NovelToon NovelToon

Broken Mind An End

Episode 1

Tahun lalu, Younghoon masuk ke salah satu Universitas bergengsi di London
mendapat beasiswa full sampai S1 nanti
tak hanya itu, dia juga digaji setiap bulannya oleh akademis
Itu sudah membuatnya cukup bersyukur dan merasa lebih beruntung dari yang lain
ditambah lagi dengan orang-orang baik di sekelilingnya
Minhyun
Minhyun
Younghoon!!
Minhyun
Minhyun
Hari ini kau jangan sampai lupa makan siang!
Younghoon
Younghoon
Iyaa...
Dia sudah berusia 18 tahun
tapi selalu diperlukan tak lebih dari seorang bocah 10 tahun
Younghoon masuk program beasiswa di London, mengikuti jejak kakaknya
namun
sekarang Bomin sudah mendapatkan pekerjaan tetap di sana
tapi, kantornya cukup jauh dari area tempat Younghoon kuliah
sehingga mengharuskannya pindah dari apartemen yang mereka tempati
Wooseok
Wooseok
Aku berangkat ya...
Younghoon
Younghoon
Aku juga!
Minhyun
Minhyun
Kalian berdua hati-hati di jalan!!
Mau tak mau
Younghoon harus tinggal bersama Minhyun
dia teman baik Bomin, yang sangat perhatian dan lembut
yahhh... lembut pada Younghoon
Younghoon
Younghoon
Pipi mu kenapa lagi?
Wooseok
Wooseok
Hm?
Younghoon
Younghoon
Kali ini kau menabrak pintu?
Wooseok
Wooseok
Bukan... tapi pintu yang menabrakku
Wooseok adalah teman baik Younghoon
mereka tinggal bersama di rumah Minhyun, walaupun kuliah di kampus berbeda
dia punya hubungan khusus dengan Minhyun selama satu tahun terakhir
dan tak jarang merasa iri melihat perlakuan Minhyun pada temannya itu
walaupun begitu, Wooseok tidak pernah membenci Younghoon
Wooseok
Wooseok
Nanti malam, aku tidak akan pulang ke rumah
Younghoon
Younghoon
Kau mau kemana?
Wooseok
Wooseok
Menginap di rumah Kino
Younghoon
Younghoon
Baiklah...
Younghoon
Younghoon
Jangan lupa beritahu mami!
Begitulah cara Younghoon memanggil Minhyun
dia menganggap pria manis itu seperti ibunya sendiri
Wooseok
Wooseok
Kau saja yang memberitahu nya!
Wooseok
Wooseok
Aku lupa, belum mengisi paket internet! Dah!!
Younghoon
Younghoon
Eh...!!
Wooseok pun pergi manaiki bis
Younghoon
Younghoon
*Apa mereka berdua bertengkar lagi?*
Berbeda dengan Wooseok, Younghoon memilih jalan kaki menuju kampusnya
Winwin
Winwin
Young-Young!!
Younghoon
Younghoon
?
Winwin
Winwin
Tunggu aku!
Younghoon
Younghoon
Tumben kau jalan kaki
Winwin
Winwin
Pagi ini sangat cerah, sayang sekali kalau tidak dinikmati
Younghoon berjalan bersama teman satu jurusannya itu ke kampus
setelah sampai mereka masuk ke kelas berbeda
Winwin memainkan telinga Younghoon
Winwin
Winwin
Sampai ketemu di kelas ke-2
Younghoon
Younghoon
Oke
Sebelum Younghoon masuk ke dalam kelasnya dia melihat seseorang dari kejauhan
Younghoon
Younghoon
Wonwoo!!
Younghoon
Younghoon
Hey Wonwoo!!
orang yang dia panggil sama sekali tidak menghiraukannya
seolah tidak melihat atau mendengar Younghoon memanggilnya
NovelToon
Younghoon
Younghoon
Wonwoo!!
