Seorang wanita terlihat kesusahan saat akan membuka kancing gaunnya. Dengan sedikit malu, dia meminta tolong pada sang suami yang tengah sibuk dengan kegiatan nya sendiri.
"Sayang, bisa membantu ku membuka kancing gaunku sebentar?" pinta Ayank meminta tolong pada sang suami, yang sejak mereka masuk ke dalam kamar hotel lebih banyak memainkan ponselnya.
"Hah? oh, oke." Ayank sedikit heran melihat respon tak biasa untuk ukuran seorang pengantin baru. Suami nya merespon nya dengan sangat kaku dan ala kadarnya.
Setelah selesai membantu membuka kancing gaun istri nya, Alex kembali duduk di sofa dan melanjutkan Chat dengan seseorang. Senyum di bibir tipis sang suami sedikit mengganggu di mata Ayank.
"Sayang, apa kau tak ingin membersihkan diri terlebih dahulu?" tanya Ayank berusaha untuk mengalihkan fokus sang suami dari ponsel nya.
"Ah ya, baiklah. Aku akan mandi, kau tidur lah bila sudah mengantuk. Tidak perlu menungguku, kau pasti sangat lelah hari ini." Ayank tertegun mendengar kalimat yang meluncur dari bibir sang suami. Kalimat yang begitu enteng keluar tanpa perasaan menurut nya.
"Ya, baiklah. Aku juga akan membersihkan diri, bagaimana jika kita mandi bersama saja. Bukan kah kita sudah menikah?" Ayank mencoba untuk melihat reaksi suaminya meski merelakan harga dirinya terhempas ke dasar lantai.
Alex nampak kaget, namun pria itu begitu pandai menyembunyikan ekspresi terkejut nya.
"Jangan malam ini sayang, kita sama-sama lelah. Aku ingin malam pengantin yang penuh energi, sekarang tenagaku sedang down parah. Kita berdiri berjam-jam tanpa henti, membuat lutut ku sedikit lemas. Maaf sayang, bukan aku bermaksud menolak mu. Kau tau betapa aku sangat menginginkan mu, untuk itu pernikahan kita di percepat dari waktu yang seharusnya." Bujuk Alex merasa bersalah pada istri nya.
Meski kecewa dengan penolakan sang suami, Ayank berusaha untuk memaklumi nya.
"Tidak masalah, sebenarnya aku hanya ingin berendam sementara menunggu mu selesai mandi. Tapi it's ok, mandi lah terlebih dahulu. Aku akan mandi setelah mu.." ujar Ayank dengan senyum manis.
Alex tersenyum lalu mencium kening sang istri sebelum ke kamar mandi.
Langkah lebar Alex membuat getir di hati Ayank. Lutut nya lemas? langkah tegas itu menandakan sebuah kelegaan. Ayank tau pasti ada yang tak beres, namun Ayank tak ingin merusak malam pengantin nya yang memang sedikit kurang menyenangkan. Ayank lebih memilih untuk diam.
Suara getar ponsel sang suami sedikit mengganggu atensi nya, Ayank berjalan ke arah sofa di mana ponsel Alex di letakkan di atas meja sofa tersebut.
Sebuah pesan yang timbul di layar ponsel suami nya membuat hati Ayank bagai teriris pisau tajam.
📩"Ingat sayang, jangan pernah sentuh istri mu, atau kau akan melihat tubuhku terbujur kaku...bla bla..." Ayank tak tau lagi kelanjutan dari kata-kata yang di kirim di ponsel sang suami. Hanya sekilas yang dia baca namun mampu meruntuhkan tembok pertahanan hati nya.
Mata nya kembali menatap pintu kamar mandi dengan perasaan terluka. Namun Ayank bukan lah wanita lemah. Mungkin yang terlihat wanita itu begitu anggun dan lembut. Namun tak ada yang tau kedalaman sifat seseorang jika hati dan harga dirinya telah di lukai tanpa perasaan. Begitu pun Ayank. Dia wanita biasa dengan batas kesabaran yang sama, di lukai dengan sengaja pasti akan membuat nya kecewa.
