NovelToon NovelToon

Sleeping With Mr. Saka

SWMS BAB 1 - Kang Ghosting

"Aku mohon, Tuan. Berhenti!" Sera berusaha mendorong raga kekar yang saat ini menggagahi dirinya.

Beberapa jam yang lalu, Sera dijual oleh kedua orang tuanya dan gadis itu dipaksa tidur bersama seseorang yang konon katanya laki-laki berpengaruh di negara ini, Saka Aldeguera.

Saka menerima tawaran orang tua Sera karena mereka menjamin bahwa putri mereka masih suci, bukan karena Saka terobsesi dengan perawan tapi laki-laki itu memang membutuhkan keturunan untuk menyelamatkan reputasi keluarganya. Saka hanya mau menanam benihnya pada perempuan yang masih suci.

Setelah sekian tahun menikah dengan istrinya -- Ruby, rumah tangga mereka belum juga dikarunia keturunan. Ternyata memang masalahnya ada pada Ruby, wanita itu mandul yang otomatis Saka tidak bisa memiliki keturunan dari istrinya.

Tidak mungkin Saka mengabarkan aib istrinya di khalayak umum walaupun mereka menikah bukan atas dasar cinta tapi karena perjodohan dari kecil, nama keluarga besar mereka dipertaruhkan.

Jalan satu-satunya memang harus menanam benih pada wanita lain karena kabar berhembus jika Saka lah yang tidak normal karena bersikap dingin pada istrinya. Harga diri Saka hancur dan tanpa pikir panjang dia mencari gadis suci yang siap menerima benihnya.

"Berhenti katamu!" Saka tersenyum sinis, beraninya perempuan yang sudah dibelinya itu memintanya berhenti sedangkan di luar sana banyak yang ingin ada di posisinya saat ini. "Kau seharusnya merasa beruntung karena aku mau tidur bersamamu dan menitipkan benihku padamu!"

Sera tidak mampu berkata-kata lagi, hancur sudah harapannya. Karena hutang orang tuanya, kini Sera harus rela diperlakukan layaknya wanita murahan yang menjual harga dirinya demi uang.

Bukan hanya sekali tapi selama sebulan penuh Sera harus melayani Saka supaya dia cepat hamil.

Setiap hari di manapun Saka menginginkan dirinya, Sera harus siap membuka kedua kakinya.

"Lumayan," komentar Saka setelah menyirami rahim Sera dengan benihnya seperti biasa. Hari ini tampak berbeda karena Sera mulai menikmati dan menaruh hati pada Saka.

Bagaimana tidak, setiap hari mereka melakukan hal itu apalagi tak jarang Saka membisikkan kalimat-kalimat yang mampu membuat hati Sera berdebar.

"Berbaringlah dulu sebelum membersihkan diri," ucap Saka seraya memakai celana panjangnya. Lelaki kekar itu tidak memakai baju atasan yang membuat perut sixpacknya terlihat jelas.

Dan hal itu membuat Sera malu padahal setiap hari dia melihat tubuh Saka bahkan lebih dari pada itu.

"Ba-- baik." Sera patuh. Wajahnya bersemu merah yang membuat Saka tersenyum miring melihatnya.

Saka keluar dari kamar dan mencari pelayan yang berada di villa pribadinya itu.

"Siapkan makan malam, aku dan Sera akan makan malam bersama!" perintah Saka.

Sebelum kembali ke mansionnya, malam ini Saka ingin melakukan makan malam bersama Sera supaya gadis itu merasa nyaman ketika bersamanya. Kalau suasana hati Sera bahagia pasti gadis itu cepat hamil.

Malam itu, Saka dan Sera makan malam dengan romantis, sekilas mereka seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan.

"Aku akan pulang malam ini jika butuh sesuatu katakan saja pada pelayan," ucap Saka disela makannya.

"Baik, Tuan." Sera menjawab dengan malu-malu.

Sebelum benar-benar pergi, Saka mengajak Sera berdansa malam itu. Dengan kaku Sera mengikuti setiap gerakan dari Saka.

"Kau cepat belajar," komentar Saka yang lagi-lagi membuat Sera malu, gadis itu menunduk tapi Saka meraih dagunya supaya mereka tetap saling bertatapan.

Mereka kemudian berciuman, di satu sisi Sera merasa senang di satu sisi gadis itu juga merasa sedih karena sikap Saka itu bisa disalah artikan olehnya.