Wonwoo asik mengobrol bersama teman-temannya
entah kenapa itu membuat Younghoon merasa aneh
tiba-tiba pikirannya berputar terlalu jauh, dan menganggap Wonwoo sedang menghindarinya
Younghoon
Younghoon
Ah... sudahlah
Younghoon pun memutuskan untuk langsung masuk ke kelas, dan batal menghampiri Wonwoo
tapi selang beberapa menit
Wonwoo dan teman-temannya masuk ke kelas yang sama
dia bahkan tidak menyapa Younghoon saat melewati bangkunya
Younghoon
Younghoon
*Dia benar-benar sedang menghindari ku*
Younghoon
Younghoon
*Baiklah... tidak apa-apa*
Tahun ini hubungan mereka terlihat semakin regang dari biasanya
Younghoon dan Wonwoo yang dulu seperti magnet kini terlihat seperti air dan minyak
itu membuat Younghoon selalu terlihat murung
**
Masuk jam makan siang
tanpa mereka sadari dari kejauhan, Wonwoo memperhatikan diam-diam
Hyunjin
Hyunjin
Two baddies~ two baddies~ one porsche~
Winwin
Winwin
Ah mulai lagi... 😌
Hyunjin
Hyunjin
Kak Younghoon makan yang banyak!
Younghoon
Younghoon
Aku akan berusaha!
datang seorang junior dari jurusan yang sama
kemudian duduk di tengah-tengah, di antara Winwin dan Younghoon
Winwin
Winwin
Hyunjin... kau masih bekerja jadi pengawas pola makan Younghoon?
Hyunjin mengangguk sambil memasukan udang goreng ke dalam mulutnya
Winwin
Winwin
Enak ya, Younghoon yang makan banyak kau yang dapat gaji
Hyunjin hanya tersenyum sambil menatap Younghoon
Hyunjin
Hyunjin
Dia memang pembawa Hoki
Younghoon
Younghoon
Ish!
Younghoon merasa risih saat Hyunjin mencolek dagunya
Younghoon
Younghoon
Kau juga makan!
Hyunjin
Hyunjin
Iya..
Winwin
Winwin
Kalian seperti kakak adik ya
Winwin
Winwin
Kau punya adik Younghoon?
Seketika tangan Younghoon berhenti untuk menyuapkan makanan ke dalam mulut
dia seolah membeku dalam beberapa detik
Hyunjin
Hyunjin
Hey... memangnya itu penting ya?
Winwin
Winwin
Ah maaf, apa pertanyaanku menyinggung mu?
Hyunjin dan Winwin merasa khawatir melihat ekspresi Younghoon
Younghoon
Younghoon
Ya... aku punya adik
Winwin
Winwin
Wah benarkah?
Winwin
Winwin
Adik yang tampan atau manis?
Younghoon
Younghoon
Dia tampan, sekaligus manis ☺
Winwin
Winwin
Pasti mirip dengan mu ya?
Younghoon hanya tersenyum sambil melanjutkan makan siangnya
setelah jam makan siang berakhir, Winwin pergi masuk ke kelas selanjutnya
sedangkan Younghoon duduk di taman bersama Hyunjin
Hyunjin
Hyunjin
Kenapa kak Younghoon berbohong?
Younghoon
Younghoon
Soal apa?
Hyunjin
Hyunjin
Soal adik!
Hyunjin
Hyunjin
Adik kak Younghoon kan, sudah tidak ada
Younghoon
Younghoon
Kau tahu darimana?
Hyunjin
Hyunjin
Taehyung hyung yang memberitahu ku
Younghoon menghela napas dalam-dalam
dan menghembuskannya dengan berat
Younghoon
Younghoon
Yah... kembaran ku memang sudah tiada
Younghoon
Younghoon
tapi aku punya seorang adik lain
Hyunjin
Hyunjin
Benarkah?
Younghoon
Younghoon
Bisa dibilang seperti itu
Hyunjin
Hyunjin
Begitu ya?
Hyunjin
Hyunjin
Lain kali, kenalkan aku padanya
Younghoon
Younghoon
Boleh saja... jika dia datang kemari
Younghoon
Younghoon
NovelToon
Younghoon
Younghoon
Akan aku kenalkan padamu
*

Episode 2

Sore itu turun hujan
Younghoon berteduh di sebuah gazebo di area kampus
dari seberang, tampak Wonwoo juga sedang berteduh di luar gedung
dia menatap tajam ke arah Younghoon
Younghoon
Younghoon
*Kenapa dia menatapku seperti itu*
beberapa menit berlalu, hujan pun reda
menyisakan tetesan dan jalanan basah serta licin
Wonwoo
Wonwoo
Ikut aku!
Begitu mereka berpapasan, Wonwoo segera menarik lengannya
Younghoon pasrah saja ikut
Setelah sampai di tempat sepi, Younghoon menarik tangannya dari Wonwoo
Younghoon
Younghoon
Ada apa?
Wonwoo
Wonwoo
Nanti malam kau ada waktu?
