NovelToon NovelToon

The Story of Three Brothers

Perkenalan Trio Kampret

Di setiap generasi keluarga besar klan Pratomo, pasti ada biang rusuh, biang kerok, biang darting, biang gelut, biang durjana - durhakim - durjaksa - durpengacara, biang ngangenin, biang Julid... Lengkap lah penderitaan para pengikut kisah keluarga Sultan yang gesrek mandraguna.

Dimulai dari generasi kedua, Mike Cahill dan Manggala Syahputra, Edward Blair dan Abimanyu Giandra serta Vivienne Lee Neville dengan Sean dan Brandon. Tentu saja pasangan julid abadi jatuh pada besan durjana Edward Blair, suami Yuna Pratomo dengan Abimanyu Giandra, suami Adara Utari yang ironisnya mereka menjadi besan karena Duncan Blair menikah dengan Rhea Giandra.

Generasi ketiga, well, inilah cikal bakal kerusuhan antara Eiji Reeves bersama dengan sepupunya Duncan Blair, Javier Arata dan Joshua Akandra. Siapa yang tidak tahu pianis durjana yang selalu memanggil istrinya Ayame Agasa, Diajeng Aya-aya. Eiji memiliki putra yang sama slengean nya dengannya bernama Levi Reeves.

Generasi keempat, kebrutalan dimulai dengan Kaia Blair yang membuat gosong, harafiah, pembunuh kedua opa dan omanya serta mertuanya. Kisah Kaia yang dikenal badass menjadi legend. Arjuna McCloud, Levi Reeves dan Aidan Blair bahkan sampai obrak abrik Dubai.

Generasi kelima memang tidak sebrutal generasi keempat tapi mereka berhadapan dengan mafia Korea Selatan hingga membuat keributan di Turin Italia, New York, dan bahkan hingga ke Semarang Indonesia meskipun beda story. Generasi julid pun menurun disini antara Hoshi Reeves dan Bimasena Baskara, suami Arimbi Giandra, putri Bara Giandra.

Dan sekarang di generasi keenam... Hadir trio kampret. Jika dikira bentuknya trio kampret mirip Batman kasarung, anda salah besar. Trio yang masing-masing hanya selisih satu tahun itu, adalah putra dari tiga orang yang dikenal beda karakter.

Inilah perkenalan ketiganya...

***

Meet Arkananta Giandra Baskara. Anak tunggal Bimasena Baskara dan Arimbi Giandra, yang sudah kuliah di arsitektur Universitas Indonesia.

Sebagai anak tunggal, Arka dekat dengan sepupunya yang beda setahun bernama Valentino Reeves. Arka punya hobi makan dan bermain rubik dan satu yang dia paling sebal... Dikejar - kejar oleh sepupu jauhnya Arabella Ramadhan Satrio, yang merupakan cucu Gozali Ramadhan, putra angkat Abimanyu Giandra. Meskipun ayahya Bimasena sering ribut dengan Hoshi Reeves, ayah Valentino, ironisnya Arka dan V rukun sejahtera. Sangat berbeda dengan kedua ayah mereka yang tidak bakalan akur sampai kapan pun, mirip Edward Blair dan Abimanyu Giandra.

Note. Trio Kampret #1

***

Meet Valentino Adipramana Reeves. Sulung dari Hoshi Paramudya Quinn Reeves dan Rina Kareem. Nama tengah Valentino yang lahir tepat di hari Valentine, sengaja diberikan Hoshi sebagai penghormatan dan ungkapan kasih sayang si bon cabe kepada opanya Eiji Adipramana Reeves. Jangan ditanya bagaimana terharunya Eiji, hingga membuat Opa gesrek itu menangis seharian dengan lebaynya.

Valentino sendiri perpaduan opa dan papa macannya, otak jenius, ambidextrous, tapi mulut pun sama pedasnya yang mungkin keturunan keluarga Reeves. Hobinya adalah mengata-ngatai orang yang membuatnya kesal. Prinsip Valentino 'daripada gue yang sakit hati, mending gue yang bikin dia sakit hati! Bukankah itu baik untuk kesehatan tensi, iman, imun dan jantung'?.

