Ceyda Azra Wiratama, seorang gadis cantik berumur 21 tahun dengan segala kelembutan, ketulusan dan kebaikan hatinya.
Seorang gadis yang bekerja di sebuah kedai cake yang bernama ‘Azra Bakery’ yang merupakan milik orang tuanya untuk menopang perekonomian keluarganya setelah sang ayah mengalami kehancuran bisnisnya dan sekarang orang tuanya hanya membuka kedai cake sebagai sumber penghasilan keluarga.
“Cey sayang, apakah pesanan cake hari ini banyak nak?” tanya Ibu Aylin pada putri tunggalnya itu.
Karena masih pagi keadaan kedai cake tersebut cukup ramai pembeli, dan Ibu Aylin melihat putrinya dan kedua sahabatnya bernama Angel dan Lili yang memang bekerja di kedai cake tersebut sedang sangat sibuk melayani pembeli belum lagi pesanan yang harus diantar.
“Iya ibu pesanan hari ini cukup banyak, belum pesanan lain yang harus diantar” Ceyda tersenyum pada ibunya dengan raut muka lelah.
"Apakah ayah sudah sembuh bu?" lanjutnya.
Ibu Aylin tersenyum melihat putrinya, "Ayah sudah lebih baik dari kemarin, semoga ayah cepat sembuh ya"
"Iya bu" ujarnya sambil tersenyum.
“Sini Ibu bantu, kamu antar saja pesanan yang sudah jadi kerumah pembeli Cey, karena hari ini boy(karyawan kedai cake sebagai kurir) sedang sakit”
“Baiklah, terima kasih ibuku sayang, Cey pergi dulu ya” pamit Ceyda pada Ibunya
“Jangan mengebut dan hati-hati dijalan sayang” pesan Ibu Aylin.
“Siap Ibu” Jawab Ceyda.
“Girl’s aku antar cake dulu ya, semangat” pamit Ceyda pada sahabatnya.
“Okey siap Cey, hati-hati yah” kata Angel dan Lili.
Setelah keluar dari kedai cake, Ceyda mengantar pesanan menggunakan sepeda motornya seperti biasa. Pagi menjelang siang setelah selesai mengantar pesanan ke beberapa rumah Ceyda akan mengantarkan pesanan terakhir ke perumahan mewah yang cukup jauh dari kedainya. Dia melewati jalanan yang tidak begitu ramai karena memasuki perumahan elit tersebut.
Kemudian Ceyda berhenti di tepi jalan untuk mengecek alamat rumah pelanggan setia kedai cake nya agar tidak salah, karena biasanya yang mengantar itu kurir di kedainya bukan dirinya. Setelah memastikan alamat dan nama perumahan nya benar, Ceyda melajukan kembali motornya sambil melihat-lihat rumah-rumah mewah di komplek rumah elit tersebut dari jauh dan sambil melihat alamat di hp, namun tepat di pertigaan jalan ketika akan berbelok, dari arah belakang terdapat mobil mewah yang melaju dengan kencang dan pada akhirnya menabrak Ceyda hingga terjatuh, untung pengendara tersebut mengerem tepat waktu sehingga lukanya tidak cukup parah.
Ckiiiiittttttt
Bruk
“Auch, kenapa sakit sekali ish, padahal lukanya tidak parah” Ceyda mengaduh sakit kemudian dia berdiri dengan kaki memar dan cukup berdarah untuk mengecek pesanan cake nya dan untungnya tidak berantakan karena tidak terbentur keras.
“Huft untung saja pesanannya aman, walaupun kurang rapi sedikit”
Kemudian Ceyda melihat pengendara mobil tersebut turun, dan Ceyda dari jauh mengatakan “ Tuan apakah anda tidak bisa melihat hah? Jalan nya kan lebar! Main tabrak aja! Dasar orang kaya! Untung aku tidak terluka parah!” Ceyda marah-marah sambil cemberut.
Ketika pengendara mobil tersebut dekat kemudian dia menatap tajam Ceyda dan mengatakan “Hey kamu yang salah main nyalahin orang aja!siapa suruh di jalan sambil main hp, dasar gadis aneh!” Pria tampan tersebut mengeluarkan suara bass nya yang terkesan arogan.
Ceyda yang tadinya akan ikut menjawab omongan pria tersebut ketika dia melihat pria tersebut dia terpesona dengan ketampanan dan gaya cool nya.
“Ya tuhan, kenapa dia tampan sekali walaupun terlihat arogan, astaga jangan konyol kamu sudah memiliki kekasih Cey”gumamnya dalam hati.
“Hey! kenapa melihatku seperti itu hah! cepat pinggirkan motormu saya mau lewat”
“Eh” Ceyda tersadar dari lamunannya, kemudian dia meminggirkan motornya. Dan setelah motornya menepi pria itu masuk ke mobilnya dan meninggalkannya begitu saja.
