NovelToon NovelToon

Pernikahan Dalam Ikatan Surat Kontrak.

Eps. 1 Perintah mama.

Mentari pagi yang begitu cerah membuat gadis 20 tahun Nayra Anatasya Devi sudah bersiap-siap di dalam kamarnya dengan memakai dress berwarna pastel Kayra terlihat cantik dengan rambutnya yang lurus di gerai sepanjang bahunya sehingga membuat wajahnya semakin tirus.

Mengakhiri riasan simplenya di pagi ini dengan menyemprotkan Parfum pada tubuhnya dan mengambil tasnya lalu dengan langkah cantik yang kakinya menggunakan heels 7 cm pun melangkah keluar dari kamarnya yang yang bernuansa coklat susu. Karena warna kesukaannya.

Kayra menuruni anak tangga yang langsung menuju meja makan di sana terlihat seorang wanita paruh baya dengan memakai pakaian hitam dengan rambutnya di sanggul ala pejabat dan di samping wanita itu terlihat wanita muda yaang berpenampilan mewah.

Wanita dengan pakaian merah tua itu membentuk lekuk tubuhnya yang bisa di katakan body aduhai. Dengan rambut bergelombang dengan memakai make up dengan ketebalan yang tidak bisa di ukur di wajah wanita itu cantik. Tetapi terlihat tua dari usianya mungkin karena penampilannya yang membuatnya seperti itu.

Kayra menarik kursi dan duduk tepat di depan ke-2 wanita itu dengan mengambil setangkap roti dengan mengolesinya dengan selai Nutella kesukaannya.

Wanita paru baya itu terlihat mengambil sesuatu dari tasnya dan selembar kertas yang berukuran memo.

" Temui dia jam makan siang!" ucap wanita itu menggeser kertas itu pada Kayra. Kayra menurunkan matanya melihat tulisan tempat dan juga nomor meja.

" Perjodohan lagi," sahut Kayra yang sudah tau ujungnya mamanya.

" Kalau sudah tau ngapain di tanya," sahut wanita yang satunya.

" Aku tidak bicara dengan kak Silvia," sahut Kayra yang ternyata wanita itu adalah Silvia kakaknya.

" Sudahlah Kayra, kamu memang tau itu perjodohan dan iya itu kencan kamu dan iya dan kali ini mama tidak mau tau kamu harus jadi dengan Pria yang kamu temui ini. Ini yang terakhir untuk kencan kamu," ucap Wanita itu penuh penekanan dan penegasan.

Wanita yang memiliki bola mata tajam itu ternyata mamanya. Yang dari kata-kata mamanya sepertinya Kayra sangat sering melakukan kencan buta yang di atur mamanya.

" Apa maksud mama dengan kata terakhir?" tanya Kayra.

" Sudah jelas dengan perkataan tadi. Itu artinya Pria kali ini haru benar-benar bisa menikahi kamu," sahut Mamanya dengan menegaskan.

" Mah, aku masih muda aku tidak mau menikah dan apa lagi dengan Pria hasil kencan buta. Lagian percuma semuanya dia tidak akan mau menikah denganku," sahut Kayra menolak permintaan mamanya.

Pagi-pagi Kayra sudah naik darah karena mamanya mengatur kencan buta lagi untuknya dan kali ini di wajibkan harus menikah dan itu artinya masa mudanya akan selesai.

" Gimana mau ada yang mau kamunya tidak pernah serius dan sengaja di buat agar para pria-pria itu tidak suka denganmu," sahut Silvia.

" Kenapa bukan kamu aja yang yang menemui mereka dan kencan sama mereka," sahut Kayra bertambah marah menyuruh Silvia.

" Kayra mama itu menyuruh kamu bukan Silvia," sahut mamanya dengan tegas dan suara sedikit meninggi.

" Tapi aku tidak mau kali ini. Aku capek kencan buta terus dengan orang-orang yang mama tentukan. Aku tidak mau menikah dan Kenapa harus aku kenapa bukan dia yang usianya sudah pas untuk menikah," sahut Kayra yang membantah omongan mamanya.

" Hey, ya gue bedalah. Gue itu harus menikah dengan Pria yang sempurna dan pastinya harus saling mencintai dan kalau untuk lo khusus menikah buat jadi ATM berjalan doang. Jadi nggak usah membantah mama. Semua cowok-cowok yang di perkenalkan mama semua itu kaya-kaya dan lo tinggal nikah aja susah amat," sahut Silvia dengan enaknya bicara.

