FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
“pagi ayah,pagi bunda.”
Almera menyambut dengan semangat kedatangan kedua orang tua nya yang ada di sana.
“pagi sayang,kau siap untuk berangkat kuliah?.”tanya jendral,menelisik Almera yang sudah siap dengan celana jeans putih dan juga sebuah kemeja bermotif bunga-bunga.
Setelah tiga bulan lebih melewati masa Iddah bercerai dari Davin,Almera melanjutkan hidup nya dengan baik.
Membayar lunas hari-hari nya yang sudah tersita.
Sekarang,semua sudah kembali normal.begitu juga dengan Queenby yang sudah bertumbuh dewasa,gadis gembul itu sudah berumur empat tahun sekarang.
Sementara Davin, setelah bercerai dari Almera ia melanjutkan studi kedokteran nya selama setahun lebih.dari mulai queen berumur 2 tahun enam bulan sampai queen berumur empat tahun.
Untuk masalah nafkah meski melanjutkan pendidikan di negri orang,Davin tetap mengirimi Almera uang sebagai bentuk nafkah untuk queen.
Setahun lebih sudah berlalu Almera, bagaimana kehidupan mu sekarang?.
Almera bertanya dalam hati.
“bunda...”
“hei sayang!!!.”
Almera langsung menggendong tubuh queen, menghadiahi nya dengan banyak kecupan.
“bunda love you....”
“too,How did you sleep well?.”
“Very bunda, I dreamed of meeting my father and we went to school together.”
Masih dengan suara khas balita pada umumnya,sebisa mungkin queen terlihat fasih berbahasa Inggris.
padahal nyata nya lidah nya masih sulit untuk mengucapkan kata-kata yang benar,para nyata nya.queen masih sedang latihan,karena pada kenyataan nya Queen sama sekali tidak terlalu fasih dalam bahasa Inggris.
deg.
Almera membelalakkan mata nya.tanpa sengaja sebuah rasa nyeri langsung menyelusup ke dalam ruang hati nya.
dokter Davin?apa kabar nya sekarang?apa dia baik-baik saja.
selama setahun lebih Almera menjadi pengkonsumsi obat penenang.dia rutin periksa ke rumah sakit,dan Almera adalah orang yang anti dengan gelap.
dia selalu berteriak nyaring ketika mati lampu karena itu semua orang khawatir,dan membawanya untuk mengikuti terapi khusus setiap hari nya.
“ada apa?apa kau rindu dengan ayah sayang?kau boleh menginap tempat Oma dan opa jika kau mau?.”tawar Almera.
“percuma bunda!ayah kak tidak ada di rumah.”rajuk queen.
“ayah kan sedang belajar di luar negeri,memang nya queen tidak mau ayah jadi dokter yang hebat?.”
“mau bunda, tapi lama om Reno bilang cuma sebentar tapi ini sudah satu tahun.ayah Ndak sayang sama queen lagi ya?.”
dalam gendongan sang bunda queen mengerucutkan bibir nya karena kesal.sedih juga sih sebenar nya.
queen harus kembali berpisah dengan laki-laki yang menjadi cinta pertama nya selama waktu yang cukup lama.
“ayah kan akan segera pulang,kenapa kau sedih Hem?."
“aku sangat ingin bertemu ayah bunda,memang nya jauh sekali ya?.”
“queen sayang,kenapa kau sedih?.jika ayah mu pulang kau bisa memeluk nya,tapi masih lama.bunda mu juga tidak bisa pergi,itu akan sangat ribet sayang.kau juga masih sangat kecil, perjalanan nya bukan hanya membutuhkan waktu yang lama tapi benar-benar lama.”
jendral yang berada di meja makan langsung bersuara.
Amerika serikat tempat Davin menuntut ilmu bukan lah tempat yang dekat,karena itu mengizinkan Almera pergi kesana bukan lah hal yang bagus.
selain karena Davin dan Almera sudah bercerai,Almera juga belum pernah pergi keluar negeri.
