Di Frankel.
Separuh langit di warnai dengan warna orange terang dan warna merah saat matahari terbenam.
Angin bulan Oktober di Everglade sedikit lembab dan dingin.
Victor Riley sedang duduk untuk makan malam di sebuah kios kereta dorong kecil di pinggir jalan. Matanya terbelalak saat membaca pesan teks terbaru di ponselnya. Oh, celakalah dia ...
" Aku akan tiba di Frankel dalam empat hari, Tuan Riley! Jangan lupa sambut aku Dengan mobil mewahmu!"
Pesan teks itu di kirim oleh Judy Werner.
Dia adalah teman Victor dari perguruan tinggi.
Ketika mereka berdua di perguruan tinggi, mereka terkenal sebagai orang yang paling menarik di jurusan mereka. Semua orang mengira mereka tampak hebat bersama dan akan menjadi pasangan yang menakjubkan.
Sangat di sayangkan bahwa mereka berdua hanya terlambat merasakan gejolak cinta yang samar, dan tak satupun dari mereka bergerak melakukan pendekatan.
Ini berlangsung sampai kelulusan mereka, dan bahkan kemudian, tak satupun dari mereka melewati batas pertemanan.
Setelah itu, Judy pergi untuk melanjutkan studi Pascasarjananya sementara Victor memulai bisnisnya sendiri.
Baru pada akhir tahun lalu Judy, yang telah belajar di luar negeri di Scanland, menghubungi Victor sekali lagi. Hal itu meniupkan kehidupan baru ke dalam hubungan mereka.
Namun, kebohongannya yang penuh warna dan kata-kata sombongnya sekarang membelenggu lehernya, mengancam akan mencekiknya dengan kepulangan temannya yang akan datang. Judy akan melihat sendiri siapa dia sebenarnya.
Victor telah berani dan tanpa malu-malu berbohong pada temannya itu
Dia mengatakan dia mendirikan perusahaan yang sukses, mengendarai mobil mewah, dan memiliki beberapa properti di seluruh negeri...
Sebenarnya, tahun lalu dia telah menyatakan kebangkrutan.
Tabungannya telah habis, sementara mobil dan rumahnya di gadaikan untuk melunasi hutang-hutangnya.
Sekarang, dia di bebani dengan hutang yang sangat besar dan hampir tidak memiliki 100 dolar atas namanya.
Di tambah lagi, sewa untuk ruang bawah tanahnya sebentar lagi jatuh tempo untuk perbaikan ....
Victor yakin bahwa ini adalah titik terendah dalam hidupnya.
Apalagi, dia tidak pernah menceritakan hal ini kepada Judy.
Victor versi Judy masih memimpin sebuah perusahaan dan di supiri dengan mobil mewah, gambaran sempurna dari seorang pengusaha muda yang kaya dan sukses.
Satu-satunya kebenaran di antara kata-katanya adalah perasaan untuk Judy.
Apa yang harus dia lakukan ketika Judy kembali?
Victor menghela nafas berat dan menenggak sisa sup daging sapi di mangkuknya.
Haruskah dia mengatakan yang sebenarnya? Atau mungkin dia harus berpura-pura sedang pergi dalam perjalanan bisnis pada hari itu.
Victor mengerutkan kening pada pesan teks Judy. Layarnya kemudian mati tanpa peringatan.
Bahkan ponselnya yang kokoh selama lima tahun sudah muak dengan omong kosongnya.
Victor menggelengkan kepalanya dan meyalakan kembali telponnya. Tiba-tiba, sebuah notifikasi baru muncul.
"Seckill, @1: terpasang!"
"Apa yang terjadi? Apakah ini peretasan?" Victor bertanya-tanya dengan suara keras.
Dia mengetuk layar beranda dan menemukan aplikasi baru bernama :"seckill @1" terpasang di ponselnya. iko dinamisnya terus berkedip.
Bahkan ada angka "1" merah di sudut kanan atas ikon.
Victor menghela nafas lebih keras saat melihat desain amatir ikon tersebut
Dia bahkan semakin yakin bahwa dia telah di retas.
