Idol'S Wife Is An Otaku (Lalisa × BTS)
01
Pintu kamarku tiba-tiba terbuka lebar, seorang wanita muda yang berparas cantik dan bertubuh tinggi bagaikan model memasuki kamarku. Dia adalah sahabatku sejak kecil bernama Kim Ji Soo.
Beberapa menit yang lalu, Lalisa samar-samar bisa mendengar suara pintu apartermennya terbuka lalu suara langkah kaki menuju pintu kamarnya. Tanpa menoleh untuk melihat ke belakang, dia bisa menebak itu pasti suara langkah kaki sahabatnya.
Ji Soo hampir setiap hari datang merusuh di kamarnya sepulang kerja. Lalisa hanya fokus menonton Jujutsu Kaisen yang sedang viral itu di laptopnya. Ji Soo menduduki kasur Lalisa.
Kim Ji Soo
Lisa! Akhirnya gua berhasil menemukan album limited editionnya BTS yang setiap kali terjual habis tak bersisa dalam waktu beberapa detik itu!!! Harganya sih lumayan mahal, tapi asal bisa melihat my JK, gua relaaaa...
Kim Ji Soo
Loh kok "em" saja sih? Elu jangan nonton anime mulu napa sih! Lu seharusnya sudah boleh sadar dengan kehidupan, anime itu gak nyata dan cuma 2D doang, ditambah gepeng pula!
Ji Soo merasa kesal dengan sikap sahabatnya yang cuek itu. Dia berusaha tersenyum sabar dan menahan emosinya.
Kim Ji Soo
Hey, lihat ini dulu sebentar napa! My JK di sini sangat keren! Kyaaaa... (mata berbinar-binar)
Lalisa hanya melirik malas, lalu kembali menatap layar laptopnya.
Lalisa
Gojo Satoru, lebih ganteng.
Kim Ji Soo
Ugh (memegangi dadanya) Arggghh dada gua...
Lalisa
(Haaah.. Dia kumat lagi, sebentar lagi pasti mengomel panjang.) *mengambil headset di samping laptop dan siap-siap menutupi telinganya*
Kim Ji Soo
Kapan teman gua ini jadi normal kembali, ya Tuhan... Mana ada seorang wanita berumur 23 tahun masih tertarik pada gambar 2D?! Apa kata dunia kalau laki-laki setampan JK, bahkan tidak dilirik olehnya? Sadarlah nak (menepuk pelan sebelah bahu Lalisa) 2D hanyalah karya buatan orang dan itu bukanlah manusia nyata!
Lalisa
Gua masih normal dan woi gua gak setua itu ya! Umur gua masih 22 ya! Belum juga 23! Dasar sialan!
Kim Ji Soo
Tapi 3 bulan lagi, bukannya elo berumur 23, kan? Sebaiknya cepat cari cowok sana, kasihan emak lu yang dari tahun kemaren terus ngeributin suruh lu nikah. Ujung-ujungnya gua ini yang jadi curhatan elo itu. Ntar gak laku baru tahu rasa. Masa lu mau nikah sama 2D sih?
Kim Ji Soo
Kok diem? Hey, elo dengar tidak?!
Lalisa
Elo itu sebelas dua belas mirip emak gua ya? Dengar ya, cowok nyata itu tidaklah bagus! Belum apa-apa sudah diselingkuhin. Kalo di dunia ini ada yang mirip seperti Toge Inumaki atau Gojo Satoru, Killua Zoldyck bahkan Hisoka Morrow yang psycho pun gua bersedia menikah tanpa berontak kok (tersenyum)
Kim Ji Soo
Eerrr... Lupakanlah cowo brengsek sialan yang bernama Ley apa Jey apa Key, ah gak penting amat siapa yang dulu pernah elo kencani itu! Dan kembalilah ke jalan yang benar lagi ya ya ya ya ya? (berharap)
Lalisa menutupi laptopnya dan bangkit dari kursinya, lalu merenggangkan tubuhnya. Lalu berjalan keluar dari kamarnya diikuti Ji Soo dari belakang seperti anak bebek. Mereka menuju ke arah dapur. Lalisa membuka kulkas dan mengambil susu coklat, lalu memberikan sebuah minuman kotak jus buah pada Ji Soo.
Lalisa
Soo, gimana pekerjaanmu itu? Belum juga jam 6 juga, lu kok uda ngerusuh di apartermen orang? Kena pecat ya? Atau lu itu lagi kerja dengan gaji buta? Mentang-mentang pacar lu itu seorang direktur di tempat kerjamu.
Kim Ji Soo
Ish! Ngomong kok kasar begitu? Sopankah begitu? Eh, ini tuh hari sabtu! Kantor uda pada bubar sebelum jam 3!
Lalisa
Oh, iya, lupa jika ini sabtu. Hehe..
Kim Ji Soo
Nah, efek kebanyakan 2D sih lu, jadinya error kepala lu kan. Hahaha...
Lalisa melotot tajam ke arah Ji Soo yang hanya cengegesan.
Kim Ji Soo
Iye, maaf deh bestie.
Kim Ji Soo
Nah, gua tuh ke sini karena mau ajak lu ke birthday partynya Rose. Ude malam ini lu ikut gua dinner saja. Temani gua gitu. Selain itu lu kan bisa ngehemat uang bulanan lu.
