NovelToon NovelToon

SINGLE MOMMY

Adinda Putri

"Sayang, Kita kan sudah lama pacaran semenjak masih kelas 2 SMA! Kenapa kita tidak menikah saja sambil melanjutkan kuliah, nanti kalau Papa sama Mama tidak setuju aku bakalan berusaha membujuk mereka agar bisa setuju dengan hubungan kita? "tanya seorang wanita cantik ketika sedang berduaan dengan Kekasih Pujaan hatinya yang sudah berhubungan dengannya selama 2 tahun.

Terdengar helaan nafas dari kekasihnya itu karena bukannya menolak keinginan yang sangat baik yang dilontarkan oleh gadis tersebut, hanya saja dirinya tidak berani dengan kekuatan milik keluarga kekasihnya yang menurutnya adalah orang terpandang di negara itu Sedangkan dirinya hanyalah remahan rengginang yang tidak ada artinya sama sekali.

Mendengar kalau kekasihnya itu tidak merespon apa yang ia katakan membuat gadis tersebut merasa kesal, karena menurutnya Jika hubungan mereka ini yang berusaha hanyalah dirinya sendiri sedangkan kekasihnya itu sepertinya enggan melakukannya.

"Kamu kalau tidak serius dengan hubungan kita ngomong dong? Biar aku tidak usah berusaha lagi dan juga aku bakalan mundur perlahan, daripada setiap hari hanya ngomongin soal begini tetapi kamu malah tidak meresponku. "sungut wanita tersebut yang ingin pergi tetapi sang kekasih yang sangat mencintainya langsung mencekal tangannya dan memeluknya erat.

"Kamu jangan seperti ini dong marah-marah kepadaku, padahal kamu tahu sendiri kan kalau aku sangat mencintai kamu sampai kapanpun? Hanya saja kita harus bersabar saat ini tidak boleh terlalu memaksakan keadaan Apalagi kita sedang proses ujian akhir, kamu tidak inginkan nilai kita berantakan dan berimbas pada hubungan kita ini ? "bujuk pria tersebut.

"Ya tapi kan aku tidak ingin kehilangan kamu, kalau misalnya suatu saat kita tamat kuliah terus tidak bisa satu kampus gimana dong? "tanya gadis tersebut lagi dengan air matanya yang sudah jatuh menetes di pipinya yang chubby karena dirinya benar benar Sedang merasakan jatuh cinta level akut dan tidak ingin kehilangan sama sekali dari kekasihnya itu.

"Aku mencintai kamu dari dulu sekarang dan nanti Adinda Putri, Bersabarlah dan juga Percayalah kalau memang kita berjodoh suatu saat pasti tidak akan pernah terpisahkan! "jelas pria itu membuat Dinda tersenyum karena kata-kata itulah yang menjadi obat penenang untuknya saat ini.

"Aku juga sangat mencintai kamu Kevin Marcelino, Jangan pernah ada niatan untuk meninggalkanku atau aku bakalan mati saja! "janji keduanya di bawah sinar bulan purnama antara nantinya bakalan bisa ditepati di kehidupan mendatang hanya Tuhan yang tahu karena dialah Maha merancang sesuatu dalam kehidupan manusia.

"Ya sudah aku antar kamu pulang tapi pakai jalan kaki ya soalnya motorku tidak bisa dipakai lagi hamba mesinnya, tetapi Tenang saja meskipun Jalan kaki aku tetap bakalan mengantarkan kamu sampai ke tempat tujuan. "bujuk Kevin.

"Aku tidak mau pulang Soalnya kalau sampai di sana pasti papa bakalan selalu membicarakan soal kuliah di luar negeri, Padahal aku kan tidak ingin berpisah dengan kamu sedikitpun tetapi hobinya papa ya seperti itu. "tolak Adinda yang benar-benar tidak ada niatan untuk pulang sebab yang ada dalam pikirannya saat ini bagaimana caranya bisa berduaan dengan kekasihnya itu dan juga menghabiskan waktu untuk bercengkrama tidak perlu harus pulang ke rumah hanya untuk merasakan stress akibat sikap papa dan mamanya yang terlalu memaksakan keadaannya dan tidak mengerti kemauannya.