Tentu saja, dia tidak akan membukanya!
Langkah selanjutnya adalah menghapusnya.
"Kenapa aku tidak bisa menghapusnya?" Victor bergumam pada dirinya sendiri.
Bug ini benar-benar keras kepala. Victor agak terkesan.
Namun demikian, dia tahu apa yang harus di lakukan selanjutnya. Dia harus mengunduh perangkat lunak antivirus!
Victor membuka toko aplikasi, tetapi layarnya kembali gelap. Kemudian, kata-kata "seckill @1" melayang perlahan di layarnya.
apakah aplikasi ini baru saja ... memaksakan peluncurannya?
Dia menekan tombol kembali berulang kali. Namun, tidak ada tanggapan.
Kemudian, tombol rumah tetapi tidak ada tanggapan.
Dia bahkan mencoba mematikan teleponnya, tetapi sekali lagi, tidak ada tanggapan.
Victor hanya bisa mengerutkan kening saat aplikasi seckill @1 diluncurkan sendiri.
"Oh, ayolah!" Dia menghela nafas.
Hanya ada satu baris kalimat yang di temukan di aplikasi.
"10 blok Apartemen Tepian Danau, Harga:1 dollar" Victor Sangat mengenal Tepian Danau.
Dia pernah membayar deposit untuk sebuah unit di Tepian Danau.
Harga per kaki persegi sekitar 4 ribu dua tahun lalu, dan seharusnya sama sekarang.
Menurut informasi yang diberikan, 10 blok ini semua setinggi 16 lantai. Setiap lantai memiliki empat unit, dengan masing-masing lift melayani dua unit.
Itu artinya ... 1.280 unit sedang di jual?
Bahkan biaya rata-rata dari total luas lantai, yang sekitar 4 ribu per kaki persegi, akan menjadi...
390 juta!
Victor mendengus pada "penjualan" yang di tawarkan kepadanya.
Seckill @1 menawarkan properti senilai 390 juta dollar dengan harga 1 dollar?
Mereka mencoba untuk menipunya!
Meskipun demikian, kenapa tidak mencobanya? Victor mengetuk " Bayar sekarang ".
Lagi pula, telponnya sudah di retas. Tidak ada yang bisa dia lakukan dengan hal itu sekarang.
Tidak ada salahnya mencoba.
Selain itu, dia tidak punya banyak uang lagi untuk di pertaruhkan.
" Pembeli berhasil! "
BIP!
" Konfirmasi pembayaran: Anda telah mengirim $1 ke Seckill @1 melalui ..."
Mereka benar-benar telah memotong uang dari rekeningnya!
Bagaimana virus melewati pembayaran tanpa jaminan ini?
Victor agak terdiam.
setelah beberapa saat, sesuatu mulai tampak mencurigakan. Virusnya sudah sejauh ini hanya untuk menipunya?
Tiba-tiba, kotak mulai muncul di bagian bawah layarnya.
Tiga puluh kotak muncul dalam konfigurasi 10-kali-3.
Kotak pertama memiliki buku merah dengan " ×1280 ".
Kotak kedua menampilkan cincin kunci dengan " ×10 ".
" Ini permainan! "seru Victor tidak percaya.
Victor mengetuk buku merah di kotak pertama. sebuah kotak dialog tiba-tiba muncul.
" Klaim? Ya/Tidak "
" Klaim? Klaim apa? " Victor bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Namun demikian, dia mengetuk " Ya " , dan kotak dialog lain muncul. " Berapa banyak yang anda ingin klaim? ".
Victor mengetuk default " 1 " Dan mengklaimnya.
Detik berikutnya, dia hampir menjatuhkan ponselnya.
Tepat di telapak tangannya ada sebuah buku merah kecil.
Judulnya "Akta Hak Miliki"
" apa-apaan ini? " Victor berbisik kaget.
Dia segera mengamati sekelilingnya. Setelah meyakinkan dirinya bahwa tidak ada yang memperhatikan, dia membuka akta properti dengan tergesa-gesa.