" Lalu aku bagaimana apa aku tidak bisa menikah dengan orang yang aku cintai," sahut Kayra dengan wajahnya yang penuh kemarahan sampai roti yang di pegangnya tidak jadi di makannya dan sudah di letakkan begitu saja di atas pisring

" Sudah cukup!" Bentak Susan

" Kayra jangan membantah apa yang mama katakan. Kamu temui dia tepat waktu. Awas saja kalau kamu bertingkah sehingga dia tidak tertarik dengan kamu. Papa kamu yang koma itu mungkin akan di pindahkan dari rumah sakit kedalam kamar biasa jadi jangan bertingkah untuk kali ini. Ingat papa kamu butuh biaya untuk perawatannya yang mahal itu," ucap Susan menegaskan pada Kayra yang sekarang membawa-bawa nama papanya.

" Perawatan atau untuk kebutuhan kalian," batin Kayra yang hanya bisa marah di dalam hatinya.

" Jadi kamu dengarkan baik-baik kata-kata mama. Sebelum mama hilang kesabaran. Ini sudah takdir kamu yang harus berkorban untuk kebaikan papa kamu. Jadi jangan membantah lakukan apa yang terbaik, jadi anak itu harus berguna," ucap Susan menegaskan sekali lagi kepada Kayra.

" Kalau misalnya papa Aris papa kandung aku. Aku juga pasti lakukan hal yang sama kok. Tapikan bukan. Masa iya aku yang menikah dengan orang-orang jelek, om-om, walau kaya. Ya aku mana mau dong. Jadi kamu yang harus berkorban untuk orang tua mu sendiri. Aku mah bebas," sahut Silvia dengan menyunggingkan senyumnya pada Kayra.

Kesalnya Kayra tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya diam yang mengepal tangannya sendiri.

" Jadi pikirkan baik-baik sebelum bertindak. Ayo Silvia!" sahut Susan yang langsung berdiri dengan mengambil tasnya.

" Baik mama," sahut Silvia yang juga berdiri dan sebelum pergi melambai mengejek pada Kayra.

" Argggghhh, selalu seperti ini dan papa selalu di jadikan tameng. Mama dan kak Silvia benar-benar tidak pernah memikirkan perasaanku," batin Kayra dengan mengepal tangannya sendiri.

Jika sudah membahas masalah papanya dia memang tidak akan bisa melawan. Kayra memang bernasib sial yang harus tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang sudah bertahun-tahun.

Papanya Aris menikah dengan susan saat Kayra berusia 9 tahun karena sang ibu meninggal saat melahirkan dirinya. Dan Kayra selama ini mendapat kasih sayang dari Susan sudah seperti ibu kandung dan Silvia yang usia mereka terpaut 7 tahun pun dekat dengan Karya.

Namun semuanya berubah ketika sang papa mengalami kecelakaan 5 tahun lalu saat dia menduduki bangku SMA. Kecelakan parah itu membuat keluarga itu kesulitan ekonomi. Di mana harta mereka semakin lama semakin habis untuk berobat Aris yang di nyatakan koma.

Di mulai dari sana Susan berubah yang terbiasa hidup enak haru irit-iritan dan juga harus bekerja. Stres dengan kehidupannya yang seakan tulang punggung keluarga Susan akhirnya menggunakan anak tirinya untuk penghasil uang dengan beberapa tahun ini di mana anak tirinya yang cantik dan pria-pria banyak menyukainya di gunakannya untuk menjadikan anak tirinya mesin ATM.

Awal-awalnya hanya menyuruh Kayra pacaran dengan Pria kaya raya dan menjadi wanita matre, semua di lakukan Kayra karena mamanya selalu mengatakan untuk pengobatan papanya dan Kayra harus melakukan semuanya dan benar-benar menjadi wanita matre kepada beberapa Pria.

Tetapi dalam setahun belakangan ini Susan sibuk mencarikan Kayra suami yang kaya raya. Agar asetnya semakin banyak dan sampai saat ini belum berhasil sama sekali Kayra untuk menikah.