Dikejar-kejar banyak cewek dari kecil, membuat Valentino bersikap dingin dan hanya hangat bersama adik semata wayangnya, Juliet Anastasia Reeves yang dipacari sahabatnya Romeo Akihiro.

Hanya ada satu gadis yang mampu membuatnya menoleh dua kali dan ternyata gadis itu masih ada hubungan erat dengan keluarga Eagle McCloud, sepupunya.

Trio Kampret #2

***

Meet Shinichi Kojima Sky Park. Putra sulung Hideo Kojima Park dan Fayza Sky yang merupakan keturunan amburadul.

Kenapa amburadul? Opa dan Appanya adalah mantan pemimpin mafia Korea Selatan, Silver Shinning. Opa tirinya adalah seorang Yakuza dari klan Takara. Opa dari pihak ibunya adalah mantan asisten klan McCloud yang memiliki banyak koneksi mafia di New York. Opa buyutnya adalah mantan kapten NYPD. Perpaduan yang amburadul bukan?

Shinichi atau biasa dipanggil Shinchan adalah biang darting ke semua keluarga yang membuat semua orang tidak mengira bahwa dari Hideo Kojima Park yang super cool dan dingin kaku dan Fayza Sky yang lebih kalem dari kakaknya Freya, bisa lahir bocah receh yang sering keluar ucapan random dari bibirnya.

Bahkan sulung pria dari generasi keenam, Luke Bianchi, beberapa kali ingin mengembalikan Shinichi ke habitatnya di Amazon atau melemparkan ke Empang piranha hitam miliknya yang berada di markas Takara pinggiran kota Tokyo.

Dibandingkan ketiganya, Shinichi memang paling bontot dari trio kampret tapi di keluarganya dia anak sulung dan memiliki seorang adik perempuan beda usia dua tahun, bernama Sakura Park.

Tidak banyak yang mengira, bocah slengean ini nantinya berhasil masuk Tokyo University mengikuti jejak Opanya Joshua dan Oomnya Luca Bianchi mengambil jurusan science yaitu fisika. Alasan randomnya adalah dia ingin mencari planet Namec tempat asal muasal Songoku dan dragon ball.

Dan disanalah Shinichi bertemu dengan adik kelasnya yang menjadi asistennya namun mengalami bisu. Shinichi sendiri mampu berbahasa isyarat dan membaca bibir berbagai bahasa, berusaha membantu adik kelasnya yang berdarah Indonesia itu bisa berbicara lagi.

Trio Kampret #3

***

Sebelum para trio kampret menyerbu ke Brussels Belgia

******Istana Al Jordan Dubai UAE******

Peristiwa fitnah yang ditujukan kepada Zinnia Hadiyanto dari para anggota kerajaan, membuat Ayrton Al Jordan Schumacher meradang ditambah suami putrinya, pangeran Sean Léopold tidak membela sama sekali.

"Brengsek Sean!" umpat Ayrton.

"Ton, ingat tensi. Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Mariana, sang istri.

"Bawa pulang Zee!"

***

Markas Yakuza Takara

"Kalian bisa bolos sekitar tiga bulan nggak?" tanya Luke Bianchi ke ketiga adik sepupunya yang dikenal sebagai trio kampret.

"Aku akan minta tugas sebagai pengganti ujian ke dosen-dosen ku" ucap Arkananta yang menjawab melalui panggilan video.

"Aku bisa sih minta ujian online" sahut Valentino.

"Aku juga! Besok aku akan minta tugas online ke guru-guru ku" timpal Shinichi. "Sebenarnya ada apa bang Lukie bertanya seperti itu? Apakah kita akan gelut? Kita ke Brussels? Hajar siapa? Si tetanus atau si Nyamuk?"

