NovelToon NovelToon

[TIME TRAVEL] Huang Ji Kai & Huang Jia Li

Bab 1: Huang jia li

Seorang dokter muda berumur 22 tahun tengah istirahat diruangan nya sehabis melakukan operasi pada salah seorang pasien yang menderita penyakit jantung,Dia adalah Huang jia li,gadis cantik nan manis yang dibesarkan oleh paman angkat nya,tanpa mengetahui dimana keluarga aslinya berada.

derrrt... derrt...

ponsel yang ada di genggaman huang jia li bergetar,

" Hallo,..ada apa bibi menelfon ku" tanya huang jia li setelah mengangkat telfon dari art nya.

"Nona jia li,segeralah pulang,tuan besar nona,...tu tuan besar...."

"Ada apa dengan paman?,..bibi kau jagalah pamanku,aku akan segera pulang"teriak buang jia li

-

-

Sesampainya dirumah,

"Paman,....bibi,...paman...dimana kalian,..pamaan"namun dia tidak menemukan siapapun di rumahnya tersebut.

sesaat kemudian.

"Nona jia li"panggil sang bibi

"bibi,darimana saja kau,daan....dimana pamanku?,..bibi apa yang terjadi hingga kau menyuruh ku segera pulang?...dimana paman?"cecar jia li

"Nona,tadi ada seseorang yang datang menjemput tuan besar,dan tuan besar pergi mengikuti orang itu,dan mengatakan dia tidak akan kembali lagi,lalu tuan besar menitipkan kotak ini untuk nona"jawab sangat art.

"Kemana paman pergi"guman jia li semabri menerima kotak tersebut dengan hati yang sedikit gemetar mendengar penuturan sang art.Huang jia li segera ke kamar dan membuka kotak tersebut,setelah kotak terbuka,ia menemukan sebuah gelang giok hijau dengan ukiran burung phoniek dan sepucuk surat.Huang jia li memperhatikan gelang giok tersebut,ada perasaan hangat di dalam hatinya ketika gelang giok itu terpasang ditangannya.Huang jia li segera membaca surat yang ia temukan di bawah gelang giok tersebut.

~

"Li'er,

gunakanlah Gelang giok hijau itu untuk menemukan keluarga kandungmu nak,

Nanti malam adalah malam bulan purnama,ketika bulan muncul sepenuhnya,teteskanlah sedikit darahmu ke gelang giok tersebut.

Paman harap kamu bisa menemukan keluarga mu li'er"

kira" seperti itulah isi dari surat tersebut.

~

Huang jia li mengernyitkan dahi setelah membaca surat tersebut,ada berbagai macam pertanyaan yang muncul di kepala nya,

~

Malam hari,Huang jia li keluar dan melihat bulan purnama yang telah sepenuhnya muncul dan bersinar dengan indahnya.

Karena penasaran dengan maksud surat tersebut,huang jia li segera melukai ujung jarinya dan meneteskan darahnya ke atas gelang giok hijau tersebut.

Setelah beberapa saat,gelang yang terkena tetesan darah jia li pun mengeluarkan cahaya,cahaya itupun perlahan mengitari seluruh tubuh huang jia li.

Huang jia li yang keheranan pun hanya mematung melihat semua yang terjadi hingga linglung karena cahaya yang begitu menyilaukan,dan pada akhirnya pingsan.

Cahaya tersebut perlahan mengangkat tubuh jia li dan seketika hilang seperti di sapu angin.

Setelah beberapa saat,Huang jia li terbangun dari pingsannya dan merasakan ada aneh dengan tubuh maupun keadaan sekitarnya.

Ia perlahan bangkit dan melihat sekeliling,lalu mengernyitkan dahi.

