NovelToon NovelToon

Kill Me Heal Me (NAHYUCK)

BAGIAN-01🟡

NovelToon
__________
Na Jaemin
Na Jaemin
Malam ini saya tidak pulang, jangan tunggu saya *ujarnya
Haechan hanya diam sembari meremas sendok makan yang berada di tangannya, matanya menatap nanar punggung tegap suaminya.
Na Haechan
Na Haechan
Ibu sungguh aku sudah tidak kuat
Haechan menepuk dadanya berulang kali, sambil menangis.
Na Haechan
Na Haechan
Donghyuck kenapa kau sungguh tega melakukan ini terhadapku? Kenapa kau harus memberiku pesan agar aku yang menggantikanmu, KENAPA!?
Isakan Haechan semakin terdengar di meja makan.
Author
Author
Not support
Na Haechan
Na Haechan
Donghyuck aku sudah tidak kuat, Jaemin bohong kepadamu dia sama sekali tidak membahagiakanku... Dia menyakitiku
Na Haechan
Na Haechan
Kenapa tidak aku saja yang mati!! Kenapa harus kamu Donghyuck!! hiks...hiks...
Na Jaemin
Na Jaemin
NA HAECHAN!!!
Haechan tersentak kaget melihat sosok yang sedang ia bicarakan sudah berdiri tegap dihadapannya.
Na Haechan
Na Haechan
Ja-jaemin...
Jaemin melangkah mendekati Haechan dengan tatapan menusuk, memutar kursi yang sedang Haechan duduki hingga kini pandangan keduanya bertemu.
Na Jaemin
Na Jaemin
Apa yang kamu ucapkan barusan itu tidak akan membuat Donghyuckku kembali hidup, Haechan
Tubuh Haechan bergetar, ucapan Jaemin membuatnya benar-benar tidak nyaman, apa salahnya ia mengharapkan Donghyuck hidup sedangkan dirinya mati bukan.
Na Jaemin
Na Jaemin
Dan lagi -- Saya tidak akan membiarkan dirimu mati dengan mudah, Haechan
Jaemin mencondongkan tubuhnya lalu mengecup bibir Haechan pelan setelah itu dia melangkah menjauhi si manis.
Jantung Haechan berdetak tidak karuan karena Jaemin yang sialnya adalah suaminya itu. Wajah Haechan memanas, entah bagaimana bisa setelah berdebat Jaemin selalu mengakhiri dengan sebuah kecupan singkat di bibirnya.
Ia sempat berfikir apakah Jaemin dan Donghyuck dulu seperti itu? Kalau pun iya entah rasanya Haechan tidak rela membayangkannya.
Ia boleh egois bukan? Jaemin sekarang suaminya bukan lagi calon suami adiknya. Haruskah ia bersyukur atau bahkan membenci Pernikahan ini.
.
.
.
Jaemin memijit pelipisnya mengambil sebuah figuran di meja kerjanya, mengusap pelan foto tersebut.
Na Jaemin
Na Jaemin
Maaf Donghyuck, saya belum bisa ikhlasin kamu
Pikirannya langsung melayang ke beberapa kenangannya bersama Donghyuck.
Na Jaemin
Na Jaemin
Seharusnya kamu tidak usah menyuruh kakakmu untuk menjadi penggantimu, saya bahkan melanggar janjimu untuk tidak menyakitinya
Jaemin menghela napas beratnya.
Menaruh kembali figuran tersebut keatas meja dan menyatakan laptopnya, dirinya sempat terdiam melihat wallpaper yang berada di laptopnya.
Foto pernikahannya bersama Haechan. Entah siapa yang memasangnya Jaemin sendiri tidak tahu.
Na Jaemin
Na Jaemin
Haechan sebenarnya saya tidak berniat menyakitimu, tapi wajahmu sangat mirip sekali dengan Donghyuck
Kekeh Jaemin kecil.
Na Jaemin
Na Jaemin
Dan saya selalu melupakan kalau kalian itu kembar
Lanjut Jaemin dengan senyumannya.
Manusia
Manusia
Dan kamu itu bodoh, Na Jaemin
Gumam seseorang dibalik pintu yang sedikit terbuka. Lalu melangkahkan kakinya menjauhi ruangan Jaemin.
Jaemin mendongak melihat kearah pintu ruangannya, senyum miring ia tunjukkan.
