NovelToon NovelToon

Bayangan Sang Mantan

Kegalauan Andini.

Andini masih menunggu Renata selesai tugas di sebuah rumah makan tempat dia bekerja. mereka sudah bersahabat cukup lama, meski mereka beda kepercayaan.

Andini menunggu dengan gelisah, dengan sesekali melihat jam yang terasa lama berputar.

hampir setengah jam, baru Renata keluar dan menghampiri Andini.

"Sudah lama menunggu "An ,tanya Renata.

"Lumayan setengah jam, jawab Andini sambil menghela nafas berat .

"Kenapa terlihat kusut dan suntuk begitu , ada problem cinta ? tanya Renata sambil tersenyum apalagi problem dia selain itu, Andini anak orang kaya semua tercukupi kalau curhat tidak mungkin soal keuangan atau keluarga

Dia wanita satu-satunya di keluarganya dan paling di sayang karena kedua kakaknya laki-laki plus dia anak paling bungsu kesayangan mami papinya semua di turuti.

akan selalu, ada satu sisi kosong dari setiap manusia dan manusia tak akan menemukan pengisi kekosongan itu selain mengisinya dengan yang Rohani yaitu Tuhan.

Renata itu, seorang yang Broken home , keluarganya kacau balau terlahir dari keluarga miskin dan berantakan, dia memilih keluar dari rumah dan hidup mandiri sejak usia muda.

cukup bermental baja dengan segala cacian dan hinaan orang, lebih merakyat dan hidup di jalanan, urakan dan sangat tidak rapi.

dia mengalami perjalanan spiritual , sehingga pada akhirnya dia menyerahkan diri kepada Tuhan.

di pangil ikut pelayanan di sebuah gereja lokan dan dia punya seribu satu alasan untuk menolak.

Dalam hati terus di buat bergelora sehingga pada titik nadir akhirnya dia menyerahkan dengan sebuah syarat yang datang itulah jatah saya untuk pelayanan, Renata berfikir itu tidak akan mungkin terjadi .

pelayan cukup sederhana hanya dengan sebuah satu Ayat dalam Alkitab yang menjadikan titik tolaknya yaitu "

"Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Yesaya 35:3

sesimpel itu pelayanan yang dia lakukan hanya memberi semangat dan dukungan pelayan mendengar curhatan dan memberi semangat.

Renata telah menyetujui nya hal itu, mengikat perjanjian dengan Tuhan nya.

Renata berjalan mengiringi langkah Andini menuju parkiran mobilnya.

"Sudah makan An,"tanya Renata setelah masuk mobil.

"belum , kita ke kontrakan kamu aja dan masak mie instan saja ,aku butuh bantuan kamu , jawab Andini.

mobil Andini melaju cepat tentu saja butuh beberapa menit saja, untuk sampai ke rumah kontrakan Renata, karena rumah sangat dekat dengan tempat Renata bekerja dan Renata biasa jalan kaki atau naik angkot ke rumahnya.

"An , aku mandi dulu baru ,masak dan ngobrol ya, kata Renata yang di jawab dengan anggukan lesu Andini.

seusai mandi dan makan mie barulah Renata dan Andini duduk dan bicara serius.

Andini bercerita tentang Hendrawan kekasihnya yang di jalani bertahun-tahun itu dan telah putus nyambung berkali-kali.

Dia mengalami kecelakaan dan sedang berada di rumah sakit, dia ingin membesuknya tapi dia tidak ingin datang karena dia telah putus dan Andini sendiri sudah punya pacar baru yang se iman dan akan segera bertunangan.

sedangkan Hendrawan tidak punya, wanita dan masih ingin Andini kembali padanya.

mereka pernah berjanji untuk menikahi dan mengarungi hidup bersama namun tak mendapat restu kedua orang tua karena beda keyakinan.

mereka sempat ada niat keluar negri untuk menikah beda agama dan kembali ke Indonesia setelahnya namun , entah mengapa Hendrawan membatalkan karena masih berharap Andini bisa mengikuti keyakinan nya.

sedangkan Andini merasa , dia sudah cukup tua dan ibunya terus mendesaknya menikah meskipun di era modern tidak ada istilah prawan tua , segi umur Andini sendiri sudah kepala tiga .

