seorang gadis cantik sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus
"ahh sudah"ucap gadis itu sambil berkaca pada cermin besar dihadapannya.
gadis itu pergi ke meja makan untuk sarapan bersama ayahnya
"selamat pagi ayah"sapa gadis itu
"selamat pagi lia"ucap seorang pria paruh baya
gadis itu adalah Aulia Revalina atau yang kerap disapa Lia seorang gadis semester akhir jurusan fakultas kedokteran disalah satu kampus swasta yang terkenal di Jakarta.
"yah hari ini aku ada jadwal kuliah"ucap Aulia disela sela makannya
"ya sudah kamu hati hati ya,ayah juga mau ke kantor"ucap Herman ayah Aulia
Aulia hanya mengangguk kemudian langsung menghabiskan makanannya.
Herman adalah seorang karyawan biasa di kantor drjgroup,istrinya meninggal 5 tahun yang lalu karena sakit,jadi dia dan Aulia hanya tinggal berdua dirumah sederhana milik mereka.
sebelum pergi tak lupa aulia membersihkan meja makan dan mencuci piring kotornya.
"lia ayah pergi dulu ya"ucap Herman kepada putri satu-satunya
"iya ayah,ayah hati hati ya"jawab Aulia kemudian mencium punggung tangan Herman
"ya sudah assalamualaikum"pamit Herman
"waalaikumsalam"jawab Aulia
Aulia sudah membersihkan semuanya kemudian bergegas menuju halte bus
"aduh mana si busnya kok gk Dateng Dateng?mana sekarang jadwal dosen killer itu"tanya Aulia pada diri sendiri
Aulia mulai panik karena busnya belum datang sedangkan sekarang adalah jadwal dosen yang dikenal killer.
Tak lama bus pun datang segera Aulia naik dan bus melaju menuju kampusnya
"ahh semoga tidak terlambat"ucap Aulia melihat jam yang melingkar ditangannya
bus pun sampai dikampus Aulia, Aulia turun dan segera menuju kelasnya
"aduh ****** gue!"ucap Aulia kemudian masuk dengan takut takut
"selamat pagi pak"sapa Aulia pada sang dosen
"ya"jawab singkat
"maaf pak saya terlambat"ucap Aulia masih terus menunduk
"tidak apa apa cepat duduk"ucap dosen itu membuat Aulia terkejut
"terima kasih pak Rizky"ucap Aulia kemudian segera duduk ditempat nya
Rizky Permana seorang dosen muda tampan yang digilai mahasiswi dikampus J&A university,memiliki sifat dingin dan cuek tapi itu tidak berlaku untuk Aulia karna dia menyukai Aulia sejak pertama mengajar dikampus ini. Baginya hanya Aulia yang bisa membuatnya tertarik karena Aulia berbeda dengan gadis lain yang suka mencari perhatian nya.
dosen Rizky mengajar dengan sangat tegas sambil sesekali melirik Aulia
"baiklah pelajaran cukup sampai disini dulu,kita lanjut dijadwal selanjutnya"ucap Rizky kemudian pergi keluar kelas.
setelah kepergian dosen, seorang gadis cantik menghampiri Aulia
"Lia,kamu kok tumben bisa telat??"tanya seorang gadis
"iya nis aku tadi nungguin bus lama banget datengnya"jelas aulia
"oh yaudah,eh iya btw hari ini kamu ada jam ga?"tanya nisa
"engga ada,kenapa Emg?"tanya Lia kepada Nisa
"anterin Aku yu ke mall,mau beli hadiah buat ayah"tolong Nisa
Nisa Atmaja anak keluarga kaya dan satu satunya teman dekat Aulia,karena hanya Nisa yang mau berteman dengan gadis dari keluarga sederhana seperti Aulia tapi nisa tidak pernah menganggap kasta dalam berteman.
