"Jadilah istriku beberapa bulan, setelah 1 tahun, kau boleh lakukan apa saja yang ingin kau lakukan."Ucap laki-laki dengan suara yang datar dan tatapan dingin.
"Menikah?." wanita yang di minta untuk menjadi istri nya itu, bingung dengan apa yang di katakan pria tangan ada di hadapan nya.
ia melihat sekeliling taman, dan melihat ke belakang nya, barang kali pria itu bukan bicara pada nya, Tapi ternyata Hanya ada dia, dan beberapa orang yang jarak nya lumayan jauh dari keberadaan mereka.
wanita itu menelan Saliva nya, Menatap pria yang ada di depan nya. pria yang tiba-tiba mengajak nya menikah, tapi memiliki syarat waktu 1 tahun.
"Apa pun yang kau minta, Mobil, rumah, uang, kau tuliskan saja disini, Aku akan memberikan semua yang kau minta."Ucap pria itu lagi.
wanita bernama Davina itu terperangah dengan apa yang tawarkan pada nya. ia semakin bingung tak mengerti, ia menatap dua laki-laki di depan nya itu dengan binggung, Sangat gugup dan bingung hingga ia tak bisa berkata-kata.
Wanita itu terdiam sejenak, hingga akhir nya ia berkata. "Tapi, kenapa harus menikah?." Dengan terbata-bata pertanyaan itu terlontarkan.
"Banyak yang mengincar perusahaan ayahku, hanya dengan syarat menikah, aku bisa mengambil alih perusahaan itu."ucap nya terdengar berat, datar dan begitu memiliki arti dari raut wajah nya.
Davina yang melihat pun menjadi tersentuh, namun ia hanya berdiri mendengar dan mencerna apa yang terjadi dari cerita laki-laki itu. ia meremas selembar foto yang ada di tangan nya.
Salah Orang
itu lah yang ada di pikiran Davina saat ini.
"Maaf, tapi saya harus memikirkan kembali semua ini, ini terlalu tiba-tiba."Ucap Davina. Wanita itu bingung harus menjawab apa yang di tawarkan laki-laki itu pada nya.
"Anda harus menjawab sekarang Nona."Ucap Sang sekertaris bernama Lucas. Davina mengigit bibir nya.
•••
Sebelum datang ke taman, Davina di rundung masalah keluarga, ayah nya baru saja masuk penjara karena perusahaan nya di nyatakan bangkrut, ibu nya terus menangis di rumah di temani sang kakek.
Davina baru saja ke rumah paman nya, adik sang ayah untuk meminta bantuan, tapi nihil, mereka seolah menghilang dan tak dapat menolong keluarga nya.
Saat ini, hanya uang lah yang dapat menyelesaikan semua masalah yang ia hadapi. Davina menangis dan merenung di sebuah kursi di taman.
"Tuhan, kenapa begitu berat cobaan yang kau berikan, tolong saya Tuhan." Ucap Davina di dalam hati nya, air mata menetes dari ujung mata nya.
Doa Davina begitu cepat di jawab oleh Tuhan, Mendadak saja ada yang menawarkan uang pada nya, hanya saja syaratnya agak berat, Davina harus menikah dengan nya. pria yang sama sekali tidak ia kenal.
Semua terjadi saat ia duduk dan Tiba-tiba selembar kertas yang adalah sebuah foto laki-laki terbang tertiup angin sampai di depan kaki nya, Davina menyekat air mata nya dan mengambil foto itu. ia lalu berdiri, menoleh ke kiri dan ke kanan, mencari siapa pemilik yang mungkin tidak sengaja menjatuhkan nya.
Saat masih dalam kebingungan nya, 2 pria berjalan mendekati nya, datang menghampiri nya dan menawarkan hal yang membuat siapa pun yang mendengar tak bisa menolak karena imbalan yang begitu besar.
•••
Hi, Terima kasih ya masih terus membaca sampai disini, Jangan lupa di like dan Vote nya ya, biar Aku tambah semangat buat lanjutin cerita ini, dan tinggalkan komentar kalian, agar Author tahu pendapat kalian tentang cerita ini.
