NovelToon NovelToon

My StuPid Girl

1. Perkenalan Tokoh

Hai semuanya author kembali dengan Season dua dari ‘Unplanned Wedding’, bagi yang belum membaca silahkan buka novel author yang ‘unplanned Wedding’, tapi jika tidak mau juga tidak masalah, bisa tetap membaca novel ini. Tapi disarankan baca dulu season satunya biar lebih mengerti asal usul cerita keluarga pemeran utamanya. Ceritanya dijamin tidak kalah seru kok

Mohon dukungannya dan suport untuk novel baru author ya.

Sebelum kita masuk ke cerita, ada baiknya kita kenalan dulu, tak kenal maka tak sayang.

🌺Alquinsya Aurelia Tiandra🌺

Alquinsya Yang berari Ratu atau urutan ke-lima, dia adalah ratu bagi Rafa, cessa dan kedua abang kembarnya, Alquinsya memiliki sifat yang ceria, jahil, dan polos. Dia memili kekurangan dalam pembelajaran, selalu mendapat nilai merah dan pas pasan bahkan beberapa kali hampir tidak bisa naik kelas untung saja ada Rafa yang selalu bisa memberikan dorongan agar Alquinsya tetap mampu berada dalam kelas yang sama dengan kedua saudara kembarnya.

Namun di balik kekurangannya Alquinsya sangat pintar dalam menghasilkan karya seni, pada saat dia berumur 6 tahun, dia sudah menghasilkan 300 juta atas penjualan lukisannya yang dilakukan secara tidak sengaja. Quinsya juga mampu menciptakan berbagai makanan yang sangat mengiurkan.

Gadis ini sangat polos, walau teman-teman sekolah sering menghinanya dengan memanggil ‘stupid Queen’ dia tidak peduli, karena baginya ucapan keluarga adalah yang dia dengarkan, kedua saudaranya sama sekali tidak malu dengan ketidak mampuan Quinsya dalam pelajaran, papi rafa juga tidak pernah memarahi dirinya yang selalu mendapat nilai merah pada lapor, begitu juga mami cessa, wanita dari 3 anak kembar itu malah tertawa keras setiap melihat rapor putrinya.

“bewarna itu indah ya dek” itu yang selalu cessa katakan setiap melihat rapor anak bungsunya.

🍁Sagara Brady Kurniawan🍁

Sagara adalah putra dari pemilik hotel nomor satu seindonesia, dia dingin dan sangat cuek, Baginya wanita tidak penting di dunia ini, karena Saga hidup tanpa ibu. Ibu sagara meninggal saat pria itu berumur 12 tahun, setelah ibunya meninggal sang ayah tambah menjadi dingin sejak ibunya meninggal karena selalu sibuk kerja untuk melupakan sosok istri tercinta, Saga menjadi pribadi mandiri sejak hidup tanpa kedua orang tua, saat kecil ibunya sakit dan sang ayah sibuk bekerja, bahkan ibunya meninggal sangat ayah tidak ada disisinya, sekarang setelah ibunya meninggal sang ayah sibuk bekerja, karena ayah Saga merasa bersalah atas kepergian ibunya saga, dia terlalu sibuk dengan kesedihan hingga melupakan putranya yang juga sedih atas kehilangan sosok ibu. Untung saja hidup Saga tidak ada yang namanya ibu tiri, karena ayahnya sangat mencintai ibu saga dan tidak mau mengganti sosok itu dengan siapapun, apalagi saga sudah berumur 12 tahun, dia sudah bisa hidup tanpa sosok ibu, dia bukan anak kecil lagi.

Saga sangat dingin pada siapa saja, dia hanya punya beberapa teman akrab itu pun tidak bisa dibilang teman karena saga selalu mengacuhkan mereka.

Saga menganggap jika dirinya akan berubah seperti ayahnya yang mengerikan, karena buah tidak jauh jatuh dari pohonnya, saga yakin dia akan berubah menjadi monster jika jatuh cinta makanyaa saga tidak pernah mau jatuh cinta atau mengenal cinta. Hidupnya sudah cukup susah tidak mau membuat orang lain juga susah.