Na Jaemin
Na Jaemin
Ya, saya memang bodoh telah menyia-nyiakan orang setulus Haechan, tapi saya tidak bodoh untuk melepaskannya untuk bersamamu, Lee Jeno
.
.
Jam sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan Jaemin masih setia duduk di kursi kebesarannya dengan laptop yang menyala.
Jaemin menutup laptopnya, merenggakan tubuhnya yang kaku. Matanya bergulir ke arah jam dinding lalu menghembuskan nafasnya kasar.
Na Jaemin
Na Jaemin
Apa dia sudah tidur?! *gumamnya sambil berjalan keluar kantor
Na Jaemin
Na Jaemin
Ternyata pekerjaan selesai lebih cepat
Jaemin menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah, Jaemin segera membawa langkahnya masuk. Lelaki jangkung itu berhenti tepat ia mendengar suara tv yang masih menyala.
Tubuhnya langsung ia putar ke arah ruang tamu, ia bisa melihat istrinya tengah berbaring dia tas sofa dengan tv yang masih menyala.
Na Jaemin
Na Jaemin
Tsk, menyusahkan
Mematikan tv terlebih dahulu, lalu ia segera mengangkat tubuh Haechan ke dalam gendongannya, Haechan mengerjapkan matanya.
Jaemin mengelus punggung Haechan supaya tertidur kembali dan Haechan langsung memejamkan matanya secara perlahan.
Dengan perlahan ia menaruh Haechan di atas kasur besarnya dan menyelimutinya, Jaemin pergi menuju kamar mandi lalu keluar kembali dengan mengenakan piyama tidurnya.
Dan berbaring tepat di samping Haechan.
Na Jaemin
Na Jaemin
Apa dia habis menangis *tanyanya heran
Tanpa banyak memikirkan apapun ia langsung memeluk Haechan membawanya kedalam pelukannya, entah bagaimana sesenggukan itu mulai mereda digantikan dengan dengkuran halus.
Na Jaemin
Na Jaemin
𝐃𝐨𝐧𝐠𝐡𝐲𝐮𝐜𝐤 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐮𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮
.
.
.
Author
Author
Don't Forget!! Vote Komen Like Favorit
Author
Author
Tinggalin jejak kalian dong guys jangan lupa ya!!!
Author
Author
Juga Terus dukung cs ini ya guys!!
Author
Author
See You Next Time!!

BAGIAN-02🟡🟡

NovelToon
__________
Mata bulat Haechan mengerjap beberapa kali menyesuaikan pencahayaan sinar matahari yang mengintip malu-malu, lewat celah jendela.
Na Haechan
Na Haechan
Ugh--
Kepalanya sungguh pusing, apa akibat dari dirinya yang kebanyakan menangis kemarin.
Haechan menatap sekitar lalu sedikit mengingat kejadian malam tadi.
Na Haechan
Na Haechan
Apa iya Jaemin yang membawaku kemari?!
Lalu Haechan langsung menggelengkan kepalanya sepertinya tidak mungkin.
Lalu dirinya bangkit perlahan dan menuju kamar mandi, setelah menyelesaikan acara mandinya Haechan keluar dengan handuk di kepalanya.
Berjalan keluar kamar lalu turun ke bawah, menghela napas pelan saat tahu tidak ada siapapun di bawah. Rumah ini terlalu besar untuk ditinggali dua orang manusia saja.
Na Haechan
Na Haechan
Oke, semangat Haechan!! *serunya menyemangati diri sendiri
Kakinya langkahkan menuju pantry lalu matanya sedikit membulat.
Na Haechan
Na Haechan
Apa Jaemin yang memasakkannya? Untukku?
Senyum indah Haechan langsung terbit, lalu segera mengambil sendok dan memakan makanannya.
Perhatian sekecil apapun dari Jaemin itu sudah cukup membuatnya bahagia, bahkan jantungnya sedari tadi selalu berdegup kencang selama ia menyuapi satu sendok makannya.
Na Haechan
Na Haechan
Oh Tuhan, aku ingin menangis rasanya
Selesai memakannya, Haechan segera membersihkan piring kotor tersebut dan meletakkannya ditempat asalnya.
Siang harinya, Haechan sudah siap untuk pergi ke kantor suaminya untuk membawakan bekal makan siang, senyuman manis masih tercetak jelas di dibibir plum Haechan.
Na Haechan
Na Haechan
Aku tidak akan diusirkan
Haechan langsung overthinking di dalam mobilnya, sang supir menoleh ke arah Haechan
Kim Taehyung
Kim Taehyung
Berangkat sekarang, Nyonya?