Follow Ig Shanti_san18.
Maaf, tapi saya harus memikirkan kembali semua ini, ini terlalu tiba-tiba."Ucap Davina menolak untuk menjawab segera. Wanita itu bingung harus menjawab apa yang di tawarkan laki-laki itu pada nya.
"Anda harus menjawab sekarang Nona."Ucap Sang sekertaris bernama Lucas seperti memaksa. Davina mengigit bibir nya.
"Mereka sangat memaksa dan menyebalkan."Gumam Davina.
"Bagaimana Aku bisa mempercayai kalian, mungkin saja kalian mencoba mengelabui aku, orang-orang macam kalian sudah banyak kutemui di luar sana. hanya janji janji palsu, kalian pasti akan menjebak ku."Ucap Davina dengan tegas.
"Apa jangan-jangan kalian sindikat jual beli wanita-wanita muda, untuk di jual ke om om genit ya?, jangan macam-macam ya, saya bisa teriak disini kalau kalian macam-macam, tidak tahu malu sekali mau enak nya saja." Begitu cerewet mulut Davina terucap ketika pikiran jelek tentang kedua laki-laki itu yang mungkin bermaksud jahat pada nya. meski itu hanya dugaan nya, namun saat terlintas di pikiran nya, Davina jadi kesal dan memarahi Lucas dan Fatur seolah perkataan nya itu benar.
Mendengar hal itu, pria bernama Fatur itu menyunggingkan senyuman nya, tak percaya pikiran Davina akan seluas itu.
"Anda mungkin tidak akan laku kalau di jual ke pria hidung belang."Ucap Pria itu.
"Apa?." Davina pun kesal, berani nya dia menghina fisik ku sementara dia baru saja meminta ku menjadi istri nya, batin nya.
"Lucas." pria bernama Fatur itu memberi isyarat pada Pada sekertaris nya itu, Lucas pun mengerti dan membuka tas kantor yang ada di tangan nya itu untuk di lihat oleh Davina.
Davina yang melihat pun mata nya membulat besar, tas yang di penuhi oleh uang yang bertumpuk, yang sudah pasti banyak dan tak di ragukan lagi keseriusan laki-laki itu.
"Ini milik mu sekarang, sebagai tanda keseriusan ku meminta mu menjadi istri ku."Ucap Fatur dengan serius.
Tas itu di berikan pada Davina, Davina yang tangan nya lansung berat karena uang di tas itu pun mematung sejenak, tas itu kini ada di tangan nya, namun bukan Senang, Davina tegang dan melempar kembali tas itu pada Fatur yang reflek menangkap nya.
"Apa kau sudah gila."Ucap Fatur.
"Kalian yang Gila, berani nya kalian memberikan ku uang di tempat seperti ini, kalian pikir aku tidak tahu tipu muslihat kalian, kalian akan merampok ku saat aku pulang nanti. dasar. Minta lah wanita lain untuk kalian tipu, Aku bukan wanita yang mudah saja masuk ke dalam jebakan kalian."Ucap Davina dan berjalan pergi meninggalkan Fatur dan Lucas yang terdiam mendengar ocehan wanita itu.
"Bagaimana Bos?." Tanya Lucas.
"padahal dia yang meminta kita menyakinkan nya kalau kita serius, tapi kini dia yang meragukan kita sebagai penjahat, Unik sekali." Fatur menyunggingkan senyum nya, melihat Davina yang pergi dengan kesal.
Davina menghela nafas karena gila nya ia menolak apa yang di tawarkan pada nya. padahal itu bisa menyelamatkan ayah nya keluar dari jeruji besi.
Tapi di sisi lain Davina takut tentang sindikat penjahat itu benar ada nya. bagaimana kalau ia benar-benar di jual dan tidak bisa lagi bertemu dengan kedua orang tua nya.
Sembari mengomel di jalan, Davina pun pulang ke rumah dan melihat Ibu nya masih saja melamun memikirkan ayah nya, Davina pun jadi sedih dan duduk di sofa berhadapan dengan ibu nya.
