Siapa wanita itu Mas Jawab Aku Siapa Dia... ?? " Teriak seorang Wanita dengan tangan menunjukkan lelaki yang berada Dihadapannya dengan air mata yang terus mengalir di Pipinya
Di...aa a " ujar gugup pria itu tak berkutik
Dia Siapa Mas, Dia wanita yang 4 tahun lalu kamu Nikahi di belakang Aku Mas,.. " Balas wanita itu dengan Suara yang keras dan tangisannya
Pria itu pun terkejut dari mana istrinya tau jika dirinya Sudah menikah dengan wanita lain di belakang nya
Kenapa Mas , Kaget Saya tau, bahkan Wanita itu pun tak Tau mas jika Kamu sudah memiliki istri sebelumnya " Ujar tajam Wanita
Lelaki Macam apa Kamu Mas bahkan Kamu lebih Buruk Dari se Ekor Serigala " Ujar wanita itu sengit dan pergi Dengan air mata yang masih mengalir di pipinya
setelah wanita itu pergi datang lah sepasang suami istri
Dan
Plakkk
Papa kecewa dengan kau Ali " Ujar sang suami
Apakah ini putra ku yang selalu ku banggakan " ujar Sang istri
Ini surat cerai cepat tanda tangan , setelah ini Kupastikan se ujung kuku pun kau tak kan pernah Menemukan Dia " ujar seorang lelaki yang baru saja Datang membawa map yang berisi surat cerai yang Memang sudah direncanakan oleh wanita itu
Baiklah Aku pun tak Sudi berlama lama menikah Dengan Wanita seperti Dia " Ujar nya dengan merendahkan wanita itu
Aliando " teriak sang mama yang tak habis fikir dengan Perkataan sang anak
Bugh bugh
Ku pastikan Kau akan menyesal Ali,. " teriak lelaki yang baru saja melayangkan tinjuan kepada Alo
Aku tak kan pernah menyesal, ambil saja sampah itu Kalian cocok kau ditinggalkan oleh istrimu karena lelaki Lain bukan dan aku meninggalkan nya karena Dia tak Berguna " Ujar Alan smirk dan menandatangani surat itu
Sedangkan lelaki itu ingin rasanya menghajar orang Dihadapan nya namun ia berusaha menahan karena Jika sampai ia menghajar orang tersebut akan Memakan waktu yang lama sedangkan diluar ada yang Menunggu surat itu
Setelah Alo menandatangani surat itu ia pun tanpa berbasa-basi pergi
Kau sungguh sangat keterlaluan Ali " ujar sang Papa Dengan raut muka yang sudah padam ingin Melayangkan tamparan pada putra tunggalnya nya itu
Pah, percuma Papa mengotori tangan papa yang bersih Itu sebaiknya kita pergi, Anak perempuan kita saja sudah Pergi jadi mari kita pergi " Ujar sang mama Menahan tangan suaminya dan menarik nya keluar
Meninggalkan dia sendiri
Cih, selalu dia yang dibanggakan wanita tak berguna " Gumam nya
Sedangkan ditempat lain
Kupastikan kau akan menyesal telah menyakiti dan mengkhianati adikku Aliando " Gumam lelaki itu Menatap nyalang pria yang ber- ada di balik layar laptopnya
Didalam mobil
Sunyi amat sih enggak ada hiburan Tah bang " Celetuk Gadis itu iapun memutar radio dan menyetel musik
Na,. "Panggil lelaki itu
Ya bang, " jawab gadis itu
jika ingin menangis, menangis lah keluar kan Beban mu " Ujar nya
Aku sudah puas menangis disetiap doa ku dan tadi jadi Sudah puas bang " Ujar gadis itu dengan senyuman manis nya
Ya sudah, setelah ini kau akan kemana " tanya lelaki itu
Ayah menyuruh ku kembali ke Jerman dan bang Nathan akan menunggu ku di Airport " Ujarnya dengan wajah tersenyum
Baiklah aku akan mengantarkan mu ke airport " balas Lelaki itu
Eh nanti dulu dong Bang., Kita kerumah Abang dulu aku Ingin pamit dengan Mommy Daddy dan Raffa sebelum Pergi" Ujarnya
Baiklah " ujar Lelaki itu menuruti permintaan sang gadis
Skip
Sesampainya mereka di Mansion,
Mereka berdua pun turun dari mobil namun saat baru Beberapa langkah suara teriakan anak kecil terdengar
Bunda Nanaa " teriak bocah berumur 4 tahun itu sambil Berlari kearah sang gadis
Jangan lari lari boy, nanti kamu terjatuh " tegur sang Gadis itu kepada sang anak laki laki
Hihihi maaf bunda " nyengir sang bocah sambil Mengangkat dua jari nya berbentuk V
Raffa jika ditegur dengan orang tua jangan bercanda Seperti itu " tegur Lelaki itu kepada anaknya
Iya Ayah,. " ujar sang anak menunduk
Jangan terlalu keras bang, dia masih kecil " ujar Gadis Itu menegur sang lelaki itu
Jika tidak di didik sejak dini dia tidak akan mengerti Akan sopan santun dan menghormati yang orang yang Lebih tua darinya Na " ujar lelaki itu
Oke terserah dirimu saja lah Bang Ronald, tapi ingat Batasan dan notasi nada bicaramu "ujar gadis itu
Ia pun menggendong bocah itu dan pergi meninggalkan Dia
Dia sangat menyayangi Raffa seperti anaknya sendiri Bahkan Sarah ibu kandungnya saja tak perduli Dengannya " gumam lelaki itu dan mengikuti sang gadis
Masuk kedalam Mansion
Sesampainya didalam ia melihat pemandangan sang Mommy yang memeluk gadis itu dengan sayang bahkan Sampai meneteskan air mata
Kau wanita yang kuat nak, Mommy sangat bangga Dengan langkah mu hiks hiks " ujar wanita baya itu Terisak
Omammy jangan menangis, Bunda dan Raffa saja tak Menangis kenapa Omammy Menangis " celetuk sang Anak lelaki itu
Gadis itu pun tersenyum dan melepaskan pelukannya
Menatap Wanita itu yang sudah dianggap seperti ibunya Dan yang tak lain pula sahabat dari sang Bundanya
Tuh denger Mom kata Raffa,. sudah jangan menangis " Ujar sang gadis itu sambil menghapus air mata di pipi Wanita itu dengan lembut
