NovelToon NovelToon

Naluri

1.wisuda

hari ini adalah hari dimana renata telah menyelesaikan sekolahnya,ya...dia telah lulus dari masa masa SMAnya,tetapi SMA renata bukan seperti SMA biasanya.dia adalah seorang santriwati dari pondok pesantren modern di sekitar pulau jawa.pondok yang tidak terlalu besar,dan tidak juga terlalu terkenal,akan tetapi dari pondok itulah Renata tercetak sebagai santriwati terbaik pada masanya

"selamat ya sayang, anak ayah dan bunda,seorang bidadarinya kita didunia dan diakhirat,hari ini adalah hari kebanggaan kamu nak"sapa bundanya renata yang memberi ucapan pada renata sambil memeluknya erat.

"terimakasih bundanya renata....yang Renata hormati dan cintai"jawab renata dengan manja dan mencium pipi kanan kirinya bunda.

dalam dekapan bunda renata merasakan kehangatan yang luar biasa,bagaimana tidak,jika kalian anak pondok pasti tahu rasanya menjadi anak pondok, bukan?begitulah ya...tetapi Renata melirik ke kanan dan kekiri disekelilingnya seperti ada yang kurang pikirnya.

"nda,ayah mana?"tanya Renata pada bundanya.

"oh iya,bunda sampai lupa bilang ke kamu.tadi malam ayah kamu keluar kota sayang,biasa ada urusan mendadak.doain ya agar cepat kelar.karena kalau urusannya belum kelar ayah bakal lanjutin ke luar negeri..."kata bunda menjelaskan pada renata,yang diangguki ole renata tanda faham.

"pasti dong,nda...Renata yakin ayah pasti bisa menyelesaikan urusannya,karena ayahkan hebat,kayak renata"jawab renata dengan sedikit terkekeh.

setelah percakapan kecil itu tibalah saat saat dimana penghargaan kepada seluruh santri dan santriwati dibagikan.satu persatu nama santri santri di panggil,dan nilai yang terbaik jatuh pada nama renata rahmanda seorang putri dari bapak dimas rahmanda dan ibu diana pratiwi.setelah nama disebutkan Renata langsung berdiri maju mengambil penghargaan yang di berikan dari sekolah,semua mata tertuju pada renata yang sangat terlihat sederhana dan cantik dengan pakaiannya yang terlihat anggun dan elegan.

"selamat renata,semoga kelak ilmu kamu bisa berguna didunia dan akhirat"kata salah satu dari ustadz yang memberikan penghargaan kepada renata.renata hanya menjawab dengan senyuman dan tundukan kecilnya.

setelah bersalaman pada ustadz dan ustadzah singkat saja mereka berpose bersama untuk melakukan sesi foto yang akan menjadi kenang kenangan bagi seluruh murid angkatan Renata.

tidak lupa juga setelahnya Renata dan bunda juga berhasil mengambil foto yang hanya menampilkan mereka berdua saja,tanpa ayah.

Ayah ga seru ah...

****************

Setelah acara selesai,semua tidak berhenti disana.semua adik kelas renata pada berdatangan kesisi Renata untuk memberi ucapan selamat dan sukses kepadanya.meskipun renata seorang komite keamanan,tetapi dia tetap disayang oleh teman temannya,tidak seperti pada umumnya seorang komite keamanan bukannya disayang malah di jauhi banyak orang,tetapi hal ini tidak berlaku dengan renata.

"renata,selamat ya....semoga sukses terus"kata salah satu dari temannya sambil memeluk Renata dari belakang

"hai...kamu juga ya sayang..."balas Renata lagi pada temannya dengan antusias sambil membalas pelukan temannya itu

"kak renata,selamat ya...kan sekarang kak ren udah lulus ya, terus mau lanjut kemana kak?"tanya salah seorang adik kelas yang satu asrama dengannya.

"gimana ya...klo itu sih ntar aku tanya ke bunda dek, soalnya aku masih bingung juga kan ya...ntar aku ikut bundaku aja..."sahut renata apa adanya.

"hm...begitu"jawab adik itu sekenanya.

"kamu juga belajar yang bener ya,awas loh main pacar pacaran kayak si onoh..."kata renata sambil menggoda anak tersebut yang bernama nazira.