"hmmm oke deh"ucap Aulia menerima
"oke let's go"ucap nisa sumringah
Aulia dan Nisa menuju mall GI ditengah perjalanan yang tidak jauh Aulia membuka suaranya
"nis emng kamu rencananya mau beliin om Budi apaan?tanya Aulia tiba tiba
"entahlah,nanti bakal aku temukan disana"ucap nisa sambil fokus menyetir
akhirnya mereka sampai di tempat tujuan dengan segera mereka turun dan masuk kedalam mall
"nis jadi kamu mau beliin apa?"tanya Aulia
"kita ke toko jam tangan dulu yu"ajak Nisa menarik tangan aulia
mereka sampai ditoko jam tangan
"mba tolong berikan jam tangan itu"ucap nisa kepada salah satu karyawan toko
"Li liat deh bagus ga?"tanya nisa menunjukkan jam berwarna hitam elegan
"iya bagus kok"ucap Aulia tersenyum
nisa segera menyuruh pegawai itu untuk membungkusnya
"Li kamu pilih aja jam yang kamu suka biar aku yang bayar sekalian"ucap nisa
"gausah nis,aku gamau kok"ucap Aulia
"tapi Li.."ucapan Nisa dipotong Aulia
"udah ayo cepetan kita ke toko yang lain"ajak Aulia
Nisa sudah memiliki semua barang untuk hadiah ayahnya dan mereka memutuskan untuk ke restoran dalam mall
"Li makan dulu yu,aku laper banget"ajak Nisa memelas
"iyadeh ayo tapi kamu yang bayar ya,hahah"ucap Aulia sambil tertawa
"hahaha beres"jawab Nisa ikut tertawa
mereka sampai direstoran dalam mall
"Li kamu mau makan apa?"tanya. Nisa melihat lihat buku menu.
"samain aja kaya kamu"ucap aulia
Nisa segera memesan makanan dan sambil menunggu pesanan mereka datang mereka berbincang bincang
"Li itu pak Rizky kayanya suka deh sama kamu"ucap nisa mengira ngira
"apaan si kamu"elak Aulia
"ya tapi kan...."ucapan Nisa menggantung karena seorang wanita pengunjung restoran heboh akan kedatangan seseorang
"hei lihat lah itu pengusaha muda terkaya di Indonesia,Adrian dierja"ucapnya sumringah sambil menunjuk seorang pria yang duduk di kursi roda
"oh ya ampun dia tampan sekali"ucap wanita lain
"aku mau jadi istrinya meskipun dengan keadaannya yang seperti itu"sambung yang lainnya
sedangkan Aulia dan Nisa mereka hanya melihat Dengan tatapan biasa
"apanya yang tampan,cowo biasa kaya gitu"ucap nisa namun siapa sangka Adrian mendengar itu
"baru kali ini ada gadis yang berkata bahwa aku biasa"ucap Adrian dalam hati
Adrian menengok ke arah gadis itu
"menarik juga gadis ini"gumam adrian
Adrian pun menyuruh asisten pribadinya untuk menyelidiki gadis ini.
"Han selidiki gadis berambut panjang dekat jendela itu"ucap Adrian masih melihat sang gadis
"baik tuan"jawab Han sopan
Tak lama pesanan Aulia dan Nisa datang,dengan Segera mereka melahap habis tanpa sisa
"udah selesai?pulang yuk udah sore"ajak Aulia
"ayo deh"jawab Nisa kemudian bangkit dari duduknya
Aulia dan Nisa jalan beriringan,tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka
"cantik"ucap orang itu melihat kedua gadis cantik ini.
bersambung........
assalamualaikum para readers aku bikin novel baru karena novel ku yang "my boss my sweet husband" masih dalam proses review jadi aku minta dukungan nya ya untuk novel ku yang satu ini😍🙏 Terimaksih
happy reading 🤗
Aulia dan Nisa jalan beriringan,tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka
"cantik"ucap orang itu melihat kedua gadis cantik ini.
Aulia dan Nisa segera pulang kerumah masing masing
"Li maksih ya udah mau anter aku cari kado"ucap nisa ketika sudah sampai dirumah Aulia
"iya nis sama sama,yaudah aku masuk dulu ya"ucap Aulia kemudian keluar mobil Nisa
"daahhh Lia"ucap nisa sambil melambaikan tangannya dan dibalas senyuman oleh aulia.
Aulia bergegas masuk kedalam rumah dan mendapat sang ayah yang belum pulang
"sepertinya ayah belum pulang,biar aku membersihkan diri saja dulu setelah itu baru aku akan memasak untuk ayah"ucap Aulia pada dirinya kemudian bergegas masuk kedalam kamarnya
Aulia sudah selesai membersihkan tubuhnya kini dirinya sedang berada di dapur untuk memasak makanan
tok....tok....tok...