Malam pengantin yang sudah dia idam-idamkan kini musnah sudah. Terjawab kenapa Alex tak ingin sekedar mandi bersama nya, rupa nya sang suami tengah menjaga hati wanita lain.
"Baiklah suamiku sayang, kita lihat seberapa kuat kau bertahan dalam pernikahan ini. Aku ingin tau apa tujuan mu begitu menggebu-gebu ingin menikahi ku, jika kau ternyata menyimpan sampah sebusuk ini di belakang ku. Aku sudah mencium aromanya, kini aku hanya perlu mencari sumber masalah nya." Ayank kembali ke sisi ranjang, bersikap biasa saja seolah tak ada apapun yang terjadi.
Senyum hangat nya masih sama, saat sang suami keluar dari kamar mandi. Tak terlihat riak amarah di wajah cantik nya. Dia akan mulai bermain peran dari sekarang.
"Kau belum tidur sayang?" tanya Alex basa basi. Dia pria normal, kecantikan sang istri tentu mampu meruntuhkan pertahanan diri nya sebagai seorang pria normal.
"Sebentar lagi, aku ingin berendam. Tubuh ku sangat lelah, berendam air hangat akan membantu pikiran ku berpikir jernih." Alex mengernyit heran, jawaban Ayank terasa sangat janggal. Namun tak ingin memperpanjang perbincangan, Alex hanya mengangguk paham meski dia tak mengerti.
Setiba di kamar mandi, Ayank menatap pantulan wajah nya di depan cermin. Entah apa yang kurang dari wajah nya? secantik apa kah wanita itu, hingga suami nya rela mengabaikan nya di malam pertama mereka.
Jika seseorang bertanya kenapa tidak ada tangis pilu penuh air mata drama, itu karena Ayank adalah tipe wanita yang kuat dan mandiri. Di luar terlihat lembut, namun tak ada yang menyangka jika dokter cantik itu terlibat dalam salah satu bisnis bawah tanah penjualan senpi ilegal.
Entah bagaimana bisa gadis lemah lembut itu bisa terlibat dalam hal berbau kriminalitas tersebut. Hanya dia dan orang-orang nya yang tau.
"Kau boleh merasa menang karena berhasil mengelabui ku dan juga keluarga ku, Alex. Tapi kau salah dalam mencari lawan, kau bukan apa-apa untuk ku yang mampu mengirim mu ke neraka malam ini juga. Namun itu tak akan aku lakukan, mengingat orang tua mu begitu menyayangi ku. Aku harap kasih sayang mereka tulus padaku, karena jika tidak, aku tak akan segan-segan mengirim mereka bersama mu ke alam baka secara bersamaan. Juga wanita mu itu tentu nya..." Seringai Ayank terlihat begitu mengerikan. Jika ada yang melihat nya pasti tak akan percaya. Wanita yang biasa tersenyum hangat dan ramah tersebut, memiliki sisi lain yang tak terduga
Ayank benar-benar berendam, sudah satu jam wanita itu menghabiskan waktu nya di dalam kamar mandi sambil menikmati lilin aromaterapi yang dapat menenangkan pikiran nya.
Sedangkan Alex memanfaatkan waktu nya untuk menghubungi sang kekasih tercinta. Kedua sibuk mengurai kata-kata rindu dan cinta tanpa tau, jika percakapan tersebut di dengar oleh Ayank dari dalam kamar mandi. Senyum Ayank terbit sempurna, meski hati nya terluka, dia tetap bersyukur karena Alex tak mau menyentuh nya.
Dengan begitu dia tak harus mengalami kerusakan oleh sentuhan pria itu. Sebelum ke kamar mandi, Ayank menaruh perekam suara yang langsung tersambung ke ponsel nya. Dia ingin tau seberani apa suami nya dalam berhubungan dengan kekasih gelap nya. Rupa nya keberanian Alex patut di acungi jempol.