☘️Aryan Pratama Tiandra☘️

Aryan adalah putra pertama dari anak kembar Rafa dan cessa, Aryan memiliki sifat yang sama dengan papi nya, Dingin. Bisa dibilang copy paste dari rafa. Aryan sangat tertarik dengan ilmu kedokteran, di umurnya yang masih berusia 10 tahun, aryan bahkan bisa menciptakan obat yang diberikan pada Rafa, karena dia tidak bisa memberikan hasil pikirannya pada orang lain dan dari rafa, hasil aryan di publikasikan tapi atas nama rafa, karena orang akan berpikiran buruk bahwa pencipta obat adalah bocah berumur 10 tahun.

Walau dingin, Aryan akan hangat jika bersama keluarganya, dia sangat meyayangi Quinsya saudara kembarnya yang terakhir, walau gadis itu selalu menyusahkan dirinya dan juga azmi, namun kasih sayang kedua orang tua mampu membuat Aryan dan Azmi menyayangi adik kembarnya sanya sedikit spesial itu.

🍀Azmi Alfarrizi Tiandra🍀

Azmi adalah putra kedua dari anak kembar Rafa dan cessa, pria ini sedikit usil, sangat suka mengganggu saudara-saudaranya entah sifat siapa yang dia tiru, tapi dengan kehadiran Azmi, tempat itu akan sangat ceria penuh tawa. Berbeda dari abang kembarnya Aryan, Azmi lebih ahli dalam bidang teknologi dan game, di umurnya yang 10 tahun Azmi menciptakan program game untuk adik kecilnya dan program itu berhasil terjual seharga 2 milyar, jangan remehkan putra kembar dari rafa. Jika dia mau, dia akan mengorek segala informasi orang lain dan melemparkan pada public.

Azmi sangat menyayangi adik kembarnya yang sedikit istimewa dan spesial, dia sama sekali tidak malu adiknya mendapat nilai merah, bagi azmi, Quinsya adalah cahaya di keluarganya, dan jika ada yang berani membuat adiknya menangis harus siap-siap dipermalukan oleh media online.

...🎋🎋🎋🎋🎋...

Bagaimana dengan karakter kita?? mohon maaf jika tidak suka, bisa bayangkan sendiri seperti apa yang kalian sukai, dan apakah banyak yang tertarik untuk melanjutkan cerita ini??

🥀Spoiler🥀

Hidup Saga yang tenang harus amburadul karena kehadiran alien yang selalu memanggilnya dengan nama ‘muse’, Alien cantik dan menggemaskan itu selalu saja mengikuti saga kemanapun, walau saga sudah menolak gadis itu berkali-kali, tetap saja alien cantik itu mengikuti saga kemanapun, namun kehadiran alien cantik dalam hidup saga, membuat hidup pria itu menjadi sangat bewarna, saga yang dingin tidak pernah tertawa menjadi bisa bercanda dan tertawa.

Saga juga sudah bisa mempunyai teman yaitu dua saudara kembar si alien, kenapa disebut alien padahal namanya Alquinsya, melihat tingkah gila gadis itu, yang tidak mau mendapatkan nilai merah tapi malah pamer, berani tidur didalam kelas dengan suara ngorok yang keras padahal ada guru, berani memakai baju olahraga yang sudah dimodifikasi, berani mencoret setiap tempat disekolah jika dia dapat ide secara tiba-tiba, sangat jago olah raga, berani menyanyi dengan suara cemprengnya di kantin dimana banyak murid murid sedang makan. Quinsya bahkan berani meminjam tempat masak petugas kantin untuk dia gunakan dan dia makan didalam kelas yang sedang ada gurunya. Bukan hanya itu Quinsya bisa pergi dari kelas secara tiba-tiba jika dia bilang kepalanya pusing. Sekolah menjadi tempat bermain baginya bukan untuk menimba ilmu tapi hanya tempat dia bermain sesuka hati.

Bagaimana kehidupan sekolah saga dan Quinsya?? Masih ada yang mau mendukung cerita novel ini? Jika like nya sudah banyak sekali baru deh kita lanjutkan season 2 cerita novel ini.

2. Si pembuat Onar

Tidak terasa tahun demi tahun berlalu, Keluarga besar Cessa dan Rafa semakin bahagia dari hari ke hari. Dan saat ini Rafa sedang berhadapan dengan kepala sekolah dari ketiga anak kembarnya. Keluarga besar Rafa pindah keluar kota berjauhan dengan keluarga Bagaskara karena dua jagoan Rafa berhasil memasuki SMA faforite yang sangat sulit masuk ke sana dan Quinsya? Dia masuk dengan hasil sogokan.