“memang nya aku tidak boleh ke luar negri kakek?.”tanya queen lagi.
“jika ayah mu sayang pada mu dia akan segera pulang,tenang saja.kalau dalam enam bulan ke depan ayah mu belum pulang, kakek dan nenek sendiri yang akan mengantar mu bertemu dengan ayah.”jawab jendral yakin.
tidak ada lagi rasa benci ataupun kecewa pada sosok davin.semua keluarga Almera mulai menerima status Davin sebagai ayah dari cucu mereka.
keluarga Davin dan keluarga Almera juga dekat.kedua nya tidak memiliki jarak,dengan satu tujuan yang sama mendidik queen menjadi seseorang yang baik dalam segala hal.
“kau dengar kan cucu Oma!sekarang queen duduk dulu!sarapan!.”bunda langsung memangku tubuh queen.
menyuapi nya secara perlahan,walaupun sudah pandai makan sendiri,bunda benar-benar memanjakan sosok queen.
“assalamuallaikum!.”sapa Reno penuh semangat.
“waalaikum sallam,om.”
“kalian sudah sarapan ya?mau berangkat bareng?.”tawar Reno.
“memang nya kau mau mengantar queen ke paud dulu?.kalau kau sedang sibuk biar aku di antar ayah saja,jangan terlalu baik pada ku reno.”almera berujar sembari terkekeh pelan.
“aku tidak baik pada mu,tenang saja.oh ya,aku tidak sedang sibuk kok tenang saja, sekalipun kita berkeliling sebelum kuliah aku masih sanggup.”
almera yang mendengar hanya berdecak pelan, setelah selesai sarapan.ia langsung beranjak dari tempat duduk nya,sembari menggendong queen.setelah berpamitan pada jendral dan juga bunda, ketiga nya langsung mengendarai motor dengan kecepatan sedang.
“queen!!!.”
saat sampai di paud,tanpa sengaja mereka bertemu dengan ridho.
“hai dokter ridho anda juga di sini?.”sapa Almera.
“ya,aku sedang mengantar kan putra ku.dia juga bersekolah di sini,apa kabar nona Almera,lama tidak bertemu.”tanya dokter ridho lagi.
“allhamdullillah,Allah memberkahi ku dengan kesehatan.”jawab Almera pelan.
mereka memang jarang bertemu, karena Almera benar-benar sibuk.mereka terakhir bertemu saat sidang perceraian satu tahun lebih yang lalu,setelah itu Almera jarang berkontak dekat dengan orang-orang yang ada hubungan nya dengan sang mantan suami.
“bagaimana kabar dokter davin?kami belum mendengar kabar tentang nya sekalipun?.”tanya Reno menyela.
“ahhh,aku juga sudah lama tidak menghubungi nya.em mungkin sekitar dua Minggu yang lalu,dia akan segera menyelesaikan pendidikan nya.”jawab dokter ridho.
wah ternyata dokter Davin cepat sekali ya menyelesaikan pendidikan nya?.
batin Almera penuh bangga.
“queen pasti sangat merindukan ayah nya,kau tau kak hubungan mereka sangat dekat.”guman ridho pelan.
“tapi dokter Davin tidak pernah pulang,karena itu aku juga tidak tau bagaimana sikap queen nanti.”jawab Almera bingung.
“dia akan segera pulang,dia pasti merindukan queen.”jaeab dokter ridho menenangkan.
“tapi pada nyata nya,sekalipun queen sedang sakit dan demam dokter Davin tidak pernah sekedar menelfon untuk menanyakan keadaan queen.dia sibuk sendiri,dan hanya mengirimkan uang saja.”jawab Almera pelan.
terkadang dia juga heran Davin yang bilang sangat mencintai queen pada nyata nya tidak pernah kembali setelah hampir satu tahun lebih di sana.hanya sibuk sendirian dengan dunia nya,tanpa peduli ada queen yang merindukan sosok ayah.
