Di alam dewa sedang terjadi keributan karena ada seorang dewa dan Dewi yang melanggar hukum alam semesta. Karena, kejadian seperti itu membuat dewa tertinggi murka lantaran seorang dewa melanggar aturan yang sudah di buat oleh sang pencipta beribu-ribu tahun yang lalu.
Saat ini kedua dewa dan dewi sedang berada di tengah-tengah aula yang sudah berisi para dewa dan dewi yang hadir menyaksikan hukuman yang pantas untuknya.
"Dewa kehidupan, perbuatan kamu sangat tidak pantas untuk berada di alam dewa? Dengan ini, aku dewa tertinggi akan mengutuk mu sampai tujuh kehidupan, dan kamu juga tidak akan pernah bersatu dengan kekasih mu itu.!" ucap lantang sang dewa tertinggi.
"Ayah?" dewa kehidupan yang, memiliki berapa gelar dewa. Sangat, kecewa.
"Saat ini aku bukan menjadi ayahmu melainkan sebagai dewa tertinggi di alam dewa." setiap ucapan dewa tertinggi mengandung aura mencengkram dan dingin.
"Dan untuk kau dèwi Rengganis atau dèwi alam. Aku juga mengutuk dirimu untuk menemani setiap kehidupan putraku? Karena, setelah ini dewa kehidupan tidak akan pernah lagi mengingat alam dewa," ucap dewa tertinggi
"Apa maksud ayah?" dewa kehidupan, bertanya kepada dewa tertinggi yang notabenenya adalah ayah'nya. Ia tak menyangka kalau ayah'nya akan menghapus ingatan dirinya.
"Ayah, sudah mencabut. Ingatan kamu sebagai seorang dewa. Dan, mulai sekarang, kamu tidak ada lagi gelar dewa kehidupan," ucap dewa tertinggi.
Perkataan dewa tertinggi, membuat seluruh dewa dan dewi merasa terkejut. Jika hal seperti itu berarti akan membuat dewa kehidupan menjadi manusia biasa.
"Dewa ini tidak adil? Saya tidak akan membiarkan gelar dewa kehidupan di jabut dari jantung anak'ku?!" bantah dèwi alam semesta atau dèwi tertinggi.
"Dewi tertinggi! Kamu harus menerima kenyataan kalau putra mu itu tidak akan mendapatkan gelar lagi sebagai seorang dewa? Dan ingat, kamu tak boleh menentang dewa tertinggi, walaupun status kamu sebagai istri dewa tertinggi?" ucap dèwi petir.
"Diam kau dèwi petir? Seharusnya dewa tertinggi juga menghukum putramu Lantara dia sering melanggar aturan alam."
"Apa bener begitu dèwi petir?!"
Dewa tertinggi merasa sangat marah karena kedua putranya melanggar hukum alam. Dengan gelar dewa tertinggi, ia berhak menghukum setiap dewa tak terkecuali anak-anaknya.
Dewa tertinggi memiliki sembilan seorang istri yang setiap istrinya memiliki tiga seorang anak, namun ia hanya menjadikan Dewi bulan sebagai dewi tertinggi, yaitu ibu dari dewa kehidupan,
Dengan suara lantang dewa tertinggi juga menghukum kedua putranya dan juga dèwi alam untuk, pergi meninggalkan alam dewa.
"Ini tidak adil kau hanya menghukum dewa kilat dengan sangat ringan? Sedangkan kau menghukum putraku dengan sangat berat.?!!"Ucap lantang Dewi bulan.
Ia sangat terpukul karena dewa tertinggi mencabut kedua gelar dewa di tubuh putranya. Walaupun putranya memiliki gelar dewa kehidupan dan dewa surya tapi putranya masih tidak angkuh tak seperti sodara- sodaranya.
Dengan kemarahan lantaran dewa tertinggi sangat pilih kasih terhadap anak-anaknya ia pun membuat sumpah.
"Dewa tertinggi dengarkan aku baik-baik,"Ia menjeda ucapnya yang membuat dewa dan dewi yang ada di tempat itu merasa penasaran.
