Innalillaahii wainna ilaihi rojion, kabar duka di keluargaku, bibiku saudara tertua ibuku meninghal dunia, di saat bibiku meninggal aku masih ada di rumah. Dan aku dapat kabar dari ayah ku bahwa bibiku telah meninggal.
Di kediyaman bibiku sudah ramai oleh orang melayat, saudara ku semua pada datang ke rumah bibik. Dan ada pula saudara jauh dari ibuku dari luar kota juga datang, dia anak dan ibu, anak saudara ibuku itu laki" nama nya Ardiansyah biasa di panggil Ardi
Dan di hari kematian bibik lah aku bertemu dengan mas Ardi, walaupun kami saling ber temu tapi aku tidak tau dia itu siapa, dia sama ibunya menginap di rumah bibik selama tujuh hari.
Aku jarang ketemu sama dia , karna saat itu aku masih sekolah SMA, Aku masih kelas 3. Aku ketemunya sama mas Ardi ketika malam pas tahlilan, mas Ardi selalau menyapa ku disetiap pertemuan kita, mas Ardi selalu sok akrap dengan ku , tapi aku cuma menanggapinya seadanya saja karna menurut ku aku tidak terlalu kenal dengan mas Ardi .
Tujuh hari bibiku pun sudah berakhir. Ke esokan hari nya mas Ardi dan ibunya pulang ke kota asal nya , aku pun tidak tau kepulangan mereka, tapi tidak di sangka mas Ardi punya nomor ponsel ku , tiba tiba dia mengirim pesan ke pada ku .
Ya ampuuun dari tadi aku cuma bercerita saja aku belum memperkenalkan diri ku pada kalian .
Perkenalkan nama ku Amelia biasanya keluargaku memanggil ku Amel, aku empat ber saudara , ke tiga kakak ku semuanya laki laki dan sudah ber keluarga semua ,
aku anak perempuan satu satu nya di keluarga ku dan aku anak bungsu , dan aku sangat beruntung punya tiga kakak laki laki , mereka sangat menyayangi ku, begitupun dengan ipar ku mereka juga menyayangi ku seperti saudara kandung sendiri , apa lagi istri kakak ku yang nomor dua dia sangat memanjakan ku semua ke perluan sekolah ku dia yang selalu mencukupi, bukankah aku sangat beruntung???
apakah nanti nasib percintaan ku akan seberuntung nasib ku sekarang???
cukup di sini perkenalan keluarga ku lain waktu kita sanbung lagi.
yuk lanjut ber cerita.
Tiba tiba ada pesan masuk di ponsel ku dari nomor yang tidak aku kenal .
××× ××× 912 229
Assalamualaikum dek...
isi pesan di ponsel ku " aku bingung" aku berusaha menebak siapa ya?
aku pun membalas pesan nya
AKU
Wa'alakum salam maaf dengan siapa ya?
××× ××× 912 229
Aku dek masak kamu lupa , aku Ardi yg pernah datang ke rumah bibi mu pas bibi mu meninggal.
Aku masih berfikir siapa ya Ardi? karna aku benar benar lupa, aku terus mengingat ngingat yg ber nama Ardi kok seperti pernah denger nama itu ya!
ya aku ingat itu kan anak nya saudara jauh nya ibu
AKU
oohhh
balas ku sesingkat mungkin.
××× ××× 912 229
Apa kabar dek lagi ngapain?
AKU
ini mas lagi belajar.
××× ××× 912 229
apa mas mengganggu mu dek?
kalau gitu belajar yg pinter ya biar cepat lulus Assalamualaikum .
AKU
iya mas wa'alaikum salam
balas ku dengan malas sok akrap banget sih bukan nya aku sok jual mahal ya gaes karna memang aku tidak terlalu akrap sama mas Ardi , bisa di bilang cuma tau orang nya dan nama nya saja.
Bisa di bilang cuma perkenalan singkat.
_
_
_
selamat membaca dan semoga suka dengan ceritanya mohon maaf kalau banyak kekeliruan di maklum ya biasa masih pemula dan jangan lupa lake dan komen.
Hari pun ber ganti hari, mas Ardi tambah sering menghubungi ku lewat pesan singkat, dan sering kali lewat fia telpon .
Dan setelah 100 hari meninggal nya bibi ku orang tua mas Ardi datang ke rumah ku bersilaturrohmi.
aku kira kedatangan orang tua mas Ardi ke rumah hanya ber kunjung biasa, tapii ternyata oh ternyata,,,
setelah orang tua mas Ardi pulang ayah ku bilang pada ku bahwa kedatangan orang tua mas Ardi ke rumah ku , semata mata hanya untuk melamar ku untuk menjadi istri nya mas Ardi .
Dan yang lebih mengejut kan ku gaes, ayah menerima lamaran orang tua mas Ardi tanpa minta persetujuan ku , aku shook gaes sepertinya aku mau pingsan saja, aku di jodoh kan sama mas Ardi gaes, alasan nya karna kami masih saudara jauh..
