Kucing Rumah Vs Kucing Kampung
Kucing Rumah Vs Kucing Jalanan
Miau
Senja sudah menghilang, kini hari berubah menjadi gelap, jubah hitam telah menyelimutinya. Di sudut sebuah ruangan yang bernuansa ungu seokor kucing bernama Miau berkata "Hai apa kabarmu?" Tanya nya pada lelaki yang sedang termangu depan meja kotak berhiaskan bunga mawar.
kucing itu menoleh "Aku sepertinya tidak sedang baik-baik saja" jawabnya pilu
"Kamu kenapa Mut?" Selidik Miau sembari mencoba mendekat kepadanya yang duduk termangu.
Imut meliriknya "Aku akhir-akhir ini merasakan sesuatu yang berbeda disini" ungkapnya sembari menunjuknya ke dada
Senyap, suasana malam membuat keadaan semakin meredup
"Mut, aku belum mengerti maksudmu" ungkap Miau
Imut
aku sering merasa cemas berlebih Miau
Miau
cemas gimana sich Mut
Imut
masa kamu gak faham Miau, kamu kan lebih dewasa dari aku, kamu terlahir lebih dulu dariku
imut merasa jengkel dan membalas pertanyaan Miau dengan ketus
Miau pun semakin tidak mengerti dengan tingkah iman, dia mencoba menerka-nerka apa yang dimaksud Imut
Miau
Mut memang aku lebih dewasa darimu, tapi bagaimana mungkin aku bisa menerawang hati dan pikiranmu, karena aku bukan paranormal
Imut
ya tapi kan setidaknya kamu tahu Lim
lagi-lagi Imut mendengus kesal
Miau
Serius deh Mut, lebih baik kamu jelasin yang sebenarnya, daripada aku hanya sekedar menerka-nerka
imut mengerucutkan mulutnya
Imut
Baik lah Miau, Aku merasa aneh dengan diriku
Imut
akhir-akhir ini aku suka merasa iri pada orang-orang
membiarkan Imut cerita lebih banyak
Imut
aku iri kalau mereka lebih beruntung dariku
Imut
aku iri jika mereka lebih unggul dariku
Imut
aku iri jika mereka....
Hiks..hiks..Hiks, Imut menangis
Miau
lha Mut, kamu ini, kok malah nangis
Imut
Miau, aku Iri kalau mereka lebih beruntung, mereka bisa bebas berkeliaran diluar sana
Imut
mereka bisa berlarian kesana kemari
dan setelah mengubah posisi duduknya, Imut kembali bercerita
Imut
sementara aku Miau, hanya duduk dirumah, aku terkurung di sini
Imut
aku tidak boleh kemana-mana
Miau
harusnya kamu bersyukur
Miau
kamu bisa tidur ditempat yang empuk dan nyaman
Miau
kamu pun tidak harus capek-capek menjilati tubuhmu biar bersih
Miau
karena kamu terbiasa dimandiin sama Tuanmu
gantian sekarang Miau yang nyerosos
Imut
mungkin kamu benar Miau
Imut
harusnya aku bersyukur
Miau
ya iyalah, kamu harus bersyukur
Miau
diluaran sana banyak yang kesusahan cari makan
Miau
bahkan mereka harus rela mengorek-ngorek tong sampah supaya bisa makan
Miau
jangan minta maaf pada ku, beristigfarlah
Imut
Iya Miau, aku berterimakasih karena kamu sudah mengingatkanku
keduanya saling berpelukan
malam semakin gelap, hanya terdengar suara-suara serangga yang sedang asyik berpesta
Imut
Baik, Miau aku sudah ngantuk
Imut
aku permisi ya Miau aku mau bobo dulu, takut Tuanku melihatku yang belum bobo
Miau
emang kenapa kalau Tuanmu melihatmu belum bobo?
Imut
ya aku akan diajaknya main-main dulu, aku kan lagi capek hari ini
Imut
aku lagi gak mau main
Imut
makanya aku mau bobo duluan
Miau
ya sudah, aku pamit pulang ya Mut
Miau melangkahkan kakinya menuju jendela
bruk, Miau loncat dari atas jendela medarat di hamparan tanah dengan selamat
Imut mengintip dari jendela
Imut
hati-hati Miau, lain kali main lagi ke sini ya
setelah Miau berlalu Imut pun beringsut menuju kasurnya
dan langsung merebahkan dirinya diatas kasur tersebut
grrrr...grrrr...suara dengkur halus Imut
Jalan-Jalan
Imut
ah bete di rumah terus
mundar mandir, mencari jalan untuk bisa keluar
Imut
orang-orang sedang sibuk dengan dunianya sendiri, lha aku dibiarin gitu saja
Imut
aku berharap Miau bisa ke sini lagi, seperti hari kemarin
sambil melingkarkan tubuhnya
menutupi mata dengan ekor panjangya
Lalu terlihat kepalanya Miau
Miau
hai mut, kamu lagi istirahat ya?
imut terperanjat, menggeliat mengangkat tubuhnya
Imut
hei kamu miau, aku menuggumu dari tadi. Aku tidak sedang istirahat, aku hanya pura-pura tidur saja, berharap ada yang mau keluar dan aku bisa ikut dengannya
Miau
emang kamu mau keluar kemana?
Miau
ko nungguin aku segala
Imut
aku mau main sama kamu miau
Imut
aku kan gak tahu dunia luar sana, jadi kamu lah yang harus menemani ku
Miau
yakin kamu mau keluar?