"AKU DEWI BULAN ATAU DEWI SARASWATI DAN DEWI YANG MEMILIKI BERAPA GELAR DEWI. BERSUMPAH ATAS NAMA LANGIT DAN BUMI BAHWA AKU AKAN DATANG DI SETIAP REINKARNASI PUTRAKU, MENJADI IBU YANG MELAHIRKAN DI SETIAP KELAHIRAN PUTRA KU, DAN AKU TAK AKAN PERNAH DATANG LAGI KE ALAM DEWA! SEBELUM PUTRA KU MENDAPATKAN KEMBALI GELARNYA!!"
Setelah Dewi bulan berkata seperti itu, tiba-tiba langit di alam para dewa, bergetar dengan sangat hebat. Bahkan, yang tadi'nya cerah langsung redup seketika, petir menyambar di seluruh alam dewa. Dan, alam bumi.
"DEWI TERTINGGI APA YANG KAU KATAKAN AKAN MEMBUAT KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA MENJADI TAK SETABIL? APA LAGI SETELAH HILANGNYA GELAR DEWA SURYA?"Ucap seorang dewa penasehat.
"Benar, apa yang di katakan oleh dewa penasehat, jika kamu melakukan ini alam semesta tidak akan seimbang, apa lagi kau memiliki lima gelar di alam dewa." timpal dewa air, membenarkan perkataan dewa penasehat.
Namun apa yang sudah dèwi tertinggi, dèwi penguasa alam dewa, dewi yang kekuatannya tak ada tandingan'nya dengan para dewa lain'nya. Apa lagi dèwi yang di akui sebagai dewi ibu. Tak bisa menarik lagi ucapnya.
Dengan perlahan air surga turun ke alam dewa dan menelan tubuh ibu Dewi. Dan, tubuh Dewi tertinggi pun berangsur-angsur menghilang di telan air surgawi.
Dewa tertinggi yang melihat air surgawi menelan tubuh Dewi bulan berusaha menghentikannya namun usahanya sia-sia ia tak bisa berbuat apa-apa.
***
ABAD 16 TAHUN 1293 M. REINKARNASI PERTAMA.
SEORANG PRIA SEDANG BERTARUNG MELAWAN MUSUHNYA NAMUN IA HARUS GUGUR DI MEDAN PERANG LANTARAN SODARA NYA MENGKHIANATI DIRINYA.
"Kau pengkhianat bisma?!"
"Ya aku memang penghianat lantaran saya sangat benci terhadap mu? Bahkan aku ingin menyingkirkan kamu dari bumi ini?"
"Apa kesalahanku bisma? Selama ini aku baik terhadap dirimu tapi begini balasan kamu terhadap diriku?"
"Aku benci sama kamu lantaran kamu mendapatkan apa yang kau mau? nyimas lebih memilihi mencintai kamu di bandingkan diriku, kedua kau terpilih sebagai seorang raja sedangkan aku aku hanya sebagai seorang patih?"
"Hanya demi kekuasaan dan cinta kau tega membunuhku?"Ucap Arjuna yang sudah merasakan kesakitan karena panah yang menusuk perutnya.
"Kandaaaa?!!"Teriakan seorang wanita membuat dua pria itu menoleh. Dan kedua pria terkejut karena kedatangan raja dan ratu Majapahit dan berapa pasukan lain'nya.
"adinda? Buat apa kamu kesini?"
"Kanda kamu terluka sebaiknya kita secepatnya pergi ke tabib?" ucap nyimas.
"Aku tidak memiliki waktu lagi adinda? Hidupku di dunia ini sudah habis?" ucap Arjuna dengan lirih.
"Ibunda maafkan radèn karena radèn sudah tidak bisa bertahan lagi. Ayahanda jagalah ibunda baik-baik."
"Adinda aku sangat percaya akan cinta kita? Aku yakin kalau kita akan di pertemukan lagi di waktu yang sangat dekat. Berjanjilah, bahwa kau tak akan pernah mencintai pria lain selain kakanda mu ini?" ucap arjuna.
