Gerbang Besi kegelapan terbuka.
"Cepat"
"kepung"
Puluhan pria kekar yang telah menunggu di lapangan luar pintu penjara kegelapan bergegas memblokir seisi penjara.
Hari ini, sepuluh tahanan akan dibebaskan dari penjara kegelapan.
Apa yang terjadi?.
Ada puluhan pria kekar yang mengenakan setelan baju hitam berdiri dengan postur tubuh yang tegak sambil menaruh tangannya dibelakang, ekspresinya tegas. terlihat sangat mendominasi dan seperti memiliki niat buruk.
Pemimpin dari puluhan pria kekar itu adalah seorang pria paru baya yang memiliki postur tubuh yang tak kalah dengan bawahannya.
pria paru baya itu memegang selembar foto ditangannya, membandingkannya dengan para tahanan yang akan keluar dari penjara kegelapan. seakan-akan dia sedang mencari seseorang. sikapnya membuat semua para tahanan berkeringat dingin. dalam hati mereka bertanya-tanya
" Apakah ada musuh yang sedang menyelinap di antara mereka?"
Dua menit kemudian
Setelah sembilan tahanan dihadapannya pergi, ada satu tahan yang berjalan menuju pria paru baya itu dia adalah "Tyler Scoot". Kemudian sambil menutup gerbang besi penjara kegelapan, dia melirik ke pemandangan luar gerbang, dengan polosnya dia bertanya
" Apakah kalian mencari aku? "
"Tuan Muda"
Seketika mata pria paru baya itu mengecil.
Puluhan pria kekar dibelakangnya langsung menguatkan otot-otot mereka, seolah-olah siap untuk mengahadapi musuh berbahaya. Tyler langsung memejamkan matanya.
" Jangan panggil aku Tuan Muda "
Tyler menggelengkan kepalanya dan pergi melewati pria paru baya itu seraya berkata.
" Lima tahun yang lalu, sejak aku dijebak dan di masukkan kedalam penjara kegelapan, aku bukan lagi tuan muda kalian.
Pria paru baya itu langsung mengulurkan tangannya dan menghadang Tyler yang hendak pergi.
"Terlepas dari kamu mau mengakuinya atau tidak. Namun, didalam dirimu tetap mengalir darah keluarga Scoot. Ini adalah perintah dari Nyoya besar untuk membawamu kembali ke kota dan menemuinya..."
Dia berkata sambil mengedipkan matanya untuk memberi kode ke para pria kekar itu untuk membawa Tyler. Tiba-tiba puluhan pria kekar itu mempersempit dan mengepung Tyler.
" Bagaiman kalau aku tidak setuju? "
Tanpa ada rasa takut diwajahnya, Tyler menatap pria paru baya itu dengan tajam, dia berkata
" Tidakkah wanita tua itu memberitahumu, sampai matipun aku tidak akan datang menemuinya! Lantas kalian mau apa? "
" Mati atau hidup kamu harus tetap menemuinya "
Pria paru baya itu berbalik menatap Tyler, Tiba-tiba ada aura membunuh yang keluar dari tubuh keduanya.
"Benarkah!"
Tyler tercengang untuk sesaat, kemudian ia tersenyum dan menatap pria paru baya itu dengan tatapan yang tajam dengan aura membunuh yang sangat besar sampai-sampai puluhan pria kekar yang dibawah oleh pria paru baya itu terasa tercekik.
Lima tahun yang lalu
Saat Tyler masih menyandang nama Tuan Muda Scoot. Dia adalah putra dari keluarga konglomerat. Kakeknya sangat mencintainya dan membesarkannya sebagai pewaris masa depan keluarga Scoot. Dia juga di jodohkan dengan putri dari Keluarga Kruger. Seorang putri yang amat sangat cantik, kecantikannya tidak ada duanya dengan putri-putri dari keluarga konglomerat lainnya.
Namun, sayangannya semua rencana tidak lah berjalan dengan mulus.
Ketika Kakeknya jatuh sakit dan meninggal, Nenek Langsung mengambil alih seluruh keluarga Scoot.