Di kamar pengantin mereka, Alex dengan begitu santai menghubungi sang kekasih dan menebar kalimat penuh cinta yang memuakkan di telinga Ayank.
"Kau sungguh berani bermain-main dengan ku, Alex. Kita lihat seberani apa kau pada ku kelak, saat tau siapa aku sebenarnya." Ayank melepaskan aerphone bluetooth dari telinga nya. Rasa nya telinga nya sudah cukup panas mendengar kalimat cinta dari mulut sang suami, untuk wanita tercinta nya yang entah berada di seberang benua mana.
Pagi menjelang, Ayank bangun terlebih dahulu. Dia ingin segera enyah dari hadapan suami nya. Melihat wajah teduh Alex saat tengah tertidur pulas, tak ada yang menyangka jika pria tampan itu berhati iblis.
"Cih! kau bahkan masih bisa tertidur selelap ini di samping ku. Apa kau tidak takut, sesaat setelah kau terbangun, kedua kaki mu sudah ku amputasi." Gumam Ayank menatap jengah pada wajah yang sempat membuat nya tergila-gila itu.
Ayank memutuskan untuk segera membersihkan diri, semalam pria jahanam itu tidur sambil memeluk dirinya. Sungguh Ayank ingin sekali menendang tubuh Alex dari atas ranjang hingga keluar balkon, dan berakhir di lantai dasar hotel yang mereka tempati.
Namun itu hanya khayalan nya saja, nyatanya dia hanya diam saja saat Alex memeluk nya. Bukan karena dia bodoh dengan menerima perlakuan pria itu, namun Ayank tengah melakukan perlawanan dalam bentuk yang tak akan pernah Alex bayangkan.
Sedangkan di lantai bawah, tepat nya di restoran hotel itu, para keluarga kedua belah pihak telah menanti kan pasangan pengantin baru itu untuk ikut bergabung dalam sarapan pagi bersama mereka.
Hingga akhirnya yang di tunggu-tunggu pun tiba dengan wajah penuh suka cita. Hanya itu yang bisa Ayank lakukan untuk membuat kesan baik di hadapan kedua orang tua nya. Dia tak ingin melukai hati ayah dan ibu nya, jika mengetahui diri nya menikah dengan pria brengsek
Naura menatap penuh keceriaan pada pasangan pengantin baru, yang baru saja tiba untuk bergabung sarapan bersama mereka.
"Wah! lihat lah pa, rambut pengantin baru ini basah. Apa kau berkeringat sangat banyak semalam sayang? apa pendingin ruangan kalian kurang maksimal, hmm?" Goda Haura sang ibu mertua. Ayank memasang ekspresi malu-malu sedangkan Alex tersenyum simpul menanggapi ucapan sang ibu.
"Mama bisa aja, aku sedikit gerah saja. Jadi aku berpikir untuk keramas, pernak pernik di rambut ku membuat kepala ku terasa tak nyaman semalaman." Sahut Ayank dengan senyum lembut. Haura sangat menyayangi nya, wanita itu selalu meminta nya segera menikah dengan Alex, agar bisa lebih leluasa menculik waktu nya untuk sekedar mengobrol ringan tentang apapun.
Haura mengalihkan tatapan nya pada sang besan. "Lihat jeng Ana, putri mu sekarang sudah menjadi wanita seutuhnya. Semoga saja tahun depan kita sudah bisa merayakan tahun baru bersama satu anggota keluarga lagi. Atau dua, eh mungkin tiga. Aku sangat berharap gen kembar di keluarga mu menurun pada menantu kesayangan ku ini. Ah, betapa bahagianya aku." Celotehan sang ibu membuat nurani Alex seperti terpental ke dasar jurang.
