NovelToon NovelToon

Pergi Karena Cinta

Episode 1

"Hah.. akhirnya selesai juga, semoga sidang skripsinya lulus ya Alloh." ujar Nayla sambil masuk ke dalam ruangan untuk melakukan sidangnya.

Dia adalah Nayla, perempuan cantik dan pintar dari desa yang mendapatkan beasiswa di kota B, Nayla mahasiswa arsitektur di usianya yang ke 22 sebentar lagi akan lulus karena kepintarannya.

Di kota B, Nayla mempunyai teman bernama Sheryl, Sheryl adalah perempuan blasteran yang sedang sama-sama menimba ilmu di kota B, Sheryl memilih jurusan yang berbeda dengan Nayla tapi mereka tetap bersahabat dengan baik, walau kasta mereka berbeda, dimana Nayla dari kalangan menengah ke bawah, Sheryl justru kebalikannya, dia anak dari seorang pengusaha kaya dari Amerika Serikat lebih tepatnya Amsterdam.

Daddy dan mommynya telah bercerai, karena sang mommy di dapati sedang berselingkuh, Sheryl pun lebih memilih tinggal bersama daddynya, namun ketika kuliah dia meminta untuk kuliah di Indonesia, lebih tepatnya di kota B, Karena sering mendengar bahwa di negara tersebut lebih tepat nya di kota B, banyak keindahan alam nya.

Tak hanya Sheryl, Nayla juga mempunyai teman bernama Rangga, Rangga juga anak dari salah satu pengusaha ternama di kota B, selain menjadi teman, Rangga juga ternyata menyukai Nayla, Nayla pun sama menyukai Rangga, namun karena Nayla tidak mau berpacaran, maka mereka sepakat hanya berteman dulu sampai ketika nanti Nayla lulus, Rangga akan melamar dan menikah dengan Nayla nantinya.

Setelah keluar dari ruang sidang raut wajah Nayla terlihat bahagia, dia lulus dalam sidang skripsinya, tinggal nunggu wisuda dan kemudian melamar pekerjaan.

Nayla ingin bisa menghasilkan uang untuk dia kirim ke kampung, karena bagaimanapun Nayla bukan dari orang menengah ke atas, walau sekarang kuliah sambil kerja part time namun hanya cukup untuk bekal dia sehari-hari. Padahal Rangga pun sering kali menawarkan untuk membantunya, tapi Nayla selalu menolak, dia tidak ingin di bilang memanfaatkan kekayaan Rangga karena dia menyukai Rangga sungguh karena benar-benar tulus.

Terdengar suara ponselnya berbunyi, Nayla pun mengambil ponsel dan mengangkat panggilan telpon tersebut.

"Iya hallo assalamualaikum Rangga." ujar Nayla.

"Waalaikumsalam Nayla, kamu sudah selesai sidang nya?" ujar Rangga.

"Alhamdulillah sudah selesai, dan aku lulus Rangga!" jawab Nayla dengan raut wajah yg gembira.

"Alhamdulillah aku ikut senang mendengarnya. Eem... Nayla bisa kah kita bertemu? ada yang ingin aku bicarakan dengan mu." ujar Rangga. 

"Mau bicara apa ya? Terus ketemu dimana?" tanya Nayla.

"Ada hal penting pokoknya, di cafe biasa kita ketemu ya, tapi aku ingin berdua saja denganmu tanpa Sheryl!" ujar Rangga.

"Ok aku ke sana sekarang ya." balas Nayla. 

Jantung Nayla berdetak, "Apakah sekarang waktunya? Apa Rangga mau melamar aku sekarang?" batin Nayla .

Nayla pun keluar dari tempat kuliah nya mencari taksi menuju cafe yg di bicarakan Rangga, tentu saja jantung nya begitu berdetak kencang karena dia bermonolog Rangga akan melamarnya, jujur saja Nayla begitu senang ketika memang Rangga mau melamarnya.

Taksi pun berhenti di depan cafe, Nayla keluar dan melihat Rangga sudah berada di sana,

"Ya Alloh apa yang ingin Rangga katakan kepadaku?" ujar Nayla dalam hati.

"Assalamualaikum Rangga, sudah menunggu lama ya?" ujar Nayla ketika sampai di tempat duduk Rangga.

"Waalaikumsalam, gak nay, oh iya kamu mau pesan apa? kita makan dulu ya!" ujar Rangga. 

"Hem.. Boleh Rangga."ujar Nayla.

Nayla dan Rangga pun memesan makanannya,

sambil menunggu pesanan datang, mereka pun berbincang seperti biasa, tak lama pesanan makan mereka pun datang, mereka lalu makan bersama .

Setelah selesai makan,

"Eem.... Nayla, aku mau ngomong sesuatu sama kamu!" ujar Rangga terlebih dahulu.

