Novel " My Girl " adalah novel yang menceritakan tentang seorang gadis yang bernama elena rosalina. Dia adalah gadis beasiswa yang mempunyai sifat polos, baik hati dan ramah pada setiap orang, maka tak heran orang-orang menyukai nya termasuk xander oliver cowok populer di SMA High School. xander terpikat akan sifat dari elena. Dia mengklaim elena sebagai miliknya saat elena tak sengaja menabrak xander.

Di Setiap cerita ada protagonis tentu ada antagonis. Amanda maheswari seorang gadis cantik dan anak dari seorang pengusaha kaya raya. Dia sangat menyukai xander oliver, setiap hari dia selalu mengganggu xander sehingga membuat xander benci dan muak akan sikap Amanda. Amanda selalu mem-bully siswi yang berusaha mendekati xander, termasuk elena. mendengar xander mengklaim elena sebagai miliknya membuat Amanda marah, dia mem-bully elena hingga elena masuk rumah sakit dan hal itu membuat xander marah sehingga membuat xander menyabotase rem mobil milik Amanda. Amanda yang saat sedang merasa senang tak menyadari jika ada yang tak beres dengan mobilnya hingga saat diperjalanan dia baru menyadari bahwa rem nya blong dan naas Amanda yang tak bisa mengendalikan laju mobil akhirnya jatuh ke dalam jurang. xander dan elena pun menjadi pasangan bahagia hingga mereka memutuskan menikah setelah lulus sekolah. tamat.

" anjir.. ah.. gila - gila kenapa antagonis nya mati gitu aja sih. " ucap seorang gadis.

" ini lagi si Amanda bodoh banget sih kalo si xander ga suka sama dia yasudah sih move on. masih banyak kali cowok yang pastinya lebih dari si xander xander itu.. ih bikin kesel deh.. padahal ya si antagonis cowok juga itu ga kalah keren dari si xander. kalo gue jadi Amanda udah gue gebet tuh si antagonis cowok. udah gitu nama gue sama lagi sama si Amanda cuma bedanya dia maheswari sedangkan gue putri." ucap amanda menggerutu kesal. ya dia adalah Amanda putri seorang gadis berusia 18 tahun dan kini duduk di kelas 12.

" ah udah lah lupain novel itu. harus deh.. yah airnya abis huft harus ke dapur ini mah."

Amanda pun beranjak keluar dari kamarnya menuju ke dapur untuk mengambil air. tapi tak disangka saat dia mau menuruni tangga dia terpeleset hingga terjatuh terguling dari atas.

" mah.. pa.. maafin manda ya. uhuk uhuk."

tak lama kemudian matanya tertutup.

Di sebuah rumah sakit ada seorang gadis yang terbaring di berangkar dengan alat - alat yang terpasang ditubuhnya. tak lama jarinya pun bergerak, mata yang selama ini tertutup dengan perlahan membuka. terlihat sedikit demi sedikit cahaya hingga mata itu terbuka sempurna.

" eunghh.. aku dimana? "

dia melihat disekelilingnya, ah rupanya rumah sakit seperti nya mama dan papa yang membawaku kesini. setelah memperhatikan ruangan nya matanya kini tertuju pada tangannya. tunggu, dia masih ingat kalau kulitnya kuning langsat bukan putih bersih seperti ini dan rambut kenapa rambutnya panjang padahal rambutnya pendek sebelum terjatuh. "apa aku berada di rumah sakit ini sudah lama." pikirnya.

lalu pandangan nya tertuju pada cermin di atas meja sebelahnya dengan susah payah dia terbangun dan berusaha mengambil cermin itu. "

"ah kenapa ini badan susah sekali untuk digerakkan, rasanya tulang ku remuk semua ini pasti gara-gara aku terjatuh dari tangga." gerutunya.

sret.. berhasil. akhirnya dengan segala kekuatan nya dia berhasil mengambil cermin itu. setelah itu dia segera mengarahkan pada wajah nya.

"aaaaaaaaaa." teriaknya.

wajah siapa itu? tanya nya dalam hati.

bruk.

" ah sayang akhirnya kamu sadar juga. mommy sangat menghawatirkan kamu sayang. apa yang kamu rasakan sayang. apa ada yang sakit bilang sama mommy. ah ya kamu harus diperiksa dulu. tunggu ya mommy panggilkan dokternya." ucap wanita dewasa itu.

Amanda yang tidak mengenalinya hanya terdiam sambil memperhatikan wanita yang tadi mencerca pertanyaan padanya. di samping nya berdiri seorang laki-laki dewasa yang sangat tampan. dia terus memperhatikan Amanda dengan wajah yang seperti merasa lega.

Amanda yang terus diperhatikan merasa salah tingkah.

" OMG gilaaaaa ini laki ganteng banget dah cocok deh buat jadi sugar daddy eh apa sugar baby ya." teriaknya dalam hati.