Tak lama datang seorang lelaki yang diikuti pemuda dari Arah pintu masuk
Loh Bang kok udah sampai bukannya seharusnya Abang akan sampai 2 jam lagi ya " tanya sang gadis itu
Kepada sang pemuda itu yang tak lain adalah abangnya
Dipercepat penerbangan nya " ujar sang Abang singkat Ia tak mungkin jujur kalau sebenarnya ia sudah datang Sejak 1 Minggu lalu
Oalah ,. Ujarnya tersenyum dan matanya menatap ke Lelaki paruh baya itu
Dad " Ujar nya langsung menyalami tangan lelaki itu
Kenapa Kau memendamnya sendiri nak " ujar lelaki itu
Dengan suara yang sangat lirih langsung memeluk Gadis itu
Nana tak memendam nya sendiri dad, Nana selalu Bercerita kepada sang pencipta mengeluarkan rasa Sakit ini Kepada-Nya " ujar gadis itu tersenyum manis
Ada Allah Dad yang selalu ada untukku, selalu setia Mendengarkan keluh kesah ini " ujarnya kembali sambil Meneteskan air mata nya
Kau memang wanita yang kuat nak, Daddy salut dengan Mu " ujar lelaki paruh baya itu kepada sang gadis ini
Bagaimana tidak beberapa hari lalu ia menandatangani Langsung Selingkuhan suaminya Mereka semua pun
Tau itu
Beberapa Hari sebelum nya
Gadis itu datang kesebuah Villa yang jauh dari pemukiman bahkan bisa dibilang Villa itu sangat lah Pelosok
Sesampainya di Villa itu ia pun mengetuk pintu dan Muncul lah seorang wanita paruh baya berdaster yang Iya sudah tebak bahwa wanita ini adalah pembantu Di villa itu
Nona Natasya " ujar pembantu itu terkejut karena yang Berada didepan mata nya adalah istri sesungguhnya Dari bos nya itu
Iya, pembantu itu tau bahwa bos nya sudah menikah Lebih dulu dengan Wanita ini Karena ia sempat Menonton berita di TV namun sang Bos melarang nya Untuk bercerita kepada selingkuhan nya bahkan TV Dirumah itu satupun tak ada
Bibi tau saya " ujar gadis itu tersenyum lembut
I..iya Nona " ujarnya gugup
Jangan takut bi, saya datang secara baik-baik kesini apa Boleh saya bertemu dengan wanita pemilik Villa ini " Ujar Gadis itu masih dengan senyuman nya
I..ya Nona, silahkan masuk saya akan Memanggilkan Nona Sisi dulu " Ujar pembantu itu
Tunggu bi., " tahan gadis itu pembantu itu pun berhenti Berjalan
Tolong jangan ceritakan jika saya datang kesini dengan
Bos mu " ujar gadis itu dengan memberikan sejumlah Uang kepada pembantu itu
Baik Nona, tapi ini tak perlu Non " ujar pembantu itu
Terima bi, ini Rezki bibi " ujar gadis itu tersenyum Setelah itu pembantu itu pun pamit kedalam untuk Memanggil majikan nya
Tak lama wanita itu keluar dengan menggendong anak Laki-laki ber- umur 3 tahun
Dia sangat lah mirip dengan mu mas " batin gadis itu Menatap sendu kearah anak laki-laki kecil itu
Maaf, Nona jika anda menunggu lama " ujar wanita itu Ramah
Tak apa, seharusnya saya yang meminta maaf jika Kedatangan saya mengganggu waktu mu " ujar gadis itu Tersenyum
Sebelumnya perkenalkan nama saya Natasya " ujar Gadis itu menjulurkan tangannya dan dibalas oleh Wanita itu
Nama saya Sisi Nona, " ujar Sisi ramah
Apa boleh saya bertanya " Ujar Natasya tersenyum
Silahkan, nona ingin bertanya tentang apa" Ujar nya
Penasaran karena selama ia menikah dan sampai saat Ini Tidak ada satu pun orang yang bertamu atau datang Kesini Kecuali suaminya atau sekertaris suaminya
Apa Kau mengenal orang ini ? " tanya Natasya Menunjukkan foto sang suaminya
Papa, itu Papa Diego " seru sang anak itu dengan girang
Itu Suami saya Nona " Ujar Sisi bingung kenapa Wanita Ini menunjukkan foto suaminya apa dia mengenal Suaminya Dan siapa wanita ini Semua pertanyaan Berputar putar di kepala Sisi
Deg
Astaghfirullah ya Allah kenapa sesakit dan sesak ini " Batin Natasha
Sebenarnya siapa Nona ini , Apa Nona ini mengenal Suami saya ? tanya Sisi penasaran
Saya adalah orang terdekat nya, dan saya mengenal nya " Ujar Natasya berusaha menguatkan dirinya
Berapa lama kalian menikah ? " tanya Natasya lagi
Kami menikah sudah 4 tahun Nona " Ujar Sisi
Owh, sudah lama ya !!
Dia sama sekali tak bicara dengan ku jika dia sudah Menikah., " Ujar Natasya berusaha untuk tersenyum dan Ramah mencairkan suasana
Dia pun tak pernah mengenal kan saya dengan keluarga Nya Nona Bahkan selama saya menikah dengannya Saya tak pernah di izinkan keluar rumah sekalipun " Ujar Sisi menceritakan semuanya kepada Natasya
Bahkan Dia pun jarang sekali pulang Ia akan pulang 2,3 bahkan pernah 6 bulan sekali, katanya sih perkerjaan Nya di jakarta tak bisa ditinggal kan " Ujar Sisi
Owh, Dia memang seperti itu gila berkerja,. apa kemarin Dia kesini " Ujar Natasya
Iya Nona, Nona kok tau " Tanya Sisi
Hehehe hanya sekedar menebak karena ia kemarin cuti " Ujar Natasya
Suara dering telepon milik Sisi berbunyi
Sisi menatap layar hp dan menatap Natasya bergantian
Kenapa ? tanya Natasya
Suami saya nelpon Nona " Ujar Sisi kikuk
Ya, diangkat dong,. tapi jangan katakan jika aku ada Disini " Ujar Natasya dibalas anggukan kecil oleh Sisi
ia pun mengangkat telponnya
Hallo assalamualaikum mas " ujar Sisi
WaAlaikum salam, kemana ajalah lama amat angkat Telpon saya " ujar suara Lelaki di sebrang telpon sambil Marah marah dan itu tak luput dari pendengaran Natasya
