NovelToon NovelToon

Luka Di Pelaminan

Siapa Ayahnya?

Megah dan mewah itulah gambaran resepsi pesta pernikahan yang sedang di lakoni oleh seorang anak konglomerat tanah air itu. Akad nikah yang di lakukan pagi tadi dan di lanjutkan dengan pesta resepsi dari siang hingga malam mendatang.

Tidak heran jika pesta ini teramat meriah, karena yang menikah adalah anak semata wayang dari sepasang pengusaha sukses negeri ini.

Abimanyu Samahita Gunawan itulah nama mempelai pria, pria yang selalu di panggil dengan sebutan Abi itu terlihat sangat menawan menggunakan pakaian pengantin. Wajah yang memang sudah tampan sejak awal menjadi bertambah berkali-kali lipat berkharisma di moment bahagianya ini.

Siqpapun yang melihat pasti akan merasa sangat iri dengan pasangan pengantin pada sore menjelang malam ini. Bagaimana tidak wajah menawan yang di miliki oleh Abi terlihat sangat serasi dengan gadis manis yang sudah sah menjadi istrinya Anggrek Haafizah Reem. Gadis yang bernama Anggrek itu terlihat seperti namanya sangat indah dan menawan itulah penjabaran fisik seorang Anggrek, siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh dalam pesona gadis manis itu.

Ucapan selamat membanjiri pasangan pengantin yang menjadi raja dan ratu sehari ini. Senyum bahagia tak lekang di bibir keduanya. Meski mereka tidak berpacaran tapi meraka melakukan ta'aruf, terlebih di ketahui jika Abimanyu sudah lama menaruh hati pada sang gadis pujaan.

Anggrek seindah namanya, seanggun namanya dan juga seharum namanya. Gadis bernama Anggrek itu adalah anak bungsu dari keluarga Raharja. Anak kesayangan juga anak kebanggaan orang tuanya.

Meski anak paling bungsu akan tetapi Anggrek adalah anak yang paling mandiri dan bergelimangan prestasi. Gadis cantik bernama Anggrek itu baru saja menyelesaikan study S2 nya di USA, meski berhijab dan seorang oerempuan tidak membuat Anggrek abai akan pendidikannya. Hal yang lebih membanggakan lagi Anggrek kuliah di luar negeri bukan dengan biaya sendiri melainkan beasiswa.

Meski anak kebanggaan dan juga kesayangan satu fakta perih yang harus kalian sadari. Anggrek bukanlah anak kandung dari keluarga Raharja, Anggrek hanyalah anak yang di angkat oleh Nyonya Raharja dari panti asuhan saat berumur 2 bulan.

Apakah orang tahu jika Anggrek bukan anak kandung keluarga Raharja? Of course orang-orang tidak ada yang tahu tentang siapa Anggrek sebenarnya. Sebagai anak kebanggaan karena memiliki prestasi yang menyilaukan dari kakak-kakaknya tentu orang tuanya tidak ingin orang lain tahu siapa anggrek sebenarnya.

"Kak, lihat anak pungut Mama! Dia terlihat sangat menikmati pestanya, tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Mawar dengan nada pemuh cemoohan dan juga pandangan yang sinis pada sang Adik angkat.

"Kita lihat saja, sebentar lagi anak pungut tidak tahu diri itu akan hancur menjadi debu tanpa tersisa. Dasar perempuan munafik, sok alim. Sebentar lagi kau akan merasakan hal yang lebih pedih dari yang biasa kita terima anak pungut!" kata Melati mengimbuhi perkataan sang adik.

Hingga tepat jam menunjukkan pukul 5 sore, tamu bukannya berkurang tapi malah semakin ramai yang datang. Akan tetapi fisik Anggrek sedang tidak baik-baik saja. Wanita berusia 23 tahun itu terlihat memegangi kepalanya.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Abimanyu pada wanita yang baru hitungan jam menjadi istrinya itu.

"Aku merasa pusing Mas," kata Anggrek kepada sang suami.

Karena tidak kuada menahan pusing yang semakin memberatkan kepalanya Anggrek terjatuh dari duduknya. Ternyata bukan hanya jatuh taoi Anggrek pingsan tidak sadarkan diri. Pingsannya Anggrek menarik perhatian dan juga membuat setiap orang panik.

Abimanyu segera menggendong tubuh mungil sang istri ke kamar pengantin mereka.