Sejak Kecil Quinsya tidak bisa berpikir terlalu keras dan dan kecapekan untuk belajar, baru saja dia belajar keras selama 1 jam gadis itu akan mimisan. Putri bungsu rafa memang sedikit istimewa.

Pernah suatu hari Quinsya mengikuti abang kembarnya membaca buku dengan serius, gadis kecil yang suka mencontoh itu akhirnya mengikuti apa yang dilakukan abang kembarnya, baru satu jam dia belajar hidungnya sudah mengeluarkan cairan bewarna merah yaitu darah.

Azmi dan Arya sampai memekik memanggil kedua orang tuanya karena melihat adiknya yang mimisan. Akibat hasil mimisan itu Quinsya dilarang belajar lebih dari 30 menit dia bahkan dibolehkan tidak belajar, begitu juga dengan kedua anak kembar lainnya, tapi kedua jagoan itu tetap belajar walau mereka dibebaskan dari belajar oleh kedua orang tua mereka.

Rapor? Hampir setiap pengambilan Rapor Rafa mendapatkan dua anak kembarnya meraih posisi satu sedangkan untuk gadis kecilnya mendapatkan posisi terendah karena nilai rapornya selalu di pas pasan buat naik kelas, namun cukup bisa naik kelas dengan sedikit dorongan. Bukan hanya tidak bisa belajar hampir setiap bulan Quinsya akan bolos karena berakhir dirumah sakit, untung saja kedua saudara kembarnya sangat menyayangi Quinsya, karena kedua orang tuanya pandai dalam membagi kasih sayang dan tidak memilih atau membandingkan anak-anak mereka.

Semua penderitaan Quinsya berakhir saat rafa berhasil menyembuhkan putrinya, setelah Rafa lulus dia memfokuskan diri dengan penyembuhan Quinsya menggunakan ari-ari bayi, rafa tidak mengubur ari-ari ketiga anaknya, karena dia tau itu adalah obat yang akan menyembuhkan ketiga anaknya jika sedang sakit, memang sangat tabu menggunakan ari-ari sebagai pengobatan tapi penelitian itu sudah ada sejak lama dan rafa akhirnya memutuskan untuk membekukan ari-ari bayinya pada dokter kepercayaannya.

Dan setelah bertahun-tahun rafa berhasil dengan penelitiannya, berkat itu bukan hanya putri kecil rafa yang bisa disembuhkan tapi ada ratusan sampai ribuan orang berhasil menyelamatkan anak mereka berkat penelitian Rafa.

Tepat saat Quinsya berumur 12 tahun gadis itu berhasil hidup normal, bisa berlari dan berolah raga seperti yang dia inginkan, bisa hidup bahagia tanpa keluar masuk rumah sakit, tapi gadis itu menjadi sedikit kurang mampu dalam belajar, kebiasaan tidak diwajibkan belajar, membuat gadis itu menjadi tidak bisa mengikuti cara belajar ke dua saudaranya, baru 30 menit dia membaca buku, Quinsya akan merasa pusing, bukan sakit tapi itu kebiasaan yang sudah terbawa sejak dia kecil, untung saja semua keluarganya tidak ada yang pernah mengejek Quinsya atau merendahkan gadis itu, mereka selalu bangga pada Quinsya karena dia memiliki kelebihan lain.

Putri kesayangan rafa itu sangat ahli dalam memasak seperti mami cessa, mommy Queen dan oma Dona. Hanya dengan melihat dan memperhatikan sekali gadis itu mampu mencontoh apa yang dibuat oleh orang lain, entah kenapa kemampuan ini tidak dia terapkan dalam pelajaran, bukan hanya itu ketika dia merasakan makanan, dia sudah tau bahan apa saja yang digunakan dalam masakan yang dia makan. Dan bukan hanya masalah masakan, Quinsya jago dalam kesenian, pernah dia membuat lukisan dan papa Prince iseng untuk menjual lukisan keponakannya, yang terjadi dunia gempar untuk membeli lukisan Quinsya, alhasil pada umur 6 tahun, gadis itu berhasil meraih 300 juta dari lukisan yang iseng di lelang oleh papa Prince.