Maaf mas, aku sedang di toilet tadi " Ujar Sisi berbohong Atas arahan Natasya
Ya sudah, Roni kesana mengambil map ku yang tertinggal di dalam ruangan tolong berikan kepadanya " Ujar Aliando
Ya mas, " balas Sisi
Papa, mainan Diego lusak Pa yang kemalin dibelikan Oleh Papa " ujar cadel Diego
Ya sudah nanti om Roni yang belikan, Papa kerja dulu ya nak " Ujar Aliando
Ya Pa, ati ati semangat keljanya "ujar cadel Diego setelah itu telpon dimatikan oleh Aliando
Mereka berdua pun berbincang bincang mengenai Aliando, Natasya berusaha menguatkan semua rasa sakitnya
Jangan panggil Nona, Panggil saja Saya Nana " ujar Natasya dan diangguki oleh Sisi
Tak lama suara bel berbunyi
Sebentar ya mbak Nana saya kedepan dulu itu pasti Asisten suami saya " Ujar Sisi dan diangguki oleh Natasya
Sisi pun pergi untuk membuka pintu disaat itu pula Aliando menelpon nya
Assalamualaikum sayang " ujar Aliando
WaAlaikum salam ada apa mas " ujar Natasya
Kamu dimana " tanya Aliando
Kan tadi saya udah pamit mas mau pergi ke Bogor mau Cek proyek pembangunan " Ujar Natasya
Eghem, udah berangkat ya,. dari tadi apa barusan " Gugup Aliando
Ia takut Natasya berpapasan dengan Rony asistennya Karena antara villa dan proyek pembangunan itu berdekatan
Sudah dari tadi, kenapa mas " tanya Natasya
Aku tau mas apa yang sedang kau takuti, takut jika aku Berpapasan atau bertemu dengan Rony " batin Natasya
Oh, tidak apa-apa ya sudah mas matikan ya Assalamualaikum " Ujar Aliando di telfon
WaAlaikum salam " balas Natasya telfon pun dimatikan
diluar rumah
Maaf Nona saya mengambil berkas milik tuan yang Tertinggal kemarin " ujar Roni
Sebentar Ron saya ambilkan dulu " ujar Sisi dan masuk Kedalam
Mobil Siapa itu kenapa aku seperti pernah melihat mobil Itu ya " gumam Rony
sedangkan didalam rumah
Si, saya pamit dulu ya " ujar Natasya pamit
Loh kenapa mbak kok buru buru " Ujar Sisi
Ada urusan mendadak di kantor " alibi nya
Owh, ya sudah mari saya antar kedepan " ujar Sisi
Tak perlu Si bukan nya kamu ingin mengambil berkas Untuk suamimu nanti asisten nya lama nungguin lagi " Ujar Natasya
Baik lah hati hati ya mbak " ujar Sisi sambil mencium Pipi kanan kiri Natasya
Siap Assalamualaikum " Pamit Natasya
WaAlaikum salam " balas Sisi
Natasya pun keluar dari pintu dan bertemu dengan Rony Yang terkejut melihatnya
Nona Natasya " ujar Rony terkejut
Ada apa Rony kenapa kau sebegitu terkejutnya " Ujar Natasya tersenyum
Em eh " ujar Rony gugup
Santai saja Ron tak perlu gugup saya sudah tau Semuanya " ujar Natasya tersenyum sendu menatapnya
Maafkan saya Nona, Saya " ujar Rony terpotong oleh Natasya
Kau tak salah Rony kau hanya menjalankan perintah Bukan tapi saya juga ingin kau menuruti perintah saya " Ujar Natasya dengan tajam
Apa Nona saya akan menuruti perintah Nona " Ujar Rony
Ia merasa bersalah dengan Nona ini
Carikan saya bukti pernikahan mereka sekarang juga Dan jangan beri tau tentang kau bertemu denganku Disini dengan Tuan mu " Ujar Natasya tajam
Rony pun mengangguk tegas
4 Bulan berlalu
Setelah kejadian itu Natasya pergi dari Indonesia Bersama sang Abang
Jerman, Weeze / Wesel
Perusahaan ALTANA AG
Vielen Dank für Ihre Kooperation, Miss Natasya, " Ujar Mr Bart menjulurkan tangannya untuk bersalaman
(Terimakasih atas kerja samanya Nona Natasya )
Nochmals vielen Dank Mr Bart " Balas Natasya Mengatupkan kedua tangannya ke depan dada🙏 dan Tersenyum
(Terimakasih kembali Tuan Bart )
Mr Bart yang melihat ekspresi Natasya pun mengangguk dan tersenyum
Setelah itu Mr Bart dan sekertaris nya pun pamit pergi
Sungguh melelahkan sekali Ev " keluh Natasya dengan Sekertaris sekaligus sahabat nya itu saat sudah Sampai di ruangan nya
Oh ayolah Nana semangat " support Evi
Eh Nana ngomong-ngomong badan mu berisi itu perut Juga keliatan banget buncitnya kayak orang hamil " Ujar Evi yang melihat badan sahabatnya berbeda
Ya., kali Nana hamil Ev, Ngada Ngada aja " Elak Liana Yang baru saja masuk dengan seorang wanita yang Tak lain kakak iparnya , dan mendengar perkataan Evi
Ya sih orang laki aja udah get out, hahaha " ujar Evi
Tapi tunggu deh, kamu beberapa bulan ini tak ngeluh Sakit perut karena haid loh de, apa jangan jangan Bener lagi " Ujar Novia kakak ipar Natasya
Natasya pun yang mendengar percakapan mereka Hanya diam dan berfikir
Iya ya, beberapa bulan ini aku tak haid " gumam Nana Mengigit bibirnya
Kita kedokter sekarang " Ujar seorang laki-laki yang berada di depan pintu ruangan nya
Ngapain " Tanya Natasya bingung kepada abangnya ya berada Didepan pintu
Ya, Ngecek de " Ujar Nathan menghela nafas nya
Tak mungkin lah bang, aku divonis ....... dan tak bisa Punya anak apalagi aku sudah lama bercerai dengan Nya, mungkin karena aku kelelahan saja makanya Belum Haid " Ujar Natasya mengelak
Kita kerumah sakit dulu Nana, kita check dulu tak ada Bantahan Ayo " Ujar Nathan tegas dan menarik tangan sang adik
Bang, aelah " dengan pasrah Nana pun mengikuti sang Abang disusul oleh 3 wanita dibelakang nya
Di Skip biar cepat
...----------------...
...----------------...