Namun melihat ekspresi sang istri yang begitu tenang dan santai ketika menanggapi celotehan sang ibu, membuat pikiran nya sedikit terganggu. Apa yang wanita itu pikir kan. Terlalu tenang untuk seorang wanita yang di tolak mentah-mentah di malam pengantin nya. Tak ada raut kecewa tercetak di sana, hanya ada senyum hangat yang terus tersungging sempurna layak nya wanita yang sangat bahagia.
"Kami akan memberikan mama dan bunda banyak cucu, mama tenang saja. Benar 'kan sayang?" Alex sedikit terkejut namun segera membenarkan ucapan sang istri. Apa lagi yang bisa dia lakukan selain mengikuti alur drama yang istri nya buat.
"Itu bagus, mama sudah tak sabar di panggil oma. Pasti rasa nya beda, dari mama naik pangkat jadi oma. Benar 'kan pa?" ujar Haura begitu bersemangat. Sang suami hanya mengangguk setuju sembari mengulas senyum sukar, dia pun sudah tak sabar. Namun ada sesuatu yang membuat nya tak leluasa menanggapi kalimat antusiasme sang istri tercinta. Tatapan mata nya menatap sendu pada sang menantu.
Pikiran tua nya berkecamuk dalam diam. Ayank sudah seperti putri bagi nya, Gadis itu telah memenuhi ekspektasi nya dalam hal seorang menantu sempurna, juga dalam merasakan menjadi seorang ayah bagi seorang putri.
Tatapan nya beralih menatap tajam pada sang anak, meski tetap dalam porsi tak akan di sadari oleh siapapun. Ada kilat kemarahan yang terpendam di manik coklat terang pria blesteran sunda Meksiko itu.
Usai sarapan pagi yang penuh canda, Ayank kini tengah duduk di balkon kamar hotel nya. Maksud nya kamar hotel nya dan sang suami. Meski suami nya itu kini entah berada di mana. Setelah sarapan pagi, Alex ke kamar hanya mengambil ponsel nya yang tertinggal, lalu pamit untuk menemui rekan kerja nya. Sepenting itu hingga meninggalkan Ayank seorang diri di kamar pengantin mereka.
Ayank kembali ke dalam setelah puas menatap kendaraan yang samar terlihat dari balkon kamar nya. Wanita itu menyeret koper kecil miliknya, hanya ada beberapa potong pakaian. Setelah memastikan semua tersusun rapi di dalam koper, ayank menghubungi seseorang.
"Jemput aku di pertigaan dekat hotel tempat ku menginap." Kalimat perintah yang langsung di pahami dengan segera oleh si penerima panggilan.
"Kau bahkan membiarkan ku pulang dari hotel seorang diri, tanpa memberiku alamat ke mana aku harus pulang." Ayank terkekeh hambar menahan gejolak perih di hati nya.
Sebuah mobil Jeep Wrangler berwarna kuning, sudah menunggu kedatangan nya di tempat yang sudah dia sebut kan. Kuning adalah warna favorit nya, semua berubah sejak dia mengenal seorang pria kecil di masa kanak-kanak nya. Dari seorang gadis kecil pencinta warna pink dan ungu, kini berubah drastis menjadi pecinta warna kuning menyala.
Ayank masuk dan duduk dalam diam, tak ada kata terlontar dari bibir nya. Lidah nya seakan mati rasa. Sang sopir pun tak berani bertanya apa pun, jika sang nona sudah dalam mode senyap, berarti sesuatu telah terjadi. Dan dia harus bisa menjaga mood sang nona agar tidak semakin memburuk.
Mobil terus berjalan tanpa arah tujuan, berputar-putar hingga akhirnya sampai di sebuah rumah minimalis yang terlihat begitu sederhana dari luar nya.
"Buang koperku, dan bakar semua isi nya." Titah Ayank dengan suara datar. Wanita itu keluar lalu berhenti sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah tersebut.