Sedangkan Nyonya dan Tuan Gunawan merasa panik melihat menantu mereka tumbang di pelaminan. Sama halnya dengan Nyonya dan Tuan Raharja berlari mengikuti Abimanyu yang memasuki kamar pengantin.

"Ada apa Bi? Kok bisa Anggrek jatuh pingsan?" tanya Nyonya Gunawan pada anak semata wayangnya.

"Entahlah Mah, mungkin saja Anggrek kelelahan. Apa kita telepon Dokter saja?" tanya Abi pada kedua orang tuanya.

"Jangan dulu, coba kasih minyak kayu putih mungkin saja Anggrek pingsan karena lelah," kata Nyonya Gunawan seraya menggosok-gosokkan tangannya yang wangi minyak kayu putih mendekat ke hidung mancung milik Anggrek.

"Tante, aduh ada baiknya panggil Dokter saja Tan. Anggrek beberapa bulan belakangan memang dalam keadaan yang tidak baik. Bahkan sebelum pesta pernikahan, Melati sudah 2 kali melihat Anggrek tumbang dan pingsan. Takutnya ada penyakit serius," kata Melati dengan nada cemas.

"Iya Tante, ada baiknya kita periksa dulu. Anggrek itu sangat keras kepala. Kami sudah sering mengajqk Anggrek ke Rumah sakit untuk di periksa tapi gadis manis kesayangan kita ini terlalu keras kepala," kata Mawar.

"Baiklah, Tante akan telepon Dokter keluarga Tante," kata Nyonya Gunawan.

"Jangan Tante, ada baiknya dengan Dokter keluarga pilihan saja. Dokter pilihan Mawar sudah terbiasa mengobati anggota keluarga kami yang sakit Tante," kata Mawar menyela perbuatan ibu dari Abimanyu.

"Ah, baiklah," ucap mama mertua Anggrek tanpa bantahan.

Tidak menunggu waktu lama, setengah jam berlalu dan Dokter pilihan Mawar pun datang.

"Selamat siang," kata seorang Dokter pilihan dari Mawar.

Dengan tampang serius wanita paruh baya itu memeriksa kondisi Anggrek. Wajah wanita paruh baya itu tersenyum melihat pada semua anggota keluarga yang ada di dalam ruangan kamar pengantin itu.

Bukan hanya keluarga yang heran tapi Anggrek pun ikut merasa heran. Ada apa? Mengapa Dokter itu tersenyum.

" Selamat Nyonya Anggrek, Anda positif hamil. Dari perkiraan saya ini sudah 3 bulan,"

Duar

Bagai tersambar petir itulah yang di rasakan oleh Anggrek. Bagaimana dia bisa hamil tanpa melakukan hubungan intim dengan suaminya? Hal yang paling mengherankan, Anggrek masih di USA 3 bulan yang lalu. Meski di negara bebas tapi Anggrek sangat menjaga pergaulannya.

Bukan hanya terkejut tapi Abimanyu beserta keluarga pun merasa sangat terkejut.

Tidak ingin suasana semakin keruh, Nyonya gunawan menyuruh Dokter tadi keluar dari ruangan dan meminta Mawar mengantarkan keluar.

"Apa-apaan ini Anggrek? Kamu sudah hamil dengan Abi? Bukannya kamu baru kenal dengan Abi selama 2 bulan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan?" berondong Nyonya Raharja dengan wajah merah menahan marah mendengar penjelasan dokter tadi.

"Siapa Ayahnya?" tanya Abi dengan suara di tekankan sarat akan kemarahan. Mata pria itu sudah berkaca-kaca.

"Siapa Ayahnya?" tanya Abi kembali tapi Anggrek hanya menangis karena bingung dan takut di saat bersamaan.

"Aku bilang siapa Ayah dari bayi yang kau kandung ******!" teriak Abimanyu dengan suara lantang. Suara itu menggema di ruangan bahkan samar-samar terdengar dari luar.

"Jangan membuat emosiku semakin tidak tertahan Anggrek! Aku tanya siapa Ayahnya!" teriak Abimanyu lagi.

"Kak ini tidak benar Dokter itu pasti salah prediksi Mas," kata Anggrek dengan suara terbata-bata karena takut dan tergugu dalam tangisan.

