Di salah satu restoran ternama seorang wanita cantik yang duduk seorang diri menunggu kedatangan klien yang sudah membuat janji ingin bertemu tapi sudah sampai 30 menit orang yang di tunggu tidak kunjung datang membuat arsitek cantik kesal, tidak hanya bosan menunggu dia juga kehilangan waktu percuma-cuma.
"Cihhh,,, dasar tidak konsisten. " kesal Fiona, waktu habis di gunakan untuk hal yang percuma, dia pikir hanya dia yang sibuk. Karna kelas Fiona langsung bangun dari duduknya berniat untuk pergi, Karna merasa di permainan membuat dia kesal.
Baru juga bangun dari duduk, seseorang datang dari arah belakang membuat Fiona membalikan badan melihat siapa yang datang, dan ternyata seseorang yang di tunggu oleh Fiona.
"Maaf saya terlambat, " ujar nya, membuat Fiona tersenyum kecil. Walau hanya sedikit tapi mampu membuat jantung siapa saja berdetak.
Tio, pria matang berusia 30 tahun yang terkenal dengan pria yang playboy di dunia bisnis, akan mengklaim wanita cantik sebagai miliknya, dan gonta-ganti pasangan.
"Tidak apa-apa. " jawab Fiona, langsung mengeluarkan kertas kertas hasil karya nya, untuk menunjukkan pada pria di hadapannya, yang menatap dirinya seakan ingin di terkam saja.
"Perkenalkan nama saya Rio, dan kau ? " tanya Rio basa-basi, sambil mengulurkan tangan yang di terima oleh Fiona dan, satu kata lembut dan memainkan jari untuk merayu wanita di hadapannya.
"Fiona. " jawab Fiona, langsung menarik paksa tangan nya, dan tersenyum kecil seakan tidak masalah dan berusaha bersikap tenang, padahal di hatinya dia ingin sekali mencongkel mata pria mata jelalatan di hadapannya.
"Kau cantik, " puji Rio, membuat Fiona menghentikan pergerakan saat menyusun kertas di hadapannya. Rio yang melihat itu tersenyum, yang menurut Fiona senyum yang mesum.
"Maaf tuan, anda bisa lihat bagaimana sketsa yang saya buat, dan jika ada yang kurang beritahu saya biar saya perbaiki." ucap Fiona membicarakan rencana mereka untuk bertemu, Karna kedatangan diri di sini bukan untuk melayani pria mesum di hadapannya tapi tentang bisnis yang menguntungkan satu sama lain.
"Ternyata kau tidak suka basa-basi nona, " ujar Rio lagi, dan mengangguk setelah paham bagaimana sifat pria di hadapannya, tentu saja tidak suka basa-basi dan mempersingkat waktu.
Baiklah, Rio akan fokus pada tujuan awal pertemuan mereka dan nanti akan di pikirkan nanti bagaimana rencana biar bisa mendekati wanita di hadapannya, dan tentu dia ajak kencan buta. Pertemuan pertama mereka sudah membuat Rio jatuh hati, Karna dari data yang di tunjukkan oleh asisten Fiona jauh lebih cantik.
Rio langsung memperhatikan hasil gambaran bangunan mall yang akan Rio bangun, patut di acungi jempol Karna hasil yang Fio berikan sempurna, seakan tidak ada celah yang membuat Rio menolak, sampai di sini dia paham, kenapa nama arsitek di hadapannya sangat terkenal, selain cantik dia juga memuaskan klien mereka dengan hasil gambaran yang sempurna.
"Ini sangat luar biasa. " ujar Rio membuat Fiona tersenyum, setidaknya dia tidak pusing untuk mengubah gambaran, yang akan memakan waktu yang lama, dan bisa menyelesaikan pekerjaan lain yang sudah menunggu.
"Saya setuju, selain bangun yang terkesan elegan membuat costumer tertarik untuk datang. " ujar Rio.
Akhirnya setelah memakan waktu sekitar 1 jam yang berjalan dengan cepat, mereka mengajukan kesepakatan bermasa. Fio sudah membereskan kembali barang-barang dan akan pamit undur diri, setelah pekerjaan selesai.
"Bagaimana jika kita makan terlebih dahulu? "
Next part selanjutnya KK dan jangan lupa untuk mampir di karya otor yang lain 🥰
⚠️ warning ⚠️
Harap membaca karya Twins Baby, part di mana Fiona masih kecil 🥰
"Bagaimana jika kita makan terlebih dahulu? " ajak Rio, dia berusaha untuk mendekati wanita di hadapannya. Setelah selesai membereskan semua barang-barang Fio langsung menatap pria di hadapannya.