" nak tadi orang tua Ardi kesini itu untuk melamar mu untuk Ardi "
kata ayah
aku masih diam belum menanggapi kata kata ayah tadi,
" terus ayah jawab apa? "
aku ber tanya ke pada ayah
" ya ayah jawab kalau ayah menerima lamaran nya
kata ayah lagi.
bukan main gaes aku shook berat kok bisa bisanya ayah langsung menerima lamaran orang tua mad Ardi .
Dan alasan nya karna kami masih keluarga jauh hitung hitung menjalin silaturrohmi , kolot amat sih pemikiran ayah ku .
" Ayah aku kan masih mau melanjut kan pendidikan ku dan aku masih 19 tahun masak sudah mau di nikahi "
kata ku protes
" nak kalau sudah ada orang berniat baik itu harus di sambut dengan baik , selagi kamu memang belum di miliki orang, selain orang tua mu ini "
kata ayah
" Dan pernikahan kalian sudah di tentukan "
kata ibu ku ikut menimpali.
ya ampun gaes aku sudah tidak bisa melawan , melawan pun percuma, semuga saja mas Ardi itu orang mya baik.
Sebenar nya aku takut sama mas Ardi
karna menurut aku muka mas Ardi itu seperti muka pemarah, tapi itu semua hanya pemikiran ku saja.
Delapan bulan pun sudah ber lalu , dan aku pun sudah wisuda satu minggu yang lalu . Semua keluarga ku sibuk mempersiap kan pernikahan ku.
Dan siapa sangka kakak ke tiga ku kurang setuju dengan pernikahan ku, karna menurut kakak ku aku masih muda lebih baik melanjut kan pendidikan saja , tapi apalah boleh buat kalau ayah ku sudah ber kehendak tidak bisa di ganggu gugat .
Aku ini termasuk anak yang penurut ya gaes walau dalam hati ingin menulak pernikahan ini tapi aku tidak bisa, aku pasrah saja karna aku anak yang penurut.
Di sisi lain di luar kota di keluarga calon suami ku juga pada sibuk mempersiapkan pernikahan mulai dari mempersiap kan hantaran , mahar , dan lain lain sebagainya.
jam sudah menunjukkan 22:30 WIB aku sudah ada di atas kasur siap menjemput mimpi, eh tiba tiba ponsel ku ber dering tanda ada panggilan masuk, aku meraih ponselku di atas nakas dan ter nyata yang menelpon calon suami ku , walau pun aku sudah mengantuk ter paksa aku mengangkat telpon dari calon suami ku , setelah ku angkat terdengar suara di sebrang sana.
" Assalamualaikum calon istri ku "
kata mas Ardi
LEBAY gumam ku dalam hati
" wa'alaikum salam " aku menjawab dengan cuek , tidak tau kenapa aku selalu enggan ber tukar kabar dengan mas Ardib
" kok jawab nya gak iklas sih sayang ku ? "
kata mas Ardi
" iklas kok , ini aku cuma ngantuk aja sudah malam mas waktu nya tidur, "
sahuy ku ber alasan
" ternyata calon istri ku sudah ngantuk? , tapi sebentar ya sayang ku temenin mas mengobrol sebentar soal nya mas kangen denger suara adek "
cicitnya panjang kali lebar
" iya mas " sahut ku dengan singkat
" tadi adek pergi kemana saja dan ngapain saja? " tanya mas Ardi dengan kepo.
" ya di rumah aja lah mas , kan aku tidak pernah keluar rumah selain sekolah, kan sekarang aku sudah lulus ya di rumah aja "
sahut ku lumayan panjang.
" tunggu setelah kita nikah ya dek nanti mas ajak jalan jalan " sahut mas Ardi lagi
" iya mas terimakasih " cicit ku pasrah
" sepertinya calon istriku memang sudah mengantuk ya kalau begitu selamat tidur ya dek semuga mimpi indah , dan sampai jumpa di hari pernikahan kita nanti aku sayang adek, Assalamualaikum selamat malam " kata mas Ardi penuh perhatian
" iya mas wa'alaikum salam " jawab ku singkat? dan aku langsung mematokan sambungan telpon kami.
Dan di sebrang sana mas Ardi lagi senyam senyum sendiri setelah percakapan kami ber akhir, sepertinya mas Ardi di mabuk kepayang ne gaes....
_
_
_
selamat membaca semuga suka dengan ceritanya dan jangan lupa tinggalin jejak .
