NovelToon NovelToon

Gadis Buta Milik Tuan Arogan

Bab 1

Pada suatu malam,ditengah hujan yang sangat deras.Terlihat seorang wanita yang berusia 30tahunan menggendong putri kecilnya yang masih berusia 6tahun.Tengah berlari sekuat mungkin,demi menghindari lelaki bernama Mattew yang adalah suaminya sendiri.

"Liana tunggu kau..!!! jangan coba kabur dari ku..!!!" teriak Mattew yang mengejar Liana menggunakan mobil pribadinya,namun dengan kecepatan yang pelan.

Liana yang sudah ketakutan dan menangis terus berlari sekencang mungkin.Agar membuat Mattew tidak bisa menangkapnya.

Sang anak yang masih dalam gendongan Liana,hanya bisa menangis karna tidak mengerti apa yang terjadi pada ibunya.

"Liana..Ku minta kau berhenti..!!atau aku akan benar-benar menghabisi mu.!!" teriak Mattew yang mulai mengancam Liana.

Ntah apa yang sudah terjadi,hingga membuat Mattew marah dan mencoba untuk menghabisi nyawa Liana.

Merasa tidak ditanggapi karna Liana terus berlari,Mattew pun langsung tancap gas mobilnya.Hingga mobilnya berhenti tepat dihadapan Liana yang hampir menabraknya.

Liana pun terkejut dan berhenti secara tiba-tiba.Melihat Mattew akan keluar dari mobil nya,Liana kembali berusaha untuk kabur.

Namun,Mattew dengan cepat menarik rambut Liana dengan kasar.

"Akh.."lirih Liana yang kesakitan.

"Huaa..Mama..Hiks..Huaa..Mama.." isak sang anak yang tiba menangis histeris karna merasa terkejut dengan tindakan Mattew.

"Perempuan sialan..Ja*ang tidak tahu diri..Berani sekali kau mencoba kabur dari ku.." sahut Mattew dengan tatapan yang begitu tajam dan seperti ingin membunuh.

"Hiks..Lepaskan aku Mattew..!! apa mau mu??" teriak Liana berusaha melepaskan tangan Mattew dengan satu tangannya.

"Mau ku?? menurutmu apa mau ku sekarang??setelah kau mengetahui semua yang sudah kau lihat??" tanya balik Mattew masih menatap Liana dengan sangat tajamnya.

"Tolong lepaskan aku Matt..Hiks..Aku janji tidak akan memberitahu siapa pun..aku akan menyimpan semua rahasia mu..Hiks.." ucap Liana mencoba memohon pada Mattew dengan air mata yang terus berlinang.

"Bohong..!! kau pikir aku akan percaya..??kau saja tidak mencintaiku,bagaimana aku bisa mempercayai mu wanita ja*ang..!!!" ujar Mattew yang semakin emosi.

"Jadi apa mau mu Matt??Hiks.. kau harus lihat anak kita,kasihan dia..!!huaa.." tanya Liana yang terus histeris.

"Aku tidak peduli wanita sialan! sekarang juga aku akan menghabisi mu,sebelum kau membongkar semua yang sudah kau lihat.!." sentak Mattew yang mencoba memukul Liana.

Namun,sang anak langsung mendorong dengan kedua tangannya.

"Papa,jangan..Huaa.. jangan pukul mama..Huhu.." sahut sang anak yang terus menangis sambil memukul-mukul dengan kedua tangannya dan mencoba menghalangi Mattew.

"Jangan ikut campur kau..!!"sentak Mattew pada sang anak.

Mattew yang sudah dirasuki dengan amarah yang memuncak ,dengan refleknya mendorong tubuh kecil sang anak hingga terpental beberapa meter.

Brukk..

"Tidaakk..!!!" teriak Liana yang histeris.

Sang anak pun seketika terkapar di jalanan dengan kondisi tubuh yang sudah terluka.dan sang anak pun mencoba untuk bangun,walaupun tubuhnya sudah dalam keadaan terluka dan lemah

Namun,secara bersamaan sebuah mobil pun datang kearah dimana sang anak masih mencoba untuk bangun.

"Ma..Mama..Hiks.." rintih sang anak dengan nada pelan dan lemah.

Liana yang menyadari mobil tersebut melaju kearah sang anak,dengan cepat mendorong Mattew dan berlari kearah sang anak.

Liana langsung menggendong sang anak,tapi nahas.mobil tersebut justru dengan cepat menabrak Liana dan sang anak.

Bruakkk...

Liana dan sang anak pun langsung terpental jauh.Dan mobil tersebut juga justru seketika terhenti saat mobil itu menabrak sebuah pohon besar yang menimpa mobi,sebab tabrakannya yang begitu kuat.Membuat sang penghuni yang ada didalam mobil pun ikut tewas seketika.

Kecelakaan tragis pun terjadi,Liana yang sudah terluka parah,tak mampu menolong sang anak sudah terpental jauh dari nya.

Liana berusaha menggerakkan jarinya dan menatap sang anak dengan samar-samar.Mencoba untuk meraih dengan tangannya yang sudah sangat lemah dan penuh luka-luka.