"Tapi aku tidak ingin hubungan kita bakalan disalah artikan dengan kedua orang tua kamu jika aku sebenarnya membawa dampak yang buruk, jadi lebih baik kamu pulang saja karena anak itu harus nurut kepada orang tua jika tidak ingin disebut sebagai anak yang durhaka! "tolak Kevin juga karena dirinya hanya ingin menjaga kekasihnya itu sebab kalau mereka hanya berduaan saja di kos-kosannya Kevin entah nanti apa yang terjadi pria itu tidak bisa menjamin.

"pokoknya aku tetap bakalan ikut kamu pulang! kalau kamu tidak mengizinkan aku ke kosan kamu ya sudah tidak papa aku bakalan tidur di halte bus, Tetapi kalau untuk pulang ke rumah itu tidak akan pernah kulakukan karena papa itu jahat dan juga suka memaksa. "ujar Adinda dengan memasang wajah cemberutnya.

Insiden

Kevin mau tidak mau mengikuti apa yang di inginkan oleh Adinda karena wanita itu kalau sudah menginginkan sesuatu pasti didapatkan, karena jika tidak maka wanita itu bakalan tidak merespon dirinya selama berhari-hari bahkan segala macam panggilan dan juga pesan tidak akan pernah dibalas.

"Apa tidak sebaiknya kamu memberi kabar kepada kedua orang tua kamu agar mereka tidak mencari kamu, Dan mungkin dengan begitu mereka juga bakal lebih percaya kepadaku karena merasa bahwa bisa menjaga anak gadis mereka dengan baik? "bujuk Kevin tetapi yang ada Dinda malah menatap kesal ke arahnya.

Adinda tidak ingin memberi kabar kepada kedua orang tuanya bukan karena tidak sopan hanya saja dirinya sedang kesal dengan mereka, karena Segala sesuatu harus didengar sedangkan permintaan Adinda tidak pernah mereka gubris bahkan entah saat dirinya berbicara mereka merespon atau tidak Ia pun tidak tahu.

"Biarkan saja mereka mau menungguku sampai kapanpun, soalnya aku lagi kesal dengan mereka! Masa iya aku tidak mau jalan sama sekali ke luar negeri tapi dipaksa setiap saat, padahal universitas di sini itu tidak kalah Hebat loh daripada yang ada di luar negeri sana?" Omel Adinda yang berharap agar saat ini kedua orang tuanya mendengar apapun yang ia katakan.

kevin tidak mungkin membantah apapun yang dikatakan oleh kekasihnya yang terlihat sedang curhat dan juga butuh teman untuk mendengarkannya, meskipun dirinya sedikit merasa was-was karena Biar bagaimanapun kekayaan kedua orang tua Adinda itu tidak bisa dianggap remeh dan dirinya takut bakalan berimbas kepada beasiswa yang ia dapatkan.

"tapi kamu tahu sendiri kan kalau aku tidak punya kekuatan untuk melawan mereka juga suatu saat mereka tahu apa yang kita lakukan nanti, dan kamu juga tahu kalau aku masuk ke SMA ternama itu hanya karena mendapatkan program beasiswa dan akhirnya kita bisa bertemu? "Jelas Kevin yang berharap agar Adinda mengerti apa yang dirinya alami selama ini.

"Ya habisnya Siapa suruh kamu itu terlalu Gengsi! Padahal aku kan ingin membantu biaya pendidikan kamu, karena itu semua kan buat tabungan kita untuk besok lusa setelah menikah hanya kamunya saja yang susah. "Sungut Adinda.

"ya Mana bisa begitu Seharusnya aku yang membiayai hidup kamu bukan malah sebaliknya, kecuali kalau aku ini merupakan pria matre dan tidak punya malu sama sekali jadi alhasil mengharap pemberian dari kekasihnya sendiri. "Balas Kevin.

karena keduanya asyik mengobrol sampai tidak sadar kalau sekarang sudah sampai di depan kos-kosannya Kevin, tempat itu begitu sunyi karena sudah pukul 08.00 malam lebih otomatis adalah anak muda yang di situ pasti sudah keluyuran ngapelin rumah gebetannya.