" baby kamu kenapa sayang kok diem aja. ada yang sakit. ayo bilang sama daddy. " ucap laki-laki itu.

" what daddy? " teriak Amanda.

" iya sayang ini daddy kamu lupa sama daddy." Jawa pria itu lagi.

ceklek...

ceklek..

pintu pun terbuka lalu masuklah wanita tadi yang mengaku sebagai mommy dan seorang dokter. lalu dokter itu menghampiri Amanda.

" akhirnya nona Amanda sudah sadar dari koma nya. bagaimana keadaan nona sekarang apa ada yang terasa sakit, pusing, mual?" tanya dokter itu.

" KoMa? "

" iya nona Amanda mengalami koma selama satu bulan setelah kecelakaan. " jelas dokter itu.

"Kecelakaan? bukannya gue jatuh dari tangga kok bisa kecelakaan." tanya dalam hati.

melihat pasien nya bingung dokter pun bertanya padanya. " nona apakah nona ingat nama nona? apakah nona ingat kedua orang ini?"

" namaku Amanda kan? dan untuk kedua orang ini aku tak mengenal nya." jawab amanda.

kedua orang itu kaget setelah mendengar ucapan Amanda. mereka segera bertanya pada dokter itu.

" Dok bagaimana ini? kenapa anak saya tidak mengingat kami? " tanya wanita itu sedangkan yang laki-laki hanya menatap dokter itu seakan meminta penjelasan.

" seperti yang sebelumnya saya sudah jelas kan pada tuan dan nyonya, efek dari kecelakaan tersebut bisa saja mengganggu saraf dan otak nona dan melihat keadaan nona sekarang. nona dinyatakan kehilangan ingatan nya, saya belum bisa memastikan kapan ingatan nona bisa kembali. bisa satu bulan, bisa satu tahun itu tergantung dengan kondisi nona sendiri. tapi saya hanya menyarankan jangan terlalu memaksakan nona agar mengingat ingatan nya karena itu bisa berakibat fatal yang membuat kehilangan ingatan selamanya." jelas dokter itu

setelah memberikan penjelasan dan pemeriksaan pada Amanda dokter itu segera pamit undur diri.

kini diruangan itu hanya terdapat Amanda dan orang tuanya. lalu keduanya berjalan ke arah Amanda sambil menatapnya khawatir.

" sayang... tak apa jika kamu sekarang melupakan kami, tapi yang harus kamu tahu kami adalah orang tua kamu sayang. ini mommy nama mommy Kirana maheswari." ucap mommy Amanda.

kini beralih pada laki-laki disebelah Amanda

" dan ini daddy kamu sayang nama daddy edgar maheswari." ucap daddy.

Tunggu... Edgar maheswari dan Kirana maheswari, bukankah itu... orang tua si antagonis Amanda maheswari. jangan bilang kalo gue??pikir Amanda.

Amanda membelalakan matanya kaget. Dia menatap kedua orang itu lalu bertanya.

" apakah namaku Amanda maheswari? "

mereka pun mengangguk sebagai jawaban.

" hah ga mungkin." desah Amanda pelan masih dapat terdengar oleh mommy.

" apanya yang ga mungkin sayang? kamu itu memang Amanda maheswari putri satu-satunya maheswari." ucap mommy.

Hah gila gue kan bukan Amanda maheswari. ah apa ini yang dinamakan transmigrasi. jika memang sekarang gue adalah si antagonis itu, aku akan merubah kehidupan nya jadi lebih baik. ucap Amanda dalam hati.

" sayang ada yang sakit? kok kamu diam saja." tanya sang daddy yang memperhatikan Amanda yang sedang melamun.

Amanda pun tersentak. lalu menatap sang daddy yang bertanya, tapi bukan nya menjawab Amanda malah terpesona pada daddy nya.

ah sugar dady tampan sekali ayah Amanda ini. udah tampan, penyayang, perhatian lagi. ucap Amanda dalam hati. melihat tatapan kagum dari anak nya daddy pun langsung mengangkat tangan nya ke rambut Amanda lalu mengusap nya dengan penuh kasih sayang. Amanda yang merasakan usapan itu tersadar dari lamunan nya.

"kenapa hem" tanya daddy.

" emm.. gak papa kok dad." ucap Amanda kikuk.

" emm mom.. Amanda haus boleh minta tolong ambilkan minum?" tanya amanda.

mommy pun menggangguk dan tersenyum lalu mengambilkan air setelah itu ia memberikan nya pada Amanda. Amanda pun segera menerima nya

dan meminumnya hingga habis.

