Di sebuah rumah mewah bernuansa modern, kini sedang berlangsung nya acara pernikahan yang hanya di hadiri oleh sanak saudara dan teman bisnis. Pernikahan yang di dasari oleh sebuah perjodohan antara keluarga.

" Saya terima nikahnya Kayla arabella binti David Brawijaya dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai. "

" SAH. " Kata sakral yang mengubah seluruh hidup sang pemeran utama ARYA XAVIERO DAN KAYLA ARABELLA.

Mereka semua tersenyum lega terutama sosok yang bernama Arya. Orang yang sudah berubah status menjadi suami seseorang. Ia bernafas lega ketika mendengar kata sah dari mulut semuanya.

Arya Xaviero adalah sosok pria matang berumur 27 tahun. Pria yang berprofesi sebagai dokter sekaligus merangkap sebagai CEO dari perusahaan yang di wariskan oleh ayahnya. Ia menjalankan pernikahan ini karena perjodohan bukan lebih tepatnya wasiat ayah nya yang baru meninggal dua bulan yang lalu.

" Akhirnya. " batin nya lega.

Namun berbeda pula yang terjadi di sebuah kamar, tempat berhias nya sang pengantin wanita.

" HUAAAA gak mau nikah HUAAAA. Gue masih SMA hiks" Teriak Kayla.

Yah, Kayla arabella. Sosok wanita remaja berusia 17 tahun yang masih menduduki bangku SMA.

" Woii Kay diem Lo. Kasian mba nya goblok. " Ucap Cinta Anastasia. Sahabat dari Kayla. Capek dia sedari tadi menyuruh Kayla diam. Ia kasihan melihat mba rias nya yang kewalahan menghadapi Kayla.

" Diem Kay diem ihh. Lo kayak mau malam pertama aja goblok. " Sahut Tiara lestari.

Mendengar kata malam pertama Kayla langsung terdiam. Ia memandang ngeri ke arah Tiara. " Kan kan HUAAA GAK MAU NIKAH EMAKK. " Teriakkan melengking Kayla membuat yang ada di dalam kamar tersebut menutup telinga mereka.

Tukang makeup saja sudah menyerah menyuruh Kayla diam karena riasannya bisa hancur jika Kayla terus seperti ini.

" Ssst Kayla! Berisik banget kamu ini kaya mau di apain aja!. " Sang ibu yang bernama Sintia tersebut tengah berkacak pinggang di depan pintu. Niat nya ingin menjemput sang anak yang tidak turun-turun malah mandapatkan kekacauan yang di lakukan oleh anak semata wayangnya.

Kayla mengerucutkan bibir nya mendengar amarah sang mama. Mama nya ini tidak mengerti apa yang di rasakan anak nya. Masak ia harus menikahi om om yang terpaut 10 tahun dari umurnya.

" Marahin aja tan! Kalo bisa jewer telinga nya sekalian. " Ucap Cinta yang sudah kesal menasehati Kayla.

Kayla memandang sinis ke arah cinta yang riasannya sedang di perbaiki oleh penata rias. " Awas Lo yah kalo mau nikah nanti gue sumpahin kayak gue. "

" Nyenyenye. "

" Udah udah diem semua. Kayla ayo ke bawah ijab Kabul nya Uda mau siap. " Ucap sang mama.

Wajah Kayla memelas menatap mama nya. " Kayla bisa kabur aja gak sih ma. " Ucap Kayla.

" Heh ngawur aja kamu. Uda ayok jangan kebanyakan cerita. " Sintia langsung menarik tangan Kayla di bantu oleh cinta dan Tiara. Ini anak jika tidak di paksa gak akan mau.

" HUAAA GAK MAU KAWIN!!. "

" NIKAH DULU GOBLOK!. "

...****...

Arya terdiam kaku ketika melihat sosok yang di tunggu-tunggu sedari tadi muncul dari balik pintu dengan Sintia yang menggandeng tangan nya. Kayla sungguh cantik dengan balutan kebaya putih yang pas di tubuh nya. Makeup yang terkesan natural di wajah putih itu sungguh cantik.

Sedangkan Kayla hanya acuh tak acuh. Ia malas bertemu sosok yang sekarang sudah sah menjadi suami nya tersebut. Walaupun belum ada bertemu tapi sama saja.

Saat akan mendekati sang suami, Kayla mendengar bisikan penuh peringatan dari mama nya. " Awas kamu yah kalo buat malu. Mama geprek nanti kamu. "

Kayla yang sedari tadi menunduk hanya mampu memutar bola matanya malas. Huhh mama nya kalau sudah mengancam gak main main.

Arya sama sekali tidak mengalihkan pandangannya pada Kayla yang saat ini sudah duduk di samping nya.

" Silahkan Salim suaminya untuk pengantin wanita. " Awalnya Kayla hendak menolak Namun saat mendapatkan pelototan dari mama nya ia langsung mengambil tangan suaminya dan mencium nya diikuti oleh Arya yang juga mencium lembut kening wanita yang sudah sah menjadi istri nya tersebut.