Sedangkan sang sopir melakukan perintah yang di titah kan kepada nya. Meski hati nya bertanya-tanya, kenapa sang nona meminta nya untuk membakar semua baju yang terlihat seperti jaring laba-laba tersebut. Dia tau persis baju itu serta kegunaannya. Dan melihat betapa utuh nya pakaian tersebut, arti nya tak ada yang terjadi pada malam pengantin sang nona.
"Sayang sekali aku di amanat kan untuk membakar nya, padahal jika hanya di suruh membuang nya. Aku akan dengan suka rela memungutnya kembali dari tempat sampah. Mely pasti akan semakin seksi dengan baju-baju ini. Ckckck... sangat di sayangkan sekali." Gumam Jordy menatap sayang pada lingerie yang mulai di lalap si jago merah, di dalam tempat pembakaran sampah.
Ayank menatap potret dirinya yang terlihat begitu bahagia, tengah di peluk erat oleh seorang anak laki-laki. Kedua nya seperti sedang merayakan sebuah pesta ulang tahun, terlihat dari topi yang mereka kenakan juga dekorasi di taman tersebut.
"Aku melewati banyak hal dan waktu untuk sampai ke sini, aku menepis banyak uluran cinta yang di tawarkan pada ku secara suka rela. Dan kau membalas nya dengan mengkhianati ku. Andai ku tau suatu saat ini kau hanya akan menjadi duri dalam nasib cintaku, mungkin lebih baik ku biarkan saja kau mati tenggelam saat itu. Kau hanya bocah cengeng yang menangis untuk banyak hal yang tak perlu. Aku lah yang selalu menjadi tameng mu dari Bullyan anak-anak nakal itu. Kenapa kau tega sekali padaku, Lex? kau menghancurkan mimpi ku dalam semalam. Kau meruntuhkan dingin cinta ku yang kokoh hingga tak bersisa." Tanpa terasa, air mata Ayank mengalir deras.
Dia wanita biasa, hati nya akan rapuh jika terlalu di sakiti sedemikian rupa. Dia bukan sebongkah batu yang tak memiliki perasaan, dan Alex sungguh lupa akan hal tersebut. Sangat di sayangkan memang, cinta nya di balas pengkhianat paling rendah dengan cara yang sempurna.
Sementara di sebuah rumah sakit, dua insan tengah berpelukan di atas ranjang pasien. Alex terlihat tengah merapikan anak rambut sang kekasih hati dengan penuh kasih sayang. Pria itu bahkan lupa telah meninggalkan istrinya bagai barang tak lagi terpakai di sebuah hotel mewah.
"Eungghhh..." Wanita tersebut sedikit terusik dengan apa yang Alex lakukan hingga membuat nya terbangun.
"Kenapa kau tidak ikut tidur siang bersama ku, baby? Apa semalaman kau tidur nyenyak, hnmm?" Goda sang kekasih dengan nada manja.
Alex terkekeh kecil, lalu mencium pucuk kepala kekasihnya dengan sayang.
"Aku bahkan bangun paling belakangan karena terlalu nyenyak. Jadi jangan berpikir aneh-aneh sayang, aku tak mungkin mengkhianati mu. Pernikahan ini terjadi demi dirimu juga, kau tau itu. Aku tak pernah menginginkan nya, aku melakukan semua ini agar kau bisa pulih kembali. Itu saja." Jelas Alex tak ingin membuat sang kekasih menyimpan praduga tak berdasar atas pernikahan nya.
"Baiklah, aku percaya. Hanya saja sulit bagiku bertahan dengan kepercayaan lebih lama, jika setiap hari kau akan menghabiskan banyak waktu bersama nya. Aku cemburu Lex, hatiku sakit. Kenapa tak bisa melakukan nya tanpa harus menikah, jujur saja hatiku sangat terluka dalam situasi ini." Ujar Miska terisak di dada Alex.