Younghoon
Younghoon
Ya.. kenapa?
Wonwoo
Wonwoo
Ikut aku ke—
Younghoon memiringkan kepalanya
menatap Wonwoo dengan heran
Younghoon
Younghoon
Aku tidak bisa pergi ke tempat seperti itu!
Wonwoo
Wonwoo
Ayolah sobat... besok weekend kan
Wonwoo
Wonwoo
apa salahnya, menikmati malam weekend sekali saja?
Wonwoo
Wonwoo
Jangan hidup membosankan terus!
Younghoon
Younghoon
Iya!
Younghoon
Younghoon
Hidupku memang membosankan!
Younghoon melengos dengan kesal
Wonwoo
Wonwoo
Kenapa kau jadi seperti ini?
Wonwoo
Wonwoo
Kau sudah tidak menganggapku teman, hah?
Younghoon berhenti lalu berbalik
Younghoon
Younghoon
Aku?
Younghoon
Younghoon
Bukannya kau, yang menghindari ku akhir-akhir ini?
Orang-orang mulai lewat di depan mereka
dan berbisik-bisik seperti biasa
??
??
Younghoon dan Wonwoo bertengkar? Wah berita bagus
Wonwoo mengerutkan alisnya
dan kembali mendekat pada Younghoon
Wonwoo
Wonwoo
Aku tidak menghindari mu!
Younghoon
Younghoon
Oyah?
Younghoon mendorong dada Wonwoo agar membuat jarak darinya
??
??
Lihat itu! Sepertinya bukan pertengkaran biasa
dia sudah tidak tahan lagi
mendengar bisikan-bisikan shiper-nya dengan Wonwoo
Younghoon
Younghoon
DIAM KALIAN!!
semua terdiam dan buru-buru pergi dari sana
Wonwoo
Wonwoo
Kau baik-baik saja?
Wonwoo
Wonwoo
kenapa kau mudah emosi hari ini?
Wonwoo mencoba memegang keningnya untuk mengecek suhu badan
namun Younghoon buru-buru menepis
Younghoon
Younghoon
Bukan urusan mu!
Dia langsung pergi sambil memasang wajah kesal
Wonwoo juga tidak kalah kesal, melihat perubahan sikap sobatnya itu
dia menangkap seseorang sedang menertawakannya di ujung sana
iya, itu adalah Winwin yang terlihat senang, jika mereka bertengkar
Wonwoo
Wonwoo
*sialan*
*
Sampai di rumah Minhyun
Younghoon melempar tubuhnya ke atas sofa
dia menatap langit-langit dengan kosong
??
??
Tuan, mau minum apa?
suara ART berhasil membuat Younghoon kaget
jantungnya hampir ikut loncat keluar
Younghoon
Younghoon
Bi!
Younghoon
Younghoon
Bikin kaget saja
??
??
Aduh maaf tuan!
Younghoon
Younghoon
Es jeruk saja Bi, yang dingin!
??
??
Es jeruk? Tuan Younghoon tidak diperbolehkan mengonsumsi yang asam-asam!
Younghoon
Younghoon
Tapi itu jus buah-buahan loh Bi!
Bibi hanya tersenyum dengan khawatir
Younghoon
Younghoon
Ya sudah... jus wortel saja!
Bibi pun mengangguk dan kembali ke dapur
diikuti oleh Younghoon berjalan di belakangnya
Younghoon
Younghoon
Kok Bibi datang hari ini?
Younghoon
Younghoon
Bukannya jadwal kerja Bibi senin sampai kamis?
tidak lupa Younghoon menggigit tomat yang baru saja dicuci
Younghoon
Younghoon
Jusnya campur tomat saja Bi!
??
??
Tuan Minhyun menelpon Bibi pagi ini
Younghoon
Younghoon
Ada apa?
??
??
Untuk membereskan kamarnya
Younghoon mengerutkan alisnya
Younghoon
Younghoon
Berantakan sekali ya? Sampai memanggil Bibi segala
Bibi menggelengkan kepala
??
??
Bukan berantakan lagi, banyak pecahan vas juga yang berserakan
??
??
Kalau Bibi tidak hati-hati, mungkin sudah terluka
Younghoon
Younghoon
Pecahan vas?
Younghoon
Younghoon
Di kamar mami?