Bertentangan dengan kakeknya, Dari kecil nenek tidak pernah menyukai Tyler karena ibunya yang berasal dari Kota Neo, dan keluarga ibunya hanyalah keluarga kecil di Kota Neo.
Dua keluarga bagaikan langit dan bumi!
Dimata wanita tua itu, ibu Tyler hanyalah seorang wanita rendahan yang melekat dengan keluarga Scoot yang merupakan keluarga kaya raya. Dan Tyler hanya seorang anak yang dilahirkan dari seorang wanita rendahan, sama sekali tidak layak mewarisi seluruh kekayaan Keluarga scoot
lima tahun yang lalu saat Tyler kembali ke Kota Neo bersama ibunya, ia di jebak oleh keluarga Scoot. Ada seorang wanita yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Tyler. Saat itu Tyler sedang mabuk berat, ia tidak menyadari kehadiran wanita misterius itu.
Keesokan paginya,Tyler bangun dengan wajah yang penuh akan kebingungan, karena tiba-tiba banyak yang sudah berkumpul di dalam kamarnya.
Ia pun di tuduh sudah melakukan pemerkosaan terhadap wanita misterius tersebut. Pada akhirnya, ia di tangkap dan di jebloskan oleh Keluarga scoot kedalam penjara atas kasus pemerkosaan.
Ibu Tyler tidak berdaya, ia datang ke kediaman keluarga besar Scoot. Dan berlutut dua hari dua malam di depan gerbang besar keluarga Scoot untuk memohon kepada wanita tua itu untuk menyelamatkan nyawa anaknya. Dua hari kemudian ibu Tyler kritis dan masuk rumah sakit, tak tertolongkan dan meninggal dunia!
Sudah lima tahun!
Kebencian di dalam hati Tyler belum menghilang, dan sepertinya wanita tua itu tak berniat untuk melepaskan nyawanya. Begitu ia bebas dari penjara, wanita tua itu langsung memerintahkan seseorang untuk pergi mengambil nyawanya.
"Tuan muda silahkan ikuti kami"
Matanya menunduk, Tyler tidak memiliki niat untuk melawan. Pria paru baya itu memanggilnya Tuan Muda, dengan nada yang di buat seperti merendahkan dan tidak memiliki rasa hormat.
"Nanti, sesampainya di kota, kamu bisa mengikuti ibumu untuk berlutut di depan gerbang selama dua hari dua malam dengan penuh rasa bersalah. Mungkin dengan begitu wanita itu bisa memberikanmu kesempatan untuk hidup"
"Kesempatan untuk Hidup?"
Tyler memberikan tatapan yang dingin kepada pria paru baya itu, dengan suara yang berat dan sinis, dia berkata.
"Sayangnya, kalau kamu berlutut di depanku sekarang, aku juga tidak akan memberikanmu kesempatan untuk hidup".
Buuuum..!
Tiba-tiba, bunyi ledakan bergeming, seketika pria paru baya itu langsung meringkuk kan tubuhnya. Ada sebuah bola meriam meluncur kearah mereka, menjatuhkan beberapa pria kekar ditempat.
Dalam sekejap, semua orang tercengang atas kejadian tersebut.
"Kamu! Diberi hati malah minta jantung"
Pria paru baya itu menyemburkan seteguk darah segar dari mulutnya, dia terus berjuang untuk berdiri, dia marah dan berteriak.
"Bunuh dia"
"Aku ingin dia mati, kalau terjadi apa-apa aku yang akan bertanggung jawab!"
Puluhan pria kekar disampingnya langsung tersadar dan bangkit mengepung Tyler.
BOOMMM!
Saat itu suara tembakan lainnya bergema lagi. pergelangan salah satu pria kekar yang mengarahkan tinju tiba-tiba berlumuran darah. Dengar deras darah itu memercik ke wajah orang lain.
Semua orang tercengang
Itu suara tembakan!
"Semuanya berhenti! Siapa yang bergerak akan langsung dibunuh"
Suara bergemuruh tiba-tiba terdengar dari kejauhan.
Tanpa sadar para pria kekar itu menoleh kebelakang gerbang besi, terlihat jalan yang awalnya kosong, saat ini telah di penuhi puluhan Jeep militer warna hijau tua berbaris dalam antrian panjang.