Brummmm
Ceyda terkaget dan seketika dia baru tersadar “Hey Tuan bukannya bertanggung jawab malah kabur! dasar orang kaya!” teriaknya marah.
Ceyda terkaget dan seketika dia baru tersadar “Hey Tuan bukannya bertanggung jawab malah kabur! dasar orang kaya!” teriaknya marah.
“Huft sial banget hari ini kamu Cey, tidak apa Cey harus semangat tinggal satu pesanan” monolognya menyemangati diri sendiri. Kemudian dia melanjutkan perjalanan nya walaupun kakinya cukup sakit.
15 menit kemudian Ceyda sampai dirumah pelanggan setia kedai cake nya itu. Di depan gerbang rumah mewah tersebut yang cukup beda luasnya dari rumah di perumahan itu, terdapat pos satpam, dan Ceyda bertanya “Permisi pak, apakah ini rumah no 9 kediaman nyonya Laura Winston?”
“Iya neng, benar ini rumahnya. Ada keperluan apa ya?”
“Ini pak saya dari Azra Bakery, ingin mengantarkan pesanan atas nama nyonya Laura Winston”
“Baik neng sini saya..” belum selesai satpam itu menjawab terdengar suara wanita paruh baya.
“Suruh masuk aja pengantar cake nya, mang!” ucap wanita paruh baya tersebut yang berada di taman.
“Baik Nyonya besar”
“Neng masuk saja” ujar pak satpam.
“Baik terimakasih pak, permisi” kemudian Ceyda masuk kedalam halaman rumah mewah tersebut setelah dibukakan pintu gerbang.
“Permisi nyonya saya izin mengantarkan pesanan cake dari Azra Bakery dengan pesanan atas nama nyonya Laura Winston” ketika berada di depan teras rumah mewah mendekati wanita paruh baya tersebut dengan jalan kaki.
“Wah rumahnya mewah banget” gumamnya dalam hati, lalu Ceyda tersadar dari lamunannya.
“Iya terimakasih mbak, itu pesanan atas nama saya”
“Kenapa mbak jalan nya pincang begitu?” tanya Nyonya Laura heran.
“Oh ini tadi saya sempat terjatuh karena hampir tertabrak mobil Nyonya” Ceyda tersenyum ramah.
“Oh ya ampun, lain kali hati-hati ya mbak, kok bisa sampai tertabrak mbak?”
“Ini nyonya pengendara mobil tadi ngebut banget terus main belok aja waktu di pertigaan jadi saya kaget terus jatuh karena ditabrak”
“Astaga, dasar orang itu benar-benar ya di jalanan komplek malah ngebut, untung mbaknya engga terluka parah” sungutnya.
“Sini duduk dulu mbak” ujar Nyonya Laura.
“Oh iya maaf tidak usah nyonya, saya langsung permisi karena masih banyak pesanan. Terima kasih atas pesanannya nyonya” Ceyda berpamitan dan tersenyum ramah.
“Baiklah, oiya ini ada tips buat mbaknya, tolong diterima ya, karena cake dari kedai Azra Bakery tidak pernah mengecewakan” kata Nyonya Laura tersenyum.
“Baik terima kasih banyak Nyonya, permisi” pamit Ceyda dan berlalu pergi meninggalkan rumah mewah tersebut.
Setelah satu jam kemudian Ceyda sampai di kedai cake nya. Kemudian ibunya menghampiri “Ya ampun Cey kenapa sampai pincang begitu jalannya, ibu kan sudah bilang hati-hati kalo bawa motor” kata Ibu Aylin dengan wajah cemas.
“Cey tidak apa-apa ibu, ini hanya luka kecil” jawabnya dengan tersenyum.
“Kamu beneran nggak papa Cey?” tanya Lili.
“Iya Cey, beneran nggak papa itu sampe berdarah loh?” tanya Angel.
“Iya girl’s aku baik-baik saja okey” jawabnya dengan tersenyum.
“Sini ibu obati lukanya” dan Ceyda hanya mengangguk.
___
Di sisi lain seorang Pria telah sampai di gedung Winston Group, gedung perusahaan terbesar di negara E.
Pria tersebut bernama Agra Zev Winston, biasa dipanggil Zev, pria keturunan Eropa yang berumur 31 tahun, pria dengan segala ketampanan, gaya yang cool dan kharismanya. Dia sebagai CEO dari perusahaan Winston Group.
“Sial, jika tidak sedang terburu-buru untuk meeting tidak akan mengalami kejadian tadi” geramnya saat turun dari mobil dan memasuki gedung tersebut.
Semua pegawai yang melihat bosnya memasuki gedung langsung menunduk dengan hormat.
Para pegawai perempuan saling berbisik dengan temannya.
"Kenapa Pak Zev tiap hari makin tampan ya" ujar nya terkagum.