"Iya Rangga ada apa?" jawab Nayla. 

"Maaf Nayla aku gak bisa nepatin janji aku bahwa setelah kamu lulus, aku akan melamar mu, aku sangat ingin melamar mu tapi .. " ujar Rangga menggantung.

Deg.. deg.. deg.. suara jantung Nayla,

dia kecewa tapi raut wajah nya dia tak nampakkan.

"Tapi kenapa?" ujar nayla.

"Aku di suruh meneruskan kuliah ku di luar negeri sama mamah Nayla, tadinya aku mau menolak karena aku ingin melamarmu, aku ingin menikahimu nayla, tapi mamah marah besar dia bilang kalau aku gak nurutin dia kuliah di luar negeri! dia gak mau ngakuin aku anaknya lagi Nayla, aku bingung harus bagaimana? apalagi penyakit mamah kambuh setelah marah sama aku, aku ingin menolak tapi aku gak tega sama mamah nayla! di sisi lain aku mencintaimu, aku ingin melamarmu dan menikah denganmu, sesuai janji kita tapi di sisi lain aku...." ujar Rangga dengan raut wajah sedih hingga mau menetes kan air mata. 

"Pergilah Rangga, raih cita-cita ibumu dan kamu juga, bukan kah kuliah di luar negeri juga impian mu dulu? sebelum bertemu dengan ku Rangga." jawab nayla kepada Rangga sambil menunjukan senyum manisnya walau hatinya di landa gundah gulana. 

"Itu dulu Nayla sebelum aku bertemu dengan mu, sekarang aku ingin bersamamu nayla, aku sangat mencintaimu, sungguh aku takut kamu berpaling ketika aku kuliah di luar sana Nayla, aku gak sanggup Nayla, membayangkan saja aku gak sanggup Nayla, apa kamu mau menunggu aku sampai selesai kuliah Nayla?" ujar Rangga sambil menatap Nayla begitu dalam, Rangga sungguh sangat mencintai wanita yang ada di hadapannya ini. 

"Insyaallah Rangga, kalau kita berjodoh pasti kita akan ketemu lagi dan menikah Rangga." ujar nayla.

"Apa kamu benar-benar tidak apa-apa aku kuliah di luar negeri Nayla?" tanya Rangga sekali lagi.

"Iya Rangga aku tidak apa-apa, aku akan selalu mendukungmu di kejauhan, semoga apa yang menjadi cita-citamu tercapai ya Rangga." ujar Nayla mendoakan Rangga.

" Amin, terimakasih doanya ya Nayla, ingat tunggu aku lulus ya!" ujar Rangga.

"Insyaallah Rangga." jawab Nayla.

☘️☘️☘️ Hallo selamat membaca! semoga kalian suka ya sama cerita pertama ku, maaf jika ada yang salah dalam penulisannya, terimakasih. 😁🤗🤗☘️☘️

Episode 2

Di dalam apartemen Sheryl, Nayla sedang melamun memikirkan percakapan nya dengan Rangga, dia sedih kecewa tapi tidak bisa melakukan apa-apa! Nayla berfikir apakah ia akan sanggup menunggu rangga hingga dia lulus 3 tahun lagi? atau apakah rangga akan setia menyimpan namanya di hati Rangga sampe 3 tahun? tidak ada kemungkinan kan Rangga berpaling, apalagi dalam hubungan mereka sekarang tidak ada ikatan, hanya saja mereka berkomitmen untuk saling menjaga hati hingga nayla lulus.

Namun Alloh berkehendak lain ternyata jalan yang mereka cita-citakan tidak semulus apa yang di rencanakan.

"Nayla sudahlah jangan memikirkannya, kalau memang kalian berjodoh pasti akan bersatu, tapi kalau kalian tidak berjodoh walaupun berdekatan pun kalian akan tetap terpisah." ujar Sheryl ketika melihat Nadia melamun. 

"Iya Sheryl maaf, mungkin ini jalan yang Alloh berikan, makasih ya selalu ada buat aku." ujar nayla.

"Jadi gimana nih kamu mau melamar kerja dimana? sekarang kan kamu udah lulus, apakah ada perusahan yang kamu Minati?" tanya Sheryl. 

"Hem... sebenarnya ada satu perusahan yang sudah aku incar tapi aku merasa gak pede gitu, secara itu perusahan besar aku gak ada pengalaman tapi aku udah coba kirim lamarannya lewat email, semoga saja dapat panggilan." jawab Nayla.

"Amin, emang nama perusahannya apa Nayla?" tanya Sheryl.

"Nama perusahaannya itu Atmaja Wiratama Sher." jawab Nayla.

"Apa perusahan Atmaja Wiratama!" ujar Sheryl kaget.