"Maaf saya harus pergi, dan setelah ini anda bisa hubungi asisten saya. " ujar Fiona, dan menunduk sebelum pergi tapi baru saja satu langkah Fiona langsung menghentikan pergerakan saat mendengar ucapan pria yang dia temui.
"Pantas saja kau gagal menikah, Karna kau begitu sombong nona, " ucap Rio, tanpa dia sadari ucapan yang membuat Fiona naik pitam diam-diam Fiona menggenggam erat jari-jari sampai memerah, dia sangat tidak suka jika seseorang mengungkit masa lalu nya. Di batalkan saat semua Persiapan hampir selesai semua itu tidak pernah di inginkan oleh Fiona.
Tentu saja semua anggota keluarga marah dan kesal dan ingin menghancurkan pria yang berani menyakiti hati Fiona tapi Fiona yang baik hati melarang keras semua anggota keluarga untuk membalas perbuatan pria yang dengan kurang ajar membatalkan pernikahan mereka tanpa alasan.
"Cantik tapi sombong, kau pantas mendapatkan semua itu nona. " lanjut Rio dengan senyum meremehkan, Fiona langsung membalikan badan dan berjalan mendekati pria kurang ajar di hadapannya dan merunduk membuat Rio memejamkan mata menikmati parfum yang sangat lembut membuat siapa saja merasa terhipnotis dengan aroma tersebut.
"Jika tidak tahu apa yang terjadi, jangan asal bicara atau aku robek mulut mu, biar tidak bisa mencium wanita lain. " bisik Fiona dan langsung kembali berdiri tegak, dan saat itu Rio dengan refleks membuka mata padahal dia berharap Fio mencium dirinya tapi dia salah besar ternyata dia mendapat ancaman dari wanita yang terkenal cuek.
Tanpa menunggu jawaban dari pria di hadapannya, Fio langsung pergi dengan langkah cepat Rio yang melihat kepergian Fiona menggenggam jari-jari sampai urat-urat terlihat, dia geram saat wanita yang menolak ajakan karna ini pertama kali dia di tolak dengan mentah-mentah oleh seorang wanita, biasanya wanita akan tunduk dan menyerahkan dirinya dengan senang hati untuk menuntaskan hasrat seksual.
"Kau liat saja akan aku pastikan kau tunduk pada ku. " ucap Rio dengan percaya diri dengan melihat kepergian Fiona yang mulai menjauh dari pandangan nya.
Sedangkan Fiona yang kesal sampai di ubun-ubun, langsung memukul setir mobil saat melampiaskan kekesalannya, ia sekarang Fiona sudah berada di parkiran di mana mobil kesayangan berada.
"Aaaaarrrrrrggggggg " teriak Fiona, dengan nafas yang naik turun menahan kesal yang teramat dia paling benci jika orang mengungkit masa lalu yang menyakitkan menurutnya. Saat kesal yang teramat tiba-tiba ponsel Fiona bergetar.
Drrr Drrrr
Naira
Hi janda kembang, bagaimana kabar mu? dan di mana kau sekarang dasar wanita gila kerja, ayo teman kan aku ke mall, awas saja jika kau tidak datang dalam waktu 15 Menit. aku akan membunuh pria brengsek itu.
Fiona tersenyum saat membaca pesan dari seseorang di sebrang sana, walau isi pesan dari bestie kadang menyentil hatinya, tapi entah kenapa jika Naira yang bicara Fio akan bersikap baik-baik saja, tidak seperti orang lain dia akan marah dan ingin memakan semua orang jika berani mengusik ketenangan.
Tanpa membalas pesan dari Naira, Fiona langsung menuju mall yang selalu mereka kunjungi, dengan kecepatan tinggi.
Hanya memerlukan waktu 7 Menit, Fiona sampai dengan aman di parkiran mall dan langsung mencari keberadaan bestie yang tinggal di Jerman, dan hanya sekali-kali dia datang ke Indonesia untuk sekedar liburan.
Dari kejauhan Fiona melihat sosok wanita yang duduk seorang diri yang fokus memainkan ponsel, tanpa pikir panjang Fiona langsung menghampiri wanita tersebut.
"Bagaimana dengan ancaman mu tadi? "
Perlu di ingatkan kembali jangan lupa untuk mampir di Twins Baby, untuk part pertama Fiona atau versi kecil Fiona.