Sesampainya di RS mereka pun langsung menuju Keruangan Dokter kandungan
Doc, überprüfen Sie bitte meine Schwester " Ujar Nathan dingin membuat sang dokter itu hanya bisa Mengangguk
(Dok, Tolong periksa adik saya )
In Ordnung, Herr Nathan, kommen Sie her, Miss Natasya " Ujar dokter itu dan menggandeng tangan Nana agar mengikuti nya
(Baiklah, Tuan Nathan Mari Nona Natasya )
Natasya pun diperiksa oleh dokter itu dengan tersenyum ia berkata
Wow, Ihr Kind ist sehr agil, Miss und er ist gesund " Ujar dokter itu tersenyum menatap layar monitor Usg
( Wow, anak anda lincah sekali nona dan dia sehat)
Doc Kind, " ujar Nana bergetar
Ja Fräulein, was du nicht realisiert hast " Ujar dokter itu
(ya nona, apa anda selama ini tak menyadari )
Natasya menggelengkan kepalanya
Wie viele Monate doc, mein Schoß " Tanya Natasya Dengan mata berkaca-kaca
(Berapa bulan dok, kandungan saya )
Es sieht aus, als wären fünf Monate vergangen, denn ihr Körper ist schon geformt, aber sehr klein "Ujar Dokter
(Sepertinya sudah lima bulan, Karena tubuhnya sudah berbentuk namun sangat kecil Nona )
Nana hanya diam mendengarkan penjelas/ nasehat Dokter itu sambil mengelus perutnya yang sedikit Buncit
Maafkan Bunda nak, yang tak sadar jika kamu ada " Batin Natasya memejamkan matanya dengan air mata yang mengalir di pipinya
Sang dokter yang melihat pun seketika diam dan pergi Keluar Ia tak ingin menganggu Natasya
Doc, was ist das Ergebnis "Ujar Nathan khawatir
(Dok, bagaimana hasilnya )
Apa mereka pun tak tau kalau Nona hamil " batin Dokter
Frau Gebärmutter ist in Ordnung, jetzt läuft ihre Gebärmutter seit 5 Monaten " ujar Dokter itu
( Kandungan Nona baik baik saja, sekarang kandungan nya sudah berjalan 5 Bulan)
Bagai disambar petir perkataan dokter itu membuat Nathan langsung terduduk lemas dan terisak
Mas, " lirih Novia
Adikku hamil Sayang,. hal yang selalu ia tunggu Bertahun tahun menikah sampai pada akhirnya ia harus dikhianati oleh suaminya dan sekarang ia mendapatkan apa yang dia inginkan namun ia harus berjuang sendirian " lirih Nathan
Iya mas, dia tak sendiri mas ada kita ada mas, Makanya mas harus kuat Natasya butuh support mas " Ujar sang istri
Pantas saja Nona Nana sangat syok dan sedih " batin Dokter itu bisa Indonesia ya karena Dy orang indo
Iya bang, Nana wanita tangguh dia pasti bisa Ngelewatin ini sendiri kita sebagai keluarga harus Support dia " Ujar Evi sedangkan Liana ia sudah masuk saat dokter itu berkata tadi
Bunda akan menjagamu nak, " lirih Nana
Kamu wanita kuat Na " Batin Liana
Na " panggil Liana
Nana menoleh kearah suara yang memanggil nya
Li impian kita punya anak bareng bareng terkabul Li, Sekarang aku udah hamil, Yora dan Selvi bakal ada temennya " Ujar Natasya tersenyum bahagia
Ya Na, selamat ya , Welcome baby " Ujar Liana terharu
mengelus perut buncit sahabat nya
Li, aku hamil Li, aku bakal jadi bunda sungguhan Li hiks hiks " Isak Nana ,
Liana menarik tubuh Nana kedalam pelukannya
Ya Allah terima kasih kau kabulkan permohonan sahabatku " batin Selvi yang melihat raut bahagia sahabatnya
Ya Rabb aku sangat sangat bersyukur atas Rezki yang Kau berikan kepada adikku " batin Nathan
Kau maha kuasa ya Rabb terimakasih atas apa yang kau berikan kepadanya " Batin Novia
Natasya yang melihat kedatangan sang Abang pun melepaskan pelukannya dan menatap sang abangnya dengan senyum manis nya
Bang, Adik hamil bang , adik sebentar lagi punya anak bang " Isak Natasya bahagia
Iya de, " ujar Nathan berjalan ke arah Natasya langsung memeluk sang adik
Kamu harus jaga kesehatan jangan capek capek " ujar Nathan menasehati sang adik
Ya bang, " ujar Nana tersenyum lembut
Abang akan menempatkan asisten lagi untuk membantu kamu Ev agar kamu juga tak terlalu lelah kamu juga harus jaga kesehatan " ujar Nathan
Asiap bang " Ujar Evi
Abang yang bakal handle perusahaan mu sekarang " Ujar Nathan
No, Bang Nana bisa kok handle sendiri " tolak Nana
Dek, kamu harus jaga kesehatan kamu, kamu ini lagi hamil loh jadi stop dulu ke kantor " posesif Abang
Abang, ayolah aku mau ngapain coba aku bosen bang, toh diperusahaan juga cuman ngecek berkas tanda tangan doang janji tak kan kelelahan " Ujar Nana mengeluarkan jurus andalan nya
Tak ada bantahan kamu stop dulu dikantor istrahat dirumah " ujar Abang membuat Nana merucutkan bibirnya
mereka yang melihat berdebat.an kakak adik itu Hanya menggelengkan kepalanya
Terserah Abang " sarkas Natasya dia melepaskan pelukannya turun ke lantai
Yuk kak kita pulang " Ujar Natasya menarik sang kakak ipar agar ikut Dia keluar
Hhahaha tak ada berubah nya itu anak " tawa Evi Pecah
Sabar bang sabar , " ujarnya lagi
Malah ngeledek kamu ni Ev " ujar Nathan dibalas Dengan Dua jari berbentuk V
Bang kita pamit duluan ya udah siang ini " Liana
dijawab Anggukan
Assalamualaikum " pamit Mereka
WaAlaikum salam " jawab Nathan
Mereka berdua pun keluar dari sana dan pergi untuk kembali ke rumah masing-masing
sedangkan Nathan menuju kemobilnya terdapat adik dan istrinya
saat dia masuk kedalam mobil ia melihat sang adik sudah tidur di pelukan sang istri nya
Tidur dia yang " tanya Nathan kepada sang istri
Ya mas mungkin kecapean bawaan bayi " ujarnya sambil mengelus kepala sang adik ipar yang ditutupi oleh hijabnya
Nathan pun hanya mengangguk tersenyum setelah itu Ia menjalankan mobilnya pergi dari sana
...****************...
...****************...
Di Mansion
Nathan masuk dengan menggendong sang adik masuk ke mansion
Adiknya kenapa than " ujar bunda panik menghampiri sang anak lelaki nya yang menggendong adiknya
Tak apa Bun hanya kelelahan " Ujarnya meyakinkan kedua orang tua nya
Ya sudah bawa dia kekamar nya " perintah Ayah yang Di balas dengan anggukan
Yah, Bun ada yang ingin aku sampaikan nanti " Ujar Nathan saat dia baru beberapa langkah berjalan
...****************...
Di kamar
Tidur yang nyenyak princess Abang " gumam Nathan Mencium kening sang adik dengan lembut
Mas, Aku ke kamar Novan mau liat dia dulu " Pamit Sang istri di balas dengan Anggukan,
Setelah menidurkan sang adik Nathan pun ke bawah Menemui orang tua nya untuk membicarakan tentang Natasya
...