Kim Ji Soo
Dia katanya sibuk malam ini ada meeting. Kemungkinan besok katanya juga mau pergi dinas ampe minggu depan ke Jepang biar masalahnya gak semakin gede.
Lalisa
Hm, gitu ya. Ya, ok deh, lagian hari ini gua senggang juga, sekalian mau cari inspirasi buat cerita novel gua.
Kim Ji Soo
Nah gitu dong! Alasan apa lagi coba yang mau gue berikan ke Rose kalo elo hari ini gak ikut.
Lalisa
Dia pasti ngertilah kalo elu bilang gua lagi malming sama Gojo Satoru.
Kim Ji Soo
Dasar cewe gila!
Lalisa
Kalau gitu bantu gua dandan ya, gua pake baju ini kali ya?
Kim Ji Soo
OMG! Not that baby! Serahkan kepada Kim Ji Soo sang legendaris make over ini. Biar gue dandani lu bagaikan Angel Moonlight, dijamin deh bukan cowo-cowo 2D saja yang nempel pada lu tapi seluruh cowo di partynya Rose juga bakalan jatuh ke dalam pelukan lu! KYAHAHAHAHAHAHAHAHA...
Lalisa
Angel Moonlight apaan dah 😑 Kumat gilanya (bergumam)
Lalisa hanya bisa menggeleng-geleng kepalanya saat melihat tingkah laku gila sahabatnya itu. Lalu dia tersenyum tipis.
Lalisa
Ji-Ji Soo-ya, gua merasa gak nyaman nih. Dressnya terlalu pendek nih...
Lalisa melihat ke arah cermin panjang dan terus sibuk menarik dressnya.
Kim Ji Soo
Perfecto, bestie! ❤
Lalisa
Bentar-bentar, apa tidak kependekan nih dress? (masih menarik-narik bagian bawahnya)
Kim Ji Soo
Nope. OMG dear, your are so sexy! Not alike an Angel but your are alike a Sweet-Devil. I think i'm falling in love with you, babe ❤
Ji Soo tiba-tiba memegangi kedua tangan Lalisa dengan mata berbinar. Lalisa melototi kelakuan Ji Soo.
Kim Ji Soo
Ok, yuk berangkat, keburu telat nih! (sambil menarik lengan Lalisa memasuki mobil)
Dan 30 menit kemudian, Lalisa dan Ji Soo tiba di depan rumah Roseanne. Mereka masuk ke dalam rumah dan terlihat dekorasi yang sangat mewah dan indah itu mengelilingi taman di bagian halaman depan rumah Roseanne. Park Roseanne adalah teman SMA-nya Lalisa dan Ji Soo, anak kolongmerat generasi ke-3 dari keluarga Park Yoo Joon.
Park Roseanne
Ba*bi Ji Soooooo...
Kim Ji Soo
Mon*yet Roseeeeee...
Author
Kata ba*bi dan mon*yet di sini bukan buat cakap kasar, kotor ataupun menghina ya, Author memakai sebutan itu karena anggap saja mereka (Ji Soo dan Roseanne) itu bershio "pig and monkey", dan seperti percakapan Lalisa, Roseanne dan Ji Soo di bawah nanti, Roseanne menyebut "bi" dari "pig" pada Ji Soo dan sebaliknya Ji Soo nyebut "nyet" dari "monkey" begitu juga dengan Lalisa yang dari n*jing karena mereka bershio "dog", "pig" dan "monkey". Di samping itu, bisa sebagai panggilan akrab / sayang buat mereka karena mereka telah bersahabat lama. Mohon pengertiannya 🙏😊
Ji Soo dan Roseanne saling berpelukan.
Lalisa
Bisa tidak kalian jangan malu-maluin gitu? Padahal hampir sering ketemu juga, tapi kayak bertahun-tahun gak ketemu saja.
Park Roseanne
Oh my beauty Lisa, meski cara bicaramu yang selalu ketus dan blak-blakan seperti biasanya, tapi hari ini elo terlalu sexy dan hot sekali.
Ji Soo merasa bangga karena Roseanne yang biasanya sangat pemilih dan suka berkomentar tajam dalam segala hal telah mengakui hasil make-up nya.
Kim Ji Soo
Tapi itulah ciri khasnya yang menarik darinya, kan?
Mau tidak mau pun Lalisa akhirnya tersenyum.
Lalisa
Terima kasih atas pujiannya, tapi gua tidak nyaman. Semua cowok menatap gua nih.
Park Roseanne
Lho itu bagus, bukan? Mana tahu kecantol satu. Hoho..
Kim Ji Soo
Iya nih, jangan 2D saja. Benar gak, nyet?
Park Roseanne
Setuju, bi. Hehe.. Kupikir Ji Soo bakalan datang sendirian karena lu lagi gila sama Mojo apa Jojomu itu. Tapi syukurlah lu masih ada sedikit kesadaran.
Lalisa
Gojo, dasar sialan.
Lalisa melototi kedua sahabatnya. Ji Soo dan Roseanne hanya saling terkekeh melihat Lalisa yang mulai tersinggung karena Roseanne salah menyebut nama karakter 2D kesukaannya. Tapi Roseanne mengabaikan hal itu, dia tidak merasakan kejengkelan pada diri Lalisa.
Park Roseanne
Gua dari sebulan yang lalu tuh ngajak nih otaku datang tapi gagal. Pasti elu nih yang membujuknya ya? (melihat ke arah Ji Soo)
Park Roseanne
Sialan, pake jurus apaan lu, kok bisa?
