School Mistery
Episode 01
Di kegelapan Malam, terdengar suara langkah kaki yang menyeruak di satu sekolah
Langkahnya Semakin lama semakin terdengar begitu keras.......
Tuk.... Tuk.... Tuk.......
Seorang siswa bertubuh tegap segera mengalihkan pandangan ke seluruh arah.
Tapi, Suara tak kasat mata semakin mendekat
Edwin
Haaaaaaaaaaaaaa *Takut*
Ini adalah Hari pertama bagi Edwin Arya Bagaskara untuk melangkahkan kaki ke sekolah barunya
Awalanya ia bersekolah di luar negeri dalam waktu yang cukup lama
Edwin
Ini pasti akan melelahkan 😒
Edwin Melangkahkan kakinya menuju lorong yang di pemuhi siswa dan siswa
Semua orang melihatnya dengan penuh kekaguman karena wajah Edwin yang begitu menawan
Edwin
"Ini Orang-Orang gak pernah lihat orang ganteng atau gimana sih ?" 🤨 *Sombong*
Tanpa rasa malu Seorang siswi berjalan menuju ke arahnya.
Sheila
*Menjulurkan tangan*
Sheila
*menurunkan tangan kembali*
Sheila
"Ini Cowok gak tau sopan santun banget sih 😠"
Sheila
Kamu anak baru ya ?
Edwin
Kalau udah tau kenapa tanya ?😐
Sheila
"Ini pertemuan pertama lho ! Jengkelin banget sih !!!!!!😡"
Sheila
"Dasar !!!!! baru aja aku mau kenalin diri !!!! 😡" *menghentakkan kaki dengan keras
Edwin terus berjalan tanpa memperhatikan sekitarnya hingga ia pun tiba tepat di depan ruang guru.
Edwin
"Ini banyak banget ruangannya 🤨 Buat orang bingung aja."
Dari arah belakang datanglah seorang guru menghampiri Edwin.
Guru Briana
Edwin Arya Bagaskara
Edwin langsung melihat ke arah suara itu berasal
Guru Briana
Anda Edwin Arya Bagaskara ?
Edwin mengikuti kemana wanita yang di duga guru itu pergi.
Mereka berdua masuk ke salah satu ruangan Kaca di paling ujung mereka masuk.
Guru Briana
Silahkan duduk !
Guru Briana
*Melihat berkas-berkas*
Edwin cukup kagum dengan desain ruangan yang cukup minimalis
Guru Briana
Anak pindahan dari Amerika ?
Guru Briana
Lalu Home Schooling
Guru Briana
Sebenarnya saya tidak bertanya.
Guru Briana
Bisakah anda berhenti menjawab ?
Guru Briana
Disini tidak tertulis apa yang anda katakan.
Guru Briana
Sepertinya Privasi. Jadi, apa alasan kamu pindah ke sekolah ini ?
Edwin
Sebenarnya saya tidak punya niat untuk sekolah disini.
Guru Briana
Kamu tau kan, Sekolah ini adalah sekolah paling bergengsi di Penjuru negeri ini. Siapapun mau masuk ke Aurora High School
Guru Briana
Dan Kamu Dapat Nilai 96,7 Nilai yang cukup untuk masuk ke sini
Edwin
"Aku memang pintar dari lahir"😎
Guru Briana
Bagaimana bisa ?
Edwin
Tentu saja belajar. Hampir semua soal disana sudah aku pelajari.
Guru Briana
Baguslah kalau begitu.
Guru Briana
Oke, Perkenalkan nama Saya Briana
Guru Briana
Kamu bisa panggil saya dengan nama Ana atau Briana
Guru Briana
Saya Wali kelas kamu. Di kelas 11-2
Edwin
11-2 ? Kenapa gak di kelas 11-1 🤨
Guru Briana
Kalau kamu mau masuk ke kelas 11-1 kamu harus punya nilai setidaknya 98 ke atas
Guru Briana
Iya. *mengambil telepon*
Guru Briana
Ketua kelas cepat ke ruangan ibuk
Beberapa menit kemudian datanglah seorang Siswa
Guru Briana
Alexi, Bawa anak ini ke kelas !
Edwin
Jadi, Saya harus ikut anak ini ?
Guru Briana
Umur kalian hampir sama. Kenapa kamu panggil dia anak ?
Edwin
E.... Maksud saya....
Guru Briana
Dia juga punya jabatan lebih tinggi dari kamu. Dia ketua kelas.
Alexi
Saya dan Siswa baru ini Pergi dulu bu.
Guru Briana
Perkenalkan dia. 10 Menit lagi ibu akan datang.
Alexi
Baik Buk. *Menunduk*.
Edwin
*menunduk ragu-ragu*
Alexi dan Edwin pun berjalan bersama menuju kelas
Kelas mereka ada di lantai Nomor 4
Mereka harus berjalan menggunakan tangga
Bayangkan bagaimana nasib orang-orang yang kelasnya di lantai paling atas. Pasti sangat melelahkan
saat di lantai 3, Edwin merasakan ada hal yang aneh dan membuatnya merinding di ujung lorong.