"Iya Sher kenapa emang kamu tau perusahan nya?" tanya Nayla.

"Hem... gimana ya, Nayla sebenernya aku mau jujur nih! sebenernya itu perusahan dady aku." 

"Apa! serius kamu Sheryl? ya Alloh." ujar nayla, yang tak kalah kaget nya. 

" Iya Nayla, maaf ya aku baru cerita sama kamu nama perusahaan Dady aku, kamu mau aku telpon dady biar dia terima kamu kerja di sana?" ujar Sheryl.

" Gak sher, aku mau masuk ke perusahan itu atas usaha ku sendiri, maaf ya aku tolak tawaran kamu." jawab Nayla. 

"Iya Nayla tidak apa-apa, ini yang aku suka sama kamu, kamu itu apa adanya, orangnya tulus, makanya aku seneng temenan sama kamu." ujar Sheryl sambil tersenyum dan memeluk Nayla.

"Iya Sher, aku juga seneng berteman sama kamu, kamu itu orangnya tulus juga! walau kamu dari kalangan orang kaya tapi kamu baik gak mandang teman dari harta, makasih ya Sher." jawab Nayla.

"Iya Nayla sama-sama aku juga makasih ya."

Mereka pun berpelukan kembali,

"Oh iya Rangga rencananya mau berangkat hari apa?" tanya Sheryl.

" Tadi sih dia bilang 2 Minggu lagi Sher dan dia minta aku buat nganterin dia ke bandara." jawab Nayla sambil raut muka yang sedih.

" Kamu mau nganter dia sampe bandara Nay?" tanya Sheryl. 

" Iya Sher insyaallah, temenin ya!"

" Ok siap sayangku ...." ucap Sheryl sambil ketawa.

*****

2 minggu telah berlalu, hari ini adalah hari keberangkatan Rangga ke luar negeri tepatnya ke London Inggris, untuk meneruskan kuliahnya. Nayla dan Sheryl, juga Rangga dan kedua orangtua Rangga sudah berada di bandara, mata Rangga menatap Nayla sendu dia ingin memeluk Nayla tapi dia tau Nayla tidak suka dipeluk atau pun disentuh oleh laki-laki yang bukan muhrimnya, Rangga tidak ingin berjauhan dengan Nayla, sungguh di hatinya ia ingin cepat mempersunting Nayla juga langsung menghalalkannya, tapi dia tau untuk menikah tidak harus bermodal cinta dia juga harus memikirkan masa depannya dengan Nayla nanti.

"Nay aku pamit ya! jaga hati kamu untukku, dan aku mohon tunggu aku!" ujar Rangga kepada Nayla. 

"Iya Rangga insyaallah kalau kita berjodoh, kamu hati-hati jaga diri kamu baik-baik di sana! semoga kamu berhasil ya Rangga." jawab Nayla.

"Iya Nay makasih ya, kamu juga baik-baik di sini dan komunikasi kita jngan terputus yah!" ujar Rangga.

"Insyaallah Rangga." jawab Nayla sambil tersenyum. 

Kini sudah terdengar pemberitahuan bahwa keberangkatan ke London, Inggris akan segera berangkat, Rangga pun berpamitan sama orangtuanya, orangtua Rangga pun memeluk Rangga untuk melepaskan kepergian Rangga, tak lupa juga Rangga berpamitan pada Sheryl.

Kini Rangga pun sudah berangkat menuju negeri orang untuk mencari ilmu, Nayla yang melihat Rangga telah pergi pun meneteskan air mata tapi kemudian menghapus air matanya.

"Ayo Sher kita pulang, kita pamitan dulu sama orangtua Rangga ya." ujar Nayla.

"Iya Nay ayo." jawab Sheryl. 

Mereka pun menghampiri orangtua Rangga. 

" Om Tante kami pamit pulang duluan ya." ujar Nayla. 

"Iya Nayla, Sheryl terimakasih sudah mau mengantarkan Rangga sampai sini." jawab mamah Rangga,

"Hati-hati di jalan ya kalian!"

"Baik Tante." ujar Nayla dan Sheryl barengan.

Kini Nayla sama Sheryl sudah berada di dalam mobil Sheryl yang pasti Sheryl yang mengendarai mobilnya.

"Kita mau kemana nih Nay habis ini?" tanya Sheryl.

"Hem.. aku mau beli perlengkapan buat besok tes kerja Sher, alhamdulillah aku sudah dapat panggilan Sher, semoga saja lolos ya Sher." jawab Nayla .

" Amin, ayo aku temenin, udah lama kita gak hangout bareng, aku juga pengen cari sesuatu nih." ucap Sheryl. 

"Ayo sher!"

Mereka pun pergi menuju pusat belanja salah di salah satu mall di kota B. 