Nyimas pun melakukan perjanjian dengan radèn mas Arya Wuryaningrat. Dan ia pun mencabut busur panah yang ada di perut radèn.
Dengan keberanian ia menusukan panah yang berlumuran darah Raden mas Arjuna. Kepada dirinya, agar dirinya bisa menyusul sang kekasih.
Raden Bisma sangat marah karena wanita yang ia cintai ikut mati bersama dengan musuhnya. Ia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat, ia juga pun pergi dari hadapan mereka.
Secara perlahan ada secercah cahaya putih seperti cahaya matahari keluar dari tubuh raden Arjuna. Dan cahaya itu mendarat di depan ibunda radèn Arjuna, nyi Roro kuning pun mengulurkan telapak tangannya. Dan, cahaya itu mendarat di telapak nyi Roro kuning.
Nyi Roro kuning sangat terkejut karena ada batu kristal yang keluar dari tubuh anaknya.
'Apakah ini batu kristal dewa? Jika bener berarti putraku masih berkesempatan menjadi seorang dewa?' batin. nyai Roro kuning/ dèwi bulan.
"Kumpulkan lah batu kristal ini? Karena, setiap reinkarnasi akan ada batu kristal yang keluar dari tubuhnya. Dan, berikanlah batu kristal ini di saat bulan purnama di reinkarnasi terakhir putramu." ucap batu kristal itu.
"Apa putraku bisa mendapatkan lagi gelar'nya?" tanya nyai Roro kuning.
"Ya, putramu akan mendapatkan lagi gelar'nya bahkan ia bisa bersatu lagi dengan cintanya kembali." ucap bola cahaya.
"Namun kamu harus waspada karena akan ada banyak rintangan di kehidupan ketujuh Putra mu?" setelah berkata seperti itu cahaya yang keluar dari batu kristal itu mulai meredup, membuat Dewi bulan tak bisa berkomunikasi lagi dengan bola cahaya.
***
Abad 21.
"Bundaaaa!!"
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
SAKSIKAN CINTA TIADA AKHIR ( TUJUH KEHIDUPAN )
JANGAN LUPA UNTUK LIKE KOMEN END VOTE YGY.
TERIMA KASIH.
ABAD 21....
Seorang pria yang sedang mengendarai motor tak lupa bersama dengan anggota geng motornya. Pria itu yang adalah Zyhair Dheandra Rafeyfa Robertson adalah seorang ketua geng motor. Yang, disegani di seluruh negaranya,
Saat ini Dheandra baru saja sampai di depan mansion'nya, dan anggota geng motornya pun berpamitan pergi kepada Dheandra. Setelah kepergian mereka, Dheandra pun memasuki gerbang yang menjulang tinggi,
"Hm mungkin semua orang sudah pada tidur? Terlihat sepi sekali mansion," guman Dhea.
Setelah memasuki motornya kedalam garasi ia langsung berlalu pergi ke kamarnya. Namun, baru menginjak berapa anak tangga ia, sudah di kejutkan dengan lampu menyala dan suara bariton yang sangat dingin.
"Ingat jalan pulang juga kamu? Tadinya Daddy ingin mencoret kamu dari kartu keluarga,!!"
"CK!! Aku bukan anak kecil lagi daddy? Yang harus pulang sebelum menjelang magrib," Bantah Dheandra.
Dheandra berbicara tak kalah dingin dengan Daddy'nya, ia sudah sangat jengah dengan larangan orang tuanya yang setia hati harus ada di rumah sebelum magrib.
"Teryata kau sudah besar?! Jadi kemungkinan besar kau akan mengurus perusahaan daddy?"
Dhean merasa terkejut dengan perkataan Daddy'nya mana mungkin jika dirinya akan mengurus perusahaan daddy'nya yang sangat besar itu.
Saat dhean akan menjawab sudah lebih dulu di potong oleh Daddy'nya, ia tak akan membiarkan anaknya berbicara sedikit pun.