" Unit 1, Blok 17, Tepi danau "
" satuan Luas: 112,74 kaki persegi "
" Pemilik rumah: Victor Riley "
Namanya di cetak pada akta judul dengan font besar dan tebal. Cap resmi menatap wajah Victor, mengingatkan bahwa itu bukan penipuan.
Barang yang dia klaim dari aplikasi di berikan kepadanya di kehidupan nyata!
Victor sangat meragukan bahwa realitas buatan bahkan dapat melakukan ini.
Ini bukan virus!
Jantung Victor berdegup kencang di dadanya. Dia beruntung!
Bahkan surga sudah muak dengan tragedi menyedihkan yang di sebut hidupnya dan ingin merubah kembali takdirnya!
Victor fokus pada sisa 1.279 buku merah kecil yang menari di layarnya. jantungnya bahkan lebih berpacu.
ini sebenarnya.....
10 blok! 1,280 unit! sekitar 390 juta dollar!
Victor tiba-tiba kehilangan semua keinginan untuk bekerja keras.
Dia kembali ke ponselnya.
Itu berubah abu-abu.
Tidak ada lagi barang yang di jual.
" Semua barang terjual! "
Ada penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
" Barang baru akan restock setiap hari pada pukul 00:00. Silahkan bergabung kembali dengan kami! "
Bergabung!
Dia pasti bergabung!
Victor mencengkram telponnya begitu erat sehingga buku-buku jarinya yang putih terlihat.
1.279 apartemen menunggunya di sna!
" Aku seorang tuan tanah! Aku sedang berenang dalam uang! " Victor merasa sangat bahagia.
Jika dia menyewakan semua unit dengan tarif bulanan 2.000 dollar.
Dia bisa menghasilkan jutaan dalam setahun!
Kenapa dia repot-repot dengan bisnisnya? Siapa yang mau bekerja ketika dia sedang berenang dengan uang?
Victor tidak sabar untuk menjadi tuan tanah!
Kring,kring,kring!
" Hallo, boleh saya bicara dengan Tuan Riley? Saya menelfon dari manajemen Fasilitas Tidy Tepian Danau. "
"Aku Victor Riley. Ada yang bisa aku bantu? " Jawab Victor.
"Selamat malam, Tuan Riley. Kami baru saja menerima konfirmasi bahwa anda telah membeli 10 Blok di daerah kami tanpa mengambil pinjaman apapun. Saya ingin meminta pendapat anda tentang penghuni yang menyewa apartemen."
"Apakah anda ingin kami meminta mereka untuk mengakhiri sewa mereka lebih awal atau terus menyewa? Bagaimana pun,kami harap anda akan datang dan menandatangani beberapa dokumen jika Anda berkenan."
"Tentu. Aku akan pergi ke sana sebentar lagi." Kata Victor.
Victor menutup telfon. Air mata mengenang di matanya.
Manajemen menelfon!
Mereka benar-benar mendapat konfirmasi!
Ini nyata!
Dia benar-benar memiliki 10 blok Apartemen!
Setelah menghabiskan makanannya, Victor memanggil taksi.
Karena dia seorang jutawan sekarang, dia pasti bisa naik taksi!
Tepian Danau tidak jauh terlalu jauh dari Danau Faber.
Danau Faber adalah daerah untuk orang kaya dan di hiasi dengan bunggalow.
Tepian Danau mungkin belum setinggi itu, tapi daerah itu masih merupakan kawasan perumahan kelas atas di Frankel.
"Saya khawatir anda tidak bisa masuk Tuan. Anda bukan lagi warga di sini."
Penjaga keamanan di pintu masuk Tepian Danau menghentikan Victor sebelum dia bisa masuk.
Victor pernah tinggal di sini, di Tepian Danau.
Penjaga keamanan pasti tau siapa dia.
Bahkan, kebangkrutan perusahaannya telah menjadi bahan gosip makan siang, dalam kurung waktu yang cukup lama.
Penjaga keamanan bahkan tidak repot-repot memeriksa dan segera menghentikan Victor dalam perjalanannya.
Victor tidak repot-repot membela diri dan meraih telfonnya untuk menghubungi Manager Fasilitas.
