NovelToon NovelToon

Ranjang Panas Mafia

Revisi : Awal Mula

Axelo adalah anak dari pasangan Sela dengan Presdir Axel sedangkan Ardian adik sepupu Axelo anak dari pasangan Seli dengan Presdir Albert.

Dua pemuda tampan mempunyai sifat yang sangat mirip kejam dan anti dengan para wanita yang mendekati dirinya.

Mansion Milik Presdir Axel.

Presdir Axel, Sela dan Axel serta adik kembarnya yang bernama Axela sudah selesai makan siang dan sekarang mereka berkumpul di ruang keluarga.

"Axelo." Panggil Sela.

"Iya Mom." Jawab Axelo.

"Apakah kamu masih berhubungan dengan Belia?" Tanya Sela.

"Masih Mom, memang kenapa?" Tanya Axelo.

"Lihat ini." Ucap Sela sambil memberikan ponselnya tanpa menjawab ucapan putra pertamanya.

"Memang kenapa dengan ponsel milik Mommy?" Tanya Axelo tanpa menerima ponsel milik Sela.

"Ada rekaman video cctv yang harus kamu lihat dan dengarkan." Jawab Sela.

Axelo menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian mengambil ponselnya yang berada di tangan Sela kemudian menekan tombol play.

Axelo menonton video rekaman cctv hingga dirinya melihat kekasihnya berjalan ke arah lobby hotel membuat Axelo menekan tombol pause dan otomatis rekaman tersebut terhenti.

"Ini rekaman video cctv Belia, kenapa Mommy kasih tahu ke Axelo?" Tanya Axelo sambil menatap ke arah Sela.

"Axela, kamu masuklah ke kamar!" Perintah Sela tanpa menjawab pertanyaan Axelo.

"Baik Mom." Jawab Axela patuh.

Axela turun dari sofa dan berjalan ke arah kamarnya meninggalkan ke dua orang tuanya dan kakak kembarnya.

"Tonton hingga habis nanti kamu akan tahu." Jawab Sela.

Axelo yang penasaran menekan kembali tombol play hingga dirinya melihat Belia berjalan ke arah pria paruh baya bertubuh gempal. Mereka berdua saling cipika cipiki kemudian berjalan ke arah lift.

Belia dan pria paruh baya tersebut keluar dari lift dan berjalan ke arah kamar hotel kemudian masuk ke dalam kamar hotel tersebut.

Di dalam kamar hotel, Belia dan pria paruh baya tersebut saling berciuman hingga Belia di dorong ke ranjang hingga jatuh terlentang. Pria paruh baya tersebut menaiki tubuh Belia sambil berciuman dan masing-masing sibuk melepaskan satu persatu pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun.

Darah Axelo seketika langsung mendidih seperti merebus air membuat Axelo langsung menekan tombol off.

"Kenapa berhenti? Tonton sampai habis karena ada bagian yang harus kamu dengarkan dan itu lebih penting!" Perintah Sela.

Dengan sangat terpaksa Axelo menekan tombol play dan menonton adegan ranjang suami istri. Hingga akhirnya Axelo memalingkan wajahnya ketika mendengar suara laknat yang keluar dari mulut mereka berdua.

Axelo hanya bisa menggenggam erat ponsel milik Sela hingga retak membuat Sela menghembuskan nafasnya dengan perlahan meratapi ponselnya yang retak.

Hingga beberapa saat terdengar suara yang sangat familiar di telinganya yang membuat darahnya semakin mendidih.

("Sayang, aku sangat puas sekali." Ucap Belia setelah selesai melakukan hubungan suami istri).

("Memang sama kekasihmu Axelo, kamu tidak puas?" Tanya pria paruh baya).

("Bagaimana mau puas, setiap aku godain kekasihku dan mengajaknya melakukan hubungan suami istri selalu menolaknya, jadi pria kok terlalu kolot." Ucap Belia dengan nada kesal).

("Apa jangan-jangan kekasih mu pria impoten?" Tanya pria paruh baya sambil tersenyum menyeringai).

("Bisa jadi." Jawab Belia).

("Sayang, aku hamil jadi aku minta uang yang sangat banyak untuk menggugurkan kandunganku." Ucap Belia tanpa dosa).

("Tenang saja sayang, aku akan berikan apapun yang kamu minta asalkan kamu selalu memuaskan aku." Jawab pria paruh baya tersebut yang tidak menyukai anak kecil).

Brak

Axelo yang tidak bisa menahan amarahnya langsung membanting ponsel milik Sela membuat Sela mendelik kan matanya.

"Axelo!" Teriak Sela dengan wajah merah seperti wajah api 🔥 dan di atasnya ada asap yang mengepul seperti gunung meletus.