Alex terdiam, dia pun berada di posisi yang tak mudah. Namun apa daya, Ayank bukan wanita yang bisa di taklukkan begitu saja. Pernikahan adalah satu-satunya jalan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
"Bersabarlah sebentar lagi, tak akan lama. Aku mencintaimu, hanya itu yang boleh kau pikirkan. Aku tak ingin penyakit mu semakin parah karena berpikir terlalu berat. Aku tak ingin kehilanganmu baby." Ujar Alex penuh kesungguhan.
Miska tersenyum di balik air mata nya yang masih mengalir dalam dekapan Alex. Sekali lagi dia mampu menekan Alex agar tak pernah mengkhianati nya.
💔💔💔💔💔💔💔
"Makan malam Anda sudah siap nona." Ujar seorang pelayan memasuki ruang kerja Ayank, wanita itu hanya mengangguk seraya tersenyum simpul. Tak ingin membuat makan malam nya kacau karena seorang Alex, Ayank memutuskan untuk segera menuju ke ruang makan. Di sana ada beberapa orang sudah menempati kursi masing-masing, bisa di pastikan jika para insan tersebut tak akan makan malam tanpa dirinya.
"Apa aku terlambat?" Tanya Ayank basa basi. Wanita itu duduk di kursi sang kepala keluarga, yang dalam kelompok kecil itu, kursi yang Ayank tempati adalah sebuah singgasana seorang pemimpin di meja tersebut.
"Sedikit terlambat, sampai-sampai cacing di perutku sudah melakukan demonstrasi besar-besaran." Sahut Revan sedikit bercanda. Dia tau situasi hati Ayank tidak dalam kondisi baik-baik saja, dia tak sengaja melihat wanita itu menangis dalam diam di balkon kamar nya.
"Sampaikan permohonan maafku pada cacing-cacing liar di perut mu, Revan. Dan setelah ini kalian akan aku rekomendasi kan obat cacing terbaik agar tak semakin liar. Bukan begitu Jordy?" Ucap ayank penuh makna.
Jordy yang baru saja menyeruput jus jeruk milik nya, di buat tersedak hingga membuat pria itu terlihat seperti orang yang tengah menangis.
"Astaga, nona. Anda iseng sekali, aku tak begitu. Hanya sesekali saja kan tidak apa..." Balas Jordy membela diri dengan bergumam pelan di ujung kalimat nya.
Ayank tersenyum simpul, dia tau sepak terjang semua kaki tangan nya. Tak ada rahasia yang dapat mereka simpan dari nya lebih lama. Ayank bagai seorang cenayang yang selalu mampu menebak segala persoalan anak buah nya dengan mudah.
Terkecuali kasus nya dan Alex. Ayank menaruh kepercayaan penuh hingga tak pernah sekalipun berpikir, jika pria itu ternyata seorang pria bajingan.
"Baiklah, kalian semua adalah orang terbaik ku. Jadi jangan pernah saling melempar pisau, saat rekanmu tengah berpaling ke sisi lain. Kepercayaan itu mahal, sekaya apapun kalian, tak akan pernah mampu untuk membeli nya dengan uang. Kepercayaan merupakan sebuah kehormatan diri, jaga dan rawatlah dengan baik." Nasihat Ayank di sela makan nya.
Semua orang mengangguk paham. Nasihat Ayank merupakan sebuah petuah bijak bagi mereka semua. Berada di bawah kepemimpinan wanita itu, organisasi mereka berjalan tanpa kendala apapun. Wanita itu selalu bersikap bijaksana pada semua orang yang bekerja padanya. Tak pernah Ayank memerintah tanpa meminta tolong terlebih dahulu, atau sekedar bertanya kesibukan apa yang sedang mereka kerjakan.
Itu kenapa semua orang begitu loyal dalam memberikan pengabdian pada wanita cantik itu. Meskipun menekuni bisnis bawah tanah, Ayank hanya sebagai penadah dari orang-orang merugikan negara nya. Wanita itu bekerja bagai ninja dalam mengungkap transaksi gelap para penguasa negara. Mengambil alih demi mengamankan barang bukti tersebut, lalu di kirim kembali untuk kepentingan negara nya di perbatasan juga medan perang.