"Victor? Victor Riley! "
Sebuah BMW melaju keluar dari gerbang perlahan dan berhenti di
sebelah Victor.
Victor berbalik untuk melihat apa yang terjadi.
Seorang pria mengeluarkan kepalanya keluar jendela BMW dan melambai dengan riang kepadanya.
Itu Ziggy Latkov!
Victor mengenalnya sejak kuliah, di tambah lagi, mereka dulu " Berteman " Saat bekerja di sebuah perusahaan Multinasional.
Pada saat itu, perusahaan Victor bekerja sangat erat dengan perusahaan itu. Bahkan, dia memberi Ziggy banyak kontrak dan Bisnis.
Perusahaan Victor tumbuh secara profesional dan bernilai, sementara Ziggy di promosikan tiga kali berturut-turut.
Setelah Victor mendaftarkan kebangkrutan, dia mendekati Ziggy, yang berniat membeli apartemennya. Namun, dia tidak pernah menyangka Ziggy bahkan hampir membunuhnya dan memberinya harga yang 70% lebih rendah dari harga pasar.
Victor sangat membutuhkan uang tunai, ia tidak punya pilihan selain menerimanya.
Meskipun demikian, kejadian itu juga akhir dari persahabatan mereka.
" Apa yang terjadi di sini? Keamanan menghentikanmu? " Tanya Ziggy sinis. Dia kemudian menoleh ke penjaga keamanan. " Hei! Ada apa ? Dia temanku,oke? "
"Kami memiliki peraturan, Tuan Latkov. Anda tau itu, kami tidak mengizinkan orang asin berkeliaran di sekitar tempat kita. ini untuk menjaga keamanan anda dan properti anda," Jawab salah satu penjaga keamanan dengan sopan.
Ziggy menampar dahinya dengan dramatis. "Aku lupa! Kamu tidak lagi tinggal di sini!"
"sungguh waktu yang tidak tepat, Aku perlu keluar sebentar. Mungkin kamu bisa menunggu di sini sebentar, dan aku akan membawamu ke dalam saat aku kembali? "
" Lagi pula, apa yang kamu lakukan di sini, Riley? kembali untuk nostalgia kenangan lama yang indah?"
" Oh! Jangan bilang kamu butuh bantuanku? Ayo, kamu bisa jujur padaku, aku yakin aku bisa menyisihkan beberapa ratus dollar."
Victor terganggu oleh seringai sombong dan tatapan spekulasi Ziggy.
" Aku di sini untuk melunasi sewa,"
" Menyewa! " Seru Ziggy.
" Bagus, Riley! kamu sudah menghasilkan uang,kan?"
" Setahuku sewa bulanan di sini tidak murah! "
" Kau benar-benar hebat, Riley. Aku bahkan tidak punya uang seribu dollar. Pinjaman mobil dan hipotek ku, membuatku gila."
Ziggy terdiam lagi, berhenti sejenak sebelum menepuk mobilnya. " Ini BMW seri 5 yang baru, ini sesuatu,kan?"
Victor mengangguk tidak sabar.
Terjebak di luar gerbang sudah cukup mengesalkan, tetapi di tambah lagi terjebak dengan obrolan yang menjengkelkan ini. Itu benar-benar mengganggunya.
Victor akhirnya berhasil menghubungi manager fasilitas . " Aku terjebak di luar, keamanan tidak mengizinkanku masuk. Bisakah anda datang dan menjemputku?" Katanya singkat.
Ada keheningan singkat sebelum suara kaget dan panik menyakinkannya bahwa mereka akan segera datang.
Ziggy menggoyangkan alisnya ke arah Victor sebelum memberikan kartu undangan merah padanya.
" Kita memiliki pertemuan alumni lusa, ingat? Aku akan bertunangan pada hari itu juga, jadi aku berfikir, mengapa tidak mengadakan bersama? Pasti menyenangkan! "
" Tempatnya di Hotel Grand Kempinski. Kamu tidak perlu membawa hadiah. Cukup datang saja! "
" Kamu orang pertama di antara teman sekelas kita yang tahu tentang hal ini. Ketika aku pulang nanti, aku akan membuat pengumuman di grup kelas kita."