"jangan pacaran ya...awas kalau aku dengar kamu pacaran"ancam renata pada nazira yang langsung membuat wajah nazira memerah seketika

"hehehe,inshaallah ya kak"jawab nazira sambil cengengesan.

waktu berlalu begitu saja kini renata membereskan pakaiannya,untuk dibawa pulang ke rumah karena ia tidak akan melanjutkan tinggal di pondok lagi.satu persatu bajunya dimasukkan kedalam kopernya,begitupun dengan teman teman yang seumuran dengannya.mereka merasakan kebahagian yang tidak bisa di jelaskan dengan kata kata.karena kini mereka telah menyelesaikan pelajaran dengan baik itu lah yang menjadi target mereka,kini semuanya telah terwujud.

****************

2.keberuntungan

sesuatu yang dipikirkan Renata sekarang adalah melanjutkan impiannya menjadi seorang wanita hebat,dan berkarier.itu adalah salah satu impian Renata dari kecil karena menurut Renata hal itu adalah bagian dari cara Renata untuk bisa membahagiakan ayah dan bundanya,nah kalo yang ini impian semua orang ya...

itu semua adalah hal yang mudah bagi Renata,karena Renata mempunyai bakat dalam segala bidang,kepintaran dan kecerdasannya yang luar biasa menjamin jalan kemudahan bagi ayah dan bundanya untuk mengurus anaknya satu ini,meski begitu Renata tidak pernah bermalas malas dalam hidupnya.

setelah beberapa hari terlewat kini akhirnya waktu yang sangat ditunggu tunggu oleh Renata,ia akan pergi mendaftar ke sebuah universitas yang diimpikannya dari sejak ia masih berstatus sebagai santri.universitas itu lumayan jauh dari rumahnya.

"nda,bunda yakin mau nyetir sendiri,ga mau disetir sama siapa gitu?"tanya Renata polos pada bundanya.

"sama siapa gimana sayang,ayah kamu kan belum bisa pulang,dan kamu harus segera mendaftar kuliah bukan?"jawab bunda sekenanya sambil menyiapkan segala perlengkapan untuk perjalanan mereka.

"hem...iya sih,nda memangnya ayah udah izinin bunda untuk nyetir mobil sendiri?"tanya Renata pada bundanya dengan menunjukkan kekhawatirannya.

"tidak apa sayang,bunda yakin inshaallah bunda bisa kok,dan oh iya ren...bunda juga sudah nyari kost an yang dekat dengan kampus kamu,pokoknya semua sudah bunda persiapkan untuk kamu ren jadi bunda harap kamu bisa lebih baik lagi dalam pelajaran kamu" kata bundanya pada Renata.mendengar ucapan bunda Renata menampilkan senyum bahagia karena ia merasa telah memiliki bunda yang sangat begitu semangat mendukung progres belajar serta keberhasilannya

Tak lama kemudian mereka memulai perjalanannya,perjalanan yang ditunggu

Oleh seorang yang sangat ingin mewujudkan mimpinya.didalam mobil terlihat wajah santai Renata yang menikmati suasana perjalanannya.tiba tiba renata melirik ke arah bundanya"nda..."panggil Renata pada bundanya yang hanya di balas oleh bunda dengan dehem-an

"nda,emangnya nyetir ga capek ya?".tanya Renata yang membuat bundanya mengerutkan kedua alisnya.

"kenapa sayang?,kok tiba tiba kamu tanya seperti itu ke bunda?"tanya bundanya pada Renata.

"gapapa nda,Renata cuma penasaran aja kenapa bunda mau nyetir jauh jauh demi Renata,padahal sebelumnya bunda ga pernah nyetir sejauh ini loh,mana ayah ga ada disamping bunda lagi,Renata kan jadi sedih nda kalau bunda kecapean"jawab Renata yang menaruh perhatiannya pada bunda.

"apaan sih sayang...bunda ga pernah capek melakukan apapun kalau untuk anaknya yang sedang berjuang,toh kamu juga berjuang untuk berbakti kepada ayah bunda kan ya?"terang bundanya sambil tetap fokus pada perjalanannya.

"gitu ya nda,perjuangan bunda banyak banget tau nda untuk Renata,Renata ga tau bisa balas perjuangan bunda atau nggak,apa Renata bisa jadi anak yang berbakti sama ayah bunda,ya?"tanya Renata pada bunda nya. Yang dibalas dengan sejuta senyuman dari bundanya.