suara ketukan pintu membuyarkan fokus Aulia yang sedang memotong bawang
ceklek
"assalamualaikum Lia?"ucap seorang pria paruh baya
"waalaikumsalam ayah,ayo masuk"jawab Lia kemudian mencium tangan Herman
Aulia kembali dengan kesibukan memotong bawangnya kemudian segera memasak dan tak lama masakan Aulia pun matang bersamaan dengan kedatangan sang ayah
"ayah ayo makanan udah siap"ucap Aulia diangguki Herman
"sayang makasih ya,semenjak ibumu tiada kamu selalu mengurus ayah"ucap Herman tulus
"ayah jangan bicara seperti itu aku ini kan anak ayah jadi sudah kewajibanku untuk mengurus ayah"ucap Aulia lembut
Herman sangat beruntung memiliki putri seperti Aulia yang sederhana, cerdas,dan rajin dalam segala pekerjaan rumah serta urusan dengan sang ilahi
Aulia dan ayahnya sudah selesai makan, seperti biasa Aulia akan membersihkan meja dan mencuci piring kotornya
"Lia ayah ke kamar dulu ya,ayah cape banget maaf gak bisa bantu kamu bersih bersih"ucap Herman
"iya yah gpp ayah istirahat aja,biar Aulia yang bersihin semuanya"ucap Aulia tersenyum
disisi lain sebuah rumah mewah bergaya klasik terdapat 2 orang pria tampan yang sedang berbincang-bincang mereka adalah Adrian dan han
"jadi kau sudah tau siapa gadis itu?"tanya seorang pria yang terduduk di kursi rodanya
"ya tuan saya sudah mengetahuinya"ucap Han sopan
"jelaskan"perintah Adrian
"gadis itu bernama Aulia dia adalah putri dari seorang karyawan biasa dikantor drjgroup"ucap Han menjelaskan
"hmm baiklah,kau boleh pergi terimakasih untuk hari ini"ucap Adrian
gadis yang Adrian lihat hari itu adalah Aulia bukan Nisa karena pada saat itu Nisa sedang pergi ke toilet jadi Adrian tidak tahu bahwa yang berkata dia pria biasa adalah nisa bukan aulia.
Han meninggalkan Adrian didalam kamarnya sendiri
"aku yakin gadis itu tidak akan baik-baik saja"ucap Han setalah berada diluar kamar Adrian
didalam kamar Adrian Turun dari kursi rodanya menuju ranjang, dia memang terbiasa melakukan ini sendiri karena tidak mau dianggap sebagai orang yang menyedihkan
"hei gadis bodoh,kau bilang aku biasa bukan?lihatlah apa yang bisa aku lakukan padamu"ucap Adrian misterius sambil berbaring dikasurnya
keesokan harinya
Aulia bangun karena bunyi alarm ponsel nya,jam menunjukkan pukul 05:00 dengan segera Aulia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu
seperti biasanya aulia melakukan solat subuh Dengan sangat khusyu tak lupa ia juga membaca Al Qur'an
Aulia sudah selesai dengan urusan islami nya,dengan segera ia kedapur untuk memasak sarapan
"aku masak apa ya?bahan bahan semua sudah menipis"ucap Aulia melihat stok bahan makanan dikulkas mulai habis
"ah ya aku akan buat omlete aja"binar Aulia sambil mengambil bahan bahan membuat omlete
Aulia masak dengan sangat cekatan dan masakan pun jadi tak lupa ia membuatkan kopi untuk ayahnya
"sudah siap,sekarang aku akan siap siap ke kampus Dulu"ujar Aulia kemudian masuk kedalam kamarnya untuk bersiap ke kampus
Aulia sudah selesai bersiap siap ke kampus dan segera ia ke meja makan untuk sarapan dengan ayahnya
"pagi ayah"sapa Aulia kemudian duduk dikursi meja makan
"pagi sayang,oh ya Lia kau tahu ayah naik jabatan"ucap Herman sumringah
"Alhamdulillah,ayah sekarang jadi apa??"tanya Aulia tak kalah senang
"sekarang ayah jadi manager pemasaran sayang"jawab Budi Sambil memasukan makanan kedalam mulutnya.
