki tersebut hanya diam dan beberapa saat kemudian mulai terisak namun buru-buru ia menghapus air matanya yang jatuh.
''S-saya minta maaf kak,saya terpaksa nyuri soalnya ibu lagi sakit dan aku nggak punya uang buat bawa ibu berobat kak...hikss sekali lagi aku minta maaf kak.''
Mendengar perkataan remaja lelaki tersebut membuat gita tersentuh,ia menarik nafas sejenak lalu melihat ke arah remaja tersebut.
''Oke kakak maafin,tapi tolong antar kan kakak ke tempat mu untuk bertemu ibu mu.''
Mendengar itu si remaja lelaki panik ia khawatir perbuatan nya akan di beritahukan kepada sang ibu yang sedang sakit.
''Kak aku mohon kak jangan kasih tahu ibuku beliau sedang sakit kak.''
''Kamu tenang aja kak cuma mau bantu bawa ibu kamu berobat ke dokter.''ucapan gita membuat wajah si remaja tersebut seketika menjadi cerah.
''Yang bener kak?''
''Iya''
''Terimakasih banyak kak,terimakasih.''
''Udah,ayo kita ke rumah mu buat bawa ibumu ke dokter,eh tapi dia siapa nya kamu?''tunjuk gita kepada lelaki yang masih setia berdiri disana.
''A-aku nggak tau abang itu siapa kak,tadi pas aku lagi jalan sambil liat isi dompet kakak tiba-tiba aja dia didepan aku ,udah gitu wajahnya nyeremin kak aku sampe ngira dia preman.''
Gita pun saat pertama melihat si lelaki tersebut juga mengira begitu.
''Maaf mas,kalo boleh tanya mas preman sini?''
Lelaki yang ditanya pun menatap ke arah gita sambil menyipit kan matanya,padahal ia hanya lewat dan tak sengaja ada anak remaja yang menabrak tubuhnya karena tak memperhatikan jalan.
Hanya itu saja.
''Saya bukan seperti yang mbak nya kira,tadi saya sedang lewat dan tidak sengaja anak ini menabrak saya.''ucapnya sopan.namun dengan tatapan tajam dan raut muka yang menyeramkan.
''Oh,begitu tapi..mas nggak marah kan?''tanya rima kerna melihat ekspresi yang ditunjukan lelaki dihadapannya terlihat tidak bersahabat.
''Saya tidak marah mbak!,s-sebebarnya saya hanya sedang menahan perasaan sedih saya ketika mendengar cerita anak itu yang terpaksa mencuri demi membawa ibu nya pergi berobat.''
Perkataan yang lelaki itu ucapkan hampir membuat gita menyemburkan tawanya dikarenakan lelaki dihadapannya berkata kasihan namun dengan wajah yang terlihat menyeramkan.
ekhem,Gita berdehem untuk menetralkan dirinya agar tidak tertawa namun tetap saja ia tertawa.dan membuat anak remaja dan si lelaki tersebut menatap bingung ke arah gita yang sedang tertawa.
''Sory-sory mas,kalau begitu kami pamit dan juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mas karena secara tak langsung mas sudah menolong saya dan membuat dopet saya kembali,sekali lagi saya berterimakasih.''ucap gita tulus.
''Sama-sama mbak,kalau begitu saya juga permisi karena saja juga harus pergi mbak,mari''
Setelah berpamitan lelaki tersebut pergi lebih dahulu dari hadapan gita.baru setelah itu gita dan si anak remaja juga pergi menuju rumah dan membawa ibu dari anak itu berobat ke dokter,tak hanya itu Gita juga menawarkan pekerjaan paruh waktu di cafe nya pada anak remaja tersebut.
Dan tentu si remaja tersebut sangat berterimakasih atas bantuan dan kebaikan dari gita.
Saat sampai di cafe gita bergegas masuk dan benar saja pas masuk cafe matanya menyaksikan keromantisan dari sepasang kekasih yang terlihat menyebalkan di mata gita.
Gita berjalan sambil pura-pura tidak melihat keberadaan sepasang sejoli itu namun tetap saja mereka sepertinya suka cari gara -gara sama gita dengan cara bermesra-mesraan.
Sebenarnya alfi tidak tahu jika pemilik cafe yang ia datangi adalah milik gita ,yang ia tahu dan fikirkan gita berada disana karena sedang bekerja sebagai tukang cuci piring atau tukang bersih-bersih mungkin.
Jadi kedatangan si alfi berserta pacar barunya yaitu siska memang sengaja ingin memamerkan hubungan mereka berdua kepada gita,alfi ingin menunjukan jika dia miliki wanita yang jauh diatas gita dan gita hanya remahan rengginang tak berharga menurutnya.
''Sayang makan nya pelan-pelan dong bibir kamu sampe belepotan gini.''Alfi mengusap bekas makan dibibir siska menggunakan tisu.
''Terimakasih sayang ku, eh iya ngomong-ngomong kamu perhatian gini ke aku pasti dulu sama mantan kamu juga kayak gini ya.''