Adegan itu sangat mengejutkan.
"Semua kepung dia"
Sekejap mata, puluhan mobil Jeep berhenti. Semua tentara melompat keluar dari mobil dan langsung menodongkan senjata ke kepala pria-pria kekar itu.
Glub..!
Seketika suasana menjadi sangat menyeramkan, hanya ada suara menelan ludah karena panik.
Pria kekar itu adalah mengawal khusus yang di latih oleh Keluarga Scoot. Mereka berani dan bahkan telah banyak membunuh orang. Namun mereka masih belum cukup hebat untuk mengahadapi tentara biasa yang sedang menodongkan senjata ke kepala mereka.
"Ka...kalian...."
Wajah pria paru baya itu membiru, dia tergeletak tak berdaya di tanah, bajunya telah basah dengan keringat dingin dan bercampur darah yang terus bercucuran. Dia berkata.
"Siapa kalian?"
"Apakah ada kesalahpahaman disini?"
"Kami adalah pengawal Keluarga Scoot dari Ibu Kota..."
Keluarga Scoot dari ibu kota.
Tatapan pria paru baya itu terus tertuju kepada jenderal berusia 40-an yang barusan memberikan perintah. Dia harap nama Keluarga Scoot dapat memengaruhinya.
Melihat bintang di pundaknya sepertinya dia menyandang gelar Mayor.
Namun, jendral itu sama sekali tidak peduli dengan pria paruh baya itu. Ucapannya bagai angin lalu, dia langsung berjalan ke arah Tyler dan memberi hormat militer kepadanya. Dengan rasa bersalah dia berkata.
"Raja Serigala, mohon maafkan atas keterlambatan ku!"
Raja Serigala?
Pria paruh baya itu mengernyitkan keningnya.
Tapi sikap jendral yang memberi hormat kepada Tyler, entah mengapa membuatnya merasa takut.
Seorang jendral setingkat Mayor Bahkan rela untuk berlutut menghormatinya.
"Apa maksudnya?"
"Bagaimana ini?"
Mungkinkah Jendral paruh baya ini mengendarai Jeep dan membawa pasukan sebanyak 200 orang, hanya untuk menyambut pembebasan Tyler dari penjara?.
Bukankah Tyler telah membusuk didalam penjara kegelapan di Kota Neo selama lima tahun?
Pria paruh baya itu benar-benar tidak habis pikir!.
"Tidak"
Tyler sambil menggeleng kan kepalanya berkata.
"kamu datang terlalu awal."
"Oh?"
Jenderal paruh baya itu terkejut
Tyler berkata dengan nada suara yang rendah.
"Identitas ku harus dirahasiakan. Tidak boleh ada seorang pun yang mengetahuinya. Kalau tidak untuk apa aku menghabiskan banyak waktu untuk kembali ke penjara lebih awal tiga hari dan keluar dari penjara secara terang-terangan."
"Raja Serigala, maafkan atas kelalaian ku."
Jendral paruh baya itu langsung paham dan cepat meminta maaf. Kemudian dia menoleh melirik pria paruh baya dan puluhan pria kekar itu, seraya berkata dengan wajah serius.
"Tenang saja, Raja Serigala, akan kusapu bersih masalah ini."
"Hmmm"
Tyler mengangguk dan beralih pergi.
"Bawah mereka semua kedalam mobil dan angkut mereka kembali."
Sang jendral paruh baya itu langsung melambaikan tangannya. Di bawah perintahnya para tentara itu mulai bergerak membawa pria-pria kekar itu masuk kedalam mobil Jeep. Dalam sekejap mata, mereka semua langsung pergi menghilang, tanpa meninggalkan jejak sedikitpun seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Setelah itu, Jendral paruh baya itu menyusul Tyler dan bertanya.
"Raja Serigala, apakah butuh seseorang untuk membasmi Keluarga Scoot di ibu kota.?"
"Tidak perlu."
Tyler menggelengkan kepalanya dan berkata.
"Aku sudah pensiun sekarang, aku bisa menyelesaikan urusan keluargaku sendiri."
"Baiklah."
Jenderal itu tidak bersikeras.
Tyler bertanya.