"Hah?" Luke menatap adiknya yang paling hobi random kalau bicara dengan wajah bingung. "Tetanus? Nyamuk?"

"Lha kakaknya bang Sean kan namanya Stefanus, kalau ngomong namanya cepat kan lama-lama jadi tetanus. Benar nggak?" cengir Shinichi dengan muka polos.

"Ya Allah Shinchaaannn! Masih belum kapok kamu bikin orang lain pening!" bentak Luke. "Terus apa hubungannya dengan Nyamuk?"

"Natalia kan huruf depannya 'N'... Nah satu-satunya binatang yang aku ingat dalam bahasa Indonesia adalah nyamuk. Pas kan?"

Arka dan Valentino hanya menatap judes ke layar arah Shinichi.

"Jujur Shinichi, apa benar kamu anaknya Oom Hideo ?" tanya Arka gemas.

"Menurut hasil DNA sih begitu. Memang kenapa? Nggak mirip ya?"

"Nggak sama sekali!" sungut Luke kesal.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Launching perdana sambil menunggu up yang lain.

Welcome to trio kampret story yang isinya mungkin tidak sesuai harapan karena bakalan membuat darting bagi pembacanya... 🤪🤪🤪

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Uccle Shinchaaannn

Kita mulai cerita dari Arka dan Valentino terbang ke Tokyo sebelum ke London

Arkananta Mahija Giandra Baskara, adalah nama lengkap putra Bimasena Baskara dan Arimbi Giandra. Terlahir dari keluarga Sultan, bukan berarti Arka, begitu biasa dia dipanggil, menjadi anak yang sombong karena buat apa sombong karena pasti akan ada yang lebih darinya. Kasarannya diatas langit, masih ada langit.

Putra tunggal Bimasena Baskara, pengusaha bengkel dan pemilik banyak toko emas di Jakarta itu sekarang berada di bandara Soekarno-Hatta bersama dengan sepupunya, Valentino Reeves. Mereka akan bertolak ke Tokyo untuk bertemu dengan Luke Bianchi dan Shinichi Park.

Mereka memutuskan memakai pesawat Garuda dan menolak memakai pesawat pribadi milik keluarga Giandra dengan alasan, ingin menikmati First Class.

Valentino, generasi keenam keluarga Reeves dikenal kulkas seperti papa macannya, Hoshi. Mulutnya memang tidak sepedas papanya tapi kalau sekali judes, bisa seharian. Kelahirannya lah membuat opa buyutnya, Eiji Adipramana Reeves, menangis seharian saking terharunya karena nama tengahnya disematkan di cicitnya. m

"Kita beneran nih mau obrak abrik Brussels?" tanya Arka sambil ngemil coklat.

"Kata bang Lukie sih begitu."

"Kalau kita ketangkap?"

"Ya apes! Paling dihukum minor karena masih di bawah umur" sahut Valentino cuek.

"Eh Panjul, elu itu sudah 18 tahun, aku 19. Yang masih minor cuma Shinchan!" cebik Arka. "Nggak ada lah kita berdua kena hukuman karena di bawah umur!"

"Eh Arca, muka lu emang kelihatan 19?" Valentino melirik judes ke Arka.

"Kagak sih!"

"Gue?"

"Kagak juga."

"Shinchan apalagi... Imut" gumam Valentino sambil berjalan masuk ke dalam pesawat.

"Nah berarti kita bisa bilang masih 15 tahun kan?" cengir Arkananta.

Valentino pun melengos. "Pasport mu kan ada tanggal lahirnya kampret! Gimana sih!"

"Lha siapin pasport palsu dong!"

Valentino berbalik ke arah kakak sepupunya yang selisih setahun. "Anaknya pak Bima gini nih! Otaknya kriminil!"

"Kan bisa minta tolong Oom Benji..." cengir Arkananta.

"Alamat elu dikirim ke Amazon barengan Shinichi sama bokap lu!"

"Kok elu nggak ikutan otak kriminil sih V?" goda Arkananta.

