Cinta adalah rahasia dimana duka dan tawa berkelindan mesra, sebentar menciptakan euforia, sebentar menyajikan tanya, sebentar hadir menyapa ramah; begitulah cara kerjanya.
Nahda
Wanita cantik lulusan sastra itu.
Menuruni mobil, sepatu boots coklat kekinian memijak aspal.
Upss, ia mengelak, menghindari kubangan air kecil yang tergenang dari aspal berlobang.
berlari kecil mengitari jalanan yang dipenuhi sampah dedaunan.
Akhir-akhir ini memang sering turun hujan.
Ia mengibaskan tas Hermes yang tak sengaja terkena tetesan air hujan, satu-satunya tas bermerek yang ia milik pemberian dari ayah.
Di dalam sana, seorang pria paruh baya. memakai jas hitam melambai-lambai kearahnya, suatu keajaiban pria itu ingin bertemu dengannya secara tiba-tiba, biasanya akan memakan waktu lama jika ia ingin bertemu pria itu. Tapi sekarang malah pria itu yang inisiatif ingin bertemu dengannya, bahkan mengiriminya pesan singkat yang bermakna Rindu, itu membuatnya sangat tergila-gila.
“Darling.” Pria itu memanggilnya, lantas memeluknya erat.
“Kau kehujanan sayang, kalau tahu begini mending bertemu di apartemen saja.”
Ucap pria itu, lantas semua mata tertuju pada mereka.
“Ih amit-amit.”
Ia masih mendengar bagaimana orang-orang berargumen tentang mereka, dan langsung mengakhiri kesalahpahaman ini dengan berkata.
“Papah, di rumah tidak ada orang, Mama juga sibuk ke salon bersama teman-teman mama.” jawabnya dengan suara sedikit tinggi.
“Wanita itu tidak pernah berubah ya? masih suka bergaul dengan teman-teman sosialitanya.”
“Bukan, kebiasaan itu kembali muncul setelah Ayah meninggal. Biarkan sajalah pa yang penting mama bahagia.” jawabnya singkat.”
Papa mengangkat bahu, “ Terserah.” Kedua tangannya terlihat sibuk mengambil paper bag yang di taruh di sebelah kanannya.
“Ini dia, selamat ulang tahun putriku.”
“Ohh, ya ampun.” ia tersenyum haru. “Aku saja lupa hari ini ulang tahun.
“Itu sebabnya ada papa disini.” tersenyum lebar memberi kesan hangat di tengah kedinginan.
Keduanya menyantap makanan yang tersaji sejak tadi.
serta berbincang-bincang layaknya hubungan orangtua dan anak yang begitu harmonis, tapi siapa sangka, semua pertemuan telah di rencanakan sebelumnya.
*****
Masih memakai gaun pengantin syar'i, dengan lengan balon yang menggembung indah dibagian lengannya, bunga indah yang melingkar di kepala sebagai mahkota, ia terbaring lemas di tempat tidur, sendirian.
Mata sayu memgerjap pelan memperhatikan setiap sudut ruangan, mencoba mengingat-ingat kembali apa yang telah terjadi.
“Tidak.”
Ia tidak mengingat apapun yang menjanggal, yang ia ingat terakhir kali.
Di sebuah kafe bersama papa menghabiskan waktu di jam makan siang..
Ahhhhhhh.
Ia menghela nafas, frustasi.
“Dimana tasku.” ia mencoba duduk, tubuhnya begitu lemah seperti tidak seminggu tidak makan.
“Dimana sih barang-barang ku.” grutunya kesal sendiri.
“Itu.”
Ia menoleh ke arah sumber suara.
Pria berseragam putih yang senada dengan gaunnya, sedang duduk di sofa dengan tangan yang menunjuk kearah lemari.
“Barang-barangmu di lemariku.” dengan tatapan dingin pria menunjuk lemari sekali lagi.
“Bisa saya minta tolong?”
“Tidak!”
“Tolong ambilkan gawai saya. piss”
Pria itu lantas bangkit dari sofa menuju ranjang di sebelahnya.
Tetttt, menekan tombol yang sepertinya berfungsi sebagai alat komunikasi.
“Bu, orang ini sangat cerewet aku tidak suka.”
Hah?
gumamnya dalam hati.
Tidak lama setelah itu, beberapa orang datang kedalam kamar. masuk begitu saja, membuatnya tambah tak percaya.
“Istri tuan kita sudah bangun.”
Seorang pria dengan jas Pengantinnya sedang duduk di atas Pelaminan. menatap ke depan kearah beberapa pelayan yang sedang membereskan Sisa-sisa resepsi.
lebih tepatnya resepsi yang gagal.