"Jangan membohongiku lagi ******! Katakan siapa Ayahnya?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terusir dan Berteman Hujan

"Mas ini cuman salah faham, aku yakin Dokter tadi salah prediksi Mas. Kita bisa periksa ulang ke Dokter," kata Anggrek seraya memeluk tubuh Abimanyu sambil menanhis tergugu.

"Jangn peluk-peluk saya! Saya ngak sudi di peluk perempuan pezina seperti kamu!"

Anggrek terjatuh dengan posisi tersungkur di dorong kasar oleh Abimanyu.

"Mas dengar penjelasan aku dulu Mas..."

Perkataan Anggrek terpotong saat Abimanyu menyeret gadis yang masih mengenakan pakaian pengantin itu.

"Nak Abi, ngak ada salahnya jika kita chek dahulu kebenaran kehamilan Anggrek Nak. Bisa saja Dokter itu salah prediksi Nak," kata Nyonya Raharja meminta agar Abi mau setidaknya mendengar kebenaran akan berita ini.

"Hahaha Anggrek ini bersalah Tante, saya ngak sudi punya istri bekas orang lain! Kebenaran macam apa lagi yang harus saya cari Tante, bukan kah Dokter tadi juga Dokter kepercayaan keluarga Tante?" tanya Abimanyu sinis pada Nyonya Raharja.

"Ma, ini ngak bener Mah! Anggrek ngak pernah ikut pergaulan-pergaulan ngak bener di luar sana selama di USA Ma," tangis Anggrek meminta sang Ibu agar mau membela di kubunya.

"Biar ngak ada hal yang mencurigakan, lebih baik kita periksa langsung menggunakan alat USG menggunakan Dokter pilihan keluarga kami," kata Nyonya Gunawan mengusulkan.

"Tapi Mi, aku udah jijik sama dia Mi. Kalau dia hamil di luar nikah berarti dia melakukan itu dengan sembarang pria dan sekarang memasang wajah sok sucinya di depan kita!" kata Abimanyu yang masih tetap dengan tatapan sinisnya.

"Semuanya akan kita ketahui kebenarannya setelah Dokter Jelita datang. Kamu tenang aja, apapun keputusan kamu jika terbukti istri kamu sudah hamil duluan, walau kata harus malu Mami akan terima," kata Nyonya Gunawan pada Abimanyu.

Anggrek hanya mampu menangis tanpa suara, tubuh wanita cantik itu rasanya melayang-layang. Dalam hati bertanya-tanya bagaimana bisa dia hamil? Apa ini? Bagaimana Anggrek membuktikan jika dia tidak sedang mengandung? sungguh pertanyaan demi pertanyaan berkeliaran di otaknya.

"Aduh gimana ini kak? Nyonya Gunawan mau memanggil Dokter pilihan mereka sendiri, kita pastti ketahuan Kak," cemas Mawar mengatakan pada Kakaknya Melati.

"Kau tenang saja, aku akan berusaha membuat Dokter itu tidak jadi di gunakan," kata Melati dengan wajah meyakinkan.

"Tante, kenapa harus di test ulang jika hasilnya masih tetap sama Tante!" kata Melati memanas-manasi keadaan.

"Mama ngak tahu aja seperti apa pergaulan anak bungsu Mama ini di USA, dia berganti Pria seperti berganti pakaian jadi ngak heran kalau dia hamil sekarang," kata Melati kembali.

"Kamu jangan mengada-ngata Melati! Jangan sampai kecemburuan kamu itu membuat kamu melakukan hal licik hanya untuk sebuah perhatian!" kata Nyonya Raharja yang kesal dengan sang putri.

"Aku ngak mengada-ngada Mah! Ini buktinya,"

Melati memberikan amplop, akan tetapi amplop itu segera di rebut oleh Abimanyu dan di bukanya secara kasar.

Ternyata isi dari amplop itu adalah foto-foto tidak senonoh Anggrek dengan pria yang berbeda-beda. Hingga ada sebuah Video dan Abimanyu segera mengambil laptop untuk memutarnya.

Video yang di putar sukses membuat setiap orang yang ada di ruangan itu terkejut karena disana terlihat jelas tanpa sensor seorang wanita yang tengah berhubungan badan dengan seorang pria gagah bertubuh besar khas orang Amerika. Dan tokoh utama wanita itu adalah Anggrek.

Tangis Anggrek semakin kencang, Anggrek tahu persis dia sedang di fitnah. Begitu keji orangbyang memfitnah hingga bisa membuat seolah-olah memang dirinya yang bersalah. Ya Allah, apakah memang takdirnya seperti ini?