Ziggy menunjukkan arloji emas besarnya di depannya sebelum terengah-engah. " Oh, aku terlambat. Aku harus menjemput tunanganku di bandara, aku tidak boleh terlambat!"
Dia menyalahkan mesin dengan mengesankan sebelum pergi dengan raungan. Pada saat yang sama, manager fasilitas yang gemuk muncul dengan sekelompok bawahannya di belakangnya.
"Buka! Buka gerbangnya! " dia berteriak sambil terengah-engah.
Manager memelototi penjaga keamanan sebelum berlari ke Victor. Dia membungkuk dalam-dalam dan buru-buru menyeka keringat di keningnya. " Saya sangat menyesal telah membuat anda menunggu, Tuan Riley!"
"Ini salahku! Aku lupa memberi tahu penjaga keamanan bahwa kamu akan datang. Tolong maafkan saya!" Kata manager fasilitas.
Segera setelah itu, dia dan seluruh pengawak membungkuk ke arah Victor berturut-turut, memukau para penjaga keamanan yang menonton dengan mulut terbuka.
Namun, itu belum semuanya.
setelah meminta maaf, manager fasilitas langsung menemui petugas keamanan. " Beraninya kau!" dia berteriak.
"Tuan Riley adalah penghuni kita paling penting di sini! Beraninya kau menghentikannya di sini? Apa kau ingin di pecat?"
" Kamu bisa mendapatkan gaji berapa pun yang tersisa dan enyahlah!"
"apakah pengaturan ini akan berhasil,Tuan Riley?"
sejujurnya, Victor tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap banyaknya peristiwa ini.
ketika dia akhirnya menemukan kata-kata nya, dia meringis. " Mereka tidak tahu aku penduduk di sini, tapi kamu tahu, ini salahmu. Apa hubungannya ini dengan mereka?"
" Jangan beri mereka masalah lagi. Mereka hanya melakukan pekerjaan mereka untuk menjaga keamanan penghuni dan properti kita. Aku akan merasa aman tinggal di sini bersama mereka!"
" Bagus sekali!" seru manager fasilitas, meledak menjadi tepuk tangan. " Cepat, ucapkan terima kasih kepada Tuan Riley atas pujiannya!"
Para penjaga keamanan bertukar pandang aneh, tetapi menurut. " Terima kasih,Tuan Riley."
" Lebih keras! Lebih keras!" kata manager fasilitas.
Victor merasakan tatapan penasaran dari para penonton yang berkumpul untuk menyaksikan tontonan ini. Dia menggeliat tidak nyaman.
" Oh, tolong jangan seperti ini lagi," katanya buru-buru. " Semua orang memperhatikan kita sekarang."
Manager fasilitas mengangguk sekaligus dan melambaikan tangan ke penjaga keamanan. " Oke, itu sudah cukup."
" Maukah anda minum teh di kantor saya, Tuan Riley?"
Victor mengangguk.
Manager fasilitas membungkuk Dan memberi isyarat agar Victor berjalan lebih dulu. "Suzy, tetap di belakang dan memperhatikan penjaga ini. Mereka akan mendapat bonus khusus!"
Itu adalah kejutan yang tidak terduga bagi mereka!
"Ehm, apakah Tuan Riley mendapatkan keberuntungannya kembali?"
"Anda hanya perlu menemui Georgie Gendut untuk mengetahui bahwa Tuan Riley benar-benar penting dan kaya
"
"Sepertinya dia mendapatkan keberuntungannya lagi!"
"Aku yakin lebih dari itu! Sebelum ini, Tuan Riley juga penduduk di sini. Tapi Georgie Gendut tidak memperlakukannya seperti itu!"
" Kau benar! Georgie Gendut tidak peduli dengan penduduk lainnya. Dia tidak pernah menjilat orang seperti itu."
Setelah Victor pergi dengan manager fasilitas,para penjaga keamanan meledak dalam spekulasi yang memanas.
"Ssst! Ku dengar Tuan Riley membeli 10 blok Apartemen di sini. 10 blok!" Suzy berbisik, matanya bersinar dengan kekaguman. Dia masih terpesona oleh ketampanan dan kantong tebal Victor.