Revisi : Presdir Axel dan Axelo

"Maafkan Axelo Mom, Axelo akan ganti yang baru." Ucap Axelo dengan wajah ketakutan sambil turun dari sofa dan bersembunyi di belakang Presdir Axel.

"Mommy tidak akan maafkan, apakah kamu tahu di ponsel milik Mommy banyak data penting dan kamu sengaja membantingnya." Ucap Sela dengan emosi.

"Daddy, tolongin Axelo." Mohon Axelo.

Presdir Axel hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menatap ke arah wajah cantik istrinya yang seperti singa 🦁 siap menerka membuat Presdir Axel menelan saliva nya dengan kasar.

'Istriku kalau marah serem.' Ucap Presdir Axel dalam hati.

"Mommy, memang isi ponselnya apa saja?" Tanya Presdir Axel dengan nada lembut.

"Kontak telepon, M-banking, WhatsApp, Facebook, Instragram, Ovo dan masih banyak lagi. Mommy paling malas kalau install ulang, pokoknya Mommy tidak mau tahu ponsel Mommy besok atau lusa harus sudah benar.'' Jawab Sela sambil turun dari sofa dan menatap tajam ke arah putra sulungnya.

"Ingat Axelo, Mommy tidak setuju dengan Belia karena dia bukan wanita yang pantas untukmu." Ucap Sela kemudian berjalan ke arah tangga meninggalkan suami dan putra sulungnya.

"Daddy, Mommy kalau marah serem banget ya?" Tanya Axelo sambil duduk di samping Presdir Axel.

"Iya, dulu waktu kami kenal tidak gitu." Jawab Presdir Axel.

"Memang dulu Mommy bagaimana Dad?" Tanya Axelo penasaran.

"Dulu Mommy, sangat manis dan tidak pernah marah seringnya tersenyum manis membuat jantung Daddy berdetak kencang." Jawab Presdir Axel.

"Apakah Daddy menyesal menikah dengan Mommy?" Tanya Axelo.

Peletak

"Aduh Daddy, sakit." Rengek Axelo ketika Presdir Axel men jitak kepalanya.

"Biarin, Daddy itu mendapatkan Mommy sangat sulit enak saja Daddy menyesal menikah dengan Mommy. Kalau tidak ada mommy kalian berdua tidak ada." Omel Presdir Axel.

"Kan Axelo hanya bercanda Dad." Ucap Axelo.

"Daddy tahu kamu hanya bercanda." Jawab Presdir Axel.

"Oh ya, mengenai Belia ... Kamu sudah tahu siapa Belia sebenarnya jadi apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Presdir Axel dengan nada serius.

"Axelo akan memutuskan hubungan dengan Belia dan menarik segala fasilitas yang Axelo berikan." Jawab Axelo dengan nada tegas.

"Memang apa yang kamu berikan?" tanya Presdir Axel pura - pura tidak tahu.

"Apartemen, mobil dan kartu kredit serta kartu debit." Jawab Axelo sambil mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan ke orang kepercayaannya.

"Axelo." Panggil Presdir Axel.

"Iya Dad." Jawab Axelo sambil menatap ke arah Presdir Axel namun ke dua ibu jarinya sibuk mengetik di layar ponselnya.

"Lain kali jika kamu mengenal wanita lain dan kamu jatuh cinta lagi jangan pernah memberikan apa yang kamu sebutkan tadi." Ucap Presdir Axel menasehati putra sulungnya.

"Memang kenapa Dad?" tanya Axelo.

"Jika wanita itu memintanya berarti wanita itu matre dan tidak tulus mencintaimu. Kamu boleh memberikan semua hartamu tapi wanita itu adalah orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupmu." Jawab Presdir Axel.

"Kamu bisa melihat Mommy mu, dan semua Tante mu di mana semuanya tidak ada yang menghamburkan uang suaminya padahal para Suaminya tidak pernah melarang untuk melakukannya." Ucap Presdir Axel.

"Axelo kini sangat menyesal Dad karena terlalu percaya dan mencintai Belia hingga memberikan apa yang di mintanya." Ucap Axelo.

"Benar kata Daddy, Mommy dan para Tante tidak ada satupun yang menghamburkan uang para suaminya malah uangnya di sisihkan untuk orang yang tidak mampu." Jawab Axelo.

"Syukurlah kamu sudah sadar dan Daddy harap kamu jangan percaya dengan mulut manis wanita terlebih Belia karena jujur Mommy dan Daddy tidak menyukai wanita ular itu." Ucap Presdir Axel.

"Iya Dad." Jawab Axelo.

"Sekarang kamu pergi ke counter dan perbaiki ponsel milik Mommy sebelum kamu di terkam." ucap Presdir Axel sambil tersenyum.

"Pffftttt.."

"Iya Dad." Jawab Axelo sambil tersenyum mendengar ucapan Presdir Axel.