"Hal yang aku minta untuk diurus, bagaimana hasilnya.?"
"Semua sudah beres."
Jenderal mengeluarkan beberapa dokumen dan menyerahkan kepada Tyler dan menjelaskan.
"Di sini ada foto seorang ibu dan anak perempuan, serta informasi terkait keluarga Kruger, pagi hari ini pukul sepuluh di hotel Nagari."
"Antarkan aku kesana."
Tyler menerima foto dan dokumen itu, langsung bergegas masuk kedalam Jeep jendral.
Di perjalanan....
Tyler terus melirik dokumen itu, mata dinginnya selalu tertuju kepada foto seorang wanita dengan anak kecil di pelukannya. Menyaksikan ibu dan anak perempuannya saling berpelukan membuat wajah Tyler yang tadinya kaku menjadi rileks.
Jesicca Kruger
foto itu ada foto seorang gadis yang berusia sekitar 25 tahun-nan, melihat dari parasnya yang rupawan dan tubuh yang menawan, sepertinya wanita itu adalah wanita karir.
Dan dia adalah gadis misterius yang tiba-tiba muncul di ranjang Tyler lima tahun yang lalu!
Tyler tidak memiliki kesan yang dalam terhadap wanita itu.
Saat itu, Tyler baru bangun tidur dan hanya sempat menatap sekilas, selang beberapa detik kemudian datanglah seseorang yang dikirim oleh keluarga scoot dan memotret mereka berdua sebagai bukti bahwa Tyler telah melakukan tindak pemerkosaan dan membawanya kekantor polisi.
Awalnya Tyler mengira kalau Jessica juga merupakan kaki tangan Keluarga Scoot yang sengaja menjebaknya. Kemudian Tyler melakukan penyelidikan barulah dia tau kalau Jessica juga korban pada kejadian itu.
Setelah bangun, dia setidaknya melihat Jessica beberapa kali dan tahu apa yang terjadi. Saat itu, Jessica dibius oleh keluarga scoot sampai pingsan dan melemparkan dirinya yang terbius ke tempat tidur Tyler. Sampai di pagi hari dia bangun, Jessica telah berada di kediaman Keluarga Kruger.
Dari awal sampai akhir, Jessica yang polos tidak memiliki kesan apapun tentang apa yang terjadi malam itu.
Dia bahkan tidak tahu alasannya, kenapa tiba-tiba dia hamil?
Ini juga sesuatu yang Tyler tidak sangka-sangka
Setelah di penjara di Kota Neo selama 2 tahun, Tyler tiba-tiba terdaftar menjadi tentara dan di kirim di Utara untuk melakukan misi rahasia. Setelah lima tahun mengabdi pada Negara dan selalu berhasil melakukan misi-misi rahasia yang sangat berbahaya, bahkan sampai bisa merenggut nyawanya.
Setelah banyak melakukan misi-misi rahasia dan selalu memenangkan pertempuran di Medan perang, lama-kelamaan pangkatnya pun naik menjadi seorang jenderal Bintang Lima. Satu-satunya jendral Bintang Lima di seluruh negara. Dia di juluki sebagai Raja Seringal dari Utara.
Hari ini, akhirnya dia kembali. Awalnya, Tyler ingin langsung mengunjungi Keluarga Kruger untuk meminta maaf secara langsung kepada Jessica, Namun setela mendapat kabar kalau Jessica telah melahirkan anak perempuannya, Tyler berubah pikiran.
Dia meminta Jendral paruh baya untuk mengurus pertemuan mereka hari ini.
"Terimakasih untuk lima tahun ini..."
............
Tepat saat Tyler bergegas menuju Hotel Nagari!
Di dalam Hotel!
Telah di penuhi dengan canda gurau para tam, suasananya sangatlah harmonis.
Siang hari ini Keluarga Kruger mengadakan perjamuan pertunangan untuk cucu mereka Jessica, dan pasangannya adalah Tyler.
Di salah satu kamar hotel, Jessica tengah duduk di atas meja rias sambil mengantup kan giginya dengan gugup, matanya memerah namun dia tetap bersikeras untuk tidak menetas kan air matanya.
"Bajingan! Semua Bajingan."