"Kalau ini mimpi, aku berharap tidak pernah bangun," batin Sera.

SWMS BAB 2 - Tangisan Pilu

Pagi itu, Sera mengalami mual-mual luar biasa. Sebenarnya sudah beberapa hari ini, Sera mengalami mual dan muntah yang membuat gadis itu sampai merasa lemas.

Pelayan yang curiga segera meminta Sera untuk melakukan tes kehamilan.

Beberapa testpack memang sudah Saka siapkan di villa pribadinya itu.

"Nona tahu cara memakainya, 'kan?" tanya pelayan.

Sera mengangguk. "Aku bisa sendiri!"

Gadis itu pun masuk kamar mandi dan mencoba mengetes urine nya memakai testpack. Jantung Sera berdebar saat menunggu hasilnya dan beberapa detik kemudian garis merah dua terlihat di testpack itu.

"Aku hamil," batin Sera. Dia sempat mematung di tempatnya karena perasaannya yang campur aduk.

Setelah menguasai dirinya, Sera segera memberitahu pada pelayan bahwa dia positif hamil. Dia berharap Saka akan datang menemuinya lagi.

Namun, harapan Sera itu tidak pernah terwujud karena setelah dia hamil yang datang ke villa pribadi Saka hanyalah dokter kandungan yang telah disewa lelaki itu.

Sera melakukan cek rutin dua minggu sekali, setiap makanan yang dikonsumsi gadis itu juga dalam pantauan pelayan. Sera mendapat fasilitas mewah selama masa kehamilan supaya dia tidak setres tapi Sera tidak boleh meninggalkan villa.

Yang dilakukan gadis itu hanya jalan-jalan di sekitar villa ketika bosan.

Setiap hari, Sera menunggu kedatangan Saka tapi lelaki itu tidak pernah muncul sampai usia kandungannya berusia sembilan bulan barulah Saka tiba-tiba muncul.

Lelaki itu melihat perut Sera yang besar kemudian mengusapnya penuh kasih sayang, Saka mendapat saran dari dokter bahwa dia harus melakukan hubungan badan dengan Sera jika ingin persalinan nanti lancar karena hal itu bisa membantu membuka jalan lahir.

Dan seperti sebelumnya, Saka mulai melakukan penyatuan demi penyatuan dengan Sera.

"Tuan..." hari itu Sera terbawa suasana sampai memeluk Saka erat sekali. Dia ingin meminta kejelasan mengenai hubungan mereka tapi di hari itu juga Sera menunjukkan gejala melahirkan.

Sera tidak dibawa ke rumah sakit tapi dokter kandungan yang datang ke villa untuk membantu proses persalinan.

Setelah melalui hal yang menyakitkan akhirnya Sera melahirkan seorang bayi laki-laki. Bayi itu sangat tampan dan sehat.

"Bayiku..." Sera mencium bayinya dan berusaha memberikan air susunya pada bayi itu.

Namun, ketika bayi itu sedang menikmati air susu ibunya tiba-tiba bayi itu dirampas dari gendongan Sera.

"Tuan, aku mohon kembalikan bayiku!" Sera memohon pada Saka untuk mengembalikan bayi yang telah dia lahirkan dengan berjuang antara hidup dan mati.

"Tugasmu sudah selesai, Sera. Sekarang kau harus kembali ke tempat asalmu!" ucap Saka begitu arogan.

Rasa cinta yang sebelumnya sempat tumbuh di hati Sera kini berubah menjadi rasa benci. Hari itu, Sera dikembalikan ke tempat orang tuanya padahal rasa sakit pasca melahirkan belumlah sembuh total.

Bahkan rasa nyeri di dadanya harus Sera tahan karena air susunya yang penuh sampai buah dadanya bengkak.

Dengan isak tangis, Sera memompa air susunya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa karena memang Saka telah membelinya. Sera pikir, Saka akan merasakan hal sama seperti dirinya.

Namun dia salah, Saka hanya memberi harapan palsu padanya.

"Bodoh! Bodoh!" Sera menangisi dirinya sendiri.

Tidak apa-apa Saka tidak menginginkan dirinya asal jangan mengambil bayinya apalagi bayi itu baru beberapa jam dia lahirkan.