Pria itu adalah Khenzo, seorang pecinta yang pernah patah hati, Karena pengalaman Cinta yang Gagal Khenzo jadi lebih dingin kepada wanita.
bahkan pria tampan itu tidak segan-segan melupakan Wajah atau Karakter Seseorang yang tidak penting baginya. karena terlalu keseringan begitu, membuatnya kadang-kadang terserang Prosopagnosia.
Kelainan Dalam menganalisis wajah seseorang.
sehingga Khenzo tidak sadar mengenai istri yang sebenarnya adalah gadis yang di cari-cari.
Wah..wahh tidak disangka. Gadis kecil itu mempermalukan di depan orang banyak.
Awas saja kalau aku mendapatkanmu Kiara.
kau akan membalas seribu kali lipat atas Perbuatanmu ini.
Khenzo begitu kesal saat seorang gadis yang tidak ingin ia nikahi malah meninggalkannya. memberi kesan pengantin pria Tampan yang tak di minati.
Bagaimana tidak malu.
Khenzo Ran Ardiansyah. Seorang GM dari perusahaan besar yang bergerak di bidang property itu telah buming di dunia Maya. karena gadis yang ia nikahi pergi meninggalkannya begitu saja.
Sialan! aku yang berniat meninggalkannya di malam pertama, malah aku yang di tinggalkan di saat resepsi begini, sangat mengecewakan.
Khenzo tersenyum sinis, menertawai dirinya sendiri.
Di adalah pria tampan yang anti terhadap wanita, tapi atas dasar di paksa menikah ia harus melapskan izab kabul untuk menghalalkan seorang wanita–yang kini meninggalkannya.
Menurutnya dia secantik apa, Sampai berani Mempermalukanku begini, Dasar Sialan!
Khenzo terus saja menggerutu kesal.
“Tuan.” Seorang pria tampan dan gagah datang kehadapan Khenzo.
“Bagaiman?.” Ujar Khenzo.
“Nona muda belum di temukan” Jawab sekertaris bernama Nandar itu.
yang biasa di panggil Sekertaris Nan.
“Ho–ho... pandai juga dia bersembunyi.” Khenzo menyeringai Seram. Tubuh Sekertaris Nan merinding di buatnya.
“Cepat temukan dia, kalau kau tidak menemukannya juga malam ini Nan. siap-siaplah ku kirim kau ke Benua Antartika.”
“Baik Tuan.” Ujar Sekertaris Nan sambil meneguk ludahnya.
Pria Tinggi dan tampan itu pergi mencari jejak Gadis yang berani melawan tuan mudanya.
Nan sangat tahu persisi watak Khenzo. mereka bersama-sama di luar negri. Khenzo sudah mengalami banyak perubahan, dari sifat yang ramah dan lemah-lembut. berubah menjadi Arogant dan acuh tak acuh.
**********
Di Rumah migrad teman sekampus Kiara.
gadis yang masih mengenakan Gaun pengantin mahal yang hanya ada dua di dunia itu, kini sedang berbaring, meregangkan otot-otot nya, Kiara berencana menginap untuk beberapa hari di Rumah yang biasa-biasa saja itu. hanya memiliki tiga ruangan, Satu kamar dengan toilet kecil, Dapur, dan ruang Santai. Rumah sederhana itu kini menjadi tempat Pernaungan Kiara Reirein.
“Rad! Aku menginap beberapa hari saja, boleh ya.” Ujar Kiara memohon.
“Yah, kau tahu sendiri kan aku hidup mandiri, memcari nafkah sendiri. kau harus membayar uang sewa selama tinggal disini.” Ujar migrad yang memang terkenal sangat pelit dan perhitungan.
“Aihh.. kau adalah teman baikku. sekarang aku sangat kesusahan kau harus membantuku ya.
Akan ku bayar tapi tidak sekarang! beri aku waktu yah, aku akan bekerja setelah semua aman.” ujar Kiara meyakinkan di barengi dengan senyum manis yang begitu mempesona.
“Tidak! Kau harus membayar uang muka. setidaknya Agar aku percaya padamu. biaya listrik dan air mahal. kau harus memberikan beberapa lembar uang.” Migrad semakin pelit saja.
“Kau pelit sekali jadi teman” Kiara tidak memerdulikan ocehan migrad. gadis itu turun dari kasur membuka lemari yang tidak terlalu besar milik Migrad.
Tampaklah Susunan pakaian yang sangat Rapi dan bersih.
“Aku pinjam satu ya.” Kiara mengambil satu set baju tidur bermotif bunga-bunga.
“hei.. Kiara. di dunia ini tidak ada yang Geratis, jangan membuat lemariku jadi berantakan.” Teriak Migrad, Takut lemarinya akan berubah berantakan.