Selagi menunggu up selanjutnya, jangan lupa untuk mampir di karya temen otor yang keren abis.
"Bagaimana dengan ancaman mu tadi? " ucap Fiona membuat wanita yang sibuk memainkan ponsel menghentikan kegiatan dan memandang asal suara.
Fiona datang dengan senyum yang cerah, seakan tidak terjadi apapun padahal hatinya sangat dongkol oleh klien tadi. Naira memicing mata memandang Fiona yang berbeda, jelas dia mengangkat bagaimana sifat sang bestie yang sudah lama bersama, bahwa saat menginjak sekolah anak-anak.
"Sepertinya mood mu tidak baik, apa karna pria itu lagi? " hanya Naira, membuat Fiona mencabik bibir kesal, bukan nya khasiat Naira malah tertawa terbahak-bahak dan tentu membuat Fiona kesal.
Plakkk
Ia Fiona menepuk lengan Naira yang sedang tertawa dengan pelan, bukan karna jawaban Naira yang membuat dia kesal hanya saja dia sedang tidak baik-baik saja mood hancur mengingat kejadian tadi. Melihat sang bestie kesal tingkat dewa dengan susah payah Naira menghentikan tawanya.
"Baiklah, maaf kan aku bestie yang cantik jelita sejagat raya, " ujar Naira, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membuat kelucuan karna mood Fio kali ini tidak bersahabat.
Naira langsung bangun dari duduk dan tak lupa untuk mengandeng tangan Fiona menuju toko pakaian, makeup dan lain sebagainya. jika Fio senang menjelajah maka Naira berbanding balik dia lebih menyukai shopping karna menjadi seorang model Naira harus mengikuti model terkini.
Ia, Naira yang barbar memilih menjadi seorang model yang sekarang nama naik daun di Jerman, saat selesai sekolah menengah atas Naira ikut tinggal di Jerman bersama kedua orang tuanya, dan sekali-kali dia akan berkunjung di tanah kelahiran. Jika Naira tinggal di Jerman maka Fiona pindah ke Indonesia bersama keluarga besar BENATA, sedangkan kedua orang tua memilih tinggal di Eropa.
Bukan Fiona tidak ingin menetap di Eropa hanya saja jika dia tinggal di sana dia akan mengingat dan lebih kejam akan bertemu dengan pria yang dia sukai, dia tidak siap jika selalu bertemu dengan pria yang hidup bahagia di Eropa sedangkan dia masih dengan keadaan yang tidak baik-baik saja yang selalu dia perlihatkan baik-baik saja pada semua orang padahal dia terluka.
Mungkin hanya dia hang kurang beruntung dalam dunia percintaan, banyak pria yang mendekati dirinya tapi tidak ada satupun yang berhasil meruntuhkan tembok yang jaga selama ini.
"Fiona kau mau yang mana, biar aku traktir? " tanya Naira sambil melihat gaun keluaran terbaru. Fiona tidak tertarik dengan gaun yang tersusun rapi di sana Naira yang melihat itu langsung menghembuskan nafas pasrah mood belanja hancur melihat sang bestie yang masih mood kesal.
"Ah,,, wajah mu merusak mood belanja ku, Ayo kita traveling saja. " ucap Naira mengajak Fiona pergi, dan berhasil Fiona langsung tersenyum cerah, jika semasa kecil di kenal dengan matrek maka saat dewasa Fiona lebih suka traveling dan berkaitan dengan keindahan alam.
Dengan menggunakan mobil kesayangan Fio mereka akan menjelajah, saat sampai parkir Naira langsung meminta kunci mobil milik Fio dia yang akan menyetir kali ini, karna mood wanita jika sedang buruk kau seakan berada di antara hidup dan mati.
"Sini kunci mu biar aku yang nyetir, " pinta Naira yang langsung di berikan oleh Fio dengan senang hati.
"Sudah siap, " ucap Naira saat mereka sudah masuk dan duduk di kursi masing-masing dan tak lupa mereka menggunakan sabuk pengaman.
"Berangkat " teriak Fiona, dan saat itu Naira langsung menancap gas dengan kecepatan tinggi menyebabkan banyak bunyi klakson saking bersautan saat Naira mengemudi dengan asal. Bukan nya takut Fio malah tersenyum dua spesies yang unik tidak takut dengan kecepatan dan saat itu terdengar sirene mobil polisi yang mengejar mereka.
"Wow, lebih cepat lagi bestie "
Selagi menunggu up selanjutnya, jangan lupa untuk mampir di karya temen otor yang keren abis.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!