"A...Alic-" rintih Liana dengan pelan dan perlahan menutup mata untuk selamanya.

Mattew yang melihat langsung kabur meninggalkan tempat kejadian.Sebelum warga yang melihatnya karna sudah membuat Liana dan sang anak kecelakaan.

Bab 2

15tahun kemudian..

Dipagi hari yang cerah,seorang gadis yang baru saja bangun,perlahan meraba mencari sesuatu untuk membantunya bangkit dari kasurnya.

Sesuatu tersebut tak lain adalah sebuah tongkat yang akan membantunya mengarahkan dirinya untuk berjalan.

Gadis bernama Alice itu mulai beranjak bangkit dan berjalan kearah kamar mandinya dengan menggunakan tongkat yang selalu menemani hidupnya.

Alice pun membersihkan dirinya dan akan bersiap-siap.

Setelah bersiap-siap,Alice berjalan keluar dari kamarnya dengan diarahkan oleh tongkat ditangannya.

Saat ia sudah keluar dari kamarnya,seorang wanita paruh baya menghampirinya.

"Kau sudah bangun nak,bibi baru saja ingin membangunkan mu.." ujar wanita itu bernama Belinda atau biasa dipanggil Linda.

*

Linda adalah bibi dari adik mendiang ibu Alice.Linda membesarkan Alice seorang sendiri sejak ibu Alice meninggal karna kecelakaan.sementara Linda sendiri hanya wanita single parents yang ditinggal mati oleh suaminya dan tidak memiliki anak.

Linda dengan ikhlas mengasuh dan membesarkan Alice hanya seorang diri.Dirinya yang hanya seorang office girl disebuah kantor,yang sudah cukup lama bekerja disana.Tapi bisa menutupi seluruh kebutuhan hidup dirinya dan Alice.

Linda juga tidak merasa keberatan melihat keterbatasan yang dimiliki Alice.Justru dengan keterbatasan Alice,membuat tidak tega membiarkan keponakannya hidup seorang diri.

Sedangkan ayah Alice,menghilang begitu saja setelah sang ibu meninggal dunia.

Linda dengan sepenuh hati menyayangi dan mengasihi Alice,layaknya anak kandung sendiri.Walau ia sering dipandang rendah dan dihina karna mengasuh Alice yang buta,tapi Linda seakan tidak memperdulikan tanggapan mereka.

Baginya,Alice adalah segalanya dan tidak akan membiarkan siapa pun bisa menyakiti Alice.

*

Alice yang mendengar suara sang bibi langsung tersenyum dan mencoba berjalan menghampiri asal suara sang bibi.

"Iya bi..Aku sudah bangun lebih awal tadi." jawab Alice.

"Ya sudah,ayo kita sarapan dulu..bibi sudah siapkan sarapan untukmu." ujar Linda mengajak Alice untuk sarapan bersama,Dan Linda menuntun tangan Alice menuju meja makan.

Alice langsung tersenyum dan mengikuti arahan tangan sang bibi.

Alice dan Linda pun akhirnya sarapan bersama.

Alice tampak menikmati sarapan yang sudah dibuatkan untuknya.Ia beruntung memiliki Linda sang bibi sebagai pengganti ibunya yang sudah lama meninggal.karna Linda begitu baik dan sabar setiap memperlakukan dirinya.

"Alice..apakah kamu akan pergi bekerja lagi??"tanya Linda.

"Iya bi..Seperti biasa,kenapa bi?"tanya Alice balik.

"Apa tidak sebaiknya kau diam dirumah saja??"tanya lagi Linda pada Alice.

"Memangnya kenapa bi??apa bibi masih mengkhawatirkan ku??"tanya Alice.

"Ya nak..Bibi sangat mengkhawatirkan keadaanmu,alangkah baiknya kau dirumah saja nak..Ini akan membuat bibi tenang.. soal uang kamu tidak usah pikirkan,bibi masih sanggup membiayai hidup mu nak."jelas Linda yang sejak dulu selalu mengkhawatirkan keadaan Alice.

Alice hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Linda.Alice mencoba mengarahkan tangannya dengan meraba,mencari posisi tangan Linda.

Dan saat dapat menyentuhnya,Alice langsung menggenggam tangan Linda

"Bibi,ini sudah kesekian kalinya bibi katakan..Dan aku sudah memberi pengertian pada bibi,bahwa aku akan baik-baik saja.Bibi jangan khawatir..aku memang tidak bisa melihat,tapi aku masih bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat.. dan aku percaya Tuhan akan selalu melindungi ku." jawab Alice memberi pengertian pada Linda.

"Iya,bibi mengerti tapi tetap saja itu akan selalu membuat bibi cemas Alice." ujar Linda merasa takut.

"Tidak apa-apa bi,bibi tenang saja..aku akan baik-baik saja..Jika aku tidak sanggup aku pasti akan memberitahu bibi..Oke." jawab Alice kembali memberi pengertian pada Linda.