Lorong itu terlihat paling gelap tanpa ada seorang pun yang ada disana.
Edwin
"Ruangan apa itu ?" 🤔
💀💀💀Dukung Author dengan Cara Like, Comment, +Favorite, Vote dan Follow ya 👻👻👻
Episode 02
Alexi
Ingat Ya, Jangan pernah ke ruangan itu ! *Menunjuk ke ruangan paling ujung lorong lantai 3*
Alexi
Pokoknya jangan pernah !
Alexi
Jangan pernah ! * Terus berjalan*
Edwin
"Ini orang buat penasaran aja"
Edwin
"Kalau Gak mau kasih tau alasannya kenapa kasih tau larangannya 😑"
Dalam perjalanan, kesunyian saja yang menemani
Padahal mereka berjalan berdampingan, tapi serasa ada tembok besar yang tepat berada di tengah-tengah mereka
Yang satu dinginnya seperti Es Di kutub Selatan yang satunya lagi seperti Es dikutub Utara
Dan di tengah-tengah mereka adalah Lintang katulistiwa
Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di kelas
Ternyata Kelasnya begitu sederhana walau di luar terlihat begitu mewah
Edwin
"Kelasnya sederhana juga ?😯"
Alexi
Oke, Teman-Teman Saya sebagai ketua kelas menggantikan Ibu Briana yang ada keperluan sebentar.
Alexi
Saya mau memperkenalkan Seseorang yang akan menjadi keluarga kita. Silahkan, perkenalkan diri kamu sendiri
Edwin
*Melambaikan Tangan*
Edwin
Hai, perkenalkan My Name is Edwin Arya Bagaskara. Panggil aja Edwin
Sheila
*Melambaikan tangan*
Sheila
Rasain *tanpa bersuara*
Edwin
"😧 Kok ini anak bisa ada di sini sih ? "
Alexi
Dalam waktu 10 detik Ibu Briana bakal datang. Masih kuat kan berdirinya ? *melihat jam*
Edwin
"Ini nadanya kayak orang nantangin aja !😠 Kalau bisa kamu kujadikan sambalado" *geram*
Benar saja apa yang dikatakan Alexi, tepat 10 detik Ibu Briana datang dengan menenteng sebuah map besar berisikan Absen.
Guru Briana
Alexi, Terima kasih. Silahkan duduk !
Sekarang Edwin dan Ibu Briana saja yang ada di depan.
Tiada ada suara sama sekali
Guru Briana
Baik, semuanya perhatikan !
Guru Briana
Kalian semua sudah kenal dengan Edwin kan ?
Sheila
Maaf Buk, sepertinya sebagai keluarga kita harus saling mengenal lebih dekat kan ?
Guru Briana
Iya, apa yang mau kamu tanyakan Sheila ? Silahkan !
Sheila
Dimana Kamu tinggal dan sekolah sebelumnya Edwin Arya Bagaskara ? 😏
Edwin
"Nadanya aneh banget sih ? Mau mempermalukan diriku ya ? 🤨"
Rasa Curiga menyeruak di dalam Hati dan pikiran Edwin. Karena apalagi sebelumnya ia sempat mengabaikan perkenalan Sheila dan mempermalukannya di lorong
Edwin
Saya Tinggal di Perumahan Tree Golden. Sepertinya saya tidak perlu memmberitahunya secara rinci
Perkataan Edwin membuat semuanya Insecure karena perumahan yang di tinggali Edwin bukanlah perumahan sembarangan.
Hanya Konglomerat dan artis-artis ternama saja yang tinggal di sana.
Bahkan isu-isunya Dp perumahan Tree Golden bisa mencapai milyaran Rupiah.
Edwin
Saya, sebelumnya bersekolah di Luar Negeri tepatnya di Amerika selama kurang lebih 2 Tahun.
Semua mata melihatnya terheran-heran
Harusnya dengan ia bersekolah di luar negeri ia bisa masuk ke kelas 11-1 dengan nilai rata-rata 98 ke atas
Stigma buruk bermunculan di kepala mereka.
Ternyata tidak semua orang yang bersekolah di luar negeri akan menghasilkan hasil yang memuaskan
Guru Briana
Baiklah, apa ada pertanyaan lagi ?
Guru Briana
Baik, Silahkan Edwin kamu duduk di kursi kosong paling belakang dekat jendela itu !
Tanpa menunduk, Edwin langsung saja pergi ke meja yang sudah dikatakan gurunya
Guru Briana
Karena ini hari pertama kamu, saya maafkan
Guru Briana
Besok kamu akan mempelajarinya
Edwin
"Apaan sih ?" *bingung*🤨
Guru Briana
Duduklah Edwin !
Guru Briana
Kalian belajar Kimia kan hari ini ?