"Tak ada penolakan son? Daddy minta kau mengurus perusahaan Daddy, atau kau akan jadi gembel?! Dan mungkin mommy kamu akan mengusir mu jika dia tau kalau kau pulang larut malam setiap hari,!" kata daddy Albert.
Albert pun meninggalkan anaknya yang sedang mematung, karena rencana untuk membawa anaknya ke perusahaan berhasil juga. Ia sudah sangat kesel lantaran anaknya selalu menolak jika menyangkut tentang perusahaan.
"Liat saja mulai besok anak'ku lah yang akan memimpin perusahaan Robert crop.' senyum kebahagiaan terpancar di wajah Albert.
**
"AKGHHH.!! Deddy selalu saja membuat aku tak bisa berkutik," dhean sangat frustasi karena mulai besok ia tak bisa bebas lagi, ia harus menjalankan perusahaannya.
Karena terlalu lelah ia memejamkan matanya dan kembali ke alam mimpi.
* Alam mimpi *
Dhean sedang berjalan di sebuah taman yang sangat indah, bahkan keindahannya melebihi keindahan di alam bumi, saat sedang berjalan dhean melihat sosok gadis namun ia tak bisa melihat wajahnya karena bayangan nya buram di tambah sosok gadis itu membelakanginya.
"Permisi?"
Seorang gadis itu pun berbalik badan dan melihat sosok pria bertubuh tinggi dan kekar. Lalu wanita itupun tersenyum.
"Akhirnya kita di pertemukan lagi?"
Dhean yang tidak mengerti akan apa yang di Ucapkan dari gadis di depannya itu, lantas ia pun bertanya. "Apa maksud anda nona?"
"Kau tidak perlu mengetahui'nya? Yang jelas kau akan bertemu dengan ku lagi."
Dhean menebak-nebak siapakah sosok wanita di depannya ini apa dia kenal dengan dirinya.
Saat sedang melamun ada seseorang menyerangnya dari belakang, dan itu membuat Dhean terjungkal. "Brengsek siapa yang berani menyerang saya?"Teriak Dheandra dengan marah, ia sangat tidak suka jika ada seseorang yang menyerang dengan diam-diam.
"HAHAHA! AKU SUDAH MENUNGGU KEHADIRAN DIRIMU AKHIRNYA KAU DATANG JUGA!!"
"SIAPA DIRIMU?" dheandra mulai terpancing kemarahan nya.
"KAU TIDAK PERLU TAU SIAPA DIRIKU? NAMUN, AKU PASTIKAN KAMU AKAN MENGETAHUI SIAPA DIRIKU," ucapnya lalu mendorong tubuh Dhean ke jurang dengan kekuatannya.
***
"Bundaaaaa!" teriak seorang pria yang bangun dari tidurnya.
Ia masih mencerna setiap perkataan sosok yang ia temui di alam mimpi, "Siapa mereka sebenarnya? Dan mau apa mereka datang menemui diriku?" pikir Dheandra. Ia merasa sangat mengenal sosok wanita itu seakan-akan ia melihat dirinya ada di dalam hati wanita itu.
"Dhean kenapa kamu pagi-pagi berteriak?"Ucap sang mommy kepada anaknya.
"Aku gak papa kok mom." dhean berusaha menyembunyikan apa yang ia alami barusan, ia tak ingin membuat mommy khawatir akan masalah sepele.
Sang mommy hanya ber'oh ria, lalu ia menyuruh anaknya untuk bersiap-siap, karena Daddy sedang menunggu anaknya di meja makan.
Dheandra lalu bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Setelah membersihkan tubuhnya ia keluar dari kamar mandi,
Saat ia keluar ia melihat kemeja kerja sudah ada di atas kasur, ia tau pasti mommy'nya yang menyiapkan semua perlengkapannya.
Dheandra pun menghembuskan nafas beratnya, ia tak menyangka kalau dirinya akan mulai berkerja. Hari ini, dan ia akan di nobatkan menjadi CEO.
Setelah berpakaian ia keluar dari kamar, lalu ia turun ke lantai satu menggunakan lift, karena ia males menggunakan tangga.
