NovelToon NovelToon

Legenda Iblis Bulan Merah

|Prolog| Kehidupan

NovelToon
Aria
Aria
Di kehidupan pertama, aku adalah putri seorang gembala miskin, yang kemudian mewarisi peternakan ayahku ketika beliau meninggal.
Aria
Aria
Pada usia 29 tahun, aku mati sebagai pembunuh ribuan anak-anak.
NovelToon
Aria
Aria
Di kehidupan kedua, aku terlahir sebagai putri kedua seorang baron miskin.
Aria
Aria
Pada usia 10 tahun, pertunanganku dengan putra pertama seorang count mulai dibicarakan.
Aria
Aria
Namun 2 tahun kemudian, pada usia 12 tahun, aku mati sebagai penjahat yang meracuni putra count itu sampai mati.
NovelToon
Aria
Aria
Di kehidupan ketiga, aku dikenal sebagai putri penjahat jalanan.
Aria
Aria
Ayahku merampok semua orang yang terlihat di matanya, baik kaya maupun miskin, baik emas maupun sebutir beras.
Aria
Aria
Pada usia 18 tahun, aku mati tertembak polisi ketika kabur bersama ayahku.
NovelToon
Aria
Aria
Di kehidupan keempat sekaligus kelahiran terakhirku ke dunia terkutuk ini, aku lahir dari rahim seorang pelacur.
Aria
Aria
Kali ini, aku sama sekali tidak mengetahui siapa dan pria seperti apa ayahku, hanya ada wanita yang kukenal sebagai ibu.
Aria
Aria
Meski bukan anak yang didambakan sepenuh hati, wanita itu tetap memberiku kehidupan yang layak.
Aria
Aria
Sampai kemudian wanita itu meninggal saat usiaku 13 tahun.

|1| Perubahan

NovelToon
BRUK!
Aria
Aria
*Mengerjap
Aria
Aria
A-apa itu?
Anak perempuan itu perlahan berdiri, maniknya mengamati betul-betul bayangan yang terpantul pada cermin di hadapannya.
Aria
Aria
Rambutku...?
Aria
Aria
Mataku...?
Aria
Aria
K-kenapa ini?!!!
Mau tak mau jantung anak itu berdegup kencang tatkala helaian rambut keperakannya tiba-tiba berubah menjadi hitam dan manik ungu indahnya berubah menjadi merah.
Aria
Aria
Aku...
Takut melanda, tak tau harus berbuat apa.
Apalagi sang ibu, satu-satunya orang yang ia miliki baru saja dikebumikan seminggu lalu.
Tok Tok Tok
Aria
Aria
*Menoleh cepat ke arah ruang tamu
Aria
Aria
S-siapa?
....
Tok Tok Tok
Aria
Aria
Aduh...
Aria
Aria
bagaimana ini...?
Aria
Aria
.
Aria
Aria
*Berjalan ke ruang tamu pelan-pelan
Aria
Aria
*Berhenti tepat di depan pintu depan
Aria
Aria
Siapa?
Alex
Alex
Ini aku, Alex!
Akhirnya, jawaban anak lelaki pun terdengar.
Namun mendapat jawaban justru membuat Aria semakin panik.
Pasalnya kini warna rambut dan matanya tiba-tiba berubah dan dirinya pun tidak tahu kenapa.
Apa yang harus ia katakan jika anak yang berdiri di luar itu bertanya macam-macam?
Alex
Alex
Aria, buka pintunya!
Alex
Alex
Aku membawakanmu kue kering buatan ibuku!
Alex
Alex
Rasanya enak kok!
Aria
Aria
A-aku sedang tidak ingin makan kue!
Alex
Alex
Ha?
....
Alex
Alex
Kau... demam?
Alex
Alex
Biasanya kau tidak pernah menolak kue kering....
Aria
Aria
Aku tidak sakit...
Aria
Aria
hanya... sedang tidak ingin saja....
....
Alex
Alex
Baiklah, kalau kau bilang begitu.
Alex
Alex
Aku pergi dulu....
Aria
Aria
Hati-hati....
Bruk
Aria
Aria
*Terduduk
Aria
Aria
*Menghela panjang
Aria
Aria
Kali ini aku selamat....
Aria
Aria
Tapi bagaimana dengan nanti?
Aria
Aria
*Berjalan ke cermin di ruang tamu
Aria
Aria
Sebenarnya, aku ini kenapa?
Aria
Aria
Ini... bukan tubuhku!
Ya, kini setelah anak itu memerhatikan dengan lebih seksama, bukan hanya warna rambut dan mata.
Bahkan bentuk wajah dan tubuhnya pun tak lagi sama dengan yang terakhir anak itu ingat.

|2| Pergi

.
.
Dasar iblis!
.
.
Pergi dari sini!
.
.
*Mendorong anak perempuan di hadapannya sampai jatuh
Aria
Aria
Aduh!
Aria
Aria
*Meringis
.
.
Pergilah iblis dan jangan pernah kembali ke desa kami!
Ya, iblis.
.
.
.
Aria
Aria
Baiklah.
Aria
Aria
*Menarik napas
Aria
Aria
*Menghela
Aria
Aria
*Membuka mata dan melihat cermin
Aria
Aria
APA YANG TERJADI PADA DIRIKUUU????
Aria
Aria
Kenapa sekarang... aku punya satu tanduk dan satu sayappp???
Aria
Aria
*Pucat
Aria
Aria
Sebenarnya tubuh macam apa yang aku punya sekarang???
Aria
Aria
Aku... harus bagaimana ini...?
Tak
Aria
Aria
*Tersentak
Aria
Aria
*Gemetar
Aria
Aria
*Menoleh
Alex
Alex
Aria....
Alex
Alex
Apa... Apa yang terjadi padamu...?
Alex
Alex
Aku masuk karena kau berteriak, kupikir kau dalam bahaya, tapi...
Alex
Alex
*Melangkah mundur
Aria
Aria
Tidak.
Alex
Alex
*Berlari keluar
Aria
Aria
Alex!
Aria
Aria
*Menggigit bibir
Aria
Aria
Bagus.
.
.
.
Begitulah, dan kini Aria dihadapkan pada dua pilihan.
Mundur, tempat para penduduk yang merasa 'tertipu' marah dan dapat melakukan apa saja padanya.
Atau...
WUSHHHHHH
.
.
Arghh....
.
.
Iblis ini pasti melakukan sesuatu!
.
.
Dari mana angin sekencang ini berasal?!
Aria
Aria
*Menyipit dan menutupi wajah
Aria
Aria
*Membuka mata
Aria tak dapat berkata-kata—meski belakangan memang tidak ada hal yang membuatnya dapat berkata-kata.
Kini di hadapan gadis itu, berdiri gagah 4 ekor kuda pegasus biru yang membawa sebuah kereta kuda mewah.
Bulu-bulu mereka tampak sangat halus dan kereta kuda itu tampak mengkilap.
Entah apa atau siapa, tiba-tiba saja Aria merasakan dorongan seseorang yang menyuruhnya menaiki kereta kuda itu.
.
.
J-jangan-jangan anak itu benar-benar iblis!
.
.
Ya ampun, pergi saja kau ke tempat asalmu!
Ledakan amarah para penduduk kian menjadi, menyuruh anak perempuan berambut hitam itu "lenyap" secepatnya.
Tanpa pikir panjang lagi, Aria pun segera menaiki kereta kuda di hadapannya.
Sebuah kereta kuda yang akan membawanya ke dunia lain.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!