Karena Kayra pasti melakukan banyak hal agar pria-pria yang di pilihkan mamanya kepadanya tidak tertarik dengannya. Karena tidak mungkin dia akan menikah dengan usianya yang masih muda dan dia pun masih kuliah dan itupun dengan biaya sendiri dengan bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahan besar tetapi dia hanya karyawan magang yang gajinya juga tidak seberapa.

Kayra pun mau tidak mau memang harus menjalani kehidupannya yang seperti robot dan mengikuti apa kata mamanya.

Bersambung..

...Selamat bergabung di karya terbaru aku dan semoga kalian suka dengan jalan ceritanya di tunggu komen like dan juga vote yang banyak, pingin banget punya karya yang bisa jadi Ranking terpopuler. Amin semoga tercapai....

Eps. 2 Desakan Eyang.

Kayra yang berada di dalam mobil temannya terlihat begitu pusing dengan beberapa kali mengacak rambutnya frustasi yang pasti dia akan gila jika menemui teman kencannya yang sudah tidak terhitung untuk yang keberapa kali.

" Jadi bagaimana? jadi nggak kamu temuin dia?" tanya temannya yang duduk di kursi pengemudi.

" Aku bingung Indri," sahut Kayra.

" Kayra tapi mau tidak mau kamu akan menemuinya kan," sahut Indri.

" Kamu benar, jika tidak mama akan marah besar dan mungkin akan menyetop pengobatan papa," ucap Kayra yang terlihat panik, namun pasrah.

" Ya sudah kamu temuilah," ucap Indri.

" Iya sih. Tapi tadi mama bilang ini yang terakhir. Aku bingung bagaiamana ini," ucap Kayra.

" Hmmm, Kayra kamu jangan pikirkan ini yang terakhir atau tidak. Kamu bisa mencari alasan jika memang Pria itu tidak menyukaimu dan mamamu tidak akan bisa berbuat apa-apa," ucap Indri memberikan teman dekatnya itu,"

" Iya kamu benar, mau tidak mau memang aku harus menemuinya," sahut Kayra.

" Ya sudah seperti biasa saja. Kamu temui dia dan buat dia tidak tertarik denganmu. Lagian pasti mamamu menjodohkan mu dengan om-om lagi atau tua Bangka. Jadi mana mungkin kau mau bersamanya. Huhhhhhh memang benar ibu tiri yang kejam," gerutu Indri. geleng-geleng

" Ya sudah aku akan menemuinya," sahut Kayra yang memang tidak punya pilihan.

Paling tidak jika menemuinya Kayra lebih aman. Mamanya paling hanya marah dan menyalahkannya jika tidak berhasil dan akan mencarikan yang baru lagi dalam waktu yang dekat. Namun jika Kayra tidak menumi Pria yang di siapkan untuknya akan beda ceritanya lagi.

Walau tadi sarapan sang mama mengancamnya. Tetapi Kayra tidak akan peduli sama sekali. Yang penting dia hanya menurut dan mengikuti saja alur mamanya.

**********

Rumah mewah Altarik.

Altarik adalah salah satu pengusaha yang memimpin banyak perusahan yang pasti warisan dari keluarga besarnya yang semakin lama di kembangkan olehnya dan Perusahanan itu semakin besar

Pria yang berusia 56 tahun itu sudah tidak aktif dalam mengurus Perusahaan lagi dan lebih menyerahkan kepada putranya yang mana Altarik memiliki 2 putra dan 2 putri.

Anak pertama Altarik bernama Davin Ardiansyah Altarik yang merupakan anak dari almarhum istri pertamanya yang telah tiada saat Davin berusia 7 tahun dan setelah itu Davin menikah dengan menikah dengan janda anak satu yaitu Mesya yang dan memiliki putra bernama. Lian yang usianya 3 tahun di bawah Davin.

Dari pernikahan Mesya dan Altarik memiliki.2 putri yang bernama Joy 23 tahun dan Giselle yang berusia 20 tahun. Di rumah besar itu bukan Altarik sebagai penguasa. Tetapi masih ada wanita tua yang bernama Elisabeth yang memang sangat di hormati dan tidak bisa di bantah perkataannya.

Apa yang di katakannya harus di laksanakan. Walau sudah tua renta. Tetapi wanita itu tetap disiplin dan tegas.

Di meja makan yang panjang dan mewah itu dengan beberapa maid yang berdiri berjejer rapi di belakang beberapa orang yang sedang sarapan di meja makan yang terbuat dari marmer tersebut.