“Iya baiklah Nona perhitungan. sama sahabat sendiri tidak mau rugi, Dasar Cerewet!.” Kiara membalas sahabat perhitungannya itu dengan makian halus yang tidak sungguhan.
“Tentu saja!.
Ngomong-ngomong Gaun pengantin mu bagus juga, Bagaimana kalau gaun pengantin ini kita jual saja Kiara. lumayan kan bisa apat banyak uang.” mata Migrad berbinar kalau sudah bicara masalah keuntungan.
“Terserah lah. aku capek ingin tidur.”
“He. jangan lupa matikan lampu. listrik mahal.”
Kiara tidur sambil mematikan lampu. sedangkan migrad masih sibuk dengan handphone miliknya.
memutar-mutar beranda di akun IG miliknya.
“Wah wah wah. apa ini! uang satu milyar? Aku bisa kaya dengan uang ini.
Apa!! pengantinnya kabur. aaa ini pasti Kiara.
hehe... kau memang Dewi keberuntunganku.” Mata Migrad terbelalak kalau melihat uang. Gadis itu tampak cengar-cengir sambil memainkan Handphone miliknya.
bisa di tebak apa yang akan terjadi besok
“Hoaamm.
semalam aku bermimpi di culik sama sekertaris patuh itu.”
Kiara menguap lebar-lebar Setelah sepersekian detik terjaga dari tidur panjangnya.
Tidurnya yang pulas seakan-akan tak terusik oleh tangan jahil Khenzo semalam yang selalu balas dendam kepadanya. mencubitinya bahkan mengguling-gulingkan tubuh mungilnya.
Begitulah mereka menghabiskan malam pertama pernikahan mereka.
Kiara yang tidak sadar.. Khenzo mengambil keuntungan untuk menjewer dan mencubitnya.
Semua perlakuan Khenzo itu tidak berarti apa-apa bagi Kiara yang sedang terlelap tadi malam.
“Jam berapa sekarang.” Kiara meraba-raba gadget yang ia letakkan di sampingnya.
Dimana Gadget milikku?
Kiara mulai menyadari sesuatu. tempat yang berbeda.
Tunggu dulu. Ini dimana! tidak mungkin aku salah lihat tadi malam kan. rumah jelek Migrad berubah menjadi semegah ini di pagi hari?!. Apa yang salah sebenarnya.
Batin Kiara.
Ssssrrrrrr
Suara di kamar mandi.
Kiara Menebarkan pandangan ke arah kamar mandi. mendengar apa yang di lakukan seseorang di sana.
Ada orang mandi. Apakah itu migrad? seingatku.... semalam Rumahnya tidak semegah ini. Apa aku yang salah lihat ya. jangan-jangan rumah Migrad memang se cantik ini.
Meyakinkan hati sendiri.
“Kau sudah bangun.” Khenzo yang baru kelar mandir mengeluarkan suara.
Byusettt!!!!... Suara ini! Dia adalah
Khenzo.......?
Mati aku!
“Se-sejak kapan kau menemukanku, hah” Kiara membentak, kesal karena Khenzo menemukannya.
“Haha Jangan panggil Dia Sekertaris Nan kalau dia tidak bisa melacak keberadaanmu.” Ujar Khenzo sombong, membanggakan Sekertarisnya.
Tuh kan! benar kan! semua ini gara-gara Bedebah Sekertaris Nan. aku sangat membenci Sekertaris multitalent itu.
“Hem, Aku punya ide”
Kiara menepuk-nepuk kedua tangannya.
”Bagaimana kalau kita bicara baik-baik”
“Tentu saja, dari awal kita memang harus bicara baik-baik.” Ujar Khenzo sambil menyeringai.
Baguslah jika kau paham
“Hei anda.” ujar Kiara memanggil suaminya.
“Apa?” sahut Khenzo sambil berkacak pinggang.
”Bisa pakai baju tidak,”
“Kenapa! Matamu silau melihatnya. He domba kecil Kau harus membiasakan ini, karena kau akan melihat lebih dari ini nanti.” Ujar Khenzo Kalem.
Apa-apaan gayanya, sebelum kau berkata seperti itu, periksa dulu kamarku sana. di penuhi dengan foto b*gil mu. setiap hari mataku ternoda bahkan sebelum menikah.
Batin Kiara malas meladeni.
“Hei kenapa kau memandangku seperti itu.”
“Aku geli melihat perut buncit mu.” ujar Kiara tanpa dosa.
“Apa katamu? perut buncut! ini adalah perut sixpack model terbaru. lihat bentuk kotak-kotak ini, hanya aku yang punya.” ujar Khenzo tidak terima.