"ini kan kos-kosan khusus cowok? Tetapi kok sunyi ya biasanya kan kalau kos-kosan sama cowok kan paling rame, dengan melakukan aktivitas mereka yang aneh-aneh dan juga tidak masuk akal itu? "tanya Adinda Yang penasaran dengan keadaan kos-kosan yang sudah seperti kuburan karena begitu sunyi seolah-olah tidak ada kehidupan di dalamnya.

Kevin tertawa mendengar pertanyaan dari kekasihnya itu karena memang kebiasaan tempat itu ya selalu sunyi, berbeda dengan Kevin yang tidak mempunyai modal maka dari itu lebih memilih untuk tetap di kos-kosan ketika para penghuni yang lain malah keluyuran malam-malam sekedar untuk jajan dan juga berpacaran.

"Jangan dipikirkan semua keadaan yang di sini yang penting intinya ada aku untuk menemani kamu, jadi lebih baik kita masuk ke dalam saja soalnya kalau nanti ibu kos melihat aku bawa anak cewek bisa panjang urusan nantinya! "ajak Kevin sambil menarik tangan Adinda agar ikut dengannya.

"Idih kamu ceritanya sudah tidak tahan lagi ya, Jadi pengen cepat masuk ke dalam supaya langsung dieksekusi?"tanya Adinda sambil tersenyum mengejek membuat Kevin mengerutkan keningnya karena menurutnya perkataan Adinda itu begitu ambigu dan sulit dipahami jika memang maksudnya itu ada sesuatu hal yang disembunyikan.

Kevin dari tadi mencoba bersikap biasa saja dan juga tidak terpengaruh dengan penampilan kekasihnya saat ini, bagaimana tidak harus menahan nafasnya berulang kali ketika Adinda hanya menggunakan hotpants dan juga tanktop ketika berada di dalam kos-kosannya.

Ukuran dada kekasihnya yang bisa dibilang di atas ukuran orang dewasa membuat buah yang sudah mengkal itu menyembul sedikit keluar, bukan karena Adinda ingin memanas-manasi kekasihnya tetapi memang kebiasaan wanita itu kalau sedang ada di rumah Ya hanya menggunakan itu saja.

"Maaf ya kos-kosan ku tidak ada ac-nya seperti rumah kamu tetapi kan ada kipas angin, jadi kalau kamu kegerahan ya tinggal dipakai saja supaya kamu nyaman. "ujar Kevin Tidak enak hati kepada Adinda.

"aku tidak masalah hidup susah Yang penting intinya dengan kamu, dan aku harap kamu pun seperti itu kalau besok lusa kamu sudah menjadi orang sukses tidak akan pernah melupakan hal ini! "jelas Adinda.

"Minggu depan kan kita ujian nasional Bagaimana kalau kita belajar bareng?"tawar Adinda tentu saja Kevin menolaknya ya Meskipun dirinya merupakan salah satu siswa berprestasi tetapi Adinda pun seperti itu nilai mereka berdua selalu ikutan Kalau Adinda juara 1 itu artinya Kevin juara 2 dan kalau Kevin juara 1 itu artinya Adinda juara 2.

"Aku rasa tidak bisa deh soalnya takut orang tua kamu bakalan marah, dengan kamu ada di sini saja mereka pasti bakalan mencari kamu apalagi kalau sampai kamu sering hilang tiap hari. "tolak Kevin secara halus karena Bukannya tidak menghargai keinginan kekasihnya tetapi untuk saat ini biarlah mereka seperti begini dulu melakukan Backstreet tanpa diketahui oleh siapapun kecuali para siswa di sekolah.

Teman teman mereka di sekolah tidak pernah memberitahukan kepada orang tuanya Adinda tentang hubungan Kevin dan juga Adinda, soalnya mereka tahu bagaimana sikap kasar dan arogannya kedua orang tua Adinda ketika tahu bahwa anaknya berhubungan dengan pria miskin dan juga merupakan orang yang paling dibenci oleh Hendra Bratayuda.