Miau
lalu bagaimana dengan tuanmu?
Imut
tuanku gak akan tahu, lagi sibuk dengan teman-temannya
Miau
ya sudah ayo cepat kemari
Miau memanggil imut supaya mengikutinya
Imut
terus gimana caranya aku bisa keluar?
Miau menyuruh Imut melompat ke jendela
Miau
Ayo sini, hanya ini jalan satu-satunya supaya kamu bisa keluar
imut takut untuk melompat
Miau
coba dulu mut, ayo kamu pasti bisa
tapi imut masih belum berani
Imut
hmm ..ajari aku Miau supaya bisa melompat kesitu
Miau
ya sudah sini, sekarang kamu dengarkan intruksi saya
Miau
kamu atur jarak dulu dengan cara kamu mundur terlebih dahulu, lalu kamu lari menuju ke sini
Miau
gunakan kaki depanmu untuk menahan
lalu Imut mundur mengikuti arahan Miau
Imut mengambil ancang-ancang dan jebred..Imut terpelanting
Miau
Ayo coba lagi, kamu pasti bisa
lalu Imut berdiri kembali dan mengambil ancang-ancang, lalu melompat
ah sayang Imut belum berhasil, masih saja dia terjatuh ke lantai
untuk yang kesekian kalinya, Imut mencoba lagi
dan kali ini imut berhasil sampai ke jendela
Imut
yeeee aku bisa Miau, lihat aku bisa
Imut kegiarangan, sampai memutar-mutar badannya
dan mengibaskan ekor panjangnya ke wajah Miau
Miau
tuh kan kamu bisa, selamat ya kamu akhirnya bisa naik ke sini
Miau
ya sudah ayo kita pergi, kamu ikuti aku dari belakang
lalu Miau melompat ke halaman luar, yang dipenuhi dengan lapangan rumput
Miau
sudah jangan banyak tanya, ikuti saja aku, pasti kamu suka tempat itu
berlari, terus berlari Miau dan Imut
hingga sampai ke sebuah tempat yang indah
sebuah padang ruput yang ditumbuhi banyak bunga liar
Miau dan Imut berlarian penuh semangat
Imut berlari mendahului Miau, berlari jauh ke depan
Miau berusaha mengejar Imut yang sudah jauh
Imut
kejar aku dong Miau, kamu kan lebih besar dari aku, tentu langkahmu pun lebih panjang
Imut
Teriak Imut sambil mengibas-ngibaskan ekornya
Miau
dasar kamu, tunggu aku
meskipun aku lebih besar darimu, tapi aku susah mengerjarmu, karena badanku gemuk, jadi aku sedikit lamban
Lalu dari kejauhan terlihat Imut berhenti disebuah pohon rindang
Imut
Aku tunggu di sini Miau
Miau segera menuju pohon itu
lalu tidak lama kemudian Miau sudah sampai di bawah pohon
Miau
Hei Mut, kita istirahat dulu. Mut kita tidak boleh lewat dari padang rumput ini
Miau
karena ini sudah terlalu jauh
Imut
emang kenapa kalau jauh?
Miau
ya ampun Mut, kalau terlalu jauh, nanti kita bisa tersesat, nanti kamu susah untuk pulang
Imut
memangnya diluar kita bisa nyasar?
Miau
ya bisa lah mut, kalau aku lupa jalan, aku juga suka nyasar
Tersesat
Imut
tapi Miau, aku lebih suka diluar
Miau
suka di luar gak masalah sich mut, tapi jangan lupa pulang,karena kamu punya rumah
imut kembali berlari degan gembira
mengibaskan ekor panjangnya kekanan da ke kiri
Miau
sudalah mut kita main dibawah pohon saja
Imut
gak mau Miau aku masih mau pergi kesana
imut lari menuju tempat lain
Miau
plis Mut, jangan jauh-jauh
Miau
aku kasian sama tuanmu, nanti dia kerepotan mencarimu
Imut
ah sudahlah Miau, lagian tuanku tadi lagi sibuk denga teman-temannya
Imut
jadinya dia gak bakalan sadar kalau aku ngilang
Miau
oh ceritanya kamu lagi marah sama tuanmu
Miau
merasa tidak dipeduliin?
Imut meghentikan larinya, Dia dia menurunkan kakinya, dengan wajah sendu, ekornya dikibaskan perlahan
Imut
tidaak,. bukan begitu
Imut
iya, karena aku bosan saja d rumah
Miau
beneran hanya karena bosan?
lalu Imut melingkarkan tubuhnya, dan menutupi kedua matanya dengan ekor panjangnya
Imut
aku mau istirahat dulu ya Miau
Miau pun mendekatinya, dan ikut berbaring didekatnya
Miau
baiklah, kita istirahat di sini
Miau
kala kamu suda tidak lelah, nanti kita pulang ya
dengkur halus mulai terdegar, Miau sepertinya kelelaha mengejar-ngejar Imut
Imut memanggil Miau berkali-kali
tapi sepertinya Miau sudah terlelap
Imut bangkit dari tidurnya
lalu berjalan jauh dari Miau
Imut
Maafin aku ya Miau, aku mau pergi sebentar
Imut
wah aku mau keliling dunia Miau, kamu jangan khawatirkan aku, aku akan kembali pulang
Imit bicara pada diri sendiri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!