Kayla membuka mata nya yang terpejam tadi. Ia menatap tak percaya pria di hadapannya ini. Wajah tampan dengan garis rahang yang tegas. Hidung nya mancung dan lihat iris mata nya berwarna biru. Seperti nya suaminya ini keturunan barat.

Sumpah demi apapun Kayla terpesona melihat ketampanan Arya yang melebihi ekspektasi nya. Tetapi tetap saja ia sudah om om.

" Kamu cantik hari ini. " Bisik Arya pekan di telinga Kayla membuat Kayla merinding.

Kan bisa di lihat. Baru sah saja Arya sudah mesum. Huh dasar om pedo batin Kayla.

BERSAMBUNG......

Setelah semua rangkaian acara telah selesai. Mereka semua berkumpul di ruang keluarga. Tidak semua sih karena Kayla tanpa pamit langsung masuk ke dalam kamar nya. Ia masih kesal.

Teman-teman Kayla pun sudah pulang sedari tadi setelah drama yang mereka ciptakan di atas pelaminan.

flashback

Selesai acara sungkeman. Arya dan Kayla menaiki pelaminan kecil untuk menyambut para tamu yang datang.

" Huaa Kayla sahabat gue!. "

Kayla langsung menutup wajahnya ketika mendengar suara melengking dari Tiara yang membuat semua tamu melihat ke arah mereka.

" ara Lo buat malu tau gak. " Ucap cinta dengan wajah kesal.

" Hehe peace teman. " cengir nya.

Setelah nya ia kembali berjalan ke arah Kayla dan langsung memeluk tubuh Kayla. " HUAAA temen gue Uda mau lepas perawan aja. " Ucapnya tanpa di filter terlebih dahulu.

" Ara!!. " Teriak kedua wanita tersebut bersamaan.

Tiara melepaskan pelukannya lalu menatap kedua sahabatnya dengan raut polos. " Apaan sih kan bener. " Ucapnya.

Arya yang sedari tadi melihat ketiga wanita tersebut hanya menggeleng kecil.

Flashback off

" Kamu sekarang sudah menjadi suami Arya. Saya harap kamu sepenuhnya bertanggung jawab atas anak saya. " Ucap tegas Tuan Brawijaya. Ayah dari Kayla.

" Tanpa papa minta saya akan melakukan apa yang terbaik untuk istri saya. " Jawab arya tak kalah tegas.

" Mama juga mohon sama kamu. kamu sabar yah menghadapi sikap anak mama. Dia itu akan ngelakuin apa aja supaya kemauan nya di turuti. "

Arya mengangguk. " Mama tenang aja Arya paham soal itu ma. "

Dania, ibu dari Arya tersebut mengangguk. " Iya sin Arya pasti paham kok nama nya juga masih remaja. Pikiran nya masih labil. " Ucap Dania.

" Yaudah kalo gitu Arya ke atas dulu mah. " Pamit Arya yang di angguki semua nya.

...****...

Kayla sedari tadi tidak berhenti nya menggerutu kesal karena tidak bisa membuka resleting kebaya nya. " Ni kebaya lama-lama gue gunting juga. Kesel gue. " Sungut nya kesal.

selepas membersihkan makeup di wajah nya. Kayla ingin mandi karena sudah gerah, namun baju yang ia kenakan tidak bisa di buka lantaran jauh dari jangkauan nya.

Ceklek.

Arya masuk ke dalam kamar dengan nuansa putih biru tersebut. Ia menggeleng kecil ketika melihat Kayla yang sedang menggerutu kesal sampai tidak menyadari dirinya masuk.

Arya berjalan mendekat. " Mau saya bantu?. " Tawar Arya membuat Kayla terkejut.

" Heh kok lo masuk kamar gue?!. " Ucapnya terkejut seakan lupa jika di depan nya ini adalah suaminya.

Arya memejamkan mata nya sejenak mendengarkan teriakan Kayla. " Kamu lupa status kamu dan saya apa?. " Tanya Arya.

Kayla terdiam sejenak. Ketika sudah mengingat nya, ia langsung mendatarkan wajah nya. Hadeh kenapa di ingetin sih kan jadi badmood.

" Mau saya bantu?. " Tanya Arya kembali.

Diam sejenak lalu mengangguk. " Buka aja ya jangan macem-macem. " Ancam Kayla kemudian membalikkan tubuhnya.

Dengan perlahan Arya membantu istri nya tersebut membuka resleting kebaya nya. Di pertengahan Arya terdiam sejenak ketika punggung mulus tersebut terpampang jelas di depan mata nya. Astaga pikiran Arya melalang buana.

" Kok lama benget sih." Ucap Kayla kesal. Mata nya melotot ketika melihat cermin dimana terlihat Arya tengah memandang lapar ke arah punggung nya.