"sayang,kamu ga perlu takut atau mikirin gimana cara kamu bisa membalas semua perjuangan ayah bunda,cukup kamu patuhi kita,belajar yang benar jangan pernah ngecewain ayah bunda,itu sudah menjadikan bunda dan ayah senang dan itu adalah salah satu bukti kamu mencintai kami nak..."kata bundanya dengan nada yang sangat tulus.

perkataan bundanya ini menjadi salah satu tujuan hidup dan motivasi baginya.bagaimana tidak,tidak ada seseorang yang bisa mengatakan ini padanya kecuali bundanya,bukan?

Sangat terharu sih...(btw ini perkataan yang nyata ya...)

.....................

Setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh,ahirnya mereka sampai ketempat tujuan dan mampir ke rumah makan yang jaraknya cukup dekat dengan kost an Renata.perut dan tenaga yang sudah terkuras untuk perjalanan hari ini sudah diharuskan untuk beristirahat.

"mba,mau pesan apa boleh di lihat lihat dulu menu di tempat kita"kata mba yang melayani mereka sambil menunggu dipinggir meja meraka.

"nasi goreng telur dadar dan jus jeruknya dua ya mba"kata bunda Renata pada pelayan tersebut.bunda tidak perlu menanyakan apa makanan yang Renata inginkan,karena sudah menjadi hal biasa bagi Renata yang selalu makan apapun yang di pesankan oleh bundanya.

Sambil menunggu makanan yang telah dipesan datang tiba tiba terdengar deringan dari hp bundanya,mata kedua wanita itu langsung tertuju pada tas yang dipegang oleh bunda"ayah fa"kata bunda yang terlihat sangat bahagia ketika mendapatkan nama seorang yang terpancar dari teleponnya yang bertuliskan nama "ayah".Renata pun langsung tersenyum merespon bundanya yang bahagianya sangat terpancar dari aura wajahnya

"angkat nda"kata Renata antusias dan langsung diangguki bunda dengan senang hati.

"halo assalammualaikum ayah"sambut bundanya dengan senang hati.

"waalaikumussalam bunda,bunda gimana kabarnya?"jawab ayah dari seberang telepon

"alhamdulillah baik,yah apalagi disamping ada anak kesayangan kita Renata... cuma ada yang kurang aja nih"kata bundanya sambil melirik kearah Renata yang sedari tadi tersenyum melihat tingkah ayah bundanya.

"apa tu nda?"tanya ayah pada bundanya.

"Ayah.karena Ayah ga ada di samping kita nih jadi terasa kurang banget"jawab bunda sambil menggoda ayah,lantas membuat Renata menepok jidatnya,melihat tingkah laku bundanya.

"bagaimana proyeknya yah,lancar?"sambung bunda lagi

"alhamdulillah lancar nda,inshaallah besok ayah akan pulang,gimana kalau ayah langsung samperin ketempat kalian aja?ntar bunda jemput ayah di bandara yah...kebetulan kan ga jauh dari kampus Renata tuh nda,terus pulang kerumah ayah yang nyetir,gimana nda?"tanya ayah pada bunda yang pastinya langsung mendapat persetujan oleh bundanya.

"oky deh...kalau seperti ini kan bunda senang yah "jawab bunda senang.

"ayah....ayah lupa sama Renata ya?"teriak Renata yang berada disamping bundanya.

"hai...sayang Renata,apa kabar kamu nak,ayah tidak sangka kamu sudah besar dan sekarang mau lanjut ke perkampusan.ayah ga mungkin dong lupa sama Renata anaknya...buktinya ayah besok mau pulang untuk bertemu kamu loh..."sahut ayahnya dengan cepat.

"hehe... iya dong ayah,Renata senang deh,yah karena besok mau ketemu ayah,Renata sayang ayah pokoknya dan sayang bunda juga deng"sahut Renata dari seberang telepon sambil tersenyum manis

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Setelah begitu lama mereka mengobrol sambil bercanda gurau walau hanya diperantarakan oleh telepon tetapi keadaan itulah yang telah mereka rindukan sejak lama setelah banyaknya hal hal yang membuat mereka tidak bisa menikmati quality time bersama.