Di kursi utama terlihat seorang nenek tua dengan kacamatanya yang penampilannya seperti ratu Elisabeth dan memang namanya Elisabeth.

Ada seorang pemuda tampan yang berjas hitam yang duduk makan dengan elegan dan juga tenang dengan Pria di sampingnya yang juga tampan dan yang satunya pria paru baya yang masih terlihat keren dan usianya sekitar 50 tahunan siapa lagi jika bukan Altarik.

Di samping Altarik ada Davin dan di samping Davin ada Lian. Dan di depan ke -3 pria itu ada 3 wanita yang satu paru baya yang juga sangat elegan dan penampilan mewah yaitu istrinya Mesya dengan wanita di sampingnya yang juga dari atas sampai atas memakai barang-barang mahal putri ke -3nya Joy dan di samping Joy yang tidak kalah mewahnya penampilannya siapa lagi jika bukan Giselle

Mereka sarapan harus di lihati para maid-maid itu. Tidak di lihati sih. Karena maid-maid itu terlihat menunduk saja dan jika apa yang di butuhka baru bergerak.

" Bagaimana Davin apa kamu sudah siap membawa calon istrimu kerumah ini?" tanya nenek tua itu. Davin langsung melihat kearah wanita yang mengeluarkan suara itu.

" Selalu saja mengungkit hal itu apa tidak bisa jangan bicarakan itu dulu," gerutu Davin di dalam hatinya.

" Davin kamu tidak mendengar apa kata Oma," sahut Altarik ikut-ikutan mendukung Omanya.

" Oma jangan bicara calon istri. Aku masih sarapan nanti saja membahas masalah itu," sahut Davin mencari alasan.

" Oma hanya bertanya. Kapan kamu membawanya kemari?" tanya Oma.

" Aku tidak tau," jawab Davin dengan ketus.

" Tidak tau atau memang tidak ada calon istrinya," sahut Giselle yang makan dengan santai.

" Benar kata Giselle jangan-jangan kamu memang tidak punya calon istri makanya tidak di kenalkan juga sampai detik ini," sahut Joy menambahi.

" Benar Davin kamu belum punya calon istri?" Tanya Mesya. Davin terdiam yang tampak di pojokkan oleh ibu dan adik tirinya itu.

" Davin. Kamu jangan main-main ya. Ingat usia kamu yang ke-30 akan peresmian pemegang perusahan kepada kamu dan jika di usia itu kamu belum menikah. Jangan harap kamu menjadi pimpinan di perusahan," sahut Oma dengan menegaskan pada Davin. Wajah Davin mengkerut mendengar apa yang di katakan Omanya itu.

" Bentar lagi kak Davin akan ulang tahun berarti sebentar lagi dong," sahut Gisella.

" Ya kalau kak Davin tidak ada yang mau di nikahi berarti Lian aja yang membawa calon istri kerumah ini dan akan menikah langsung," sahut Lian yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.

" Benar ma, lagian Lian juga sudah sangat paham masalah Perusahaan dan pasti bisa menjadi pemimpin. Dari pada menunggu Davin yang menunda-nunda terus. Tidak ada gunanya," sahut Mesya yang memberi dukungan pada Lian yang sepertinya sangat obsesi dengan pangkat putranya di perusahaan.

" Aku setuju," sahut Gisella.

" Aku mempunyai calon istri," sahut Davin dengan cepat yang tidak ingin di gantikan posisnya dengan adik tirinya itu.

" Lalu mana, kenapa tidak di kenalkan juga?" tanya Eyang.

" Benar, aku juga tidak pernah melihat kakak bareng sama cewek dan di kantor juga tidak pernah terlihat ada cewek yang datang," sahut Joy.

" Aku ada dan akan membawanya secepatnya. Aku sudah merencanakan menikah dengannya," sahut Davin dengan wajah seriusnya.

" Kamu yakin?" tanya Altarik.

" Iya pa," sahut Davin menekankan.

" Bagus kalau begitu. Ingat kamu tidak akan dapat apa-apa. Kalau tidak menikah," sahut Oma Elisabeth menekankan.