‘Setiap anak memiliki keunikan tersendiri’, itu adalah pesan yang selalu Opa harry ucapkan kepada semua anak dan menantunya, seperti Quinsya yang tidak mampu dalam belajar tapi menjadi bintang di bidang lainnya.

Sekarang Rafa, papi kebanggaan Quinsya itu bekerja di perusahaan AR Corporation dia memang sudah mengumumkan dirinya sebagai pemilik asli dari perusahaan itu tapi pria itu masih low profile, sehingga sulit untuk mendekatinya atau bertemu dengan pria penuh misterius itu, setiap ada kesempatan meeting yang datang adalah Xelo, mau tidak mau mereka semua yang ingin bekerja sama harus berurusan dengan Xelo tidak dengan pemilik langsung.

.

“Sayang sekali pak Rafa, kami tidak bisa mempertahankan Alquinsya di sekolah ini, walau bapak sudah memberi banyak uang juga kami tidak bisa lagi mempertahankan putri bapak disekolah ini, sekolah kami sangat menjunjung tinggi murid-murid yang pintar, dengan adanya Quinsya akan menghancurkan image sekolah kami, semua nilainya dibawah standar kami memang tidak merah tapi terlalu rendah buat standar sekolah kami kecuali nilai kesenian, bahasa inggris dan olahraga, selebihnya standar semua” ucap kepala sekolah dengan nada pelan.

Rafa masih duduk dengan gagahnya sambil menyilangkan kaki, mata pria itu menatap putri kecilnya yang sedang tertunduk sedih.

“dia baru saja masuk, ini baru saja 6 bulan putri saya sekolah di sekolah terkenal ini, kalian sudah mengusir putri saya dari sekolah ini?” tanya rafa masih dengan nada angkuh.

“Putri anda sering bolos, dan tidur di kelas, banyak murid dan guru yang mengeluh dengan perilaku bodoh putri anda, sekolah ini adalah sekolah bertaraf internasional, walau bapak membayar semahal apapun kami tetap tidak bisa membiarkan murid seperti Quinsya tetap di sekolah kami yang terhormat ini” ucap kepala sekolah itu lagi.

Bukannya marah rafa hanya tersenyum meremehkan, ”lalu bagaimana dengan kedua putra saya?” tanya Rafa.

Kepala sekolah itu tersenyum bahagia, “kedua putra bapak sangat membanggakan, tidak sia-sia sekolah mengundang keduanya untuk masuk sekolah ini, baru kelas 1 dan baru 6 bulan bersekolah mereka sudah menghasilkan 10 piala dan mendali emas, mereka sangat membanggakan sekolah kami” puji kepala sekolah.

Rafa mengulum senyumnya, “jadi bapak tetap mempertahankan kedua putra saya, tapi tidak untuk putri saya?” sindir rafa kemudian.

Merasa telah masuk perangkap kepala sekolah yang bernama Ardi itu semakin cemas, dia sudah keringat dingin, tidak menyangka pesona Rafa sangat mengerikan dan berwibawa. Bukan dia yang membuat Rafa tertekan malah sebaliknya hanya dengan tatapan dingin Rafa Ardi merinding dan ketakutan.

“saya sudah berusaha membujuk para guru dan murid untuk mempertahankan putri bapak, tapi mau bagaimana lagi, kemampuan putri bapak tidak bisa untuk sekolah internasional seperti ini, kami akan dibilang sekolah tidak berbobot dan memasukkan murid memakai uang, kasian juga untuk Quinsya yang sering di ejek oleh teman-teman sekolahnya, untuk itu dengan berat hati kami mengeluarkan Alquinsya dari sekolah kami” ucap Ardi sebagai kepala sekolah.

Rafa melihat kepada putrinya yang masih menunduk sambil terisak kecil. Tangan pria itu terangkat dan mengelus puncak kepala Quinsya dengan lembut, bukannya marah pria itu malah tersenyum ketika mata Quinsya yang memerah menatapnya. “sayang papi, kamu suka sekolah disini?” tanya rafa dengan lembut.

Quinsya menggelengkan “tidak suka pi” lirih gadis kecil itu, bagi rafa putrinya yang berumur 15 tahun itu akan selalu kecil.

“baiklah” rafa kini beralih menatap kepala sekolah Ardi.

...🌾🌾🌾🌾🌾🌾...