"Aku ikut senang yah,ini semua karena kerja keras ayah selama ini"ucap Aulia berbinar
"iya sayang,ini juga berkat doamu juga"sambung Herman kemudian segera pamit ke kantor
Aulia sudah sampai di kampusnya
"Lia!!!"teriak seseorang sambil berlari ke arah Aulia
Aulia menengok melihat siapa yang memanggil nya
"hai Nisa"ucap Aulia yang ternyata adalah nisa
"kantin dulu yu,aku belum sarapan soalnya. Kamu udah sarapan?"tanya nisa
"iya udah,ayo aku antar kamu sarapan"ujar Aulia diangguki Nisa
dalam perjalanan menuju kantin Aulia dipanggil oleh seorang dosen tampan dan killer
"Aulia!?"panggil dosen itu
"selamat pagi pak Rizky"sapa Aulia dan Nisa kepada dosen itu yang ternyata adalah Rizky
"hmm,Aulia cepat keruanganku"ujar Rizky kemudian meninggalkan kedua gadis itu
"Li kamu masuk aja,aku akan tunggu disini ya"ucap nisa
"oke, bentar ya aku masuk dulu"ujar Aulia kemudian masuk kedalam ruangan rizky
"iya pak maaf ada apa ya pak?"tanya Aulia menunduk
"duduk lah"perintah Rizky
Aulia duduk dikursi depan Rizky
"Aulia saya mau mengajak kamu untuk ikut praktek di salah satu rumah sakit terkenal di Jakarta mengingat kamu adalah mahasiswi yang cerdas karena itu saya ingin mengajak kamu,apa kamu mau?"jelas Rizky kemudian bertanya pada Aulia
Aulia berfikir sejenak dengan tawaran Rizky
"ummm pak,apa bapak tidak butuh 1 orang lagi untuk bantu disana?"tanya Aulia ragu ragu
"apa kamu mau mengajak seseorang?"tanya Rizky
"iya pak maaf sebelumnya,saya mau mengajak teman saya nisa"jawab Aulia
"baiklah kau ajak saja dia,tapi jangan mengajak orang lain lagi ya atau nanti kita akan bertamasya dirumah sakit,haha"ucap Rizky sedikit tertawa
Aulia sedikit terkejut melihat Rizky yang dikenal cuek dan dingin bisa tertawa juga
"oh ya ampun pak jika para mahasiswi disini melihat bapak tertawa seperti ini mereka pasti akan histeris pak"ucap Aulia terkejut
"hahaha,lalu apa kau tidak histeris melihatku begini?"tanya Rizky
"haha saya tidak akan histeris pak karena sejujurnya saya tidak pernah mencoba mendekati atau mencari perhatian bapak"ucap Aulia membuat Rizky semakin kagum dibuatnya
"oke pak saya permisi dulu ya sampai jumpa"pamit Aulia
"iya Aulia jangan lupa untuk bulan depan ya"ujar Rizky dijawab senyuman manis Aulia
Aulia keluar menemui temannya
"nis,maaf ya lama"ucap Aulia tidak enak
"ah iya gpp,oh iya ngpain aja didalem?kamu gk diapa apain kan mengingat dia itu naksir sama kamu"ucap nisa was was
"dasar tukang curigaan,oh iya nis mau gk bantu aku dirumah sakit terkenal dijakarta?aku dapet tawaran ini dari pak Rizky dan aku mau ajak kamu"tanya Aulia
"aku si mau aja,tapi Emg pak Rizky ngijin aku?"tanya balik Nisa dijawab anggukan kepala
bersambung.......
halo para readers mohon maaf ya jika ada banyak typo nya maklum hehehe baru belajar
jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta kalo berkenan divote 😂🙏
happy reading 😍
"aku si mau aja,tapi Emg pak Rizky ngijin aku?"tanya balik Nisa dijawab anggukan kepala
"di izinin kok aku udah bilang sama pak Rizky
"okey"ucap nisa kemudian menuju kantin untuk melakukan sarapannya yang tertunda.
Dikantin
"Li kamu ga mau pesen apa apa?"tanya nisa
"engga aku masih kenyang tapi ya boleh lah minuman kesukaan ku"ucap Aulia kode kepada Nisa
"iya iya paham"ucap nisa paham dengan kode Aulia
"Bu, bubur 1 sama es jeruknya 2"teriak Nisa pada ibu kantin
Tak selang beberapa lama pesanan Nisa pun datang dengan segera Nisa melahapnya
setelah dari kantin mereka menuju perpustakaan untuk mencari buku yang mereka butuhkan untuk skripsi.
