"Jauh-jauh dariku" ucap seorang wanita berusia 23 tahun dengan tatapan mata nya yang tajam nan menusuk.
"Aku hanya ingin berteman dengan mu..kau kan tidak punya teman..jadi aku dengan suka rela mau menjadi teman mu.. bagaimana baik kan aku?" kata seseorang yang kini tengah menatap Geamy dengan tatapan penuh harap.
"Cih pergi" balas Geamy dengan sekali libas hingga orang yang berada di depan nya tadi hilang seketika.
Geamy Gearnetta,gadis cantik nan imut namun dingin dan tak tersentuh..sejak usia nya 10 tahun Geamy menjadi pendiam karena tak sengaja melihat waktu kematian kedua orangtua nya hingga berselang sehari setelah nya kedua orangtua nya benar-benar meninggal.
Geamy melalui hari-hari nya dengan mengasingkan diri di pinggiran kota tanpa teman..hanya dengan bibi nya dia mampu bertahan menjalani hari-hari nya yang keras nan sepi.
Di saat anak-anak lain bermain dengan teman-teman nya tapi Geamy tidak..dia tidak bisa bersentuhan secara langsung dengan manusia biasa karena satu hal.
Tangan nya lah yang membuat Geamy tak lagi bisa berteman dan bermain dengan teman-teman seusia nya hingga dewasa..Geamy akan melihat kematian setelah bersentuhan dengan seseorang meski tanpa sengaja sekali pun.
"Aku benci diriku sendiri" ucap nya berlalu pergi tanpa menghiraukan orang-orang yang menatap nya aneh.
"Hey tunggu aku..hey kita berteman kan" panggil sosok yang tadi Geamy usir.
"Diammmm..pergi jangan dekati aku lagi kalau tidak kau akan mati dua kali sialan" teriak Geamy benar-benar tak lagi peduli dengan tatapan orang-orang di sekitar yang melihat nya aneh.
Geamy pergi menuju ke suatu tempat yang hanya dia yang tau..tanpa dia sadari gerak-gerik nya di amati oleh sesosok yang terlihat tertarik dengan Geamy.
"Gadis itu lucu juga" ucap nya lalu menghilang seiring dengan angin berhembus.
#
#
Di satu sekolah yang tampak tak lagi beroperasi kini sedang riuh suara para anak muda yang tengah melakukan pemanggilan arwah..mereka seperti main jelangkung tapi bukan jelangkung melainkan menantang roh.
Lima remaja yang saat ini tengah duduk di suatu ruangan yang dulu nya pernah di gunakan untuk bunuh diri oleh salah seorang siswi di sana karena depresi..desas desus yang terdengar siswi itu sedang hamil namun yang menghamili nya tak mau bertanggung jawab dan malah menuduh siswi itu lah yang menggoda nya.
Arwah gadis itu sangat penasaran tercampur dengan dendam hingga menghadirkan sosok Onryo..Onryo adalah jenis hantu di Jepang yang biasanya kembali setelah kematian untuk menuntut balas..Mereka akan datang dan membuat orang yang dulu menyiksa nya hidup dengan tidak tenang..Ia akan membuat orang yang ia incar menjadi seorang yang sangat depresi dan ketakutan hingga akhirnya memilih untuk bunuh diri.
Hantu ini tidak terlihat dengan jelas.. Namun pengaruh nya langsung menyusup ke kepala orang yang diincar nya..Biasa nya berupa ketakutan-ketakutan yang sangat kuat..jika pengaruh mental si kroban tak berhasil maka Onryo akan langsung membunuh dengan tangan nya sendiri..dendam nya akan dia balaskan hingga orang yang telah membuat nya mati merasakan kematian seperti nya juga.
"Famke..Famke..datang lah.. datang lah..datang lah" ujar salah seorang siswa menyuarakan nama si sosok itu.
Tak berapa lama kemudian angin bertiup kencang hingga membuat jendela ruangan itu pecah seketika.
Pyaarrr......
Tak selang lama kemudian kursi di ruangan itu terhempas hingga hancur..begitu besar energi dari sosok Famke itu hingga mampu menghancurkan benda-benda di sana.
Brakkkkk.....
"Hahaha..hahaha" suara tawa terdengar menyeramkan setelah angin dan barang-barang yang hancur tadi berhenti.