" Dia memiliki sekitar setengah dari area perumahan di sini. Hanya dengan satu kata, maka akan ada manager fasilitas baru untuk menggantikannya. Tentu saja, manager akan menjilatnya," Kata Suzy.
"Apa!"
Mereka ternganga satu sama lain sebelum berkata secara kolektif, " apa-apaan ini!"
10 blok!
tidak ada yang tahu lebih baik dari penjaga keamanan berapa harga setiap apartemen di daerah ini.
Penduduk di Tepian Danau adalah orang-orang kelas menengah ke atas bagi mereka.
mereka memiliki mobil mewah dengan merek seperti BMW dan Benz.
Memiliki sebuah apartemen di Tepian Danau, bahkan jika itu adalah sebuah apartemen kecil dengan dua kamar tidur, berbicara banyak tentang posisi seseorang di masyarakat. Seseorang harus setidaknya berada dalam kelas menengah ke atas untuk dapat melakukan itu.
Namun, 10 blok? Tidak ada yang bisa menenangkan logika pikiran mereka dengan kekayaan sebesar itu.
Manager fasilitas bergegas ke kantornya dan menyibukkan diri dengan menuangkan minuman untuk Victor.
" Nama saya George Jones,Tuan Riley. Senang bertemu dengan anda,Tuan!"
George akhirnya mengeluarkan kartu namanya setelah ribut-ribut. " Oh, tapi tolong, panggil saja aku George."
Victor menghirup aroma teh yang di tawarkan kepadanya. " Tidak perlu. Aku pikir aku tetap memanggilmu Tuan Jones," jawabnya.
George mengeluarkan bungkus rokoknya dan menawarkan satu kepada Victor. Setelah Victor dengan sopan menolak, dia langsung memasukkannya kembali ke sakunya.
Beberapa bawahan George membawa kotak-kotak dan menumpuknya dengan tenang di sebelah meja kopi tempat Victor duduk. Ada sepuluh kotak.
George mengeluarkan map bersampul kulit merah dari atas tumpukan dan membukanya. " Berkas ini berisi semua informasi dasar tentang properti anda, Tuan Riley. Sisanya tentang unit yang belum di sewakan."
Dia menunjuk ke folder biru lainnya. " Ini berisi informasi tentang orang-orang yang menyewa apartemen kami."
Victor mengangguk dan mengambil map merah dari George, berniat membaca setiap halaman dengan cermat.
1.280 apartemen, Dan semuanya telah di renovasi dalam kondisi prima.
421 unit kosong.
Di antara unit-unit ini, 307 apartemen di beli dari pembeli langsung, yang telah melakukan renovasi sebelumnya.
" Jika boleh, apa yang akan anda lakukan dengan begitu banyak unit,Tuan Riley?" George tergagap.
" Oh,Ah,sewa, tentu saja," kata Victor santai." Apakah Anda punya saran, Tuan Jones?"
George memasang senyum lebar di wajahnya dan mengangguk. " Tentu saja, Tuan Riley. Jika anda berniat untuk menyewakan unit-unit tersebut, manajemen Fasilitas Tidy dapat menangani urusan sehari-hari anda. Kami juga memiliki perusahaan Real Estat, dan kami bekerja sama dengan berbagai Agen Real Estat di seluruh kota."
"Jika anda menunjuk kami sebagai perwakilan anda, saya dapat menghapus komisi Agen untuk anda!" George menyimpulkan, memandang penuh harap.
" Kalau begitu ayo kita lakukan," kata Victor.
George membuka mulutnya untuk mengatakan lebih banyak tetapi menutupnya dengan tiba-tiba. Hanya itu yang di butuhkan? Dia siap untuk melanjutkan setidaknya setengah jam lagi.
Setelah melalui detail dan cetakan kecil, George buru-buru meminta bawahannya untuk mencetak kontrak.
"Anda bisa mendapatkan kuncinya dariku besok. Aku akan menyerahkan urusan uang sewa dan penyewaan kepada anda. Terima kasih sebelumnya!" Kata Victor riang.