"Pagi mom, dad," ucap dheandra.
"Pagi son,"
"Apa kamu sudah siap son?"Tuan Albert berkata kepada anaknya,
Namun sang anak hanya berdehem saja, ia tak ingin berkata panjang lebar, karena percuma juga dirinya menolak. Karena, Daddy'nya tak akan pernah mau mendengar penolakan.
"Ok kalau gitu Daddy pergi dulu? Daddy tunggu kamu di kantor" albert lalu mencium kening sang istri, bahkan ia tak segan-segan mencium bibir Istri'nya di depan sang anak.
"Mungkin nyamuk akan mati melihat keromantisan pasutri yang tak tau malu berciuman di depan sang anak," sindir Dheandra.
"Dih sirik aja kamu? Kalau kamu mau kamu bisa minta kepada Daddy untuk carikan seorang istri?" ucap Albert.
Karena males melihat keromantisan orang tua'nya Dhean pergi dari hadapan mereka, ia ingin cepat-cepat sampai di kantor. Dan, memulai perkerjaan'nya yang sangat membosankan.
"Kamu sih anak kita jadi pergi kan?" ucap ven.
"Udah, gapapa biarin saja. Lagian dia akan pergi ke kantor? Dan setelah dia berkerja di kantor menggantikan aku, aku bisa pensiun lalu kita bulan madu lagi? Siapa tau kita bisa memberikan adek kepada Dheandra." khayalan Albert. Dan, langsung mendapatkan cubitan dari sang istri. Di pinggangnya. "Kau ini sudah tua masih saja mesum?" ucap ven.
"Mesum sama istri gapapa kan?" ledek Albert kepada Ventura, dan sampai membuat pipi Ventura merah merona seperti tomat matang.
"Sudah sana berangkat nanti telat,"
"Apa kamu lupa kalau aku adalah pemilik perusahaannya? Jadi gak ada yang berani memarahi saya?"
"Saya yang akan memarahi kamu? Kalau kamu telat karena saya juga pemilik perusahaan? So, aku akan memberikan hukuman, tidak ada jatah dalam satu minggu ini apa kamu paham tuan Albert Einstein Robertson?!"
Karena tidak ingin mendapatkan hukuman dari sang istri ia cepat-cepat pergi, dari hadapan istrinya. Ia harus segera datang ke kantor agar tidak telat.
***
Sementara di perusahaan Robert crop, sedang terjadi kericuhan. Karena, kedatangan pewaris tunggal dari keluarga Robertson.
Dheandra yang baru sampai di depan perusahaan langsung keluar dengan wibawanya dan sikap dinginnya, ia tak memperdulikan area sekitar yang menatapnya dengan tatapan lapar.
Ia menggunakan pakaian berjas hitam dan kemeja putih dengan satu tangannya ia masukan kedalam saku. Dengan kaki jenjangnya ia memasuki perusahaan yang sangat besar di dunia.
Dheandra langsung pergi ke ruangan daddy'nya yang berada di lantai 85. Saat sudah sampai di ruangan daddy'nya ia duduk di kursi kebesarannya.
Berapa menit menunggu ada seseorang yang membuka pintu ruangan kerjanya. Ia tau siapa yang masuk kedalam.
"Telat lima menit? Saya akan memotong gaji anda.."
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA CINTA TIADA AKHIR TUJUH KEHIDUPAN.
"Telat lima menit? Saya akan memotong gaji anda tuan Albert Einstein Robertson. Jadi mulai sekarang anda bawahan saja tuan Albert,"Dhean berbicara kepada daddy'nya dengan dingin. Karena ia ingin memberikan pelajaran kepada sang Daddy karena sudah memasukkan dirinya ke dalam perusahaan. So ini adalah kesempatan yang baik, buat ngerjain sang Daddy.
Albert cengo dengan perkataan sang anak, mana ada anak yang berani berbicara seperti itu kepada daddy'nya.
"Hohoho jadi putraku ini sudah berani kepada daddy'nya?" ucap Albert
"Bukannya aku sang penguasa dari perusahaan Robert crop, jadi aku harus berani dong," ucap ucap Dheandra.