"Sudah Mi, aku ngak mau lagi ada pemeriksaan apa-apa lagi. Aku muak dengan wanita murahan yang sok suci ini. Ke sini kamu!" Abimanyu menyeret kasar Anggrek ke arah pelaminan tempat mereka menjadi Raja dan Ratu sehati itu.

"Semua tamu undangan yang ada! Hari ini juga kalian yang ada di sini akan menjadi saksi!" kata Abimanyu dengan suara lantang hingga menarik perhatian para tamu pesta yang ada di sana.

"Hari ini juga saya menjatuhkan talak tiga pada istri saya yang batu beberapa jam menjadi istri saya! Alasannya adalah karena wanita yang terlihat sholehah di depan kalian ini sebenarnya tidak lebih dari seorang P*elacur!" kata Abimanyu dengan lantang.

Duar

Hancur, hati seorang Anggrek hancur tidak bersisa oleh pria yang baru beberapa jam menjadi suaminya ini. Rasa malu, kecewa, sedih dan terhina semuanya menjadi satu.

Bisik-bisik tamu undangan menambah daftar kepusingan kepala Anggrek yang memang mengalami pusing sejak tadi.

"Sekarang juga kamu dan keluarga kamu pergi dari rumah saya! Saya ngak sudi punya istri berprofesi wanita malam seperti kamu!" kata Abimanyu menyeret Anggrek di hadapan orang-orang banyak.

Anggrek tak mampu melawan, hanya tangisan yang mengiringi kepergian gadis cantik bernama Anggrek itu.

Nyonya dan Tuan Raharja menggeretakkan rahangnya karena emosi. Sungguh mereka merasa di lempar kotoran ke wajah mereka karena perangai anak pungut tidak tahu diri seperti Anggrek.

Meski ingin melampiaskan semua kemarahan pada Anggrek tapi kedua orang yang menjabat pengganti orang tua bagi Anggrek hanya diam.

Mereka berlima memasuki mobil sederhana milik keluarga Raharja. Tidak ada pembicaraan di sana, semuanya diam, hanya suara tangisan Anggrek yang terisak pilu menjadi ganti alunan lagu di mobil yang tidak mewah milik sepasang suami istri keluarga Raharja itu.

Mawar dan Melati sedang menikmati riang hati yang tidak terkira karena Anggrek gagal menikah.

Tidak membutuhkan waktu lama kelima orang dewasa itu tiba di kediaman keluarga Raharja yang sederhana.

Setelah di ruang tamu, Anggrek mendekat pada Nyonya Raharja. Anggrek ingin memeluk ibu yang selama ini selalu membelanya dari amukan dunia yang begitu hebat termasuk Ayah angkatnya.

Plak

Plak

Anggrek terdiam mendapat tamparan bolak-balik dari Nyonya Raharja.

Plak

Plak

Lagi, air mata Anggrek mengalir tanpa komando. Dia sudah bisa membayangkan apa yang terjadi. Apakah keluarganya juga berfikir sama seperti Abimanyu.

Plak

Plak

"Kemasi barang-barang kamu dan jangan pernah menginjakkan kaki kamu kerumah saya lagi! Saya tidak sudi punya anak yang menjajakan tubuhnya pada bernagai jenis pria! Itu memalukkan Anggrek!"

"Ini salah Saya! Saya yang aalah mengangkat kamu menjadi anak! Padahal suami Saya sudah mengingatkan untuk tidak mengangkat anak dari panti asuhan, karena tidak jelas asal-usulnya. Bahkan mau didik sebaik apapun, seklai pela'cur tetap pel'acur!" Amarah begitu menggelora di mata Nyonya Raharja.

"Mah..."

"Pergi!" teriak Nyonya Raharja yang tidak ingin lagi mendengar penjelasan dari Anggrek.

"Tinggalkan semua barang yang kami belikan untuk mu di rumah ini! Pergi dan bawa saja semua barang yang memang kau beli dengan uangmu sendiri!" kata Tuan Raharja sarkas dan lantang.

Anggrek tertawa dalam tangisannya. Apakah ini takdir akhirnya.

"Baiklah Ma, Pa Kak Melati, Kak Mawar. Terima kasih untuk semuanya, maaf mengecewakan dan membuat malu kalian hari ini,"

Setelah mengucapkan itu Anggrek membalikkan badannya dengan perlahan.

