NovelToon NovelToon

MANTRA CINTA GADIS PEMIKAT

BAB.1

Rintik hujan membasahi tanah yang begitu gersang, langkah kaki cantik seorang wanita dengan gemulai tariannya yang selalu dipuji oleh begitu banyak pria. denting suara musik tradisional membuat seorang wanita memperlihatkan suaranya yang begitu merdu sembari menggerakkan selendang yang dia kenakan. Bak bidadari yang turun dari kayangan gadis muda itu terus menggerakkan tubuhnya dengan begitu gemulai.

PENGENALAN TOKOH

WIDURI/ GLADIS

seorang penari yang selalu di puji oleh para pria, tubuhnya begitu menawan bahkan wajah Widuri begitu halus.

RANGGA

seorang pria yang diam-diam mencintai widuri, tidak pernah menunjukkan perasaannya karena takut dia akan terluka karena cintanya yang tidak diterima.

KINANTI

wanita yang selalu membenci widuri, dia tidak pernah sekalipun berusaha baik kepada Widuri bahkan dengan sangat kejamnya wanita itu menjebak widuri hingga terjadilah masa kelam itu.

FADLY

pengusaha kaya yang tergila-gila kepada Widuri, dia akan melakukan segalanya Untuk mendapatkan wanita itu.

SAMSUL

salah satu pria brengsek yang telah menjebak Widuri dan berusaha untuk membunuhnya.

*******

Di sebuah tempat yang ada di pelosok desa tempat itu masih mengenal adat penari jaipong atau sejenis ronggeng.

"Kamu nanti harus melakukan semuanya dengan baik, Widuri." pinta Ayah widuri.

"Bapak Tenang saja, Widuri akan melakukannya seperti biasanya, Pak. Kenapa Bapak takut?" tanya Pak Sahar.

"Entahlah Widuri, tadi malam Bapak bermimpi sangat aneh. Bapak takut." jawab Pak Sahar.

"Kenapa Bapak takut, Memangnya Bapak mimpi apa sih?" tanya Widuri.

"Tadi malam Bapak bermimpi begitu menakutkan, bapak sampai istighfar terus-menerus." jawab Pak Sahar.

"Sudahlah, pak. Bapak tidak boleh melakukan hal itu. Bapak harus yakin kalau Tuhan bersama kita." jawab Widuri yang kemudian menenangkan ayahnya.

Pak Sahar sangat tahu kalau putrinya begitu banyak musuh, para penari yang lain selalu saja membuat Widuri seperti seorang wanita murahan. bahkan beberapa pria selalu menawarkan uang yang banyak untuk bermalam dengan Widuri.

"Widuri, apa kamu baik-baik saja, nak?" tanya Pak Sahar.

"Aku baik-baik saja Pak." jawab Widuri.

"Bapak benar-benar sangat khawatir, Widuri." ucap pak Sahar kembali sembari menatap putrinya.

"Bapak tidak boleh terlalu memikirkan hal itu, Bapak harus yakin kalau semuanya ini akan segera berakhir." jawab Widuri yang kemudian memeluk ayahnya. nampak Wanita itu sudah mengenakan pakaian penari, para pria yang ada di sana bertepuk tangan menyambut kedatangan wanita tersebut.

"Iringan lagu dari gamelan dan musik tradisional sudah mulai mengalun, Widuri terus menggerakkan tubuhnya. selendangnya terangkat dan mulai digerakkan, tatapan mata para pria menatap Widuri yang terlihat begitu menawan.

"Aku harus mendapatkan wanita itu Apapun yang terjadi." ucap seorang pria.

"Bagaimana kalau malam ini kita buat dia melayani kita. kita buat dia menangis di bawah kaki kita." ucap seorang pria.

"Kamu benar sekali, Samsul. kalau bisa kita lakukan sesuatu untuk menjebak wanita itu, kita buat saja dia melayani kita, bagaimana?" tanya beberapa pria.

"Tentu saja, ayo kita buat wanita itu melakukan apa yang kita inginkan." jawab Samsul.

Sekitar dua jam kemudian akhirnya iringan musik gamelan sudah selesai dimainkan, Widuri nampak menatap keberadaan ayahnya yang sudah pergi dari tempat itu.

"Widuri!" Panggil salah satu warga.

"Ya, ada apa pak." jawab Widuri.

"Oh ya widuri, tadi bapakmu bilang kamu disuruh menunggu di sini. katanya dia keluar sebentar." ucap salah satu warga.