Kim Ji Soo
Hohoho rahasia dong (sambil mengedipkan satu matanya)
Park Roseanne
Hee, main gitu ya!
Lalisa dan Ji Soo tertawa melihat ekspresi Roseanne yang sedang berpura-pura ngambek.
Lalisa
Nyet, maaf gak bawa kado nih...
Park Roseanne
It's okay, njing. Elu datang saja uda bagai kado yang special buat gua. Just enjoy the party, dear! Lihat ada banyak minuman dan dessert kesukaan lu. Lalu...
Tiba-tiba Roseanne merangkul bahu ke dua sahabatnya dan mendekatkan dirinya lalu membisikkan sesuatu.
Park Roseanne
Gua ada satu kejutan nih.
Park Roseanne
Cowo tampan!
Kim Ji Soo
Aw, itu yang gua tunggu. Hehe.. Tapi siapa?
Lalisa
Ji Soo, inget lu dah punya pacar ya.
Kim Ji Soo
Kan doi lagi gak ada. Cuci mata dikit gak apa-apalah, njing. Wkwkwk.. Lalu siapa nih cowo tampannya, nyet?
Lalisa
(Ckck. Dasar nih anak ya gak ada tobatnya.)
Park Roseanne
Itu lho bi, idol grup paling hot dan terkenal saat INI.
Roseanne mengangguk sambil nyengir lebar.
Kim Ji Soo
Se-se-se-serius lu?!
Park Roseanne
Ya iyalah! Masa gua boong?
Kim Ji Soo
Kyaaa! OMG, kok bisa lu undang mereka?! Gimana ceritanya nih?!
Park Roseanne
Lu pikir gua sapa? Gua ini anaknya Park Yoo Joon, anak kolongmerat generasi ke-3. Apapun yang gua mau pasti bisa kudapatkan!
Kim Ji Soo
Kyaaa.. Yang Mulia Roseanne yang terhormat. Aku padamu, babe 😍
Ji Soo dan Roseanne pun saling tertawa bersama. Lalisa yang merasa kedua sahabatnya kalau sudah mulai sibuk membahas tentang artis atau idol dan sejenisnya pasti dirinya yang seorang otaku pun akan berasa jadi transparant. Karena meskipun mereka cocok bersahabat baik dari sejak kecil, tapi tetap saja hobi dan kesukaan dari dunia mereka itu berbeda.
Lalisa memutuskan pergi ke arah stand makanan, karena dia mulai merasa lapar. Dia juga mengambil minuman blue cocktail dari seorang pelayan yang sedari tadi mondar mandir menawarkan minuman kepada para tamu.
Tiba-tiba matanya tertuju pada seseorang yang begitu menarik perhatiannya. Orang itu memakai topeng bulu hitam bercampur emas berdiri di pojokan dekat air mancur.
Lalisa
(Cowo itu kenapa pake topeng? Ini kan bukan mask party (pesta topeng) kenapa hanya dia saja yang makai topeng? Tapi entah kenapa topengnya cocok dengannya. Mirip karakter 2D dan itu membuatnya misterius dan keren. Sedikit mirip Gojo Satoru. Hehe...)
Tanpa sengaja orang itu melihat ke arah Lalisa berada. Sekilas mata mereka saling bertemu pandang selama beberapa detik. Bagaikan sengatan listrik, Lalisa terpaku diam. Dia tersadar dan bermaksud ingin datang menyapanya, tapi tiba-tiba seseorang mendatangi orang bertopeng tersebut. Orang itu pun beranjak pergi dari sana bersama dengan orang itu.
Lalisa
(Tadi kita saling berpandang, kan ya? Apa cuma perasaanku saja ya. Apa gua pergi menyapanya ya? Ah, dia pergi, sayang sekali. Kalau kita berjodoh, nanti pasti ketemu lagi kok.)
Lalisa pun memakan mini cakenya. Tiba-tiba lampu padam. Pelayan keluar membawa kue ulang tahun. Roseanne terlihat sangat bahagia, dia make a wish lalu meniup lilin dan kedua orang tua Roseanne pun mengucapkan selamat dan mengecup pipinya lalu semua tamu bertepuk tangan.
Lalu seluruh anggota BTS muncul di atas panggung pada saat lampu kembali menyala. Dan musik pun diputar. Seluruh tamu terhibur dengan kedatangan idol yang sangat terkenal itu. Seketika itu Ji Soo pun menangis ditempat karena bahagia bisa bertemu idolnya. Malam itu menjadi malam yang cukup menyenangkan.
Author
Halo, readers. Saya author dari penulis cerita ini. Semoga readers suka ya dengan ceritanya. Perkenalkan nama saya Rybee atau Ai_Chan. Jika readers suka dengan karya saya, jangan lupa FAVORITE, LIKE DAN KOMENTARNYA YA. Saya tunggu ya 😊
See you on the next chapter ❤
02
Satu minggu kemudian, di kamar.
Lalisa yang sedang dikejar deadline novel sibuk mengetik di depan laptopnya. Tiba-tiba ponselnya berdering. Dia melihat nama Ji Soo di layar ponselnya. Lalu sedikit memiringkan kepalanya dan cukup lama menatap layar ponselnya. Dia bingung kenapa sahabatnya ini meneleponnya padahal biasanya tidak pernah. Lalisa pun menekan tombol jawab dan loudspeaker.