Seolah bumipun tahu sakitnya, hujan turun menemani tangisannya. Terusir dan berteman hujan itulah yang dialami oleh Anggrek sekarang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tragedi

"Ya Allah, apakah harus seperti ini akhirnya diriku?" tanya Anggrek seraya memukul-mukul dadanya.

Anggrek menggeret koper besar yang berisikan pakaian sehari-hari yang dia kenakan. Entah Anggrek harus bersyukur atau menangis sambil melolong karena kekecewaan yang di lakukan oleh keluarganya.

Melihat pondok ronda kecil di samping jalan yang di tempuhnya, Anggrek segera menepi berteduh. Dia sudah kepalang hancur di hari pernikahannya.

"Aku tidak tahu harus bagaimana, sekarang aku sendiri!"

"Jikapun aku memberi tahu jika itu semua perbuatan Mawar siapa yang akan perduli?" tanya Anggrek pada dirinya sendiri.

Dengan menggunakan handphone pintarnya wanita muda itu memesan taksi untuk menginap semalam di hotel, sebelum dia menata hatinya yang sudah hancur tidak berbentuk.

"Ke Queen Hotel ya Pak!" kata Anggrek ketika memasuki taksi online yang di pesan melalui handphone pintarnya.

"Iya Mbak,"

Tidak ada pembicaraan berarti selama di mobil, Anggrek memilih diam seraya memandang jauh ke depan tanpa berniat melakukan apapun.

"Sudah tiba Mbak, di hotel Queen," kata sang sopir taksi membuyarkan lamunan wanita yang masih mengenakan pakaian pengantin itu.

Setelah tiba dan berterima kasih, Anggrek berlalu ke loby hotel. Anggrek memesan kamar untuk dirinya selama 3 hari ke depan. Anggrek tidak memesan kamar yang mewah hanya saja tatap memiliki fasilitas yang nyaman untuknya karena hotel itu adalah hotel bintang 5.

"Kapan kau akan kembali ke USA?" tanya seseirqng dari seberang sana.

"Entahlah, setidaknya aku ingin bernafas sejenak di sini dahulu!" kata Anggrek menjawabnya.

"Kau masih berniat bergalau-galau ria dengan nasib yang menimpamu itu?"

"Hello! Kau harus bangkit Girl, jangan biarkan masa depan mu yang cerah terenggut dari mu! Ingat kau punya peluang besar di sini, saatnya kembali!" kata seseorang masih mengingatkannya.

"Tapi... Aku rasanya belum mampu untuk bangkit dalam waktu secepat itu! Kau tahu ini tidak mudah bagiku, aku sudah membayangkan akan memiliki suami impianku tapi mengapa menjadi seperti ini. Dua bulan memang sebentar tapi tidak bisa di pungkiri rasa itu ada Amanda," curahan hati Anggrek pada sahabat dan juga rekan kerja nya di USA yang bernama Amanda.

"Kau terlalu bodoh telah menangisi pria yang mudah terhasut seperti dirinya!..." perkataan Amanda terpotong oleh Anggrek.

"Sebentar Amanda, sepertinya ada room service yang mengantarkan makanan pada ku. Tadi aku memesan makanan," kata Anggrek yang menduga jika yang datang adalah petugas room service yang memang memesan makanan.

"Iya tunggu sebentar," kata Anggrek dari dalam.

Gadis muda itu seolah lupa jika ruangan hotel yang dia tempati adalah ruangan kedap suara.

Saat pintu terbuka, betapa terkejutnya Anggrek saat di serang oleh seorang pria mabuk memaksa masuk ke dalam ruangannya.

Pria itu langsung menutup pintu dengan kasar dan pintu itu terkunci otomatis.

Pria yang dalam keadaan mabuk itu menatap Anggrek dengan lapar.

"Siapa kau? Kau salah kamar, hei jangan mendekat..." perkataan Anggrek terpotong karena pria yang tadi datang menyatukan paksa bibir keduanya.

Ciuman yang penuh dengan keterpaksaan itu terjadi, sekeras apapun Anggrek menolak pria itu tetap memaksa menciumi Anggrek dengan kasar.

Dengan tatapan tajamnya seolah sudah terlatih pria yang berperawakan Blasteran itu melucuti pakaian Anggrek dengan mudah, hingga saat ini Anggrek hanya mengenakan celana training dan branya saja.