# like komen and vote ya?.
FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Los angeles,amerika serikat.
seorang pria sedang berbaring di atas ranjang dengan bertelanjang dada.
dert,dert.
suara getar handphone terdengar dari atas malas,di ikuti alarm yang berdenting nyaring pertanda bahwa pagi telah tiba.
Alhamdulillah,ini masih pagi ya?.
pria itu membaca doa setelah bangun tidur,sebelum meraba nakas di sebelah nya dan mendapati sebuah nomor asal Indonesia menghubungi.
ah ku kira dia ternyata bukan?.
Davin mendesah kasar, sebelum mulai menekan ikon berwarna hijau guna menjawab panggilan.
[ya halo, assalamualaikum.]
[wa'alaikum sallam.kau baru bangun dav?yang benar saja.di sini sudah pukul sembilan malam,apa kau tidak pergi ke club' untuk bersenang-senang?.]
[astagfirullah!kau ini.california dan Indonesia memiliki perbedaan waktu yang sangat jauh!14 jam kau tau kan?kalau di sana jam sembilan malam di sini baru jam enam pagi.]
cerutu Davin,sembari berjalan membuka gorden apartemen nya.udara panas mulai menyengat,membuat Davin langsung memicingkan mata berwarna abu-abu milik nya.
[ah maaf.oh ya Davin ,aku hanya ingin bertanya kapan kau kembali ke Indonesia hah?!apa kau belum selesai dengan yang kata nya melanjutkan studi di Amerika?kau fikir aku tidak tau hah?!itu hanya kedok mu belaka.]pekik James di sebrang sana.
diam,Davin memang tidak ingin menyangkal karena dia tau semua nya benar.di antara semua orang hanya James dan ridho yang tau kedok yang di bangun oleh nya selama ini.
belajar? melanjutkan studi?.Davin tidak benar-benar melakukan nya.untuk apa dia melanjutkan studi sementara dia sudah mendapat kan gelar dokter spesialis sejak lama.
dia hanya ingin menepi,tinggal di satu negara dengan Almera bukan lah hal yang baik.hati nya akan semakin sakit melihat apa yang di lalui oleh perempuan yang sudah menjadi mantan istri nya itu.
Davin tidak belajar,dia bekerja sebagai asisten pribadi seorang profesor yang juga mengajar di salah satu universitas di California,di tambah profesor itu masuk dalam ahli bedah terbaik di sini.
uang yang di kirim kan setiap bulan untuk queen adalah murni dari diri nya sendiri.
[aku benar-benar belajar di sini James!.]
[kau bohong Davin,kau hanya melarikan diri kan?. melarikan diri dari mirea dan Almera,aku tidak sebodoh itu sampai-sampai tidak tau.]
[diam lah ada apa?kenapa kau menghubungi ku?apa ada yang penting?.]
[aku hanya ingin memberitahu,tadi pagi saat mengantar anak nya ke paud.ridho ketemu dengan Almera.]
Almera?.
Davin membeku di tempat,satu nama yang membuat jantung nya bertalu-talu di tempat.
[apa kabar nya sekarang?apa dia baik-baik saja.apa Reno menjaga nya dengan baik sesuai permintaan ku.]
[kalau kau mau tau datang lah dan pulang davin.jangan egois,aku tau kau masih sangat terluka.tapi jangan lupa satu hal,ada queen di sebelah mu.dia merindukan ayah nya,apa kau sejahat itu pada putri mu sendiri.]
Tut.
Davin langsung mematikan panggilan sepihak begitu menyadari dia harus ke rumah sakit,karena hari ini profesor Edward mempunyai jadwal Operasi.
setelah berganti dengan kemeja hitam dan juga celana dasar putih.davin langsung masuk ke dalam bus yang memang sudah stay di halte.
sepanjang perjalanan menuju rumah sakit,bayangan kepergian nya ke Indonesia kembali melintas.
flashback.