Hari pernikahan Ardi dan Amel yang di tunggu tungu dua belah pihak keluarga pun sudah tiba, Ardi dan Amel akan melangsungkan acara ijab kobul di rumah Amel , Ardi dan Amel hanya mengadakan pernikahan yang sederhana , atas permintaan dari Amel sendiri, menurut Amel menikah itu tidak perlu terlalu mewah cukup sah secara agama dan negara sudah cukup.
dan dua keluargapun tidak memper masalakan , karna menurut orang tua kenyamanan dan kebahagiaan anak anak lah yang utama.
kini Ardi tengah duduk di depan penghulu , juga di dampingi orang tua
juga Raka dan Bram di sisi kiri dan kanan, Raka dan Bram adalah sahabat dari Ardi mereka juga teman kerja
Ardi nampak gugup keringat dingin mulai membasahi telapak tangan ,
Raka dan Bram nampak tertawa melihat raut wajah Ardi yang begitu tegang,
" santai bro... jangan terlalu tegang begitu, kalau nanti malam kau boleh tegang "
bisik Bram
" shittt "
geram Ardi pada dua sahabatnya itu yang sibuk menertawakan nya .
Raka dan Bram malah semakin mengolok olok nya
" kau itu mau menikah bukan mau sunat
santai... santai...
timpal Raka
" kalian diam jangan terus bercanda sebentar lagi acaranya di mulai lihat Amel sudah datang "
ucap Bella ibu dari Ardi, pada Ardi dan juga dua sahabat nya itu.
sementara itu suasana tiba tiba hening saat Amel tiba dengan di apit sintia ibu nya, siska juga mala sahabat Amel
semua mata tertuju pada nya dengan balutan
kebaya putih pas body Amel memang memiliki tinggi badan yang ideal dan cocok jika ia menjadi model.
pinggang yang ramping dan kulit nya yang putih memberinya nilai pluss dengan meke up hasil riasan MUA membuat nya semakin menjadi pusat perhatian , Ardi begitu ter pesona seakan ia lupa pada ke gugupan nya tadi kini wanita yang ber hasil mencuri hatinya itu duduk ber dampingan dengan nya.
Amel tersenyum tipis walau merasa ter paksa karna harus menikah muda, di sambut dengan anggukan pelan dari Ardi,
perbedaan umur Ardi dan Amel terpait cukup jauh.
Acara ijab kobul pun berjalan dengan lancar dengan satu tarikan nafas Ardi begitu fasih mengucap kan ijab nya , semua nampak ter haru terutama Bella dan Rudi orang tua Ardi
dan juga sintia dan wibowo selaku orang tua Amel, Bella langsung memeluk menantunya karna akhirnya Ardi dan Amel menikah juga itulah yang di nantikan oleh nya selama ini.
setelah ijab kobul selesai dan acara makan ber sama dua belah keluarga selesai Amel langsung di bawa pulang kekediaman Ardi.
ibu dan ayah ardi lebih dulu sampai di rumah sebab mereka pulang lebih dulu menggunakan mobil lain , 30 menit kemudian mobil yang di kendarai Ardi dan Amel mulai mulai memasuki pekarangan rumah keluarga Ardi , Ardi langsung memarkirkan mobil nya di garasi , Ardi lebih dulu keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Amel.
Ardi mengulurkan tangan nya ke pada Amel untuk di gandeng tapi Amel malah langsung keluar , tanpa menyambut uluran tangan Ardi, Ardi hanya menanggapinya dengan senyuman tanpa rasa kecewa.
Ardi dan Amel berjalan ber iringan menuju pintu utama, di depan pintu sudah ada ayah dan ibu Ardi untuk menyambut menantu kesayangan nya.
" Assalamualaikum ayah ibu " sepasang penganti baru itu mengucapkan salam secara bersamaan
dan di barengi Amel mencium tangan kedua mertuanya , dan begitupun dengan Ardi .
" Wa'alaikum salam sayang " jawab Bella dan Rudi bersamaan , sambil memyambut uluran tangan menantunya.
" selamat datang di rumah baru mu sayang jangan sungkan ya, rumah ini sekarang juga jadi rumah mu juga
sahut Bella
" Ardi langsung bawa istrimu ke kamar sayang biar Amel langsung bisa istirahat "
Bella menyuruh anak dan menantunya langsung istirahat di kamar
sesampai nya di dalam kamar Amel langsung duduk di sofa samping tempat tidur, suasana di dalam kamar hening tidak ada yang me mulai percakapan , sebenarnya Ardi ingin mengajak Amel bicara biar cepat akrap tapi sepertinya Amel enggan berbicara.
Ardi akan memberi ruang kepada Amel supaya Amel bisa beradap tasi dengan nyaman
Ardi akan mengambil hati Amel pelan pelan , sebenarnya Ardi sudah jatuh hati pada Amel saat pertama pertemuan mereka .
Dan sekarang Ardi sangat sangat lah bahagia karna bisa memper istri Amel , Ardi berjanji pada dirinya sendiri selama dia mampu , akan berusaha membahagiakan Amel istri nya.
_
_
_ selamat membaca kalau ada kesalahan mohon di maklum ya
............
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!