Kevin adalah anak wanita dari masa lalu pria itu dan juga wanita yang sudah membuat Hendra patah semangat ketika dikhianati, beruntung kedua orang tua Hendra segera menjodohkan anak mereka dengan mamanya Adinda sekarang yaitu Silvia Bratayuda dan secara perlahan perasaan cinta itu tumbuh kepada Silvia dan perasaan benci tumbuh kepada ibunya Kevin.

Maharani tidak bisa berbuat banyak ketika anaknya harus dibenci akibat perbuatannya di masa lalu yang melakukan perselingkuhan dengan ayahnya Kevin saat ini,Rani sudah menerima Karma secara langsung yaitu pria yang ia percaya bakalan Setia ternyata malah mendua dan akhirnya dirinya membesarkan Kevin sendirian di kampung.

Begitulah Terkadang manusia lebih mengingat dosa di masa lalu dan juga melupakan kebaikan yang selama ini ia lakukan, karena menurut mereka manusia itu harusnya sempurna tidak boleh melakukan kesalahan sama sekali.

Apalagi setelah Hendra tahu bahwa Kevin itu berasal dari keluarga yang miskin sedangkan dirinya dan juga sang istri berasal dari keluarga Ningrat, tidak mungkin dong dirinya membiarkan anaknya berhubungan dengan orang yang tidak selevel dan juga keturunan dari tukang selingkuh.

Adinda tetap keras kepala mempertahankan hubungannya dengan Kevin membuat Papanya Itu begitu emosi, dan Percayalah berbagai macam strategi sudah ia siapkan untuk melenyapkan Kevin dari kehidupan Adinda.

Malam Yang Panjang

Malam ini Adinda memilih menginap di kos nya Kevin bahkan sampai tidak peduli dengan kedua orang tuanya, Terserah kalau nanti mereka bakal mengamuk sebab itu memang kebiasaan kedua orang tuanya yang suka ikut campur urusan orang lain.

Kevin sebenarnya sedikit waspada takut orang tua Adinda Mencari anak mereka,dan juga ia adalah pria normal yang tidak bisa menahan pemandangan surga dunia yang ada saat ini.

"Yang, kamu kenapa malah bengong disitu? Ayo sini tidur bareng soalnya aku sudah ngantuk,apa kamu mau begadang terus dan tidak mau ikutan tidur denganku?" Tanya Adinda heran.

Kevin menghembuskan nafasnya kasar karena dirinya tidak ingin khilaf dan berbuat dosa, yang ada membuat masa depan dirinya dan juga Adinda bakal berhenti saat ini juga.

"Sepertinya aku lebih baik tidur di ruang tamu saja deh soalnya kasihan tempat ini bakalan sempit kalau kita berdua harus tidur di sini, dan juga kamu selama ini kan selalu tidur di tempat yang nyaman makanya aku tidak enak kalau sampai harus mengganggu kenyamanan kamu itu. " Kevin yang sebenarnya hanya sengaja berbohong agar Adinda tidak tahu apa yang ia rasakan ini.

Adinda tak percaya ke arah ke kekasihnya itu karena menurutnya tempo hari saja saat dirinya ke situ mereka berdua bisa tidur di atas tempat tidur, masa iya sekarang malah mengatakan hal yang tidak masuk akal dan juga seolah-olah dirinya kalau tidur rasanya seperti orang yang lagi Smack down.

"Ih kamu tuh tidak masuk akal sama sekali loh masa iya kemarin-kemarin saja tidak komentar Terus sekarang malah menolak, Memangnya kamu sedang pikiran jorok atau apa sih sampai takut berdekatan denganku? "tanya Adinda memasang wajah cemberut.

Kevin yang tidak tega memilih untuk mengikuti kemauan nya karena jika tidak kekasihnya itu bakalan hambak semalaman, Dinda itu merupakan tipe wanita yang ingin agar semua kemauannya itu dituruti tanpa terkecuali.