Tampak kelima remaja itu diam tak berani berinteraksi..salah seorang dari mereka ada yang mendokumentasikan kejadian tadi..mungkin terlalu fokus atau serius bercampur ketakutan hingga tanpa sadar remaja itu semakin mendekati jendela yang tinggi nya hanya se dada nya.
"Ikut aku" suara bisikan itu terdengar di telinga remaja itu.
Tanpa di duga remaja itu mulai naik ke atas jendela..beberapa teman nya berusaha menghalangi nya namun seakan ada tali yang mengikat mereka ber empat hingga mereka tak bisa melangkah..kaki mereka berat suara mereka tak mampu keluar padahal jika manusia biasa mendengar itu adalah sebuah teriakan melengking yang membuat telinga hampir tuli.
Di saat remaja itu sudah berada di ambang batas terdengar bisikan di telinga nya.
"Iku aku maka kau akan bahagia..kau sangat hebat ayo lompat.. lihat lah teman-teman mu bahkan mendukung mu untuk lompat hihihi" kata sosok Famke membuat seolah-olah keempat teman remaja itu bersorak menyemangati nya agar lompat dari jendela itu.
Tepat di saat remaja itu hampir melompat tiba-tiba tanpa di duga seseorang menarik tangan remaja itu dan membuat si remaja itu terjatuh ke lantai hingga tak sadarkan diri.
"Pergi kau terkutuk" teriak orang itu melibaskan tangan nya dan berhasil membuat sosok Famke hilang dengan asap merah setelah nya.
"Pergi kau terkutuk" teriak orang itu melibaskan tangan nya dan berhasil membuat sosok Famke hilang dengan asap merah setelah nya.
Setelah sosok Famke hilang orang itu dengan terpaksa memegang pundak remaja itu dan seketika dia melihat sebuah siluet sosok remaja itu terlindas mobil hingga arwah nya tak tenang dan terus menghantui siapapun.
Geamy..dia adalah Geamy,orang yang menyelamatkan nyawa remaja itu adalah Geamy namun sayang Geamy melihat kematian remaja itu saat menyentuh remaja itu.
"Huhhh..huhhhh..huhhhh..bawa teman kalian pergi jauh dari kota ini dan ingat jangan kembali sebelum 3 bulan berlalu" ucap Geamy pada para remaja itu dan memberikan sedikit pantangan berharap semoga para remaja itu bisa mengerti maksud nya.
"Ke.. kenapa memang nya?" tanya salah satu remaja itu karena penasaran.
"Sosok Famke tak akan membiarkan korban incaran nya lepas begitu saja..harus ada pengganti agar teman kalian terbebas dari teror nya..ssshhh..segera bawa dia keluar dari kota ini ingat jika belum lebih dari 3 bulan jangan pernah kembali dulu apapun alasan nya jika tidak maka nyawa teman kalian ssshhh uhukkk..nyawa teman kalian akan dalam bahaya uhukkk" kata Geamy menjelaskan berharap para remaja itu mengerti dia benar-benar kelelahan karena terlalu banyak menguras tenaga nya.
Setelah kepergian kelima remaja itu Geamy terduduk di lantai menetralkan energi negatif yang sempat bertabrakan dengan energi positif milik nya.
Geamy meletakkan tangan nya pada dada nya serta melakukan beberapa kali tarik nafas berulang kali agar energi negatif dalam diri nya mampu keluar.
Geamy mengusap mulut nya yang berdarah karena energi negatif itu menyerang jaringan terdalam milik nya dan membuat nya seperti di pukul telak di ulu hati nya..setelah berhasil menguasai diri nya kembali Geamy bangkit dan langsung menatap tajam pada sosok Famke yang sejak tadi menatap nya dan berulang kali hendak menyerang nya namun terhalang akan sesuatu pada diri Geamy.
"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Geamy pada sosok Famke yang tampak mengerikan namun tak membuat Geamy takut.
"Kau merusak kesenangan ku..mereka yang memanggil ku jadi aku mau dia yang menjadi korban nya karena mereka telah mengusik ku" kata sosok Famke dengan tatapan mata yang seakan menghipnotis Geamy namun tak berefek apapun pada gadis berusia 23 tahun itu.