Kim Ji Soo
Kok lama banget sih jawabnya, njing? Kayak orang kerja saja. Lu kan nganggur.
Lalisa
Eh, bi, gua ini memang gak kayak lu yang kerja di perusahaan besar tapi gua juga gak nganggur kali. Gua lagi sibuk ngetik novel karena lagi dikejar deadline. Lalu tumben lu telepon, biasanya kan kalau ada sesuatu lu pasti datang ke apartermen gua dulu lalu langsung menyerobot masuk ke kamar tanpa menelepon begini. Tidak mungkin karena elu rindu pada gua, kan? Pasti ada sesuatu yang darurat nih? Ada apa?
Ji Soo ketawa geli karena Lalisa yang biasanya lebih kalem dan hanya suka blak-blakan to do point dari pada dirinya dan Roseanne bisa mengomel panjang lebar di telepon. Dan ini sangatlah langka terjadi.
Kim Ji Soo
Elu selalu peka ya, bestie. Hehe..
Kim Ji Soo
Sa, gimana rasanya nikah ya?
Lalisa berhenti mengetik di laptopnya. Dia mengambil ponselnya dan pindah ke kasurnya.
Lalu tiba-tiba Ji Soo berubah serius.
Kim Ji Soo
Lisaaaaa, dengar deh. Gua putus dengan ayank-ku tadi!
Lalisa
Terus apa hubungannya dengan nikah? Mantan lu gak mau nikah sama lu gitu?
Kim Ji Soo
Bukan begituuu... Sebelum itu, dengarin dulu ceritanya!
Lalisa
Oke. Jadi kok bisa putus? Padahal kalian sudah berhubungan serius selama 3 tahun dan bentar lagi juga elu akan memperkenalkannya ke orang tua lu, kan?
Kim Ji Soo
Iya, tapi gua lihat dia ngechat sama cewe lain di LINE dan mereka itu mesra banget! Huhuhu... (nangis) Tapi dianya bilang itu cuma salah paham.
Lalisa
Nah apa yang gua bilang kan. Cowo itu gak ada yang bagus, brengsek semua, makanya gua beralih ke 2D. Sini ubah nasibmu dan ikut aku menjadi otaku! Hahaha..
Kim Ji Soo
Nah, itu yang mau gua omongin! Nasib!
Kim Ji Soo
Jadi setelah gua putus dengan mantan tadi, tiba-tiba sejam kemudian mama telepon.
Kim Ji Soo
Terus mama ngajak gua dinner besok. Then...
Kim Ji Soo
Then ya dinner sama calon suami gua!
Kim Ji Soo
Kaget kan lu?! Gua pun kaget! Hahaha... GUA MAU DIJODOHIN SAMA SAHABAT ANAKNYA EMAK GUA!! Barusan juga gua putus sama mantan dan seketika itu office romance life gua juga ikutan kandas!!
Tiba-tiba Lalisa tertawa keras
Kim Ji Soo
Kenapa pula lu ketawa, njing?!
Lalisa
Sori-sori, lucu saja. Hahahaha.. 🤣🤣 Pantasan lu gak kelihatan sedih-sedih banget ya bi, ternyata sudah ada obat penawarnya. Hahaha.. 🤣🤣
Kim Ji Soo
Ibarat mati satu tumbuh seribu ya 😎
Lalisa
Betol! Hahahahaha!! 😂😂😂
Kim Ji Soo
Ketawa terosss! 😏
Lalisa
Pfft. Sori. Hahahaha...
Lalisa
Pantasan kata nikah keluar dari mulut lu ya. Hahaha... Eh, tapi bukannya itu bagus ya, bi?
Kim Ji Soo
Hmm.. Bagus dari mananya?
Lalisa
Ya, coba lu pikir deh, bi. Untungnya ada bermacam-macam lho. Satu, lu bisa manas-manasin mantan lu itu. Dua, lu sekalian juga bisa nyenangi hati emak lu. Tiga, lu bisa juga obatin rasa luka dihati karena abis diduain. Empat, kalau pas cocok sama jodohmu apa lagi coba? 🤣
Kim Ji Soo
Hmmm, benar juga ya. Tapi gak gini juga kali! Masa gua dijodohin sama orang yang bahkan gua gak tahu siapa. Foto wajahnya saja gua gak dapat. Kata emak ntar besok malam bisa langsung lihat jodohnya siapa. Kalau jelek gimana coba? Huhuhu (nangis) 😭😭
Lalisa
Dicoba ketemu saja dulu bi, mana tahu pilihan emak lu itu sesuai harapan lu. Jangan lupa undang-undang kalau jadi nikah ya! (masih ketawa)
Kim Ji Soo
Ish! Amit-amit! 🙄
Lalisa
Terus Rose dah tahu?
Kim Ji Soo
Belum. Abis tutup telepon lu ini, langsung mau gua telepon die. Hehe..
Lalisa
Oke. Hehe.. Tapi bi, tahun berapa sekarang? Kok masih ada perjodohan ya?! Jodoh-jodohan udah punah! 🤣🤣
Kim Ji Soo
ADA! NIH GUA BUKTINYA! 💢
Kim Ji Soo
Uda ah, pening kepala gua dengerin setan tertawa. Moga lu juga kena. Amin! Bye gua mau sambung telepon ke Rose dulu. See ya!