"Sttt diam lah, takut ada yang mendengar, lebih baik kita lanjut bekerja" ujar temannya.
Zev tetap melangkah dengan berwibawa dan mengeluarkan aura dingin walaupun dia mendengarkan bisik-bisik dari para pegawai perempuan nya.
Zev tetap melangkah dengan berwibawa dan mengeluarkan aura dingin walaupun dia mendengarkan bisik-bisik dari para pegawai perempuan nya.
Zev memasuki lift khusus CEO dan menuju pada lantai tertinggi gedung itu di lantai 10, dimana di lantai 10 terdapat ruangan CEO, sekretaris dan ruang meeting.
“Selamat siang bos, sudah ditunggu di ruang meeting” kata sang tangan kanan Zev yang bernama Reyno.
“Hem” hanya deheman yang keluar dari mulut Zev.
Zev berlalu begitu saja meninggalkan asistennya itu
"Selalu seperti itu apakah bos marah gara-gara tadi saya lupa mengingatkan tentang berkas meeting nya ya" gumamnya.
Reyno mengendikan bahu nya dan menyusul Zev memasuki ruang meeting itu.
___
Setelah meeting dengan para investor berjalan dengan lancar, kemudian Zev kembali ke dalam ruangan nya, yaitu ruangan CEO, yang di dalamnya terdapat kamar mandi dan ruangan pribadi yang biasanya dia gunakan untuk beristirahat dan melepas penat dengan bermain.
Yap benar bermain bersama wanitanya, tidak lain dan tidak bukan yaitu sang kekasih.
Zev memasuki ruangannya dan menuju kaca besar yang memperlihatkan hiruk pikuk kesibukan kota pada jam kerja.
Kemudian Zev melangkah pada kursi kebesaran dan kebanggaan nya itu.
Setelah duduk di kursi kebesarannya Zev teringat kejadian tadi siang waktu akan pulang ke rumahnya untuk mengambil berkas yang tertinggal.
Dia cukup sebal karena sang asisten tidak mengingatkan nya untuk membawa berkas yang diperlukan untuk meeting hari ini. Karena jadwal kerjaan di kantor cukup padat akhir-akhir ini dia sampai terlupa untuk membawa berkas penting itu.
Dalam keadaan yang terburu-buru pulang ke rumah dia sampai menabrak seorang gadis pengantar cake, mengingat hal tersebut dia cukup terpana dengan kecantikan gadis yang marah-marah setelah terjatuh karena tertabrak olehnya.
“Heh dia sangat menggemaskan ketika cemberut dan marah-marah padahal dia juga bersalah” gumam Zev.
"Dia juga gadis yang cantik" gumamnya lagi.
"Astaga Zev ada apa dengan dirimu" herannya.
Kemudian Zev melanjutkan lagi beberapa pekerjaan yang sempat tertunda karena meeting tadi.
"Huft"
Dia teringat dengan beberapa berkas yang belum asisten nya berikan padanya. Kemudian dia menghubungi Reyno.
📞
"Halo bos"
"Rey masuk keruangan ku, aku memerlukan berkas itu sekarang!"
"Baik bos"
📞
Ceklek
"Ini bos berkas-berkas yang perlu anda tanda tangani" Reyno menyerahkan berkas itu kepada Zev.
"Hm baiklah, kau bisa kembali sekarang"
"Baik, saya permisi bos" ucapnya sambil menundukkan badan. Dan keluar dari ruangan Zev kembali ke ruangan nya.
Zev kembali disibukkan mengenai pekerjaan nya setelah 1 jam kemudian.
Ceklek
“Hai baby, aku tadi kesini tapi kau sedang meeting, jadi aku menunggu di kantin cukup lama, aku kira kau belum selesai meeting” kata wanita seksi tersebut dan langsung duduk diatas pangkuan Zev.
Dan wanita tersebut mencium Zev.
Cup
“Hem, saya baru selesai meeting 1 jam lalu”
"Kau terlihat sangat sibuk" ujarnya dengan melihat berkas-berkas dimeja kerja Zev.
"Ya begitulah" ujar Zev.
“Apa kau sangat penat baby? butuh ku rileks kan hem?” ujar wanita seksi tersebut ditelinga Zev sambil meniup telinga Zev. Wanita seksi yang bernama Jessica yang tak lain dan tak bukan adalah wanita pemuas Zev sekaligus pacarnya.
Dia bertanya sambil meraba dada dan mencium lehernya Zev.
“Ya seperti biasa” kata Zev sambil mendongak menikmati perlakuan Jessica.
Kemudian Zev membawa Jessica kedalam kamar pribadi yang berada di ruangan nya. Dan melempar tubuh seksi itu ke atas ranjang dan mencumbuinya.
“Akh”
“Emphh”
“Akh Zev”
...
Jangan Lupa Like dan Komen nya ya❤️
Biar semangat nulisnya✨
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!