NovelToon NovelToon

Bukan Cewek Biasa

Perkenalan

Ana
Ana
Hai, nama gue Clarissa Alana Ayu Safitri, biasanya di panggil Ana. Umur 17 tahun masih SMA kelas 11.
Nathan
Nathan
Halo, Perkenalkan nama saya Nathaniel Gionio Putra. Umur 28 tahun, sudah mempunyai induk dan anak-anak perusahaan.
Bima
Bima
Hai, gue Bima Ferdi Damawangsa. Umur 19, masih kuliah semester 5 pacarnya Ana (Pacar 2)
Leon
Leon
Hai, Gue Leon Jonathan Prawira. Umur 18 kelas 12 masih SMA pacar nya Ana. (Pacar 1)
Alde
Alde
Hai gue Aldebaran Ricolas. Umur 16 kelas 10 SMK pacarnya Ana. (Pacar 3)
Saat ini pelajaran di kelas tengah berlangsung. Namun, notifikasi handphone membuat konsentrasinya seketika buyar.
NovelToon
Bima
Bima
Apaansih
Diam-diam Bima tersenyum
NovelToon
Bima membelalakan matanya
Kepalanya seketika langsung mendongak dan mencari keberadaan sang kekasih
Namun, hasilnya nihil
Kembali fokus ke layar handphone dan mulai mengetik
Bima
Bima
Kamu di mana?
Bima merasakan pundaknya yang dicolek langsung menolehkan kepala ke belakang
Bima
Bima
Astaghfirullahaladzim!!
Karena saking kagetnya Bima Berdiri dari kursi duduknya dan menimbulkan decitan yang cukup keras
Di belakang bangkunya terdapat wanita dengan rambut yang di letakkan di depan semua
Sehingga ia mirip seperti kuntilanak
Apalagi dengan pakaian yang berwarna putih
dosen
dosen
BIMA!!!
dosen
dosen
KAMU, KENAPA?!!
Bima
Bima
A anu pak guru
dosen
dosen
Anu anu anumu kenapa?!
Seketika suasana kelas langsung pecah dengan gelak tawa akibat pertanyaan yang dilontarkan Pak Saka
Bwahahhahaha
Ngik ngik ngik
HAHAHAHAHA
NGABRUTT TENANN!! Bwahahaha

Pacar 1

Bwahahaha
Bima mencubit pipi tembem ana dengan gemas
Bima
Bima
Ketawa teruss
Ana
Ana
aww, ih sakit tauu
Bima
Bima
Beneran sakit?
Ana menganggukkan kepalanya dengan raut cemberut
Bima
Bima
Ututututu kaciannn
Bima
Bima
sini-sini mamas eluss yang sakit
ana menunjuk pipinya dan langsung di elus oleh Bima
......
Dilain tempat
Sebuah mobil tengah melaju kencang menuju Rumah Sakit
Tangannya mencengkram kencang stir kemudi
Raut wajahnya tidak dapat menyembunyikan betapa khawatir dan cemas ia saat ini
Gedung Rumah Sakit akhirnya tampak di depan matanya, segera ia memberhentikan laju mobilnya.
Berlari ke arah ruangan dengan cepat
Sesampainya di depan ruangan bertuliskan UGD Nathan melihat seorang pria paruh baya tengah duduk di kursi depan ruangan tersebut
Nathan
Nathan
Bagaimana, Pah?
Aryo (Ayah Nathan)
Aryo (Ayah Nathan)
Lagi di periksa, kamu duduk dulu disini.
Nathan menurut
Nathan
Nathan
Kenapa bisa jadi kaya gini, pah?
Aryo (Ayah Nathan)
Aryo (Ayah Nathan)
Nggak tau, kamu tanya sendiri saja.
Nathan menatap ayahnya dengan kesabaran yang telah terkumpul.
Pintu ruang UGD terbuka
Dokter keluar dengan raut lelahnya
Aryo dan juga Nathan berdiri dari duduknya dan segera menghampiri dokter
Aryo (Ayah Nathan)
Aryo (Ayah Nathan)
Apa? terus ini harus gimana dok??!
Dokter menatap Aryo dengan pandangan bingung
Nathan
Nathan
Belum di jelasin sama dokter pah
Nathan
Nathan
Gimana kondisinya dok?
Dokter
Dokter
Hahh
Dokter
Dokter
Sulit di jelaskan
Dokter
Dokter
Lebih baik kalau mau main-main jangan di Rumah Sakit
Dokter berlalu pergi dari hadapan mereka
Aryo dan Nathan saling bertatapan menandakan bingung
Tidak lama dari arah pintu keluar wanita paruh baya
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Dokternya galak ya
Aryo Nathan dengan kompak mengangguk
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Tadi mamah dimarahin katanya nggak boleh pura-pura sakit
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Padahal kan niat mamah hanya ingin merasakan kasur Rumah Sakit
Aryo Nathan kaget setelah mendengar penuturan bidadari di depan mereka
Aryo (Ayah Nathan)
Aryo (Ayah Nathan)
Mamahmu Nath
Nathan
Nathan
Istrimu pah
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Eh ayo pulang, mamah udah ngrasain tadi kasurnya kayak gimana
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Eh iya, kalian ngapain pada disini?
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Sakit?
Dengan kompak mereka menjawab
Aryo (Ayah Nathan)
Aryo (Ayah Nathan)
Pengin main
Nathan
Nathan
Pengin main
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Main kok disini
Anita (Ibu Nathan)
Anita (Ibu Nathan)
Kalian anehh