~••~

~••

AAH,...SEBELUM NYA SALAM KENAL DULU YA DARI AUTHOR, NAMA AUTHOR RHAYY....NAH INI MERUPAKAN KARYA PERTAMA AUTHOR,JADI KALO GAK BAGUS HARAP DI MAKLUMIN AJA YA HEHE...DAN KALO ADA SALAH ATAU APA GITU AUTHOR (Rhayy) MOHON PETUNJUK DAN BIMBINGANNYA AHAII...😁SATU LAGI KALO SUKA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN,DAN KASIH BUNGA,SEKEBON ALHAMDULILLAH😍,..KALO GAK SUKA GAPAPA,ABAIKAN AJA.

Bab2:Kembali ke zaman kuno

Huang jia li yang baru tersadarpun menatap heran melihat ke sekeliling nya,hamparan yang begitu indah menyejukkan,

"tempat apa ini?"gumam jia li dalam hati

"Selamat datang nona muda Huang jia li,..." sapa seseorang yang tiba² muncul di belakangnya.

Huang jia li terperanjat karena saking kaget nya mendengar sapaan tersebut ,ia pun berbalik daan melihat siapa yang telah memberinya ucapan selamat datang di hutan yang aneh ini.

Sekali lagi huang jia li terperanjat kaget setelah mengetahui siapa yang ada di belakangnya,

"Paman,..pa..paman disini"teriak huang jia li dan ingin memeluk sang paman,namun sang paman segera mundur guna menghindari pelukan yang akan diberikan oleh Huang jia li

"Paman tidak mau memelukku?,"tanya Huang jia li dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Li'er,..ikutlah denganku,waktuku disini tidak banyak..." ucap sang paman

Huang jia li segera mengikuti sang paman dengan keheranan yang iya rasakan.

Hingga tiba di sebuah rumah kayu yang seperti nya baru di bangun.

"Nona jia li,aku sudah membangun rumah ini untuk mu,aku minta maaf karna aku tidak bisa membantumu keluar dari hutan ini,.."

setelah kata itu terucap dari mulut sang paman,paman itu pun langsung hilang entah kemana.

"paman...pamaaan kau kemana,..pamaan kenapa bisa kau?? pamaaannn_..." teriak huang jia li yang syok menyaksikan kejadian itu.

Huang jia li segera sadar dari keterkejutan nya dan memperhatikan sekeliling,dan memasuki rumah yang telah disediakan oleh paman nya itu.

Di dalam rumah sudah ada sedikit perabotan seperti kursi dan meja dari bambu,dan juga kasur yang terbuat dari kapas yang empuk.

Huang jia li yang merasakan haus pun segera mencari air,dan menemukan sebuah sungai yang sangat jernih,

ia pun segera mengambil air yang sangat jernih itu,namun pada saat ia kembali terkejut melihat bayangan sendiri,kemudian meraba tubuhnya.

"Apa-apaan ini,..kenapa badanku menjadi begitu kecil dan pendek,.."

"Astaga kenapa ini begitu kecil,.." Teriaknya ketika tangannya meraba bagian dadanya.

Beberapa saat kemudian,

kruyuuk krriuuk krees...suara perut huang jia li mengeluarkan bunyi yang begitu merdu,

"Mau makan apa di hutan ini,..lagian kenapa bisa aku berada disini,..."

"baiklah,mungkinkah aku ditakdirkan untuk menjadi orang hutan kalau seperti ini,..?" gerutunya sambil terus berjalan mencari sesuatu yang bisa ia makan.

Setelah sekian lama ia berjalan menyusuri,hari pun berangsur gelap,namun ia tak kunjung menemukan sesuatu yang bisa ia makan,ia pun hanya bisa menghela nafas dan berniat kembali ke rumah yang telah dibuatkan oleh paman nya,

Setelah berbalik arah,ia pun hanya bisa menghela nafas lagi karena ia tidak lagi mengetahui jalan mana yang ia tempuh tadi,bukannya kembali ke rumah ia hanya makin jauh ke dalam hutan.

"hiks,...gelap sekali,,..paman kau kemana hiks,...kapan aku bisa bangun dari mimpi ini hik,..hiks.....aku takut,..ini gelap hiks hiks hiks,..." isak Huang jia li yang begitu takut akan kegelapan,

Huang jia li menangis di bawah pohon besar dan pada akhirnya tertidur dengan begitu menyedihkan.