"Iya pak, terima kasih ya." jawab Widuri.

Sesaat kemudian Samsul dan teman-temannya mendekati Widuri, wanita itu menatap keberadaan pria yang selalu mendekatinya namun Widuri selalu menolaknya.

"Kamu lagi nunggu siapa Widuri?" tanya Samsul.

"Lagi nunggu bapak, bapak lagi keluar sebentar." jawab Widuri.

"Oh ya tadi aku ketemu sama seseorang di luar, katanya bapakmu ada masalah di tempat salah satu keluarga. katanya bapakmu tiba-tiba membatalkan kamu untuk hadir di acara pesta salah satu warga?" tanya Samsul.

"Benarkah, lalu apa yang terjadi?" tanya Widuri.

"Apa kamu tidak mau ke sana, apa aku antarkan saja karena aku tahu di mana rumah orang itu?" tanya Samsul.

"Iya Mas, nggak papa. tolong anterin aku ya aku mau ketemu sama bapak. Memangnya ada apa sih." ucap Widuri yang tidak mempunyai pemikiran aneh.

Dengan segera Widuri pergi bersama Samsul menaiki sepeda motor.

"Memangnya Mas Samsul mendengar apa yang mereka bicarakan?" tanya Widuri.

"Aku tidak tahu, Widuri. soalnya tadi aku tidak mendengar banyak." jawab Samsul.

"Kenapa Bapak membatalkan Aku menari ya? Apa ada sesuatu?" tanya Widuri.

Samsul nampak tersenyum dengan semua kebohongan yang sudah dia karang untuk menipu Widuri. pria itu membonceng Widuri ke suatu tempat.

"Kok ke arah sini, Mas? ini kan arah ke hutan?" tanya Widuri.

"Kita lewat jalan sini saja, Widuri. karena kalau kita lewat jalan desa semakin jauh." jawab Samsul.

"Perasaan Bapak baru pergi Kok ke desa sebelah sih Mas?" tanya Widuri.

"Tenang saja, Mas Samsul akan mengantarkanmu ke sana." ucap Samsul.

Entah mengapa Widuri tidak mempunyai pemikiran aneh sama sekali, wanita itu percaya dengan semua kebohongan yang diucapkan oleh Samsul. sekitar beberapa menit kemudian motor yang dilajukan oleh Samsul semakin memasuki hutan, Widuri merasakan ada keanehan. tubuhnya serasa bergidik ngeri ketika memasuki hutan tersebut.

"Kenapa kita harus masuk ke sini, Mas?" tanya Widuri.

"Sebentar lagi kita akan sampai, kamu tenang saja." jawab Samsul.

Tak berselang lama Samsul berpura-pura motornya mati, di sebuah pondok yang ada di dekat hutan itu teman-teman Samsul sudah menunggu pria itu bersama dengan Widuri.

"Mas Apa yang ingin kamu lakukan kepadaku?" tiba-tiba saja Widuri mempunyai pemikiran aneh kepada Samsul.

"Memangnya apa yang akan aku lakukan padamu, Widuri? Kenapa kamu berpikir kalau aku ingin melakukan sesuatu padamu?" tanya Samsul kepada Widuri hingga membuat wanita itu benar-benar merasa takut.

"Kenapa kita di hutan ini mas?" tanya Widuri.

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukan hal ini, Widuri. Tapi karena kamu terus-menerus menolakku yah jadinya aku harus melakukan hal ini." ucap Samsul yang kemudian berjalan mendekati Widuri.

"Hayo!!" teriak teman-teman Samsul yang sudah berada di tempat ini.

"Cepat bawa wanita ini ke gubuk itu!" perintah Samsul yang kemudian membawa Widuri ke gubuk yang ada di hutan tersebut.

"Apa yang kalian lakukan, lepaskan, lepaskan aku!!" teriak Widuri yang berusaha untuk memberontak.

"Hahaha.., kamu tidak akan bisa lepas dariku. Percuma saja." jawab Samsul.

"Lepaskan, aku mohon lepaskan aku!!" teriak Widuri kembali.

"Percuma saja kamu berteriak, ini adalah hutan tidak akan ada yang akan mencarimu. Tenang saja sayang kamu akan kami berikan sesuatu yang akan membuatmu ketagihan." ucap Samsul dengan nada suara yang begitu keras. bahkan pria itu benar-benar menunjukkan kebrengsekannya yang sangat luar biasa.

** Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- I love you uncle Bastian

-Terlempar ke dimensi kerajaan

-Isteri simpanan bos kejam

-Gairah cinta isteri muda

-One night stand with mister William

-Mantra cinta gadis pemikat

BAB.2

"Tolong lepaskan aku." pinta Widuri yang memohon..

"Ha-ha-ha.., Bermimpilah." jawab beberapa pria.

"Apa salahku?" tanya Widuri yang terlihat menatap para pemuda itu.

"Karena kamu adalah wanita yang benar-benar menyebalkan." jawab beberapa pemuda sembari tertawa terbahak-bahak.

Widuri benar-benar merasakan ketakutan yang sangat luar biasa, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. air matanya serasa menetes hidupnya benar-benar diambang kehancuran.

"Salahkan saja karena dirimu tidak mau melayani Kami, sekarang kami akan memberikan hukuman." jawab beberapa pria yang kemudian menyeret tubuh Widuri dengan sangat kasarnya.

"Tidak, jangan lakukan apapun padaku!!" seru Widuri.

"Sobek pakaiannya!!" seru Samsul.

"Hahaha...," tawa jahat para pemuda.

Dengan sangat teganya mereka mulai menghancurkan kehormatan Gadis itu, setelah melakukannya para pemuda itu membuang widuri dengan semua yang telah mereka lakukan.

"Lepaskan aku, lepaskan aku!!" seru Widuri.

"Kami tidak akan melepaskanmu!!" seru para pemuda yang terlihat mulai melakukan kejahatan kepada Gadis itu.

Satu persatu mereka merobek pakaian Widuri, Entahlah Apa yang dirasakan oleh Pak Sahar benar-benar terjadi kepada putrinya. ketika pria itu tidak ada Samsul bersama teman-temannya sudah mulai menghancurkan kehormatan widuri. Gadis itu menangis meraung memohon dan meminta ampun kepada mereka ketujuh.

Pria itu tidak menghiraukan apapun yang dikatakan oleh widuri, nampak mereka mulai memegang tangan dan kaki Widuri. malam itu hancurlah semua harapan dan masa depan gadis muda tersebut.

"Aku akan memberikan kenikmatan padamu!!" teriak Samsul yang terlebih dahulu menghancurkan kehormatan Widuri.

Pria itu dengan begitu kejamnya menorehkan noda hitam di kehidupan Widuri. Terlihat Widuri tidak mampu berteriak karena mulutnya dibekap oleh para pemuda itu.

"Ayolah teman, cepat lakukan aku mau merasakan tubuh wanita ini juga!" seru teman-teman Samsul.

Air mata menetes di kedua bola mata Widuri, ketika dirinya harus merasakan kekejaman dunia ini.

"Tuhan bunuhlah aku, bunuhlah aku." guman Widuri dalam hati yang terus berusaha untuk memberontak.

Percuma saja, dia hanyalah seorang gadis muda yang lemah sedangkan para pria itu berjumlah 7 orang. satu persatu para pria itu terus melakukan kejahatan kepada Widuri. nampak Gadis itu benar-benar tidak bisa menerima semua yang terjadi, setelah semuanya menorehkan noda hitam di tubuh Widuri nampak Samsul tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha..., Akhirnya aku bisa merasakan tubuhmu." ucap Samsul dengan suara yang begitu keras.

Tatapan mata Widuri menatap satu persatu para pria itu, wanita itu berharap jika maut sudah mengambilnya maka dia akan membalas dendam kepada pria itu.

"Apa yang harus kita lakukan, Samsul?" tanya teman-teman Samsul.

"Tentu saja kita harus membuangnya, jika sampai dia masih hidup dia pasti akan melapor pada polisi." jawab Samsul yang terlihat tersenyum kepada Widuri.

"Tolong.., tolong..," ucap lirih widuri sembari meminta pertolongan.

"Oh ya Widuri, gadis cantik yang paling dicintai oleh para pemuda desa ini. Widuri sebentar lagi kamu akan menghadap sang pencipta ilahi. Kamu akan mati mengenaskan wajah cantikmu itu tidak akan berguna lagi. kamu akan merasakan kesakitan, kamu akan merasakan bagaimana kematian itu menjemputmu perlahan-lahan. hahaha....," suara tawa Samsul benar-benar membuat Widuri seperti berada di pemakaman.