Andini memohon kepada Renata untuk datang dan memberi semangat untuk Hendrawan.

Renata hanya terdiam mendengarkannya, dalam keadaan sakit kecelakaan wanita yang di cintai akan segera bertunangan dengan kekasih barunya .

Betapa dalam lukanya ,dan sakit nya,Renata membayangkan andai dia dalam posisi Hendrawan pasti bertambah kesedihan nya.

" Re .. tolongin aku rengek Andini.

"Kenapa anda tak datang sendiri ? tanya Renata.

"tidak mungkin Re, aku ingin membantu dia move on dari ku dan kamu memberikan semangat padanya.

"Dia lelaki baik , namun terpaksa aku tinggalkan karena kita beda keyakinan seandainya saja dia mau satu keyakinan dengan ku, tentu aku akan memilih dengannya, bersamanya beranak cuci sehidup semati dengannya, Re.

Air mata Andini bercucuran membasahi pipinya, Isak tangis nya semakin pilu membuat Renata yang tak tega akhirnya berkata ya saja, dengan satu syarat Andini harus menjenguk dulu meski sekali.

kesepakatan telah di buat Andini menyetujui syarat itu dan sesuai waktu yang di tentukan untuk membesuk Hendrawan yang sakit di rumah sakit.

Renata masuk ke ruangan Hendrawan di rawat , keadaanya sangat menyedihkan kakinya masih mengunakan gips dan dia mengalami serangan jantung yang membuat dia harus di rawat intensif paska kecelakaan itu.

Hendrawan berusaha duduk dan tersenyum bahagia melihat Andini datang .

sedang Andini hanya tersenyum sendu, pada Hendrawan, Andini memperkenalkan Renta sebagai kakak nya .

"Dra..ini Renata yang selalu aku ceritakan pada mu, kata Andini sambil menarik tangan Renata untuk menjabat tangan Hendrawan.

Setelah pertemuan itu, Hendrawan dan Renata mulai berbasa-basi di WhatsApp.

,,,,📱➡️ Hendrawan selalu bertanya tentang Andini kabarnya, bagaimana ,dan Hendrawan se-sekali bertanya pada Renata bagaimana mendapatkan cinta Andini kembali.

📱➡️Renata berusaha untuk memberi semangat, bahwa suatu hari dia akan menemukan wanita yang lebih baik dan seiman, Tuhan akan menyediakan untuk anda, segala sesuatu yang Tuhan izin kan terjadi pasti sudah di perhitungkan.

📱➡️ Tuhan selalu merencanakan rancangan kebaikan bukan kecelakaan , keindahan bukan kesedihan meski terlihat sangat menyedihkan pada saat ini, tapi semua baik berfikir begitu, kata Renata.

" 📱➡️aku tau Tuhan baik, tapi kenapa Andini tidak mau membalas WhatsApp saya.

📱➡️mungkin dia sibuk dan ingin membantu anda move on dari nya ,jawab Renata.

📱➡️apakah anda masih mencintai dia ? tanya Renata.

📱➡️ ya tentu saja jawab Hendrawan.

📱➡️lalu ikhlaskan dia bahagia, dan jika anda ingin dia bahagia anda harus hidup bahagia karena dia juga masih menyayangi anda namun anda harus mengerti bahwa kisah cinta ini harus berhenti, karena tidak pernah ada titik pertemuan untuk kalian yang berjalan seiringan bersama namun tak pernah ada titik temu layaknya real kereta api, jawab Renata.

",📱➡️ " Dra .aku kerja dulu waktu istirahat sudah selesai saya harus kembali kerja semangat ,tetap kuat akan ada pelangi seusai Rinai hujan ...ayat terkenal bukan?

📱➡️ mana ada ayat begitu di Alkitab , jawab Hendrawan dengan melukis segaris senyum di bibir memandang layar Handphone nya.

📱➡️ ada itu ayat sang pujangga bukan Alkitab , jawab Renata sekenanya kalau mengakhiri percakapan di WhatsApp.

------------ Bersambung. -----------

" silahkan tinggalkan Like

coment dan vote anda terimakasih.

Re ,menjenguk Hendrawan .