"Ya sudah aku bakalan tidur di samping kamu tetapi kalau misalnya terjadi insiden yang tidak diinginkan ini merupakan salah kita berdua ya, Soalnya kamu tahu sendiri kan sebagai seorang pria normal Aku tidak tahan harus berdekatan dengan kamu yang jelas-jelas dari tadi sudah menguji Imamku! "jelas Kevin menyampaikan apa yang ia rasakan dari tadi.

"Astaga Ternyata Dari tadi kamu lagi menahan Tulalit toh? Ya Tuhan ternyata dari tak pria Normal itu seperti begitu ya aku baru tahu tidak hanya dalam drakor doang, Ya sudah ayo tidur soalnya Sepertinya kalau panas begini itu kayaknya mau hujan deh!" Adinda tidak tahu saja kalau sebenarnya wanita itu tidak bisa jauh dari yang namanya Air conditioner.

Duarrr⚡⚡⚡

Adinda terjingkat karena terkejut tidak percaya dengan benda langit yang berbunyi barusan, Soalnya dari tadi perasaan biasa saja tidak terlalu menampakan kalau bakalan terjadi petir yang dahsyat seperti itu.

"itu tadi suara petir kan? Terus nanti dia bakalan bunyi lagi tidak soalnya aku takut, Biasanya kalau di rumah kan tidak pernah kedengaran sampai seperti itu?"tanya Adinda yang sudah mulai merapatkan tubuhnya ke arah Kevin sehingga tidak ada jarak sama sekali di antara mereka berdua.

"Sudahlah Ada aku di sini jadi kamu tidak usah takut sama sekali, lebih baik kamu tidur karena besok kita harus pergi ke sekolah pagi-pagi!" perintah Kevin yang berusaha menutup matanya dari tadi tetapi sepertinya tidak bisa sama sekali.

Duarrr ⚡⚡⚡

"Ahhhh,itu kan dia ulang lagi!" Kali ini Dinda malah tanpa sadar sudah naik keatas tubuh Kevin membuat junior pria itu mulai beraksi.

"Ya Tuhan Cobaan apa ini yang sudah kau berikan kepadaku? Tolong ampunilah langitmu agar jangan mengeluarkan suaranya seperti tadi, Kalau bisa tunda sampai besok setelah kekasihku ini pulang dulu ke rumahnya! "lirih Kevin di dalam hati.

"Sayang,ayo turun!" pinta Kevin yang melihat Adinda di dalam keremangan seperti ini sangat seksi.

Adinda ingin turun karena akhirnya tersadar dengan hal gila yang sudah ia lakukan barusan, Namun ternyata kali ini Kevin malah berubah pikiran dengan mencekal tangan wanita itu agar tidak usah beranjak dari tempatnya.

"Kamu cantik!" lirih Kevin yang mulai mengusap wajahnya Adinda dan turun sampai kearah Bibir wanita itu.

"Kevin aku berat jadi mau turun ya?" bujuk Adinda yang merasa kinerja jantungnya juga sudah ikutan bermasalah dengan apa yang dilakukan kekasihnya itu.

"Aku cinta kamu!" Kevin sudah mulai ngomongnya ngalor ngidul kemana-mana.

Adinda serasa terhipnotis dengan apa yang dilakukan oleh Kevin kepadanya memilih pasrah dan mengikuti alurnya, dirinya bahkan seperti tidak berfungsi lagi jalan pemikirannya dan juga tidak pikir Bagaimana dampak dari perbuatan mereka untuk hari esok.

Ternyata memang benar kata orang kalau hanya ada dua orang yaitu pria dan wanita maka ketiganya adalah setan, sebab sekarang akal Sehatnya Kevin sudah tidak berfungsi sama sekali berganti dengan keinginan untuk memiliki Adinda seutuhnya.

Terjadilah malam yang panjang antara mereka berdua melupakan tanggung jawab mereka yang harusnya saling menjaga, melupakan juga dengan Restu yang tidak kunjung didapatkan dari orang tuanya Adinda dan juga entah nanti bagaimana respon kedua orang tuanya itu kalau sampai anaknya sudah ternodai oleh pria yang sangat mereka tidak sukai sama sekali.

(Part Cari Aman Gaess 😘😘)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!