Ibu Jessica, Angelina Lyn memegang selembar kertas di tangannya sambil marah-marah. Dia meremas kertas itu dan melemparkan ke meja rias seraya mengutuk.
"Seorang pemerkosa."
"Di tambah lagi dia sangat kejam! Di tahan di penjara kegelapan Kota Neo selama lima tahun! Mana mungkin Jessica menikah dengan pria seperti ini!"
"Mereka jelas-jelas ingin menghancurkan Jessica! Mereka akan menghancurkan seluruh keluarga kita! Boby, kalau kamu masih seorang laki-laki, tunjukanlah kejantananmu, sekarang juga kamu harus meminta lelaki tua itu untuk membatalkan pernikahan ini."
Karena emosi tidak dapat di bendung lagi, air mata Angelina langsung bercucuran.
"Kalau kamu tidak pergi, aku .... Aku akan membenturkan kepalaku ke pintu hotel sampai mati."
Di Kota Neo!
Keluarga Kruger di anggap sebagai Keluarga Konglomerat nomor 2. Bisnis milik Keluarga Kruger memiliki aset lebih dari 100 miliar semuanya di dirikan oleh Ben Kruger.
Ben memiliki dua putra dan satu putri.
Putra sulungnya, Ferdianto Kruger mengambil alih sebagian besar properti perusahaan Kruger, Putrinya jenny Kruger menikah dengan pria dari Keluarga Chire. Dan putra bungsunya Boby Kruger, cacat karena kecelakaan mobil beberapa tahun silam, menjadikannya tidak berguna.
Di dalam bisnis Keluarga Kruger tidak ada yang menandingi Boby, Namun entah kenapa Ferdianto tidak pernah melepaskan Boby.
"Jangan khawatir, tidak perlu tergesa-gesa."
Boby mengulurkan tangannya untuk menenangkan Angelina dan berkata.
"Lagi pula, Jessica adalah cucunya sendiri, darah daging Keluarga Kruger, aku pikir dia...Dia seharusnya tidak akan mendorong Jessica masuk kedalam lubang api."
Kemudian....!
Di Keluarga Kruger, kalau lelaki tua itu sudah berbicara, tidak ada lagi yang bisa membantahnya.
Karena kalau dia marah, konsekuensinya tidak akan bisa di tanggung.
"Lalu.?"
Angelina langsung menghempaskan tangan Boby dan menunjuk ke arah kertas yang ada di meja rias sambil berteriak histeris.
"Kamu buta yah? Tidak bisa kah kamu baca data pribadi yang tertulis di sini? kalau dia seorang pemerkosa! Dia pecinta kekerasan! Kalau kamu membiarkan dia datang ke keluarga kita, bagaimana kamu bisa hidup, Boby?"
"Bagaimana masih Ellah nanti? Dia baru berusia empat tahun!"
"Wus, wus, wus...."
Yang tertulis di kertas itu adalah informasi pribadi Tyler.
Namun, setelah kejadian lima tahun yang lalu, keluarga Scoot telah menghapus hubungan mereka dengan ibu Tyler. Oleh karena itu, informasi mengenai Tyler yang mengatakan kalau keluarga Tyler telah meninggal dan dia seorang yatim piatu yang menjadi gelandangan, mengalami gangguan psikologis, kemudian menjadi seorang kriminal yang berbahaya....
.................
Boby melihat sekilas kertas itu dan berkata dengan ragu.
"Semua dokumen ini di antarkan oleh Eric Kruger. Mungkin saja dia sengaja mengambil dokumen palsu untuk menakuti keluarga kita."
Katanya seraya menghibur keluarganya. Hanya ini yang bisa lakukan oleh Boby sekarang.
Eric adalah Putra dari Ferdianto dan merupakan sepupu dari Jessica. Katanya, dia yang menyuruh orang untuk pergi ke Penjara Kegelapan Kota Neo untuk menyelidiki informasi tentang para kriminal dan pada akhirnya dia memilih Tyler.
"Saat itu aku sungguh buta! Kenapa aku bisa menikahi laki-aki pengecut seperti dirimu?!"
Angelina hampir pingsan karena kelakuan Boby. Amarah Angelina memuncak, air matanya tiba-tiba mengalir deras.