Tatapan mata tajam yang penuh dengan dendam, tubuhnya benar-benar terasa sakit ketika para pria itu menjamahnya. hancur sudah kehidupan Widuri, tubuh yang tidak bisa digerakkan itu perlahan-lahan diangkat oleh para pemuda itu.

"Kita lemparkan saja wanita ini ke jurang, biar dia merasakan bagaimana rasanya kematian!!" seru teman-teman Samsul.

"Tentu kita sudah merasakan tubuhnya, jadi kita tidak usah melakukan apapun. kita buang biar binatang liar yang ada di hutan ini akan mengoyak tubuhnya." jawab Samsul yang dengan sangat kejamnya. pria itu meminta teman-temannya untuk melempar tubuh Widuri ke jurang yang ada di hutan tersebut.

Air mata terus menetes dari kedua bola mata Widuri, wanita itu berteriak meminta pertolongan kepada seseorang.

Di tempat lain Pak Sahar yang sedang berbicara dengan seseorang nampak jantungnya berdebar begitu kencang, perasaannya berkecamuk luar biasa tiba-tiba pak Sahar memikirkan putrinya yang berada di pesta salah satu warga.

"Maaf ya Pak, aku harus segera mengantar putriku pulang." ucap pak Sahar yang kemudian menghidupkan motor tuanya untuk menjemput putrinya.

DEG..

DEG..

jantung Pak Sahar benar-benar berdebar begitu kencang, pikirannya melayang entah ke mana. rasa takut kebingungan dan segalanya bercampur menjadi satu.

Motor tua itu akhirnya sudah sampai di salah satu tempat pesta yang ada di desa, seketika pak sahar menatap para pemain musik yang sudah makan di tempat itu.

"Di mana Widuri?" tanya Pak Sahar kepada penabuh gamelan.

"Loh, bukannya Widuri tadi pulang." jawab penabuh gamelan.

"Tadi Widuri itu belum pulang, dia ada di sini." jawab Pak Sahar.

"Tidak, tadi Dia pamit sama aku mau ke tempat kamu loh Pak Sahar." jawab penabuh gamelan.

Pak Sahar tiba-tiba sangat ketakutan, mimpinya kemarin terasa nyata. pria itu takut jika terjadi sesuatu kepada Putri satu-satunya. pria tua itu sudah tidak mempunyai istri, hanya Widuri lah kehidupannya untuk sekarang.

"Aku harus mencari Widuri, ke mana anak itu." ucap pak Sahar yang kemudian mencari keberadaan putrinya. namun tiba-tiba saja salah satu tetangga pak Sahar nampak mendekati pria itu.

"Kamu mencari Widuri, Pak Sahar?" tanya tetangga pak Sahar.

"Iya, dia kok tidak ada ya?" tanya Pak Sahar.

"Tadi itu dia bilang mau ke tempatmu. yang aku tahu tadi itu dia di antarkan sama Samsul gitu." jawab tetangga pak Sahar.

Pria itu nampak sangat frustasi, dengan segera dia menjampak rambutnya. "Ke mana Widuri pergi." ucap pak Sahar yang kemudian melajukan motornya.

Terasa jantung pak Sahar berdebar gitu kencang, terlihat pria itu memejamkan matanya sembari berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa. sekelebat bayangan terlihat di pandangan Pak Sahar. Entahlah pria itu melihat sebuah hutan yang ada di kampungnya.

"Kenapa aku melihat hutan ya?" tanya Pak Sahar dalam hati yang kemudian mencoba untuk mencari keberadaan putrinya.

Sedangkan di hutan para pria itu sudah melempar Widuri ke jurang, tubuh Widuri benar-benar terasa remuk. Wanita itu sudah berada di jurang tubuhnya terus menggelinding membentur batu-batuan bahkan tubuhnya juga mengenai pepohonan dan ranting pohon. hanya air mata yang menetes, terasa nafas Widuri terhempas di jurang tersebut.

Namun Kuasa Ilahi masih berpihak pada Widuri, saat itu di jurang itu ada seorang pria yang sedang mencari obat-obatan untuk mengobati para pasiennya.

BRUKK..

Terkejut, Itulah Yang Dirasakan oleh si pria yang tiba-tiba dia melihat tubuh seorang wanita dengan luka yang begitu parah. bahkan tubuhnya itu memakai pakaian yang sudah tidak berbentuk lagi.

** Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- I love you uncle Bastian

-Terlempar ke dimensi kerajaan

-Isteri simpanan bos kejam

-Gairah cinta isteri muda

-One night stand with mister William

-Mantra cinta gadis pemikat

BAB.3

"Ya Tuhan." ucap seorang pria yang menatap tubuh seorang wanita yang terjatuh di sekitar tempatnya mencari daun obat-obatan.

Tatapan mata pria tua itu terus menatap tubuh yang sudah terkulai tidak berdaya itu. "Ini mayat siapa." ucap bingung dan takut si pria yang kemudian mendekati tubuh dengan pakaian yang sudah tidak layak tersebut.

"Ya Tuhan, Bukankah ini penari yang sangat terkenal di desa itu? apa yang terjadi dengan gadis ini?" tanya pria tua yang sudah menatap Laura dengan tatapan mata yang begitu terkejut.

Terlihat pria tua itu mulai memeriksa denyut nadi bahkan nafas Laura. "Wanita ini masih hidup." ucap Laura.

Di salah satu lereng gunung tersebut pria tua itu hidup dengan meramu obat-obatan untuk para warga desa yang meminta pertolongannya.

"Aku harus menolong gadis ini." ucap Pria tua yang kemudian mencoba untuk menggendong gadis muda itu.

Ternyata pria tua itu mengenal Widuri yang sudah sekarat tidak berdaya, satu jam kemudian pria tua itu sudah berada di rumah. beberapa tanaman obat-obatan sudah dia bawa.

"Ya Tuhan, kenapa gadis ini seperti ini? Apa yang terjadi." ucap Pria tua yang kemudian merebahkan tubuh Widuri di ranjang yang terbuat dari tanah tersebut.

Perlahan-lahan pria itu mengambil kain jarik yang ada di tempatnya, pria itu menutupi tubuh Widuri yang pakaiannya tak berbentuk. pria itu melihat luka yang begitu banyak di tubuh Widuri.

"Apakah gadis ini akan bertahan? nafasnya begitu lemah denyut jantungnya pun begitu lemah." ucap Pria tua yang kemudian membersihkan tubuh Widuri yang penuh dengan luka.

Perlahan-lahan pria itu membersihkan darah yang sudah keluar dari tubuh Widuri, sesaat kemudian pria itu sangat terkejut ketika cairan kental berwarna merah bercampur cairan kental berwarna putih itu semakin banyak.

"Ya Tuhan, apakah gadis ini korban kebejatan dunia ini. Apakah gadis ini telah diperkosa." ucap Pria tua yang terlihat melangkah mundur.

Kenangan masa lalunya seketika terbayang, kenangan yang telah lama dia coba untuk hilangkan air matanya. tiba-tiba air matanya menetes. Entahlah apa yang terjadi kakek tua itu mempunyai kenangan masa lalu yang sudah dia lupakan, namun ketika melihat kondisi Widuri, pria tua itu nampak menangis kembali.

"Ndok, Apakah kamu membawa wanita ini ke tempat Bapak? Apakah kamu ingin bapak menolong wanita ini." ucap kakek tua yang terlihat menangis tersebut.

Pria itu mengingat putrinya yang sudah meninggal beberapa puluh tahun yang lalu karena kejadian yang sama dengan kejadian yang di dapatkan oleh Widuri.

Seketika angin berhembus di pondok tempat kakek itu, tatapan mata kakek tua itu menatap sekelebat bayangan Putri yang begitu dia cintai.

"Tolonglah gadis ini, dia mengalami sesuatu sama sepertimu." ucap kakek tua yang terlihat memegang pakaian yang dipakai putrinya ketika meninggal dahulu.

Arwah dari Putri kakek tua itu terlihat menatap Widuri, kenangan ketika dia hidup terasa memutar di kepalanya. wanita itu mengalami sesuatu yang sama sepertinya. mereka sama-sama diperkosa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Aku tidak akan membiarkan mereka hidup tenang, bapak." ucap arwah Putri kakek tua yang kemudian menghilang.

Setelah hari itu akhirnya kakek tua bertekad untuk menyelamatkan Widuri dengan cara apapun. dia akan menyelamatkan wanita Malang tersebut.

Di tempat lain Pak Sahar terus mencari keberadaan putrinya tersebut, dari hari ke hari pak Sahar seperti orang gila yang terus mencari keberadaan putrinya.