"Bayiku, kembalikan bayiku!"

SWMS BAB 3 - Balas Dendam

Lima tahun berlalu...

Seorang wanita tengah berdiri di depan makam kedua orang tuanya. Wanita itu tampak diam tanpa ekspresi kemudian dia meletakkan karangan bunga yang sebelumnya telah dia beli.

Ya, wanita itu adalah Sera. Setelah berhasil melunasi hutang justru kedua orang tua Sera meninggal dunia karena kecelakaan.

Selama lima tahun, Sera hidup dengan keterpurukan, dia hidup bekerja untuk membiayai dirinya sendiri dan melanjutkan kuliahnya yang sempat terputus.

Karena Sera tidak mau terikat saat bekerja, kini dia dibawah naungan yayasan. Sera menawarkan diri sebagai guru les private untuk kalangan orang-orang kaya. Bukan tanpa alasan Sera memilih pekerjaannya sekarang, dia berharap suatu hari bisa bertemu dengan anaknya lagi, entah bagaimana caranya yang jelas dia harus membangun dunia sosial pada orang-orang kaya terlebih dahulu.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, begitulah kira-kira peribahasa yang tepat untuk Sera. Setelah pulang dari pemakaman, perempuan itu mendapat panggilan dari yayasan jika ada yang mau memakai jasanya.

"Saya akan cepat datang," ucap Sera di panggilan telepon pada ketua yayasan.

"Mereka sudah menunggumu," balas ketua yayasan yang berharap Sera cepat datang.

Sera menaikkan laju mobilnya, selama ini hidupnya tidak mewah tapi dia bisa membeli rumah dan kendaraan sederhana. Dan Sera sudah merasa semua itu lebih dari cukup karena dia hidup sendirian.

Saat sampai, Sera bergegas masuk ke dalam yayasan di mana sudah ada seorang wanita cantik bersama seorang anak laki-laki menunggunya.

"Sera..." panggil ketua yayasan saat melihat perempuan itu.

Sera ikut bergabung dan segera memperkenalkan dirinya.

"Hallo perkenalkan, nama saya Sera Chan, umur saya 28 tahun, saya lulusan dari...." Sera tidak dapat melanjutkan kalimatnya karena melihat anak laki-laki yang berada di hadapannya saat ini. Mata anak itu mengingatkan dirinya pada seseorang.

"Namanya Christian Aldeguera. Panggil saja Chris," sela ketua yayasan.

"Aldeguera? Jangan-jangan..." Sera sangat yakin jika itu adalah putranya yang telah diambil darinya dengan kejam.

Selama ini memang Saka tidak mempublikasikan Chris di khalayak umum karena menjaga privasi putranya. Tapi karena Chris akan memasuki masa sekolah, Saka akan memperkenalkan calon pewarisnya.

Chris meminta guru pembimbing supaya nilainya bagus dan tidak membuat malu sang daddy.

"Bagaimana? Apa kau suka?" tanya wanita cantik yang bersama Chris.

Chris mengangguk, entah kenapa anak itu langsung menyukai Sera. "Aku ingin Miss itu menjadi guruku, Mom."

"Mom?" Sera meradang karena wanita lain yang dipanggil ibu oleh putranya. Sera yakin itu adalah Ruby, istrinya Saka.

Ketua yayasan menyenggol bahu Sera karena perempuan itu tampak bingung tidak seperti biasanya.

"Kau akan bekerja di kediaman keluarga Aldeguera, apa kau mau, Sera?" tanyanya kemudian.

"Saya merasa terhormat sekali," tanggap Sera.

Rasa benci Sera kini kembali muncul apalagi melihat putranya yang memanggil ibu kepada wanita yang jelas-jelas bukan ibu kandungnya.

"Lihat saja, aku akan membalas semuanya dan merebut anakku kembali," batin Sera dengan kebencian yang nyata.

"Saka, kita akan bertemu lagi! Aku bukan gadis lemah yang bisa kau permainkan seperti dulu lagi!"

Sera kemudian mulai menyusun rencana balas dendamnya, dia akan menghancurkan rumah tangga Saka dan Ruby. Setelah itu merebut Chris dari mereka.

"Pertama-tama, aku harus membuat Saka jatuh cinta padaku!" gumam Sera yang akan memperlakukan Saka seperti yang telah lelaki itu lakukan dulu padanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!