Dia bangkit untuk pergi setelah menandatangani kontrak.
"Tidak sama sekali, Tidak sama sekali. Dengan senang hati!" seru George seketika.
Dia melihat Victor pergi dengan sopan di pintu.
George menghela nafas sedikit, sayang sekali dia tidak berhasil mengundang Victor Riley untuk makan malam, malam ini.
Victor langsung menuju blok 17.
Dia memilih unit untuk dirinya sendiri sebelumnya saat memeriksa dokumen.
Itu adalah apartemen dengan tiga kamar tidur. Yang harus dia lakukan hanyalah pindah dengan barang-barangnya.
pemilik rumah asli telah merenovasi tempat ini dan membeli sengala macam perabotan dan elektronik mewah. Mereka mungkin bermaksud untuk menyewakan apartemen mewah ini.
sayang sekali Seckill @1 entah bagaimana membeli apartemen itu ketika renovasi selesai.
Unit 802, itu apartemen Victor.
Dia mengeluarkan cincin kunci besar dari tasnya.
Ini adalah kunci ke seluruh blok Apartemen.
Tiit,tiit!
Sensor suara mulai meratap terus menerus.
Victor menelan ludah saat merasakan keringat dingin membanjiri dahinya.
Sialan! tidak bisakah mereka menandai kunci dengan nomor unit masing-masing? Ada lebih dari seratus kunci di sini! Bagaimana dia bisa tau?
" Ada keributan apa ini? Siapa kamu!"
Pintu unit di seberangnya tiba-tiba terbuka. Seorang wanita yang mengenakan handuk mandi melangkah keluar, rambut panjangnya masih basah kuyup saat dia menghampirinya dengan tidak sabar.
Dia jelas baru selesai mandi.
" Maaf sudah menganggumu," Victor meminta maaf sedalam-dalamnya, "Sepertinya aku tidak bisa menemukan kunci rumahku!"
" Oh! Apakah kamu tinggal di sini? kurasa itu membuat kita bertetangga!" Kata wanita itu.
Dia mengangguk dan tersenyum padanya sambil mengulurkan tangan untuknya.
"Bagaimana kabarmu? Aku Maggie Sommers. Anda bisa memanggilku Maggie," Katanya.
" Aku Victor Riley, Bgaimana kabarmu?" jawab Victor sambil menjabat tangannya.
Tiba-tiba, handuk mandinya terlepas dari tubuhnya, mendarat di kakinya.
"Ah!"
Maggie menjerit dan tersipu, wajahnya sewarna apel. Dia mengambil waktu manisnya sendiri dengan membungkus handuk mandi di sekitar dirinya lag. "Hmph! Berhenti melihat!" Maggie mendengus sambil menghentakkan kakinya sedikit.
Dia memberinya satu pandangan mencela terakhir sebelum berbalik untuk kembali ke apartemennya.
Buk!
Maggie membanting pintu hingga tertutup. Namun, Victor masih berdiri terpaku, tidak dapat menghilangkan adegan itu dari pikirannya.
Kulitnya sempurna.
Dia dengan mudah mendapatkan nilai 8 dari 10, Tunggu! dia tidak memakai make-up sekarang. Jika dia repot-repot untuk berdandan, dia akan lebih mudah menjadi 8,5 dari 10.
Dengan filter yang tepat, dia akan menjadi 9 dari 10! sebuah keindahan mutlak!
Lebih cantik dari para superstar di telivisi!
Maggie terkikih sendiri sambil memata-matai Victor melalui lubang intipnya Dan mengawasinya dengan kehilangan kata-kata.
Sejak Maggie masih kecil, ibunya telah mengajarinya tentang pentingnya menemukan suami yang baik dan layak.
Pernikahan adalah kesempatan kedua bagi seorang wanita dalam hidup.
Oleh karena itu, dia belum pernah menjalin hubungan sebelumnya.
Maggie tahu betul bahwa daya tariknya adalah kartu as nya. Dia Telah melindungi dirinya sendiri dengan sangat baik dari segala jenis pengaruh.