"Tolong, kau salah orang jangan lakukan ini padaku!"

"Tidak! Tolong lepaskan aku Tuan!" teriak Anggrek seraya memohon ampun agar pria yang sekarang ingin menggaulinya sadar jika dia salah sasaran.

"Berhenti sok suci *******! Aku tahu kau haus akan belaian laki-laki bukan, heh! Apa selama ini aku tidak sanggup memuaskan dirimu, hingga kau tega bermain gila di belakang ku!" Pria Blasteran itu mencengkram pipi dan tangan Anggrek dengan erat.

"Jika memang kau ingin melakukannya aku sudah berkali-kali mengajak mu untuk menikah, tapi kau tergila-gila dengan karir sialan mu itu! Kau bilang ini dan itu padahal kau main gila di belakang ku! Hah!" Pria yang dalam kondisi mabuk berat itu menampar Vania dengan kencang hingga membuat gadis muda itu merasa kepalanya teramat pusing dan darah mengalir dari pipi dan hidung.

"Kau selalu menghindar jika aku mengajak hubungan kita lebih serius padahal kau hampir setiap malam bermain kuda-kudaan dengan kekasih gelap mu itu hingga kau hamil! Bajingan kau! Wanita murahan! Harusnya aku tahu jika kau itu bukan wanita baik-baik! Harusnya aku mendengar peringatan Ibu ku jika kau bukan wanita baik-baik!" teriak Pria itu di depan wajah Anggrek yang sudah di tampar oleh pria mabuk itu 2 kali.

Di mata Anggrek, pria yang nampak marah-marah tampak menjadi 3 bagian di mata Anggrek. Kepalanya mulai memberat hingga tidak kuasa banyak melawan lagi.

"Ini kan yang kau suka hah!" teriak pria yang dalam keadaan mabuk itu.

"Jangan menangis Honey! Aku akan memberikan kenikmatan yang selama ini kau cari! Bukan kah kau selalu melakukan ini dengan kekasih gelap mu!" teriak pria itu melakukan hal yang tidak terduga.

"Nikmati sayang, ini yang kau inginkan bukan!" teriaknya tapi tidak ada ranggapan dari gadis yang di kuasainya itu.

Anggrek telah memejamkan matanya rapat, ya wanita cantik itu jatuh pingsan dan tidak lagi perawan. Dia di perkosa oleh pria tidak di kenal tepat di hari yang seharusnya menjadi malam pengantinnya bersama sang suami.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sebuah rumah megah terlihat wanita paruh baya yang tidak terlihat tua meski usianya telah lebih dari angka 50.

"Andi, kau sudah temukan posisi Tuan Muda?" tanyanya pada orang suruhannya itu.

"Tuan tadi di sebuah club malam Nyonya. Tuan Muda tampak sangat kacau setelah mengetahui perselingkuhan Nona Jessika bersama Nico,"

"Saya juga kehilangan jejak Tuan Muda, Nyonya. Tapi Nyonya jangan khawatir saya akan menemukan Tuan Muda," kata pria yang bernama Andi itu melalui saluran telepon.

"Ya Allah, Arjuna kamu di mana sih Nak!" gumam lirih wanita itu.

Dia sangat mengkhawatirkan kondisi sang putra semata wayang. Anggaraksa Arjuna Wicaksana, meski dengan usia yang memasuki angka 36 tapi sang Mommy masih sangat memanjakan dirinya.

Tring...Tring...Tring

"Iya, bagaimana Andi? Apa ada kabar tentang Tuan Muda?" tanya Mommy dari Arjuna itu.

"Tuan muda ada di hotel Queen Nyonya, tapi tidak ada pesanan kamar yang menggunakan namanya. Tapi melalui ruangan Cctv ada rekaman yang menunjukkan jika Tuan Muda memasuki sebuah kamar nomer xxx," kata Andi menyampaikan laporan.

"Baikalah, coba kau chek di resipsionis, siapa yang menginap di kamar itu. Saya khawatir tentang kondisinya," kata sang Nyonya besar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sedangkan di kamarnya Anggrek tengah di gauli oleh seorang pria tidak di kenali dan Aggrek tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari hidung, mulut dan telinga. Entah kenapa kemalangan datang bertubi-tubi pada gadis malang itu, entah bagaimana dia menanggapi keadaan saat tersadar nanti, terlebih tragedi ini teramat mengerikan bagi seorang Anggrek.

...----------------...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!