Jessica hanya duduk dengan keadaan linglung. Dia hanya berdiam diri seperti orang kehilangan rohnya, tapi tubuhnya malah gemetaran. Bobya merasa sangat sakit hati melihat putrinya.
"Ibu jangan marah lagi, itu tidak akan ada gunanya.."
beberapa waktu kemudian, Jessica menarik napas dan menggertakkan rahangny,
"Ini adalah suatu berkahdan bukan musibah. Jika ini musibah maka tidak mungkin bisa untuk di hindari dan ini adalah takdirku, aku akan menjalaninya! Bukankah hanya suatu pernikahan? itu bukanlah masalah besar!"
"Jessica, Kamu....?"
Angelina menarik perkataanya kembali, hatinya seperti disayat pisau.
Lima tahun yang lalu, dia melahirkan seorang anak di luar nikah. hal itu sangat membebani Jessica dan membuatnya menerima tatapan dingin dari banyak orang.
Seiring berjalanya waktu, masalah hamil di luar nikah akhirnya mulai mereda. Kehidupan sekeluargapun menjadi normal kembali. Jessica bekerja di Perusahaan Krugerselama dua tahun, dan dengan kemampuanya sendiri, dia berhasil membuat prestasi pada karirnya.
Akan tetapi, di saat seperti ini, bagai guntur di siang hari!
"Ibu, Ellah ada di mana?"
Dia berusaha untuk tetap tersenyum. Saat Jessica membuka topik pembicaraan, dia hanya bisa tersenyum jika itu menyangkut putrinta.
"Dia sedang bermain di pintu masuk hotel."
Angelina mengusap air matanya. Dia menghela napas lalu berkata.
"Ellah masih kecil. Acara seperti ini tidak akan cocok untuknya. Aku takut akan menimbulkan trauma baginya."
"Hmmmm"
Jessica mengangguk setuju.
Saat ini, pintu ruangan privat terbuka, Eric muncul di depan pintu. dia melihat sekilas keluarga Jessica yang matanya sembab karena menangis. Eric langsung merasa senang dan dengan nada mengejek dia berkata.
"Loh, hari ini adalah hari pernikahan Jessica. Kenapa Paman dan Bibi malah menangis? Apakah karena terlalu bahagia."
"ka...kamu!"
Angelina memelototi Eric dengan penuh amarah. Dia menggertakkan giginya sanbil berteriak.
"keluaaaaar!"
"Bibi, perilaku macam apa ini?"
Eric menahan tawanya sambil menujukkan raut wajah serius.
"Aku telah berusaha menyuruh temanku pergi ke penjara Kegelapan Kota Neo untuk mengorek informasi selama beberapa waktu. Itu semua juga demi memilih suami yang pantas demi sepupuku ini. Kamu tidak berterim kasih atas jasaku ini, sekarang malah mengusirku keluar? Sepertinya ini sedikit tidak patas, bukan?"
Dasar licik! Mulutmu juga sangat busuk!
"Aku akan membunuhmu!"
Angelina yang sudah marah ridak sanggup lagi menghadapi ejekan Eric. Begitu amarahnya memuncakl, tanpa memedulikan apapun, dia langsung menyerang Eric. Dia mengulurkan tangannya untuk mencekik leher Eric, dia juga mencengkram dan mencakar tubuh Eric.
"Ibu.."
Jessica berdiri, dia bermaksud untuk menghentikan ibunya. Namun, dia terlambat selangkah
"Minggir!"
Eric mengibaskan lengannya untuk menghentikan Angelina. Namun, Pijakan Angelina tidak stabil. dia terhuyung-huyung dan jatuh tersungkur ke lantai.
Eric tertawa dingin dan berkata.
"Kakek menyuruhku untuk mengabari kalau kakak ipar sudah bebas dari penjara dan saat ini dia sedang dalam perjalanan kemari. Kakek ingin kalian sekeluarga pergi ke aula hotel dan menghadiri acara pernikahan nanti..."
"Eric! Dasar kamu brengsek!"
Menyambut tatapan dingin dari Jessica, Eric sama sekali tidak merasa marah. Dia bahkan tertawa lebih keras lagi, lalu dengan puas berkata.