Lalisa
Yaaa! Gitu ya lu! Jangan sumpah serapah ke gua juga napa Kim Ji Soooo!
Ji Soo hanya ketawa lalu telepon pun terputus.
Lalisa
Ck. Dasar cewe gila!
Dan tiba-tiba telepon masuk dari Mamanya Lalisa. Seketika rasa kesalnya terhadap Ji Soo pun sirna.
Miran
Sayang, kapan kamu pulang ke rumah? Papamu ini sudah sangat rindu padamu.
Lalisa
Iya, Ma. Jumat nanti aku pulang kok (sambil melihat kalender meja)
Miran
Kalau gitu mama akan memasak makanan kesukaanmu. Oya, gimana pekerjaan menulis novelmu itu di Seoul? Apa lancar? Jangan terlalu memaksakan dirimu ya. Jaga kesehatan, itu yang paling utama. Makanmu teratur, kan?
Lalisa hanya bisa tersenyum saat mendengar nasihat mamanya. Sudah lama dia tidak mendengar nasihat-nasihat dari mamanya semenjak dia pindah keluar dari rumahnya yang ada di kota kelahirannya, Busan untuk mengejar cita-citanya yang ingin menjadi seorang make up artist (penata rias artis) terkenal di Seoul. Untuk sementara, pekerjaan sampingannya saat ini adalah menulis cerita novel dengan gajinya yang tidak seberapa.
Lalisa
Iya, semua lancar kok. Mama tidak perlu khawatir, seminggu yang lalu juga Lisa sudah melamar pekerjaan, semoga saja di terima di perusahaan musik terkenal itu.
Miran
Mama akan mendoakan yang terbaik buatmu sayang.
Lalisa
Terima kasih, ma. Hehe..
Lalisa
Mama dan papa sehat, kan? Jangan terlalu keras bekerja di restoran ya.
Miran
Iya, sayang. Ya sudah, mama tutup teleponnya dulu ya. Restorannya lagi ramai, nanti papamu berisik.
Setelah itu telepon pun terputus.
Lalisa tersenyum dan kembali melanjutkan mengetik novelnya.
Hari Jumat, di kota Busan.
Lalisa
Wah, sudah lama aku tidak makan ayam goreng buatan papa!
Myung Shik
Oya? Gimana rasanya nak?
Keluarga Lalisa menjalankan bisnis restoran ayam goreng. Nama restorannya adalah ayam goreng Jjinja dan restoran ini yang paling terkenal no.1 di kota Busan.
Myung Shik
Hahaha kalau gitu makan yang banyak ya!
Miran
Ini mama juga sudah masakin sayur kesukaanmu.
Setelah selesai makan. Lalisa sedang mencuci piring. Tiba-tiba Myung Shik dan Miran bersikap serius.
Miran
Lisa, sini duduk sebentar. Ada hal penting yang ingin mama dan papa omongi.
Lalisa
(Eh? Ada apa? Kenapa tiba-tiba suasananya menjadi serius begini?)
Lalisa duduk di hadapan kedua ortunya.
Myung Shik
Lalisa, papa dan mamamu ini sudah tua. Kamu tidak ada kepikiran untuk mewarisi restoran ayam goreng milik keluarga kita?
Myung Shik
Papa dengar pembicaraanmu dengan mamamu tempo hari, kalau kamu belum mendapatkan pekerjaan tetap di Seoul.
Lalisa
Itu benar kalau Lisa belum mendapatkan pekerjaan tetap. Tapi...
Myung Shik
Sebaiknya kamu kemasi barang-barangmu di Seoul, lalu pulang ke rumah dan membantu papa dan mama di restoran.
Lalisa terkejut dengan perkataan Myung Shik.
Miran
Sayang, sudah aku bilang kan. Percakapan ini terlalu cepat (menatap sambil memegangi tangan Myung Shik)
Myung Shik
Tidak, ma. Ini sudah setahun dia berada di Seoul tanpa ada hasilnya.
Lalisa
Lisa bukannya mau membantah tapi papa kan tahu kalau cita-cita Lisa itu menjadi make up artis terkenal. Di samping itu, Lisa masih ada terikat kontrak dengan perusahaan novel. Jadi Lisa tidak mungkin bisa membayar penaltinya jika tiba-tiba memutusin kontraknya dan pulang ke rumah begitu saja! Dan juga, Lisa juga sudah mengirim lamaran pekerjaan ke perusahaan musik terkenal. Lisa mohon, tolong beri Lisa sedikit waktu lagi, pa!
Myung Shik
Papa tidak mau tahu, pokoknya papa tidak setuju kamu bekerja dan tinggal di Seoul! Masalah biaya penalti kontrakmu itu, biar papa yang bayar!
Lalisa terdiam dan berusaha menahan air matanya supaya tidak tumpah.
Miran
Sayang, Seoul itu terjauh jauh. Setiap hari selama satu tahun kamu di Seoul, papamu ini jadi susah tidur dan terus khawatir memikirkanmu sendirian di Seoul.
Lalisa
Aku... Aku tidak sendirian, ada Ji Soo dan juga Rose.
Lalisa
Ma, pa... Kumohon, bagaimana caranya supaya papa sama mama tidak kuatir dan ngijinin aku kerja di Seoul? Aku bakal lakuin apapun, yang penting aku diijinin kerja di Seoul.