Bibi mengangguk
diikuti Younghoon yang mulai bertanya-tanya di benaknya
dia teringat pada pipi Wooseok yang memar tadi pagi
*
Malamnya Minhyun pun pulang dan Bibi kembali ke rumahnya
Minhyun
Minhyun
Kau sudah makan?
Younghoon
Younghoon
Sudah...
Minhyun ikut bergabung di sofa
bersama Younghoon yang sedang nonton tv
Younghoon
Younghoon
Mam, Wooseok tidak pulang malam ini
Younghoon
Younghoon
dia bilang, mau menginap di rumah Kino
Minhyun
Minhyun
Oh... ya sudah
Younghoon menatap maminya dengan heran
biasanya Minhyun akan marah jika Wooseok tidak pulang
kali ini dia terlihat tenang
Younghoon
Younghoon
Apa terjadi sesuatu?
Minhyun
Minhyun
Hm?
Minhyun
Minhyun
Tidak...
Minhyun menjawab dengan gelengan kepala
walaupun begitu, Younghoon masih mencurigai sesuatu
Minhyun
Minhyun
Bagaimana hari mu di kampus?
Minhyun
Minhyun
Semua berjalan dengan lancar?
Younghoon mengangguk
dia sadar kalau Minhyun sedang mengalihkan pembicaraan
Younghoon
Younghoon
Aku bertengkar dengan Wonwoo
Minhyun
Minhyun
Hah? Kenapa?
Younghoon
Younghoon
Aku tidak yakin, itu disebut bertengkar atau bukan
Minhyun
Minhyun
Hey... tidak baik bertengkar dengan teman sendiri
Younghoon
Younghoon
Aku tau
Younghoon
Younghoon
Mungkin kami sama-sama sibuk sekarang
Younghoon
Younghoon
jadi... begitulah
Minhyun tersenyum sambil mengusap kepala Younghoon
Minhyun
Minhyun
Mami yakin, Wonwoo bukan orang yang akan melupakan temannya
Minhyun
Minhyun
begitu juga dengan mu
Younghoon
Younghoon
Wonwoo sering mengabaikan ku akhir-akhir ini
Younghoon
Younghoon
Saking kesal, aku sampai menolak ajakannya
Minhyun
Minhyun
Wonwoo tidak mungkin seperti itu
Younghoon kembali mengerutkan alisnya
sambil mengerucutkan bibirnya
Minhyun
Minhyun
Ah... maaf, mami bukan tidak percaya padamu
Minhyun
Minhyun
tapi.. kalian sangat dekat, jadi aku rasa itu tidak mungkin
Younghoon
Younghoon
Hmm
Younghoon
Younghoon
Aku juga berpikir seperti itu
Younghoon
Younghoon
Tapi rasanya sakit sekali...
Younghoon
Younghoon
saat Wonwoo benar-benar menghindari ku
Minhyun
Minhyun
!
Minhyun menarik kepala Younghoon agar menyender di pundaknya
lalu mengusapnya dengan lembut, agar membuat Younghoon tenang
Minhyun
Minhyun
Kapan terakhir kali Bomin menelpon mu?
Lagi-lagi Minhyun mengalihkan pembicaraan
Younghoon
Younghoon
Kemarin
Minhyun
Minhyun
Dia tidak bilang akan ke sini?
Younghoon
Younghoon
Aku tau kakak sibuk
Younghoon
Younghoon
jadi aku melarangnya datang minggu ini
Minhyun mengangguk-angguk
tangan satunya yang menganggur menyita perhatian Younghoon
penuh plester, seperti luka goresan benda tajam
Younghoon
Younghoon
Mami!
Minhyun
Minhyun
Hm?
Younghoon
Younghoon
Mami kidal kan?
Minhyun
Minhyun
Ya?
Younghoon
Younghoon
Tangan mu....
Minhyun langsung memperhatikan tangan kirinya
Younghoon
Younghoon
Apa yang mami pegang, sampai terluka seperti itu?
Minhyun
Minhyun
Ah ini...
kini tatapan mereka saling bertemu
Younghoon menunggu jawaban dengan penasaran
dan Minhyun sedang memikirkan jawaban tersebut
*

Episode 3

Younghoon
Younghoon
Mami memukul Wooseok, dengan vas bunga?
Minhyun
Minhyun
Y-Younghoon itu...