Hendrawan masih terbaring di rumah sakit, namun di sisi lain mantan kekasih sedang Andini sibuk mempersiapkan diri dan acara pertunangan nya dengan pujaan hatinya yang baru .

Dia telah memantapkan hati untuk bersama Rangga dan mengatakan Hendrawan dari hidupnya.

Setiap kali Renata mengajak untuk menjenguk Hendrawan , Andini selalu punya alasan, bahkan untuk membalas pesan WhatsApp Hendrawan dia tidak mau.

Dia punya alasan yang konon cukup kuat, aku membantu dia untuk mudah move on dari ku sehingga dia bisa mencari yang lain.

Bukankah bertahun-tahun kita pacaran dan usiaku tak muda lagi, aku telah memberi dia kesempatan untuk menikah dengan ku, tapi dia terus mengulur waktu sehingga saya sadar dia memang bukan takdirku.

Dan kita tidak mungkin bersatu karena kurang perbedaan keyakinan yang cukup jauh.

"Untuk apa kita terus mempertahankan hubungan yang tak mungkin bersatu ini ?

aku sangat mencintai tapi aku harus menata masa depan ku, aku rasa aku dan dia telah usai sudah , kata Andini menjelaskan semua alasan nya dengan panjang lebar.

Renata hanya,mengiyakan saja kata-kata Andini , memang betul tidak ada salahnya.

"Tapi..., An... kenapa anda tidak pelan-pelan melepasnya setidaknya tani dia sampai sembuh , Renata mencoba memohon belas kasihan untuk Hendrawan.

"ini, demi kebaikannya Re," aku yakin suatu hari dia akan mengerti dan berterimakasih untuk hal ini.

"kalau anda tidak ingin menjenguknya setidaknya anda membalas WhatsApp dia, kata Renata mencoba untuk mencari jalan tengah.

"Aku tidak bisa Re, aku harus menjaga perasaan calon tunangan ku, dan aku tidak akan berselingkuh atau mendua, jawab Andini penuh dengan tekanan.

"Apakah kamu tak kasihan padanya ,An .tanya Renata sendu.

"percaya ini yang terbaik untuk aku dan dia, jawab Andini meyakinkan Renata tentang keputusan nya adalah yang terbaik buat mereka berdua.

Renata hanya terdiam otaknya Mecoba mencerna semua penjelasan Andini yang memang masuk di akal, namun di sisi lain dia jatuh iba kepada Hendrawan yang terbaring di rumah sakit berjuang sediri menghadapi sakitnya dan di tinggalkan kekasihnya bertunangan dengan lelaki lain.

Lelaki mana yang sanggup dan menahan kepedihan yang amat dalam ini, seharusnya kekasihnya ada di sampingnya memberi semua padanya supaya dia bisa melalui cobaan ini.

"Ya sudah kalau begitu aku, pergi dulu An .

aku akan menjenguk Hendrawan , semoga acara anda lancar , kata Renata sambil melangkah pergi dari rumah Andini dan pergi ke rumah sakit di mana Hendrawan di rawat.

Hari Minggu ini Renata tidak bekerja karena dia bergantian shift dengan teman yang lain. sesampai di rumah sakit dia baru melihat teryata jam besuk di mulai jam 11 sampai jam dua siang sementara sore jam empat sampai jam 8 malam.

"Oh . teledornya.. ! Re menepuk jidat sendiri main datang ke rumah sakit tanpa mengetahui jam besuk nya.

Re Selfi di depan rumah sakit membuat mimik lucu dan mengirimkan ke pada Hendrawan

.

📱➡️ Betapa konyolnya aku,datang ingin menjenguk sepagi ini , padahal belum jam besuk, Hendra tunggu i am kambing eh Am coming soon ,menemui kamu nanti jam besok ya,saya akan ke gereja dulu kalau begitu., anda mau titip salam buat Tuhan Yesus tidak ?

📱➡️ ya.thank you . jawab hendra singkat.

📱➡️ semangat ya, ingat akan Amsal 17:22 Hati yang gembira menyehatkan badan; hati yang murung mematahkan semangat.

semangat ya Dra.. ayo kamu bisa kuat dan bertahanlah tunjukan anda bisa, hai strong Man.

,📱➡️👍 jawab Hendrawan.