Setelah lulus dan memasuki dunia kerja selama setahun, matanya terbuka pada kenyataan hidup yang keras.
Ini juga memperkuat keyakinannya bahwa dia benar tentang pernikahan.
Sekarang, dia telah menemukan target utama!
Dia melihat Victor dan George Jones di gerbang barusan ketika dia kembali dari kerja.
Tentu saja, George juga mencoba mendekatinya.
George mungkin kaya, tetapi keluarganya tidak cukup kaya untuk mengabaikan wajahnya yang menjijikan dan cemberut.
Kemudian, dia menemukan kepuasannya bahwa George menjilat pria ini, Victor Riley.
Pada saat itu, Maggie mengingat wajah Victor. Itu adalah wajah yang tidak akan dia lupakan dalam waktu dekat.
Dia bersumpah untuk mencari tahu siapa dia besok dan kemudian, berencana untuk bertemu dengannya " Secara tidak sengaja " dan membuatnya jatuh cinta padanya!
Maggie mungkin belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, tetapi dia telah menghabiskan seluruh waktu luangnya untuk menganalisis dan memikirkan cara memenangkan hati seorang pria.
semua tahun persiapannya adalah untuk pertaruhkan pertama dan terakhir dalam hidupnya, pernikahannya, dan sisa kehidupan pernikahannya.
Dia tahu betul bahwa bagi orang kaya, kesempatan pertamanya adalah yang paling berharga yang pernah dia dapatkan. Itu adalah momen yang menentukan berhasil atau hancur baginya.
Maggie benar-benar tidak bisa kehilangan taruhan ini.
Dan sepertinya, bahkan surga berpihak padanya.
Setelah mandi, Maggie mendengar alarm ratapan yang keras dan melihat Victor dari lubang intip.
Victor dan cincin kuncinya yang besar.
Dia memiliki begitu banyak apartemen!
Ada lebih seratus kunci dengan mudah di gantungan kuncinya .
Maggie pulih dari keterkejutannya cukup lama.
Hanya Tuan tanah sekaya dan semakmur Victor ,yang bisa menenangkan hati George Jones seperti itu.
Pikiran Maggie berlari secepat cahaya, bertindak berdasarkan instingnya. Dia melangkah keluar dari apartemennya hanya dengan mengenakan handuk mandinya.
Tok,tok!
Victor akhirnya berhasil membuka pintu. Dari lubang intip, Maggie mengawasinya memasuki apartemennya.
Dia tersenyum pada dirinya sendiri. Victor pasti akan mengalami Malam tanpa tidur.
Dia ingin Victor mengingatnya!
Maggie menutup mulutnya dengan tangannya untuk melunakkan tawanya.
Dia mengigit bibirnya sambil mengingat wajah tampan dan senyum menawan Victor, meskipun pakaiannya sederhana.
Semburat panas menjalar di pipinya.
Victor pasti tidak bisa menjauhkan Maggie dari pikirannya.
Bukan sosoknya yang sempurna, dan tentu saja bukan wajahnya yang cantik.
Pria mana pun pasti akan memikirkan wanita secantik Maggie!
Victor menarik nafas dalam-dalam, berusaha untuk tidak membiarkan pikirannya menjadi liar.
Dia mengeluarkan ponselnya untuk mengalihkan perhatiannya.
Aplikasi Seckill @1 masih ada, menempati posisi paling menonjol di berandanya.
Victor memperhatikan sesuatu yang berbeda tentang ponselnya setelah aplikasi di install.
Aplikasi itu menjadi jauh lebih responsif dan bahkan sepertinya tidak menggunakan baterai. Baterai ponselnya masih 100% bahkan setelah seharian pemakaian.
Victor mengangkat bahu, jika dia bisa membeli 10 blok Apartemen dengan satu dollar, dia sangat siap menerima kenyataan bahwa teknologi baru telah mengubah telponnya.
BIP!
Itu adalah pesan teks baru dari teman sekelasnya di kampus.
" Tidak sabar untuk melihatmu di temu alumni kita, Riley! Reuni akan di adakan di Hotel Grand Kempinski dua hari lagi. Sampai jumpa jam 5 sore!"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!