Minhyun tidak bisa beralasan lagi
bahkan untuk menyangkal pun dia tak sanggup bicara
Kali ini Younghoon membuat jarak duduk mereka
Younghoon
Younghoon
Aku melihat pipi Wooseok yang memar, pagi ini
Younghoon
Younghoon
Bibi juga bilang, kamar mami penuh pecahan vas
sekali lagi Younghoon memperhatikan tangan kiri Minhyun
Younghoon
Younghoon
Tanganmu juga terluka
Younghoon
Younghoon
tidak mungkin terluka gara-gara sayatan pisau, karena kau kidal
Younghoon
Younghoon
Justru kau memegang benda tajam, dengan tangan kiri mu itu!
Minhyun menundukkan kepalanya
Minhyun
Minhyun
Kau benar Younghoon...
Younghoon mengerutkan alisnya
dan menatap sinis pada Minhyun
Minhyun
Minhyun
Kami bertengkar tadi malam
Younghoon
Younghoon
Kenapa?
Minhyun
Minhyun
Wooseok melakukan kesalahan yang fatal
Younghoon
Younghoon
Apa?
Younghoon
Younghoon
Itu tidak mungkin!
Minhyun
Minhyun
Sama seperti mu!
Minhyun
Minhyun
Kau juga tidak percaya, kalau Wonwoo bisa menghindari mu
Minhyun
Minhyun
dan kau sangat kesal bukan?!
Younghoon
Younghoon
!
Minhyun
Minhyun
Aku pun sama
Minhyun
Minhyun
Aku sangat kesal pada Wooseok
Minhyun
Minhyun
sampai kehilangan kesabaran ku
Younghoon
Younghoon
Kalian tidak bertengkar kali ini saja kan?
Younghoon
Younghoon
Aku pernah melihat matanya membiru, tempo hari
Minhyun mengangguk
Minhyun
Minhyun
Aku yang memukulnya
Younghoon
Younghoon
Hah?
Younghoon
Younghoon
Mam! Bukankah kau sangat menyukai Wooseok?
Younghoon berdiri, dia sangat emosional
sampai tidak sadar, air mata jatuh di pipinya
Younghoon sangat menyayangi teman-temannya, terutama Wonwoo dan Wooseok
yang sudah dia anggap seperti saudaranya sendiri
Younghoon
Younghoon
Aku membenci sikapmu kali ini!
Minhyun
Minhyun
Younghoon!
Dia masuk ke kamarnya dan mengunci diri dari dalam
Younghoon berusaha menghubungi Wooseok, tapi nomornya mendadak tidak aktif
dia pun bergegas memakai jaket, lalu membuka pintu kamarnya
Minhyun
Minhyun
Kau mau kemana?
Younghoon
Younghoon
Jangan mencariku!
Minhyun
Minhyun
Younghoon!!
Minhyun
Minhyun
Ini sudah malam!!
Younghoon buru-buru keluar dan berlari, agar Minhyun tidak dapat mengejarnya
sesekali dia mengambil napas, terengah dan kelelahan
sampai dia berhenti di depan sebuah bar
tak lama sosok yang dia kenal keluar dari bar tersebut, setelah dia telpon
Wonwoo
Wonwoo
Kau habis maraton?
Younghoon tampak kelelahan, sambil mengibaskan tangannya
Younghoon
Younghoon
Ah, ayo masuk...
karena kedatangan Younghoon setelah menolaknya
Wonwoo memisahkan diri dari teman-temannya yang lain
lalu duduk bersama Younghoon di meja paling pojok
Wonwoo
Wonwoo
Kau tidak bisa minum alkohol
Younghoon
Younghoon
Aku tau!
Younghoon hanya memesan segelas susu soda
dan beberapa camilan favoritnya
Wonwoo
Wonwoo
Ini hampir tengah malam, kau keluar sendirian?
Younghoon mengangguk sambil meneguk minumannya
Wonwoo
Wonwoo
Kak Minhyun mengijinkan mu begitu saja?
Younghoon
Younghoon
Tidak
Younghoon
Younghoon
Aku kabur!
Wonwoo terlihat kaget, diikuti sudut bibirnya yang terangkat ke atas
Wonwoo
Wonwoo
Younghoon ku sudah berani berontak!
Younghoon
Younghoon
Aku tidur di asrama mu, ya!
Wonwoo melihat jam di tangannya
Wonwoo
Wonwoo
Kalau begitu ayo pulang!
Wonwoo
Wonwoo
Kau tidak boleh tidur, lewat jam 12 malam!