3.nasihat

sebuah kata kemarin telah berganti menjadi hari ini,hari dimana Renata menunggu untuk bertemu dengan ayahnya.

sesampainya mereka di bandara,Renata dan bunda langsung mendapatkan ayah yang telah menyuguhkan senyuman tipis karena telah menunggu mereka sedari tadi.tanpa ada sedikit waktu yang berjeda saat itu,Renata langsung berlari ke arah Dimana ayahnya berdiri diantara kerumunan orang orang yang berlalu lalang disana

"ayah!!!"teriak Renata sambil meraih tangan ayah untuk disalami,secara cepat setelahnya Renata langsung memeluk erat sang ayah dengan pelukan rindu

dibelainya kepala anaknya yang dirasa anaknya sudah bukan seorang bocah yang dulu suka menangis dan merengek karena minta dibelikan berbagai macam mainan Barbie Barbie-an

"hmm...sayang kamu sudah besar sekali ya nak,sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang tangguh kan..."kata ayah dengan nada lembut sambil mengusap pucuk kepala anaknya Renata.

bunda yang masih tertinggal di belakang juga ikut tersenyum dan geleng geleng melihat tingkah anak dan ayah itu.memang sudah lama Renata tidak bertemu dengan ayahnya mungkin sekitar 5 bulanan sebelum acara wisuda,seharusnya ayahnya ada bersama Renata disana tetapi sayang sekali pekerjaannya terlalu menjadi prioritas bagi ayahnya itu sudah sangat menumpuk dan kian menjadi penghalang bagi seorang ayah dan anak untuk bertemu dan bercengkrama

"sayang,gimana pekerjaannya?"tanya bunda pada ayah yang sedang berjalan menghampiri Renata dan ayah.

ayah yang sebenarnya menyadari bunda didekatnya langsung mendekatkan ke dua wanitanya dalam pelukannya, ayah meluapkan kerinduannya yang sangat mendalam,tetapi ada sesuatu yang terasa sedikit berbeda.entah apa yang dirasakan ayah saat itu,hingga pelukannya memberikan sensasi kehangatan tak seperti biasanya.

seketika bunda melepaskan pelukan itu dari ayah,seolah bunda dapat merasakan sikap suaminya yang sedikit berbeda,seperti ada sesuatu yang sedang dipikirkan oleh suaminya itu,padahal kemarin ayah sudah mengatakan bahwa bisnis yang dikerjakan sudah berjalan dengan lancar.

"yah,makan yuk,bunda tau ayah pasti lapar kan?didekat sini ada tempat makan yang enak,ayah pasti sukan"kata bundanya yang sengaja mengada ngada

"loh bunda kok bisa tau?aku aja yang mau tinggal didekat sini ga pernah tau tuh ada tempat makan yang enak"cercah Renata pada bundanya,sambil menaikkan sebelah alisnya.

"hehe...sebenarnya bunda ga tau sayang,tapi bunda yakin pasti enak".kata bundanya dengan nada meyakinkan sehingga membuat ayah yang tahu sifat bundanya itu tersenyum.

****************

"ayah kok kelihatannya gelisah,apa ada sesuatu?atau cuma perasaan bunda aja kali ya?"tanya bunda terang terangan di depan ayah.

Kegelisahan ayah yang disembunyikannya itu sangat terlihat jelas dari raut wajahnya,seakan ada suatu hal yang harus segera disampaikan kepada bunda tetapi,mungkin ayah bingung bagaimana cara menyampaikannya.

Renata yang sedang menyantap hidangannya juga ikut memperhatikan raut wajah ayahnya.

"ayah gelisah?bukannya bisnis ayah sudah berhasil ya?"tanya Renata penasaran.

ayah yang mendengar ucapan Renata dan bunda barusan langsung memberhentikan pekerjaan makan memakannya dan meneguk segelas air untuk menjawab pertanyaan mereka

"Hem...sebenarnya memang ada yang harus ayah sampaikan pada kalian,terutama Renata sayang"kata ayah dengan sedikit serius

sambil menatap harap kearah Renata hingga membuat Renata perlahan memberhentikan kunyahan makanan didalam mulutnya

"kemarin ayah selagi diluar mengerjakan tugas ,ayah berhasil mendapatkan bonus dari bisnis ini dan bonusnya itu harus dikerjakan di amerika ".kata ayah menjelaskan dengan serius.