Linda yang mendengar hanya bisa menghela nafas panjangnya,dan tidak bisa memaksa Alice untuk mendengarkan semua ucapannya.Karna Alice yang sudah beranjak usia 20tahun,mengganggap ia sudah dewasa dan menjaga diri.

...****************...

Ditempat lain..

Terlihat seorang pemuda berusia 30tahun yang sedang berada diruangan kantornya.Tiba-tiba saja mengamuk dan membuang semua berkas-berkas kearah wajah staffnya yang berdiri sambil menundukkan kepalanya.

"Dasar bego.!! tolol.!! apa saja kerjamu selama ini??kenapa tender itu bisa gagal??" bentak pemuda itu bernama Dion Walton.

Pemuda kaya raya nan tampan,namun dikenal arogan dan sangat sombong.

Bab 3

Bab 3

Anak buah Dion hanya bisa menunduk lemas saat mendengar kemarahan sang Bos yang jelas tidak mungkin mereka tahan sama sekali. Selain itu, mereka pun sadar kalau apa yang terjadi saat ini memang adalah kesalahan mereka yang tidak mampu untuk mendapatkan tender yang sangat penting itu. Namun Mereka pun tidak pernah mengira Kalau bos mereka akan sampai semarah ini hanya karena kehilangan satu tender saja padahal masih ada tender-tender lain yang telah mereka dapatkan.

"Kalian tahu tender itu sangat penting untuk kelangsungan perusahaan ini!" kata Dion yang lagi-lagi mengeluarkan semua amarah yang ada di dalam dirinya karena kegagalan yang telah dilakukan oleh anak buahnya itu.

"Apakah kalian tidak bisa bekerja dengan baik?"bentak Dion dengan sorot mata yang begitu tajam.

Anak buah Dion tahu kalau tender yang gagal mereka dapatkan adalah sebuah tender yang sangat penting bagi mereka. Namun Mereka pun tahu kalau dia masih memiliki tender-tender lain yang jauh lebih penting dibandingkan dengan tender yang gagal mereka dapatkan. Secara logika mereka, seharusnya Dion tidak semarah itu kepada mereka mengingat dia hanya kehilangan satu tender saja bukan Kehilangan banyak tender.

Selain itu mereka pun masih bisa mendapatkan tender lain yang jauh lebih penting daripada bendera yang telah gagal mereka perjuangkan. Namun semua orang tahu bagaimana sifat Dion yang tidak pernah ingin kalah dari siapa pun dan apa pun alasannya.

"Kalian tahu kalau aku menginvestasikan banyak dana di dalam tender itu hanya untuk memenangkan tender itu saja!" kata Dion yang masih saja tidak bisa menerima kekalahan yang harus dihadapinya saat ini. "Seharusnya kalian bisa berusaha lebih baik lagi sehingga kalian tidak membuat aku merugi cukup banyak hanya karena kehilangan satu tender saja! Kalian tahu kalau aku tidak pernah suka dengan yang namanya kekalahan dan aku tidak pernah menginginkan kegagalan dalam hal apa pun! Kegagalan sama saja dengan membuat kualitas diriku semakin rendah dan aku tidak pernah ingin menjatuhkan kualitas diriku hanya karena satu kesalahan yang sangat kecil!" ucap Dion meluapkan seluruh emosinya pada anak buahnya

Satu prinsip yang menurut anak buah Dion adalah hal yang sangat tidak masuk akal sama sekali. Sesuatu yang menurut mereka sangat egois dan tidak seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin yang membawahi begitu banyak orang. Kalau dia tetap bersifat seperti itu, maka bisa jadi anak buah yang selama ini Setia kepadanya berangsur akan meninggalkannya seorang diri dan saat itulah baru Dion merasakan betapa pentingnya anak buahnya yang selama ini selalu dia salahkan dan dia marahi atas sebuah kesalahan yang sangat kecil.

"Maaf, Tuan kami sungguh tidak mengira Kalau kami akan gagal dalam mendapatkan tender ini, padahal kami sudah sangat yakin kalau kami akan mendapatkan kadar ini mengingat pimpinan perusahaan itu sangat menyukai presentasi kami saat itu!" kata Rudi yang merupakan salah satu anak buah Dion dan bertanggung jawab untuk mendapatkan tender yang kini telah menghilang dari tangan mereka.

Dion mengernyitkan dahi saat mendengar apa yang dikatakan oleh Rudi, ia sendiri cukup tahu bagaimana kualitas anak buahnya itu, mereka adalah orang-orang yang sangat kompeten pada bidang mereka dan Doni sangat yakin sejak awal kalau tender itu tidak mungkin lepas dari mereka mengingat ajuan proposal pun sudah sangat matang dan tidak ada sedikit pencerah yang akan membuat pemilik tender mempertanyakan apa yang di dalam proposal itu. Namun pada kenyataannya dia harus bisa menerima apa yang terjadi saat ini kalau proposal yang mereka ajukan ditolak .

"Ada apa sesungguhnya sehingga sampai seperti ini?" tanya Dion yang mulai melembutkan kata-katanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!