“ayah mau kemana?.”
“ayah mau sekolah biar jadi dokter yang pintar sayang.”jawab nya singkat.
“kenapa?ayah kan sudah jadi dokter?.”davin menghela nafas sangat panjang,berusaha untuk bersikap santai menghadapi pertanyaan dari queen.
“ayah mau jadi dokter yang lebih pintar sayang,karena itu ayah harus sekolah.”
“kenapa ayah tidak sekolah di sini saja?.”dengan polos queen bertanya.
“queen sayang,cantik nya ayah.pintar nya ayah,dengar ya?.”
Davin berjongkok,menggenggam kedua tangan queen.menghadiahi kecupan lembut di setiap jemari yang ia genggam sekarang.
”ayah sama bunda harus pergi menjauh.bunda di sini sama queen,ayah harus pergi ke Amerika untuk sekolah.”
“kenapa Ndak tinggal bareng?orang tua nya Rizky tinggal bareng?.”
“ayah tidak bisa tinggal sama queen,ayah kan harus sekolah supaya jadi dokter yang pintar.queen tidak mau punya ayah yang pintar?.”
queen diam,masih murung.membuat Davin serba salah sendiri.
mau mundur demi sang putri tentu tidak bisa,Davin sudah mempertimbangkan nya jauh-jauh hari sejak dia menyetujui untuk bercerai dengan Almera.
aku rela bercerai dengan bunda mu,agar aku bisa tetap bertemu dengan mu.menatap wajah mu Queen,ayah benar-benar menyayangi mu melebihi apapun.
Davin mengecup pelan dahi queen,lalu mendekap tubuh putri mungil nya erat.
“ayah sangat menyayangi mu queen,ayah sangat menyayangi mu.”isak Davin.
queen hanya terdiam,dia menatap ke arah reno.satu-satu nya orang yang mau mengantar nya untuk bertemu dengan ayah nya,yang kata nya akan pergi keluar negeri untuk sekolah.
“reno, terimakasih sudah membawa nya untuk bertemu dengan ku.”
Reno mengangguk.
“aku yang berterima kasih pada mu,karena mau melepaskan Almera dan membiarkan nya bahagia.”jawab Reno.
“aku titip mereka Reno,aku tidak bisa mempercayakan mereka pada siapapun termasuk pada sahabat-sahabat ku.karena aku yakin kedua orang tua Almera tidak akan membiarkan mereka mendekat,aku hanya mampu meminta mu untuk menjaga nya.”gumam Davin putus asa.
“aku berjanji akan menjaga mereka dengan baik, jangan khawatir dokter Davin.aku selalu menjaga Almera sejak kecil.aku akan menjaga nya sekarang,untuk mu.”
Davin mengangguk kan kepala nya yakin.dia melirik ke arah depan, berharap Almera akan melepas kepergian nya untuk ke Amerika.
“dia tidak bisa datang,tapi Almera menitipkan salam untuk mu.dia sangat ingin mengantar mu,tapi sayang nya dia sedang tidak enak badan.”
kau berbohong Reno.
Davin hanya mengangguk kan kepala pelan.
flashback off.
Davin turun dari bus,masuk ke rumah sakit besar di kota ini.
banyak orang-orang berpakaian seksi,apalagi jika Davin sedang liburan ke pantai kebanyakan dari mereka hanya memakai bikini.karena itu sebisa mungkin Davin menjaga pandangan nya.
“hai Davin!aku tidak menyangka kau akan tepat waktu.”sapa gadis itu.
“aku memang selalu tepat waktu.”jawab davin acuh.
“kau sudah di tunggu oleh profesor di ruang operasi.”
Davin hanya mengangguk kan kepala nya pelan, sebelum berlalu pergi masuk ke dalam ruang operasi.