Renata yang mendengarkannya langsung menyunggingkan senyuman dari bibirnya yang tipis.

"wah...bagus dong ayah,nanti ayah bisa jalan jalan sambil bekerja bukan?"tanya Renata yang merasa senang dengan pencapaian yang telah dicapai ayahnya

"sayang...tetapi ada hal lain yang harus kalian ketahui menurut ayah kepala ketua dan pemilik bisnis yang ayah tanggung itu berlebihan,seharusnya dia tidak perlu memberikan kesempatan pada ayah untuk mendapatkan bonus yang harus dikerjakan diamerika.karena ayah sudah cukup dengan bisnis mereka yang berada di indonesia"jelas ayah pada Renata dan bunda.

mereka terkejut dengan opini ayah kali ini.bunda dan Renata masih menunjukkan raut wajah yang tidak faham pada ayahnya.

"gini loh,kita kan tahu harta kita itu dari allah,nah dengan wasilah pak johan ayah sudah bisa menghidupi kalian walaupun tidak seberapa,dan pak johan tu sudah memberi amanah kepada ayah agar ayah bisa menjaga bisnisnya untuk perkembangan di indonesia,sekarang bisnisnya itu di pegang oleh anaknya pak johan karena pak johan sudah meninggal satu tahun yang lalu.dan anaknya itu pak digta joiland yang memegang bisnis pak johan.dan kali ini pak digta jugalah yang memberi kesempatan kepada ayah untuk membantu bisnisnya di amerika,apa ini tidak berlebihan?".kata ayahnya menjelaskan panjang kali lebar kepada bunda dan Renata.

Renata yang mendengarnya merasa takjub kepada ayahnya yang ternyata merupakan seorang tangan kanan orang orang penting.

"ayah...Renata ga nyangka ayah hebat banget..."kata Renata semakin takjub

"Renata,itu semua ga mungkin bisa ayah lakukan sayang,ok ayah bisa membantu bisnis mereka di indonesia tetapi tidak di amerika.oleh karena itu ayah meminta kamu,agar kamu mencoba membantu mengurus bisnis pak digta,seenggaknya kamu coba gimana cara menghubungkan bisnis dengan banyak orang.karena ketika kamu menjadi seorang dewasa nanti kamu akan melakukan sesuatu yang mungkin lebih besar dari ini,sayang"kata ayah lagi sambil memperjelas maksudnya kepada Renata.

Saat ucapan ayah lepaskan dari mulutnya ayah tahu persis apa yang dirasakan Renata sebenarnya saat itu,raut wajah Renata seketika langsung berubah terkejut dan bingung

"Renata?ayah ga salah milih?kenapa harus Renata ayah?Renata kan masih harus banyak belajar,lagi pula ayah tahu kan kalau Renata baru saja ingin memulai kehidupan per kampus-an,bukankah ini terdengar sangat aneh,yah?"renata langsung menyergap opini yang didengarkan dari ayahnya tadi.

Menurutnya hal itu sangat tidak masuk akal.karena jelas itu semua tidak pantas dilakukan oleh Renata yang masih harus banyak menempuh pelajaran

Renata hanya menghembuskan nafasnya untuk menyembunyikan kebingungan dan ketidak puasan dengan perkataan ayah

sementara ia tahu negara amerika negara yang lumayan sulit akan perkara agamanya termasuk islam apalagi dirinya seorang wanita

entah apa yang Renata pikirkan tentang ucapan ayahnya sampai sampai Renata tidak menggubris ayah dan bundanya yang menanyakan kesediaannya saat itu secara langsung kepada Renata.

"nak..."panggil ayah bunda pada Renata yang terlihat seperti melamun,saat itu suasana keceriaan diwajah Renata seketika hilang seolah diterpa angin yang berhembus pelan.

"hmm...ayah,bunda tapi Renata belum siap untuk masuk dan terjun langsung kedalam bisnis ini tanpa ilmu,yah,lagian Renata juga belum pernah belajar gimana caranya bisnis,bahkan Renata juga belum memulai kuliah,gimana Renata bisa bantu bisnis itu yah?Renata tau,bisnis itu penting banget buat kita semua,tapi ayah tau kan kalau sesuatu yang tidak dilandasi dengan ilmu itu akan menjadi sia sia.bisa jadi Renata ga bisa menjalankan bisnis itu sesempurna ayah".kata Renata menjelaskan alasannya,dengan berat hati.