Keesokan paginya,Huang jia li yang masih terlelap di bawah pohon willow seketika membuka mata,berharap terbangun dari mimpi,namun itu hanya sebuah harapan,tapi kenyataan tidaklah sesuai.ia mendengus kesal sekalian berduka.

"Tuhan,..jadi benar aku tidak bermimpi,..kenapa malang sekali nasibku,kenapa harus aku menjalani kehidupan yang aneh ini?,..kenapa bukan orang lain saja,..." teriaknya kesal

"Auuhh..lapar sekali,.." gumamnya sambil berdiri dan langsung pergi mencari makan.

beberapa saat kemudian,ia menemukan sebuah air terjun yang begitu indah,daan ya pohon apel yang begitu subur dan berbuah banyak tumbuh disekitar air terjun tsb.

tanpa pikir panjang,huang jia li langsung berlari dan memetik apel tersebut,memakannya dengan rakus.

"Apel ini begitu manis,...astaga,bahkan aku lupa mencuci mukaku,...ais..jorok sekali.." gumamnya pada diri sendiri.

Huang jia li segera pergi ke arah air terjun guna mencuci muka,tapi tiba² perasaan yang aneh iya rasakan,seperti ada yang sedang melihat kearah nya.Huang jia li melihat kanan kiri atas bawah tapi tak menemukan apapun.

"Ah,..hanya perasaan ku saja,lagian siapa yang ada di hutan ini selain aku,...dan pohon² serta binatang,.." gumamnya

Ssssst,..ssssst...seekor ular menghampiri huang jia li yang tangah mencuci mukanya ,

"Aaaaaaa....huss huss pergi,..aaaa,.."teriak Huang jia li seketika melihat ular putih menghampiri nya.Namun ular tersebut malh semakin mendekat kearahnya,tanpa sadar huang jia li mundur ke belakang dan jatuh ke air yang lumayan dalam.

Huang jia li yanti tidak bisa berenang berusaha menggapai bebatuan karang namun hasilnya nihil.karna debit air yang begitu deras dan membentuk pusaran,usahanya hanya sia²,dan tenaga nya pun habis,huang jia li telah pasrah jika ia harus berakhir disini.

"apakah manusia itu tidak bisa berenang?,.." gumam si ular putih karena tak kunjung melihat Huang jia li yang naik ke darat.Ular itupun segera melihatnya kedalam air,seketika ular itu sedikit membesar kan tubuhnya dan menyelam untuk menyelamatkan Huang jia li yang tenggelam.

sesaat kemudia,..

Huaang jia li membuka mata,melihat sekeliling nya. "Tempat apa lagi ini,??," gumamnya sambil terus melihat ke langit² gua yang iya tempati.

"Kau sudah bangun,.?,.aku pikir kau mati tadi,"...kata ular putih

"Siapa yang bicara,.." teriak huang jia li yang kaget karna tidak melihat siapapun

"Aku yang bicara,apa kau tidak melihatku anak manusia,?.."kata ular putih seraya menghampiri Huang jia li

Bab 3: Xiu Hong

"Aah...kau yang berbicara?kenapa bisa?"..kaget huang jia li

"Anak manusia apakah kau sebodoh ini?bahkan kau terkejut melihat ular tampan sepertiku berbicara,bukankah hal yang wajar bagi makhluk illahi berbicara?"ketus ular putih

"Ka kau mengejekku ular jelek? sungguh terlalu narsis kau mengatakan bahwa kau itu tampan,kau hanya seekor ular jelek,!!" tukas Huang jia li

"Heii anak manusia,aku ini telah menyelamatkan mu dari air terjun sialan itu,tapi kau malah membalas dengan mengataiku ular jelek" marah ular putih kepada Huang jia li

Pada akhirnya terjadilah perdebatan antara keduanya tentang persoalan bodoh dan jelek -_-

"Aah sudahlah, anak bodoh apakah kau tidak bisa berenang?"