" ah leganya" ucap nya dalam hati. sedari tadi ia menahan haus tenggorokan nya terasa sangat kering.

setelah itu mommy dan daddy ijin pulang dahulu untuk mengambil makanan dan baju untuk Amanda dan Amanda pun berbaring.

kini dia memikirkan alur novel ini diplot mana kah dia berada. tapi mengingat dokter tadi menyebutnya kecelakaan dan hampir masuk ke dalam jurang berarti dia sudah di akhir novel. memang sih di novel tak disebut kan Amanda meninggal atau engga nya karena di novel cuma menjelaskan Amanda masuk ke jurang. dan kenyataan nya Amanda berhasil selamat setelah berusaha keluar dari mobil itu sebelum mobil itu benar-benar masuk dalam jurang, ya walaupun jiwa Amanda bukan lagi Amanda asli melainkan jiwa dari sang pembaca novel.

bersambung...

setelah masa pemulihan kini Amanda sedang bersiap untuk pulang, dia sudah tidak sabar untuk pulang karena dia sudah bosan berada dirumah sakit ini ditambah lagi dengan sifat over protective dari orang tuanya. selama dirumah sakit dia baru bertemu dengan sahabat satu-satunya Amanda asli dia adalah Keisha yunia putri. Keisha ini sangat peduli sekali sama Amanda bahkan dia menangis saat tahu bahwa Amanda kehilangan ingatan nya, Keisha pun mengenalkan kembali dirinya pada Amanda.

" ayo sayang semuanya sudah beres kita pulang sekarang." ajak daddy, Amanda pun menganggukan kepala nya.

" ouh ya sayang apa kamu sudah memberi tahu pada Keisha bahwa kamu pulang hari ini? " tanya mommy pada Amanda.

" iya mom sudah tapi karena sekarang masih hari sekolah jadinya Keisha ga bisa ikut jemput karena ada ulangan. Keisha bilang dia akan main nanti kerumah setelah pulang sekolah." jawab nya. mommy pun mengangguk.

30 menit kemudian....

akhirnya mereka sampai di rumah. amanda terkagum-kagum melihat rumah besar amanda. walaupun rumahnya dulu besar tapi masih besar dari rumah amanda saat ini, mungkin ini sebutannya bukan rumah tapi mansion.

" ayo sayang kita masuk." ajak mommy. manda pun mengangguk. setelah pintu terbuka dia sudah disambut oleh para maid pekerja disana.

" selamat datang kembali nona muda." sambut para maid sambil membungkukan badannya.

Amanda yang diperlakukan seperti itu kaget. tapi tak lama dia tersenyum dan mengucapkan terimakasih atas sambutan mereka. para maid tak kalah kaget karena mendapat ucapan terimakasih dari nona nya termasuk mommy dan daddy nya yang menatap heran pada amanda. mereka tahu amanda yang dulu tak pernah bersikap baik pada para maid apalagi tersenyum dan mengucapkan kata terimakasih, Amanda yang dulu dia hanya bisa memerintah dan selalu marah-marah pada para maid jadi tak heran jika mereka kaget seperti ini. Amanda yang melihat tatapan orang tua nya yang mengernyit heran pun bingung. apa ia salah pikirnya.

" kenapa menatap amanda seperti itu? apakah ada yang salah? " tanya amanda pada kedua orang tuanya.

" ah tidak ada ya sudah ayo sekarang kita ke kamarmu kamu harus banyak beristirahat." ajak daddy.

mereka pun berjalan menuju arah kamar Amanda. dan tak lama dia kini sudah berada di depan pintu kamar yang bertuliskan " manda room". mommy pun membuka pintu kamar itu.

" nah ini kamar kamu sayang. sekarang kamu istirahat ya mommy daddy keluar dulu " ucap mommy beranjak keluar dari kamar tapi sebelum keluar mereka mencium kening amanda terlebih dahulu.

Amanda pun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar dan mulai berjalan membuka satu persatu ruangan itu. mewah satu kata yang mewakili kamar ini. kamar yang bernuansa lilac itu sangat menyegarkan mata nya, kamar ini sudah dilengkapi dengan ruangan wadrobe tersendiri yang di isi dengan lengkap. lalu kamar mandi yang tak kalah mewah juga yang sudah tersedia bath tub, wastafel dll. hanya mengitari kamar nya saja sudah membuat amanda kelelahan mungkin masih ada efek dari kecelakaan itu membuat tubuh amanda menjadi lemah. setelah itu Amanda berbaring di kasurnya tak lama kemudian mata itu terpejam. Di dalam bawah sadarnya Amanda kini berasa di tempat yang indah walaupun tempat indah tapi akan terasa menyeramkan jika hanya sendirian. dari kejauhan dia melihat seorang gadis berbaju putih yang membelakangi nya, amanda pun segera menghampiri nya untuk bertanya dimana mereka sekarang.

" emm.. Hai.. " sapa amanda.

lalu gadis itu membalikan badan nya. Amanda pun terkejut setelah tahu siapa gadis didepannya.

" kamu... "

bersambung...