"nis udah ketemu bukunya?"tanya Aulia
"belum, aduhh disini banyak banget buku gimana aku mau cepet ketemu"gerutu Nisa pada buku buku
"aku udah nemu,ayo aku bantu kamu cari"tawar Aulia dijawab senyuman manis nisa
"makasih sayang"ucap nisa sambil memonyongkan bibirnya
"ihhhh...iya sama sama tapi jangan monyong gitu dong,ciuman aku kan hanya boleh diambil sama suami aku kelak"ucap Aulia
"hahaha,aku yakin orang yang bakal nikah sama kamu tuh pasti orang yang beruntung"ucap nisa
"apaan si kamu Emg aku siapa sampe orang beruntung milikin aku?"elak Aulia
"ya kamu itu cantik, pinter,baik lagi bahkan dosen tertampan di kampus ini aja suka sama kamu"puji Nisa pada aulia
"udah ah ayo cepet nanti kita ngga nemu² buku yang kamu cari"ucap Aulia kemudian berjalan menyusuri jejeran buku
"ahh ini dia"ucap Aulia senang dan segera mengambilnya
"nih"ucap Aulia menyodorkan buku kepada Nisa
"wahhh.....kamu emang hebat Lia"ucap nisa jingkrak
"udah ayo cepet kita ke kelas dulu kan kita ada jam 1 pelajaran"ajak Aulia
merekapun ke kelas mereka untuk mengikuti mata kuliah mereka
setelah pelajaran mereka selesai mereka langsung bergegas pulang
"Lia aku anter pulang ya?"tanya nisa
"gausah nis lagian aku juga mau ke supermarket buat beli bahan makanan dirumah udah abis"jelas aulia
"maaf ya Li aku gk bisa nemenin kamu ke supermarket"ucap nisa merasa tidak enak
"iya gpp,yaudah aku jalan dulu ya"ucap Aulia
"iya li,daahhh"jawab Nisa melambaikan tangan
Aulia segera menuju halte dekat kampusnya untuk menunggu bus menuju supermarket
sambil menunggu bus aulia mengirim pesan singkat kepada ayahnya
Aulia
"Assalamualaikum ayah, Lia pulang mungkin telat soalnya mau ke supermarket dulu bahan makanan dirumah abis yah" pesan Aulia pada Herman
tak berapa lama herman pun menjawab pesan Aulia
ayah
"iya sayang hati hati ya**" jawab herman
setelah mengirim pesan singkat kepada ayahnya tak lama bus pun datang.
Tanpa Aulia Sadari sepasang mata sedang memperhatikan dirinya
Aulia sampai di supermarket segera dia masuk dan mengambil troli belanjaan
"aku akan mengambil bahan sayuran saja dulu"ucap Aulia pada diri sendiri
setelah mengambil semua bahan bahan pokok,Aulia segera menuju kasir namun ditengah perjalanan,
"selamat sore"sapa seseorang tiba tiba
terlihat seorang pria tampan lengkap dengan pakaian formalnya berdiri didepan aulia
"ya?"tanya Aulia bingung
"perkenalkan nama saya Han, sekretaris bos ayah anda herman"ucap orang itu yang ternyata adalah Han
"maaf,ada keperluan apa dan bagaiman anda bisa mengetahui bahwa saya adalah anak pak herman?"tanya Aulia lagi
"tentu saja saya tahu,karena saya sudah mencari tahu tentang anda selama beberapa hari ini"ucap Han jujur membuat Aulia membulatkan matanya dengan sempurna
"apa tujuan mu ha?"ucap Aulia emosi saat mengetahui dirinya diikuti beberapa hari ini
"anda tidak perlu emosi nona,mari ikut dengan saya"ajak Han tanpa merasa bersalah
"TIDAK!!"tolak Aulia dengan tegas
"jika anda tidak mau maka ayah anda yang akan menanggung semuanya"ucap Han mengancam
"apa yang kau lakukan dengan ayahku?!"ucp Aulia sedikit khawatir
"saya tidak akan menjawabnya jika anda tidak mau ikut dengan saya"ucap Han lagi
Aulia dengan berat mengikuti kemana Han membawanya
"he tuan,kau mau bawa aku kemana?"tanya Aulia ketus
Han tidak menjawab pertanyaan aulia dia hanya fokus menyetir sampai akhirnya mereka sampai disebuah rumah sakit
"Rumah sakit?siapa yang sakit?"tanya Aulia bingung pada dirinya sendiri
"kau akan tau nanti Nona"jawab Han pada pertanyaan aulia
Aulia dan Han masuk kedalam rumah sakit menuju kamar mawar
ceklek
"masuklah"ucap Han menyuruh Aulia masuk
Aulia masuk dan betapa terkejutnya dia melihat ayahnya terbaring lemah dikasur pasien