"Lu kagak tahu aja kalau bokap gue sampai tahu, hukumannya kagak main-main. Anaknya bakalan digantung di pohon mangga trus dibiarin macam pinata plus kena gebug pakai tebah macam aku kasur yang dijemur."

"Emang elu pernah digituin sama Oom Hoshi?"

"Pernah! Waktu SD gara-gara nilai matematika aku dapat nilai telor besar, dihukum begitu."

Valentino dan Arkananta duduk di kursi mereka.

"Lho bukannya elu demen matematika? Kok bisa dapat telor?" Arkananta lalu mensetting kursinya.

"Pas ulangan, gue ketiduran gara-gara asyik main Resident Evil." Valentino lalu memasang airpods nya.

Arkananta terbahak membayangkan Valentino kecil dihukum macam itu oleh Hoshi. Tapi memang iya sih, Oom Hoshi kalau kasih hukuman sering aneh-aneh.

First Class Garuda Indonesia

***

Haneda Airport Tokyo Jepang

Luke Bianchi dan Shinichi datang ke bandara Haneda untuk menjemput dua saudara sepupunya. Pria berwajah dingin itu berbanding terbalik dengan remaja imut yang asyik sendiri bermain Nintendo Switch.

"Bang Lukiiieee... Kita beneran besok ke London? Beneran? Bisa mampir ke Oom Tristan nggak? Bisa mampir ke stadionnya Arsenal sama Chelsea nggak? Soalnya kan nggak mungkin kita ke Manchester, jauh. Boleh ya ke Stamford Bridge sama Emirates?" cerocos Shinichi sambil asyik bermain.

"Kagak ada mampir - mampir Shinchaaannn! Kita itu tugasnya bawa keluar Zee dari Brussels!"

"Iya tapi kan... tapi kan..."

"Dengar Kungkang! Kita berangkat ke London nanti malam, sampai disana istrahat sambil menunggu Bee dan Leia datang. Malam harinya, baru kita ke Brussels! Jadi tidak ada acara kamu ke markasnya Chelsea dan Arsenal! Dan jangan sok mau nangis drama!" bentak Luke kesal.

Shinichi memang bongsor tapi kelakuannya sama bayinya dengan Mamoru Bradford putra Alea Hamilton dan Chris Bradford atau Giordano Smith, putra Benjiro Smith dan Jang Geun-moon.

Shinichi pun cemberut mendengar Omelan pawang trio kampret. "Bang Lukie nggak asyik! Kasihan calon istrinya kelak. Ya Allah, berikanlah calon istri untuk bang Lukie yang sama kulkasnya dengan kakakku satu ini. Apa jadinya dua kulkas bertemu sehingga menjadi kutub Utara dan entah bagaimana kehidupan rumah tangga mereka, hanya Engkau yang tahu Ya Allah..."

Luke Bianchi mendelik kesal. "Shinchaaannn!"

***

Pesawat Garuda yang membawa Arkananta dan Valentino pun mendarat dengan sempurna. Luke dan Shinichi tersenyum melihat dua anggota trio kampret itu datang.

"Akhirnya formasi lengkap. Kita macam JYJ, Take That, The Bee Gees..."

"The Kampret!" Potong Luke sebal ke arah Shinichi.

"Bang Lukie, kok ada ubannya?" celetuk Arkananta yang tahu kakaknya jengkel dengan salah satu personelnya trio kampret.

"Ini lagi! Sudah, masuk mobil kalian!" bentak Luke emosi.

***

Mansion Al Jordan Tokyo Jepang

Luca Bianchi dan Emi Takara menyambut para keponakannya dengan wajah serius. Mengingat mereka masih berusia belasan tahun tapi sudah mengemban tugas maha berat, membuat CEO AJ-BIANCHI Corp dan bisnis keluarga Takara itu agak takut jika terjadi sesuatu pada kedua anaknya dan empat keponakannya.

"Kalian benar mau ke Brussels?" Emi bertanya kepada empat remaja dan pria di hadapannya. Mereka sedang menikmati acara makan malam.