Guru Briana
Gurunya sekarang tidak hadir karena sakit. Kalian belajar aja dengan buku siswa, karena tak ada tugas hari ini
Guru Briana
Baiklah, Ibu Tinggal *pergi*
Setelah Ibu Briana pergi, suasana kelas menjadi berubah seketika
Yang awalnya Mereka tenang dan tak bersuara, sekarang mereka teriak-teriak tak jelas
Edwin
"Ini kok jadi gini ?🤨"
Episode 03
Suara Lari dan teriakan terdengar setiap malam
Rumornya Siapa pun yang masuk ke lingkaran 5 Meter lorong itu mereka tak akan selamat
Sheila
Akhirnya *meregangkan Otot* 😊
Arzan
Kayak gak pernah istirahat aja lu
Sheila
Memang gak pernah 😋 *melihat ke meja belakang*
Sheila sibuk melihat Edwin yang sedang tidur pagi sekarang
Arzan
Kamu suka ya sama anak baru itu ?
Sheila
Suka ? Huh, gak bakalan !
Arzan
Bohong ! Ngapain Lu Ngenalin diri begitu aja sama cowok kalau gak suka ? 😑
Sheila
*melihat ke depan kembali*
Sheila
*menaruh jari telunjuknya tepat di bibir Arzan*☝️
Arzan
*Menyingkirkan tangan Sheila*
Sheila
😨😠 Hah ? Apa lo bilang ?
Sheila dan Arzan sudah mengenal cukup lama. Mereka sudah berteman sejak mereka masuk ke sekolah dasar
Jadi, terlihatlah begitu dekat hubungan mereka berdua
Tak lama kemudian, Edwin pun terbangun
Edwin
Hari Yang menyenangkan. Baru pertama masuk langsung tidur di jam Kosong 😊
Edwin melihat Alexi sedang belajar tepat di sebelah bangkunya.
Edwin
Rajin banget sih ketua kelas satu ini 😚 *goda*
Alexi
*melihat ke arah Edwin dengan Tajam*
Alexi
Kamu ngomong apa barusan ?😠
Edwin
Aku gak bilang apa-apa kok🙁
Alexi
Kamu itu yang terlalu males !
Edwin
Apa ? Males ? Mana ada 😠
Alexi
Buktinya Ini baru hari pertama, di jam pertama kamu udah tidur. Males banget jadi orang
Edwin
Aku ada alasan ya. Pertama aku gak punya buku siswa. Kedua ini jam kosong, jadi gak ada larangan kan ?😠
Tidak ada satu orang pun di kelas kecuali Edwin.
Akhirnya Edwin pun memutuskan untuk keluar kelas dan berkeliling sekolah
Saat ia menuruni tangga menuju lantai 3, Tiba-tiba Edwin teringat larangan Alexi
Edwin
"Larangan itu untuk dilanggar kan ?😚"
Edwin pun bergegas dan mempercepat langkahnya menuruni tangga
Tiba-tiba ia bertabrakan dengan seorang siswi yang berjalan dengan lesu
Edwin
Gak ada yang luka kan ?
Edwin
Kok lesu gitu ? Apa lagi sakit ?
Tampak wajah pucat wanita di depan Edwin membuat dia merasa bersalah.
Edwin
*menggoyang
-goyangkan Floretta*
Tiba-tiba banyak orang datang mengelilingi mereka
Dan bertanya-tanya sambil membuat stigma buruk tentang Edwin
Tanpa mempedulikan orang di sekitarnya, Edwin pun mengangkat Floretta
Edwin
Ada yang tau dimana UKS ?
Edwin
Woy ! Dimana UKS *Teriak*
Edwin pun mengikuti Arzan menuju UKS terdekat
Dokter Julia kaget ketik seorang siswa menggendong seorang siswi yang sedang pingsan di tangannya
Dokter Julia
Ini kenapa ?😥
Edwin
Tadi, Dia pingsan tiba-tiba buk !
Dokter Julia
Ya sudah, Baringkan dia di Kasur dulu ya. Biar ibu periksa dulu. Kalian berdua tunggulah di luar.
Edwin dan Arzan menunggu di luar
Nampak wajah cemas terpancarkan di muka Edwin
Arzan
Kamu punya hubungan apa sama Floretta ?
Edwin
Aku aja gak tau namanya. Gimana mau punya hubungan ?😔
Arzan
Kok kamu cemas banget sih ?🤨 *bingung*
Edwin
Aku merasa bersalah karena sepertinya menabraknya begitu keras.😔
Edwin
Kenapa kamu bilang begitu ?
Arzan
Dia Floretta. salah satu siswi Teladan dari kelas 11-1 . Kamu tau, Bertahan di suatu kelas bukanlah hal yang mudah. Terkadang mereka sampai lupa makan dan istirahat karena terlalu sering belajar.
Arzan
Rata-Rata Wajah mereka pucat
Arzan
Banyak Anak kelas golongan pertama sering masuk UKS ketimbang yang anak kelas golongan lainnya.
Edwin tak menyangka anak-anak kelas golongan 1 menopang beban berat di punggungnya.
Di lain sisi Edwin bersyukur karena ia bisa masuk ke kelas 11-2
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!