Haechan tersentak kecil lalu mengangguk setelahnya, Taehyung langsung menjalankan mobilnya menuju ke arah kantor majikannya.
.
.
.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Tuan rapat sudah akan segera dimulai *ucapnya sambil matanya masih berfokus ke arah ipad tersebut
Jaemin merapihkan jasnya lalu berjalan mendahului Chanyeol yang mengekor dibelakangnya. Jaemin akhirnya masuk ke dalam ruangan rapat dengan Chanyeol juga tentunya.
Haechan mendongak menatap gedung dihadapannya dengan tatapan kagum, mulutnya terbuka secara tidak sadar dan itu terkesan nampak sangat menggemaskan.
Satpam yang sedang berjaga di depan pintu utama terheran melihat tingkah laku Haechan.
Manusia
Manusia
Maaf ada perlu apa datang kesini?!
Haechan langsung menatap ke arah satpam tersebut.
Na Haechan
Na Haechan
Ah, aku ingin bertemu dengan Jaemin, paman! *serunya sambil menenteng bekal ditangannya
Manusia
Manusia
Tuan Na? Ada keperluan apa ya, apakah anda sudah membuat janji sebelumnya?
Haechan memiringkan kepalanya tidak mengerti.
Na Haechan
Na Haechan
Apakah harus membuat janji terlebih dahulu?!
Sang satpam pun mengangguk.
Na Haechan
Na Haechan
Tapi paman, aku belum menghubungi Jaemin sama sekali karena aku ingin membuat kejutan kepadanya
Manusia
Manusia
Panggil atasan kami dengan benar, Nyonya
Manusia
Manusia
Anda bisa terkena masalah kalau sampai Tuan Na mendengarnya sendiri *tegasnya
Haechan semakin dibuat bingung, apakah ia harus menghubungi Jaemin atau tidak. Terdiamnya Haechan membuat sang satpam geram, baru saja tangannya akan mencekal lengan Haechan usahanya dihentikan saat ada yang menangkis tangannya.
Kim Taehyung
Kim Taehyung
Maaf, anda tidak boleh menyentuh majikan saya sembarangan
Haechan terkejut saat Taehyung ,sang supir sudah berada di sampingnya.
Satpam tersebut menggeram kesal.
Manusia
Manusia
Maka dari itu bawa majikan anda untuk segera pergi dari sini
Taehyung tidak mengindahkan ucapan satpam tersebut, ia segera membawa Haechan masuk ke dalam mengabaikan teriakan sang satpam.
Na Haechan
Na Haechan
Terimakasih Hyung
Taehyung hanya tersenyum lalu mengangguk dan meninggalkan Haechan yang sudah berada di dalam gedung kantor.
Na Haechan
Na Haechan
Aku harus segera keatas
Haechan berjalan ke arah lift dan menekan tombolnya, mengabaikan tatapan aneh dari para karyawan yang satu lift dengannya.
Saat sudah sampai di lantai atas mereka keluar bersama, Haechan berdecak kagum melihatnya ia berjalan mengikuti karyawan lainnya.
Chanyeol keluar dari dalam ruangan dan di kejutkan oleh keberadaan istri atasannya tersebut, begitu pula dengan Haechan yang terkejut saat Chanyeol membuka pintu tepat disampingnya.
Na Haechan
Na Haechan
Chanyeol Hyung!!
Chanyeol tersenyum kikuk mengusap tengkuknya lalu membawa Haechan keruangan Jaemin.
Haechan duduk di sofa itu lalu menaruh bekal makanannya di meja.
Na Haechan
Na Haechan
Apa masih lama meeting nya, Hyung?
Chanyeol mengecek arloji ditangannya.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Sebentar lagi juga akan selesai, apakah pada saat kamu kesini ada yang mencegatmu dibawah?!
Haechan tampak berpikir lalu mengangguk membuat poni yang menutupi dahinya bergoyang mengikuti irama sang pemilik.
Chanyeol terkejut.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Siapa? Katakan kepadaku!
Haechan akhirnya menceritakan semuanya dari awal hingga akhir.
Na Haechan
Na Haechan
Apakah mereka belum mengetahui tentang Pernikahan kami, Hyung?!
Chanyeol sempat terdiam.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Saya tidak bisa mengatakannya, Nyonya
Haechan mencibikkan bibirnya, lalu menyenderkan punggung nya di sofa.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Kalau begitu saya permisi
Ucap Chanyeol tidak lupa membungkuk sebentar sebelum keluar ruangan Jaemin.