# like komen and vote ya readers kesayangan author bidadari ayah.
FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
“bagaimana keadaan nya?apa dia baik-baik saja?.”tanya Reno meringsek masuk ke dalam kamar Almera.
“masih panas, menggigil terus.”jawab Almera sendu.
“sebentar!.”
Reno mengulur kan tangan nya, termometer alami tubuh nya langsung mendeketsi bahwa tubuh queen panas.
“kita bawa ke rumah sakit saja ya?.”
bujuk Reno.
“tolong gendong dia!aku akan mengemas baju-baju nya dulu!.”
Reno mengangguk kan kepala nya,sebelum mengambil jaket tebal lalu memakai kan nya di tubuh queen.
Almera sibuk merapihkan pakaian queen guna untuk mengantisipasi kalau mungkin queen akan di rawat inap lagi.
selama ini karena kondisi nya yang lahir dalam keadaan prematur membuat queen sering kali masuk ke rumah sakit.walau-pun tidak semua nya masuk rumah sakit,tapi hampir setiap sakit dia masuk ke rumah sakit.
dan pada akhir nya, queen menyerah sama sekali.tubuh mungil nya benar-benar lemah dan hanya Reno yang ada di sebelah nya.
rumah sakit.
“ada apa dokter?apa anak ku baik-baik saja?.”tanya Reno khawatir.
“hei cantik,ada apa?.apa dia baik-baik saja,kenapa dia demam aku benar-benar khawatir.”gumam Almera khawatir.
“dia hanya demam biasa,tapi aku yakin dia baik-baik saja.nama nya anak-anak,saran saya jaga makan terutama saat ini masih musim pancaroba.”jawab dokter pelan.
“tapi aku benar-benar khawatir sekarang,apa kita bisa melakukan tes darah sekarang?.”
tanya Almera khawatir.
“untuk apa Al? queen kan baik-baik saja?.”
“aku khawatir,dia terus-menerus sakit.bagaimana ini?.”tanya Almera Panik.
Reno terdiam,mata nya menatap sendu ke arah queen.tangan nya terulur, menggendong pelan tubuh gembul milik queen.lalu mendekap nya, menepuk-nepuk pelan punggung mungil queen.
sayang,ada apa dengan mu?.kenapa kau sakit-sakitan terus?kau membuat om semakin khawatir.
batin Reno.
“al,boleh aku bilang sesuatu?.”tanya Reno pelan.
“bilang saja.”jawab Almera lirih.
“ku rasa queen sangat merindukan dokter Davin,karena itu dia sakit-sakitan.sudah satu tahun lebih,sebentar lagi hampir dua tahun dan selama itu queen belum pernah bertemu dokter davin.jangan kan bertemu dengan nya,menelfon saja tidak pernah.queen masih sangat kecil Almera,dia hanya bertemu dengan Davin beberapa bulan.lalu berpisah lagi,dia merindukan ayah nya karena itu dia sakit-sakitan.”jawab Reno penuh perhatian.
merindukan dokter Davin?.
Almera tertegun,mata nya mulai berair.kedua tangan nya mengepal hebat,lagi dan lagi rasa egois di hati nya mengalahkan segala nya.
“almera,aku yang hanya orang asing saja mengerti apa yang di ingin kan oleh queen.kau ibu nya,kau juga sudah bercerai dengan dokter Davin.”bujuk Reno.
“aku tidak tau ren,aku bingung.kalau dokter Davin memang merindukan queen seharus nya dia kembali kan?.”tanya Almera miris.
Reno berdecak pelan.
“dia merindukan ayah nya Almera,queen rindu dokter Davin.begitu juga sebalik nya,untuk kali ini saja.jangan egois ya?ini demi queen demi putri mu.”bujuk Reno.
Almera tetap menggelengkan kepala nya pelan.dia juga bingung,antara meminta dokter Davin pulang atau tetap membiarkan nya.