"Ma." panggil Davina pelan tidak bersemangat.
"Bagaimana Davina, apa kata paman mu?." Tanya Bu Asna pada Putri nya.
Davina mengelengkan kepala nya dengan wajah putus asa. "Mereka hanya ada ketika kita berjaya Ma, mereka seolah di telan bumi saat kita membutuhkan bantuan, aku jadi ragu kalau dia adalah Paman ku, Apa dia benar adik kandung Papa."Ucap Davina kecewa pada paman nya yang seperti tidak ingin membantu mereka.
"Memang apa kata nya?."
"Dia bilang, Paman sedang dalam kesulitan keuangan dan gaji karyawan semua bahkan belum di berikan."Tutur Davina menjelaskan apa yang tadi ia dengar dari paman nya.
"Bagaimana menurut Mama, apa mama akan kesal setelah mendengar nya, dia bahkan tidak kasihan Pada Papa yang di penjara, aku sungguh membenci nya Ma." Tutur Davina.
"Jangan begitu Nak, jangan pernah berfikir seperti itu, mungkin memang mereka juga tak punya uang nya."Balas Bu Asna yang mencoba mengajak putri nya berfikir Positif, meski yang ada di hati nya juga kekecewaan pada adik iparnya itu. tapi semua memiliki hak untuk membantu mereka atau pun menolak membantu.
Davina menghela nafas karena ibu nya masih saja membela Paman nya.
•••
Hi, Terima kasih ya masih terus membaca sampai disini, Jangan lupa di like dan Vote nya ya, biar Aku tambah semangat buat lanjutin cerita ini, dan tinggalkan komentar kalian, agar Author tahu pendapat kalian tentang cerita ini.
Follow Ig Shanti_san18.
Beberapa hari yang lalu.
Davina yang adalah seorang wanita berusia 25 Tahun, yang masih berkuliah menyelesaikan kuliah nya di sebuah kampus ternama di kota itu. baru saja pulang dari kantor Paman nya, untuk meminta bantuan Paman nya menyewakan pengacara dan menebus ayah nya untuk keluar dari penjara, Karena Ia sangat nyakin ayah nya tidak bersalah, namun apalah daya, usaha nya meminta pertolongan di abaikan oleh sang Paman karena alasan yang menurut Davina adalah penolakan secata halus saja.
Sebelum nya, Hidup Davina selalu bahagia karena kedua orang tua nya yang menyayangi nya, ia hidup berkecukupan, Ayah nya bernama Pak Winto selalu meminta Davina untuk serius menyelesaikan kuliah nya, agar bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Namun sesuatu yang tak terduga terjadi, ayah nya di tuduh mengelapkan uang perusahaan tempat ayah nya bekerja, Davina sangat nyakin mereka tidak bersalah, karena mereka hidup sederhana tidak mewah dan pas-pasan, rasa nya sangat tidak mungkin ayah nya melakukan hal itu, Semua telah terjadi, bukti semua telah mengarah ke ayah nya, Davina kini hanya butuh uang yang banyak untuk menebus sang ayah, agar bisa bebas dari penjara.
Davina terus menghindari nama nya putus asa, dan terus menyemangati ibu nya untuk jangan terlalu sedih.
Namun apalah daya, Davina hanya wanita biasa, ia juga tidak bekerja dan selama ini hanya mengandalkan uang orang tua nya, ia pun telah kesana kemarin meminta tolong pada Teman baik ayah nya dan Paman nya, tapi mereka seolah menghilang di telan bumi. bersembunyi disaat Ayah nya membutuhkan uluran tangan mereka.
•••
Fatur Nugroho
Adalah anak semata wayang Pasangan Ben Nugroho dan Bu Ismi. yang kini telah menginjak hampir usia kepala 3.