Chanyeol berpapasan dengan Jaemin yang sudah siap akan kembali masuk ke dalam ruangannya.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Tuan
Langkah Jaemin terhenti, memandang Chanyeol dengan alis yang terangkat.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
A-ada istri anda di dalam *ucapnya gugup dengan tatapan yang Jaemin berikan
Jaemin hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, memasuki ruangannya. Chanyeol menghela napas panjangnya.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Jantungku rasanya mau copot
.
.
.
Author
Author
Don't Forget!! Vote Komen Like Favorit
Author
Author
Tinggalin jejak kalian dong guys jangan lupa ya!!!
Author
Author
Juga Terus dukung cs ini ya guys!!
Author
Author
See You Next Time!!

BAGIAN-03🟡🟡🟡

NovelToon
__________
Langkah Jaemin memasuki ruangan kerjanya, Haechan mendongak menatap sang suami sedangkan Jaemin tidak menatapnya sama sekali, sampai langkah lebar itu berhenti di meja kerjanya dan mengambil beberapa berkas.
Na Haechan
Na Haechan
Eum Jaemin *panggilnya pelan
Haechan menggigit bibir bawahnya saat tidak ada respon apapun dari suaminya.
Na Haechan
Na Haechan
Ayo makan siang terlebih dahulu
Masih tidak ada jawaban, namun pergerakan Jaemin membuatnya terkejut.
Jaemin membalik tubuhnya lalu menghampiri Haechan masih dengan mata yang terfokus ke arah berkas-berkas tersebut, duduk di samping lelaki manis itu.
Haechan gugup saat Jaemin sudah di sampingnya, aroma maskulin menerpa penciuman Haechan membuatnya reflek menutup matanya menikmati aroma tersebut.
Na Jaemin
Na Jaemin
Suapi saya
Haechan tersentak kaget, membuka matanya kembali dan menoleh kearah Jaemin, ia tidak salah mendengar bukan?
Na Haechan
Na Haechan
I-iya?
Na Jaemin
Na Jaemin
Cepat, waktu saya tidak banyak
Jaemin mengambil pulpen dari meja didepannya, dan menandatangani berkas tersebut. Sedangkan Haechan sudah membuka bekal itu dan mengambil sendok.
Haechan menyodorkan sendok berisi makanan itu dengan gemetar, sungguh ia tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi. Jaemin memintanya untuk menyuapi? Benarkah.
Jaemin menoleh ke arah Haechan lalu membuka mulutnya, masih sambil menatap wajah Haechan yang menunduk itu dengan alis terangkat.
Haechan menyuapi Jaemin hingga makanan itu habis, hatinya sangat senang bahwa masakannya dimakan habis oleh suaminya.
Jaemin mengecek ponselnya lalu mengirimkan sebuah pesan ke seseorang lalu kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celana jeans nya.
Beberapa menit setelahnya ketukan pintu mulai terdengar, Jaemin berdiri dan membuka pintu itu.
Na Jaemin
Na Jaemin
Chanyeol tolong temani istri saya disini, saya harus mengurus sesuatu
Tanpa mendengar jawaban dari Chanyeol yang baru saja membuka mulutnya itu, Jaemin langsung keluar dengan ponsel yang sudah ia genggam lagi.
Na Haechan
Na Haechan
Apakah masih ada jadwal yang lain Hyung?!
Chanyeol melirik kearah Haechan lalu menggeleng.
Park Chanyeol
Park Chanyeol
Jadwal hari ini hanya meeting saja,mungkin itu masalah diluar pekerjaan *ucapnya tersenyum
Haechan menganggukkan kepalanya kecil, tapi pikirannya melayang entah kemana mengingat-ingat kejadian tadi.
.
.
Jang Wonyoung
Jang Wonyoung
Ssst pak
Sang Resepsionis, Jang Wonyoung; menepuk pundak satpam membuat satpam tersebut memutar badannya.
Manusia
Manusia
Iya Nona?
Wonyoung memberi kode agar melihat kebelakang dirinya, satpam tersebut mengerti lalu melihat ke arah belakang resepsionis tersebut.
Manusia
Manusia
Tuan Na? *gumamnya
Wonyoung mengangguk lalu menyuruh satpam tersebut agar menghampiri bosnya itu, satpam membungkuk kearah Jaemin begitu pula Wonyoung.