"Jika kau masih mengincar nya juga maka terpaksa aku akan membunuhmu dua kali" kata Geamy santai sambil menunjukkan tangan nya yang dia bungkus sarung tangan mengeluarkan sinar seperti api namun berwarna biru bercampur putih.
Mungkin kepanasan atau efek energi positif milik Geamy yang membuat Famke tidak nyaman hingga sosok Famke memilih pergi setelah menghancurkan kursi dan barang-barang yang ada di ruangan itu.
Geamy tak takut sama sekali dia malah mendekati Famke namun Famke lebih dulu menghilang dan meninggalkan nya seorang diri.. Geamy bernafas lega lalu dia keluar dari ruangan itu menuju keluar sekolah dan sempat melirik ke arah samping tak jauh dari sebuah pohon besar yang terdapat di samping sekolah.
Geamy tersenyum miring karena sempat melihat sosok Famke menghilang di balik pohon besar itu..ya tempat Famke di pohon besar itu..karena dulu nya ruangan tadi sempat di bersihkan oleh paranormal dan memindahkan sosok Famke pada pohon besar di samping sekolah.
Awal nya di sekolah itu sebelum di tutup terjadi kesurupan massal yang menggegerkan pihak sekitar..Geamy melihat ke arah tangan nya setelah sampai di rumah nya yang selama 13 tahun ini dia tinggali bersama bibi nya.
"Kau sedang apa nak?" tanya bibi Geamy hendak mendekati Geamy namun tertahan karena Geamy dengan segera bangun dan menjulurkan tangan nya agar sang bibi tidak mendekati nya.
"Jangan mendekat bi..ku mohon" pinta Geamy lirih.
"Baiklah..apa kau ada masalah nak?" tanya bibi Geamy mengalah.
"Geamy baru saja menyentuh seseorang bi..Geamy tidak yakin dengan yang Geamy lakukan untuk menolong nya..apa Geamy pembunuh bi..tangan ini..hiks..tangan ini adalah tangan sial yang membawa mendung dalam hidup Geamy hiks" kata Geamy mencurahkan isi hati nya.
"Sayang jangan bicara yang tidak-tidak.. dengar setiap manusia terlahir memiliki suatu kelebihan tersendiri..kau adalah anak spesial nak..suatu saat kau akan merasakan sendiri manfaat nya memiliki kelebihan ini..jangan putus asa dan menyalahkan takdir sayang..semua manusia akan mati bukan karena kau telah menyentuh nya lalu orang itu mati,bukan sayang..mungkin itu memang sudah menjadi garis takdir nya sampai di situ" jelas bibi Geamy berusaha menghibur Geamy yang selalu sedih jika tangan nya habis menyentuh seseorang.
"Terimakasih bi kau yang terbaik..emm bi lebih baik bibi buang saja guci di gudang karena ku rasa pemilik nya mulai melunjak" kata Geamy sembari melirik tajam sosok di belakang bibi nya.
"Kenapa sayang..siapa pemilik nya?" tanya bibi Geamy penasaran dengan kata-kata Geamy.
"Sudah bi turuti saja daripada terjadi hal-hal yang tidak di inginkan..kau pergi atau ku bunuh kau dua kali" ujar Geamy tiba-tiba dengan suara mengeras dan membuat bibi nya terpekik kaget dan menyadari ada yang tidak beres di sekitar nya.
Geamy sedang berada di rumah salah seorang remaja yang kemarin mengadakan ritual pemanggilan arwah Famke..Derian adalah salah seorang yang mempunyai ide konyol itu.
Selama sebulan terkahir ini Derian selalu di hantui oleh sosok Famke lewat mimpi..Derian selalu bermimpi dia di kejar-kejar oleh Famke dan di cekik hingga hampir mati..Derian seperti orang gila mungkin Famke tak jadi mengejar remaja yang hampir terjun dari jendela ruangan kemarin dan mengganti nya dengan sang dalang yang memiliki ide konyol itu.
Saat Geamy sampai di rumah itu tampak hanya dari gerbang rumah itu saja Geamy bisa merasakan aura negatif yang begitu pekat dan kuat menyeruak dari dalam rumah.
"Tepat sasaran" gumam nya menyeringai.