Marco dan Marissa menatap para cucunya yang tidak ada rasa gentar dan ragu-ragu disana.

"Demi bisa membawa mbak Zee pulang, Tante. Lagipula bang Sean tidak bisa membelanya juga jadi kita sebagai keluarga nya yang membelanya" ucap Valentino.

"Kalau aku sih memikirkan perasaan Oom Ayrton. Sakit hati lihat anak perempuannya diperlakukan seperti itu" sambung Arkananta. "Dan Oom Ayrton nggak mungkin ke Brussels membawa pulang mbak Zee tanpa ada gegeran dengan raja Andrew. Bisa ditembak sama Oom Ayrton dan Oma Sabine tuh semua orang di istana."

"Marco, kamu bilang sama Karl, jangan sampai Sabine menemukan baby-nya. Bisa bahaya!" ucap Marissa ke suaminya.

"Iyalah sayang. Kamu tahu sendiri kan, cewek military junkie itu panasan!"

"Kalian nggak ada yang bawa senjata kan dari sini?" Luca menatap putra dan keponakannya.

"Kata Opa Arjuna tinggal ambil di vault punya Opa Edward. Jadi kita tidak ada yang bawa dari Tokyo." Luke menatap ke semua orang di meja makan.

"Jam berapa kalian berangkat ke London?" tanya Marco.

"Nanti jam sepuluh malam. Kan butuh perjalanan 14 jam ke London."

"Jangan lupa bawa camilan, terutama kamu Arka. Nanti kamu ribut lagi!" Emi menatap tajam ke keponakannya

***

Narita Airport Tokyo Jepang

Keempat bersaudara itu kini berada di dalam pesawat pribadi milik keluarga Bianchi. Luke tampak sibuk menelpon saudara kembarnya Leia yang akan bertolak dari Turin menuju London hari itu juga.

"Bee sudah berangkat?" tanya Luke ke Leia.

"Ini sudah menuju JFK diantar Oom Joey."

"Oke."

Valentino mempelajari blue print apartemen Zinnia dan Sean sambil menghubungi Jasmine, pengawal setia kakaknya.

"Kami akan ke Uccle, tuan Reeves. Sebaiknya kita bertemu disana" ucap Jasmine.

"Oke. Kita ke Uccle." Valentino menutup panggilannya ke Jasmine.

"Hah? Kemana? Ukulele? Memang ada kota namanya itu ya?" tanya Shinichi sambil meneruskan main gamenya.

"Kuping nggak pernah dibersihkan, ya gini nih!" omel Valentino.

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Tiba di Belgia

Heathrow Airport London

Rombongan dari Tokyo mendarat dengan sempurna di bandara Heathrow London dan langsung menuju hanggar pribadi milik keluarga McGregor yang menjadi tempat pesawat pribadi keluarga lainnya.

Eagle McCloud bersama dengan opanya Arjuna, tampak menjemput empat anggota keluarganya disana. Luke bersama trio kampret tersenyum melihat opa jangkung itu dengan cucunya langsung menghampiri.

"Kita nunggu Leia dan Gasendra, sebentar lagi mendarat pesawat dari Turin dan Dubai" ucap Arjuna setelah mereka saling menyapa.

"Opa Arjuna..." bisik Shinichi.

"Apa Shin?"

"Aku dimarahi bang Lukie. Katanya aku nggak boleh ke stadion Emirates atau Stamford Bridge" adu bocah imut itu.

Arjuna mendelik tidak percaya. "Ya jelas dong Shinchaaannn! Nggak cukup waktunya!"

"Habis kata Appa, aku nggak boleh ke London sendirian soalnya bisa hilang nanti saking hebohnya lihat stadion sepak bola disini..." Shinichi menunduk sambil manyun.

Arjuna memegang pelipisnya. "Kamu itu kayaknya ketuker sama Arka deh! Harusnya kamu cocok jadi anaknya Bima, bukan anaknya Hideo."