" Argggghhh sial. Kenapa sih harus menikah syaratnya. Mau tidak mau aku memang harus mencari wanita yang bisa di jadikan istri sementara setelah perusahan menjadi di alihkan menjadi milikku. Aku akan berpisah dengannya," batin Davin yang ternyata baru ada rencana untuk mencari dan memang benar tebakan saudara-saudara tirinya. Jika Davin tidak ada calon istri.

" Gawat kalau sampai Davin serius akan menikah perusahan benar-benar akan menjadi miliknya. Lalu Lian akan dapat apa. Apa lagi Joy dan Gisella mereka hanya wanita yang tidak ada sejarahnya ikut-ikutan dalam perusahan. Kenapa juga aku tidak mendapatkan anak Pria dari mas Altarik," batin Mesya panik.

Eps 3 Kencan.

Mesya terlihat panik dengan perkataan Davin yang seolah memang benar akan membawakan calon istri yang membuatnya panik.

" Masa iya kak Davin mempunyai calon istri. Aku tidak pernah melihatnya dengan wanita," batik Joy yang merasa aneh.

" Jika Davin akan menikah, berarti benar kata mama aku tidak akan dapat apa-apa," batin Lian dengan paniknya.

Ibu tiri Davin dan saudara tirinya sepertinya adalah keluarga yang gila dengan harta dan terlihat sih dari wajahnya yang selalu berpenampilan Wao dengan barang-barang brendit. Dan pasti dia juga takut tiba-tiba miskin.

Davin juga dalam keadaan terdesak karena pernikahan yang di inginkan Omanya dan dia harus menjalankan pernikahan itu jika tidak ingin di singgirkan dari perusahan tersebut. Mungkin sudah seperti itu peraturannya dan Davin adalah anak pertama yang mau tidak mau harus mengikuti semuanya jika ingin menjadi pimpinan di Perusahan utama.

Lagi-lagi persaingan bisnis dalam keluarga membuat pengorbanan sedikit. Termasuk dalam pernikahan yang tidak di inginkan sama sekali.

**********

Davin berada di dalam mobilnya yang duduk di kursi belakang dengan memijat pelipisnya yang terasa berat dan Asistennya Reyhan hanya menyetir sambil beberapa kali melihat Davin dari kaca spion.

" Jam berapa pertemuannya?" tanya Davin dengan suara beratnya.

" Jam makan siang pak," sahut Reyhan dengan singkat.

" Hmmm, baiklah hari ini harus jadi. Aku sudah tidak peduli lagi dan masa bodo dia mau seperti apa. Yang penting bisa di ajak kerja sama," ucap Davin yang terlihat masa bodo dan yang penting baginya adalah kekuasaan dalam perusahan yang juga di incarnya, makanya memutuskan dengan singkat.

" Bapak tidak mau melihat data-data dirinya dulu," sahut Reyhan memberi saran.

" Ahhh, tidak perlu semua wanita sama saja. Kalau sudah pembahasan uang pasti selesai. Sudah atur saja pertemuannya dan bisa di ajak kerja sama, jangan sampai ada kesalahan," ucap Davin yang terlihat pusing dengan tangannya yang terus memijat-mijat kepalanya.

" Baik pak," sahut Reyhan.

" Aku memang harus cepat menikah. Aku tidak akan membiarkan siapapun yang menggantikan posisiku," batin Davin yang sudah mantap dengan keputusannya.

Sebenarnya Davin juga beberapa kali di kenalkan atau di Carikan wanita oleh Reyhan. Tetapi tidak ada yang cocok dan bukan masalah cocoknya juga Davin memang tidak serius mencari istri karena dia tidak mau ribet masalah wannita dan sekarang baru deh dia terdesak karena Omanya sudah menagih lagi dan kali ini memberi ancaman.

Mengingat bulan depan Davin akan ulang tahun yang 30 dan harus mendapatkan istri. Kalau tidak berantakan semuanya dan posisinya bisa di gantikan dengan adik tirinya yang pasti sama serakahnya dengan mamanya dan Lian memang sudah punya kekasih dan kalau di suruh menikahpun Lian akan siap apalagi kalau bayarannya posisi utam di perusahaan.

***********

Restaurant Jepang.

Mobil Indri berhenti di depan Restaurant tersebut dengan Kayra yang berada di sampingnya, Indri langsung mencari parkiran yang tepat dan setelah itu Indra melihat temannya yang pasti wajahnya sudah di tekuk sejak tadi.