Na Jaemin
Na Jaemin
Apa kau tadi membiarkan seseorang masuk kedalam kantor saya?!
Satpam langsung menegakkan kembali badannya.
Manusia
Manusia
Apakah lelaki tadi memasuki ruangan anda tuan? Berani sekali dia, biarkan saya mengusirnya
Satpam tersebut sudah akan berjalan ke arah lift.
Na Jaemin
Na Jaemin
Berani sekali kamu berbicara seperti itu
Ucapan dingin dari Jaemin membuat langkah satpam tersebut berhenti, sedangkan Wonyoung yang berada di samping Jaemin sudah menelan ludahnya susah payah.
Manusia
Manusia
Ma-maaf tuan?
Na Jaemin
Na Jaemin
Wonyoung
Wonyoung langsung menghadap kearah Jaemin
Jang Wonyoung
Jang Wonyoung
Iya Tuan
Jaemin merogoh saku jasnya mengeluarkan amplop disana.
Na Jaemin
Na Jaemin
Berikan uang itu kepadanya, dan cepat buka lowongan satpam sekarang karena mulai hari dia saya pecat
Keduanya lantas terkejut akan ucapan Jaemin.
Manusia
Manusia
Tu-tuan maafkan saya, saya salah apa?
Na Jaemin
Na Jaemin
Saya tidak akan memberitahumu, renungkan kesalahan apa yang membuatmu bisa dipecat
Jaemin pergi meninggalkan ketegangan dibawah.
Jaemin masuk kedalam lift, melihat kearah arlojinya sebentar lalu pandangannya fokus kembali ke depan saat lift tersebut sudah terbuka.
Mulai berjalan kearah ruangannya kembali dan masuk kedalam, ia melihat Haechan yang tengah melamun memandangi luar jendela disamping meja kerja Jaemin.
Jaemin sedikit mencari keberadaan Chanyeol namun tidak ada di ruangannya.
Na Jaemin
Na Jaemin
Haechan *panggilnya
Dan Haechan hanya bergumam menjawabnya.
Netra Jaemin melirik ke arah meja kerjanya lalu kembali menatap punggung Haechan.
Na Jaemin
Na Jaemin
Pulang dengan saya sekarang
Haechan membalikkan badannya lalu pandangan keduanya bertemu.
Na Haechan
Na Haechan
Sampai kapan Na?
Jaemin masih diam saat Haechan menatapnya dengan sendu.
Na Haechan
Na Haechan
Ini sudah tahun kedua Pernikahan kita, apakah tidak ada rasa sedikit saja untukku?! *lirihnya
Na Haechan
Na Haechan
Aku lelah Na
Kepala Haechan yang semula menunduk kini mendongak dengan genangan air mata yang sudah siap akan terjatuh.
Na Haechan
Na Haechan
Ayo bercerai
Tubuh Haechan terdorong kebelakang saat Jaemin tiba-tiba memeluknya, Haechan justru terkejut akan tindakan Jaemin.
Haechan menangis semakin menjadi saat ia ingat betul ini pertama kalinya pelukan yang diberikan Jaemin untuknya. Saking lelahnya tubuhnya pun melemas kalau saja Jaemin tidak menahannya ia sudah jatuh terduduk.
Na Jaemin
Na Jaemin
Jangan pernah mengatakan hal sudah yang kamu ketahui, bahwa saya tidak akan pernah menceraikan dirimu
Jaemin melonggarkan pelukannya lalu memandang Haechan dengan lekat.
Na Jaemin
Na Jaemin
Saya hanya takut untuk mencintaimu Haechan
Haechan langsung kehilangan kesadarannya, membuat Jaemin panik.
Jaemin langsung menggendong Haechan dan berlari keluar ruangan, setelah memasuki lift dengan menekan tombol dengan kasar akhirnya lift itu sudah mulai berjalan.
Banyak tatapan kaget sekaligus heran saat Jaemin keluar lift dengan menggendong seseorang, apalagi wajah panik yang sangat jelas sekali terlihat oleh mereka.
Na Jaemin
Na Jaemin
Haechan ---- kamu kenapa?
.
.
.
Author
Author
Don't Forget!! Vote Komen Like Favorit
Author
Author
Tinggalin jejak kalian dong guys jangan lupa ya!!!
Author
Author
Juga Terus dukung cs ini ya guys!!
Author
Author
See You Next Time!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!