Renata berjalan pergi, meniggalkan rumah sakit dan pergi kesebuah gereja yang biasa dia kebaktian.

ada ketenangan ada doa yang di titipkan untuk Hendrawan yang masih terbaring lemah di rumah sakit .

Jantung mengalami ke bocoran, di tambah kakinya masih sakit dan membengkak masih di tambah Andini tak pernah lagi perduli padanya , komplet sudah deritanya serasa langit runtuh.

"Oh... Kasihan Tuhan , Hendrawan harus mengalami ini semua, tapi aku percaya Engkau selalu memberikan yang terbaik rancangan damai sejahtera dalam nama Yesus saya berdoa dan mengucap syukur Amin.

Selesai ibadah , Renata kembali ke rumah sakit menjenguk Hendrawan. Renata duduk di samping Hendrawan yang masih lesu .

Renata memberikan semangat dan sesekali memperlihatkan beberapa Foto Andini yang terlihat ceria bersama calon nya.

"Ikhlaskan semangat yah,"ketinggian cinta sejati adalah membuat atau bahkan merelakan orang yang kita cintai bahagia.

"ini adalah kemurnian cinta, kalau kita memahami akan hakekat cinta sejati, memang tak selalu berkahir memiliki.

"Dan bila cinta berubah benci itu, ada hasrat atau nafsu ingin memiliki, bukan kah begitu Dra, tanya Renata .

Hendrawan yang seorang sangat pendiam , sedikit bicara hanya mengangguk kepalanya.

"aku sudah bosan di rumah sakit ,aku ingin keluar kata Hendra tiba-tiba.

"tapi apakah anda boleh keluar dalam keadaan anda yang belum fit, tunggulah beberapa hari sampai kaki anda yang bengkak kembali normal, aku berjanji akan membawa mu jalan-jalan di taman, yang peting anda jangan pernah menyerah hadapi badai ini dengan kekuatan dari Tuhan kita , kata Renata bersemangat.

'kamu kerja dimana Re, tanya Hendrawan.

"aku kerja di sebuah warung makan di sebelah gedung bioskop kencana,di kota ini anda tentu tau kan,tanya Renata.

"Aku tau pernah lewat sepertinya ' kata Hendrawan.

"Ahh ..apakah anda orang asing disini yang tidak mengetahui warung terkenal di kota ini ? tanya Renata sambil memandang heran pada Hendrawan.

"ya . begitulah ! jawab Hendrawan.

"maksud kamu, anda tinggal di luar negeri sebelumnya ,tanya Renata antusias.

"Ya , saya pulang hanya ingin mendapatkan cintanya Andini lagi, namun apa daya dia mengiginkan perpisahan setelah beberapa kali kita mencoba untuk terus bersama dan memperjuangkan cinta ,dari mendapatkan restu orang tua dan kita sendiri saling berusaha atau menarik masing -masing pada keyakinan kita jadi sama, hingga batas kita memang menyadari akan kita tak mampu menyeberangi perbedaan dan tembok yang satu ini." kata Hendrawan.

"Nah..itu anda mengerti! kata Renata girang.

"kita telah mengetahui hal ini, kita hanya mengeraskan diri dan masih berusaha berjuang untuk bersatu, kata Hendrawan sambil menghela nafas berat.

"ya... kalau anda sudah menyadari, fokus ke depan yang aku tau menurut pengalaman pribadi perjalanan spiritual bersama Tuhan , bahwa bila sesuatu yang kita inginkan tak di beri atau di izinkan pasti Tuhan akan memberikan yang lebih cocok atau bahkan lebih baik dari sebelumnya ,begitulah iman percaya kepada Tuhan Yesus.

"Semangat Hendra anda pasti bisa melaluinya

badai pasti berlalu yang tinggal hanyalah birunya langit sebiru... ..sebiru lautan kata Renta sekenanya .

seorang suster memberitahu jam besok sudah habis, Renata pamit kepada Hendrawan.

Renata berjalan keluar pintu di iringi kedua bola mata Hendrawan sampai hilang di balik pintu.

namun belum ada satu menit Renata membuka pintu dan memberi isyarat Semangat ,kepada Hendrawan dan itu cukup menghibur perasaan nya dengan tingkah konyol Renata.