Bun, Yah .. " Panggil Nathan kedua orang tua itu menatap putra sulung nya itu
Ada apa Than " tanya sang ayah
Nana " ujar Nathan menghela nafas panjang nya
Kenapa dengan Nana Than,. " tanya sang Bunda Dengan khawatir
Dia hamil Bun, " ujar Nathan sekali tarikan nafas
Deg
Hamil Than " ujar sang ayah mengulangi perkataan Sang putra nya
Iya yah, sudah 5 bulan " ujar Nathan lirih
5 bulan Than, berarti sebelum kejadian itu ia sudah hamil " lirih sang Bunda
Iya Bun, " balas Nathan
Yah, putri kita hamil yah , apa yang dia impikan Terkabul yah ," Ujar Bunda senang
Sang ayah hanya mengusap wajah nya disatu sisi dia Bahagia namun di satu sisi lagi ia sedih dengan keadaan putrinya yang sudah dikhianati oleh lelaki itu
Namun dia harus berfikir agar sang putri nya tak dicap sebagai wanita tak berguna dan sang cucu mendapatkan sosok ayah
Dia harus bertanggung jawab, bagaimana pun itu anaknya " Ujar Sang ayah
No, yah aku tak setuju " Tentang keras Nathan
Ini demi kebaikan adikmu dan bayinya " tegas Ayah
Jika fikiran Ayah demi Mereka itu salah yah, adanya Mereka yang akan terluka lagi yah, cukup yah cukup Adik ku di khianati, jangan sampai Keponakan ku juga Merasakan Pengkhianatan dari Papanya " Ujar Nathan tak kalah tegasnya
Ini keputusan Mutlak Than agar bayi yang ada diperut Adikmu diakui dan adik mu tak di cap seperti apa yang Orang katakan nanti nya" Ujar Ayah
Aku dan anakku tak butuh pengakuan dari Nya Yah, Aku bisa merawat bayi ku tanpa adanya dia " Ujar Nana sarkas
Ia mendengar semua percakapan antara Ayah dan Abang nya
Prang... Gucci pecah di banting oleh Nana
Jika Ayah masih memaksa ku maka Ayah sama saja Menyiksa ku sekalian saja Ayah bunuh aku " Ujar Nana Mengambil serpihan Gucci itu dan di tekankan di Urat Nadi Tangannya
Sayang, jangan nak,. " teriak sang bunda saat melihat Darah yang keluar dari tangan sang putri nya
Istighfar Na, apa yang kamu lakukan " Ujar sang Ayah
Aku melakukan apa yang memang aku lakukan yah, Seperti perkataan Ayah yang mutlak jadi apa yang ku Lakukan juga ini mutlak yah, aku tak ingin kembali dengannya yah " Ujar Nana lirih
Yah, stop yah tarik perkataan Ayah " Ujar Nathan
Tapi Than, " ujar sang ayah karena prinsip dia setiap apa yang dikatakan adalah yang mutlak
Ayah tarik yah, aku tak ingin putriku terluka " Teriak sang bunda histeris ketika darah itu sudah mengalir deras
Ternyata Ayah lebih sayang dengan Nama baiknya" lirih Nana tersenyum dan taklama ia terjatuh pinsan
Nana " Teriak mereka serentak
Plakkk
Aku dan kedua anak mu selalu mengikuti keputusan Mu namun Sekarang lihat apa yang kau lakukan Nanda untuk sekedar menarik perkataan mu demi putri mu saja kau enggan " sarkas Thania ibunda Nana dan Nathan
Than, tunggu bunda " teriaknya mengejar sang anak nya yang membawa putrinya
Kenapa yah, kenapa harus terjadi seperti ini dulu, apa Belum cukup Ayah menyiksanya , dia memang tak Sedarah dengan ku tapi aku merasakan apa yang dia Rasakan yah, bagaimana rasanya dikhianati oleh lelaki pilihan Ayah nya sendiri " sarkas Novia ya Novia pun melihat kejadian itu
setelah itu ia pun berjalan keluar menyusul suami serta Ibu mertua nya
Maafkan Ayah Nak " Lirih Sang Ayah
Opa Jahat sangat jahat, opa membuat aunty menangis Bahkan ngelukain dirinya sendiri hiks hiks" teriak bocah dari arah atas yang tak lain adalah anak Nathan ia juga melihat pertengkaran antara opanya dengan Aunty
Novan " lirih Ayah yang terluka dengan perkataan Cucunya
...----------------...
...Sedangkan di Indonesia...
...----------------...
Seorang laki laki Terbaring lemah diatas kasur
Ini mas, makan dulu agar tubuhmu tidak lemas " Ujar Seorang wanita
Aku tak mau makan si, pasti ujung-ujungnya akan Muntah "Ujar Lelaki itu
Tapi mas setidaknya ada asupan sedikit saja di tubuh Mu agar bertenaga " Ujar wanita itu dengan lembut
Aku bilang Tidak ya tidak sisi " ujar Ali Dingin
Baiklah, " pasrah Sisi
Apa dokter spesialis sudah memberikan kabar akan Kesehatan ku " Tanya Ali
Hari ini hasilnya akan keluar, Fahmi yang akan Mengambilnya " ujar Sisi dan diangguki lemas oleh Ali
Kenapa mas Ali seperti aku saat hamil Diego, yang Mengalami Morning Sick " Batin Sisi
Kenapa kamu menatap ku seperti itu " Tanya Ali Saat ditatap oleh Sisi seperti itu
Ah tidak mas aku hanya berfikir kenapa gejala Mas Ali Ini seperti aku yang hamil Diego dulu " ujar Sisi
Apa kamu Hamil lagi " tanya Ali
Tidak mas aku saja baru selesai haid kemarin aku juga Sempat test saat sebelum Haid namun negatif " Ujar Sisi menjelaskan
Hmm " Gumam Ali sambil memejamkan matanya Karena pusing di kepala nya
Apa jangan jangan " Ujar Sisi menggantung
Jangan jangan apa Si " Tanya Ali masih dengan mata terpejam
Ada 2 laki-laki Yang datang 2bulan lalu mas dengan 2 wanita kerumah ini saat mas Sedang Check Up dan mengatakan jika mereka sangat mengenal mas Ali Bahkan ia juga Mengenal Mbak Nana " Ujar Sisi
Nana, Kau kenal dimana dengan Nana " Tanya Ali Menatap Sisi
Mbak Nana datang kerumah ini,"Ujar Sisi
Deg
Jadi Nana sudah bertemu dengan Sisi " batin Ali
Apa yang dia katakan " tanya Ali penasaran
Tak banyak si mas seputar mas saja setelah itu ia Buru" pergi saat aku ingin mengambil Map untuk ku Berikan kepada Rony " Ujar Sisi
Rony, Berarti Nana bertemu dengan Rony saat itu" Tanya Ali
Em, kurang tau si mas tapi pasti nya ketemu toh Rony Menunggu didepan " Ujar Sisi
Pantas saja setelah aku bercerai dengan Nana, Rony Berhenti berkerja pastinya ini ulahnya yang Memberikan bukti bukti pernikahan ku dengan Sisi Atas Perintah Nana " Batin Ali
Kamu bilang ada 2 laki-laki dan 2 perempuan " Tanya Ali