“hei Almera sayang ku!.”reno menggenggam pelan jari-jari Almera.
“dia rindu ayah nya,aku yakin dokter Davin juga sangat ingin kembali ke sini.tapi sampai sekarang dokter Davin belum melakukan nya karena dia tau satu hal!dia tidak bisa kembali tanpa izin mu.”ujar Reno lagi.
dia tidak bisa kembali tanpa izin ku?.
tanya Almera dalam hati.
“iya,tepat sekali dia tidak bisa kembali tanpa izin mu.karena dia tau kau tidak benar-benar tulus memaafkan nya,pinta dia kembali!.atau aku akan benar-benar terbang ke Amerika serikat membawa queen untuk bertemu dengan ayah nya!.”
ancam Reno.
***
hufhh sudah jam dua belas ternyata.
Davin masuk ke dalam unit apartemen nya,di dinding ruang tamu terdapat sebuah figura besar.figura besar yang mana ada foto dua orang kesayangan nya, foto Almera dan juga queen.hanya foto mereka berdua,tanpa ada foto Davin sedikit pun di sana.
apa kabar princess?, Daddy merindukan mu.
batin Davin sembari mengeluarkan beberapa sayuran dan daging sapi yang baru ia beli.
dengan cekatan Davin mulai memasak nya.tangan nya benar-benar lihai dalam memasak beberapa hal.
walaupun di Indonesia,Davin adalah orang kaya yang selalu di kelilingi oleh maid di mana-mana.hingga dia tidak sampai turun langsung ke dapur.
tapi di Amerika,davin mengerjakan semua nya sendiri.mulai dari mencuci baju, beberes dan memasak.karena,Davin mengandalkan pekerjaan nya sebagai asisten tanpa embel-embel uang dari keluarga nya.
setelah semua nya terhidang,Davin langsung menyantap nya dengan perasaan hambar.
dert,dert.
“aish!siapa ini yang menelpon ku sih? mengganggu saja malam-malam.”decak Davin.
dengan kesal Davin mengambil handphone nya.
deg.
tidak jadi marah,mata Davin justru langsung berbinar melihat nomor yang menghubungi nya.
Almera.
Almera?untuk apa dia menghubungi ku?semua nya baik-baik saja kan?atau terjadi sesuatu pada queen.
[halo Almera?]
[assalamualaikum dokter Davin,maaf menggangu.]
[tidak tidak aku tidak merasa di ganggu oleh mu sama sekali ada apa ya?]
[apa bisa anda kembali dalam waktu dekat?queen sedang sakit dia terus memanggil anda.]
[dia sakit?dia sakit apa?apa kalian sudah membawa nya ke dokter apa kata dokter?].
[dokter bilang dia hanya demam biasa,tapi selama di tinggal oleh anda dia sering sakit-sakitan.mungkin karena dia merindukan anda,karena selama ini anda tidak pernah menghubungi nya, bagaimana pun dia adalah putri anda juga].
[a-aku...]
[pulang lah dokter Davin!itu bukan lah rumah anda.ini adalah negara anda,dimana keluarga anda berada.pulang lah sekarang!].
[a-apa kau sudah memaafkan ku?]
[saya tunggu kepulangan anda secepat nya].
Tut.
Davin terdiam,mata nya mulai berair.perkataan Almera seakan menampar nya,menampar nya yang selama ini abai dengan keadaan queen.
Davin egois,bukan hanya egois tapi dia sangat-sangat egois.dia mementingkan luka nya sendiri tanpa peduli ada seorang anak yang sampai sakit karena merindukan nya.
hiks,hiks,hiks,hiks maafkan aku queen.maafkan aku queen, maafkan ayah mu ini queen.ayah mu yang selama ini bodoh!bodoh maaf kan ayah mu queen.
# like komen and vote ya kesayangan author bidadari ayah.I love you so much.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!