3. Hilang satu Hilang semua

“baiklah” rafa kini beralih menatap kepala sekolah Ardi. “bantu saya mengurus surat pengunduran diri putri dan kedua putra saya dari sekolah ini” ucap rafa lantang.

Bagai di sambar petir Ardi melotot dan terkejut mendengar ucapan dari mulut Rafa, “tu-tunggu pak tadi anda mengatakan kedua putra bapak?” Ardi berusaha mengkoreksi bahwa yang dia dengar itu benar atau dia hanya salah dengar.

“benar sekali pak, putra saya juga bantu di urus surat pengunduran diri mereka” Rafa menyandarkan punggungnya pada sofa dan bertopang dagu layaknya seorang bos.

“tapi kami hanya mengeluarkan putri bapak, dan sekolah ini adalah sekolah hebat pak, jika putra bapak keluar dari sini, mereka akan kehilangan banyak kesempatan emas, kami sering memasukkan murid ke kampus harvard, bukan hanya itu banyak kampus terkenal mengambil murid berbakat dari sekolah ini” pekik Ardi.

“hmmm saya tidak peduli, kalau kedua putra saya mau masuk sana mereka bisa mengikuti tes melalui sekolah lain bukan? Atau saya bisa membayar uang untuk mengikuti ujian kesana, sangat kecil bagi saya” jawab Rafa acuh.

“tapi pak dua bulan lagi putra bapak akan mengikuti pertandingan nasional yang akan mengharumkan nama mereka, jadi me_” ucapan Ardi terpotong karena rafa yang memotongnya.

“Itu urusan kalian, putri saya saja tidak kalian beri kesempatan, dan kalian terlalu banyak alasan dengan mengeluarkan putri saya dari sini, jadi cari saja murid pintar untuk memenangkan kompetisi itu” kata Rafa dengan senyum jahatnya.

“pak apa anda yakin? Kami sudah mengratiskan biaya sekolah kedua putra bapak, bahkan nama mereka sangat terkenal berkat sekolah ini, apa bapak Rafa yakin dengan keputusan bapak?” bujuk Ardi, dia tidak akan mau melepaskan murid sepintar Aryan dan Azmi, dua orang jenius yang mampu melonjakkan nama sekolah mereka, hanya dalam 6 bulan dua anak kembar itu bisa memenangkan berbagai kompetisi ilmiah atau olahraga serta ciptaan, dan sekarang harta dunia itu akan keluar dari sekolah? Itu tidak boleh, kepala sekolah harus melakukan apapun untuk mempertahankan dua anak kembar itu.

“bukan anak saya yang namanya terkenal berkat sekolah ini, tapi kebalikannya berkat anak saya sekolah ini memenangkan segala macam kompetisi, anak saya itu satu paket hilang satu maka ketiganya akan saya tarik, jadi lakukan saja perintah saya sekarang atau saya akan menuntut sekolah ini” ancam Rafa dengan wajah yang sangat mengerikan.

Quinsya menatap papi rafa yang terlihat sangat keren, awalnya dia takut papi nya akan marah karena ini pertama kalinya dia dikeluarkan tanpa bisa ditahan. Selain sakit hati dengan teman-teman yang sok pintar, Quinsya tidak suka semua guru di sana sangat sombong, menganggap diri mereka luar biasa pintar dan Quinsya adalah badut tontonan oleh mereka, karena kesal Quin terus membuat kerusuhan disekolahnya, dari tidak sengaja membakar ruang kelas karena dia ingin menggambar menggunakan abu, jadi dia membakar kayu di kelas, untung saja tidak terjadi kebakaran, dan rafa sudah mengganti kerugian yang diterima sekolah, sangat banyak bahkan melebihi biaya perawatan sekolah itu.

Kenakalan lainnya, Quinsya bermain hujan saat jam pelajaran. Setelah selesai main hujan dengan sangat mudahnya gadis itu masuk kelas dan mengajak kedua saudara kembarnya untuk pulang.

Bukan hanya itu, Quinsya mencoret lebih tepatnya melukis pada dinding sekolah, alhasil sekolah harus mengecat ulang dinding itu, tidak tau saja mereka jika memajang lukisan itu di internet maka sekolahnya akan terkenal, mereka belum tau jika putri Rafa dan cessa itu sangat terkenal di dunia luar sebagai pelukis Queen Aurel, sayang sekolah itu kehilangan pelukis dunia yang bisa menghasilkan jutaan bahkan milyaran rupiah hanya dengan 1 lukisannya.