Dibalas Anggukan oleh sisi
Siapa nama mereka " Tanya Ali lagi
Mereka tak menyebutkan nama mas, Hanya saja Mereka sangat mengenal Mas dan mbak Nana, " Ujar Sisi
Lain kali jika ada orang asing jangan di berikan masuk Kerumah ini mengerti " ujar Ali dan diangguki oleh Sisi
Apa yang mereka katakan " Tanya Ali
Mereka bilang Mereka ingin bertemu dengan ku Istrimu, kebetulan mereka juga ada urusan karena Proyek mereka ada disekitar sini " Ujar Sisi
Pasti itu Evan, Yongki , Liana Dan Evi Karena Mereka langsung mencabut semua saham diperusahaan bahkan perusahaan yang di pimpin oleh Nana pun ikut menarik saham nya" Batin Ali
Terus " ujar Ali menyuruh Sisi melanjutkan
Kamu penasaran mas, jadi benar apa yang dikatakan Mereka dan bukti dari mereka " batin Sisi
Mereka bilang sebelum dengan ku mas sudah pernah Menikah, Bahkan saat itu juga ketika mbak Nana datang Mas masih menikah dengan nya " Ujar Sisi
Matanya berkaca-kaca
Mas apa benar itu, jika wanita baik itu adalah istri Pertama mas " Tanya Sisi terisak
Ali hanya bungkam
Kenapa mas diam jawab mas " Tanya nya lagi
Jangan mempercayai perkataan orang lain aku ini Suamimu seharusnya kau percaya padaku bukan pada Mereka " sangkal Ali
Awalnya pun aku tak mempercayai Mereka mas Tapi Sebuah bukti yang membuat ku percaya bahwa Kamu Dan mbak Nana sudah menikah 7Tahun mas " Teriak Sisi
Kamu tau mas dia datang dengan menampangkan Senyuman manis nya tanpa ada raut wajah sedih Sekalipun Menemui diriku selingkuhan Suaminya mas,
Bahkan dia dengan tegar mendengar kan perkataan ku Tentang dirimu mas, dengan masih tersenyum jika aku Ada diposisi nya Aku tak mungkin sekuat dan setegar dia mas " teriak
Terus sekarang kau ingin apa ha... ingin pergi juga, Jangan Harap kau bisa, Sampai kau nekat kupastikan Diego akan ku ambil aku tak main main Sisi" Ancam Ali
Kau memang jahat mas, kau sakiti wanita sebaik dia, Dan kau juga bohongi aku mas " Ujar Sisi terisak
Ali langsung menarik Sisi kepelukannya
Maafkan mas Si, mas melakukan nya karena mas Mencintaimu saat mas bertemu dengan mu, maafkan Mas" lirih Ali
Aku tak mungkin membiarkan mu pergi Si karena Kau Yang ku pertahankan dan Membuang dia " batin Ali
Tapi kau menyakiti mbak Nana, Mas " Lirih Sisi
Mas harus melakukan nya Si karena tak mungkin mas, Melepaskan mu dan Diego " ujar Ali
Ke esokan pagi nya Di tempat yang berbeda
Disebuah Mansion Keluarga Adelards
Ting Tong
Suara bel berbunyi
Seorang wanita paruh uang berkerja di tempat itu Terburu buru menuju kearah pintu karena mendengar suara bel
Nona Sarah, " ujar wanita paruh baya itu yang tak lain Pembantu dirumah itu
Siapa bik Ina " teriak seorang wanita yang berjalan Kearah pintu
Sarah, Mau apa lagi kau kemari " Ujar Wanita pemilik Rumah ,
Bi Ina pun pamit pergi
Tenang Lah Nyonya Rissa Adelard saya kesini hanya Ingin putra anda itu bertanggung jawab atas bayi Yang Saya kandung ini " Ujar Sarah Sechan sinis
Maksud mu apa hah, kau ingin menjebak putra ku agar Kau bisa kembali dengannya dan berpura pura jika Yang kau kandung itu adalah anak nya" teriak Rissa
Saya tak menjebaknya Nyonya tapi memang Kenyataannya jika yang berada di dalam perut ku ini Adalah Anaknya " Ujar Sarah
Jang " Perkataan Rissa terpotong oleh teriakan bocah Berumur 4 tahun
Ibuuuuuu " Ujar bocah itu berlari dan memeluk Sarah
Lepaskan aku " Ujar Sarah menghentakkan kakinya Sehingga bocah itu terjatuh
Raffa " Teriak Rissa dan seseorang yang berada di belakang nya
Apa yang kau lakukan Sarah Dia itu putra mu " Ujar Seorang pemuda yang berada dibelakang wanita itu
Aku tak perduli aku kesini hanya ingin kau Bertanggung jawab atas anak ini, karena kau yang Membuat ku harus rugi besar " Ujar Sarah Sechan Tajam menghadap ke arah lelaki itu
Maksudmu apa ,. " Ujar lelaki itu dingin
Gara gara aku hamil anak kau rugi besar Ronald Semua job ku batal karena aku hamil bahkan Sam Tak Ingin menikahi ku, Kau harus membayar mahal atas Anak ini " teriak Sarah
Baik lah aku akan membayar semua kerugian itu Setelah anak itu lahir,. " Ujar pemuda itu yang tak lain Ronald
Nak, kau jangan percaya bisa saja dia menipu mu dan Mengakui jika dia hamil anakmu " Ujar Rissa Mencegah sang putra
Tidak Mom, dia memang hamil anak ku " Ujar Ronald
Yakin karena selama ini dia mengikuti jejak Sarah
Semenjak Sarah pergi meninggalkan nya demi laki- laki Lain ia sudah tau bahwa Sarah Hamil anak kedua Nya, Bahkan untuk meyakinkan jika anak itu adalah Anak nya ia sempat membuat Sarah tak sadarkan diri Agar bisa Test DNA janin anak itu dan hasil nya positif
Mari kita kerumah sakit untuk melakukan operasi Setelah itu aku akan membayar semua ganti rugi nya Dan kau bisa pergi dan jangan pernah kau kembali Dihadapan ku dan anak anak " Ujar Ronald tajam
Baiklah, aku ingin Perusahaan milikmu, sesuai dengan Kerugian yang ku alami " Ujar Sarah Tersenyum miring
Apa kau Wanita tak waras " Teriak mommy Rissa
Mom sudah lah, baiklah Akan ku kabulkan " Ujar Ronald
Nald, apa apaan kamu ini ha " ujar mommy tak terima
Mom biarkan Ronal melakukan nya demi cucu kita " Sela sang Dady yang sudah ada sejak tadi
Tapi Dad " Ujar Mommy
Mom, Harta kekuasaan ku tak lah berarti dibandingkan Anak " Ujar Ronald tersenyum
Ia memang sudah merencanakan itu semua makanya Beberapa bulan terakhir ini perusahaan Yang dia Bangun sengaja ia terbengkalai kan dan ia Membangun perusahaan baru tanpa sepengetahuan Siapapun Di Jerman
Mari Kita Ke rumah sakit untuk operasi, pengacara dan Sekertarisku yang akan mengurus surat pindah nama Perusahaan" Ujar Ronald
...****************...
