Adventure With YashaHime
Disty Vs Siluman
Distya Putri
Hah, aku berada di mana ini? Tadi 'kan aku berada di kasurku yang nyaman.
Sambil melihat sekeliling, Disty celingukan seorang diri.
Distya Putri
Loh, bukannya ini pohon waktu di YashaHime, kenapa ada di sini. Lalu aku ada di mana sebenarnya
Keanehan mulai terjadi, tanah yang dipijak gadis itu mulai bergetar.
Distya Putri
Aaaaaa gempa, berlindung. Tim sar.
Disty hanya bisa meracau sambil komat kamit berdoa, dirinya tidak tahu harus lari dan berlindung di mana
Distya Putri
Eh, gempanya sudah berhenti ya.
Disty bangkit dan terperanjat melihat sesuatu yang besar berdiri tepat di belakangnya.
Distya Putri
Aaaaaaaa, tiaang listrik tumbang.
Racau gadis itu dengan berlari dengan spontan.
Siluman
Bocah aneh, tetapi aura yang kamu miliki membuatku sangat tertarik untuk memakanmu sekarang juga.
Distya Putri
Hah, makan! Jangan makan aku, tubuhku kurang sedap saat dimakan, ini hanya tulang dan kulit saja.
Siluman
Tidak masalah, asal aku bisa makan dengan kenyang.
Distya Putri
Jangan dekat-dekat, badanmu bau.
Disty semakin meracau gak jelas dengan menutup matanya, dia takut juga dengan siluman besar di depannya.
Pertolongan
Distya Putri
Kamu bau, sana mandi pakai deterjen biar kuman dan baumu hilang
Siluman
Kamu berani melawanku
Disty semakin dilanda takut, lalu sesuatu mengejutkan dirinya
Seseorang sudah menghadang siluman itu tepat di depannya
Setsuna
Minggir kau, jangan mendekat atau aku binasakan dirimu
Siluman
Ancaman makhluk kecil sepertimu tidak membuatku takut
Setsuna
Wah, kamu berani melawanku
Pertarungan keduanya berlangsung sengit, lalu tiba-tiba ada sebuah boomerang raksasa yang entah dari mana datangnya
Distya Putri
Wah, kirara dan Hisui ikut menolongku
Hisui yang naik ke punggung kirara-si binatang peliharaan raksasa yang penurut itu membantu Setsuna melawan siluman lipan.
Dengan sigap gadis bersurai hitam yang dikuncir ekor kuda segera menghindari terjangan ekor siluman lipan
Setsuna menebas tubuh siluman lipan itu menjadi beberapa bagian.
Hisui turun setelah melihat siluman itu mati di tangan rekannya
Hisui bertanya dengan nada ramah kepada Disty.
Distya Putri
Aku baik-baik saja, terima kasih sudah menolongku. Kalau kalian tidak ada mungkin aku sudah lewat.
Naik Kirara
Hisui tampak berpikir keras dengan ucapan Disty
Distya Putri
Hehe, maksud aku mati di makan sama siluman tadi.
Tampak Disty tersenyum samar kepada pemuda yang dirasa seumuran dengannya
Hisui
Kamu tinggal di mana?
Distya Putri
Aku tinggal di Ibu Kota, tetapi kenapa aku berada di desa ini
Setsuna
Menurut Nenek Kaede, ini semua karena perubahan dari pohon waktu
Setsuna
Iya, pohon yang berdiri kokoh di belakangmu itu
Distya Putri
Kenapa aku malah tersesat di sini, bahkan ilmu beladiri saja aku tak punya
Disty mengeluh dalam hati
Setsuna
Sekarang apa tujuanmu?
Distya Putri
Bahkan tujuan saja aku tidak tahu
Setsuna
Kalau aku boleh memberikan saran, lebih baik kamu tinggal di rumah Nenek Kaede, di sana ada Towa juga Moroha, saudaraku
Distya Putri
Boleh, tapi apa tidak merepotkan kalian. Makanku banyak meskipun postur tubuhku mungil
Hisui
Ya sudah ayo ikut kami ke rumah Nenek Kaede dengan menaiki Kirara.
Distya Putri
Hah! Naik Kirara?
Setsuna
Tenang saja, ada kami yang menjagamu
Disty yang pertama kali naik hewan terbang yang dia lihat dalam anime, hanya diam terpaku dan juga takut. Takut mengompol
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