"Kamu di mana ndok, Kamu di mana? bapak mencemaskanmu bapak mencari mu ndok!" seru Pak Sahar yang mulai menjadi gila karena ditinggal oleh Widuri. satu-satunya keluarga, satu-satunya anak yang dimiliki oleh Pak Sahar Sekarang menghilang juga.

Langkah kaki tak terarah menuntun Pak Sahar pergi entah ke mana, berhari-hari lamanya pria itu berjalan seperti orang gila. orang-orang yang ada di desa itu nampak merasa kasihan dengan kondisi Pak Sahar yang seperti itu.

"Kasihan ya Pak Sahar, kemana Widuri pergi? tiba-tiba saja wanita itu menghilang." ucap beberapa tetangga.

"Iya, Pak Sahar kan cuma punya Widuri seorang. sekarang Pak Sahar menjadi gila." jawab beberapa tetangga.

"Apa kalian tahu kalau, yang aku dengar Orang terakhir yang bersama Widuri itu adalah Samsul." ucap salah satu tetangga.

"Hus.., kalian jangan bicarakan dia, Samsul itu anak orang kaya di sini loh kalau kita berani menyebut namanya bisa-bisa mereka membawa kita ke kantor polisi!!" bentak seorang wanita yang takut terjadi sesuatu kepada suaminya.

"Kasihan banget ya Widuri, Dia gadis yang sangat baik. Dia selalu baik menolong kita bahkan Gadis itu tidak pernah sekalipun menolak jika kita meminta bantuan." ucap beberapa tetangga.

"Iya, semoga saja Widuri Selamat ya, biar pak Sahar tidak semakin gila." jawab tetangga yang lain.

Di tempat lain Pak Sahar terus berjalan entah ke mana, serasa kedua kakinya itu dituntun oleh bayangan tak kasat mata. tiga hari kemudian Pak Sahar sudah sampai di sebuah tempat yang ada di lereng gunung, tak ada orang yang ada di Sana hanya kakek tua yang bernama kakek Jayadi yang tinggal di sana. pria tua itu adalah dukun ternama, Dia adalah orang yang usianya sudah sangat sepuh.

"Widuri, widuri putriku!!" teriak Pak Sahar yang benar-benar kebingungan mencari putrinya. pria itu tidak tahu apa yang harus dia lakukan, orang yang paling dia sayangi sekarang tiba-tiba menghilang. tanpa terasa pandangan mata Pak Sahar sudah tidak tertahan, pria itu akhirnya jatuh ke sebuah tempat yang akan membawanya bertemu dengan putrinya tersebut.

Setelah beberapa hari kemudian Pak Sahar membuka matanya, tatapan matanya menatap seorang gadis muda yang sudah dia cari selama 2 minggu ini. Pak Sahar menatap Widuri dengan kondisi yang benar-benar sangat mengenaskan. tubuhnya penuh luka bahkan tatapan matanya begitu kosong.

"Widuri, Ya ampun ndok. kamu di sini? Bapak mencarimu." ucap pak Sahar yang kemudian memeluk putrinya itu.

Kakek Jayadi yang melihat hal itu pria itu yakin kalau dia adalah Ayah dari Widuri. gadis muda yang dia temukan itu.

"Apakah kamu yang membawanya ke sini, ndok?" tanya pak Jayadi kepada arwah putrinya.

Arwah Putri pak Jayadi menganggukkan kepalanya, wanita itu tidak mengatakan apapun dia hanya menunjuk Widuri untuk membalaskan dendamnya.

"Kamu baik-baik saja, Pak?" tanya kakek Jayadi kepada Pak Sahar.

Pak Sahar nampak menatap Pak Jayadi, Pria tua yang konon katanya adalah dukun sakti yang mengobati begitu banyak orang di desanya bahkan di luar desanya.

"Apakah bapak yang sudah menyelamatkan putriku?" tanya Pak Sahar kepada kakek Jayadi.

Pria tua itu menganggukkan kepalanya, dia meminta Pak Sahar untuk tidak pergi dari tempat itu. dia menceritakan apa yang terjadi kepada Widuri, hati Pak Sahar remuk redam dengan semua yang terjadi tersebut. air matanya menetes pria itu langsung memeluk putrinya dengan begitu erat.

** Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- I love you uncle Bastian

-Terlempar ke dimensi kerajaan

-Isteri simpanan bos kejam

-Gairah cinta isteri muda

-One night stand with mister William

-Mantra cinta gadis pemikat

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!