...Di Hospital ADS...
...****************...
Ruangan Dokter spesialis
Dok, Apa tidak salah anda memeriksa saya, Jika Memang saya baik baik saja tak mungkin sudah 4 Bulan terakhir ini saya muntah muntah dan tubuh saya Tak bertenaga " Ujar Ali
Ya setelah ia mendapat kan surat medis dan Menyatakan ia baik baik saja ke esokan paginya ia Mendatangi RS itu
Benar Tuan Ali, anda baik baik saja tak ada yang Mengawatirkan, Namun coba anda konsultasikan Dengan dokter kandungan karena gejala yang anda derita seperti Morning Sick saat istri anda hamil " Ujar Dokter itu
Baik dok" Ujar Ali ia pun pamit pergi dari ruangan itu menggegam Sisi
Kita chek kemungkinan memang benar kamu hamil Tapi beda dengan sebelum nya atau alat itu yang salah " Ujar Ali
Tapi mas, aku ini baru saja selesai Haid mana Mungkin Mas, " elak Sisi
Semua itu bisa mungkin jika bukan kau siapa yang Hamil aku tak pernah bermain dengan wanita yang Bukan muhrim ku si " ujar Ali menatap sang istri
Mbak Nana mas, bisa saja dia Yang hamil dia kan istri Mu juga " Ujar Sisi
Mana mungkin dia hamil Si, dokter sudah Memvonisnya tak bisa memiliki anak sama sekali jadi Kamu jangan mengada-ada kita Chek dulu " Ujar Ali dan menarik tangan istrinya
Saat di depan ruangan Kandungan mereka bertemu dengan Sarah dan Ronald
Waw, Ternyata kalian berdua kembali ku kira kau Dengan Mantan Istri ku itu Nald , " Ujar Ali seringai menatap Ronald
Dan Kau, bukan kau meninggalkan sahabat ku ini demi Pria lain kenapa kau kembali dengannya ckckck Sungguh sangat murahan sekali anda Nona Sarah" Nyinyir Ali
Bukan Urusan mu " ujar Sarah tajam
sedangkan Ronald sama sekali tak menanggapi nya Dia hanya menatap istri dari sahabat nya itu
Kau wanita baik kenapa kau mau dengan nya yang Jelas jelas kapan pun kami bisa di buang olehnya " Ujar Ronald membuat Ali geram
Jaga bicaramu Ronald Aku tak kan mungkin Membuang istriku " Ujar Ali marah
Terus bagaimana dengan Natasya, Kurang apa dia Jika bukan karena nya kau tak mungkin seperti Sekarang Aliando Syarief " Ujar Ronald menohok
Kau memang selalu membanggakan nya karena sejak Awal sampai sekarang kau masih mencintai Wanita Tak berguna itu " Perkataan Ali membuat Ronald naik Pitam dan menonjok Ali
Kau tak pantas disebut manusia "Ujar Ronald melepaskan kerah baju Ali dan pergi dari sana
Apa benar Ronald selama ini mencintai Natasya " Batin Sarah ia pun mengikuti Ronald pergi menuju ruang operasi
Ali dibantu sang istri nya berdiri ia sama sekali tak Berkata apapun itu karena perkataan Ronald berputar Dikepalanya
Didalam Ruangan Kandungan
Selamat datang Tuan Aliando Syarief dan Nona Sisi Aliando " Ujar Dokter itu menekan nama mereka
Ada perlu apa Kalian kemari " Ujar Dokter itu sinis
Kami kesini untuk konsultasi Ratih Bukan untuk Berkelahi " Ujar Ali melihat tatapan sahabat dari Mantan istrinya ini mengajak permusuhan
Oh ya jelas Tuan, ada keluhan apa Nona " Ujar Ratih menatap Sisi dengan pandangan yang sulit diartikan Membuat Sisi gemetaran
Ratih stop saya dan istri saya kesini untuk konsultasi Denganmu jangan mengintimidasi dia " Ujar Ali tegas
Wes nyelow, Jangan ngegas gitu Maaf Jika sikap saya Berlebihan membuat anda merasa seperti terimindasi " Ujar Ratih tersenyum paksa
Ehm, tak Apa dok saya tau posisi saya ," Ujar Sisi Berusaha tersenyum
Apa keluhan anda Nona " Ujar Ratih masa bodo
Suami saya mual dan muntah muntah Dok, sudah Ampir 4 bulan ini " Ujar Sisi
Berarti anda hamil Lagi " ujar Ratih
Saya sudah chek namun hasilnya negatif apalagi saya barusaja haid " ujar Sisi
Berarti Sahabat saya Yang hamil " Ujar Ratih menekan Kata hamil ya dia tau bahwa Natasya hamil dari Evi yang mengabarkannya kemarin saat mereka telponan
Mana mungkin dia bisa hamil Ratih Ratih jangan Mengada-ada kau " Ujar Ali nyinyir
Semua itu akan mungkin jika Allah berkehendak " Jleb Perkataan Ratih menohok Ali
Ini obatnya Mual mualnya dan ini Vitamin nya Diminum 3x sehari " Dibalas anggukan oleh Sisi
mereka pun pamit namun sebelum itu Ratih berbisik kepada Sisi
Kamu gadis baik nan lugu dulu Nona Sisi berHati Hatilah Natasya saja bisa diselingkuhi apa lagi kamu" Bisik Ratih membuat Sisi menegang
Apa yang bicarakan Ratih " Ujar Ali dingin
Tenang lah Aku hanya mewanti-wanti nya saja " ujar Ratih tersenyum
Aku tak kan pernah melakukannya pada dia " Ujar Ali tegas
Ali pun menggegam tangan sang istri dan pergi dari sana
Benar kata mereka Mbak Nana saja yang cantik nan Punya segalanya saja bisa kamu selingkuhi,
Apalagi Aku yang wanita biasa ini " batin Sisi
Jangan pernah berfikir yang tidak tidak Si, aku tak kan Pernah meninggalkan mu " Ujar Ali yang tau fikiran sang istri
...****************...