---------++++++ Bersambung ++++++-----------

Lepaskanlah dia .

Renata masih sering menjenguk Hendrawan sampai kakinya mulai membaik, dia membawa dia ketaman Are rumah sakit .

Kata dokter beberapa minggu lagi, dia sudah bisa berobat jalan.

Renata duduk di sebuah bangku taman rumah sakit sedangkan , Hendrawan duduk di kursi rodanya,dia belum kuat berdiri lama apalagi berjalan.

Kecelakaan mobil itu membuat tulang kaki retak dan harus di oprasi, dan karena sock dia jantungnya jadi bermasalah mengigat dia punya penyakit jantung.

"Re.. aku ingin makan eskrim, bolehkah anda membelikannya untuk ku, tanya Hendrawan.

"apa anda boleh makan escrem , sebenar saya juga menginginkannya di cuaca yang sangat terik seperti ini ,jawab Renata.

"Boleh... kenapa tidak boleh ! jawab Hendrawan.

"Baiklah ayo kita ke kantin Rumah sakit ini, kata Renata.

saat Renata berdiri dan mau mendorong kursi roda Hendrawan, dia mencegahnya.

"Kamu pergi sendiri , biarkan aku menunggu disini ,kata Hendrawan.

"apakah itu tidak menjadi masalah ? tanya Renata .

"tidak apa-apa pergilah dan cepat kembali ,jawab Hendrawan.

" Yes , sir... !

jawab Renata dengan posisi tangan di kepala Hormat apa polisi, membuat Hendrawan tersenyum melihat kekonyolan Renata.

Renata berlalu, dari hadapan Hendrawan dan selang berapa waktu , Hendrawan kembali melihat Foto Andini yang berada di Handphone nya, juga beberapa foto terbaru yang di kirim Renata untuk nya beberapa hari lalu.

Melihat senyum Andini melihat ,dia terlihat bahagia dengan calonya hatinya terasa perih.

namun dia tau mungkin takdir berkehendak lain atau memang tidak berjodoh, dia berusaha menerima namun belum bisa .

Tanpa di sadarinya bahwa Renata sudah berada di samping Hendrawan.

" Hai... i am kambing ...eh Am coming ,kata Renata sambil menyodorkan Es crem nya.

"apa kamu belum bisa melepas Andini Hen? tanya Renata setelah duduk di sebelah Hendrawan.

"tidak mudah bagi ku, kalau harus melepasnya hubungan kami bukan setahun dua tahun tapi cukup lama , kata Hendrawan sambil menjilat es krim nya.

"Ya ..aku tau, aku pernah merasakan hal seperti itu sulit untuk move On dengan seorang yang benar-benar kita cintai dan butuh waktu .

"ada yang bilang waktu akan membantu menyembuhkan luka , itu bisa ya atau tidak tergantung manusia itu sendiri itu menurut saya.

ada orang yang di beri kekayaan yang melimpah dan dapat memiliki apapun yang dia inginkan, namun dalam soal cinta atau asmara dia sering gagal dan patah hati lalu terpaksa berpisah karena perbedaan baik Keyakinan ataupun prinsip hidup.

" ada dua sejoli yang saling mencintai berjanji sehidup semati namun dia tak punya uang terpaksa berjauhan karena harus merantau cari uang untuk biaya hidup mereka.itupun kesedihan yang harus di tanggung atas nama cinta , satu hal yang harus kita sadari adalah semua punya masalah nya masing-masing dan kita harus bisa bersyukur dengan apa yang kita punya supaya kita bisa tetap merasa bahagia, karena kebahagiaan itu tidak di cari tapi di ciptakan ,kata Renata pajang lebar.

"Ah..kau ini... sudah kayak Bu pendeta saya kotbah pajang lebar, ayo habiskan es krim mu yang sudah meleleh itu dan antar aku pulang kembali ke kamar ,_aku letih kata Hendrawan.

"Oke ..oke ! kata Renata

Dengan tergesa Renata menjilat es krim yang mulai meleleh di mana-mana , Hendrawan memandang tingkah konyol dan tidak rapinya Renata memakan es krimnya Napak belepotan di beberapa sudut bibirnya.