Geamy memejamkan mata nya dan menghentakkan kaki nya ke tanah lalu sesaat kemudian Geamy melangkahkan kaki nya masuk kedalam area pelataran rumah itu..sambil melangkah mulut Geamy mengucap entah apa hanya dia yang tau.
Geamy berhenti di depan salah satu tanaman yang ada di sana..bunga mawar merah darah,Geamy mengambil setangkai bunga itu lalu dia goreskan pada telunjuk nya duri tangkai bunga itu hingga darah nya langsung menetes tepat di tengah-tengah pintu masuk
Di depan pintu masuk itu Geamy bisa merasakan hawa dingin yang membuat nya sesak namun bisa dia tangani dengan baik..Geamy mulai melangkahkan kaki kiri nya memasuki rumah itu hingga satu langkah kaki nya mampu membuat Famke bergetar.
"Arghhhhhh" terdengar suara teriakan dari dalam tepatnya di atas lantai dua di salah satu kamar yang tak lain adalah kamar Derian.
"KELUAR KAU TERKUTUK" teriak Geamy menggelegar dan dalam sekejap mata sosok Famke yang kini tengah berada di tubuh Derian berada di depan nya.
Orang tua Derian terbirit-birit turun dari lantai dua karena takut akan keadaan anak nya..mereka sampai di lantai dasar dan melihat Geamy yang kemarin mereka cari dan mereka mintai tolong akhir nya datang.
"Keluar sendiri atau aku paksa" ucap Geamy dengan sorot mata tajam menatap mata Derian yang saat ini di kuasai Famke.
"Hahaha...hahahaha" Derian tertawa namun tawa nya seakan terdengar menyeramkan di telinga orangtua Derian tapi tidak dengan Geamy.
"Aku mau dia menjadi ganti anak yang kemarin kau suruh pergi..kau telah mengacaukan ketenangan ku..kau harus membayar mahal atas keikut campuran mu dalam urusan anak-anak ini..hahahaha" kata Famke melalui tubuh Derian.
Geamy tak menjawab..dia lepas sarung tangan pada tangan kiri nya namun tidak dengan tangan kanan nya..dia arahkan tangan kiri nya pada wajah Derian dari jarak 2 meter di depan nya dan seketika bisa membuat Famke yang berada di tubuh Derian menjerit-jerit.
"Aku sudah memperingati mu tapi kau menolak nya..aku bukan lah manusia baik hati yang akan memberikan kesempatan kedua untuk mahkluk seperti mu" kata Geamy dingin tanpa belas kasih semakin memajukan langkah nya mendekati Derian.
"Taburkan garam itu pada sekitar anak kalian,bentuk sebuah lingkaran.. cepat" kata Geamy pada kedua orangtua Derian sambil menunjuk dimana letak garam yang Geamy maksud.
"B..baik"
Orangtua Derian meraih satu ember kecil garam yang sudah Geamy minta siapkan pada salah satu pelayan di rumah Derian tadi..garam itu telah tercampur dengan bunga mawar tadi dan sedikit berwarna merah hanya bercak saja karena telah Geamy campurkan dengan darah nya.
"Tidak mom,dad..jangan turuti kata-kata nya" kata Famke berusaha menjadi Derian agar orangtua Derian tak menaburkan garam itu.
"Cepat atau anak kalian yang jadi taruhan nya" kata Geamy santai masih memfokuskan perhatian nya pada sosok Famke yang kini mulai terlihat jelas di tubuh Derian.
Setelah menunggu beberapa saat akhir nya lingkaran dari garam itu telah siap di buat dan telah melingkari sekitar tubuh Derian berada hingga tubuh Derian kini berada di tengah-tengah lingkaran itu.
"Arkhhhhhhh..dasar manusia menyebalkan arghhhhhh panassssaa" teriak Derian mewakili Famke yang kepanasan karena tak bisa kemana-mana.
Tepat di saat Geamy mendekati Derian,tampak sosok lain telah mengintip nya..Geamy bukan tidak sadar akan kehadiran sosok lain di sana tapi dia akan mengurus nya nanti.
Geamy mendekati Derian dan menempelkan darah nya pada kening Derian melalui tangan kanan nya dan membuat sosok Famke menjerit-jerit kesakitan dan kepanasan.
"Arkhhhhhhh panassssaa... arghhhhh"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!