Air mata yang sejak tadi di tahan akhirnya pun tumpah dan mengalir di pipinya Lalisa. Myung Shik dan Miran sedikit tersentak. Seketika mereka terdiam sejenak. Lalisa masih mencoba membujuk papanya.
Myung Shik pun menghela napas panjang.
Myung Shik
Papa akan berdiskusi dengan mamamu dan lusa nanti papa akan kasih jawabannya.
Setelah itu, Myung Shik bangkit dari tempatnya dan turun ke bawah restoran. Miran pun pergi menyusul suaminya dan meninggalkan Lalisa yang masih terdiam di tempatnya.
Author
Readers mohon maaf ya anggota BTS belum bisa keluar di chapter 02 ini, tapi jangan kuatir pada next chapter salah satu anggota BTS akan keluar kok. Hihi... Mohon bersabar ya 🤭
Jika suka dengan ceritanya, mohon dukung dengan memberi LIKE DAN FAVORITE YA. JANGAN LUPA KOMENTARNYA JUGA. AUTHOR TUNGGU YA 😊 Terima kasih 🙏
03
Lalisa terbangun lagi pada dini hari. Sudah dua hari dia tidak bisa tidur dengan nyaman, tenang dan nyenyak. Perasaan khawatir dan takut mengenai jawaban papanya terus menghantuinya. Dia mengambil ponselnya untuk mengecek jam dan waktu menunjukkan pukul 03.30 pagi.
Lalisa
Hooaam... (Ah, lagi-lagi gua terbangun dini hari.)
Lalisa mengecek applikasi LINEnya. Namun tidak ada satu pun pesan yang masuk. Dia kembali menutup matanya dan berusaha untuk tidur lagi, meskipun mengantuk tapi entah kenapa dia tidak bisa tidur. 30 menit pun telah berlalu, dia merasa sedikit kesal dan pada akhirnya dia yang tidak bisa tidur lagi pun bangkit dari kasurnya.
Lalisa
(Ugh. Tidak bisa tidur lagi. Sebaiknya gua mencari udara segar. Apa sekalian jogging pagi ya?)
Lalisa memakai jaket hitamnya dan berhasil keluar dari rumah diam-diam dengan cara berjalan mengendap-endap. Dia berjalan menuju ke arah taman yang dekat dengan rumahnya dan membeli sebuah minuman hangat di mini market yang buka 24 jam.
Lalisa
(Tidak kusangka di jam segini jalanan masih terlihat cukup ramai.)
Lalisa memasuki sebuah taman kecil dan duduk di ayunan sambil menjernihkan pikirannya. Suasana taman pada dini hari masih sangatlah sepi dan sedikit gelap karena hanya ada beberapa lampu taman dan cahayanya hanya remang-remang.
Lalisa
(Brrr udara dini hari di sini ternyata dingin banget, padahal ini kan masih musim panas) *sambil mengusap-usap tangannya pada minuman hangat*
Lalisa
(Hari ini gua akan mendapatkan jawabannya, semoga jawabannya ba-Eh, itu yang putih-putih itu apa?)
Dari kejauhan, beberapa meter di depannya, terlihat ada sosok putih yang berjalan ke arah Lalisa. Refleks Lalisa pun langsung bangkit dari ayunannya.
Kaki Lalisa terasa berat untuk kabur dari sana. Lalisa sedikit terkejut dan juga timbul rasa takut saat melihat sosok putih itu yang tadinya berjalan ke arahnya tiba-tiba hanya berdiri diam di tempatnya. Refleks Lalisa memberanikan dirinya untuk bertanya dengan suara yang cukup jelas terdengar.
Lalisa
Ha-hantu, kah?! A-atau orang?!
Tiba-tiba sosok putih itu langsung bergerak maju, Lalisa semakin terkejut dan ketakutan.
Lalisa
(Hiiii... D-dia kenapa malah ke sini sih?!) 😱
Lalisa
Kumohon jangan datang mendekat! (refleks langsung berjongkok dan menutupi mata dengan kedua tangan)
Lalisa
(Bentar, bentar. Jangan takut! Soalnya dia jalannya napak kok bukannya melayang tapi... 😨) *sedikit mengintip*
Mendengar teriakan Lalisa, sosok putih itu tiba-tiba kembali berhenti berjalan.
Lalisa
Hiii... Kok dia berhenti sih? (kaget) K-k-kenapa tuh putih-putih berhenti? 😨 (takut)
Sosok itu pun kembali berjalan mendekat, Lalisa langsung kembali menutupi wajahnya dengan kedua tangannya dan membacakan doa. Sekarang sosok itu berdiri tepat di depannya.
Lalisa
Kyaaaa!! Ya Buddha, Yesus, Tuhan tolong lindungi gua dari gangguan hantu yang terkutuk! (berdoa)
??? : Ya*! Siapa yang kamu maksud terkutuk?!
*Dalam b.Korea, Ya = Hey.
Lalisa
Mamaaaaa!! 😭 Ya Tuhan sekarang dia ngomong!! Walaupun suaranya kayak suara cowok 🙈 😨
??? : Pfftt! Astaga kamu lucu sekali (tertawa sambil memegangi perut)
Lalisa
(Loh? Dia tertawa?)
Lalisa sedikit mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat siapa.
Lalisa
Ya, dasar sialan! Ternyata elu bukan hantu, hah?! Kenapa nakutin orang, hah?! Dasar kurang kerjaan!