"Memang hanya adik sepupu ysng memahamiku. Benar, aku memang brengsek. Kenapa? Apakah kamu tidak senang? Ayo gigit aku."
"Kamu."
Bahkan Jessica sudah memiliki niat untuk membunuhnya.
"Lebih galak, lebih galak lagi! Aku sangat senang melihat kalian membenciku, tapi tidak berdaya. Haha! HAHAHAHA...."
Eric pun keluar dari dalam ruangan itu diikuti suara tawa yang keras dan berkata.
"Bukankah kemampuan bekerja adik sepupu sangat hebat? Bukankah kamu telah menerima beberapa proyek besar bagi perusahaan! Kamu menikahi seorang pemerkosa, mulai hari ini, aku ingin lihat, siapa yang berani bekerja denganmu!"
Air mata yang ditahan oleh Jessica dari tadi, akhirnya tidak bisa tertahankan lagi. Air mata berderai dan membahasi pipinya yang putih.
Bagaimana mungkin dia tidak tahu? Eric merasa terancam karena prestasinya di Perusahaan Kruger. Eric cemas kalau kakek mengahargai kemampuan Jessica dan merubah sikapnya pada Jessica. Oleh karena itu, Eric melakukan hal buruk di belakangnya, memfitnah dan membujuk kakek untuk mengatur pernikahan baginya...
......
Di luar pintu Hotel Nagari.
Sebuah mobil Jeep Berwarna hijau gelap berhenti perlahan. Seorang jendral militer paruh baya yang menyetir mobil pun melihat ke arah hotel, lalu bertanya.
"Raja Serigala, apakah akau perlu mengirim pasukan untuk mengepung seluruh hotel?"
"Mereka hanyalah seorang pecundang yang tisak berarti. Untuk apa Raja Serigala turun tangan sendiri?"
Tyler menggelengkan kepalanya.
"Ingat, aku suda pensiun. Aku bukan lagi Raja Serigala. Itu adalah urusan pribadi, kalian tidak perlu menanyakannya. Di sini adalah daerah ramai, kalau kamu memanggil prajurit kemari, apakah kamu ingin menimbulkan kekecauan?"
Setelah berbicara, dia pun turun dari mobil jeep itu.
"Aku ...."
Raut wajah jendral itu menggelap, intonasinya tegas dan berkata.
"Tidak peduli kapan dan di mana, kelompok serigala yang beranggotakan 100 orang adalah anak serigala yang di latih oleh Raja Serigala sendiri dan menuruti semua arahan dari Raja Serigala!"
Suaranya begitu lantang dan tenang.
"Pergilah. kalau ada keperluan, aku akan menghubungimu." Kata Tyler tanpa menoleh ke belakang sedikit pun dan berjalan menuju hotel Nagari.
'Baik!"
Jendral paruh baya itu pun menginjak pedal gas dan mobil jeep itu pergi meninggalkan hotel.
Ketika Tyler ingin masuk ke dalam hotel, tiba-tiba langkahnya terhenti. Telinganya menagkap tangisan anak kecil.
"Minggir! kalian adalah orang jahat! aku ingin bertemu ibuku! aku akan menyuruh ibuku untuk membereskan kalian ..."
itu adalah suara seorang anak perempuan.
dia sedang mecari ibunya?
Tyler mengernyitkan dahinya. Mungkin karena Jessica melahirkan seorang putri untuknya, makanya dia sedikit peka terhadap suara anak perempuan itu. Maka dia mundur dan melihat ke arah seberangnya.
Di sana ada tujuh atau delapan anak laki-laki yang sedang
mengerumuni seoarng anak perempuan. Mereka memutari, sambal mengolok-oloknya.
“Ellah Kruger anak haram! Dia punya ibu, tapi tidam punya
ayah unutk mendidiknya! Kakeknya adalah pengecut! Neneknya sangat jelek!”
Ella Kruger!
Mendengar Namanya, jantung Tyler tiba-tiba berdetak dengan sangat
kencang. Entah kapan terakhir Seorang Raja Serigala Dari perbatasan Utara
Merasakan sensani seperti ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!