Ayah nya baru saja meninggal karena kecelakaan bersama Ibu nya saat menuju ke luar kota, membuat perusahaan yang di warisi kepada Ayah nya sebagai anak tertua dari keluarga Nugroho itu mengalami gonjang ganjing karena kehilangan sosok pemimpin. Paman dan Bibi Fatur pun mendesak kakek nya untuk memilih antara mereka yang meneruskan perusahaan itu.
Namun kakek tidak percaya pada mereka, karena kakek sebelum nya telah memberikan jatah yang setara untuk anak anak nya, dan hanya ayah Fatur lah yang berhasil dan menjadi pengusaha sukses.
Fatur yang selama ini telah mengikuti ayah nya dan mempelajari tentang hal yang ada di perusahaan setelah ia menyelesaikan kuliah S2 nya pun bermaksud untuk mengambil ahli perusahaan itu, tak ingin perusahaan ayah nya yang telah rintih sejak masih muda bersama sang kakek harus jatuh ke tangan paman dan Bibi nya yang hanya memikirkan nilai uang dan tak pernah peduli dengan perusahaan selama ini.
Namun sang kakek yang masih hidup mengatakan hal yang membuat Fatur sejenak binggung. Syarat menjadi pemimpin perusahaan harus sudah menikah, sementara Fatur tidak memiliki kekasih untuk ia nikahi.
"Dengar Fatur, kalau kamu menginginkan menjadi penerus, maka kamu harus menikah dalam waktu dekat, sebelum pengumuman pemimpin baru di umum kan bulan depan."Ucap Sang Kakek yang sudah sepuh dan tak lagi mampu banyak melakukan pergerakan.
"Kenapa harus menikah kek?, bukan kah yang terpenting aku siap dan bisa." Tanya Fatur Heran. Kakek nya hanya diam tak menjawab ucapan Fatur.
"Segera lah temukan wanita yang akan kamu nikahi, buka mata mu lebar-lebar. kamu pasti bisa mendapatkan wanita yang baik."Ucap Sang Kakek.
Fatur mengangguk tanpa mengatakan apa pun lagi. karena ini bukan pilihan yang bisa ia ubah. ia sejenak diam melihat sang kakek yang sedang di pijit kaki nya oleh pelayan. Sebelum Fatur keluar dari kamar sang kakek dan masuk ke ruangan kerja nya, ia merenung dan memikirkan, bagaimana bisa ia mencari wanita dalam waktu dekat untuk ia nikahi, menikahi bukan lah hal yang bisa sembarangan memilih, Fatur di lema, hingga Sahabat kecil nya Ferly datang menghampiri nya.
"Hei, Ada apa dengan muka mu?."Tanya Ferly.
Fatur tersenyum mengelengkan kepala nya, ia tersenyum membayangkan kekonyolan syarat harus menikah untuk memimpin perusahaan.
"Apa kau punya wanita untuk ku jadikan istri?." Tanya Fatur tiba-tiba.
Mendengar ucapan Fatur. Ferly tertawa karena berfikir Fatur sedang bercanda. namun beberapa saat ia melihat keseriusan di wajah Fatur. Ferly mendehem dan menjadi serius.
"Kau serius?."
Fatur pun memberitahu semua nya pada Ferly. "Hanya kau yang dapat ku percaya saat ini Fer." Fatur menghela nafas, memijit kepala nya yang mendadak terasa berat.
"Makanya, sudah ku katakan, kenapa kau sulit sekali move on dari cinta pertama mu itu, Kau rela menjomblo hingga saat ini."Ucap Ferly.
"Sudah lah, jangan bahas masa lalu."Ucap Fatur tak ingin mendengar ledekan Ferly yang sudah biasa ia dengar. biasanya ia sudah biasa dengan ledekan itu, tapi kini ia sedang tak bisa menerima ledekan itu, yang terasa begitu sensitif tidak seperti biasa nya.
•••
Hi, Terima kasih ya masih terus membaca sampai disini, Jangan lupa di like dan Vote nya ya, biar Aku tambah semangat buat lanjutin cerita ini, dan tinggalkan komentar kalian, agar Author tahu pendapat kalian tentang cerita ini.
Follow Ig Shanti_san18.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!