??? : (Apaan sih ini cewek aneh... Kok malah dia yang marah-marah?) Jadi tadi kamu mikir aku ini hantu ya?! 😒 *sedikit tersinggung*
Sosok yang dilihat Lalisa dari kejauhan saat itu ternyata adalah seorang pria dan dia memakai serba putih dari jaket hoddie putih yang menutupi kepalanya dan memakai topi putih juga memakai kacamata dan masker hitam.
Lalisa
Bentar jadi kamu itu hantu atau manusia? (nanya sekali lagi untuk memastikan)
??? : Seharusnya aku yang ketakutan melihatmu. Jam segini seorang wanita gelap-gelap sendirian di taman, jadi kamu itu manusia, bukan?
Lalisa langsung melototi pria yang ada di depannya.
Lalisa
(bangkit) Ya, iya lah! (Dasar gak sopan! Gua yang cantik gini masa dibilang hantu?!)
Lalisa kembali memerhatikan pria yang ada di depannya dengan sesakma.
Lalisa
(Dia terlihat ganteng banget walau pun dia menutupi wajahnya dengan masker dan hoddie putih itu.)
??? : Kamu ada masalah apa? Masa wanita jalan sendirian di sini pas langit masih gelap gini sih? Ditambah lagi.... (menatap Lalisa)
Lalisa menunggu sambungan perkataan pria itu. Tapi pria itu sengaja tidak melanjutkan perkataannya. Di balik maskernya pria itu tersenyum.
??? : Kamu sedang menunggu perkataanku, kan?
Lalisa
Ish! Apaan sih dasar orang aneh! Hey, kalau ngomong tuh yang jelas! Jangan berhenti di tengah-tengah!
??? : Ditambah lagi sekarang matamu mirip panda. Hahaha..
Refleks Lalisa memegangi matanya.
Lalisa
I-ini karena aku tidak bisa tidur selama 2 hari! Kamu sendiri kenapa bisa berada disini pada jam segini?!
Jungkook diam menatap Lalisa. Dia menunggu Lalisa memperkenalkan dirinya. Tapi tidak ada reaksi apapun. Lalisa merasa sedikit terganggu dengan tatapan Jungkook yang seolah-olah seperti sedang mengharapkan sesuatu.
Lalisa
(Kenapa lagi nih cowo aneh ini?!)
Jeon Jungkook
Bukannya kamu yang bilang kalau ngomong itu yang jelas dan jangan berhenti di tengah-tengah?
Lalisa
Ngomonganku sudah selesai kok.
Jeon Jungkook
Belum. Siapa namamu?
Lalisa
Ah, namaku Lalisa. Kamu boleh memanggilku dengan Lisa saja (tersenyum)
Lalisa
(Sekilas dia terlihat terkejut. Apa cuma perasaanku saja?) Kamu pasti bukan orang daerah sini, kan?
Lalisa kembali duduk di ayunan. Jungkook juga ikutan duduk di ayunan satunya lagi.
Lalisa
Ya habisnya kan, aku tuh lahir dan besar di sini tapi aku baru pertama kali melihatmu. Jadi aku yakin kamu bukan orang sini! (tidak mau kalah)
Jeon Jungkook
Aku juga lahir dan besar di sini kok, hanya saja sudah lama pindah dan jarang pulang ke sini.
Lalisa
Oh, pantasan saja (bergumam)
Jungkook hanya tersenyum tipis di balik maskernya.
Lalisa
Memangnya kamu tinggal di mana selama ini? Dan kenapa jarang pulang ke sini?
Jeon Jungkook
Pffft. Kamu banyak tanya ya!
Lalisa
(Ihh! Ganteng-ganteng tapi nyebelin!! Untung lu ganteng kalau gak uda gua sledding lu!!)
Jeon Jungkook
Hmm, jadi di sini rumah nenek dan orang tuaku. Aku tinggal di Seoul.
Tiba-tiba Lalisa sedikit menundukkan kepalanya melihat ke arah tanah. Dia teringat dengan perkataan papanya dan mulai merasa sedikit sedih dan cemas memikirkan jawaban apa yang akan diberikan papanya nanti.
Jeon Jungkook
Kamu kenapa?
Lalisa
Eh? Ah, tidak apa-apa (tersenyum tipis) Umm, aku hanya sedikit iri padamu yang bisa tinggal di Seoul.
Lalisa
Ortuku tidak ngijinin aku pergi kerja di Seoul karena khawatir aku bakalan sendirian. Padahal aku bukan anak kecil lagi dan aku juga ada dua sahabat yang sangat bisa diandalkan.
Lalisa
(Aduhh kenapa gua jadinya curhat pada orang yang bahkan gua tidak kenal? Tapi biarlah, toh setelah ini juga kita tidak akan bertemu lagi.)
Jeon Jungkook
Wajar. Kamu kan perempuan.
Lalisa
Memangnya kenapa kalau aku perempuan? Apa hubungannya coba!? Perempuan justru lebih bisa menjaga diri ketimbang laki-laki tahu!!
Lalisa
Lho? Kok kamu ketawa? (bingung)
Jeon Jungkook
Hahaha maaf bukan bermaksud jelek. Hanya saja perkataanmu itu lucu.