Pacar ke 3

Malam hari
Seorang pemuda tengah menahan rasa kesal dan amarahnya
Pikirannya sejak pulang dari tempat nongkrong sampai sekarang tidak karuan
Karena sudah tidak tahan, ia memutuskan untuk langsung menanyakan
Alde
Alde
Huft...
Alde
Alde
NovelToon
Alde
Alde
Nggak! nggak mungkin!
Alde
Alde
*Menggeleng geleng tidak percaya
Alde
Alde
NovelToon
Alde
Alde
Ahahaha tuhkannn
Alde
Alde
by nggak mungkin selingkuh!
Alde
Alde
NovelToon
Alde
Alde
Aaaaa
Alde
Alde
*Mengambil bantal lalu menutup wajahnya dengan bantal tersebut
Aldebaran telah dibuat salting brutal
Alde
Alde
*Menyingkirkan bantal dari wajahnya lalu mengambil hp berlogo apel digigit yang berada di samping tubuhnya
Alde
Alde
*Menekan ikon telfon yang berada di WA-- menghubungi Ana
Telfon tersambung
Ana
Ana
Halo?
Suara lembut ana terdengar di telinga Aldebaran
Alde
Alde
*Menggigit bibir bawahnya gemas
Alde
Alde
Khemm
Alde
Alde
Halo
Alde
Alde
Lagi apa by?
Ana
Ana
Menghirup udara ai
Alde
Alde
Hahaha
Alde
Alde
Garing!!
Ana
Ana
Aku nggak bilang basah ai
Alde
Alde
By, jangan mulai
Ana
Ana
Hahahaha
Ana
Ana
iya-iya maaf-maaf
Ana
Ana
Ada apa ai?
Ana
Ana
Masa hubungi aku cuma mau nanya lagi apa?
Ana
Ana
Nggak mungkin kan?
Alde
Alde
Kalo iya kenapa?
Alde
Alde
nggak boleh?
Ana
Ana
.....
Ana
Ana
.....
Alde
Alde
*Mengerutkan kening
Alde
Alde
Halo An?
Alde
Alde
Kamu masih disana kan?
Alde
Alde
Halo?
Alde
Alde
*Menjauhkan telfon dari telinga dan melihat layar
Alde
Alde
Sialan!!
Alde
Alde
HP mati segala
Alde
Alde
Ck! *Mengambil charger dan mulai mengisinya
Di sisi Ana
Ana
Ana
Loh?
Ana
Ana
Ko dimatiin?
Ana
Ana
Ck, aneh
Ana
Ana
Untung kamu masih bocil dari aku Al
Ana
Ana
Bisa-bisanya gue macarin bocah 16 thn
Terdengar suara dari luar kamar Ana
Ana
Ana
Iyaa mom*Teriak
Kamar ana berubah menjadi gelap

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!