"Eeh aku punya nama ular jelek,namaku adalah YANG MULIA PUTRI HUANG JIA LI" tegas Huang jia li

"Aku tidak peduli namamu siapa,aku akan tetap memanggilmu dengan sebutan bodoh. eh tunggu,apakah kau putri kerjaan?" tanya ular putih

"Tidak,"

"Lalu kenapa kau menegaskan yang mulia tuan putri ha". ketus ular putih

-hening sejenak-

"Ular jelek sepertimu pantas memanggil ku itu,karna kau itu hanya binatang sedangkan aku adalah manusia!"katanya dengan wajah tanpa dosa

"Aku juga punya,namaku adalah si tampan XIU HONG!! jadi berhentilah memanggil ku ular jelek paham." tegas xiu hong seraya melilit lemas di kaki Huang jia li

"aku akan tetap memanggil mu dengan sebutan jelek!!" tegas Huang jia li menirukan kata² xiu hong tadi.

Perdebatan pun terus berlangsung entah berapa lama hingga pada akhirnya mereka berdua merasa lapar,keduanya pun berinisiatif untuk mencari makanan.

Sementara disisi lain,

disebuah kerajaan yang bernama kerajaan Jianzhi di daratan tengah,seorang putra mahkota tengah bermain pedang bersama pengawal pribadinya.

Tiba² seorang pelayan datang menghampiri sang putra mahkota.Pelayan itu menyampaikan pesan dari sang junjungan yang mulia permaisuri,yang tak lain adalah ibu dari sang putra mahkota untuk segera menemui ia di kediaman phoniek.

Putra mahkota pun segera menemui sang ibunda permaisuri.

"Yang mulia putra mahkota telah tiba.." Kasim mengumumkan kehadiran nya di kediaman phoniek milik sang ibunda permaisuri.

"Hormat ananda kepada ibunda permaisuri," kata putra .mahkota memberi hormat seraya sedikit membungkukkan badan di hadapan sang ibunda.Permaisuri yang menerima hormat dari sang putra tersenyum dan segera bangkit dari duduk dan memeluk sang putra.

"Ada apa gerangan ibunda memanggil ananda," kata putra mahkota

"Kai'er,...apa kau masih ingat dengan kedua adik kembar mu yang telah di eksekusi oleh ayahanda mu 12 tahun silam?" tanya permaisuri Xi Mei kepada Huang ji kai

Putra mahkota Huang ji kai yang mendengar pertanyaan dari sang ibunda pun terdiam dan kembali memikirkan kejadian 12 tahun yang lalu.

Ketika Permaisuri melahirkan bayi kembar laki² dan perempuan,namun kedua bayi tersebut harus dibunuh karena ramalan seorang tetua dari kerajaan Jianzhi yang mengatakan bahwa kedua bayi tersebut akan menyebabkan mala petaka bagi kerajaan Jianzhi.

Ramalan itupun dipercaya oleh semua orang sebab ketika kelahiran kedua bayi tersebut,terjadi hujan badai dan petir menyambar di sekitar kerjaan,disusul dengan bencana tanah longsor di beberapa daerah kekuasaan kerajaan Jianzhi.

Putra mahkota Huang ji kai yang kala itu berusia 5 tahun tidak mengerti apa yang terjadi dan hanya menyimpan berbagai macam pertanyaan di benaknya,namun enggan untuk bertanya karna samg ibunda yang selalu menangis seraya memeluknya.

Kembali ke Huang jia li dan Xiu hong yang tengah sibuk mencari makanan di dalam hutan.Mereka telah berhasil menangkap seekor ayam hutan bersiap untuk segera membakar nya.

Mereka berdua terlihat begitu akur dengan kegiatan nya hari ini,Xiu hong yang penasaran bertanya kepada Huang jia li bagaimana bisa ia bisa sampai di hutan dalam ini,karena setau Xiu hong tidak ada manusia yang bisa menjelajahi hutan dalam terlebih lagi orang tersebut tak memiliki kultivasi sedikit pun.