Ia membalikkan tubuhnya paksa. " Heh mata Lo mesum!! Dasar om pedo!!. " Teriak nya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Arya masih diam di tempat. Ia mengusap wajah nya yang memerah. "Sadar Arya astagfirullah. "

Bersambung.....

Kayla mendorong koper nya ke depan. Wajahnya murung karena akan meninggalkan rumah dan orang tau nya. Ia jadi sedih.

" Saya akan menjaga Kayla dengan baik pa. "

Samar-samar Kayla mendengar percakapan orang tua nya bersama Arya yang kata nya telah menjadi suami nya.

" Papa sama Mama tenang aja. " Arya menyalimi kedua tangan mertuanya.

Mata Kayla berkaca-kaca melihat kedua orang tua nya. Ia meninggalkan koper nya dan langsung memeluk papa nya membuat semua nya terkejut. Arya tersenyum tipis melihat sikap manja Kayla. Ia mengambil koper Kayla dan pergi untuk meletakkan koper nya ke dalam mobil.

" Hiks papa. Kayla gak mau pergi hiks. Kayla mau sini aja. " Kayla menangis di dekapan papa nya.

David dengan lembut membelai rambut anak nya. " Kamu gak boleh gitu. Sekarang kamu Uda punya suami harus ikut kemana suami pergi. " Nasehat nya lembut.

Kayla mendongak. Menatap papa nya. " Jadi kalau dia ke jurang Kayla ikut juga gitu. " Ucap Kayla ngasal.

" Lebay kamu mah. " Sahut mama nya yang membuat Kayla menatap mama nya kesal.

" Liat mama pa. " Adunya yang membuat Sintia mendelik kesal ke arah Kayla.

" Uda Uda. Kayla kamu harus nurut sama Arya. Sekarang Arya Uda jadi suami kamu. Oke. " Ucap David.

Kayla mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan papa nya. Ia melirik ke arah Arya yang baru saja datang. " Nanti kalo Kayla di siksa gimana coba?!. "

" Heh mulut nya! Jahat banget. " Tegur mama nya.

Kayla semakin mengkerutkan bibir ke bawah. Kenapa orang tua nya jadi membela om om pedo itu.

Kayla terkejut ketika dengan tiba-tiba Arya menarik pinggangnya. Ia melotot ke arah Arya yang hanya di balas senyum tipis dari suaminya itu.

" Ini om om pedo nyari kesempatan aja. " Maki Kayla dalam hati.

" Kalau begitu kami berdua pamit pa, ma. " Ucap Arya seraya menyeret Kayla membuat istri nya itu menjerit histeris.

" HUAAA mama papa Kayla di culik om om!!. " Teriak nya lebay membuat pasangan paruh baya tersebut menggeleng kecil.

...****...

Di perjalanan kedua nya hanya diam. Kayla masih kesal dengan laki-laki di samping nya ini dan Arya memang dasarnya pendiam.

Tuk tuk tuk.

Kayla mengetuk-ngetuk kaca jendela, mengusir kebosanan yang ada. Si Kayla ini memang banyak sekali tingkah nya membuat Arya hanya mampu pasrah melihat nya.

" Pada hari Minggu ku turut pedo ke kota. Naik mobil mewah ku duduk di muka, di samping si pedo yang sedang menyetir. Mengendarai mobil supaya sampe nya cepet. Uhuyyyyy. "

Arya hanya setia mendengarkan apa yang keluar dari mulut Kayla. Ia juga bingung itu lagu atau sindiran untuk nya. Pria berumur 27 tahun tersebut hanya tersenyum kecil. Istri kecil nya ini memang ajaib.

Lelah mengoceh tidak jelas, Kayla mulai memalingkan wajahnya ke arah Arya. Ngomong-ngomong sejak ia sudah merubah status nya tadi pagi, Ia jarang sekali mendengar Arya berbicara dengan nya. Bukan jarang. Bahkan hampir tidak ada. Ini orang irit ngomong apa gagu, pikir nya.

" Om. " Panggil nya membuat Arya menatap penuh peringatan padanya.

" Jangan panggil om Kay. " Tegur nya.

Kayla mendelik tidak suka. " Suka suka gue lah. Apa gak senang. Main lah yok!. " Tantang nya seraya menggulung lengan dress nya.

Arya menaikkan sebelah alisnya. " Kamu yakin mau main di sini?. " Tanya nya.

Kayla mengangguk cepat. " Kenapa takut yah?! huuu badan doang lakik nyali nya gak ada. " Ejek Kayla.

Arya tersenyum miring. Ia menatap sekilas wajah Kayla lalu kembali fokus ke jalanan. " Bukannya saya gak mau atau takut. Nanti kalo main di sini kan gak lucu kamu lepas perawan di mobil. " Ujar nya santai yang langsung mendapatkan pelototan dari Kayla.

BERSAMBUNG....