Episode 3

Sehari telah berlalu, hari ini adalah hari dimana Nayla akan melakukan tes kerja di perusahan Atmaja Wiratama, kini Nayla sedang melaksanakan solat subuh, tak lupa setelah selesai solat dia berdoa agar di mudahkan mengikuti tes masuk perusahaan.

"Ya Alloh semoga tes hari ini berjalan dengan lancar dan aku bisa menjawab semua tes nya dan semoga aku bisa lolos, amin."

Setelah itu Nayla membereskan peralatan solat nya sekalian membereskan tempat tidur nya, dia segera bersiap-siap mandi karena takut kesiangan untuk mengikuti tes nya nanti, karena setelah mandi dia harus menyiapkan sarapan untuknya dan untuk sahabatnya Sheryl, Karena Nayla tinggal bersama Sheryl dari setahun dia kuliah di kota B, dia tinggal bersama Sheryl di apartemen milik Sheryl sendiri, Sheryl pun tidak mau Nayla membayar uang sewa karena Sheryl sudah banyak uang Sheryl hanya minta di temenin tinggal karena di apartemen nya ada 3 kamar, sayang katanya kalau Nayla harus ngekost mending uangnya buat keperluan kuliah dan yang terpenting Nayla mau memasak, Sheryl sangat suka sama masakan Nayla yang begitu lezat.

Sebenernya Nayla belum wisuda tapi sambil menunggu wisuda dia ingin bekerja daripada berdiam diri di apartemen sungguh itu pasti membosankan, jadwal wisuda Nayla sendiri masih sebulan lagi jadi tidak ada salahnya kan Nayla mencari pekerjaan di bidang nya, hitung-hitung mencari pengalaman juga.

Kini Nayla pun sudah selesai mandi, dia pun memakai baju rumahan dulu karena mau menyiapkan sarapan terlebih dahulu.

Nayla sedang berkutat di dapur, hari ini Nayla membuatkan nasi goreng seafood kesukaan dia dan Sheryl, Sheryl pun keluar kamar dan langsung menghampiri Nayla. 

"Wah, harum sekali masakannya bikin perut langsung keroncongan nih." ujar Sheryl.

"Selamat pagi Sheryl, kamu sudah solat kah?" tanya Nayla.

"Selamat pagi juga Nayla, sudah dong kamu sudah juga?" jawab Sheryl.

"Alhamdulillah sudah Sher, ayo kita sarapan bersama! ini sudah matang nasi goreng nya." ujar Nayla.

"Iya ayo nay sudah lapar nih." jawab Sheryl sambil menampakan raut muka yang di buat buat-buat.

"Dasar kamu, ya udah kamu siapkan piring nya aku yang bawa nasi goreng nya ke meja!" perintah Nayla pada Sheryl.

" Siap sayangku." jawab Sheryl.

Mereka sama-sama menyiapkan sarapan pagi berdua di meja makan dan mulai melahap nya sama-sama. 

" Masakan kamu emang gak ada duanya nay koki bintang lama kalah." ujar Sheryl sambil melahap nasi gorengnya. 

" Kamu bisa aja." jawab Nayla sambil tersenyum. 

"Oh iya Nay kamu berangkat jam berapa?" tanya Sheryl.

" Jam 8 Sher karena tes nya di mulai jam 8,30 semoga saja lolos ya Sher, doakan aku ya!" jawab Nayla.

"Amin, bener kamu gak mau aku kasih tau sama dady agar langsung diterima? setidaknya kenalan dululah, karena kamu kan gak pernah ketemu dady aku yang super sibuk itu." ujar Sheryl.

"Gak Sher aku ingin masuk dengan murni supaya nanti tidak buat orang iri dan aku bisa membuktikan kemampuan ku sendiri, kalau untuk ketemu dady kamu boleh nanti kalau aku sudah lolos dan mulai kerja ya, hehe." jawab Nayla.

" Ya udah kalau begitu, padahal kalau kamu mau bisa langsung diterima gak usah pake tes tes segala." ujar Sheryl.

" Tidak apa-apa Sheryl, doakan saja semoga aku lolos!" jawab nayla sambil tersenyum.

"Ya sudah kamu siap siap sana! biar aku yang beresin meja sama cuci piring bekas makan kita." ujar Sheryl.

" Makasih banyak lo Sheryl, kamu emang teman pengertian." ujar Nayla sambil tersenyum pada Sheryl.

"Ya udah aku mau siap-siap ya, kamu gak apa apa kan beresin sendiri?" 

"Iya Nayla gak apa-apa, nanti aku yang anterin kamu ya!" ujar Sheryl.

" Iya Sher aku siap-siap dulu ya." jawab Nayla.

Nayla pun pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!