Axelo mengambil ponsel yang sudah rusak kemudian dimasukkan ke dalam kantong amplop coklat yang berada di bawah meja.

Setelah semua masuk ke dalam amplop barulah Axelo pergi meninggalkan mansion menuju ke counter yang berada di mall.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

Revisi : Tunggu

Kini Axelo berada di mall langganan keluarganya, Axelo sangat bersyukur karena pihak counter bisa memperbaiki ponsel milik Sela.

Axelo membeli ponsel keluaran terbaru untuk Sela karena bagaimanapun dirinya merasa bersalah karena telah membanting ponsel milik Sela. Axelo meminta pegawai counter untuk mendownload aplikasi sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sela.

Sambil menunggu Axelo memainkan ponselnya hingga tiba-tiba ponselnya berdering dan melihat Belia menghubungi dirinya membuat Axelo menahan amarahnya. Axelo menggeser tombol berwarna hijau kemudian meletakkan ponselnya di telinganya.

("Hallo sayang." Panggil Belia dengan suara menggoda).

("Ada apa?" tanya Axelo dengan nada dingin).

("Sayang, tadi kan aku belanja beli pakaian seksi, sepatu dan tas tapi kok kartunya tidak bisa di pakai ya?" Tanya Belia dengan nada bingung).

("Itu dikarenakan mulai sekarang dan seterusnya kita putus hubungan karena itulah semua kartu, apartemen dan semua aset yang aku berikan aku tarik semua." Jawab Axelo).

("Apa putus? Salahku apa sayang?" tanya Belia berusaha menahan amarahnya karena dirinya tahu akan sifat Axelo).

Axelo yang ingin mengatakan kalau Belia selingkuh dengan pria paruh baya tiba-tiba membatalkannya ketika melihat ada seorang gadis yang sangat cantik dan seksi sedang melihat ponsel baru dan berada di sebelahnya.

Grep

Entah keberanian dari mana Axelo memeluk gadis tersebut membuat gadis tersebut memalingkan wajahnya ke arah Axelo sambil menatap tajam ke arah Axelo.

'Tolongin aku sebentar.' Mohon Axelo untuk pertama kalinya dengan suara berbisik sambil ponselnya dijauhkan agar Belia tidak mendengarnya.

Gadis tersebut menganggukkan kepalanya membuat Axelo tersenyum nyaris tidak terlihat.

("Sayang, apakah sudah menemukan ponsel yang cocok?" tanya Axelo dengan suara lembut).

("Aku bingung mau memilih ponsel yang ini atau yang itu?" Tanya gadis tersebut sambil menunjuk ponsel yang berada di dalam etalase dengan menggunakan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memegang tangan Axelo agar tidak memeluknya).

Deg

Entah kenapa jantung Axelo berdetak kencang ketika tangan gadis tersebut menggenggam tangannya kemudian melepaskannya.

("Bagaimana kalau yang itu? Kebetulan Kakak juga membeli ponsel itu buat Mommy biar ponselmu dan Mommy ku samaan." Usul Axelo).

Tanpa sepengetahuan gadis tersebut kalau Axelo tersenyum puas karena bisa membalaskan dendam terhadap Belia dengan cara sengaja agar Belia mendengarkan percakapan Axelo dengan gadis tersebut.

("Harganya mahal Kak, uangku tidak cukup." Tolak gadis tersebut dengan jujur).

("Biar Kakak yang bayar, bungkus dua ponselnya yang warnanya sama." Ucap Axelo).

("Baik Tuan." Jawab penjaga toko).

("Tidak ... Tidak ... Aku tidak mau berhutang." Ucap gadis cantik tersebut.

("Kata siapa berhutang? Kamu kan kekasihku dan sebagai seorang kekasih sudah sepantasnya membelikan untuk kekasihnya." Ucap Axelo).

("Maaf Kak, aku sudah terbiasa membeli sesuatu dengan hasil dari berkerja." Ucap gadis tersebut jujur).

Deg

Deg

Jantung Axelo kembali berdetak kencang karena gadis tersebut sangat berbeda dengan gadis lain karena biasanya langsung senang jika dibelikan barang mewah bahkan ada yang terang-terangan meminta seperti mantan kekasihnya yang bernama Belia.

("Sayang, dia siapa?" Tanya Belia dengan nada kesal).

("Kekasihku." Jawab Axelo singkat).

Tut Tut Tut Tut

Sambungan komunikasi langsung diputuskan secara sepihak oleh Axelo kemudian Axelo memblokir nomer Belia karena dirinya tidak ingin berhubungan lagi dengan Belia.

"Karena Tuan sudah selesai telepon, maka saya pamit mau menemui temanku." Ucap gadis tersebut sambil membalikkan badannya.

"Tunggu ponselnya." Ucap Axelo.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

Terima kasih banyak

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!