Wonwoo rela meninggalkan acara minum-minum bersama temannya
hanya karena Younghoon akan menginap
walaupun Younghoon merasa tidak enak, tapi dia tetap mengiyakan ajakan Wonwoo
setelah sampai di asrama, Younghoon memberi tahu alasannya menginap di sana
**
Keesokan paginya
Wonwoo bangun lebih awal untuk menemani Younghoon berolahraga
saat keluar pintu asrama, Minhyun sudah menunggunya di luar
Minhyun
Minhyun
Ayo pulang Younghoon!
Younghoon
Younghoon
Tidak mau!
Minhyun memegang tangan adik dari temannya itu
tapi Younghoon menepisnya dengan kasar
Wonwoo bahkan sempat kaget melihat sikap Younghoon yang seperti itu
Minhyun
Minhyun
Kau harus pulang!
Younghoon
Younghoon
Tidak, jika Wooseok juga belum pulang!
Minhyun
Minhyun
Tapi Younghoon...!
Wonwoo
Wonwoo
Kak!
Wonwoo
Wonwoo
Biar nanti, aku yang mengantar Younghoon pulang
Younghoon
Younghoon
Aku bukan anak kecil!
Younghoon
Younghoon
Aku akan pulang sendiri, jika aku mau!
Wonwoo sedikit mencubit lengan Younghoon
agar dia berhenti bicara
Wonwoo
Wonwoo
Kami harus pergi ke suatu tempat
Wonwoo
Wonwoo
Kak Minhyun tidak perlu khawatir
Minhyun menatap sayu pada Younghoon
lalu menghela napasnya
Minhyun
Minhyun
Baiklah..
Minhyun
Minhyun
Tapi kalian harus pulang tepat waktu!
Younghoon
Younghoon
Sudah kubilang, aku tidak akan pulang
Younghoon
Younghoon
sebelum Wooseok juga pulang!
Kali ini Wonwoo mencubitnya dengan capitan yang lebih kecil
bukannya diam, Younghoon malah meringis kesakitan
Younghoon
Younghoon
Akh!
Minhyun
Minhyun
Kau baik-baik saja?
Wonwoo
Wonwoo
Ahaha... dia tidak sabar pergi bersamaku!
Wonwoo
Wonwoo
Aduh bagaimana ini ya, kita akan terlambat
Minhyun
Minhyun
Ya sudah...
Minhyun memberi jalan untuk mereka lewati
Minhyun
Minhyun
Hati-hati... tolong jaga Younghoon!
Wonwoo
Wonwoo
Baiklah! hehe..
Wonwoo buru-buru menarik Younghoon, lalu berlari kecil bersamanya
Setelah beberapa meter menjauh, Minhyun terlihat meninggalkan tempat tadi
Wonwoo
Wonwoo
Sudah aman!
Younghoon
Younghoon
Apa-apaan itu tadi, sakit sekali!
Wonwoo
Wonwoo
Itu disebut capit sengat lebah!
Younghoon
Younghoon
Ah... pasti membekas!
Younghoon mengusap dan memperhatikan lengannya
benar saja, merah seperti gigitan
Wonwoo
Wonwoo
Kita harus membawa Wooseok kembali ke rumah kak Minhyun!
Younghoon
Younghoon
Hmm...
Younghoon
Younghoon
Aku rasa akan sulit membujuk Wooseok
Wonwoo
Wonwoo
Kau pura-pura tidak tahu saja, apa yang terjadi di antara mereka
Wonwoo
Wonwoo
Wooseok pasti pulang
Younghoon
Younghoon
...
Younghoon terlihat merenung
Younghoon
Younghoon
Jadi kita mau jogging seperti ini, sampai mana?
Wonwoo
Wonwoo
Sampai tempat Kino!
Younghoon
Younghoon
Haish!!!
Wonwoo
Wonwoo
Kita susul Wooseok di sana!
Younghoon
Younghoon
Yang benar saja!
Younghoon
Younghoon
Kita harus naik bis satu jam, baru sampai ke sana!
Younghoon
Younghoon
Kau mau membuat lututku copot hah?
Wonwoo
Wonwoo
Hahaha
Wonwoo
Wonwoo
Ya sudah, kita jogging sampai taman saja
Wonwoo
Wonwoo
Setelah itu sarapan!
Benar!
Younghoon dan Wonwoo tidak mungkin bertengkar hebat
walaupun mereka sekarang seperti air dan minyak
tapi mereka tetap berdampingan
ah tidak! mereka bukan air dan minyak
tetap seperti dulu, magnet yang tidak bisa berjauhan sedikitpun
*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!