Huang jia li segera menceritakan apa yang telah ia alami sehingga ia sampai kesini.

"oii Jelek, apa kau tau kenapa bisa tubuhku yang semulanya seksi bak gitar spanyol tiba² berubah seperti tubuh bocah 10-12 tahun ketika aku sampai di hutan ini?"Kata Huang jia li kepada Xiu hong yang ia panggil dengan sebutan JELEK

"Bukankah tadi kau mengatakan bahwa kau berasal dari zaman modern?, setauku dunia modern dan dunia ini memiliki perbedaan waktu yang yang cukup signifikan,

seperti 5 tahun di dunia ini maka 10 tahun di dunia modern mu itu!" kata Xiu hong memberi tahu huang jia li.

Ya memang ada perbedaan waktu antara zaman modern dan zaman kuno tempat huang jia li berada sekarang,seperti jika di zaman modern malam,maka di zaman kuno waktunya siang hari,dan 10tahun di zaman modern maka di zaman kuno baru 5 tahumln.seperti nya di zaman kuno ini waktu berjalan lebih lambat.

Usia Huang jia li di zaman modern 24 tahun dan sukses menjadi seorang dokter cantik yang berbakat,bertubuh seksi.Ketika ia kembali ke zaman kuno maka usia nya baru 12 tahun dan tubuhnya sedikit menyusut menyesuaikan umurnya,namun tidak dengan pikiran nya yang memang sudah dewasa.

Xiu hong juga menceritakan tantangan per kultivasi an kepada Huang jia li.

Huang jia li hanya diam dan sedikit tercengan mendengar penuturan Xiu hong tentang kekuatan² aneh yang kalau di zaman modern ia hanya bisa melihat di televisi saja.termasuk ular yang bisa berbicara dengan manusia.

"Apakah aku juga bisa melakukan kultivasi??" tanya Huang jia li

"Ehm...seperti nya bisa,tapi tubuhmu sedikit aneh menurutku, aha bagaimana jika kau mencoba nya saja bodoh,!" saran Xiu hong

"Aku tidak tau caranya" keluh Huang jia li mengerucutkan bibirnya yang mungil.

"Biar aku yang mengajarimu,silahkan duduk dengan posisi lotus di atas batu itu,pejamkan matamu,kosongkan pikiran,dan fokus" suruh Xiu hong

"Nanti saja,sepertinya ayam ini sudah matang,seharusnya kau menyarankan aku untuk mengisi perutku dulu,jika aku lapar aku tidak akan bisa fokus barang sedetik saja" keluh Huang jia li.

"Yayaya,makanlah dulu bodoh,nanti kau mati' kesal Xiu hongkong

.

.

.

.

Huang jia li dan Xiu hong segera pergi ke sungai untuk minum setelah selesai memakan ayam panggang nikamat abal² buatan nya.

Xiu hong kembali menyuruh Huang jia li untuk mencoba ber kultivasi,

"Baiklah,sepertinya pinggiran sungai ini cocok untuk ber kultivasi,aku akan mencobanya jika kau memaksa :) " Katanya dengan enteng.

"ya disini memang sangat cocok,energi Qi yang terdapat disini sangatlah padat dan murni,segeralah coba" xiu hong memberi tau

"Bagaimana kau mengetahui kandungan energi Qi disini ??" tanya Huang jia li

"Karena aku telah ber kultivasi lah bodoh,jika kau telah berhasil ber kultivasi kau juga akan mampu merasakan nya,..segeralah coba bodoh " jawab kesal Xiu hong.

"Owh ... Jelek kesayangan ku begitu pintar rupanya." Huang jia li memggoda Xiu hong yang telah kesal karena pertanyaan nya.

Huang jia li segera menaiki sebuah batu besar dan duduk dengan posisi lotus,mengosongkan pikiran dan fokus menyerap energi dari alam sesuai arahan dari Xiu Hong.

Xiu hong sendiri dengan sabar memperhatikan Huang jia li yang tengah fokus mencoba ber kultivasi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!