"Kata appa, ini gara-gara mommy juga lebih ingat Oom Bima dibandingkan sama yang lain jadi terkontaminasi deh gesreknya ke aku. Lagian Opa, kalau lihat appa yang macam kulkas itu, lelah aku. Secara kita kan bukan beruang kutub kan?"

Arjuna melongo. "Astagaaa, Shinichi! Opa berharap Luke nggak tambah darting saja sama kamu!"

"Bang Lukie kan juga sama dengan appa, terlalu serius, kaku dan dingin. Sudah seharusnya aku buat bang Lukie jauh lebih santai dong..."

Opa dari Nadira, Eagle, Savrinadeya dan Devan itu hanya menggelengkan kepalanya. "Karepmu ( Terserah kamu ) lah, Shinchan..."

Satu jam kemudian pesawat yang membawa Leia dari Turin dan Gasendra dari Dubai pun mendarat. Blaze akan tiba sekitar sore hari membuat rombongan itu pulang dulu ke kastil McCloud yang sekarang dimiliki oleh Eagle, sebagai pewaris klan McCloud.

***

Kastil McCloud Pinggiran Kota London

Rombongan tiba di kastil milik keluarga McCloud yang dulunya dibeli oleh Elang McCloud saat masih berkecimpung di dunia hitam dan saat menikah dengan Rain Reeves, kastil itu menjadi mas kawin ditambah dengan dua ekor kuda Arab dan Morgan. Hingga generasi kelima, mas kawin Elang paling iconic dari semua generasi.

"Ini beberapa senjata yang sudah aku ambil dari vault punya Opa Duncan McGregor dan Opa Edward Blair. Beberapa malah masih baru soalnya yang sudah rusak, kita simpan di lemari khusus." Eagle menunjukkan deretan senjata api dan baton disana.

"Ini hanya untuk berjaga-jaga saja, Eagle, karena sejujurnya aku tidak mau ada pertumpahan darah" ucap Luke.

"Yang penting bawa mbak Zee keluar Belgia dengan diam-diam." Gasendra menatap ke semua sepupunya.

"Sendra, kamu akan bawa Zee pakai apa?" tanya Leia.

"Aku sudah punya rencana sendiri dan juga didukung oleh Daddy. Aku nggak milih via pesawat karena Sean pasti mencari disana maupun penyebrangan Feri."

"Kenapa kamu yakin Sean tidak akan ke mencari ke semua tempat transportasi?"

"Biarin saja mbak Leia, yang jelas aku sudah mempersiapkan sebelum keberangkatanku dari Dubai kemari."

"Jasmine sudah bekerja sama dengan Sarah, asisten mbak Zee di Brussels kalau mereka akan kabur ke Uccle, sebuah kota kecil pinggiran Belgia." Valentino melaporkan hasil percakapannya dengan pengawal Zinnia.

"Begitu Blaze datang, kita langsung mempersiapkan diri. Kontakku di perbatasan Belgia sudah ready" ucap Luke yang baru saja menghubungi temannya di Belgia.

"Tapi Val, kan apartemen mbak Zee ada CCTV nya" sahut Shinichi yang sedang membersihkan Glock dan SIG nya.

"Jasmine sudah mempersiapkan semuanya."

***

Blaze pun datang sore harinya dan langsung mempersiapkan semuanya termasuk tas dokternya yang selalu dibawa kemana saja.

"Oom Rama sudah mempersiapkan mobil buat kalian, Range Rover anti peluru dua. Ada hidden kompartemen yang bisa menyembunyikan tas berisi senjata kalian" ucap Eagle saat mereka semua hendak berangkat.

Luke dan Valentino lalu membuka bagasi mobil masing-masing, membuka karpetnya. Keduanya saling tersenyum berpandangan karena menemukan hidden place untuk meletakkan tas berharga mereka.

"Ini ada bekal untuk kalian di jalan, apalagi Arka dan Shinichi kan paling nggak tahan lapar" senyum Sekar sambil memberikan dua paper bag yang berisikan kotak-kotak makanan.