" Ketemu di sini Ra?" tanya Indri.

" Alamatnya sih iya," jawab Kayra yang melihat-lihat keluar.

" Kayaknya orang kaya," tebak Indri yang matanya terus melihat-lihat ke arah luar, melihat Restauran mewah itu.

" Ya kalau tidak kaya mana mau nyokap gue buat jodohin gue, macam lo nggak tau aja gimana dia yang mata duitan," sahut Kayra dengan santai.

" Benar sih, nyokap lo mata duitan ampun," sahut Indri yang memang sudah tau.

" Ya paling juga om-om, kalau tidak duda, atau yang tidak beres yang di kasih sama gue yang penting kaya," sahut Kayra yang sudah bisa menebak. Karena belakangan ini sudah sangat hapal dengan jenis-jenis Pria yang di jodohkan mamanya kepadanya.

" Ya sudah lo bereaksi aja supaya gagal," sahut Indri.

" Iya," jawab Kayra.

Indri mengambil paper bag dari jok belakang dan memberikan pada Kayra. Kayra langsung membuka paper bag tersebut yang mana isinya pakaian di mana Kayra langsung mengubah penampilannya. Yang awalnya dia memakai dres dan terlihat anggun dan cantik. Sekarang dia menggunakan celana jeans sobek dengan atasan putih yang lengan pendek.

Kayra juga mengubah penampilan makeup yang tadi Anggun dan terlihat manis. Sekarang seperti wanita tomboy dengan makeup asal-asalan dan rambutnya bahkan di keriting Kayra. Penampilannya benar-benar ingin membuat Pria yang di temuinya ilfil dan langsung menolak perjodohan itu.

Temannya Indri sudah biasa menemani Kayra untuk melakukan kencan buta dah bahkan terkadang ikut membantu membuat supaya-supaya pria-pria itu lari dan tidak menyukai Kayra.

" Selesai," ucap Kayra melihat dirinya di cermin yang merasa penampilan ambarudulnya yang seperto tidak di urus yang akhirnya selesai juga.

" Oke sip," sahut Indri mengacungkan ke- jempolnya.

" Ya sudah aku temui dia dulu," sahut Kayra.

" Semoga sukses," sahut Indri. Kayra mengangguk dan langsung turun dari mobil.

Indri hanya melihat temannya yang memasuki Restaurant tersebut.

" Kasian Kayra hidupnya selalu seperti itu. Semoga aja dia itu benar-benar menemukan laki-laki yang tepat. Ya Tuhan apa salahnya Pria kali ini di temuinya adalah Pria kaya, tampan seperti dewa. Supaya temanku itu nasibnya bisa berubah dan menjadi penyesalan untuk mamanya dan juga saudara tirinya itu," batin Indri yang hanya.

bisa berdoa yang terbaik untuk sahabatnya itu.

********

Kayra yang berjalan memasuki Restaurant itu dan bersamaan dengan mobil Davin yang tiba-tiba datang Reyhan membukakan pintu mobil untuk atasannya itu.

Davin keluar dan merapikan jasnya. Lalu langsung melangkah dengan gayanya yang arogan menuju Restaurant itu yang mana Kayra ada di depannya yang juga berjalan dengan jarak mereka yang hanya 3 meter.

Davin yang berada di belakangnya hanya melihat Kayra dari belakang dan jelas bukan tipenya bahkan tidak tertarik dengan wanita yang tidak bisa menyesuaikan penampilan dengan perkembangan jaman. Ya dari wajah Davin sepertinya itu penilaian Davin untuk Kayra.

" Aku ke toilet dulu," batin Kayra yang membelok dan Davin terus melangkah tetap lurus.

Akhirnya Davin sampai tiba di meja yang sudah di antarkan salah satu pelayan meja 45.

" Silahkan tuan," ucap pelayan tersebut dengan ramah. Davin mengangguk dan pelayan itu langsung pergi dan Davin langsung duduk dengan melihat sebentar ke kiri dan kanannya.

" Dia mana dia, kenapa lama sekali datangnya. Hanya membuang waktu saja. Wanita sekarang memang tidak ada beresnya, tidak mengenal waktu, bertele-tele dan banyak tingkah," batin Davin beberapa kali melihat arloji di tangannya yang kesal dengan wanita kencan butanya yang apa-apa sudah membuatnya kesal.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!