Jangan tanyakan lagi kenakalan apa yang Quinsya buat, hingga pihak sekolah tidak mau mempertahankan dirinya di sekolah itu, untung saja rafa dan Cessa tidak pernah marah dengan semua kenakalan yang dilakukan Quinsya, hanya sekali marah dan itu tidak terlalu mengerikan yaitu saat Quinsya hampir membakar ruang kelasnya dengan kayu bakar, marahnya pun karena khawatir putrinya terluka.

“pak tolong pikirkan lagi, baiklah saya akan mempertahankan Quinsya untuk tetap bisa sekolah di sini” akhirnya Ardi memohon, tidak apalah mempertahankan murid bodoh seperti Quinsya, asal 2 orang berbakat itu tetap disekolahnya.

“hahahhaa” suara tawa rafa mulai terdengar, “bagaimana My Quin? Masih mau sekolah di sini?”

Quinsya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan papi rafa yang tertuju padanya, dia tidak suka teman-teman sekolah dan semua guru, hanya memperhatikan anak pintar, dan dia sering dianggap sampah, sudah berkali kali Quinsya berusaha menunjukkan kemampuannya dalam seni lukis, tapi mereka semua menganggap itu sampah.

“Liat, cepat keluarkan berkas ketiga anakku, atau aku akan menuntut sekolah ini” ancam rafa dengan wajah yang lebih mengerikan.

“Ba-baik pak” dengan terburu-buru kepala sekolah itu mempersiapkan berkas dokumen untuk ketiga anak kembar itu.

“Oh saya belum memberi tau ya, bahwa putri saya dikenal dunia dengan nama panggilan pelukis Queen Aurel, coba search aja di google berapa harga lukisan putri saya” kata rafa tiba-tiba saat kepala sekolah sibuk mengurus dokumen kepindahan Aryan, Azmi dan Alquinsya.

Gerakan tangan kepala sekolah itu berhenti kini dia menatap horor pada Quinsya, dia pernah dengan tentang pelukis terkenal itu tapi dia sama sekali tidak menyangka sekarang pelukis itu ada dihadapannya, dia kira pelukis itu berasal dari luar negri tapi sekarang pelukis itu ada didepannya, ingin rasanya Ardi berteriak frustasi telah gegabah dalam mengambil keputusan mengikuti apa kata rapat dari guru-guru dan anggota osis disekolah sekarang hasilnya dia kehilangan 3 bintang dunia.

Setelah satu jam semua berkas ketiga anak rafa selesai disiapkan, dengan langkah berat Ardi berjalan gontai menuju sofa di mana Rafa berada.

“pak rafa bagaimana kalau dipikirkan ulang lagi, kami akan menyediakan akomodasi buat putri bapak yang sangat berprestasi itu” kata Ardi saat hendak memberikan berkas dokumen kepindahan ketiga anak kembar rafa.

Rafa mengambil berkas itu, dan menyentak tangan Ardi agar melepaskan dokumen ditangannya, “sayang sekali tapi kalian sudah menyakiti hati putri kesayanganku, jadi kalian kehilangan ketiga bintang hebatku” sindir rafa, dia merangkul gadis kecilnya, “jangan menangis gitu, papi gak marah kok, mereka saja yang tidak tau keistimewaan putri papi, padahal sudah berkali-kali kamu memberi kode” rafa berusaha menghapus jejak air mata Quinsya.

“Papi gak marah?” lirih Quinsya.

“Tidak akan pernah, putri papi itu spesial, sekolah seperti ini tidak mampu melihat kepintaranmu, ayo kita pulang” Rafa memandang Ardi yang tertunduk sedih, dia sedih karena kehilangan tiga bintang hebat, seandainya dia bisa mempertahankan Quinsya dan mau membagi uang yang dia terima dari hasil menerima murid seperti Quinsya kepada para guru mungkin dia tidak akan bernasib semenyedihkan itu, sekolahnya akan semakin terkenal bukan hanya dibidang ilmiah, sains, olahraga, matematika, bahkan seni semua mata pelajaran akan melambung tinggi berkat 3 bintang itu.

...🌺🌺🌺🌺🌺...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!