"Renata,ayah tau kamu pintar,nak bahkan kalau kamu tidak kuliah kamu pasti bisa menjalankan bisnis ini,karena bisnis itu sitemnya kamu belajar ketika kamu menjalankannya.berbisnis itu bukan hanya pelajaran yang perlu dipelajari,tapi bisnis itu pelajaran yang harus dilakukan didalamnya,nanti kamu juga akan diajarkan bagaimana cara menjalankan bisnis dengan baik dan benar,kalaupun kamu salah,kamu bakal di beri kesempatan untuk memperbaikinya"jelas ayah pada Renata yang kini raut wajahnya kesal hingga harus menahan tangisan kesalnya.

"hanya setahun kok nak,setelahnya kamu bisa pilih untuk melanjutkan bisnis itu atau kamu bisa memilih pilihan kamu sendiri yang lain"tambah ayah yang terkesan sedikit memaksa

bunda yang melihat suasana yang sudah tidak karuan ini,merasakan jika terus berlanjut seperti ini akan adanya perdebatan antara ayah dan anak nantinya.

"ok ok...ayah,Renata harap tenang dulu bagaimana kalau bunda aja yang melanjutkan bisnis itu,siapa yang setuju?"tanya bunda pada ayah dan Renata,seketika membuat keduanya terkejut.

"ngga boleh"kata Renata dengan sigap.bunda tau kalau Renata tidak akan tega jika bunda harus bekerja.apalagi masalah bisnis.Renata paling tidak setuju.

"ok yah,Renata pikir dulu"final Renata pada ayahnya yang lagi lagi ingin melanjutkan ocehan panjang untuk Renata

...****************...

Renata hanya memandangi bulan dari jendela kost annya,isi kepalanya masih dibuat sulit oleh persoalan siang tadi.semua ini terasa seperti tidak masuk akal,padahal hanya sekedar "madu Nusantara",batinnya dalam hati.ya,benar sekali,ini semua tentang penjualan madu yang kini tengah meraja Lela ditengah peradaban bumi,yang katanya manfaatnya sudah tak dipungkiri lagi.bahkan mereka melakukan perkembangan penjualan madu Nusantara ini hingga penjuru luar dan dalam negeri.

Ini semua bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia secara alamiah,sehingga hal ini dapat mengurangi manusia dari banyaknya penggunaan obat obatan kimiawi yang kini sudah banyak tersebar di apotek,bahkan kejadian baru dan marak belakangan ini tentang pencampuran obat dengan berbagai macam jenis narkoba serta yang lebih parah dari itu adalah obat yang dicampurkan dengan racun.kejadian ini sangat mengharuskan dan mewajibkan kita untuk bangun dari ruamnya dunia bahwa banyaknya obat obatan yang kita dapatkan dari dokter atau dari apotek belum tentu sehat dan aman.maka dari itu madu Nusantara menjadi peluang bisnis yang kini tengah menjadi perbincangan hangat diberbagai keadaan,karena ia berhasil mengambil posisi sebagai nuansa herbal yang aman dan sehat untuk dikonsumsi untuk semua kalangan manusia dan usia.

...****************...

bagaimana bisa semua ini dilakukan tanpa pelajaran.kalau seandainya hal ini terjadi berarti posisi Renata bukan seorang pelajar lagi tetapi sudah bekerja.hal yang lumrah sebenarnya, karena bisnis ini bukan tentang umur,tetapi tentang seberapa sungguh sungguhnya kamu belajar untuk menjalankan sebuah rencana dan program.renata merasa umurnya masih sangat muda hingga membuatnya merasa tidak percaya diri.

"nak"panggil ayahnya sebelum berpisah dari Renata

"ayah berharap kamu bisa memikirkan tawaran ayah kemarin,karena ini bisa jadi peluang emas buat kamu membangun personal branding yang lebih baik lagi.percaya apa yang ayah katakan nak..."bujuk ayah pada Renata lagi.

Lagi lagi permohonan ayah itu terasa sangat Kelu,tak pantas rasanya jika Renata memberi respon yang tidak baik,karena apapun yang diinginkan ayahnya pasti sebelumnya sudah dipikirkan oleh ayah terlebih dahulu untuk kebaikan Renata.

...****************...

NALURİ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!