"AYAH!!!!???"teriak Aulia kemudian berlari mendekati ayahnya
"ayah...hikss...hiks...hiks.. ayah kenapa bisa kaya gini?"tanya aulia dengan isakan
Aulia berdiri didepan Han dan Han hanya diam memandang arah lain
"apa yang kau lakukan dengan ayahku ha?"bentak Aulia
"jangan berani membentaknya!"ucap seorang tiba tiba
Aulia menengok ke belakang sedangkan Han yanya menunduk hormat
"kau??"ucapa Aulia bingung melihat pria yang terduduk dikursi roda didepannya
"ya ini aku pria yang kau bilang biasa"ucap orang itu yang tak lain adalah Adrian
"pria biasa?tapi aku...."ucap Aulia menggantung Karena dipotong Adrian
"ya kau bilang aku ini pria biasa bukan,lihat apa yang bisa dilakukan pria biasa ini pada ayahmu"ucap Adrian tersenyum misterius
"oh memang aku bilang kau ini pria biasa namun setelah melihatmu hari ini aku tidak akan menyebutmu pria biasa tapi pria brengsek!!"ucap Aulia mengejek Adrian
Adrian yang mendengar itu lantas kesal
"dasar gadis tidak tahu malu"ucap Adrian kesal
"apa?kau bilang aku apa?tidak tahu malu?kau yang tidak tahu malu beraninya kau melukai ayahku!"ucap Aulia berdiri didepan kursi roda
Adrian
disaat mereka sedang berdebat tiba tiba seorang dokter datang
"maaf tuan dan nyonya Jangan membuat keributan di sini"ucap dokter pria kemudian memeriksa Herman
Aulia menghampiri dokter itu dan bertanya
"dokter apa ayahku baik baik saja?"tanya Aulia dengan air mata yang menggenang
"nona maaf jantung ayah anda sudah sangat parah,kita harus melakukan pencangkokan di jantung pak Herman"ucap dokter membuat Aulia terduduk lemas
"apa dok?"ucap Aulia lemas
"....tapi aku tidak punya uang sebanyak itu dok"sambung Aulia lagi
Aulia bangun dan berteriak didepan wajah Han, kemudian Han menceritakan kejadian terhadap ayahnya
flashback on
Herman sedang berjalan menuju halte untuk menunggu bus menuju rumahnya
Disaat sedang menunggu bus Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri herman
"selamat sore tuan"sapa orang itu
"ya?anda siapa?"tanya Herman
"anda tidak perlu tahu saya siapa, saya hanya mau memberitahu bahwa putri anda Aulia saat ini sedang menikah dan dia ingin bahwa itu semua tidak diketahui anda"ucap orang itu lagi
"apaa???!!!"kejut Herman
".....kau pasti berbohong kan?"ucap Herman kemudian memegangi dadanya yang terasa sakit
"awww..... dadaku"ucap Herman kemudian tak sadarkan diri.
flashback off
setelah mendengar cerita Han,Aulia semakin kesal dan ingin sekali menampar wajah Han
"KAU!!!"ucap Aulia sudah mengangkat tangannya
"jangan berani kau menyentuhnya"potong Adrian
"kenapa aku harus menuruti kata-kata mu?"ucap Aulia menantang
"karena jika kau tidak mau menuruti kata kataku,maka ayahmu akan tiada"ucap Adrian menatap tajam Aulia
"apa maumu ha?"ucap Aulia lagi mulai emosi
"menikahlah denganku!"tegas Adrian membuat Aulia kesal sekaligus terkejut
"APAAA?!!!"kejut Aulia
"jika kau menikah denganku maka aku akan membayar biaya pencangkokan jantung ayahmu"jelas Adrian
"jika aku tetap tidak mau menikah denganmu?"tanya Aulia
"maka aku tidak akan membayar perawatan ayahmu bahkan aku akan memecatnya sehingga dia akan kembali sakit atau bahkan tiada karena terkejut"ucap Adrian meninggikan suaranya
Aulia lemas mendengar ancaman Adrian dia pun terduduk dilantai tepat didepan kursi roda Adrian
"apa salah ku padamu??"ucap Aulia dengan isakan
"... kenapa kau melakukan ini pada ayahku?"sambung Aulia menangis tersedu-sedu
bersambung......
assalamualaikum para readers sebelumnya author mau ngucapin minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin🙏😊😍
maafin author ya kalo punya salah sama kalian🙏 semoga kalian senantiasa dijaukan dari berbagai penyakit, amin 🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!