Sarah & Ronald
Nih surat pemindahan nama perusahaan Sudah diurus Setelah Kau lahiran pergi dan jangan pernah temui Mereka lagi " Ujar Ronald tajam
Baiklah, apa aku boleh bertanya " tanya Sarah
Silahkan " Ujar Ronald dingin
Apa benar kau selama ini mencintai Natasya " Tanya Sarah
Ronald memandang Sarah dengan sulit diartikan
Dulu Sebelum Aku mengenal mu Dan dia menikah Dengan Ali, aku memang mencintai nya, Namun setelah kedatangan mu menganggu ku dan dia Menikah dengan Ali Aku berusaha Melupakan nya dan Mencintai mu " Ujar Ronald tersenyum menyeringai
Kenapa kau bertanya seperti itu " Ujar Ronald memandang yang Sarah gelagapan
Aku hanya bertanya, Ya sudah aku akan beristirahat Sebentar lagi Aku akan Operasi " Ujar Sarah dan berlalu pergi meninggalkan Ronald
Aku Sama sekali tak mengerti jalan fikiran mu Sar, Ah iya Bagaimana kabar Natasya beberapa hari ini aku Tak ada kabar nya fikiran ku juga ke dia" gumam Ronald
Ia pun mencoba menghubungi Natasya tapi tak Diangkat angkat
Apa dia sudah tidur ya, tapi kok perasaan ku tak enak dari kemarin " gumam nya
ia pun menghubungi Nathan Untuk berbasa-basi dan menanyakan tentang Natasya
Tuut tuuut
Hallo assalamualaikum " ujar orang di sebrang sana Dengan suara yang serak
WaAlaikum salam Nat kau sudah tidur ya , maaf jika Aku mengganggu " Ujar Ronald
Aku sedang di Rumah Sakit Nald " lirih Nathan
Rumah Sakit , siapa yang sakit Nat " tanya Ronald
Nana Nald , " lirih Nathan
Apa Nana, kenapa dia Nat " tanya Ronald
Dia hampir bunuh diri " Ujar Nathan terisak
Astaghfirullah bagaimana bisa Nana seperti itu " Ujar Ronald yang tak menduga Jika Nana akan melakukan itu
Cerita nya panjang nald " ujar Nathan
Terus sekarang gimana keadaan nya " tanya Ronald
Dia keritis " Ujar Nathan membuat Ronald membeku
Astaghfirullah, aku akan kesana setelah Urusan ku disini selesai, Kau harus tenang dan kuat banyak Banyak berdoa oke " Ujar Ronald
Iya nald thanks " balas Nathan setelah itu ia pun pamit dan telpon dimatikan
Nathan memejamkan matanya setetes air mata itu keluar mengalir di pipinya
Kenapa kau Nald " Tanya Ratih yang baru saja datang menghampiri nya, melihat seorang Ronald meneteskan Air matanya
Huh, Tih bisa Kau percepatkan operasi Sarah " Ujar Ronald lirih masih dengan mata terpejam
Memang kenapa " Tanya Ratih heran
Aku ingin ke Jerman " ujarnya
Ngapain Kau kesana " Tanya Ratih
Natasya kritis " ujar Ronald bagai disambar petir Ratih dan seseorang yang mendengar nya yang tak lain Adalah Ali Ya Aliando dan Sisi ke mampir ke restoran Depan RS
Ughuk ughuk kau bicara apa Nald, jangan bercanda " Ujar Ratih emosi
Aku tak bercanda Tih, baru saja aku dapat kabar dari Nathan kalau Nana kritis karena dia ingin bunuh diri " Ujar Ronald lirih
Brakkk
Tak mungkin Nald, Nana melakukan Hal bodoh seperti Itu apalagi itu bertentangan dengan agama " Ujar Ratih Menggebrak meja nya
Sekeliling melihat mereka berdua dengan tatapan bingung
Jika kau tak percaya kau hubungi Evi atau Liana untuk Memastikannya " ujar Ronald menyuruh Ratih untuk menghubungi kedua sahabatnya itu
Ratih pun menghubungi Evi dan bertanya tentang Nana dan dijawab dengan isakan Evi
dimeja Ali
Mas, mas " ujar Sisi menoel suaminya yang melamun
Eh, udah selesai dari toilet nya " tanya Ali
Sudah mas, mas mikirin apa " tanya Sisi penasaran
Tak memikirkan apa apa hanya masalah kantor yang Sedang ada masalah " jawab Ali beralasan
Oalah, eh mas itu bukannya dokter yang tadi ya terus Itu cowok yang di RS kan mereka saling kenal " tanya Sisi penasaran
Iya, laki laki itu sahabat ku lebih tepatnya mantan Sedangkan dokter itu adalah Sahabat Natasya " ujar Ali tak bersemangat
Kamu kenapa mas, mual lagi " Tanya Sisi khawatir
Tidak aku hanya lemas saja " balas Ali agar tak curiga
Ya sudah nih makan dulu, mau makan sendiri apa Aku suapi " ujar Sisi menyiapkan Makanan untuk Ali
Jika Nana dia akan menyuapiku tanpa Ada pertanyaan " Batin Ali
Mas " Panggil Sisi
Eh iya, Mas makan sendiri saja " balas Ali
Mas, dokter itu kok nangis ya " Ujar Sisi penasaran
Jangan ngurusin orang Si " tegur Ali
ya mas " balas Sisi
Oh ya mas, apa yang dikatakan dokter tadi benar jika Mbak Nana Hamil dan morning sick nya di mas, Terus Gimana " tanya Sisi pelan
Itu hal yang mustahil Sisi, Nana divonis tak bisa hamil " Ujar dingin Ali
Tapi mas semua itu kan kehendak Allah jika Allah mengizinkan dan memberi nya gimana " Ujar Sisi
Sudah, Jangan bahas tentang itu lagi , mas lagi makan Ini "ujar Ali
Hemm, mas jika kamu ingin kembali dengan Mbak Nana Tak apa apa mas, Sisi rela kok " Ujar Sisi
Tak kan pernah Si " Ujar Ali menatap nya tajam
Karena akan mustahil bagi ku untuk bisa kembali Bahkan Untuk mendapatkan kata maafnya saja akan Sulit" batin Ali
Ia mengingat janji nya dengan Nana dan perkataan Nathan
Jika Dia Mengkhianati dan membohongi nya seujung Kuku pun ia tak akan pernah dimaafkan
Kau melukai hati adikku kau sia siakan dia maka tak kan ku biarkan kau menemuinya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!