"Sudah selesai ' kata Renata ayo aku antar ke kamar anda., kata Renata lalu mau berdiri , namun di cegah oleh Hendrawan.

"Bersihkan dulu bibirmu banyak es krim di sudut bibir kamu,Re kata Hendrawan lembut .

"O .iya ! tanya Renata sambil mencari tisu yang ada di tasnya.

kemudian dengan sembarang dia mengelap bibirnya lalu mau berdiri lagi.

"masih ada ,Re kata Hendrawan mencegah dia berdiri

"mana - mana.. Re mencoba menepuk-nepuk tisu di area sudut bibirnya.

"sudah bersih kah ? tanya Renata sambil memalingkan wajahnya ke arah Hendrawan.

"Itu .. 'kata Hendrawan menunjuk pada sudut bibir Renata yang masih belepotan sedang Re juga berusaha menepuk-nepuk tisu ke area yang di tujukan oleh Hendrawan .

muka Hendrawan terlihat kesal karena masih terlihat setitik es krim di sudut bibir Renata.

"sini aku bantu ", kata Hendrawan meminta tisu baru dan mengelapnya setitik es krim.

yang menempel di sudut bibir Renata.

Detak jantung sedikit berdebar keras melihat bibir Renata yang tebal dan seksual sekali tanpa polesan lipstik tanpa polesan bedak dan bajunya sangat sederhana sedikit berantakan pakaiannya, rambut pendek nya di biarkan acak-acakan tampak tak rapi, jangan kan terlihat anggun dia lebih terlihat kasar dan urakan.

Hendrawan segera memberikan kembali tisu yang di pegangnya supaya di buang ke tong sampah yang sedikit jauh dari tempat duduk mereka.

setelah sampai di kamar tempat Hendrawan di rawat , Renata segera minta izin pulang ke rumah .

sampai di rumah dia segera mandi dan tertidur di sofa rumahnya dengan tv yang masih menyala.

📱➡️ Re ,sedang apa ! ( Hendrawan )

tak ada jawaban dari Renata dan Hendrawan mengirim lagi pesan WhatsApp ke Renata.

📱➡️Re , bagiamana cara melupakan Andini dan merelakannya ( Hendrawan )

sudah malam baru re bangun karena perutnya mulai bunyi keroncong ,dia baru sadar dia tidak makan siang hanya makan es krim sja dengan Hendrawan.

Re melihat pesan WhatsApp dari Hendrawan dan segera membalasnya.

📱⤴️ Hai,Hen sorry baru balas tadi ketiduran,

kenapa anda tak mencoba menelpon atau WhatsApp saja pada Andini ? jawab Renata.

📱⤴️ jangan berusaha melupakan namun belajarlah mengikhlaskan , karena dengan begitu membuat hati anda lebih tenang, karena makin kau coba melupakan dirinya makin dalam kau rasa , hai .sudah seperti lirik lagu saja . ! jawab Renata lagi .

Renata melihat pesanan sudah masuk namun belum centang biru alias belum di baca, Re meletakan kembali Handphone nya dan melangkah ke dapur untuk memasak Mie goreng instan.

Kebersamaan itu menimbulkan sesuatu di antara mereka tanpa mereka sadari, Hendrawan yang sangat pendiam itu di buat sedikit terbuka dengan Renata dia merasa nyaman mengobrol dengan Renata.

Mulanya Hendrawan bertanya tentang k

kegiatan Andini dan rencananya untuk bertunangan, bertanya apakah Andini sangat mencintai lelakinya , apakah dia bahagia dengan pilihannya .

Renata selalu berkata jujur tentang Andini, ada beberapa sifat Calon nya yang kadang membuat dia sakit, misalnya terlalu cuwek padanya , namun dari semua itu Andini sangat mencintai nya dan dia percaya

bahwa lelakinya memang sosok yang sangat baik dan akan menjadi imam baginya .

seorang yang Rajin Sholat dan taat beragama tidak merokok tidak minum, family man dan orang rumahan yang tidak suka kelayapan kalau penting, dia sudah sangat kagum dan cinta nanti dengannya, jawab Renata pajang lebar.

Hendrawan mulai. merasakan, bahwa dia memang harus merelakan Andini demi kebaikan bersama .

-----++++++++ Bersambung+++++++------

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!