Albert pun menelpon sekretarisnya untuk memanggilkan calon asisten buat anaknya, ia juga memanggil asisten pribadinya, untuk membantu anaknya yang baru saja bergabung di dunia bisnis. Asisten dan sekertaris tuan Albert pun datang dengan membawa calon kandidat asisten pribadi buat Dheandra.
Lalu sekertaris tuan Albert mengenalkan calon kandidat satu persatu, di antaranya ada 8 perempuan dan 13 laki-laki.
"Son pilihlah siapa yang akan menjadi asisten pribadi mu?"Tuan Albert bertanya kepada anaknya.
Dheandra, hanya berdehem, ia adalah orang yang sangat dingin jika di depan orang namun tidak dengan keluarganya,
Dengan perlahan dhea berjalan ke arah mereka, ia sedang melihat setiap kandidat dengan mata elangnya. Tatapannya jatuh ke pria bermata coklat, "Kau?"
"Hm,"Ucapnya tak kalah dingin.
Anjir nih orang songong amat?'Batinnya yang merasa terzolimi karena belum jadi bawahan sudah berani begitu, apa lagi kalau sudah jadi bawahan bisa tiap hari makan batin.
Albert yang melihat wajah kesal anaknya, tersenyum bahagia.
"Vano Anggara. Mulai sekarang kau akan menjadi asisten anak saya? Apapun yang putra saya lakukan kamu harus ngabarin saya? Kau paham?!"Kata tuan Albert dengan dingin, tegas dan datar.
"Paham tuan.!"Jawabnya datar.
Tuan Albert pun menyuruh sekertaris'nya untuk membawa yang lain pergi dari ruangannya.
"Arzan persiapkan ruang meeting bersama dengan para pemegang saham,"Ucap Albert.
"Baik tuan." Ia pun langsung meninggalkan ruangan,
***
TUK' TUK' TUK' TUK' Suara high heels memasuki sebuah mansion yang sangat besar dan megah, namun ia tak mendapati kedua orang tuanya berada.
Seorang gadis itupun berjalan menaiki tangga, namun langkahnya di hentikan oleh seseorang.
"Hai anak papa?" ucap seorang pria yang tak lain adalah papa dari wanita itu.
Sang wanita lalu berbalik badan dan melihat tubuh kekar sang papa. Ia pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar, ia lalu menghampiri papah'nya. Dan memeluk tubuh kekar sang papa.
"Papa vio kangen?" ucapnya dengan manja.
"Papa juga kangen sama anak gadis papa ini,"
"Jadi sayangnya cuma sama papa saja nih? Sama mama tidak?"
"Ahhh mama! Vio juga kangen sama mama,"Ucap Vio. Lalu ia melepaskan pelukannya dari sang papa dan beralih memeluk sang mama.
Violetta Gloretha Maheswara anak tunggal dari pasangan Januar Angga Maheswara dan Vania clarissta Maheswara. Januar adalah pebisnis nomer 2 di dunia. Bahkan kekayaannya sudah melampaui batas.
Walaupun keluarga Maheswara mempunyai kekayaan, namun keluarga mereka tak perasa sombong, mereka selalu menganggap semua itu sama. Baginya kekayaan mereka hanyalah titipan semata.
Violetta merasa bahagia karena ia terlahir di tengah-tengah keluarga yang menyayangi dirinya. Saat mereka sedang menikmati acara kangen-kangenan'nya ada seseorang masuk kedalam rumah'nya.
"HOHOHO' KAYANYA SAYA MENGGANGGU AKTIVITAS KALIAN?!"Ucapnya dengan sinis.
"Siapa anda?" vania berkata kepada seseorang yang baru saja datang.
"Kau tanyakan saja kepada suamimu itu siapa diriku?"Sinis orang itu.
Alih-alih Vania menatap suaminya dengan sangat tajam, ia merasakan firasat yang tidak enak jika masalah seperti ini.