Lalisa
Apa?! (mulai sedikit tersinggung)
Jeon Jungkook
Ah, tenang jangan marah dulu. Hmm, gini aku tertawa itu karena omonganmu terdengar sedikit mirip dengan perkataan mamaku (tersenyum)
Jeon Jungkook
Awalnya aku hanya di suruh pulang. Tapi dia gak ngomong ada apa. Jadi aku cuekin karena aku pun pas lagi sibuk banget sama pekerjaanku. Tapi mamaku jadi ribut banget, dia terus menerus meneleponku dan memaksa menyuruhku pulang...
Jeon Jungkook
Dia bahkan mengancamku. Katanya, "Jun, kamu harus pulang ya nanti malam! Bisa kan kamu tunda dulu pekerjaanmu itu? Ini penting! Karena mama mau kamu bertemu dengan seseorang yang akan kamu jaga selama di Seoul nanti! Kalau kamu menolak, mama hapus kamu dari kartu keluarga!"
Jeon Jungkook
Jadi intinya aku di suruh pulang karena mau dijodohin. Dan tentunya aku juga gak mau di hapus dong dari kartu keluarga (tersenyum pahit)
Lalisa
Pffft. Hahahaha 😂😂😂
Lalisa
Eh? Hahaha Tidak, bukan begitu tapi... Gyahahahaha.. Kamu jangan marah dulu. Hihihi.. 🤣🤣
Lalisa tertawa semakin menjadi-jadi.
Jeon Jungkook
Jangan kencang-kencang ketawanya 😒 Ntar kamu disangka hantu 😏
Lalisa
Gak ada hantu yang secantik aku tahu! (PEDE)
Lalisa
Maaf, maaf. Aku bercanda. Hihihi.. Jadi aku tertawa karena merasa lucu sekali. Soalnya temanku juga dijodohin. Hm, apa perjodohan lagi ngehits ya? 🤔
Lalisa
Ah! Tunggu dulu, jangan bilang kamu itu jodohnya temanku ya?
Jeon Jungkook
Aku tidak kenal siapa temanmu.
Lalisa
(Ji Soo dijodohkan hari selasa ya?) Ah, Jun-ssi, kalau boleh tahu kapan kamu akan dijodohkan?
Jeon Jungkook
Entahlah, belum tahu. Mungkin semalam apa hari ini ya?
Lalisa
Ah, berarti bukan...
Jungkook hanya menatap Lalisa yang sedang berpikir tanpa diketahui olehnya. Refleks dia tersenyum di balik maskernya.
Lalisa
Yah, siapapun itu, aku rasa mamamu pasti memilih yang paling terbaik buatmu, Jun-ssi. Kudoakan deh semoga jodohmu itu cinta pertamamu! Hihihi..
Jeon Jungkook
Tapi aku tidak punya cinta pertama.
Jeon Jungkook
Kenapa? Bukan urusanku kalau kamu mau percaya atau tidak.
Lalisa
Iya, habisnya kan kamu ganteng banget meski wajahmu itu ditutupin masker tapi auramu membuatmu terlihat begitu. Masa sih kamu gak pernah punya cinta pertama atau berpacaran gitu?
Jeon Jungkook
(Aku ganteng? Pfft. Aku suka kejujurannya) Ya, begitulah (tersenyum)
Lalu dalam beberapa menit mereka berdua hanya diam. Mereka menikmati udara dan angin dingin yang bertiup.
Jeon Jungkook
Tenang saja, ortumu pasti mengijinin kamu bekerja di Seoul.
Lalisa
Kok kamu bisa seyakin itu?
Jeon Jungkook
Ya, aku menebaknya.
Lalisa
😒 Ck. Jawaban yang tidak meyakinkan ya.
Jeon Jungkook
Jangan menatapku begitu. Hahaha..
Lalisa
Ngomong-ngomong, kenapa kamu datang sendirian di taman ini pada jam segini? Mau ngapaen?
Jeon Jungkook
Kamu sendiri kenapa?
Lalisa
Ya! Aku duluan nanya! Kok kamu malah balik bertanya sih?!
Jeon Jungkook
Pffft. Hmmm... (sambil sedikit mendonggakkan kepalanya menatap langit)
Jeon Jungkook
Mungkin aku mau kabur. Hahaha.. Sekarang giliranmu. Kamu sendiri kenapa?
Lalisa
(Astaga ini orang, ditanya serius malah dijawab dengan iseng. Nyebelin banget. Capek deh 😔) Aku gak bisa tidur memikirkan jawaban apa yang bakalan papaku kasih nanti. Lalu kenapa kamu kabur?
Jeon Jungkook
Karena gak mau dijodohin (tersenyum)
Lalisa
Kalau kabur ke taman gak bakalan efektif tahu! (nyindir)
Jeon Jungkook
Pfft. Benar juga ya. Tapi ya namanya juga usaha. Hahaha..
Lalisa
Berarti kamu sudah tahu ya perempuan yang akan dijodohin ke kamu karena jelek makanya kabur? (ngejek)
Jeon Jungkook
Pffft. Iya tahu. Tapi dia gak jelek malah cantik sekali kok.
Lalisa
Eh? Terus kenapa gak mau dijodohin?
Jeon Jungkook
Kalau kamu jadi aku, memangnya mau dijodohin?
Author
Halo... Bagaimana ceritanya, readers?
Semoga tidak membosankan ya.
Jika readers suka dengan ceritanya, dukung saya dengan menekan tombol like, favorite dan jangan lupa komentarnya ya.
Saya tunggu ❤
See you on the next chapter 👋
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!