''Enggak lah sayang aku kan kayak gini cuman ke kamu aja sweet heart.''Entah kenapa gita seperti ingin muntah saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut alfi.
''Hemmm sayang aku kamu bisa aja.''ucap siska manja dengan memukul pelan lengan alfi.
Gita bergegas menuju ke meja kasir dan memberikan martabak pesanan nya mimi lalu setelah itu ia pergi ke ruang kerjanya,bukan nya cemburu namun gita hanya muak sekali mendengar pasangan itu sedang bermesraan mungkin agak nggak trima.
Karena dulu alfi tak pernah bersikap manis padanya ada memang beberapa kali alfi bersikap manis namun itu semua berakhir dengan meminta gita mengerjakan tugas kuliah nya,sedangkan alfi sendiri beralasan harus latihan basket karena tak enak dengan teman-teman nya.
Gita menyenderkan tubuhnya dikursi yang dia duduki lalu memejamkan matanya sejenak untuk me relexs kan pikiran nya sejenak.namun sura dering ponsel nya membuat gita harus membuka kedu matanya kembali,saat melihat layar ponselnya tertera tulisan ayah disana.
tut.
''Hallo ayah..asalamualaikum.''
''waalaikumsalam, nak kamu dimana bisa ayah minta tolong.''
''Bisa dong ayah emang ada apa,ayah kenapa?''
''Ini ayah abis dari toko tapi tiba-tiba mobil ayah mogok ditengah jalan, udah gitu jalan disini agak sepi nak kamu bisa tolong jemput ayah nggak dan sekalian tolong telfonin orang bengkel suruh kesini,ayah tadi telfon nggak diangkat-angkat soalnya.''
''Ya udah aku langsung ke tempat ayah deh tapi ayah share lokasi ya dan soal bengkel nanti aku telfon, inget ya ayah didalem mobil aja jangan kemana-mana!''
''Iya,ayah tunggu ya asalamualaikum.''
''Waalaikumsalam.''
Gita beranjak dari duduknya mengambil tas dan bergegas keluar dari ruangan nya,begitu keluar gita sempat berpapasan dengan mimi yang bertanya akan kemana dan gita menjawab akan menjemput sang ayah.
Saat melewati meja pelanggan gita juga sudah tidak melihat alfi bersama kekasihnya dan dia juga bodo amat sih,yang terpenting sekarang adalah menjemput ayah nya itu tujuan nya.
***
Sesampainya ditempat yang tadi di share lok ayahnya, gita dapat melihat dari kejauhan mobil sang ayah yang berhenti di pinggir jalan,namun gita juga seperti melihat ayahnya sedang ber posisi jongkok dan ada seseorang laki - laki yang berdiri menjulang tinggi didepan ayahnya sambil memegang tang dan Kunci inggris.
Sontak saja gita panik bukan main karena takut terjadi apa-apa pada ayahnya,ia pun bergegas melajukan mobilnya untuk mendekat setelah berhenti didekat mobil ayahnya, gita turun dan langsung memukuli pria tersebut menggunakan tas nya.
''Dasar begal!,lo berani begal ayah gue...gue laporin lo kepolisi....''teriak gita sambil terus memukul lelaki tersebut,gita memukul dengan membabi dengan mata yang tertutup karena tak berani melihat.
Sedangkan Ayah yang kaget saat gita tiba-tiba datang dan langsung memukuli orang yang sedang membantunya membetulkan mobil sontak saja langsung berusaha menarik gita agar tidak memukul lagi.
''Nak berhenti..''lerai ayah yang langsung menarik gita sehingga membuat gita melihat ke arahnya dengan tatapan khawatir.
''A'ayah nggak apa-apa kan?...apa ada yang luka..?''tanya gita panik sambil melihat apakah ada luka di sekujur tubuh ayahnya.
''Sayang jangan khawatir!, hei nak ayah baik-baik saja justru kamu itu yang tidak jelas bagaimana bisa kamu bersikap seperti itu kepada orang yang tengah membantu ayah membetul kan mobil.''
Mendengar penjelasan sang ayah membuat gita melebarkan matanya karena terkejut,bodoh sekali dan sangat ceroboh ia bersikap seperti itu kepada orang yang tengah membantu ayahnya.
''Maaf ayah gita nggak tahu jika dia sedang menolong ayah!''sesal gita.
''Minta maaf lah kepada orangnya nak..''ucao ayah karena ia tak tega melihat pria yang tulus menolongnya malah mendapat pukulan bertubi-tubi dari gita.
''Minta maaf yang sopan!''
''Iya ayah.''
Gita memutar tubuhnya untuk berhadapan dengan orang yang tadi ia pukul,ia akan meminta maaf jadi gita hanya menunduk dan mengucapkan permohonan maaf dengan tulus.
''Iya tidak apa-apa.'',ucap laki-laki tersebut dengan menahan rasa nyeri akibat pukulan dari gita yang dibantu tas.namun gita yang tengah menunduk pun merasa seperti pernah mendengar sura dari lelaki tersebut.
Dan benar saja saat mendongak gita terkejut melihat lelaki yang ia lihat tadi pagi.
''Mas preman!''
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!