Januar yang di tatap sang istri hanya diam saja, ini yang ia takutkan akhirnya akan terjadi, masa lalu akan menghancurkan masa depannya yang sudah bahagia. Sebenernya ia sudah muak dengan wanita di depannya itu, yang selalu saja mengancam dirinya.
"JAWAB AKU MAS JANUAR?!"Vania membentak suaminya yang dari tadi hanya diam saja.
"Dia adalah Merry Rosseanne wanita yang sudah berhasil menggodaku karena obat perangsang."Ucap Januar dengan jujur.
Januar pun menjelaskan, kejadian berapa taun yang lalu, ia mengatakan kalau wanita yang bernama Merry adalah wanita penghibur di sebuah klub malam yang ada di kota Surabaya. Karena saat itu ia sedang meeting bersama rekan bisnis'nya, sampai ia tak menyadari kalau Merry sudah mencampurkan obat perangsang di minumannya.
Sampai Januar harus menghabiskan malam yang panjang dengan si Merry.
Vania menatap mata suaminya, ia ingin mencari kebohongan di hatinya, Namun, ia tak menemukan adanya kebohongan. Ia sangat hafal dengan suaminya yang selalu berkata dengan jujur.
Vania kembali mengarah ke arah Merry bahkan auranya sudah berubah sangat dingin sedingin kutub Utara. Ia ingin membasmi virus yang umicorn yang mengganggu suami orang.
"HAHAHA! TERYATA KAU HANYALAH JA**NG RENDAHAN, BERMAIN DENGAN CARA LAMA?" ucap Vania dengan datar.
"Walaupun dengan cara lama aku bisa menghasilkan anak dengan mas Januar," ucapnya tak tau malu.
"Virus umicorn yang satu ini teryata sangat berbahaya, virus ini tidak mematikan melainkan merenggut suami orang." ucapnya dengan sinis.
"Oh, atau jangan-jangan. Anaknya bernama virus korona? HAHAHA"
Merry yang merasa terhina, langsung saja menampar wajah Vania dengan sangat keras, bahkan wajah'nya sampai berpaling.
"Dengarkan saya baik-baik? Aku bukan virus yang kau sebutkan aku adalah wanita terhormat? Karena suami'mu itu saja jadi seperti ini? Dan ya dia harus bertanggung jawab kepada anak saya."Ucap Merry dengan tegas.
'CK' Vania hanya berdecak sebel dengan perkataan si umicorn itu, mungkin satu-satunya cara untuk membuat dia menghilang dengan menyuntikkan cairan booster.
Violetta merasa sedih baru saja ia berterima kasih kepada sang pencipta karena ia di lahirkan di keluarga yang menyayangi dirinya bahkan tak ada keributan, namun sekarang ia situasi palah berbalik.
Dengan perasaan marah ia pergi ke kamarnya ia ingin menenangkan dirinya,. ia merasakan sakit.
**
Sementara di perusahaan Robert crop seorang pria yang sedang mengerjakan laporan keuangan yang di berikan oleh asisten daddy'nya, merasakan sakit di bagian dadanya.
"AKGHHHH!! Kenapa, aku tiba-tiba merasakan sakit di dada saya? Apa yang terjadi sebenernya?" gumam Dheandra. Yang, terus saja memegang dadanya. Ia merasakan aneh, karena setau'nya ia tak mempunyai riwayat jantung, tapi kenapa tiba-tiba ia merasakannya.
Dheandra lalu memanggil asistennya untuk membawanya ke rumah sakit karena ia sudah tidak bisa menahan sakit di bagian dadanya.
***
"AKGHHH!! Aku benci! Kenapa, kau mengambil kebahagiaan saya tuhan? Kenapa harus menghadirkan orang ketiga di kehidupan orang tua saya
Di ruang tamu Januar Vania dan Merry terus saja berdebat karena mereka tidak ingin mengalah.
"Papah,"
Semua orang pun menghentikan perdebatannya, lalu melihat ke sumber suara.
"Kau....?"
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA CINTA TIADA AKHIR TUJUH KEHIDUPAN.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!