"Terimakasih Oma. Aku selalu suka masakan Oma" ucap Shinichi sambil memeluk Sekar.

"Kamu tuh masakan semua Oma selalu dibilang suka!" cebik Valentino.

"Itu namanya menghargai, V. Tapi memang kan semua Oma kita kalau masak enak semua" cengir Shinichi. "Dan aku beruntung dilahirkan di keluarga yang sayang padaku dan perutku."

Sekar tertawa mendengar ucapan cucunya yang hobi membuat orang lain kesal.

***

Uccle Belgia

Rombongan London sudah tiba di sebuah villa di pinggiran kota Uccle dan Luke sangat suka dengan kegercepan Sarah yang langsung mencari villa itu untuk membawa Zinnia pergi.

Kini setelah semua beristirahat, meninggalkan Luke yang masih berjaga di ruang monitor. Ponsel Luke pun berbunyi dan dahi pria keturunan Jepang Italia itu mengerenyit melihat siapa yang menelponnya di jam tiga subuh ini.

"Selamat malam menjelang subuh, yang mulia."

"Stop lah Bianchi. Kalian dimana?"

"Kami sudah sampai di sebuah kota kecil jauh dari Brussels. Ada apa yang mulia pangeran Henry menelpon saya di jam segini?"

"Biachi, istriku sudah menelpon saudara kembarmu dan aku harap kalian bisa membawa Zinnia pergi dari Brussels dan bawa ke Kensington."

"Of course yang mulia."

"Good."

***

Shinichi yang mendengar percakapan Luke dengan pangeran Henry dari Inggris hanya bisa melongo. Tadi putri Medeline, sekarang suaminya. Mbak Zee benar-benar disayang banyak orang.

"Kamu nggak tidur Shin?" tanya Luke sambil menoleh ke arah adiknya yang tiduran di tempat tidur kecil kamar monitor.

"Kebangun dengar suara ponselmu, bang."

"Kamu tidur saja dulu, Shin. Muka kamu tampak capek."

"Bang Lukie juga."

"Abang tidur nanti setelah subuh. Gantian kamu dan Arka yang berjaga."

"Oke bang. Shin bobok dulu ya."

***

Arka dan Valentino terbangun menjelang matahari mulai tinggi membuat keduanya gedubrakan segera melakukan ibadah subuh. Usai melaksanakan kewajibannya, kedua bersaudara itu keluar villa untuk memeriksa keadaan sekitar.

"V, kalau mbak Zee dilindungi oleh keluarga kerajaan Inggris, apa nggak bakalan gegeran ya antara Inggris dan Belgia?" tanya Arkananta sambil mengecek tembok pagar yang tinggi lengkap dengan CCTV.

"Aku nggak mau ikutan gegeran bilateral antara dua negara."

"Eh kita juga gegeran tahu! Berapa negara coba ini? Aku pasport Indonesia, kamu Jepang, Shin Korea dan Amerika, Mbak Leia dan Bang Lukie Jepang Italia, Mbak Bee Italia Irlandia, Sendra Jerman UAE. Parah tahu!"

Valentino menatap horor ke Arkananta. "Iya ya. Tapi kita berangkat kan hanya bawa satu pasport."

"Aku dan kamu yang satu pasport, kalian itu banyak yang dobel-dobel."

"Arca ( ini beneran ya bacanya arca patung, bukan aku typo tapi Valentino sama dengan Hoshi suka ganti nama orang seenaknya ), kalau besok mbak Zee jadi dibawa ke Indonesia, kita harus sering-sering menemaninya kalau pas libur."

"Tapi katanya Gasendra juga mau ikut ke Indo tuh" sahut Arkananta.

"Eh? Sendra ikut ke Indo? Dubai gimana?"

"Oom Ayrton tetap yang urus."

Valentino tampak terpekur. Beneran mau disembunyikan dari keluarga Belgia.

Eagle Rain Reeves McCloud

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!