Kiara hanya diam saja, ia mendekatkan kepalanya keperut Khenzo.
“ini apa?” Ujarnya sambil menarik tanda hitam di pinggang bawah Khenzo.
Plakkk tangan Kiara di gampar.
“Auhh sakit vangke.”
“Aku hanya pengen tahu itu apa, ternyat tanda lahir.” Ujarnya
“Heh, anda menyingkir dulu, aku ingin mandi.”
Rapppppp
Khenzo mendorong tubuh Kiara sampai terbaring di atas kasur,
lalu ia menindihnya.
“Hei apa yang kau lakukan, tidak tahu malu.” sewot Kiara.
”Kau memanggil ku apa!
Aku adalah suami mu, cepat panggil sayang.”
“Kurang ajar, menyingkir kau dari sana. atau kalau tidak aku akan memecahkan kembaranmu.”
“Haha Maksudmu ini.”
Khenzo membuka handuk yang melilit di pinggang bawah nya. memamerkan sesuatu yang lain pada dirinya.
“Tidak usah menunjukkannya aku sudah sering melihat itu mu, aku bosan.
Menyingkir kau, dasar mesum.” Kiara menyingkirkan tubuh Suaminya lalu berjalan menuju kamar mandi.
Khenzo terdiam, ia terpaku sangat lama.
sejak kapan Istrinya melihatnya begitu, mereka baru saja bertemu beberapa kali, Khenzo berpikir keras dimana kiara melihat aset berharganya,
Apa jangan-jangan dia meniduri ku saat aku tidak menyadarkan diri.
pikir Khenzo.
Dasar wanita cabul.
*******
Mobil melaju dengan cepat, Sekertaris Nan membawa tuan mudanya menuju perusahaan.
“Hmm Nan, apakita ada meeting mendesak pagi ini.”
”Tidak ada tuan, hanya menemui kelien di siang hari.”
“Kalau begitu antarkan aku ke pada Petter.”
“Baik tuan.”
Nan merubah arah mobil menuju rumah sakit Petra terrya milik petter, sahabat serta dokter pribadi Khenzo.
setelah beberapa menit berlalu, merek akhirnya sampai di rumah sakit.
Ruangan milik Petter, ruangan yang nyaman.
Khenzo duduk di atas Sova sambil menyilangkan kakinya.
“Apa yang membawa mu kemari bang khenzo.”
Petter duduk di samping Khenzo.
“Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan padamu.” ujarnya sedikit canggung.
“Astaga kenapa kau terlihat kaku, memangnya apa yang ingin kau tanyakan bang.”
Khenzo mengerjap-ngerjapkan kelopak mata, ia melirik Sekertaris Nan yang sedang asik memeriksa gawainya.
”Kau harus merahasiakannya.” Khenzo bersuara rendah.
“Baik.”
“Ini masalah kesucian ku.” tambahnya lagi membuat Petter mengernyit.
”Maksudmu?” Petter kebingungan.
“Sepertinya aku di nodai oleh seseorang, aku ingin memastikannya.”
“Maksudnya apa sih” petter semakin tidak paham.
“Ciri-ciri pria kehilangan keperj*kaan itu bagaiamana?”
“Haha hahah haha. bagaiman mungkin kau tidak tahu itu.” Petter terbahak-bahak.
Lalu ia diam setelah melihat Khenzo menyambarnya dengan tatapan mematikan.
“Kau mau aku menutup rumah sakit mu?
kau sudah bosan menjadi dokter?”
Petter langsung terdiam,
”Ehem, begini
kebiasaan seorang laki-laki yang kehilangan pengalaman pertamanya itu tidak sejelas yang di miliki wanita,
ahem, maksudku itu tidak terlihat, hanya diri kita yang bisa membedakannya, seperti rasa nyeri dan ngilu yang timbul saat berhubungan suami istri.”
“Jadi begitu,
maksudmu aku harus mencobanya dulu baru tahu.”
”Benar.”
”Yang benar saja, aku tidak ingin melakukannya kepada wanita yang tidak tepat. lagi pula aku mencintai seseorang tiga tahun yang lalu, aku harus mencarinya dan menjaga diri ku, untuknya.”
Terserahlah, sekarang aku mohon pulanglah, aku tidak bisa menerima orang aneh di rumah sakit ku.
batin petter.
___________
info penting, jangan heran dan jangan komen tentang.
“ih kok pemeran laki-lakinya polos banget, bodoh banget, nggak macho.”
mohon maaf karakter cowoknya memang aneh, jadi jangan di perdebatkan nikmatin aja ok.
selamat membaca dan tersenyum
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!