Tentu saja itu dilakukan dengan cara tak kasat mata, ada beberapa orang di pemerintahan yang dia percaya dalam menangani pengiriman senjata tersebut hingga tak salah guna.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Seorang pelayan terlihat menunduk takut saat terus di cecar oleh banyak kalimat tanya dari tuan besar nya.
"Apa Ayank benar-benar belum tiba kemari bi? Ini sudah malam, seharusnya Ayank sudah tiba sejak sore atau bahkan siang tadi." Ujar Antonio gusar. Pria blesteran sunda Meksiko tersebut terlihat mengusak rambut nya kasar. Pikiran nya berkecamuk, memikirkan sang menantu sedang berada di mana sekarang.
Tak mungkin dia menghubungi besan nya untuk menanyakan keberadaan Ayank. Sama saja melempar belati ke jantung nya sendiri. Dia tak siap kehilangan Ayank dari kehidupan keluarga nya.
"Saya benar-benar tidak tau tuan besar. Tuan Alex hanya berpesan agar bibi menunggu saja kedatangan non Ayank. Tapi sampai malam non Ayank belum kunjung tiba, itu kenapa saya menghubungi tuan besar. Bibi takut terjadi sesuatu pada non Ayank, tuan besar. Non Ayank belum tau alamat rumah baru ini, biasanya hanya mampir ke apartemen tuan Alex." Jelas bi Siti tertunduk sedih. Dia bekerja selama puluhan tahun bersama keluarga Gerardo, sang tuan besar. Dan baru di kirim bekerja di kediaman baru Alex oleh tuan besar Antonio Gerardo.
Dengan tujuan agar bi Siti bisa memantau kehidupan Alex tanpa pria itu sadari. Namun mereka malah kecolongan, Alex tak dapat di hubungi dan Ayank berada entah di mana.
Akan sangat tidak mungkin Rick tidak menghubungi nya, jika putrinya kembali ke rumah mereka seorang diri. Itulah keyakinan Antonio.
"Baiklah bi, jika Alex menghubungi, jangan katakan jika aku kemari. Dan katakan pada Gundar untuk menghapus rekaman CCTV hari ini. Katakan saja jika Gundar tak sempat memanggil teknisi untuk memprogram kinerja CCTV di rumah ini." Bi Siti hanya mengangguk paham. Meski belum tau secara pasti kenapa sang tuan besar begitu gencar untuk mengorek kehidupan pribadi sang anak, namun dia yakin ada hal yang tuan nya ketahui mengenai tuan muda nya.
Antonio terduduk dalam diam di balik kemudi, sekelebat bayangan wajah sang menantu yang terlihat tengah menyimpan sebuah kegundahan hati. Namun tetap berusaha memperlihatkan senyum terbaik nya, layaknya seorang pengantin baru yang berbahagia. Sungguh Antonio ingin melubangi kepala sang anak, karena telah bermain-main dengan menantu pilihan nya.
"Kau akan menangis keras saat kau sadar telah melempar sebongkah berlian ke tengah samudera, dan memungut kerikil yang kau sangka permata. Kenapa kau begitu bodoh nak, papa sungguh merasa malu pada keluarga istri mu." Ucap Antonio tergugu, bi Siti melihat mobil sang taun masih terparkir di luar pagar rumah minimalis milik tuan muda nya. Dia tau seberapa besar kasih sayang sang majikan terhadap istri tuan muda nya itu.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
......................
...****************...
...Tolong bantu jejakin yah guys 🙏🙏🤗🤗...
...Sementara masih slow update, fokus mau tamatkan Novel "Rosy Sanders" dulu. Jangan lupa favorit, like n komentar nya yang banyak yaa😘😘😘😘...
...Luv yuu kalian semua 🤍🥰🤍🥰🤍🥰🤍...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!